• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Nisbah Mol Lignin Resorsinol Formaldehida dan Waktu Kempa terhadap Keteguhan Rekat Kayu Lamina Manii, Maesopsis eminii Engl.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Nisbah Mol Lignin Resorsinol Formaldehida dan Waktu Kempa terhadap Keteguhan Rekat Kayu Lamina Manii, Maesopsis eminii Engl."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

,

Alamat : Fakultas Universitas Nusa Bangsa

Jln. Baru Km. 4, Cimanggu, 16166

Telpon : (0251) 3402 17, Fax. (0251) 505605

Pelindung : Rektor ( Nad Darga )

Penanggung Jawab Dekan Fakultas Universitas Nusa Bangsa

: Dr. H. Mansjur Hawab, drh, ( Biokimia ) Pemimpinan Umum Pembantu Dekan I Universitas Nusa Bangsa

Dr. Supriyono Eko APU ( Kimia Fisik )

K e t u a A n g g o t a

Redaksi Pelaksana : Sekretaris

Desain

Dr. Ir. Supriyono Eko APU ( Kimia Fisik )

Dr. H. Hawab, drh, ( )

Prof. H. Norman Razief Azwar, drh.

Dr. Partomuan Simanjuntak, (Kimia Farmasi) Dra. Heuny Rachdiati, Apt., (Kimia Analysis) Prof. Dr. Maria ( Kimia Organik )

Nana Suryana, ( Kimia Anorganik )

Dr. Ir. Supriyono Eko APU

Sri Siswanti, S P Anang Ibnu Chaldun Abdul Rahman

Jurnal Nusa Kimia artikel penelitian dan kupasan ( review) dalam bidang yang orisinil d a n belum serta tidak akan dipublikasikan dalam media lain.

Naskah ke Redaksi J u r n a l Nusa Kimia Fakultas UNB Baru

Km. 4, Cimanggu, 16166. Naskah yang dapat dimuat dengan perbaikan

akan kembali ke penulis untuk disempurnakan, sedangkan naskah

yang tidak dapat dimuat hanya akan berprangko secukupnya.

penulisan naskah dimuat nomor 1 setiap volume tahunan ). Calon penulis yang memerlukan petunjuk penulis artikel, dapat

Redaksi Pelaksana Jurnal Nusa Kimia pada alamat di

Harga eceran jurnal adalah Rp. 15.000,- nomor atau berlangganan Rp. 25.000.-1

tahon uang berlangganan dibayardi muka ).

(3)

PENGARUH NISBAH MOL

RESORSINOL FORMALDEHIDA DAN

WAKTU KEMPA

KETEGUHAN

KAYU

Maesopsis

t

Adi S Achmadi

Sudo

ABSTRACT

A. S. S.S. Achmadi and Y.S 2002. The effect of mole ratio in resorcinol formaldehyde glue and pressing duration on bonding strength

of (Maesopsis eminii laminated wood

2, no. 2 : 31 42

is one of the principal wood and It

consists of poty-phenolic serving as a binding agent which the wood cells together. Lignin is also with imparting or to the rendering its body to the mechanical imposed on it. Considering and evaluating the an idea has come-up to utilize it as a or in the of particle or other

The lignin in the black liquor (known as lignin) has a strong being

adhesives; and to the strength quality, the lignin is with to lignin resins. The resin can be employed

the manufacture of wood lumber

The aimed to ths optimum composition mole

in for exterior qualities. adhesive mixing isolated and at mole : : : to : ) and

was 3 hours at

that of met the 6802-1986 the laminated bonding The mole mtio composition of L : R : F suitable for

adhesives is I to 0,9 to 2 with 3 hours in at

Keywords: Mole ratio, pressing duration, wood, resorcinol

yang sel-sel kayu lain,

Oleh

sebagai perekat lapis

(yang

resorsinol resin resorsinol

Resin untuk lamina

mol yang optimum perekat

kempa yang kayu . Paekat

isolat, resorsinol formaldehida pada berbagai mol (L : R : : 0.5

0.9 : 2) yang dikenakan adalah 3 - jam

K 6802-1986,

JAS-1996. nisbah L : R : F

yang cocok kayu lamina 1 : : 2 kempa 3 jam

kayu resorsinol

LB

(4)

PENDAHULUAN

sisa pemasak (black atau lindi dari pulp yang menggunakan proses

merupakan salah satu sumber yang

Hal discbabkan

kimia seperti hidrogen

meracun. Di berbagai .

produk dapat dihasilkan dari isolasi yang terdapat dalarn sisa pemasak tersebut. Sjostrom komponen terbesar yang terkanduiig dalam sisa pemasak adalah lignin (47%)

terdiri dari karbohidrat format

kom lain (9%). Sementara' mengeinukakan lignin yang dapat diperoleh dari lindi

sekitar 45 - 70%.

