• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide ACC 308 Slide TAK 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide ACC 308 Slide TAK 10"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

12/02 /17

Transi 1

Suwardjono

Bab 10

Laba

(Income)

Rp

(2)

12/02 /17

Transi 2

Suwardjono

• Mendefinisi laba secara struktural dan semantik. • Menyebutkan tujuan pelaporan laba.

• Mengidentifikasi kelemahan laba akuntansi konvensional. • Membedakan laba akuntasi dan laba ekonomik.

• Menyebut dan menjelaskan berbagai interpretasi laba dalam tataran semantik, sintaktik, dan pragmatik.

• Menyebutkan dan menjelaskan jenis kapital serta pengukurannya.

• Menjelaskan makna laba atas dasar konsep pemertahanan kapital.

• Menjelaskan teori entitas dan implikasinya terhadap pengertian laba.

Tujuan Pembelajaran

(3)

12/02 /17

Transi 3

Suwardjono

Masalah Istilah

IAI memadankan income dengan penghasilan yang meliputi pendapatan dan untung.

Income dalam buku-buku teks asing pada umumnya

dimaknai sebagai laba.

Buku ini menggunakan istilah laba untuk menunjuk

income dalam buku teks asing sesuai yang didefinisi

oleh FASB.

(4)

12/02 /17

Transi 4

Suwardjono

Tujuan Pelaporan Laba

• Pengukur efisiensi

• Pengukur kinerja entitas dan manajemen • Dasar penentuan pajak

• Sarana alokasi sumber ekonomik • Penentuan tarif jasa publik

• Optimalisasi kontrak utang-piutang • Basis kompensasi

• Motivator

(5)

12/02 /17

Transi 5

Suwardjono

Teori Pelaporan Laba

(6)

12/02 /17

Transi 6

Suwardjono

Laba Akuntansi (Konvensional)

• Tidak bermakna semantik • Berfokus pemegang saham

• PABU memberi peluang perbedaan antarentitas • Berbasis kos historis

• Hanya sebagian masukan informasi bagi investor Laba yang didefinisi sebagai selisih pendapatan dan biaya yang diukur dan disajikan atas dasar prinsip akuntansi berterima umum (PABU).

(7)

12/02 /17

Transi 7

Suwardjono

Tataran Teori Laba

• Semantik • Sintaktik • Pragmatik

Berbeda dengan elemen lain, laba dibahas dalam beberapa tataran semiotika karena laba akrual

dipandang bermanfaat untuk memprediksi aliran kas masa datang.

(8)

12/02 /17

Transi 8

Suwardjono

Konsep Laba dalam Tataran Semantik

1. Pengukur kinerja

2. Konfirmasi harapan investor 3. Estimator laba ekonomik

(9)

12/02 /17

Transi 9

Suwardjono

Laba Akuntansi versus Ekonomik

Sudut pandang

Dasar pengukuran

Makna “ekonomik”

Makna depresiasi Unit pengukur

Sasaran pengukuran Konsep pelandas Fungsi aset

Perekayasa, penyusun standar dan statemen

Kos historis

Kelayakan ekonomik jangka panjang

Alokasi kos Rupiah nominal Laba uang/nominal Kontinuitas, akrual Sisa potensi jasa

Laba Akuntansi Laba Ekonomik Aspek Pembeda

Pemegang saham

Kos kesempatan, nilai pasar, nilai likuidasi

Kelayakan ekonomik jangka pendek Penurunan nilai ekonomik

Daya beli Laba real

(10)

12/02 /17

Transi 10

Suwardjono

Makna Laba

1. Kenaikan kemakmuran/kapital (wealth/capital).

2. Kenaikan dalam suatu perioda.

3. Dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang menguasai atau mempunyai klaim terhadap kemakmuran/kapital asalkan

kemakmuran mula-mula (awal) tetap dijaga keutuhannya.

(11)

12/02 /17

Transi 11

Suwardjono

Laba versus Kapital

• Laba bermakna aliran (flow).

• Kapital bermakna sediaan/simpanan (stock).

• Dalam konteks perioda waktu, keduanya berkaitan (lihat Gambar 5.6).

• Analogi dengan tanki air (reservoir).

