PENGARUH METODE INKUIRI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI INFORMASI TEKS CERITA NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI SUKA MULIA
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar
Oleh CUT MARLINA NIM 8136182009
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
CUT MARLINA. NIM. 8136182009. Pengaruh Metode Inkuiri Dan Minat Belajar Terhadap Kemampuan Memahami Informasi Teks Cerita Narasi Pada Kelas V Negeri Suka Mulia T.P 2014/2015. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan tingkat kemampuan memahami informasi teks siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan metode inquiry; (2) Perbedaan Untuk mengetahui tingkat kemampuan memahami informasi teks siswa yang memiliki minat belajar rendah dengan metode inkuiri; dan (3) Perbedaan kemampuan memahami informasi teks siswa antara kelompok siswa yang diajarkan dengan metode inkuri dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan metode konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Suka Mulia pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Populasinya adalah seluruh siswa kelas 5 sebanyak 70 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah semua siswa yang mengambil mata pelajaran bahasa Indonesia sebanyak 35 siswa pada kelas A dan sebanyak 35 siswa pada kelas B. instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar bahasa Indonesia dan angket minat belajar. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2x2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil analisis penelitian menujukkan bahwa : (1) hasil belajar kemampuan memahami informasi teks siswa yang diajarkan dengan metode inkuiri lebih tinggi daripada hasil belajar dengan menggunakan metode konvensional (Fhitung = 1,749 > Ftabel = 2,65); (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar bahasa Indonesia yang mempunyai minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah (Fhitung = 1,351 > Ftabel = 2,64); dan (3) Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa (Fhitung = 1,303 > Ftabel = 2,66). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri lebih baik digunakan kepada siswa yang memiliki minat belajar rendah dan terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan minat belajar.
ABSTRACT
CUT MARLINA, NIM. 8136182009. The Effect of Inquiry Method and Learning Interest In The Increase The Ability to Understand Text Information for the student of Grade V at SD N Suka Mulia. Thesis. The State University of Medan of Post Graduate Studies. 2015
This study aimed at finding (1) The different between the students achievement on Bahasa Indonesia taught by inquiry method and konvensional method; (2) The differentce between the students ahievement on bahasa Indonesia for the ones having high; and (3) The interaction between inquiry method and Learning interest in influencing the students achievement on bahasa Indonesia. This is a quasi experiment study conducted at SD N Suka Mulia on even semester of 2014/2015 academic year. Population for this study were 70 students of grade. They were 35 student from class A and 35 student from class B taken as sample. The instrument used for learning interest. The quasi experiment method used for research by 2 x 2 factorial designs. The data analysis used was the ANAVA on α = 0,05. The hypothese result showed that: (1) the students achievement on bahasa Indonesia thaught by using inquiry method is higher than the low one by using konvensional method (Fratio = 1,749 > Ftable = 2,65); (2) the students achievement on bahasa Indonesia for the one having high learning interest is higher than the flow one (Fratio = 1,351 > Ftable = 2,64); and (3) there is an interaction between learning method and learning interest to the student achievement on bahasa Indonesia (Fratio = 1,303 > Ftable = 2,66). Based on the analysis result could be conclude that inquiry method was applicable for the student having low learning interest and there is an interaction between instructional method and learning interest.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh Metode Inkuiri Dan Minat Belajar Terhadap Kemampuan Memahami Informasi Teks Cerita Narasi Pada Kelas V Negeri Suka Mulia T.P 2014/2015”, dengan baik dan tepat waktu. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya secara khusus penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., dan Bapak Dr. Wisman Hadi, M. Hum., selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar memberikan motivasi, pengarahan, saran, masukan, dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, Ibu Dr. Sri Minda Murni, M.S, dan kepada Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd, selaku nara sumber dan tim penguji yang telah memberi kritik dan saran untuk kesempurnan penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya sehingga terlaksananya penelitian ini. Secara khusus penulis juga menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua saya tercinta Ayahanda dan Ibunda, terima kasih atas kasih sayang, bantuan, motivasi dan doa kalian sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya tesis ini. Kiranya isi tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga tesis ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca. Amin
Medan, Agustus 2015 Penulis,
Cut Marlina NIM.8136182009
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 6
1.3Pembatasan Masalah ... 7
1.4Rumusan Masalah ... 7
1.5Tujuan Penelitian ... 8
1.6Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 10
2.1Kajian Teoritis ... 10
2.1.1 Metode Inkuiri dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 10
2.1.2 Hakikat Metode Inkuiri ... 13
2.1.2.1 Syarat Pelaksanaan Inkuiri ... 15
2.1.2.2 Langkah-Langkah Metode Inkuiri ... 16
2.1.3 Kemampuan Memahami Informasi Teks Bahasa Indonesia ... 16
2.1.4 Teks Naratif ... 18
2.1.5 Pengukuran Kemampuan Memahami Informasi Teks Bahasa Indonesia ... 20
2.1.6 Minat Belajar Siswa ... 23
2.1.7 Penelitian yang Relevan ... 28
2.1.8 Kerangka Berpikir ... 29
2.1.9 Hipotesis Tindakan... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 31
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 31
3.2.1 Populasi ... 31
3.2.2 Sampel ... 31
3.3 Metode dan Desain Penelitian ... 32
3.4 Prosedur Penelitian... 33
3.5 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 35
3.5.1.Variabel Penelitian... 35
3.6.1 Validitas Internal ... 37
3.6.2 Validitas Eksternal ... 37
3.7 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 38
3.7.1 Teknik Pengumpulan Data ... 38
3.7.2 Instrumen Penelitian... 41
3.8 Uji Coba Instrumen ... 45
3.9 Teknik Analisis Data ... 46
3.10 Hipotesis Statistik... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 42
4.1.1.1 Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang Dibelajarkan dengan metode inkuiri ... 52
4.1.1.2 Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang Dibelajarkan Dengan metode konvensional ... 53
4.1.1.3 Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Minat Belajar Tinggi... 54
4.1.1.4 Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan Minat Rendah ... 55
4.1.1.5 Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan Menggunakan Metode Inkuiri dengan Minat Belajar Tinggi... 56
4.1.1.6 Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan Menggunakan Metode Inkuiri dengan Minat Belajar Rendah ... 57
4.1.1.7 Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan Menggunakan Metode konvensional dengan Minat Belajar Tinggi... 58
4.1.1.8 Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang dibelajarkan Menggunakan Metode konvensional dengan Minat Belajar Rendah ... 59
4.1.2. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 60
4.1.2.1. Uji Normalitas Data ... 60
4.1.2.2. Uji Homogenitas Data ... 61
4.1.3. Pengujian Hipotesis ... 62
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 67
4.2.1. Perbedaan Pengaruh Metode Inkuiri dengan Metode Konvensional terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 67
4.2.2. Perbedaan Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 69
4.2.3. Interaksi antara Metode Pembelajaran dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia ... 70
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 75
5.1. Simpulan ... 75
5.2. Saran ... 76
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1. Nilai Evaluasi Belajar Tahap Akhir Sekolah Mata Pelajaran
Kemampuan Memahami Informasi Teks Siswa SD N
Suka Mulia 2010 s.d 2015 ... 3 Tabel 3.1. Desain Eksperimen Faktorial 2 x 2 ... 32 Tabel 3.1. Kriteria Pemberian Nilai Tes Essai Kemampuan Memahami
Informasi Teks ... 30 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar ... 48 Tabel 4.1. Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia dan Minat Belajar Siswa
Yang diajarkan dengan menggunakan Metode Inkuiri ... 50 Tabel 4.2. Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia dan Minat Belajar Siswa
