• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Profil Lipid dan Gangguan Memori Pada Usia Paruh Baya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan antara Profil Lipid dan Gangguan Memori Pada Usia Paruh Baya"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PROFIL LIPID DAN GANGGUAN MEMORI

PADA USIA PARUH BAYA

TESIS

FATMA ADHAYANI 080142001

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK–SPESIALIS ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HUBUNGAN ANTARA PROFIL LIPID DAN GANGGUAN MEMORI

PADA USIA PARUH BAYA

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinis Spesialis Saraf Pada

Program Studi Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh

FATMA ADHAYANI 080142001

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK–SPESIALIS ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : Hubungan antara Profil Lipid dan Gangguan Memori Pada Usia Paruh Baya

Nama Mahasiswa : FATMA ADHAYANI Nomor Induk Mahasiswa : 080142001

Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Ilmu Penyakit Saraf

Menyetujui

Komisi Pembimbing

Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S (K) Ketua

Ketua Program Studi Ketua TKP PPDS I

Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K) dr. Zainuddin Amir, SpP(K)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal: 24 Mei 2011

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S (K) ……… Anggota : 1. Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S (K) ……… 2. Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S ……… 3. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K) ……… 4. Dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K) ……… 5. Dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S ……… 6. Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S ……… 7. Dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S ……… 8. Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S ……… 9. Dr. Cut Aria Arina, Sp.S ……… 10. Dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S ……… 11. Dr. Alfansuri Kadri, Sp.S ………

(5)

PERNYATAAN

HUBUNGAN ANTARA PROFIL LIPID DAN GANGGUAN MEMORI PADA USIA PARUH BAYA

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 24 Mei 2011

FATMA ADHAYANI

 

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik – Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kepada penulis kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

(7)

memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

3. Dr. H. Rusli Dhanu, Sp.S (K), Ketua Program Studi PPDS-I Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara disaat penulis melakukan penelitian dan sebagai Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik Medan saat tesis ini selesai disusun yang banyak memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

4. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K), Ketua Program Studi PPDS-I Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara saat ini yang banyak memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

5. Dr. Dina Listyaningrum, Sp.S, Msi. Med dan Prof. DR. dr. H. Hasan Sjahrir, Sp.S (K), selaku pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.

(8)

dan guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan selama mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik.

7. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik. 8. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah

banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis dalam pembuatan tesis ini.

9. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU/RSUP. H. Adam Malik Medan, yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis melalui diskusi-diskusi kritis dalam berbagai pertemuan formal maupun informal, serta selalu memberikan dorongan-dorongan yang membangkitkan semangat kepada penulis menyelesaikan Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.

(9)

11. Semua pasien usia paruh baya yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini.

12. Kedua orang tua yang sangat penulis hormati dan sayangi H. Daliluddin Nasution dan ibunda Hj. Yusmanilda yang telah bersusah payah membesarkan, memberikan rasa aman, cinta dan doa restu kepada penulis sejak lahir hingga saat ini.

13. Kedua saudara kandung saya, Haris Abdullah, ST, Ahmad Abizar, Amd, yang banyak memberikan semangat dan doa kepada penulis selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.

14. Teristimewa kepada putraku tersayang Mhd. Asykar Hafiz yang telah menjadi motivasi dan dorongan dalam penyelesaian tesis ini dan mendampingi penulis dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam suka dan duka selama penulis menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik dan menyelesaikan tesis ini.

(10)

Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Amin.

Penulis

Dr. Fatma Adhayani

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(11)

   

ABSTRAK

Latar belakang dan Tujuan : Gangguan memori adalah keluhan yang sering ditemukan pada masyarakat umum, terutama pada usia tua. Pada usia paruh baya, gangguan memori dapat merupakan gejala awal dari penyakit neurodegeneratif, salah satunya demensia alzheimer. Beberapa penelitian sebelumnya telah mencari hubungan antara profil lipid dan gangguan memori dan hasilnya berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara profil lipid dan gangguan memori pada usia paruh baya.

Metode : Merupakan studi potong lintang, terdiri dari 34 subjek berusia 40-60 tahun. Semua subjek dilakukan pemeriksaan Verbal Memory Task berupa

digit span backward test, remote memory test, and new learning words test. Selain itu, subjek juga dilakukan pemeriksaan kadar profil lipid.

Hasil : Seluruh subjek memiliki nilai remote memory test yang normal. Terdapat perbedaan bermakna nilai digit span backward berdasarkan tingkat pendidikan (p=0,022), nilai new learning words test berdasarkan tingkat pendidikan (p=0,0001) dan kadar HDL, berdasarkan tingkat pendidikan (p=0,003). Dengan uji korelasi Spearman, terdapat hubungan yang terbalik antara kadar trigliserida dan nilai new learning words test (r=- 0,476, p=0,018), dan hubungan yang searah antara kadar HDL dengan nilai new learning words test (r=0,469, p=0,005), tetapi hubungan antara kadar kolesterol total dan LDL dengan nilai new learning words test tidak dijumpai (p>0,05).