Sebagai bahan penggunaan lignin masih terbatas,

yang didapat dari sisa pemasak pulp

Rudatin dari 15.000 ton pulp (bobot kering) dari proses dihasilkan dalam bentuk lindi sekitar 130.000 ton dengan 18%

inaksimum industri pulp pada periode 1987 - 1999, meningkat dari 515.000 todtahun menjadi 4.033.000 todtahun % per

sementara produksinya meningkat dari 325.000 todtahun

todtahun (2 % per tahun) .

Peningkatan produksi dapat juga peningkatan Bila

lindi yang dihasilkan sesuai perhitungan Rudatin seperti di lindi yang diperoleh pada periode tahun

dengan total lignin yang dapat diperoleh sekitar 16

sebagai polimer, merupakan dengan sifat-sifat yang untuk berbagai tujuan teknis. Beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa lignin bila dikondensasikan dengan formaldehida membentuk lignin (LF) yang dapat perekat kayu lapis tipe yang diperoleh

oleh

lignin dari lindi namun kualitas perekatan terhadap kayu lapisnya masih Namun telah berhasil yaitu dengan kopolimerisasi ke dalam dan

sehingga terbentuk resin lignin (LFF)

Perekat lignin hasil penelitian di

untuk pengempaan pada suhu tinggi

( 13 5°C) belum tentu bisa diterapkan pada kayu utuh. di Indonesia selain kayu lapis, industri kayu yang menggunakan perekat kayu lamina

untuk

(struktural) yang sampai

menggunakan perekat seperti resorsinol formaldehida (RF)

resorsinol formaldehida yang dalam prosesnya kempa

(suhu 8 - 15 jam. Namun hasil penelitian lignin dapat dikopolimerisasi dengan resorsinol fonnaldehida sehingga dihasilkan perekat lignin resorsinol formaldehida yang dapat diterapkan untuk pembuatan kayu lamina sengon kualitas gesernya masih inemuaskan. nilainya rnasih di bawah yang dianjurkan oleh Tahir Selain

dalam pembuatan lamina dengan perekat LRF dinilai terlalu lama (24 jam), sehingga kurang ekonomis.

Dalam upaya lignin, maka

(5)

perekat resorsinol formaldehida (LRF) untuk dengan

komposisi bahan perekat dan waktu kempa yang diterapkan pada pembuatan produk kayu lamina kurang dari 24 jam. Diharapkan dari penelitian akan diperoleh produk perekat dasar lignin untuk kayu berupa kayu lamina yang eksterior, yang dalam proses pengempaannya dapat pada suhu kamar dengan waktu yang relatif singkat.

penelitian ini adalah mendapatkan komposisi perekat lignin resorsinol formaldehida dengan kempa yang sesuai untuk pembuatan kayu lamina tipe ekterior.

BAHAN DAN

Bahan kimia yang digunakan untuk pembuatan perekat terdiri formaldehida resorsinol lignin isolasi lindi yang dari pulp dan PT Riau Andalan Pulp Paper

-

Riau, NaOH polivinil alkohol (PVA), dan akuades. Untuk pembuatan kayu lamina, yang digunakan adalah bilah kayu (Maesopsw eminii sisa kupas (log core).

Untuk mendapatkan lignin isolat dari lindi isolasi Kim

dengan prosedur berikut: lindi diberi 2N agar lignin mengendap, kemudian disaring.

yang kembali dengan NaOH disaring. Selanjutnya diendapkan kembali dengan 2N disaring. Hasil endapan kemudian dikeringkan pada suhu sekitar

- 60°C di dalam oven. Selanjutnya sifat dasar lignin yang diperoleh

meliputi uji kenampakan, rendemen, bobot kadar metoksil. kadar hidroksifenolik, kadar abu. (pH)

kadar air.

