D. Peranan Sosialisasi dalam Pembentukan
Kepribadian
1. Pengertian Sosialisasi dan Internalisasi
a. Sosialisasi
Hubungan manusia yang satu dengan yang lain adalah dalam rangka saling memenuhi kebutuhan masing-masing. Sosialisasi dapat diartikan sebagai proses belajar seorang individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai masyarakat tempat ia menjadi anggota. Dengan kata lain,sosialisasi adalah proses yang dialami oleh setiap individu dalam hidupnya untuk mengenal dan menjalankan nilai-nilai serta norma-norma dalam masyarakat.
b. Internalisasi
1. Pengertian internalisasi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, internalisasi diartikan sebagai penghayatan terhadap suatu ajaran,doktrin,atau nilai,sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku. Jadi, internalisasi nilai adalah sebuah proses atau cara menanamkan nilai-nilai normative yang menentukan tingkah laku yang diinginkan bagi suatu system yang mendidik sesuai dengan paham atau keyakinan menuju terbentuknya kepribadian yang baik.
2. Proses internalisasi nilai
Ada tiga tahap terjadinya internalisasi,yaitu: a. Tahap transformasi nilai
Tahap ini merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pendidik dalam menginformasikan nilai-nilai yang baik dan kurang baik.
b. Tahap transaksi nilai
Tahap transaksi nilai, yaitu suatu tahap pendidikan nilai dengan jalan melakukan komunikasi dua arah atau interaksi antara peserta didik dan pendidik yang bersifat interaksi timbal balik.
c. Tahap transinternalisasi
Tahap ini jauh lebih mendalam dari tahap transaksi. Tahap ini bukan hanya dilalui dengan komunikasi verbal,tetapi juga sikap mental dan kepribadian. Jadi, tahap ini, komunikasi kepribadian yang berperan secara aktif.
a.
Menanamkan nilai dan norma yang ada di masyarakat kepada individu, seorang individu dituntut secara langsung maupun tidak untuk mengerti akan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam lingkunganya.b.
Memberikan pengetahuan dan keterampilan lkepada individu sebagai bekalbermasyarakat. Seorang individu harus memiliki keterampilan dalam bergaul dengan lingkunganya. Keterampilan dalam semua bidang kehidupan sebab, ketika seorang anak terjun di tengah-tengah masyarakat, ia akan menghadapi suatu kenyataan.
c.
Agar individu mampu berkomunikasi secara efektif dan dapat mengembangkan kemampuanya. Individu juga dapat mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya. Potensi ini dapat tergali ketika seorang individu bergaul dengan teman sebayanya yang memiliki kemampuan atau hobi yang sama, ia akan menemukan dunianya secara baik.d.
Mengendalikan funfsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat. Proses pelatihan tersebut dapat diperoleh dalam lingkungan keluarga maupun diluar keluarga.5. Peranan Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian
a. Pengertian Kepribadian
Berikut ini pengertian kepribadian menurut para ahli (Parta Setiawan, 2015).
1. Allport
Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-cara yang unik(khas) dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya.
2. Th. M. Newcomb
Kepribadian merupakan organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap kepribadian.
3. Roucek dan Warreen
Dalam buku “Sociology an Introduction” Roucek dan Warren mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi faktor-faktor bilogis,psikologis,dan sosiologis yang mendasari perilaku individu.
4. Cuber
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari ciri-ciri(sifat-sifat) yang tampak dan dilihat pada sesorang.
b .Proses Pembentukan Kepribadian
1. Proses sosialisasi yng dikerjakan tanpa sengaja lewat interaksi sosial ketik individu menyaksikan pola-pola perilaku dari orang-orang yang ada disekitarnya. 2. Proses sosialisasi yang dikerjakan secara sengaja lewat proses pendidikan dan
pengajaran oleh para pendidik yang mewakili masyarakat.
c. Faktor Sosialisasi yang Memengaruhi Kepribadian
1. Warisan biologis (faktor keturunan)
Warisan biologis berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian. Perbedaan pada setiap individu dapat berpegaruh pada kepribadian setiap orang. Anak yang dilahirkan dalam keadaan tidak sempurna, akan berbeda dalam bersosialisasi dengan anak yang dilahirkan dalam keadaan normal.
2. Lingkungan alam atau geografis
Lingkungan alam atau geografis, menuntut individu untuk berusaha
menyesuaikan diri dengan keadaan alam tempat tinggalnya. Sebagai contoh, dapat dikemukakan bahwa, kepribadian seorang nelayan sudah pasti akan sangat
3. Lingkungan kebudayaan
Setiap lingkungan kebudayaan memiliki pembatasan atau pengaturan tingkah laku untuk anggota-anggota masyarakatnya. Seseorang yang berasal dari Jawa akan berbeda dengan mereka yang berasal dari lingkungan Batak. Sebab, diantara keduanya telah ada perbedaan dalam pola dan corak kehidupan sehari-harinya.