Kesimpulan : Kadar trigliserida yang tinggi dan HDL yang rendah memiliki hubungan yang bermakna dengan gangguan memori jangka pendek pada usia paruh baya.

Kata Kunci : Gangguan Memori Profil Lipid Trigliserida HDL

(12)

ABSTRACT

Background and Purpose : Memory deficit is a major complaint that are presented in general population, particularly in elderly. In middle age, memory deficit may be the first symptom of the neurodegenerative diseases, such as Alzheimer disease. Some previous studies have been investigated the association between lipid profile and memory deficit and the results are different. The purpose of this study was to investigate the association between lipid profile and memory deficit in middle age.

Methods : This was a cross-sectional study, consisted of 34 participants who were 40-60 years old. All of participants were tested for verbal memory task, such as digit span backward test, remote memory test, and new learning words test. In addition, the participants also measured the lipid profile level.

Results : All of participants had normal remote memory test. There were significant differences on digit span backward scores based on education level (p=0,022), new learning words scores based on education level (p=0,0001), and HDL level based on education level. Using the Spearman test, there was inverse correlation between triglyceride level and new learning words scores (r=-0,476, p=0,018), and direct correlation between HDL level and new learning words scores (r= 0,469, p=0,005), but the correlation between total cholesterol and LDL level were not found (p>0,05).

Conclusion : Higher triglyceride and lower HDL level had significant association with short term memory deficit in middle age.

(13)

   

ABSTRAK

Latar belakang dan Tujuan : Gangguan memori adalah keluhan yang sering ditemukan pada masyarakat umum, terutama pada usia tua. Pada usia paruh baya, gangguan memori dapat merupakan gejala awal dari penyakit neurodegeneratif, salah satunya demensia alzheimer. Beberapa penelitian sebelumnya telah mencari hubungan antara profil lipid dan gangguan memori dan hasilnya berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara profil lipid dan gangguan memori pada usia paruh baya.

Metode : Merupakan studi potong lintang, terdiri dari 34 subjek berusia 40-60 tahun. Semua subjek dilakukan pemeriksaan Verbal Memory Task berupa

digit span backward test, remote memory test, and new learning words test. Selain itu, subjek juga dilakukan pemeriksaan kadar profil lipid.

Hasil : Seluruh subjek memiliki nilai remote memory test yang normal. Terdapat perbedaan bermakna nilai digit span backward berdasarkan tingkat pendidikan (p=0,022), nilai new learning words test berdasarkan tingkat pendidikan (p=0,0001) dan kadar HDL, berdasarkan tingkat pendidikan (p=0,003). Dengan uji korelasi Spearman, terdapat hubungan yang terbalik antara kadar trigliserida dan nilai new learning words test (r=- 0,476, p=0,018), dan hubungan yang searah antara kadar HDL dengan nilai new learning words test (r=0,469, p=0,005), tetapi hubungan antara kadar kolesterol total dan LDL dengan nilai new learning words test tidak dijumpai (p>0,05).

Kesimpulan : Kadar trigliserida yang tinggi dan HDL yang rendah memiliki hubungan yang bermakna dengan gangguan memori jangka pendek pada usia paruh baya.

Kata Kunci : Gangguan Memori Profil Lipid Trigliserida HDL

(14)

ABSTRACT

Background and Purpose : Memory deficit is a major complaint that are presented in general population, particularly in elderly. In middle age, memory deficit may be the first symptom of the neurodegenerative diseases, such as Alzheimer disease. Some previous studies have been investigated the association between lipid profile and memory deficit and the results are different. The purpose of this study was to investigate the association between lipid profile and memory deficit in middle age.

Methods : This was a cross-sectional study, consisted of 34 participants who were 40-60 years old. All of participants were tested for verbal memory task, such as digit span backward test, remote memory test, and new learning words test. In addition, the participants also measured the lipid profile level.

Results : All of participants had normal remote memory test. There were significant differences on digit span backward scores based on education level (p=0,022), new learning words scores based on education level (p=0,0001), and HDL level based on education level. Using the Spearman test, there was inverse correlation between triglyceride level and new learning words scores (r=-0,476, p=0,018), and direct correlation between HDL level and new learning words scores (r= 0,469, p=0,005), but the correlation between total cholesterol and LDL level were not found (p>0,05).

Conclusion : Higher triglyceride and lower HDL level had significant association with short term memory deficit in middle age.