Perekat lignin resorsinol formaldehida dibuat lignin isolat, resorsinol formaldehida 37% (formalin)

sedemikian rupa dengan

NaOH 50% dan pada suhu kamar. sampai homogen lebih kurang 1 jam, dengan pH sekitar 11 kekentalan 0,5 poise.

penelitian ini diterapkan tiga nisbah bobot lignin : resorsinol, 1: 1 : dan 1 : 0,9 mol lignin terhadap dibuat 1 : 2.

Sifat perekat lignin yang adalah kenampakan, bahan kekentalan, dan kadar sisa

lamina yang dibuat, berupa dua buah bilah dari kayu

(2 x 5 x 40) cm, yang

dengan serat sejajar. Sebelum dilaburi perekat, kayu terlebih dahulu di dalam oven sampai kadar air

1 2

Perekat dilaburkan pada satu permukaan terlebih dahulu diberi pengeras berupa paraformaldehida masing-masing 5% dari bobot perekat Bobot yang

diterapkan sebanyak 170 permukaan. merata,

direkatkan dengan lalu dikempa masing-masing 3, 6,

kepada Jepang

berupa untuk tipe eksterior. ini

dengan

Uji beda rata- pengujian

DAN PEMBAHASAN

Sifat Dasar Lignin Isolat

Lignin isolat yang diperoleh dari dalam penelitian ini

(6)

timbul karena anorganik yang

dalam bahan

yang timbul disebabkan oleh adanya senyawa belerang yaitu

disulfida yang merupakan dari hidrogen'

isolat yang diperoleh dalam penelitian ini rata-rata

Rendahnya

lignin menunjukkan masih banyaknya komponen non yang

lignin isolat, itu ada kemungkinan lignin dalam sulfat te rjadinya

iignin reaksi kondensasi antara lignin dengan sehingga berakibat sulitnya niemperoleh lignin dengan yang tinggi dari lindi

1. Lignin Isolat

Komponen isolat

lignin

Dengan reaksi diperoleh bobot ekivalen lignin isolat asal lindi antara 2 10 - 466 rata-rata 333. Peneliti terdahulu bahwa bobot ekivalen lignin rata-rata adalah 382, karena lignin merupakan bivalen, maka bobot molekul lignin adalah 764. Namun dengan menggunakan kolom

gel didapatkan data

bobot ekivalen lignin yang lebih tinggi, yaitu 370

-

44300

menunjukkan distribusi bobot lignin beragani. ini menunjukkan pula bahwa lignin kompleks yang terdiri dari sejumlah komponen

sehingga sulit bobot molekul yang scbagai patokan dalam formulasi bahan perekat. Oleh karena dalam penelitian ini ditetapkan formulasi bobot rata-rata unit yang dalam lignin yang dapat bereaksi

dengan formaldehida, dalam 1 mol lignin setara dengan 1 80

Gugus metoksil adalah satu ciri yang dimiliki oleh lignin.

gugus ini dalam lignin dalam yang tinggi.

bahwa kadar metoksil dari lignin isolat sekitar - % dengan rata-rata %.

sebagai bahan perekat, metoksil dalam kadar tinggi proses polimerisasi antara formaldehida, selain itu bila ditinjau

pembentukan gel, yang memiliki kadar metoksil lebih

derigan lignin yang bergugus metoksil dengan kadar yang tinggi

(7)

yang memiliki senyawa polifenol yang sebagaimana terdiri dari fenil propana dengan alkohol, alkohol dan sinafil alkohol yang mengandung gugus hidroksi dan aromatik, sehingga yang antara lignin dengan fonnaldehida dengan reaksi antara fenol formaldehida dalam perekat fenol formaldehida.

Agar kualitas reaksi lignin dengan formaldehida kualitas seperti reaksi fenol dengan formaldehida,

penambahan beberapa yang dapat memperkaya hidroksi dan aromatik lignin isolat, seperti fenol atau resorsinol sehingga lignin fenol- atau resorsinol formaldehida.

Kadar abu lignin isolat menunjukkan banyaknya komponen non lignin anorganik yang terkandung di dalamnya. Semakin tinggi kadar abu lignin,

lignin sebagai campuran bahan perekat,

kadar abu yang antara lain terdiri dari unsur K, Na, Mg dan dapat proses polimerisasi.

atau kadar abu dalam

lignin jenis

yang dalam pembuatan pulp dan proses bahan yang Kadar abu dari lignin isolat yang diperoleh dalam penelitian ini

% .