Yang diajarkan dengan menggunakan Metode Konvensional ... 51 Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
Yang diajarkan dengan menggunakan metode inkuiri ... 52 Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang
diajarkan dengan Minat Belajar Tinggi ... 54 Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia yang
diajarkan dengan Minat Belajar Tinggi ... 55 Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
Yang diajarkan menggunakan Metode inkuiri dengan minat
Belajar tinggi ... 56 Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
Yang diajarkan menggunakan Metode inkuiri dengan minat
Belajar Rendah ... 57 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
Yang diajarkan menggunakan Metode Konvensional dengan
minat Belajar Tinggi ... 58 Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
Yang diajarkan menggunakan Metode Konvensional dengan
minat Belajar Rendah ... 59 Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data ... 61 Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas Data ... 62 Tabel 4.13 Anova hasil belajar Bahasa Indonesia antara Siswa yang
dibelajarkan menggunakan metode inkuiri dan metode
konvensional ... 63 Tabel 4.14 Anova hasil belajar bahasa Indonesia antara siswa yang memiliki
Tabel 4.15 Interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi belajar siswa Dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Indonesia ... 64 Tabel 4.16 Hasil Uji Tuckey data Hasil belajar... 65
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 35 Gambar 4.1. Grafik hasil belajar bahasa Indonesia yang diajarkan
Dengan metode inkuiri ... 53 Gambar 4.2. Grafik hasil belajar bahasa Indonesia yang diajarkan
Dengan metode konvensional ... 54 Gambar 4.3. Grafik hasil belajar siswa dengan minat beajar tinggi ... 55 Gambar 4.4. Grafik hasil belajar siswa dengan minat beajar rendah ... 56 Gambar 4.5. Grafik hasil belajar bahasa indonesia siswa dengan metode
inkuiri dengan minat belajar tinggi ... 57 Gambar 4.6. Grafik hasil belajar bahasa indonesia siswa dengan metode
inkuiri dengan minat belajar rendah ... 58 Gambar 4.7. Grafik hasil belajar bahasa indonesia siswa dengan metode
konvensional dengan minat belajar tinggi ... 59 Gambar 4.8. Grafik hasil belajar bahasa indonesia siswa dengan metode
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran ialah
penggunaan metode pembelajaran. Oleh sebab itu, guru hendaknya dapat memilih
dan menggunakan strategi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Terdapat beberapa strategi yang dapat dipilih dan digunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran bahasa untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar
siswa pada empat keterampilan berbahasa. Guru disarankan untuk menggunakan
berbagai metode pembelajaran yang memberikan beragam pengalaman belajar
bagi siswa. Bervariasinya metode pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar
dan keterampilan berbahasa siswa (Nurhayati, 2008:111).
Kemampuan berbahasa terdiri dari lima aspek, yaitu pengucapan,
kosakata, tata bahasa, kefasihan dan pemahaman. Siswa harus menguasai kelima
aspek tersebut agar terampil berbahasa. Dengan demikian, pembelajaran
kemampuan berbahasa di sekolah tidak hanya menekankan pada teori saja, tetapi
siswa dituntut untuk mampu menggunakan bahasa sebagaimana fungsinya, yaitu
sebagai alat untuk berkomunikasi (Gemala, 2014: 30).
Dalam proses belajar mengajar semua guru harus memberikan keteladanan
kepada para siswa dalam penggunaan bahasa Indonesia, baik dalam membimbing
siswa belajar di kelas maupun dalam memeriksa hasil belajar para siswanya.
2
luar kelas. Penggunaan bahasa tulis dalam pembuatan tugas-tugas menulis. Para
guru selain memeriksa kebenaran substansi, harus mengoreksi juga penggunaan
bahasa Indonesia para siswanya. Pemberian penilaian harus mempertimbangkan
aspek penggunaan bahasanya. Hal ini berlaku tidak hanya untuk guru bahasa
Indonesia saja tetapi guru bidang studi yang lainnya juga sama.
Sanjaya (2008:147) mengungkapkan bahwa guru belum merasa puas
manakala dalam proses pembelajaran tidak melakukan ceramah. Metode ceramah
adalah metode penyampain pelajaran yang guru sebagai sumber ilmu yang hanya
memberikan pengetahuan saja tanpa memperhatikan karakteristik siswa dan
respon dari siswa terhadap pelajaran yang disampaikannya sehingga siswa merasa
bosan dengan metode ceramah.
