1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Kebutuhan program aplikasi di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini tentunya akan menjadi sangat penting sama halnya seperti kebutuhan sehari-hari. Jenis dan kapasitas program aplikasi yang diperlukan pun tentu akan berbeda satu sama lain. Tidak sedikit orang menggunakan program aplikasi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan dan aplikasi tersebut digunakan sebagai bahan untuk memperoleh hasil pencarian dari suatu pokok permasalahan. Pengaplikasian tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah dengan melalui komputer sebagai media atau alat penyampaian informasi. Dengan sistem terkomputerisasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas suatu aplikasi, diharapkan hasilnya akan memberikan solusi serta mengambil keputusan dengan tepat.
Imbalan itulah yang biasa disebut sebagai gaji. Masalah pemberian gaji bukan hanya penting, tetapi juga gaji akan menjadi dorongan bagi seseorang untuk menjadi karyawan disuatu perusahaan atau instansi dan juga akan memberikan semangat kepada pegawai agar lebih meningkatkan kinerjanya dan berlomba-lomba dalam mendapatkan prestasi kerjanya. Berhubungan dengan hal tersebut maka dibutuhkan suatu program aplikasi penggajian yang berguna untuk mempermudah perusahaan dalam pengelolaan data penggajian setiap karyawannya, apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai karyawan yang cukup banyak.
tinggi. Program aplikasi penggajian merupakan program aplikasi yang mempunyai peranan penting dalam perusahaan. Apabila pengolahan data penggajian tidak disertai dengan pengendalian yang baik maka akan terbuka peluang-peluang yang dapat merugikan perusahaan, seperti kolusi para karyawan yang saling menitipkan kartu absensi untuk menghindari keterlambatan, pembayaran gaji kepada karyawan yang fiktif, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya program aplikasi penggajian di PT. Pindad (Persero) Bandung sudah cukup baik, dengan begitu tentunya para pegawai yang bekerja di bagian penggajian pegawai akan dengan mudah dalam pengolahan dan penghitungan data-datanya. Namun apakah program aplikasi tersebut berjalan dengan efektif dan memberikan pengaruh yang sangat kuat bagi pegawainya dalam peningkatan mutu dan kinerja kerjanya. Ditambah dengan masih adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi akibat dari perubahan sistem. Bertitik tolak dari permasalahan yang telah disinggung diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “PENGARUH PROGRAM APLIKASI PENGGAJIAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. PINDAD (PERSERO)”.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1.2.1 Identifikasi Masalah
1. Masih ditemukannya karyawan yang merasa kesulitan dalam menggunakan Program Aplikasi Penggajian.
2. Masih adanya karyawan yang melakukan kesalahan dalam perhitungan gaji.
1.2.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur Program Aplikasi Penggajian yang berjalan di PT. Pindad (Persero).
2. Bagaimana tanggapan responden atas implementasi Program Aplikasi Penggajian di PT. Pindad (Persero).
3. Bagaimana kinerja karyawan setelah menggunakan Program Aplikasi Penggajian.
4. Seberapa besar pengaruh Program Aplikasi Penggajian terhadap Kinerja karyawannya.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti: Meningkatkan wawasan pengetahuan penulis dalam bidang ilmu komputer dan penulis ingin mengimplementasikan ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan.
diharapkan bisa memberikan kepuasan dan peningkatan kinerja pegawainya.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui prosedur penggajian yang sedang berjalan di PT. Pindad (Persero).
2. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap implementasi Program Aplikasi Penggajian di PT. Pindad (Persero).
3. Untuk melihat kinerja karyawan di PT. Pindad (Persero) setelah menggunakan Program Aplikasi Penggajian.
4. Untuk mengukur sebesarapa besar pengaruh dari Program Aplikasi Penggajian terhadap kinerja karyawannya.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis kegunaan penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
menghasilkan informasi yang berkualitas demi tercapai peningkatan kinerja para pegawainya.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis dari penelitian ini dibagi tiga yaitu:
1. Untuk pengembangan ilmu di bagian informatika sebagai masukkan dari Program Aplikasi Penggajian PT. Pindad (Persero).
2. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan oleh pihak lainnya khususnya mahasiswa yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang sama untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan pembanding. 3. Bagi penulis sendiri yaitu untuk meningkatkan wawasan pengetahuan
penulis dalam bidang ilmu komputer dan untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat selama menempuh pendidikan.
1.5 Batasan Masalah
1. Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah hanya terhadap karyawan yang ada di Divisi Dirminku (Direktur Administrasi dan Keuangan). 2. Penelitian ini akan membahas tentang pengaruh dari Program Aplikasi
Penggajian terhadap kinerja karyawan.
1.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Berikut adalah kerangka pemikiran dan hipotesis yang terdapat di PT. Pindad (Persero).
1.6.1 Kerangka Pemikiran
Perusahaan adalah suatu organisasi yang terdiri dari sekumpulan orang yang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Karyawan merupakan kekayaan utama dari setiap perusahaan, karena peranan mereka ini sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan dalam kegiatan operasionalnya serta dapat berkembang secara produktif. Semakin besar perusahaan maka kegiatan perusahaan semakin banyak dan kompleks sehingga menyebabkan perusahaan memerlukan lebih banyak karyawan atau tenaga kerja yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang semakin banyak. Bertambahnya jumlah karyawan mengakibatkan pengelolaan gaji yang efektif menjadi semakin penting karena kemungkinan terjadinya kecurangan-kecurangan atau kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja semakin besar. Kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi seperti memasukkan karyawan fiktif ke dalam daftar gaji atau membayar gaji karyawan melebihi dari yang seharusnya dibayarkan.
aplikasi bagi perusahaan diharapkan dapat menyediakan sebagian data-data yang diperlukan perusahaan dalam menjalankan fungsinya.
Program Aplikasi Penggajian adalah rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif (Mulyadi 2001:17). Program Aplikasi Penggajian digunakan untuk manajemen penggajian pegawai, sehingga aplikasi ini memudahkan bagi manajemen dan pegawai untuk dapat melakukan proses yang periodik disetiap bulan. Proses perhitungan penggajian berdasarkan variabel faktor perhitungan gaji dan potongan, dengan fasilitas seperti renumerasi dan kenaikan gaji, perhitungan pajak pribadi pegawai, serta fasilitas cetak laporan.
sebagai salah satu upaya yang relevan untuk mendukung persiapan menuju kearah profesionalisme.