(15)

BAB I PENDAHULUAN

I. 1. LATAR BELAKANG

Gangguan memori adalah keluhan yang sering dijumpai pada masyarakat umum, dan prevalensinya cenderung meningkat dengan bertambahnya usia (Lesne dkk, 2006). Hal yang serupa juga dikemukakan oleh Sidiarto (2000), bahwa keluhan memori secara signifikan lebih banyak dijumpai pada orang yang berusia diatas 60 tahun daripada yang berusia lebih muda (Sidiarto, 2000). Penelitian Guerreiro dkk (2006) juga menunjukkan sekitar 97,6% dari 82 orang lansia sehat di Brazil mengalami gangguan memori (Guerreiro dkk, 2006).

Pada populasi paruh baya, keluhan gangguan memori dapat merupakan gejala awal dari penyakit neurodegeneratif, salah satunya demensia alzheimer. Penyakit ini umumnya ditemukan pada usia lanjut dan memiliki fase pre klinis yang panjang dan progresif (Singh-manoux dkk, 2008).

(16)

tersebut, hubungan antara kadar lipid darah dan fungsi kognitiflah yang masih sulit dipahami (Singh-manoux dkk, 2008).

Terdapat beberapa penelitian yang berusaha mencari hubungan antara kadar profil lipid dalam darah dengan gangguan memori dan hasilnya bervariasi. Sebagian dari penelitian tersebut mendapatkan kolesterol sebagai faktor resiko terhadap gangguan memori sedangkan yang lainnya tidak menunjukkan adanya hubungan atau adanya hubungan protektif terhadap fungsi memori.

Yaffe dkk (2002) menemukan hubungan antara profil lipid darah dengan fungsi memori. Kadar kolesterol total dan LDL yang tinggi dihubungkan dengan fungsi memori yang lebih buruk (Yaffe dkk, 2002).

Hal yang serupa dilakukan oleh Singh-manoux dkk (2008) terhadap 3673 individu sehat berusia 35 – 55 tahun dan melakukan follow up selama 5 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang rendah dihubungkan dengan penurunan memori setelah dilakukan tes recall 20 kata, sedangkan antara kolesterol total dan trigliserida dengan gangguan memori tidak menunjukkan hubungan (Singh-manoux dkk, 2008).

(17)

Studi dari de Frias dkk (2007) menilai memori episodik dan memori semantik pada 524 orang dewasa berusia 55 – 80 tahun kemudian menghubungkannya dengan kolesterol total dan trigliserida darah, dan hasilnya terdapat hubungan antara kadar trigliserida yang tinggi dengan gangguan pada memori semantik dan kadar kolesterol tinggi dengan gangguan pada memori episodik (de Frias dkk, 2007).

Hubungan antara profil lipid di usia paruh baya dengan resiko gangguan memori dibuktikan oleh studi otopsi dari Honolulu Asia Aging Study (HAAS) yang menemukan adanya hubungan linier yang kuat antara peninggian kadar kolesterol HDL di usia paruh baya dengan peningkatan jumlah plak neuritik di neokorteks dan NeuroFibrillary Tangles (NFT) di daerah hipokampus dan neokorteks (Launer dkk, 2001).

Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh Henderson dkk (2003) yang melakukan penelitian pada 326 orang wanita usia paruh baya dan hasilnya diperoleh hubungan protektif dari kadar kolesterol total dan LDL

(Low Density Lipoprotein) yang tinggi terhadap fungsi memori (Henderson dkk, 2003).

Studi dari West (2008) juga menunjukkan hubungan antara kadar kolesterol total dan LDL yang tinggi dengan fungsi memori yang lebih baik (West dkk, 2008).

(18)

cenderung memiliki kadar kolesterol total, trigliserida, HDL dan LDL yang tinggi dibandingkan pria (Reitz dkk, 2005).

I.2. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang penelitian- penelitian terdahulu seperti yang diuraikan di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut :

Apakah terdapat hubungan antara profil lipid dan gangguan memori pada usia paruh baya?

I.3. TUJUAN PENELITIAN

I.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara profil lipid dan gangguan memori pada usia paruh baya.

I.3.2. Tujuan Khusus

I.3.2.1 Untuk melihat hubungan antara profil lipid dan gangguan memori pada populasi paruh baya yang berobat ke poli neurologi RS HAM Medan dan RS jejaringnya.

I.3.2.2 Untuk melihat gambaran karakteristik demografi, tingkat pendidikan, profil lipid, dan nilai verbal memory task dari subjek penelitian

(19)

I.4. HIPOTESIS

Ada hubungan antara profil lipid dengan gangguan memori pada usia paruh baya.

I.5. MANFAAT PENELITIAN

(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. MEMORI II.1.1 Defenisi

Memori merupakan istilah umum dari suatu proses mental yang menyebabkan seseorang dapat menyimpan informasi untuk recall

selanjutnya. Jangka waktu untuk panggilan/ recall dapat singkat beberapa detik, atau panjang dalam beberapa tahun (Strub dkk, 2000).