Kadar air lignin isolat mencapai %. kadar air disebabkan oleh proses isolasi lignin dari lindi di mana pada proses, endapan lignin yang diperoleh

pada suhu 50 - 60°C dalam oven. Proses pengeringan ini belum untuk menguapkan air

bila suhu pengeringan ditingkatkan suhu titik didih air (100 "C) lignin isolat akan

lain yang

keberhasilan dalam pembuatan perekat, (pH). Derajat

reaksi akhir dalam pembuatan perekat untuk kayu antara 2,5 -

11. Nilai disesuaikan dengan jenis kayu yang agar

nilai pH dari lignin isolat yang diteliti ini

oleh proses isolasi lindi yang sebagai pengendap,

dan pula

pencucian yang terhadap endapan lignin isolat belum berhasil membebaskannya dari Oleh karena itu dalam

lignin isolat dalam pembuatan perekat, lignin ditingkatkan pH-nya

atau agak untuk

reaksi lebih dan bagi kayu.

Sifat Perekat Formaldehida

pengujian resin lignin resorsinol formaldehida pada 2.

2. Sifat resin resorsinol formaldehida* Nisbah Mol L : R : F

--

No. 1 : 0,5 1 : 0,7

: 2 : 2 2

( + ) 2.

4. 25 1

(poise)

:

(8)

Resin dihasilkan berbentuk cairan. benvarna

Sebagian besar sifat yang diuji ternyata spesifikasi perekat yang selama digunakan 3), yang diperoleh perdagangan. karena berada dalam antara perekat tersebut.

Pada 2 kadar sisa penguapan yang kadar perekat, meningkat sebanding dengan penambahan resorsinol.

resorsinol yang

tinggi kadar dihasilkan. kadar

bahwa kondensasi antara

resorsinol formaldehida berlangsung tertinggi yaitu sebesar % dihasilkan oleh perekat pada penambahan mol.

3. Spesifikasi perekat Merk

Apabila dengan perekat (PA-302) sebagai

ketiga pada pembuatan perekat LRF nilai kadar berada

nilai kadar perekat standar. Hal ini perekat LRF memiiiki kemampuan daya rekat yang dengan perekat fenol formaldehida.

tinggi kadar perekat, yang terkandung dalam perekat juga meningkat. ini menyebabkan peningkatan molekul-molekul

perekat yang akan dengan kayu pada proses sehingga

keteguhan rekat yang lebih rekat dapat te jika perekat semua permukaan kayu

yang direkat sehingga

antara molekul perekat dan molekul kayu sehingga daya antara kayu

perekat dapat mengikat dengan Dengan demikian peningkatan kadar

akan kualitas perekat yang dihasilkan.

Pada 2 terlihat juga bahwa semakin resorsinol yang nilai viskositas perekat meningkat. Viskositas tertinggi pada resorsinol 0,9 mol 1,2 poise, terkecil yaitu poise tercapai pada resorsinol 0,5 mol. Nilai viskositas perekat yang dihasilkan berada kisaran viskositas perekat formaldehida (PA 302) dan resorsinol formaldehida (Cony bond 15 Y). nilai viskositas ini sejalan dengan meningkatnya kadar

perekat. Hal ini menunjukkan meningkatnya derajat polimerisasi resin semakin

resorsinol, yang

bobot molekul polimer yang terbentuk.

Perekat yang nilai viskositasnya sesuai menyebabkan perekat mampu pori kayu dengan dan ikatan yang optimum, sehingga daya rekat yang tinggi. Perekat yang nilai viskositasnya tinggi disebabkan oleh meningkatnya kadar ini mengakibatkan perekat semakin masuk ke kayu, sehingga perekat yang digunakan

demikian, perekat yang berlebih dapat kadar kayu lamina. Selain itu kelebihan perekat akan menyebabkan

perekat bola-

(9)

banyaknya perckat yang per m2 kayu sesuai dan dihitung

Perekat

perekat air yang tinggi. Hal dapat

perekat dengan kayu.

air pada perekat menyebabkan , kayu yang akan

direkat, kayu lamina yang dihasilkan akan mengalami proses delaminasi.