Program Aplikasi Penggajian sebagai salah satu sarana pendukung bagi para pegawai dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Selain sebagai sarana pendukung bagi pegawai, program aplikasi ini juga dibuat untuk meningkatkan kinerja dari para pegawai. Dengan adanya program aplikasi yang baik, para pegawai akan terbantu dalam pengolahan data dan informasi, sehingga kinerja dari pegawai akan lebih meningkat.
Program Aplikasi dibuat guna memenuhi kebutuhan perusahaan seiring dengan perkembangan bisnis yang dihadapi dan untuk menyediakan tools yang dapat membantu penggajian pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.
1.6.2 Konsep Dasar Pengolahan Data Penggajian
Data adalah suatu sumber masukan dari suatu informasi yaitu fakta baik baik dalam bentuk angka-angka, huruf-huruf atau apapun yang dapat digunakan sebagai masukan dalam proses untuk menghasilkan informasi.
Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga data perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi yang diinginkan. Jogiyanto mendefinisikan pengolahan data dalam buku pengenalan komputer yaitu :
Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahap dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, proses, output.
Gambar 1.1 Siklus Pengolahan Data
Input. Tahap ini merupakan proses masukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input(input device).
Proses. Tahap ini merupakan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yaitu dilakukan dapat berupa proses, menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di tempat penyimpanan data(storage).
Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output(output device), yaitu berupa informasi.
Gambar 1.2
Skema Kerangka Teori Penghubung
Teori penghubung ini didapat dari Electronic Journal of e-Government Volume 7 Issue 3 2009 (pp227 - 240). Dapat dilihat pada gambar 1.2 dimana berdasarkan rantai tugas untuk kinerja, teori ini bertujuan untuk menyelidiki implikasi dan pengaruh dari kinerja pemerintah melalui sistem informasi karyawan. Data dikumpulkan dari karyawan pemerintah Kota Taipei melalui proporsi stratified sampling. Selain itu, metode regresi berganda digunakan untuk
menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Hasil menunjukkan bahwa tiga faktor yang mempengaruhi kinerja sesuai tugas teknologi, komputer efektivitas diri, dan pemanfaatan. Pemanfaatan ditemukan memiliki pengaruh positif besar pada kinerja. Selain memverifikasi temuan empiris sebelumnya, ini menyajikan studi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dan pengembangan sistem informasi bekerja di konteks e-government.
Paradigma antara Program Aplikasi Penggajian dengan Kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1.3
Paradigma Program Aplikasi Penggajian dengan Kinerja
Adapun penilaian kinerja (Performance Appraisal) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efesien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009 : 67), mengemukakan bahwa: “Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
Menurut Veithzal Rivai (2004 : 309), kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan, untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. DR. Faustino Cardoso Gomes, M.Si. (1995:142) mengemukakan tentang kinerja yang meliputi :
1. Kuantitas Kerja, yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang ditentukan.
2. Kualitas Kerja, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapanya.
3. Pengetahuan Kerja, yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.
4. Kreatifitas, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. 5. Kerjasama, yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain (sesama
anggota organisasi).
7. Inisiatif, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggungjawabnya.
8. Kepribadian, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-tamahan, dan integritas pribadi.
1.6.3 Hipotesis
Untuk mengetahui jawaban terhadap masalah penelitian diperlukan Hipotesis. Adapun pengertian hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris melalui suatu analisis (berdasarkan data di lapangan) dan kesimpulannya bersifat sementara. Hipotesis itu sendiri merupakan diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (Prof. DR. Sugiyono 2009 : 84).
Berdasarkan uraian di atas dapat diasumsikan suatu hipotesis “Program Aplikasi Penggajian berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan di PT. Pindad (Persero)”.
1.7 Waktu Penelitian
Tabel 1.1 Waktu Penelitian
No Tahap Februari Maret April Mei
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Usulan Penelitian 2 Pengumpulan Data
17 2.1 Pengertian Program
Program adalah rangkaian perintah yang sistematis yang disimpan dalam satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir, 2000).
2.2 Pengertian Aplikasi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002 : 52) Aplikasi adalah suatu penerapan dari rancangan sistem untuk pengolahan data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemograman tertentu.
Aplikasi adalah suatu sistem yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk menghasilkan informasi yang terpadu dengan menggunakan komputer sebagai sarana penunjang. (Jogiyanto, 2000 : 13).
2.3 Pengertian Program Aplikasi
Program aplikasi adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan sesuatu dengan keinginan yang membuatnya. (Abdul Kadir, 2000 : 47).
berada di atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara para pengguna dengan perangkat keras. Program aplikasi bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta mengkoordinasikan pengunaan perangkat keras untuk berbagai program aplikasi untuk bermacam-macam pengguna.
Program aplikasi antara lain :
1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2.4 Pengertian Gaji
Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja.
Mulyadi (2001:373) mengemukakan bahwa:
Menurut Soemarso S.R (2005:307) gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan atau tahunan. Sedangkan menurut Mulyadi (2001:373) gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer.
2.5 Pengertian Program Aplikasi Penggajian
Program Aplikasi Penggajian adalah rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif (Mulyadi 2001:17). Program Aplikasi Penggajian digunakan untuk manajemen penggajian pegawai, sehingga aplikasi ini memudahkan bagi manajemen dan pegawai untuk dapat melakukan proses yang periodik disetiap bulan. Proses perhitungan penggajian berdasarkan variabel faktor perhitungan gaji dan potongan, dengan fasilitas seperti renumerasi dan kenaikan gaji, perhitungan pajak pribadi pegawai, serta fasilitas cetak laporan.
Program Aplikasi terdiri dari :
1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
2.6 Pengertian Kinerja
Pengertian Kinerja yaitu suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67)
”Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikanya”.
Menurut Veithzal Rivai (2006:309)
”Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”.
Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34)
”Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”. Standar Penilaian Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2002:69) terdiri dari beberapa faktor, yaitu :
1. Kualitas kerja yang meliputi ketepatan, ketelitian, keterampilan, serta kebersihan.
2. Kualitas kerja yang meliputi output rutin serta output non rutin(ekstra). 3. Keandalan atau dapat tidaknya diandalkan yakni meliputi instruksi,
4. Sikap yang meliputi sikap terhadap perusahaan, pegawai lain, pekerjaan, serta kerjasama.
Tujuan Penilaian Kinerja menurut Veitzal Rivai (2004:311) perusahaan melakukan penilaian kinerja berdasarkan 2 (dua) alasan pokok, yaitu:
1. Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja karyawan pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan dibidang sumber daya manusia dimasa yang akan dating.
2. Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu karyawannya memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan, mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk pengembangan karir dan memperkuat kualitas hubungan antar manajer yang bersangkutan dengan karyawannya.
Menurut Veitzal Rivai (2004:309) penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah penilaian hasil kerja karyawan dalam lingkup tanggung jawabnya.
Penilaian kinerja dapat digunakan untuk : 1. Mengetahui Pengembangan yang meliputi:
a. Identifikasi kebutuhan latihan. b. Umpan balik kinerja.
c. Menentukan transfer dan penugasan.
2. Pengambilan keputusan administratif yang meliputi :
a. Keputusan untuk menentukan gaji, promosi, mempertahankan atau memberhentikan karyawan.
b. Pengukuran kinerja pegawai. c. Pemutusan hubungan kerja. d. Mengidentifikasi yang buruk. 3. Keperluan Perusahaan :
a. Perencanaan SDM.
b. Menentukan kebutuhan pelatihan. c. Evaluasi pencapaian tujuan. d. Informasi untuk identifikasi tujuan. e. Evaluasi terhadap sistem SDM.
f. Penguatan terhadap kebutuhan pengembangan perusahaan. 4. Dokumentasi :
a. Kriteria untuk validitas penelitian.
b. Dokumentasi keputusan-keputusan tentang SDM. c. Membantu untuk memenuhi persyaratan hukum. Manfaat penilaian prestasi kerja antara lain:
a. Perbaikan Prestasi Kerja
b. Penyesuaian Kompensasi
Evaluasi prestasi kerja membantu pengambilan keputusan dalam menentukan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya. c. Keputusan Penempatan
Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa lalu atau antisipasinya. Promosi merupakan bentuk penghargaan terhadap prestasi kerja masa lalu.
d. Kebutuhan Latihan dan Pengembangan
Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukan kebutuhan latihan.
Demikian juga prestasi kerja yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.
e. Perencanaan dan Pengembangan Karier
Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan karier yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti.
f. Mengetahui Penyimpangan Staffing
Prestasi yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan dan kelemahan prosedur staffing departemen personalia.
g. Ketidak Akuratan Informasi
h. Diagnosa Desain Pekerjaan
Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam dsain pekerjaan.penilaian informasi membantu diagnosa kesalahan tersebut.
i. Kesempatan Kerja yang Adil
Penilaian kerja secara akurat akan menjamin keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
j. Mengatasi Tantangan External
Kadang kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar lingkungan kerja seperti keluarga, kesehatan, kondisi financial atau masalah-masalah pribadi lainya.
25 3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan objek penelitian. Objek yang dijadikan penelitian dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian yaitu tentang “Pengaruh Program Aplikasi Penggajian Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Pindad (Persero)”. Sehingga dalam penelitian ini dapat diketahui dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Program Aplikasi Penggajian sedangkan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Untuk lebih mengetahui sejarah dan perkembangan dari suatu objek yang akan diteliti maka penulis akan menguraikan secara singkat mengenai sejarah dan perkembangan PT. Pindad (Persero).
Pemerintah Belanda pada tahun 1950 menyerahkan pabrik tersebut kepada Pemerintah Indonesia, kemudian pabrik tersebut diberi nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT. Pindad (Persero) sekarang ini.
Sejarah berdirinya PT. Pindad (Persero) dapat dibagi menjadi beberapa tahap perkembangan, yaitu :
1. Era Kolonial
Pada tahun 1808 didirikan sebuah bengkel peralatan militer di Surabaya dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW), bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik dan sesudah mengalami perubahan nama pengelola kemudian dipindahkan lokasinya ke Bandung pada tahun 1923.
2. Setelah Era Kolonial
Pemerintah Belanda pada tahun 1950 menyerahkan pabrik tersebut kepada Pemerintah Indonesia, kemudian pabrik tersebut diberi nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT. Pindad (Persero) sekarang ini.
3. Era Saat Ini
Pakarya Industri (Persero) dan kemudian berubah lagi namanya menjadi PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero).
Tahun 2002 PT. BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak itu PT. Pindad beralih status menjadi PT. Pindad (Persero) yang langsung berada dibawah pembinaan Kementerian BUMN dan dimasukkan ke dalam kelompok industri strategis bersama 9 perusahaan lainnya:
a. Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) b. Industri Nasional Kereta Api (INKA) c. PT. INTI (Persero)
d. PT. Barata Indonesia
e. Lembaga Elektronika Nasional (LEN) f. PT. Krakatau Steel
g. PT. PAL (Persero) h. PT. Dahana
i. PT. Boma Bisma Indra
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
3.1.2.1 Visi Perusahaan
Perusahaan sehat yang mempunyai inti usaha terpadu, beroperasi secara fleksibel serta mandiri secara finansial.
3.1.2.2 Misi Perusahaan
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang Produk Militer dan Produk Komersial. PT. Pindad (Persero) mengemban misi yang dijalankan menjadi tujuan obyektif, sebagai berikut :
PT. Pindad (Persero) mengembankan misi untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam bidang "alat dan peralatan untuk mendukung kemandirian pertahanan dan keamanan negara" serta "alat dan peralatan industri" dengan mendapatkan laba untuk pertumbuhan perusahaan melalui keunggulan teknologi dan efisiensi.
Misi diatas pelaksanaannya harus diatur berdasarkan skala prioritas yang dikehendaki serta harus tetap berpijak pada aspek ekonomi, teknis, politik dan lain-lain.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas merupakan rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi. Deskripsi tugas ini perlu dibuat supaya masing-masing personil mengerti kedudukannya di dalam organisasi. Berikut adalah deskripsi tugas pada setiap masing-masing direksi.
1. Direktur Administrasi dan Keuangan disingkat Dirminku adalah seseorang yang diangkat oleh RUPS.
a. Hasil pokok :
1) Kebijakan dan arah kegiatan operasional manajemen keuangan, pengelolaan aktiva perusahaan dan sumber daya manusia. 2) Rencana induk program pendanaan, pengelolaan keuangan dan
administrasi perusahaan. b. Aktivitas pokok :
1) Mengelola keuangan perusahaan.