II.1.2 Stage (tahapan)

Proses memori terdiri dari 3 tahapan: 1. Registrasi

Pada tahap ini informasi diterima dan diregistrasi oleh suatu modalitas sensorik tertentu seperti sentuhan, pendengaran atau penglihatan. Setelah informasi sensorik diterima dan diregistrasi, informasi tersebut dipertahankan sementara dalam working memory (memori jangka pendek).

2. Penyimpanan

(21)

3. Pemanggilan kembali (recall)

Merupakan tahap akhir dari proses memori. Pada tahap ini informasi yang sudah disimpan dipanggil kembali sesuai permintaan atau kebutuhan (disebut memori deklaratif). (Strub dkk, 2000; Lumbantobing SM, 2006).

II.1.3 Klasifikasi

A. Berdasarkan jenis materi yang diingat, memori dibagi atas : 1. Memori prosedural

Disebut juga memori implisit. Merupakan bentuk memori yang tidak dapat dinyatakan atau dibawa ke fikiran melalui penglihatan. Bentuk memori ini lebih menekankan pada kemahiran dan recall keahlian kognitif dan motorik setelah suatu prosedur khusus (misal belajar berjalan, mengendarai sepeda, atau mobil). Daerah yang berperan adalah neostriatum, serebellum dan korteks sensorimotor.

2. Memori deklaratif

(22)

episodik menunjuk kepada kejadian khusus atau pengalaman seseorang, misalnya menghadiri acara pernikahan teman dekat. Memori semantik menunjuk kepada proses belajar dan recall fakta-fakta dan pengetahuan umum (Kempler, 2005; Tranel dkk, 2009).

B. Berdasarkan modalitas materi yang diingat, terdiri dari : 1. Memori verbal

Berkenaan dengan proses belajar dan recall informasi yang didapat dari bahasa.

2. Memori non verbal

Berhubungan dengan proses belajar dan recall informasi visual, melodi, sensasi sentuh dan bau. (Kempler, 2005; Tranel dkk, 2009).

C. Berdasarkan jangka waktu materi diingat, dibagi menjadi : 1. Immediate memory

Istilah yang digunakan bila memori dipanggil kembali setelah jangka waktu beberapa detik. Disebut juga immediate recall.

(23)

2. Recent Memory

Berkaitan dengan recall memori setelah beberapa menit, jam atau hari. Memori ini ditingkatkan dengan proses belajar dan pengulangan. Beberapa peneliti telah menemukan adanya perubahan pada sinaps, yang disebut dengan long term synaptic potentiation yang dapat menjelaskan keadaan ini. Contoh dari memori ini adalah mempelajari materi baru dan memanggil materi itu setelah beberapa menit, jam, atau hari. Daerah yang berperan adalah lobus temporal medial (hipokampus, amigdala) dan diencephalon (nucleus dorsomedial thalamus dan corpus mamilare dari hipotalamus) (gambar 1).

Gambar 1. Daerah otak yang berperan dalam proses belajar dan memori

(24)

   

3. Remote Memory

Menunjuk kepada recall kejadian yang telah terjadi bertahun- tahun sebelumnya, misalnya mengingat nama- nama guru, dan teman- teman sekolah yang lama, tanggal lahir, dan fakta sejarah. Pada pasien yang mengalami gangguan pada recent memory, remote memory menunjuk kepada recall kejadian- kejadian sebelum onset terjadinya gangguan recent memory. Struktur otak yang terlibat dalam remote memory adalah korteks asosiasi kanan dan kiri. (Strub dkk, 2000 ; Kempler, 2005).

(25)

   

Tabel 1. Perbedaan beberapa komponen memori

A Schematic to differentiate Several Possible Components of Memory

Memory

Stage Phase

Time

Course Name Required Anatomy Test Disease

Sensory Perception of

information

Immediate Perception recognition Basic sensory (neo) cortex

Primary

Short term, working, or immediate memory; Language areas for digits); prefrontal cortex; central executive areas

Digit span tests Aphasia

Secondary bodies;dorsal medial nuclei of thalamus;cortex for storage and retrieval mechanism

Left and right association cortex

(26)

II.1.4 Long Term Potentiation

Long Term Potentiation (LTP) adalah peningkatan transmisi sinaps yang mengikuti stimulasi berfrekuensi tinggi dari serabut saraf aferen, atau dengan kata lain, suatu peningkatan pada eksitabilitas sel- sel post sinaps yang berlangsung selama beberapa jam, hari atau minggu setelah sel pre sinaps yang berkaitan distimulasi dengan getaran frekuensi tinggi (Curran dkk,2002)

Long Term Potentiation (LTP) pertama kali ditemukan di hipokampus dan telah lama diketahui berperan dalam proses belajar dan memori. Proses ini dibangkitkan melalui pengaktifan sinaps dari reseptor post sinaps N-Methyl D-Aspartate (NMDA), suatu reseptor glutamat jenis ionotropik, dan depolarisasi post sinaps, yang disebabkan oleh stimulasi berulang pada sinaps.