Pengaruh metode pembelajaran yang tidak efektif mengakibatkan 50%
dari siswa di SD Negeri Suka Mulia belum mencapai nilai ketuntasan yang
ditentukan yaitu 70, artinya bahwa nilai yang dicapai berkisar antara 0-69
demikian juga jumlah harian maupun nilai akhir sekolah secara rata-rata masih
belum mencapai nilai optimal yaitu mencapai nilai rata-rata 80.
Di samping itu minat siswa yang rendah terhadap pelajaran juga
memperngaruhi rendahnya kemampuan memahami informasi dari teks yang
diberikan, hal ini dapat dilihat dari keseharian siswa yang kurang aktif dalam
proses pembelajaran. Evaluasi hasil kemampuan memahami informasi teks
3
Tabel 1.1
Nilai Evaluasi Belajar Tahap Akhir Sekolah Mata Pelajaran Kemampuan Memahami Informasi teks Siswa SD Suka Mulia 2010 s.d 2015
No Tahun Pelajaran KKM Nilai Terendah (NTR) Nilai Tertinggi (NTT) Nilai Rata-rata (NRR)
1 2010-2011 70 42,7 80,2 64,45
2 2011-2012 70 46,7 80,5 63,60
3 2012-2013 70 57,8 85,7 71,75
4 2014-2015 70 20,8 83,6 67,20
Olah sebab itu, untuk meningkatkan kemampuan memahami informasi
teks siswa, guru dituntut dapat menerapkan metode pembelajaran yang tepat
sehingga hasil yang dicapai lebih maksimal. Salah satu metode pembelajaran
adalah metode inkuiri.
Metode pembelajaran inkuiri menekankan pembelajaran yang
menyenangkan sesuai dengan karakteristik siswa dan secara psikologis
memberikan dampak positif bagi siswa SD yang mereka lebih aktif daripada
hanya mendengarkan ceramah yang disampaikan guru.
Rendahnya hasil belajar kemampuan memahami informasi teks siswa
dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun secara garis besar faktor-faktor tersebut
dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Salah internal diantaranya adalah minat belajar siswa, sedangkan yang
merupakan faktor eksternal adalah metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh
guru. Hal ini ditegaskan oleh Pepak (2012:14), bahwa keberhasilan studi siswa
4
Faktor lain misalnya guru, ingin mendapat manfaat praktis dari pelajaran,
ingin mendapat nilai yang baik sebagai bukti mampu berbuat, sedangkan faktor
luar mencakup lingkungan sosial yang membangun dalam kelompok, lingkungan
fisik yang memberi suasana nyaman, tekanan, kompetensi, termasuk fasilitas
belajar yang memadai, membangkitkan minat, sikap belajar dan sebagainya.
Salah satu cara untuk mendapatkan hasil belajar yang baik adalah merubah
paradigma pembelajaran memahami informasi teks siswa dari segi metode
pembelajaran konvensional kearah metode yang sesuai untuk mewakili kebutuhan
dalam pembelajaran kemampuan memahami informasi teks siswa. Oleh sebab itu,
sudah saatnya guru mengalihkan perhatian pada strategi berdasarkan pandangan
kontrustivisme. Dalam pandangan ini guru merencanakan dan melaksanakan
inovasi alternatif pembelajaran kemampuan membaca siswa sehingga tidak hanya
belajar verbal yang bersifat monoton, tetapi juga memiliki
keterampilan-keterampilan untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari. Juga dapat membantu siswa dalam melaksanakan tugas belajar
berorientasi kepada siswa (student-centered) (Muriadi, 2013:5).