2) Membina hubungan dengan lembaga /instansi yang berkaitan dengan masalah pendanaan dan perpajakan.
3) Melakukan kontak dengan debitur maupun kreditur. 4) Mengadministrasikan kegiatan perusahaan.
5) Mengadministrasikan pembinaan personil.
6) Melakukan pembinaan fasilitas dan lingkungan hidup.
2. Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan bidang Keuangan. a. Hasil pokok :
1) Pengelolaan akuntansi dan keuangan. 2) Laporan keuangan.
3) Laporan monitoring kinerja perusahaan.
4) Penyediaan dana untuk modal kerja dan investasi. b. Aktivitas pokok :
1) Merencanakan dan mengendalikan anggaran perusahaan. 2) Mengupayakan tersedianya dana.
3) Menjaga likuiditas keuangan perusahaan. 4) Melakukan analisa biaya dan keuangan. 5) Melakukan kegiatan akuntansi dan perpajakan.
6) Membuat laporan berkala yang menyangkut seluruh kegiatan keuangan perusahaan.
7) Memonitor kinerja perusahaan dan mendokumentasikannya ke dalam laporan manajemen bulanan, triwulanan dan tahunan, serta jenis laporan lain sesuai kebutuhan.
8) Menyelenggarakan RUPS untuk pengesahan laporan manajemen.
9) Melaksanakan administrasi ekspor impor.
3. Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan bidang Administrasi. a) Hasil pokok :
1) Pembinaan personil. 2) Administrasi personil.
3) Material dan investasi kantor pusat. 4) Rencana induk pembangunan. 5) Pemeliharaan fasilitas.
6) Perusahaan berwawasan lingkungan. b) Aktivitas pokok :
1) Melakukan kegiatan pembinaan personil. 2) Melakukan kegiatan administrasi personil.
3) Melakukan perencanaan serta pengadaan material dan investasi untuk lingkungan kantor pusat.
4) Melaksanakan pengelolaan asset.
5) Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana. 6) Membuat rencana induk pembangunan.
7) Memelihara kebersihan, pengelolaan sampah dan limbah industri.
8) Membina perusahaan berwawasan lingkungan.
4. Kasubdep Data dan Payroll
Sub Departemen Data dan Payroll disingkat Kasubdep Data dan Payroll mempunyai tugas menghasilkan :
a) Hasil Pokok : 1) Data pegawai.
2) Daftar pembayaran penghasilan.
3) Surat keterangan pemberhentian pembayaran dan surat-surat lain yang berkaitan dengan gaji.
4) Daftar akumulasi iuran Dapen setiap pegawai sebagai peserta Dapen.
b) Aktifitas Pokok :
1) Menghimpun, mengolah dan memelihara data pegawai untuk keperluan pembinaan pegawai.
2) Menyelenggarakan pembuatan gaji berkala pegawai.
3) Menyelenggarakan pembuatan Daftar Pembayaran Penghasilan (DPP) bagi pegawai dan tenaga honorer/kontrak.
4) Menyelenggarakan administrasi penggajian pegawai yang berstatus perbantuan.
5) Menerbitkan (SKKP) bagi pegawai yang pensiun atau berhenti. 6) Melaksanakan pengurusan data Tunjangan Hari Tua (THT). 7) Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian menurut Furchan (2004:39) ialah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah mengemukakan prosedur penelitian yang akan digunakan meliputi pengumpulan data, metode yang digunakan, jenis dan metode pengumpulan data, pengujian data serta analisis data.
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan di PT. Pindad (Persero). Faktor yang akan diteliti adalah Pengaruh Program Aplikasi Penggajian Terhadap Kinerja Karyawan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survey dan verifikatif, sedangkan untuk mengetahui program aplikasi yang sedang berjalan menggunakan metode penelitian terstruktur. Menurut Nazir (dalam Nuraedi, Susilana, Hatimah, 2005:54) “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Sedangkan metode verifikatif Menurut Sugiyono (2003:33) “Verifikatif adalah metode penelitian yang menguji hipotesis dengan menggunakan analisis statistik”.
variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Teknik pengambilan data dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner, kuesioner tersebut dibagikan kepada karyawan di bagian penggajian PT. Pindad (Persero). Cara mengumpulkan data menggunakan teknik sensus, karena populasi yang akan diteliti berjumlah kecil maka semua objek tersebut akan diteliti secara keseluruhan. Adapun pengertian dari teknik sensus adalah mencatat semua elemen atau objek yang diselidiki. Setelah data terkumpul kemudian akan dilakukan pengujian data dengan cara uji validitas dan uji reliabilitas. Kemudian dilakukan pengujian hipotesis untuk menentukan hipotesis.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Sesuai dengan judul penelitian yang penulis ajukan mengenai Pengaruh Program Aplikasi Penggajian terhadap Kinerja Karyawan di PT. Pindad (Persero), maka penulis mengemukakan 2 Variabel yang akan diteliti. Adapun definisi atau istilah Variabel menurut Sugiono (2008:59) adalah sebagai berikut :
1. Variabel bebas (Independen Variabel)
Variabel bebas adalah Variabel yang menjadi sebuah perubahannya atau timbulnya Variabel Dependen (terikat). Adapun yang menjadi Variabel independen (bebas) dalam panalitian ini adalah Program Aplikasi Penggajian.
2. Variabel terikat (Dependen Variabel)
Variabel dependen (terikat) adalah Kinerja Karyawan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel operasional variabel berikut ini :
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Konsep
Variabel Indikator Ukuran Skala
Menurut Anwar
3.2.3 Metode Penarikan Sampel
Metode penarikan sampel dalam penelitian ini akan membahas mengenai populasi dan teknik sampling. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah sebagai berikut :
3.2.3.1 Populasi
Pengertian Populasi menurut (Sugiyono 2008 : 61) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
penelitian relevan dengan fakta yang ada dan tidak ada kesalahan dalam proses menganalisa hasil penelitian sehingga menjadi informasi penting bagi lingkungan PT. Pindad (Persero) itu sendiri dan masyarakat. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada bagian penggajian PT. Pindad (Persero). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengguna program aplikasi penggajian pada PT.Pindad (Persero) yang berjumlah 25 orang.
3.2.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti. Apabila populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2002 : 120). Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 25 responden.