(27)

voltase yang kuat karena hambatan pada salurannya oleh magnesium pada potensial membran negatif. Akibatnya, reseptor NMDA hanya berperan sedikit pada respon post sinaps selama aktivitas sinaps basal. Pada keadan sel depolarisasi, magnesium terpisah dari tempat ikatannya didalam saluran reseptor NMDA, dan menyebabkan kalsium dan natrium memasuki celah dendrit. Peningkatan kalsium intraseluler dibutuhkan untuk membangkitkan LTP (gambar 2) (Malenka, 2002 ; Citri dkk, 2008).

Gambar 2. Transmisi sinaps pada keadaan istirahat dan depolarisasi

(28)

Ion Kalsium (Ca2+) yang berperan sebagai second messenger

melekatkan diri pada protein calmodulin dan enzim Protein Kinase C (PKC) membentuk Calcium calmodulin- dependent protein kinase II (CaMKII) yang dibutuhkan untuk meningkatkan kekuatan sinaps yang berlangsung lama, sehingga memori dapat disimpan dalam jangka panjang (gambar 3) (Malenka, 2002).

Gambar 3. Bentuk transduksi sinyal pada LTP

(29)

II.2. GANGGUAN MEMORI II.2.1 Defenisi

Gangguan memori adalah suatu keadaan dimana pasien tidak mampu untuk mempelajari informasi baru atau untuk memanggil kembali informasi yang sudah didapat sebelumnya (Kempler, 2005).

Gangguan memori merupakan keluhan kognitif yang paling sering terjadi pada pasien dengan sindrom behavioral organik. Hampir seluruh pasien demensia menunjukkan gangguan memori pada awal gejala timbulnya penyakit (Strub dkk, 2000).

II.2.2 Etiologi

Beberapa kondisi neurologis yang dapat menyebabkan gangguan memori adalah:

A. Penyakit degeneratif 1. Demensia kortikal

 Penyakit alzheimer  Pick’s disease

 Demensia lobus frontal  Demensia frontotemporal

(30)

Progressive Supranuclear Palsy

3. Kondisi degeneratif lainnya

 Demensia yang berhubungan dengan Immunodeficiency virus

disease dan Immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS)

Multiple sclerosis

B. Trauma Kepala

C. Penyakit serebrovaskular  Stroke

 Ruptur aneurisma  Demensia vaskular

D. Keracunan

 Alkohol (alcoholic korsakoff’s syndrome atau wernicke korsakoff”s

syndrome)

 Neurotoksin lain misal logam-logam (seperti timah, air raksa), bahan

pelarut bahan bakar, dan pestisida E. Anoksia/ iskemik

F. Herpes simplex encephalitis

(31)

Gangguan memori juga bisa berasal dari kelainan non neurologis, misalnya pada pasien depresi, dan penyakit psikiatrik lainnya (Strub dkk, 2000).

II.3 PROFIL LIPID II.3.1. Definisi

Profil lipid adalah gambaran lipid- lipid didalam darah. Profil lipid biasanya memeriksa kadar kolesterol total, trigliserida, HDL dan LDL di dalam darah (Biology online dictionary, 2011).

II.3.2. Jenis Lipid dan Lipoprotein

Di dalam plasma, terdapat beberapa jenis lipid yang utama yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas. Lipid- lipid tersebut tidak larut dalam plasma. Agar lipid dapat diangkut dalam sirkulasi, maka susunan molekul lipid harus dimodifikasi, yaitu dalam bentuk lipoprotein yang bersifat larut dalam air. Lipoprotein terdiri dari kolesterol ester dan trigliserida yang mengisi inti dan dikelilingi oleh fosfolipid, kolesterol non ester dan apolipoprotein. Lipoprotein ini bertugas mengangkut lipid dari tempat sintesisnya ke tempat penggunaannya.

(32)

yang besar yaitu kilomikron, Very Low Density Lipoprotein (VLDL), Intermediate-Density Lipoprotein (IDL) , Low-Density Lipoprotein (LDL), dan

High Density Lipoprotein (HDL). Partikel yang lebih besar dan lebih ringan terutama memiliki inti kaya trigliserida, sedangkan partikel yang lebih kecil dan lebih padat memiliki inti kolesterol ester (Mayes P.A dkk, 2003).

