Bab 7
• Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik kewajiban. • Mengukur dan menentukan jumlah rupiah pada saat
penanggungan, penelusuran, dan pelunasan.
• Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut penilaian kewajiban.
• Menjelaskan kriteria pengakuan kewajiban.
• Menjelaskan masalah teoretis dalam pelunasan sebelum jatuh tempo.
• Menyebutkan prinsip penilaian kewajiban menurut FASB. • Menjelaskan teori yang berkaitan dengan pembebasan
substantif.
• Menjelaskan penyajian pos-pos kewajiban dalam neraca.
Tujuan Pembelajaran
Sumber Definisi Kewajiban
• FASB
• IASC/IAI • AASB
Karakteristik Utama Kewajiban
• Pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti
• Keharusan sekarang (present obligation)
Tugas atau tanggungjawab kepada pihak lain
untuk mentransfer sumber ekonomik.
Cukup pasti
bermakna bahwa jumlahnya atau
wujudnya dapat ditentukan secara layak.
Bersifat memaksa bukan sukarela.
Melibatkan kesatuan usaha lain.
Sekarang
bermakna pada tanggal pelaporan.
Dapat dipaksakan sekarang
(pada tanggal
neraca) bila perlu walaupun belum waktunya
dilunasi.
Jenis:
• Keharusan sekarang
• Kontraktual (contractual/legally enforceable)
• Konstruktif (constructive)
• Demi keadilan (equitable)
Syarat pertama untuk mengakui kewajiban
(first-test of recognition)
Konsep
hak-kewajiban takbersyarat:
Tidak ada hak tanpa kewajiban dan tidak ada kewajiban tanpa hak
Tidak semua kejadian atau transaksi (kontrak)
menimbulkan keharusan sekarang. Kontrak
dapat bersifat eksekutori
Bayangan Cermin Aset
masa lalu masa datang
Karakteristik Pendukung
Tidak membatalkan objek sebagai kewajiban
• Melibatkan pembayaran kas • Identitas terbayar jelas
• Berkekuatan hukum atau dapat dipaksakan secara hukum (legally enforceable)
APB memasukan pos bukan keharusan atau nonkeharusan
Pengukuran Kewajiban
Pada saat penanggungan, diakui sebesar
penghargaan sepakatan (kas yang diterima) bukan nilai nominal. Sejalan dengan pengukuran aset.
Harga sepakatan merupakan dasar yang paling terandalkan dan objektif karena pihak berkontrak sama-sama bebas dan berkehendak serta
Masalah Pengukuran Saat Penanggungan
• Pembelian kredit
• Diskun/premium utang obligasi
• Kewajiban moneter dan nonmoneter
Kewajiban Nonmoneter
Keharusan untuk menyediakan barang atau jasa dengan jumlah dan saat yang cukup pasti.
Timbul akibat kontrak dengan pembayaran penuh nilai kontrak di muka.
Masalah:
Tahap Perlakuan
(lihat Gambar 6.1)
• Pengukuran/penanggungan/klasifikasi
(measurement/assumption/classification)
• Penelusuran (tracing)
Kriteria Pengakuan/Penanggungan
(Recognition Criteria)
• Ketersediaan dasar hukum
Kaidah Pengakuan/Penanggungan
(Recognition Rules)
• Saat penandatanganan kontrak efektif • Bersamaan saat pengakuan biaya
• Bersamaan saat pengakuan aset
• Akhir perioda pada saat penyesuaian
Kriteria Pengakuan Kewajiban Bergantung
1. Aset cukup pasti turun nilainya 2. Kewajiban cukup pasti timbul
3. Kejadian yang menjadikan kewajiban bergantung cukup pasti terjadi
4. Jumlah keharusan dapat diestimasi dengan cukup layak
Penilaian Kewajiban
Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus dilekatkan pada pos kewajiban di neraca?
Tujuan
• Menyediakan informasi yang dapat membantu investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat, dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan
usaha.
Atribut Penilaian Menurut FASB
• Nilai pasar sekarang (current market value)
• Nilai pelunasan neto (net settlement value)
• Nilai diskunan aliran kas masa datang (discounted value of future cash flows)
Lihat ringkasan penilaian pada Gambar 7.3!
Penilaian dalam tahap Penelusuran
Lihat konsep NPS pada Gambar 7.2!
Penilaian kewajiban setiap saat dalam perioda dari saat pengakuan sampai pelunasan.
Penentuan jumlah rupiah pengorbanan ekonomik (keharusan sekarang) setiap saat seandainya pada saat tersebut kewajiban harus dilunasi.
Nilai nominal
Penanggungan Penelusuran Pelunasan
Waktu
NPS 1
NPS 2
NPS 3
NPS 4
Penilaian dalam Berbagai Tahap
Pelunasan Kewajiban: Beberapa Istilah
• Pelunasan (satisfaction)
• Peniadaan/pelenyapan (extinguishment)
• Pemberhentian (termination)
• Pembatalan/pembebasan (defeasance)
• Penyelesaian (settlement)
• Penebusan (redemption) • Penghapusan (elimination)
• Pengawaakuan (derecognition) • Pendebitan (debiting)
Kriteria Pelenyapan Kewajiban
1. Transfer aset (finansial atau nonfinansial) sebagai pemenuhan tugas (duty) atau keharusan
2. Dibebaskan secara yuridis
3. Pengambilalihan oleh pihak lain (obligor lain)
4. Pembentukan dana pelunasan sampai titik pembebasan substantif
Masalah Teoretis
• Pelunasan sebelum jatuh tempo (early extinguishment)
• Utang terkonversi (convertible debts)
Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo
Pada umumnya terjadi selisih antara harga penarikan dan
nilai bawaan/buku.
Utang Obligasi Terkonversi
Dapat dikonversi statusnya menjadi ekuitas atas inisiatif pemegang obligasi selama perioda konversi.
1. Bunga nominal < bunga pasar obligasi setara
2. Harga konversi > harga pasar saham (selisih dapat dipandang sebagai hak opsi saham atau waran)
3. Harga konversi umumnya tetap atau menaik
Harga konversi = harga pada saat obligasi diterbitkan.
Pembebasan Substantif
Keadaan yang saat itu penerbit utang tidak perlu lagi
melakukan penyetoran ke dana pelunasan utang (sinking fund).
Utang
Rp50.000.000
Dana pelunasan
Jatuh tempo
Rp40.000.000
(Transfer kas ke dana dan pendapatan dana)
Rp10.000.000
(pendapatan antisipasian)
Pembebasan substantif:
Pembebasan Substantif
Pembentukan dana pelunasan:
Perusahaan Perwalian dana pelunasan
K a s
Dana pelunasan obligasi
Pendapatan dana Kas/aset
Penyetoran:
Dana Pelunasan Obligasi……. xxx K a s………...…. xxx
Pengakuan pendapatan:
Slide (tayangan) PowerPoint adalah pengorganisasi penyajian bukan sumber pengetahuan.