Istilah capital diserap menjadi kapital untuk membedakannya dengan modal yang telah digunakan sebagai padan kata

(12)

12/02 /17

Transi 12

Suwardjono

Definisi umum, formal, dan semamtik:

Tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan kenaikan kapital dalam suatu perioda yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat dikonsumsi atau ditarik oleh entitas penguasa/pemilik kapital tanpa

(13)

12/02 /17

Transi 13

Suwardjono

Kapital dalam Konteks Laba Akuntansi

Kapital bagi badan usaha atau manajemen yang menguasai sumber ekonomik ini (fisis atau finansial).

Kapital bagi pihak yang mempunyai/menguasai klaim (ditandai dengan sertifikat utang, misalnya obligasi).

Kapital bagi pihak yang mempunyai/menguasai klaim (ditandai dengan sertifikat saham)

Aset

Kewajiban

(14)

12/02 /17

Transi 14

Suwardjono

Konsep Pemertahanan Kapital

1. Kembalian atas investasi # pengembalian investasi. 2. Transaksi operasi # transaksi dengan pemilik.

3. Membatasi distribusi ke pemilik dalam rangka mempertahankan kapital mula-mula.

4. Menuntut jumlah rupiah untuk penyesuaian kapital dalam rangka mempertahankan kapital.

5. Penerapan pendekatan aset-kewajiban dalam penilaian.

Konsep penting dalam pemaknaan laba secara semantik.

(15)

12/02 /17

Transi 15

Suwardjono

Visualisasi Konsep Pemertahanan Kapital

Kapital awal Kapital akhir Nilai

Kapital yang harus dipertahankan dengan penyesuaian kapital. Kapital yang harus

dipertahankan tanpa penyesuaian kapital.

Laba atas dasar konsep pemertahanan kapital.

(16)

12/02 /17

Transi 16

Suwardjono

Konsep Laba dalam Tataran Sintaktik

1. Pendekatan transaksi 2. Pendekatan kegiatan

3. Pendekatan pemertahanan kapital

(17)

12/02 /17

Transi 17

Suwardjono

Masalah Teoretis tataran Sintaktik

1. Pendekatan transaksi dan kegiatan setara dengan konsep realisasi dan penghimpunan dalam

pendapatan.

2. Pendekatan transaksi dan kegiatan menganut

pendekatan pendapatan-biaya dalam pengukuran

dan penilaian elemen (lihat Bab 5, hlm. 221-222).

3. Pendekatan pemertahanan kapital menganut

(18)

12/02 /17

Transi 18

Suwardjono

Pengukuran dan Penilaian Kapital

1. Jenis kapital (finansial versus fisis)

2. Skala pengukuran (nominal versus daya beli)

3. Atribut pengukuran (kos historis versus sekarang) Dengan konsep pemertahanan kapital, laba merupakan selisih pengukuran kapital pada dua titik waktu yang berbeda.

(19)

12/02 /17

Transi 19

Suwardjono

Pengukuran Laba

dengan Konsep Pemertahankan Kapital

1. Kapitalisasi aliran kas harapan 2. Penilaian pasar

3. Setara kas sekarang

(20)

12/02 /17

Transi 20

Suwardjono

Konsep Laba dalam Tataran Pragmatik

1. Prediktor aliran kas 2. Sarana kontrak efisien

3. Alat pengendalian manajemen

4. Kandungan informasi laba dalam teori pasar efisien

Membahas bagaimana laba diinterpretasi dan

(21)

12/02 /17

Transi 21

Suwardjono

Laba Akrual sebagai Prediktor Aliran Kas

Investor Kesatuan usaha

Aliran kas

Laba akuntansi (akrual)

Aliran kas masa datang Prediktor

Prediktor Berbagai model

pemrakiraan laba

(22)

12/02 /17

Transi 22

Suwardjono

Relevansi Nilai

(Value Relevance)

Apakah angka akuntansi (laba, nilai buku, dan

aliran kas) menjelaskan perubahan nilai perusahaan (ditunjukkan dengan harga saham)?

Paling tidak informasi akuntansi menjadi estimator nilai perusahaan.

(23)

12/02 /17

Transi 23

Suwardjono

Relevansi Nilai

(Value Relevance)

• Akuntansi menggunakan kos historis.

• Harga saham merefleksi tidak hanya informasi akuntansi (laba, nilai buku).

• Perubahan laba tidak selalu menggambarkan perubahan ekonomik yang fundamental.