Adapun perbedaan dari beberapa lipoprotein tersebut dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 2. Komposisi lipoprotein dalam plasma manusia

(33)

II.3.3. Transpor Lipid

Lipid darah diangkut dengan 2 cara : (1) jalur eksogen dan (2) jalur endogen. Jalur eksogen yang berperan adalah kilomikron dan jalur endogen yang berperan adalah VLDL, IDL dan HDL (Mayes P.A dkk, 2003; Han P.K dkk, 2003).

II.3.3.1. Jalur Eksogen

Trigliserida dan kolesterol yang berasal dari makanan dicerna dan diserap dalam usus halus bagian proksimal kemudian diformulasi dan dikemas menjadi kilomikron oleh sel-sel di usus endothelium. Kilomikron ini kemudian memasuki sistem limfatik dan berjalan ke seluruh tubuh sampai mereka dipecah oleh enzim lipoprotein lipase di dalam kapiler menjadi sisa-sisa kilomikron (chylomicron remnants) yang berukuran lebih kecil, mengandung sedikit asam lemak, tetapi memiliki apolipoprotein B-48 dan E. Sisa- sisa ini kemudian dibersihkan dari sirkulasi oleh protein reseptor LDL yang ditemukan di liver.

II.3.3.2. Jalur Endogen

(34)

reseptor permukaan sel LDL atau B-E, sedangkan apolipoprotein C-II berfungsi sebagai kofaktor untuk enzim lipoprotein lipase. Setelah disekresi ke dalam aliran darah, molekul trigliserida dihidrolisis dari partikel VLDL oleh lipoprotein lipase, yang terletak di dinding kapiler. Pada pelepasannya, asam lemak bebas digunakan untuk produksi energi terutama oleh jantung dan otot rangka, atau disimpan dalam sel adiposa. Meskipun begitu, proses lipolisis ini mengurangi kandungan trigliserida dan ukuran partikel VLDL, mempersiapkannya untuk salah satu dari dua kondisi metabolik, yaitu bersihan melalui reseptor remnan hati, atau pelepasan lebih lanjut dari trigliserida menghasilkan pembentukan partikel IDL.

(35)

Low Density Lipoprotein (LDL) adalah lipoprotein aterogenik primer, dan semakin kecil ukuran partikel LDL, semakin ia mampu menembus ke dalam jaringan subendothelial, di mana ia berperan terhadap perkembangan aterosklerosis. Kolesterol LDL berlebih yang beredar akan menyebabkan pengendapan kolesterol di luar sel, menyebabkan pembentukan plak aterogenik dalam endotel vaskular, berpotensi menyebabkan penyakit arteri koroner.

Lipoprotein mayor ketiga yang terlibat dalam jalur endogen adalah HDL. High Density Lipoprotein (HDL) memiliki ukuran yan lebih kecil dan kandungan kolesterol yang lebih sedikit dibandingkan LDL. HDL berasal dari hati dan usus sewaktu terjadi hidrolisis kilomikron dibawah pengaruh enzim

Lecithin Cholesterol Acyl Transferase (LCAT). Kemudian kolesterol ester yang berada pada pertikel HDL mengalami perpindahan ke VLDL dan IDL, begitu juga trigliserida yang terdapat pada partikel VLDL dan IDL dipindahkan ke partikel HDL melalui enzim Cholesterol Ester Transfer Protein (CETP).

Sehingga dengan demikian terjadi kebalikan arah transport kolesterol dari perifer menuju ke hati untuk dikatabolisasi (reverse cholesterol transport)

(36)

Gambar 4. Jalur transpor lipid

(37)

II.4. PROFIL LIPID DAN GANGGUAN MEMORI

Masih sedikit penelitian yang berusaha menemukan kaitan antara profil lipid dan fungsi memori, sehingga hubungan antara keduanya belum bisa dijelaskan secara pasti. Terdapat beberapa penelitian yang dilakukan terhadap tikus, menemukan adanya hubungan antara trigliserida dengan perburukan memori. Penelitian tersebut menyatakan bahwa trigliserida dapat mempengaruhi fungsi memori melalui 2 cara. Pertama, adanya peningkatan kadar trigliserida dalam darah dapat menyebabkan peningkatan dari protein- protein karbonil (suatu indeks oksidasi protein) dan kadar 4-hydroxynonenal (HNE) (suatu indeks oksidasi membran lipid), dimana keduanya merupakan zat prooksidan yang dapat mencetuskan terjadinya oksidative stress di SSP. Peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) dapat merubah influks kalsium pada reseptor NMDA, sehingga merubah LTP pada sinaps di hipokampus dan akhirnya berdampak pada perburukan proses belajar dan memori (Farr dkk,2008). Mekanisme kedua, kadar trigliserida yang tinggi didalam darah menyebabkan terjadinya resistensi leptin yang ditandai dengan memburuknya transpor leptin menuju BBB, sehingga mengakibatkan rendahnya kadar leptin di CSF, dimana leptin telah diketahui berperan dalam proses belajar dan memori (Banks dkk, 2004).