Bila mengacu kepada

kopolimerisasi resorsinol fornialdehida reaksi yang

LRF yang

pada 1.

1. Perkiraan pada

Keteguhan Rekat Kayu Lamina

keteguhan rekat kayu lamina pada kering dan uji dapat

dari 4, yang

menunjukkan keteguhan rekat kayu pada kering lebih

pada uji Hal terjadi karena pengujian rekat uji

oleh yang dihasilkan oleh kembang susut yang menyerang

rekat. yang

oleh penyerapan dan pelepasan air dari kayu, akan menyebabkan kcteguhan rekat

pengujian kering nilai keteguhan terkecil diperoleh pada

yaitu sebesar 16.73 sedangkan rckat tcrbcsar dipcrolch pada

aitu scbcsar 79.02 %. pada kering te pada semua perlakuan kecuali perlakuan Pada pengujian

kcteguhan rekat terkecil diperoleh pada

sebesar

sedangkan rekat terbesar diperoleh

pada sebesar

kayu pada uji

terjadi pada perlakuan penambahan resorsinol mol saja.

kayu menandakan bahwa perekat terlebih dahulu dibanding kayu, nilai keteguhan rekat yang

Ciri perekatan yang jika keteguhan rekat diikuti dengan

kayu cukup

proses perekatan yang kekuatan perekat dengan

Data pada 4 memperlihatkan kenaikan nilai keteguhan rekat lamina yang dihasilkan sebanding dengan kenaikan nisbah rcsorsinol yang

(10)

di mana penambahan resorsinol terhadap perekat bcrbahan dasar lignin berpengaruh

keteguhan rckat lamina.

mengetahui berapa besar pengaruh kombinasi nisbah rnol resorsinol dan waktu terhadap keteguhan rekat kayu pada kering,

sidik Hasilnya menunjukkan bahwa perlakuan penambahan resorsinol

perekat lignin resorsinol formaldehida dan waktu kempa berpengaruh nyata

rekat kayu lamina. Berdasarkan uji beda lebih yang dilakukan dengan Tukey, menunjukkan bahwa untuk perlakuan penambahan resorsinol pada

perekat, penambahan resorsinol 0,9 rnol yang masing-masing berbeda nyata dengan 0,5 rnol dan 0,7 mol. Sedangkan pada uji beda untuk perlakuan waktu kempa, perlakuan kempa selarna

3 jam berbeda nyata terhadap jam dan 24 jam, waktu kempa selama 6 jam berbeda nyata 24 jam.

Pengujian untuk ketcguhan rekat pada pengujian hampir sama dengan rekat pada

kering. Pada pengujian perlakuan

penambahan resorsinol terhadap

rekat kayu berpengaruh nyata. Sedangkan perlakuan kombinasi waktu kempa terhadap keteguhan rekat kayu lamina pada pengujian berpengaruh nyata.

Berdasarkan uji Tukey bahwa perlakuan penambahan resorsinol berbeda nyata dengan perlakuan penambahan 0,5 rnol 0.7 mol. Sedangkan pada perlakuan kempa diperoleh bahwa perlakuan

kcmpa selarna 3 jam berbeda nyata dengan perlakuan 24 jam. Te

keteguhan rekat yang dapat melalui perekat yang lain kadar perekat viskositas.

resorsinol pada perekat lignin formaldehida menyebabkan kadar dan nilai viskositas perekat. Peningkatan kadar

menunjukkan bahwa kondensasi lignin, resorsinol dan formaldehida

4. pada pengujian

(11)

dengan perekat akan bereaksi dengan kayu semakin dapat membuat ikatan semakin

Mcnurut teori adhesi kekuatan perekat dari

menarik yang disebabkan adanya atom-atom, dan ion-ion yang ada di permukaan perekat dan Semakin dan perekat terjadi kctika yang

yang cukup, berpenetrasi ke dalam rongga kayu dan kemudian terjadi adhesi selulosa dan hemisclulosa. Dengan demikian perekat

efektif mentransfer dan

yang akan meningkatkan kekuatan dan keteguhan rekatnya.