• Harapan dan kecanggihan investor yang berbeda. • Perilaku pasar sering takterprediksi.

(24)

12/02 /17

Transi 24

Suwardjono

Hubungan Laba dan Harga Saham

Laba atau rugi per saham

Estimator Perubahan harga saham

per saham

Nilai buku per saham suatu saat

Estimator Harga

per saham suatu saat

Perubahan nilai buku per saham

Perubahan harga saham

(25)

12/02 /17

Transi 25

Suwardjono

Perkontrakan Efisien

Teori keagenan adalah teori yang dibangun atas dasar hubungan keagenan.

Pemasukan angka akuntansi (angka laba) dalam

kontrak mendorong pihak berkontrak (terutama agen) untuk mencapai tujuan kontrak sehingga kontrak

(26)

12/02 /17

Transi 26

Suwardjono

Pengendalian Perilaku Manajer

Laba dapat digunakan untuk memotivasi perilaku manajer divisi untuk menuju pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Laba (yang relevan) dijadikan basis kompensasi agar manajer memaksimumkan kepentingannya.

Keselarasan tujuan tercapai bila usaha manajer untuk memaksimumkan dirinya juga memaksimumkan

(27)

12/02 /17

Transi 27

Suwardjono

Hipotesis Pasar Efisien

Hipotesis pasar efisien hanya bermakna bila dikaitkan dengan seperangkat informasi yang disediakan atau tersedia dalam suatu sistem pelaporan keuangan.

Pasar modal dikatakan efisien terhadap suatu

informasi bila harga saham merefleksi secara penuh informasi tersebut.

Atau, bila harga sekuritas merefleksi secara cepat dan

(28)

12/02 /17

Transi 28

Suwardjono

Bentuk Efisiensi Pasar

Lemah

Semi-kuat

Kuat

Harga dan voluma sekuritas masa lalu

Semua informasi yang tersedia secara publik

Semua informasi termasuk informasi privat atau dalam

(29)

12/02 /17

Transi 29

Suwardjono

Arti Penting Hipotesis Pasar Efisien

1. Pengujian peristiwa

2. Pengujian asosiasi (nilai relevan laba)

Informasi privat tidak selalu dapat disampaikan secara eksplisit melalui statemen keuangan. Laba membawa serta informasi privat yang ingin disampaikan oleh manajemen. Laba mengandung informasi dalam.

(30)

12/02 /17

Transi 30

Suwardjono

Variabel-variabel Pengujian Empiris

R = return (return)

RA = return abnormal (abnormal return)LK = laba kejutan (unexpected earnings)

RAK = return abnormal kumulatif (cumulative

abnormal return)

Rm = return pasar (market return)

= return mean/rerata (mean return)

Istilah return diserap menjadi tetap return sebagaimana modern diserap sebagai modern. Mean diserap jadi mean.

(31)

12/02 /17

Transi 31

Suwardjono

Variabel-variabel Pengujian Empiris

Semua variabel diukur pada tanggal peristiwa.

Laba harapan diperoleh melalui model pengharapan laba

(earnings expectation models) yang biasanya

menggunakan model pemrakiraan laba (earnings forecasting models).

Lihat Gambar 10.8

LK = LA - LH

• LK = laba kejutan (unexpected earnings)LA = laba aktual (actual earnings)

(32)

12/02 /17

Transi 32

Suwardjono

Variabel-variabel Pengujian Empiris

Lihat Gambar 10.9 untuk visualisasi konsep.

Mengukur RA

• Return sesuaian-mean:

• Return sesuaian-pasar:

R A j t,R j t,R j

• Return pasar kumulatif:

(33)

12/02 /17

Transi 33

Suwardjono

Konsep Pengujian Empiris

Asosiasi

• Umumnya menggunakan model regresi.

LK diregresi terhadap R, RA atau RAK dalam perioda jendela untuk perusahaan sampel.

• Koefisien R, RA atau RAK menunjukkan asosiasi. • Bila koefisien secara statistis signifikan, berarti

terdapat asosiasi. Ini berarti variabel akuntansi menjelaskan variasi variabel pasar (harga pasar). • Dapat disimpulkan bahwa angka akuntansi

(34)

12/02 /17

Transi 34

Suwardjono

Konsep Pengujian Empiris

Kandungan informasi laba

• Umumnya dengan studi peristiwa; menggunakan t-test

Prinsip

Bila RAK atau RA mean perusahaan sampel dalam perioda jendela secara statistis berbeda dengan nol, berarti terdapat reaksi pasar terhadap peristiwa

(misalnya pengumuman laba).