Sesuai dengan pendapat Muslimin (2011:11) Untuk mewujudkan inovasi
pembelajaran agar peserta didik lebih kreatif, maka beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, yaitu: (1) Ciptakan rasa percaya diri pada siswa dan kurangi rasa
takut; (2) Berikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi ilmiah
secara bebas dan terarah; (3) Libatkan s iswa dalam menentukan tujuan belajar
5
otoriter; dan (5) Libatkan mereka secara aktif dan kreatif dalam proses
pembelajaran secara keseluruhan.
Untuk mencapai prestasi yang optimal dibutuhkan minat siswa terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam pengajaran memahami
informasi teks yang tinggi sehingga hasil belajar juga tinggi. Kenyataannya minat
belajar siswa di SD Negeri Suka Mulia terhadap pengajaran memahami informasi
teks siswa rendah mengasilkan hasil belajar yang rendah juga oleh karena metode
pembelajaran yang tidak melibatkan siswa aktif selama berlangsungnya proses
pembelajaran.
Peneliti sangat tertarik untuk menerapkan metode inkuiri yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa SD. Metode inkuiri sangat penting untuk dilakukan
karena akan membuat siswa merasa tertarik dalam belajar yang membuat motivasi
belajar meningkat, tidak merasa cepat bosan, serta lebih baik memahami
pembelajaran karena adanya pengalaman-pengalaman baru yang dialami oleh
siswa.
Amri (2010:200) mengatakan bahwa “Metode inkuiri adalah metode yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis dan
analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh
percaya diri.”
Menurut peneliti, penggunaan metode inquiry akan sangat berkesan
6
membantu siswa untuk mengembangkan penguasaan keterampilan dalam proses
kognitif pengenalan siswa. Hasil belajar dan minat belajar siswa akan semakin
meningkat karena siswa yang menemukan sendiri sehingga siswa terdorong untuk
mengetahui sesuatu hal baru, bagian dari alam yang sudah sering dilihatnya.
Metode ini memiliki beberapa kelebihan dalam memperbaiki dan
mempercepat proses pembelajaran, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Metode Inquiry dan Minat Belajar terhadap kemampuan
memahami informasi teks cerita narasi pada kelas V Negeri Suka Mulia”.
1.2 Identifikasi Masalah
Peneliti mengdentifikasi beberapa persoalan yang terkait dengan
pengembangan metode inkuiri sebagaimana dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut: bagaimana penguasaan siswa SD Negeri Suka Mulia terhadap
kemampuan memahami informasi teks? Metode pembelajaran manakah yang
tepat untuk mengajar kemampuan memahami informasi teks siswa di SD Negeri
Suka Mulia? Apakah ada perbedaan pembelajaran kemampuan memahami
informasi teks siswa dengan metode inkuiri dengan metode konvensional
bagaimana respon guru terhadap metode pembelajaran dalam pembelajaran
kemampuan memahami informasi teks di SD Negeri Suka Mulia? Apakah
metode inkuri yang diterapkan dalam pembelajaran memahami informasi teks
bermanfaat bagi siswa di SD N Suka Mulia? Apakah metode inkuiri dapat
meningkatkan kinerja guru di kelas V SD N Suka Mulia? Apakah tinggi
7
informasi teks siswa? Apakah metode inkuiri dapat membangkitkan minat belajar
siswa? Apakah ada pengaruh antara metode belajar inkuri dan minat belajar
terhadap hasil belajar kemampuan memahami informasi teks siswa di SD N Suka
Mulia?
1.3 Pembatasan Masalah
Disadari bahwa banyaknya faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil
belajar siswa, maka perlu pembatasan masalah dalam penelitian ini mengingat
keterbatasan dan dan waktu serta kemampuan meneliti. Penelitian ini dibatasi
pada ruang lingkup, lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian dan
variabel penelitian. Adapun pembatasan masalah yang dibatasi pada: (1)
penerapan metode pembelajaran yaitu metode inquiry dan konvensional, (2)
melihat minat siswa terhadap kemampuan memahami informasi teks (sikap tinggi
dan rendah), dan (3) hasil belajar kemampuan memahami informasi teks siswa.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya maka dapat dirumuskan rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apakah kelompok siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi
kemampuan memahami informasi teks bila diajarkan dengan metode inkuiri?