3.2.3.3 Sampling
Teknik pengambilan sampel adalah sensus dimana sensus menurut Marzuki (2002:41) adalah mencatat semua elemen yang diselidiki. Jadi menyelidiki semua objek, semua gejala, semua kejadian atau peristiwa, dan yang dihasilkan adalah nilai karakteristik sesungguhnya (true value). Cara sensus yaitu perhitungan yang lengkap (a complete enumeration method).
3.2.4 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.2.4.1 Jenis Data
Jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini terbagi dua, yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian.
2. Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama.
3.2.4.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data-data yang dibutuhkan, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain :
1. Penelitian Lapangan(Field research)
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung oleh penulis ketempat objek penelitian yaitu di bagian Penggajian PT. Pindad (Persero) guna memperoleh data-data primer yang dibutuhkan dengan menggunakan cara :
a. Observasi
penulis yang erat kaitannya dengan masalah Program Aplikasi penggajian. Penulis akan melakukan observasi terhadap program aplikasi penggajian di PT. Pindad (Persero) mengenai program aplikasi di bagian penggajian dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan lainnya.
b. Wawancara
Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan dengan pihak-pihak yang berwenang dan terkait dengan masalah dalam penelitian ini. Dari hasil wawancara, penulis akan memperoleh data mengenai gambaran umum dan sejarah perkembangan perusahaan, struktur organisasi uraian tugas dan wewenang, kebijakan dan prosedur-prosedur mengenai program aplikasi penggajian.
2. Penelitian Kepustakaan(Library research)
Yaitu penelitian dengan cara membaca, mempelajari, mengumpulkan berbagai buku, referensi, literatur, majalah dan laporan serta sumber-sumber lain yang mempunyai hubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
3. Kuesioner / Angket
b. Kuesioner merupakan mekanisme pengumpulan data yang efisien apabila peneliti mengetahui secara persis apa yang diinginkannya dan bagaimana mengukur variabel yang akan ditelitinya.
Dalam penelitian ini, digunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan menyangkut variabel yang akan diteliti, kemudian kuesioner tersebut disebarkan kepada pegawai. Adapun prosedur penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner. 2) Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran
kuesioner.
3) Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal.
4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya
3.2.5 Teknik Pengujian Data
Pelaksanaan pengujian data dapat dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang digunakan untuk memperoleh data. Teknik pengujian data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.
3.2.5.1 Uji Validitas
Uji validitas dapat memberikan suatu keyakinan bahwa data yang dikumpulkan benar-benar menggambarkan fenomena yang ingin diukur. Adapun pengertian validitas menurut Umar (2002 : 101) adalah :
“Validitas adalah pernyataan sampai sejauhmana data yang ditampung pada suatu kuesioner dapat mengukur apa yang ingin di ukur”.
Sedangkan menurut Simamora (2004 : 172) menyatakan bahwa :
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mengukur validitas semua yang dituangkan dalam kuesioner harus berkaitan dengan topik apa yang diinginkan dan yang mampu memperoleh data tetap dari variabel yang diteliti.
adalah dengan menggunakan rumus teknik “product moment” menurut Simamora (2004 : 180) sebagai berikut :
...3.1
Sumber : Simamora (2004: 180) Keterangan :
r = koefisien validitas item yang dicari X = skor yang diperoleh dari subjek tiap item
X = jumlah skor dalam distribusi X Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
X = jumlah kuadrat pada masing-masing skor X Y = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y = jumlah responden
1. Validitas Program Aplikasi Penggajian
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Variabel Independent Program Aplikasi Penggajian
Pernyataan No
r kritis
(r tabel) r hitung Keterangan
1 0,30 0,683 Valid
2 0,30 0,653 Valid
3 0,30 0,596 Valid
4 0,30 0,691 Valid
5 0,30 0,606 Valid
6 0,30 0,705 Valid
7 0,30 0,657 Valid
8 0,30 0,512 Valid
9 0,30 0,543 Valid
10 0,30 0,579 Valid
11 0,30 0,655 Valid
12 0,30 0,792 Valid
13 0,30 0,687 Valid
14 0,30 0,670 Valid
15 0,30 0,532 Valid
16 0,30 0,814 Valid
17 0,30 0,682 Valid
18 0,30 0,788 Valid
Dari tabel diatas dapat dilihat item pertanyaan dalam Program Aplikasi Penggajian dari 18 item pertanyaan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam proses selanjutnya.
2. Uji validitas Kinerja Karyawan
Item-item pertanyaan Kinerja Karyawan sebanyak 16 item pertanyaan, dan pengumpulan data dari 25 responden. Sehingga dapat di peroleh hasil analisis setiap item tersebut ditunjukan pada tabel 3.4. dibawah ini berdasarkan teori Sugiyono (2008 : 188), bahwa yang memenuhi syarat validitas adalah dengan r kritis = 0,30. Maka bila nilai validitas di atas r kritis berarti item-item pertanyaan dikatakan valid.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Variabel Dependent Kinerja Karyawan
Pernyataan No
r kritis
(r tabel) r hitung Keterangan
1 0,30 0,406 Valid
2 0,30 0,680 Valid
3 0,30 0,524 Valid
4 0,30 0,594 Valid
5 0,30 0,775 Valid
6 0,30 0,685 Valid
7 0,30 0,622 Valid
8 0,30 0,662 Valid
9 0,30 0,381 Valid
10 0,30 0,561 Valid
11 0,30 0,638 Valid
12 0,30 0,690 Valid
13 0,30 0,541 Valid
14 0,30 0,631 Valid
15 0,30 0,445 Valid
16 0,30 0,672 Valid
3.2.5.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur apakah item-item yang akan digunakan dalam penelitian dapat menjadi instrument penelitian atau tidak untuk nantinya akan diberikan kepada responden. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Tes reliabilitas untuk skala Likert paling sering menggunakan analisis item yaitu untuk masing-masing skor item tertentu dikorelasikan dengan skor totalnya. Menurut Sugiyono (2003:124) besarnya koefisien batasan minimum reliabilitas adalah antara 0,6 dan 0,7. Dalam penelitian ini peneliti akan menguji reliabilitas menggunakanalfa cronbach :
Dalam penelitian ini peneliti akan menguji reliabilitas menggunakan alfa Cronbach :
...3.2
Sumber : Sambas Ali (2007 : 38) Keterangan :
= Reliabilitas instrumen K = Banyaknya bulir soal
Untuk mencari varians, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
= ...3.3 1. Reliabilitas Program Aplikasi Penggajian
Dari hasil test reliabilitas tentang Program Aplikasi Penggajian diketahui bahwa variabel ini memiliki nilai alpha Cronbach sebesar 0,939. Berpedoman pada Sugiyono (2003:124) jika nilai alpha lebih besar dari 0,6 maka ini menunjukan bahwa item-item yang menjadi instrumen penelitian handal dan dapat dipercaya. Dengan nilai alpha dari variabel Program Aplikasi Penggajian tersebut, maka variabel ini dapat dikatakan reliabel.