(38)

dijelaskan sebagai berikut, lipoprotein yang ditemukan di CSF mirip dengan HDL plasma, berbentuk sferis, memiliki diameter 10-12 nm dengan densitas berkisar 1,063-1,25 g/mL (Kontush dkk, 2008). Fagan dkk (1999) mendapatkan hubungan yang positif antara HDL plasma dan HDL di SSP (Fagan dkk, 1999). Lipoprotein ini berfungsi membawa kolesterol, dan seperti yang telah kita ketahui bahwa otak manusia mengandung 25% kolesterol dari keseluruhan kolesterol tubuh, dan paling banyak dijumpai pada membran myelin, membran neuron dan sel glia. Persediaan kolesterol otak didapat baik secara endogen atau eksogen. Sumber endogen yang diperoleh dari de novo synthesis di otak, sedangkan sumber eksogen diperoleh dari plasma darah (Yanasigawa, 2002). Selain lipoprotein, di CSF dapat juga ditemukan apolipoprotein (apo). Apolipoprotein E dan A-1 adalah apolipoprotein yang paling banyak ditemukan dalam CSF manusia, dibandingkan apolipoprotein yang lain (apo A-II, A-IV, J, D, C-II, C-III, C-IV dan H). High Density Lipoprotein (HDL) yang kaya apoE disintesis secara lokal di SSP dan disekresikan oleh astrosit. Sedangkan, lipoprotein CSF yang kaya apo A-1 paling banyak berasal dari HDL plasma yang memasuki SSP melalui BBB, karena apo A-1 tidak disintesis di SSP melainkan didalam plasma manusia (Kontush dkk, 2008).

(39)

kolesterol, yaitu menggunakan 7- dehydrocholesterol atau 7- dehydrodesmosterol sebagai perantara. Oligodendrosit di SSP biasanya menggunakan jalur 7- dehydrodesmosterol. Adanya gangguan pada kode gen untuk delta 24- reductase menyebabkan penumpukan dari desmosterol. Proses ini juga memerlukan enzim HMG (Hydroxy Methyl Glutaryl) CoA Reductase, sama seperti sel lainnya di dalam tubuh.

Kolesterol eksogen dan endogen berada di astrosit / oligodendrosit, kemudian diangkut dalam lipoprotein dan apoliporotein E (ApoE) menuju sel-sel yang membutuhkan kolesterol dan sel-sel yang mengekspresikan reseptor apoE (reseptor LDL) dengan bantuan enzim Adenosine Tri Phosphate (ATP) binding cassette transporter-1 (ABCA-1). Di neuron, kolesterol digunakan untuk sinaptogenesis dan dapat masuk ke dalam vesikel sinaps. Kolesterol yang berlebih kemudian dieliminasi ke dalam plasma darah. Ada 2 cara pembuangan kolesterol dari otak. Pertama, kolesterol bersama dengan ApoE dan Apo A-1 diekskresikan langsung melalui CSF. Kedua, kolesterol dikonversi terlebih dahulu menjadi oxysterol (24S- dehydroxycholesterol)

sebelum dieliminasi ke dalam CSF. Selain sebagai produk ekskresi, 24S- dehydroxycholesterol juga berperan sebagai aktivator yang poten terhadap

(40)

proses inflamasi di neuron yang dapat menimbulkan gangguan pada fungsi sinaptik (Bjorkhem dkk, 2004).

Gambar 5. . Transportasi kolesterol di otak

Dikutip dari : Bjorkhem I, Meaney S. 2004. Brain Cholesterol: long secret life behind a barrier. Arterioscler Thromb Vasc ;24;806-815

Kolesterol di SSP diperlukan untuk transmisi neuron, pematangan sinaps, dan mempertahankan plastisitas sinaps. Jika terjadi gangguan pada metabolisme lipoprotein HDL, maka akan terjadi perubahan pada komposisi membran lipid yang mana akan meningkatkan metabolisme dari Amyloid Precursor Protein (APP) sehingga akan menghasilkan peningkatan produksi

amyloid β (Aβ) monomer. Bentuk monomer Aβ ini merupakan chelator agent

(41)

bebasnya. Keadaan ini akan memicu timbulnya stres oksidatif yang kemudian akan meyebabkan oligomerisasi dan agregasi dari Aβ. Keseluruhan proses ini akan mengganggu pembentukan dan pematangan sinaps, sehingga proses transmisi neuronal yang berperan dalam pembentukan memori dapat terganggu (Launer dkk, 2001; Kontush dkk, 2008).