perekat ke dalam pori - kayu dibantu dengan proses Proses pengempaan menyebabkan pcrekat dapat optimal merekat kedua sisi kayu. Hal te rjadi karena perekat

pengaliran pada bidang sehingga

selanjutnya perekat berpindah dari satu permukaan kayu permukaan kayu yang Dengan tekanan yang dilakukan pada pcngempaan, menyebabkan kayu pecah sehingga perekat dapat

kayu. menyebabkan kayu pada posisi beberapa saat sehingga perekat akan dan

kedua kayu yang direkatnya yang

menyebabkan proses penetrasi molekul pcrekat dan pemadatan belum sempurna sehingga keteguhan rekat kayu belum optimal. pengempaan yang tcrlalu lama terlalu

pecah.

yang terlalu tidak

Untuk mcngetahui

penambahan resorsinol perekat lignin resorsinol dengan keteguhan rekat kayu lamina, perhitungan sidik regresi yang hasilnya pada 5. Pada ini terlihat bahwa keteguhan rekat, baik pada pengujian kering semakin dengan resorsinol dalam perekat lignin resorsinol formaldehida. lanjut dapat terlihat pada Gambar 2 dan Gambar 3. Semakin

penambahan resorsinol semakin keteguhan rekat kayu lamina. Hal sesuai dengan penelitian yang

Kekuatan

rckat dari perekat yang berbahan lignin yang resorsinol terjadi karena lignin dengan resorsinol, satu unit resorsinol dengan dua unit senyawa lignin, akan menjadi perekat yang mainpu pada

dengan

melalui pembentukan seri

yang dua molekul resorsinol yang tercangkok pada polimer lignin

Nilai keteguhan rekat yang

sebesar 55 kg/cm2 pengujian kering dan 41 pengujian

Nilai dapat pada penambahan

Pada pengujian terbesar yang diperoleh dari penambahan resorsinol 0,9 perlakuan yaitu

terkecil yaitu pada pengujian

salah satu yaitu sebesar kg/cm2 nilai keteguhan rekatnya tidak di Nilai terbesar dengan yang diperoleh dari penambahan resorsinol perlakuan yaitu 44.65 dan tcrkccil

(12)

4.

Kondisi

pada

3. resosinol rekat

lamina pada

I

hubungan Keteguhan

I

. ....

Bila dari dari keempat waktu kempa pada nisbah mol lebih effisien, karena pada perlakuan ini

waktu kempa selama 3 jam. Bila dibandingkan dengan penelitian Sadiyo yang membuat dari campuran jenis kayu jati, matoa. dan kamper; nilai keteguhan rekat dari kayu lamina yang direkat dengan formula

waktu kempa ini temyata lebih besar daripada keteguhan rekat kayu yang perekat Cony Bond 15 Y.

Aerodux PA 302 yang hanya mencapai 2 1.77 -

Keteguhan rekat kering dengan perlakuan mol

perlakuan waktu kempa 3 jam, 6 jam, 12 jam dan 24 yang didapat pada pcnelitian ini,

dapat standar

3, karena nilainya lebih besar dari 72 dengan kerusakan 65 %.

Untuk membuat kayu lamina yang keteguhan rckatnya sesuai dengan standar Jepang pada kelas 1. 96

dengan kerusakan kayu 60 %, dari data yang diperoleh ini dapat

nisbah mol yang ditambahkan pada perekat resorsinol formaldehida. agar nilai keteguhan rekat lamina yang

keteguhan rekat standar Jepang kelas 1. Perhitungan

(13)

ini digunakan karcna yang paling bcsar nilai F hitungnya

Dari perhitungan didapat bahwa untuk

standar 1,

nisbah mol resorsinol

Dari yang dapat

pula perekat lignin

rcsorsinol dan kempa

untuk kayu lamina. Komposisi

pcrekat lignin formaldehida yang

optimum diperoleh pada komposisi : : 2

dcngan kempa' 3 jam, karena pada komposisi terscbut nilai ketcguhan rekatnya

standar

KESIMPULAN

Lignin isolat yang lindi

dapat digunakan sebagai bahan perekat lignin resorsinol formaldehida untuk pembuatan kayu lamina tipe

Kualitas kayu lamina yang direkat dengan lignin resorsinol formaldehida

oleh nisbah mol

resorsinol

waktu pada proses pembuatan

lamina tersebut.