Reliability Statistics
Cronbach's
Items N of Items
.939 .939 18
Gambar 3.1
Reliability Variabel Program Aplikasi Penggajian
2. Reliabilitas Kinerja Karyawan
Oleh karena itu, item-item yang menjadi instrumen penelitian mengenai Kinerja Karyawan dapat dipercaya dan handal untuk selanjutnya dapat diolah.
Reliability Statistics
Cronbach's
Items N of Items
.910 .910 16
Gambar 3.2
Reliability Variabel Kinerja Karyawan
3.2.6 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis
Metode analisis dan pengujian hipotesis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :
3.2.6.1 Analisis Kualitatif/Deskriptif
Analisis kualitatif digunakan untuk menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan kecendrungan jawaban responden terhadap pernyataan mengenai Program Aplikasi Penggajian dan Kinerja Karyawan. Analisis deskriptif ini menjabarkan rata-rata setiap indikator, sehingga dapat diketahui indikator dari masing-masing variabel mana yang mendapatkan nilai baik menurut responden.
terendah 1. Terdiri dari lima kategori yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), Cukup (N), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS).
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis deskriptif / kualitatif adalah sebagai berikut :
1. Setiap indikator/subvariabel yang dinilai oleh responden, diklasifikasikan ke dalam lima alternatif jawaban dengan menggunakan skala ordinal yang menggambarkan peringkat jawaban. Peringkat jawaban setiap indikator diberi skor antara 1 sampai dengan 5.
2. Dihitung total skor setiap variabel/subvariabel = jumlah skor dari seluruh skor indikator variabel untuk semua responden.
3. Dihitung skor setiap variabel/subvariabel = rata-rata dari total skor.
4. Untuk mendeskripsikan jawaban responden juga digunakan statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi dan ditampilkan dalam bentuk tabel ataupun grafik dengan menggunakan bantuan software Excell danSPSS. Selanjutnya untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dangan skor ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden sesuai klasifikasi bobot yang diberikan (1, 2, 3, 4, dan 5). Sedangkan skor ideal diperoleh melalui perolehan prediksi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikalikan jumlah responden.
Skor aktual : jawaban seluruh responden (25) orang atas 16 pertanyaan yang diajukan = 1632
Skor ideal : bobot tertinggi yakni 5 x 15 x 15= 2250
Skor aktual : skor aktual dibagi skor ideal berarti (1632/2250) x 100% = 72,53%. Selanjutnya hasil tersebut, dikonfirmasi dengan kriteria yang telah ditetapkan (tabel 3.5).
Tabel 3.5
Kriteria Presentasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal
No % Jumlah skor Kriteria
1 20.00 – 36.00 Tidak baik
2 36.01 – 52.00 Kurang baik
3 52.01 – 68.00 Netral
4 68.01 – 84.00 Baik
5 84.01 – 100 Sangat baik
Catatan: batas bawah 20% diperoleh dati 1/5 dan batas atas 100% dari 5/5 Sumber: Umi Narimawati (2007:85)
3.2.6.2 Analisis Kuantitatif/Verifikatif
1. Korelasi
Pengertian dari korelasi bivariat parametrik Pearson product moment digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang beskala interval (parametrik).
Analisis korelasi adalah suatu teknik antara variabel-variabel bebas dengan veriabel-variabel terikat. Korelasi digunakan untuk melihat kuat lemahnya hubungan antara variabel bebas (Program Aplikasi Penggajian) dan variabel terikat (Kinerja Karyawan).
Rumus yang digunakan Korelasi Pearson:
...3.4 Sumber : Sambas Ali Muhidin (2007:125)
Keterangan:
= Korelasi antara variabely danx.
X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba.
Tabel 3.6
Tabel Penafsiran Koefisien Korelasi dariGuilford Emperical Rulesi Nilai Korelasi Tingkat Keeratan Antar Variabel
0,00- 0,20 Sangat Lemah (diabaikan, dianggap tidak ada)
0,21-0,40 Rendah
0,41-0,70 Cukup
0,71-0,90 Kuat
0,91-1,000 Sangat Kuat
Sumber Sambas Ali (2007 : 127).
Korelasi dapat menghasilkan angka positif (+) dan negatif (-) yaitu :
a. Jika korelasi menghasilkan angka positif (+), hubungan kedua variabel bersifat searah. Searah mempunyai makna bahwa jika variabel bebas besar, maka variabel terikatnya juga besar.
b. Jika korelasi menghasilkan angka negatif (-), hubungan kedua variabel bersifat tidak searah. Tidak searah mempunyai makna bahwa jika variabel bebas besar maka variabel terikatnya adalah kecil.
2. Analisis Regresi
Analisis regresi teknik analisis yang meliputi metode-metode yang digunakan untuk memprediksi nilai-nilai dari satu atau lebih variabel tergantung yang dihasilkan adanya pengaruh satu atau lebih variabel bebas. Persamaan regresi linier sederhana:
Dimana :
a = = Y – bx ...3.7
b= ( )
( ) ² ...3.8
3. Koefisien Determinasi
Dengan terdapatnya angka perhitungan koefisien korelasi, maka akan didapat besarnya angka koefisien determinasi, dimana akan dinyatakan besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y. Untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas (variabel X) terhadap variabel tergantung (variabel Y) menggunakan rumus Prof. Sudjana (2002:137).
………3.5 Dimana:
Kd : Koefisien determinasi r yx² : Koefisien Korelasi Pearson
100% : Pengali yang menyatakan dalam persentase.