(35)

12/02 /17

Transi 35

Suwardjono

Laba dan Teori Entitas

1. Usaha bersama (Gambar 10.10)

2. Usaha atau bisnis (Gambar 10.12)

3. Investor (Gambar 10.14)

4. Pemilik (Gambar 10.16)

5. Pemilik residual 6. Pengendali

7. Dana (Gambar 10.17)

(36)

12/02 /17

Transi 36

Suwardjono

Implikasi Teori Entitas

1. Bentuk persamaan akuntansi

2. Komponen penentu laba (apakah suatu pos merupakan biaya atau pembagian laba)

3. Siapa penerima laba

Teori entitas menentukan:

(37)

12/02 /17

Transi 37

Suwardjono

Definisi Dana (NCGAS No. 1)

A fund is defined as a fiscal and accounting entity with a self balancing set of accounts recording cash and

other financial resources, together with all related liabilities and residual equities or balances, and

changes therein, which are segregated for the purpose of carrying on specific activities or attaining certain

objectives in accordance with special regulations,

restrictions, or limitations.

(38)

12/02 /17

Transi 38

Suwardjono

Dua Pengertian Dana

1. Kas, aset likuid, atau sumber keuangan (financial resources)

2. Kesatuan/entitas akuntansi (accounting entity)

dengan persamaan akuntansi spesifik:

Aset = Pembatasan penggunaan aset Aset likuid = Saldo dana

(39)

12/02 /17

Transi 39

Suwardjono

Entitas yang berfungsi menerima dan membelanjakan sumber likuid dalam satu perioda.

Entitas fiskal:

Entitas yang mempertanggungjelaskan kekayaan dan utang pemerintah dalam bentuk persamaan akuntansi dana.

Entitas akuntansi:

(40)

12/02 /17

Transi 40

Suwardjono

Operasi Dana Anggaran

Sumber pendaptan/ penerimaan

Objek belanja/ pengeluaran

Saldo dana bertambah

Saldo dana berkurang Aset likuid = Saldo dana

Entitas dana:

projek, program, kegiatan, atau unit kepemerintahan

Kas/piutang

Kas/utang

(41)

12/02 /17

Transi 41

Suwardjono

Persamaan Akuntansi Dana

Operasi Dana Anggaran

Awal perioda: AL = SD

Selama perioda: AL* = SD + P - B

Akhir perioda: AL* = SD*

Neraca awal

Neraca akhir

Statemen Perubahan Saldo Dana

Statemen Pendapatan dan Belanja

(42)

12/02 /17

Transi 42

Suwardjono

Referensi

Dokumen terkait

Struktur dasar kristal pada mineral lempung terdiri atas satu atau dua lapisan silikon dioksida dengan satu lembaran aluminium oksida atau magnesium oksida. Di dalam

Tujuan komunikasi pertemanan dan kelompok bicaraan terjadi antara empuan berusaha mencari perhatian lawan gender unakan gerak tubuh agar an di kelompok gender m kelompok

Dengan adanya temuan-temuan tersebut peneliti merasa perlu dilakukannya penelitian untuk mengungkapkan bahwa adanya kontribusi persepsi siswa mengenai pengelolaan kelas

Dengan logoterapi ini diharapkan kita akan dapat lebih memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal ada pada setiap orang terlepas dari ras, keyakinan dan

Kontribusi Persepsi Siswa Mengenai Pengelolaan Kelas Oleh Guru Terhadap Kepuasan Siswa Di SMK Negeri 1 Cimahi.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sembiring, A.D.2010.Pemanfaatan Limbah Padat Pulp untuk Bahan Baku.. Pembuatan Keramik Berpori yang Diaplikasikan Sebagai Filter

HASIL PENGUJIAN KANDUNGAN UNSUR EDX DESA IRAONOGEBA KECAMATAN MOROÓ KABUPATEN

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui manajemen penggemukan sapi Brahman Cross heifer yang meliputi pemilihan dan penempatan bakalan, perkandangan, pakan,