2. Apakah kelompok siswa yang memiliki minat belajar rendah lebih tinggi
kemampuan memahami informasi teks bila diajarkan dengan metode inkuiri?
3. Apakah ada perbedaan kemampuan memahami informasi teks siswa antara
yangdiajarkan dengan metode konvensional tinggi lebih tinggi kemampua
8
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat kemampuan memahami informasi teks siswa yang
memiliki minat belajar tinggi dengan metode inkuiri.
2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan memahami informasi teks siswa yang
memiliki minat belajar rendah dengan metode inkuiri.
3. Untuk mengetahui tingkat kemampuan memahami informasi teks siswa yang
memiliki minat belajar rendah dengan metode konvensional?
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilaksanakan dapat bermanfaat secara teoretis dan
praktis.
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
Secara Teoretis
1. Untuk menambah dan mengembangkan khazanah pengetahuan tentang
strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, materi pembelajaran,
karakteristik siswa dan media yang tersedia.
2. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan
strategi pembelajaran yang berbeda yang sesuai dengan mata pelajaran bahasa
9
Secara Praktis
1. Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi guru tentang strategi
pembelajaran, sehingga guru dapat merancang sebuah pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa .
2. Memberi gambaran bagi guru tentang efektifitas dan efisiensi aplikasi strategi
pembelajaran berbasis berbasis teks pada pembelajaran bahasa Indonesia
untuk memperoleh hasil belajar bahasa Indonesia yang lebih maksimal. Serta
dapat pula dijadikan bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan dalam
menentukan pengembangan dan pengajaran bahasa Indonesia yang sesuai
75
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa metode inkuiri memberikan hasil belajar siswa yang lebih baik
bila dibandingkan dengan metode konvensional pada mata pelajaran bahasa
Indonesia di SD Negeri Suka Mulia, hal ini terlihat dari nilai hasil belajar rata-rata
yang diperoleh siswa pada kelompok yang diajar dengan metode inkuiri mencapai
�= 83,20, sedangkan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan metode
konvensional mencapai �= 72,71. Selanjutnya, Kelompok siswa yang memiliki
minat belajar tinggi memperoleh nilai hasil belajar yang lebih baik bila
dibandingkan dengan kelompok siswa siswa yang memiliki minat belajar rendah,
hal ini terlihat dari nilai hasil belajar rata-rata yang diperoleh siswa pada
kelompok yang memiliki minat belajar tinggi mencapai �= 84,38, sedangkan
kelompok siswa yang memiliki minat belajar rendah hanya mencapai �= 71,71.
Selanjutnya terdapat interaksi antara metode belajar dengan minat belajar siswa
dalam mempengaruhi hasil belajar bahasa Indonesia, hal ini terbukti dari hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa kelompok siswa yang memiliki minat belajar
belajar tinggi memperoleh nilai hasil belajar lebih baik bagi yang diajar dengan
metode inkuiri, sedangkan bagi siswa yang memiliki minat belajar rendah
memperoleh nilai hasil belajar lebih baik bagi yang diajar dengan menggunakan
76
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan pada simpulan, maka berikut
ini disarankan beberapa hal antara lain:
1. Bersdasarkan hasil temuan penelitian bahwa metode inkuiri lebih unggul
dibandingkan dengan metode konvensional, oleh karena itu diharapkan
guru mengajar bahasa Indonesia dengan menggunakan metode inkuiri
dengan langkah-langkah yaitu: (1) menyajikan pertanyaan atau masalah;
(2) membuat hipotesis; (3) merancang percobaan; (4) melakukan
percobaan untuk memperoleh informasi; (5) mengumpulkan dan
menganalisis data; dan (6) membuat kesimpulan.
2. Berdasarkan temuan penelitian bahwa perlu untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa khususnya pada pelajaran bahasa Indonesia.