4. Hipotesis
Hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel-variabel penelitian yaitu Program Aplikasi Penggajian dan Kinerja Karyawan. Hipotesis nol (H0), hipotesis tentang tidak adanya pengaruh yang pada umumnya dirumuskan untuk ditolak, sedangkan hipotesis tandingan (H1) merupakan hipotesis penelitian. Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji 0
menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A, MSc, ujitdigunakan karena ukuran sampelnya (n<30). UjiT dengan rumus dari Sudjana (2005:380) sebagai berikut :
...3.9
(Prof. DR.Sujana MA.Msc 2005 : 380) Keterangan :
t hitung = nilai signifikan atau statistik uji korelasi ryx = Koefisien korelasi Pearson.
n = jumlah/objek (responden) yang diambil dengan tingkat keyakinan 99% pada tingkat signifikan 0,01% dan derajat kebebasan n-2.
Ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel dapat dilihat melalui ketentuan berikut :
H0 : = 0, tidak ada pengaruh antara kedua variabel H1 : 0, ada pengaruh antara kedua variabel
Untuk mengetahui apakah H0 diterima atau ditolak, maka dinyatakan dengan kriteria yang dikemukakan oleh Husein Umar (2002:316-317) :
a. Jika t hitung > t tabel 0,01 (dk = n-2), maka H0 ditolak, H1 diterima atau ada pengaruh signifikan antara Program Aplikasi Penggajian dengan Kinerja Karyawan.
b. Jika t hitung < t tabel 0,01 (dk = n-2), maka H0 diterima, H1 ditolak atau tidak ada pengaruh signifikan antara Program Aplikasi Penggajian dengan Kinerja Karyawan.
Dimana : 1) tingkat signifikan = 0,01 2) dk = n-2
Daerah Daerah Penolakan H0 Penolakan H0
Daerah Penerimaan H0
-t t
57 4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian berisi tentang pembahasan atau hasil akhir dari penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya.
4.1.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pegawai di bagian pada PT. Pindad (Persero) Bandung. Karakteristik responden dapat dikategorikan menurut Jenis Kelamin, Usia, Status, Pendidikan, dan Masa Kerja. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Perempuan
Sumber : Data Hasil Kuesioner 2010.
sesuai dengan kepribadian perempuan.
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Usia
No. Uraian Frekuensi Persentase
1.
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa berdasarkan usia, terdapat sebanyak 14 orang atau 56% berusia antara 36-45 tahun, 4 orang atau 16% berusia antara 46-50 tahun dan sebanyak 7 orang atau 28 % berusia antara 51-54 tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas usia karyawan adalah antara 36-45 tahun, karena pada saat perekrutan karyawan usianya berkisar antara 20-25 tahun dikarenakan ada peraturan batas maksimal usia 25 tahun terkecuali Sarjana.
Tabel 4.3
orang atau 100% karyawan bagian penggajian sudah menikah. Hal ini dikarenakan pada PT. Pindad (Persero) Bandung sudah lama berdiri maka semua karyawan yang telah lama bekerja rata-rata sudah menikah.
Tabel 4.4
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Responden Berdasarkan Masa Kerja
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa berdasarkan masa kerja, terdapat sebanyak 18 orang atau 72% karyawan bagian penggajian telah bekerja antara 16-25 tahun dan sebanyak 7 orang atau 28% telah bekerja antara 26-35 tahun. Hal ini dapat dipahami mengingat perusahaan yang sudah lama, memiliki karyawan yang sudah lama pula dalam masa kerjanya.
4.1.2 Deskripsi Variabel Independen Program Aplikasi Penggajian (X) Program Aplikasi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) menggunakan program visual foxpro, program ini sudah cukup baik untuk memenuhi kebutuhan akan pengolahan dan perhitungan gaji.
Gambar 4.1
Tampilan Program Aplikasi Penggajian
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Tampilan Input Aplikasi Penggajian
Gambar 4.4
Tampilan Input Aplikasi Penggajian
Gambar 4.5
Tampilan Proses Perhitungan Aplikasi Penggajian
Gambar 4.6
Tampilan Proses Perhitungan Aplikasi Penggajian
Gambar 4.7
Tampilan Proses Perhitungan Aplikasi Penggajian
Gambar 4.8
Tampilan Cetak Gaji Aplikasi Penggajian
Pada Form Cetak Gaji terdiri dari No.Gaji, Unit, Departemen, Nama, Golongan Gaji, Jam Kerja, Gaji, Pokok, Tunj. Keluarga, Tunj. Jabatan, Rapel Gaji, Tunj. Beras, Tunj. Pendidikan, Tunj. Transport, Tunj. Jamsostek, Tunj. PPn-21, Tunj. Iuran Dapen, Uang Lembur, dan Potongan-potongan Kasir.
bulannya dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut seperti diuraikan dibawah ini :
1. Untuk setiap bulan para pelaksana pembuat daftar gaji meng-up dating data tentang penggajian apabila ada perubahan yang tentunya akan berpengaruh terhadap besarnya gaji setiap pegawai, diantaranya :
a. Pengangkatan sebagai pegawai. b. Pindahan dari divisi lain. c. Pindah dari bagian lain.
d. Berhenti bekerja karena Pensiun/meninggal dunia. e. Naik atau turun gaji/pangkat.
f. Nikah/cerai.
g. Bertambah/berkurangnya tanggungan keluarga.
h. Menjalani cuti diluar tanggungan Perusahaan atau masa diluar jabatan sesungguhnya.
i. Diberhentikan sementara (diskors) atau diberhentikan dengan hak uang tunggu.
2. Data-data yang masuk tersebut dinput dalam data pegawai sekaligus sebagai dasar untuk pencetakan (Printout) daftar pembayaran gaji.
data.
4. Daftar pembayaran gaji yang sudah dibuat diserahkan kepada Kadepminpers dimana tugasnya adalah memeriksa dan menandatangani tentang keakuratan daftar gaji yang dibuat payroll, baik keakuratan perhitungannya, penetapan pangkat, susunan keluarga, dan lain-lain. 5. Setelah daftar pembayaran gaji diperiksa dan telah dinyatakan akurat serta
sudah ditanda tangani Kadepminpers, lalu daftar gaji tersebut diserahkan ke Dep. Akuntansi dan Keuangan untuk pemeriksaan tahap 2.
6. Daftar pembayaran gaji yang telah dinyatakan akurat pada tahap ke 2, kemudian diserahkan ke Bagian Dep. Keuangan dan Anggaran untuk di periksa dan ditandatangan.