Dari penambahan

nisbah mol resorsinol dalam pembuatan perekat lignin resorsinol formaldehida diperolch komposisi optimuni L : R : F,

1 : 0,9 : kempa optimum

pada pengempaan selama 3 jam.

DAFTAR

Sjostrorn. 1995. :

University

B., 1998. Perekat

Phenol Sifat Fisik

Tidak

Potensi Lignin

dari Pulp di

Indonesia. (25).

2000. Pulp

2000 2010.

SKALA No.

A Wood Adhesive and

Technology. Dekker. Inc. New York.

Santoso, A. Isolat Lignin

Perekat Lapis. Thesis

A. Komposisi Perekat

Lignin

Rekat Kayu Lapis

Penelitian 17 (4) :

189 - 198.

Ruhendi, S. lignin resorsinol

formaldehida dari

perekat kayu

Indonesia 19 - 25.

M Z, 1998.

of less Used and Fast Growing Tropical Platation Hardwood Species. Faculty of

Malaysia. Selangor, Malaysia.

Kim, H., M. K. Hill and A

L.

Friche, 1987. Preparation of Lignin from Black

Liquor. December 1987 :

112.

Japanese Industrial Standard, 1986. General

Testing for Adhesives. K

6802-19 86. Japanese Standard

Agriculture 1996. Structural Glued Laminated Timber. Japan Plywood Inspection Corporation, Tokyo.

R. G. D Torric, 1989. dan

1952. The of Lignin.

(14)

Connors, W.J.. L.F. and T.K. Kirk, 1978. Separation of Models by Molekular Weight using

sepadhcx 3

106-108.

Gillespie. R. H., 1985. Durable Wood Adhesive

'from Lignin R. W.

et al. Adhesive from Renewable Resources. ACS symposium.

Orleans. Washington DC.

, .

D. G. 1995. :

Ultra

University Press.

A.. 1992. Perekat Lignin

Hasil Pulp.

Teknologi

Vick, C.B., 1999. Adhesive Bonding of Wood Material. IX. Wood Handbook,

Wood as an Engineering Material. Forest Product Society. USA.

Maloney, T.M., 1977. Modern and

-process feberboard manufacturing. Miller-freeman publication, San Fransisco. p. 369.

Sutigno P., 1988. Perekat dan

dan Hasil

Penelitian dan

Pengembangan Departemen . .

A., 1994. Advanced Wood Adhesives Dekker, Inc. New York.

Sadiyo, S., 1989.

panel diagonal

Fakultas IPB -

Gambar

Tabel 1. Spesifikasi Lignin Isolat asal Lindi  ita am*'
Tabel 3. Spesifikasi perekat berbah,ul dasar ienol
Gambar 1. Perkiraan reaksi pembentukan Lignin Resorsinol Formaldehida, pada sullu h n a r
Tabel. 4. Rata-rata ketegt~lm rekat dan kenlsakan kayu lamina pada pengujian basah dan kcring
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai salah satu Club Motor sekaligus bengkel JMC (Jaka Motor Cilodong) memerlukan hubungan kemitraan yang baik, sejajar dan seimbang serta hubungan tali persaudaraan yang

Merokok sering disebut sebagai faktor risiko independen untuk penyakit jantung koroner karena angka kejadian penyakit jantung koroner pada perokok lebih tinggi walaupun ketika

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikut nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai penggant nama orang tertentu..

a.. Di bawah ini yang tidak termasuk huruf Qolqolah adalah …. Hukum bacaan Ra yang dibaca tipis disebut…. Iman kepada kitab Allah SWT akan menuntun manusia pada jalan …. Kitab

Berdasarkan hasil evaluasi pokja pengadaan barang/jasa konstruksi Balai Budidaya Air Tawar Tatelu, maka bersama ini kami mengundang Saudara Pimpina Perusahan untuk

Sekuen tersebut adalah kelanjutan dari cerita rakyat Timun Mas yang saat itu berakhir ketika si raksasa terhisap dalam lumpur namun akan dilanjutkan lagi

Hasil penelitian pada pemanfaatan tepung kedelai sebagai bahan substitusi sus kering tepung mocaf dengan variasi penambahan jahe, parameter yang diukur yaitu kadar protein,

Pada motif identitas personal, sebagian besar mahasiswa berada pada kategori sedang, hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan mereka akan pemahaman tentang diri sendiri dan