3. Guru diharapkan mampu menggunakan media dan sarana pembelajaran
guna lebih meningkatkan minat dan hasil belajar bahasa Indonesia di
77
DAFTAR PUSTAKA
Admin, 2010, Belajar Teknik Memori Super Mampu Melejitkan Kemampuan Otak
Akhadiah, dkk. 1992. Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia, Jakarta: Erlangga.
Arikunto, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
_______, 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, jakarta: Bumi Aksara.
Amri, S. 2010, Proses Pmbelajaran Kreatif dan Inovatif dalam kelas. Jakarta Prestasi Pustaka Raya
Aqib, Zainal dkk,2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Baharuddin. 2007. Psikologi Pendidikan. Malang: UIN Malang.
Brooke, M. 2014. The Effect of Inquiry-Based Science Instruction o Student
Achievement Intervening. Journal of Education, 7(1)1-20
Darmiyati, Budiasih, 1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
Rendah. Depdikbud
_______,1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Depdikbud.
_______, 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: PAS.
Depdiknas, 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
Djaali, 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasara.
Fajar Rachmawati, 2008. Dunia di Balik Kata (Pintar Membaca). Yogyakarta: Grtra Aji Parama.
Gardner, Howard. 2003. Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Interaksara.
Gulo, W, 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
78
indonesia“solusi mengatasi problem klasik pengajaran bahasa dan sastra
di sekolah”13-14.
Gorys Keraf. (2007). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hurlock, Elizabeth, 1993. Edisi kelima.Psikologi Perkembangan Suatu
Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta. Erlangga
Kunandar, 2007. Guru Profesional: Impelementasi Kkurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Kristianingsih. 2010. Peninngkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Inquiry dengan Metode Pictorial Riddle Pada Pokok
Bahasan Alat-Alat Optik di SMP. Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(3) 10-13
Muriadi, 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Sikap Belajar Terhadap Kemampuan Membaca siswa di SMP Swasta Awal Karya Pembangunan
Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Tematik Volume 001, 16-17.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nita, 2012. Penerapan Metode Inquiry dan Pengaruhnya terhadap hasil belajar
Matematika ditinjau dari kreativitas Belajar. Jurnal Ilmu Pendidikan,
2(1)33-44.
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Nurhayati, 2008. Lingua Jurnal Bahasa & Sastra, Volume 9, Nomor 2, juni
2008.14-15
Nurhadi, 1995. Tata Bahasa Pendidikan. Semarang : IKIP Malang Press.
Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual (Contxtual Teaching and
Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Penerbit
Universitas Negeri Malang.
________, 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Nurgiayantoro, Burhan, 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta BPFE.
Purwanto, Alim. 1997. Metodologi Pengajaran
Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta : Rosda Jaya Putra.
79
Poerwadarminta, 2007, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Rahim, Farida, 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.
Rukayah, 2004. Membaca dan Menulis Permulaan dan Alternatif Membantu
Siswa yang Berkesulitan. Surakarta: Universitas sebelas Maret.
Rustono, W.S. 2010. Pengaruh Metode Pembelajaran Membaca dan Tingkat
Kecerdasan Terhadap Kemampuan Pemahaman Bacaan.
http://file.upi.edu/direktori/JURNALSAUNG_GURU/VOL.1.No.2. diakses 12 April 2015.
Roida, 2010. Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1):33-44.
Safari, 2003. Indikator Minat Belajar (Online) http://pedoman-skiripsi.blogspot.com/2011. diakses 12 April 2015.
Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional.
Suprijono, 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta Pustaka Pelajar.
Slamet, 2006. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien . Bandung: Angkasa.
Slameto, 2007. Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Tarigan, Djago. 2003. Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Tati, 2012. Peerapan Model Pembelajaran Iquiry Training untuk Meningkatkan Hasil Belajar mata kuliah pratek Industri pada Program studi Pendidikan tata Boga. Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(1);61-66.
Widagdo, Djoko. 1994. Pengantar kemahiran Berbahasa. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
80