7. Bagian Perbendaharaan menerima daftar pembayaran gaji dan akan di proses selanjutnya untuk pembuatkan rekap gaji.
8. Rekap gaji tersebut diserahkan ke kasir, kasir akan mencatat besarnya jumlah gaji kemudian membuat slip gaji yang dibayarkan untuk masing-masing karyawan.
9. Karyawan menerima slip gaji yang diserahkan dari kasir.
Gambar 4.9
Flow Map Program Aplikasi Penggajian
Gambar 4.10
Gambar 4.11
DFD Program Aplikasi Penggajian
4.1.3 Implementasi Program Aplikasi Penggajian di PT. Pindad (Persero) Berdasarkan Tanggapan Responden
Skor Total =
Skor Ideal = Skor/nilai tertinggi/semua responden diasumsikan memilih jawaban tertinggi
Responden memberi tanggapan kepada keseluruhan Variabel Independent (Program Aplikasi Penggajian) yaitu sebanyak 81,51%. Angka tersebut jika dilihat pada tabel skor berada pada kategori baik.
Tabel 4.6
Kriteria Presentasi Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal
No % Jumlah skor Kriteria
1 20.00 – 36.00 Tidak baik
2 36.01 – 52.00 Kurang baik
3 52.01 – 68.00 Netral
4 68.01 – 84.00 Baik
5 84.01 – 100 Sangat baik
Catatan: batas bawah 20% diperoleh dati 1/5 dan batas atas 100% dari 5/5 Sumber: Umi Narimawati (2007:85)
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan Data Item Pertanyaan 1
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 32%
Setuju 15 60%
Netral 0 0%
Tidak Setuju 2 8%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan Data Item Pertanyaan 2
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 7 28%
Setuju 14 56%
Netral 2 8%
Tidak Setuju 2 8%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak Laporan Data Item Pertanyaan 3
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 32%
Setuju 13 52%
Netral 2 8%
Tidak Setuju 2 8%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan Data Item Pertanyaan 4
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 6 24%
Setuju 15 60%
Netral 3 12%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan Data Item Pertanyaan 5
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 6 24%
Setuju 17 68%
Netral 2 8%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak Laporan Data Item Pertanyaan 6
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 7 28%
Setuju 16 64%
Netral 1 4%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan Data Item Pertanyaan 7
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 32%
Setuju 16 64%
Netral 1 4%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan Data Item Pertanyaan 8
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 10 40%
Setuju 14 56%
Netral 0 0%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 1 4%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak Laporan Data Item Pertanyaan 9
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 10 40%
Setuju 12 48%
Netral 3 12%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan Data Item Pertanyaan 10
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 7 28%
Setuju 16 64%
Netral 1 4%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan Data Item Pertanyaan 11
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 6 24%
Setuju 14 56%
Netral 4 16%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak Laporan Data Item Pertanyaan 12
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 4 16%
Setuju 17 68%
Netral 3 12%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan Data Item Pertanyaan 13
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 32%
Setuju 10 40%
Netral 6 24%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan Data Item Pertanyaan 14
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 6 24%
Setuju 15 60%
Netral 3 12%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 1 4%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak Laporan Data Item Pertanyaan 15
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 5 20%
Setuju 16 64%
Netral 2 8%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 1 4%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Penginputan Data Item Pertanyaan 16
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 4 16%
Setuju 15 60%
Netral 5 20%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Pengolahan Data Item Pertanyaan 17
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 6 24%
Setuju 14 56%
Netral 5 20%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Cetak Laporan Data Item Pertanyaan 18
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 4 16%
Setuju 16 64%
Netral 4 16%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Tanggapan Responden
Deskripsi Variabel Dependen (Kinerja Karyawan) diperoleh melalui perhitungan persentase terhadap skor jawaban responden. Skor tersebut diperoleh dengan memberikan angket yang berisi pertanyaan tentang Kinerja Karyawan. Pertanyaan yang mewakili Kinerja Karyawan adalah nomor 1 sampai dengan 16. Penilaian tanggapan terhadap Variabel Dependen (Kinerja Karyawan) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Skor Total =
x 100% 1632
2250 =
= 72,53% Keterangan :
Skor aktual = Jawaban seluruh responden.
Skor Ideal = Skor/nilai tertinggi/semua responden diasumsikan memilih jawaban tertinggi.
Responden memberi tanggapan kepada keseluruhan Variabel Dependent (Kinerja Karyawan) yaitu sebanyak 72,53%. Angka tersebut jika dilihat pada tabel skor berada pada kategori baik.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kuantitas Kerja Item Pertanyaan 1
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 32%
Setuju 8 32%
Netral 9 36%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kuantitas Kerja Item Pertanyaan 2
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 32%
Setuju 11 44%
Netral 4 16%
Tidak Setuju 2 8%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kualitas Kerja Item Pertanyaan 3
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 7 28%
Setuju 9 36%
Netral 9 36%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kualitas Kerja Item Pertanyaan 4
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 9 36%
Setuju 12 48%
Netral 4 16%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kualitas Kerja Item Pertanyaan 5
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 32%
Setuju 11 44%
Netral 6 24%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kualitas Kerja Item Pertanyaan 6
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 9 36%
Setuju 14 56%
Netral 2 8%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Sikap Item Pertanyaan 7
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 32%
Setuju 14 56%
Netral 3 12%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Sikap Item Pertanyaan 8
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 10 40%
Setuju 8 32%
Netral 7 28%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Sikap Item Pertanyaan 9
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 11 44%
Setuju 11 44%
Netral 3 12%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Sikap Item Pertanyaan 10
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 32%
Setuju 9 36%
Netral 8 32%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kerjasama Item Pertanyaan 11
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 9 36%
Setuju 12 48%
Netral 3 12%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kerjasama Item Pertanyaan 12
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 32%
Setuju 9 36%
Netral 8 32%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Inisiatif Item Pertanyaan 13
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 9 36%
Setuju 10 40%
Netral 5 20%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Inisiatif Item Pertanyaan 14
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 10 40%
Setuju 10 40%
Netral 5 20%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kepribadian Item Pertanyaan 15
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 5 20%
Setuju 11 44%
Netral 8 32%
Tidak Setuju 1 4%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.
Kategori Jawaban Responden terhadap Indikator Kepribadian Item Pertanyaan 16
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 6 24%
Setuju 12 48%
Netral 7 28%
Tidak Setuju 0 0%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 25 100%
Sumber: Data Hasil Kuesioner 2010.