(42)

   

Gambar 6. Peran HDL di SSP

(43)
(44)

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1. TEMPAT DAN WAKTU

Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK-USU/RSUP H.A.Malik Medan dan RS Jejaringnya dari tanggal 01 Juli 2010 s.d 31 Januari 2011.

III.2. SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metode consecutive sampling.

III.2.1. Populasi sasaran

Semua pasien yang berusia paruh baya (40 - 60 tahun)

III.2.2. Populasi terjangkau

(45)

III.2.3. Besar sampel

Dipakai rumus sampel tunggal dengan uji hipotesis : 2

n = (Zα+Zβ)S (Xa-Xo)

Zα = Nilai baku normal dari table Z yang besarnya tergantung pada nilai α yang ditentukan , untuk α = 0,05 → Zα = 1,96

Zβ = Nilai baku normal dari table Z yang besarnya tergantung pada nilai β yang d ditentukan , untuk β= 0,10 → Zβ = 1,282

S= Simpang baku populasi gangguan memori → S= 5,38 Xa- Xo = perbedaan klinis yang diinginkan → Xa- Xo= 3 2

n = (1,96+1,282)5,38 3

n = 33,80 ≈ 34

(46)

III.2.4. Kriteria Inklusi

1. Semua pasien paruh baya yang berobat jalan ke poli Neurologi RSUP.H.Adam Malik medan dan RS jejaringnya.

2. Pasien dengan pendidikan minimal tamatan SD

3. Memberikan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian ini

III.2.5. Kriteria Eksklusi

1. Subjek dengan lesi otak (stroke, tumor, infeksi, trauma, demensia, parkinson)

2. Subjek penderita epilepsi

3. Subjek dengan riwayat penyakit jantung koroner

4. Subjek dengan gangguan kesadaran, gangguan pendengaran dan gangguan penglihatan (tuli, buta)

5. Subjek dengan gangguan atensi 6. Subjek penderita retardasi mental 7. Subjek penderita hipertensi

8. Subjek penderita diabetes melitus 9. Subjek dengan riwayat merokok

10. Subjek sebagai peminum alkohol kronis

(47)

III.3. BATASAN OPERASIONAL

III.3.1. Memori adalah suatu proses mental yang menyebabkan seseorang dapat menyimpan informasi untuk recall selanjutnya (The American Heritage science dictionary, 2009).

III.3.2. Gangguan memori adalah suatu masalah pada proses memori, yaitu enkoding, penyimpanan dan recall memori (Gluck, 2008).

III.3.3. Profil lipid adalah gambaran lipid di dalam darah. Profil lipid memeriksa kadar kolesterol total, trigliserida, HDL dan LDL di dalam darah (Biology online dictionary, 2011).

III.3.4. Kolesterol total adalah jumlah total kolesterol yang bersirkulasi di dalam darah (HDL, LDL, VLDL). (Moll, 2009). Dibagi menjadi kadar rendah (<200 mg/dl), sedang (200-239 mg/dl), tinggi (≥240 mg/dl) (PERKENI, 2004)

III.3.5. Trigliserida adalah suatu golongan senyawa organik yang merupakan ester-ester, terdiri dari gabungan dari 3 asam lemak dan giserol (The American Heritage science dictionary, 2005). Dibagi menjadi kadar rendah (<150 mg/dl), sedang (150-199 mg/dl), tinggi (≥200 mg/dl) (PERKENI,2004).

(48)

kadar rendah (<130 mg/dl), sedang (130-159 mg/dl), tinggi (≥160 mg/dl) (PERKENI, 2004).

III.3.7. High Density Lipoprotein (HDL) adalah suatu lipoprotein yang mengangkut kolesterol dari jaringan perifer ke hati, dan memiliki kandungan protein yang paling tinggi (Prijanti, 2008). Dibagi menjadi kadar tinggi (≥40 mg/dl), rendah (<40 mg/dl) ( PERKENI, 2004).

III.3.8. Gradasi usia adalah tingkatan usia dalam kehidupan, dibagi menjadi periode prenatal (sebelum lahir): sejak terjadinya konsepsi sampai lahir (±280 hari), masa baru lahir/new born: sejak lahir hingga 10 atu 15 hari, masa bayi (Babyhood) : 2 minggu- 2 tahun, masa kanak awal (early childhood) : usia 2 tahun-6 tahun, masa kanak-kanak akhir (later childhood) : 6 tahun-12 tahun, masa puber (puberty) : 12 tahun-16 tahun, masa dewasa awal (early adulthood): 18 tahun-40 tahun, dewasa pertengahan/ paruh baya: umur 40-60 tahun, usia dewasa akhir/usia lanjut : 60 tahun hingga meninggal (Hurlock dkk,2004)

(49)

III.3.10. Lesi otak adalah kerusakan otak yang disebabkan oleh trauma atau penyakit (trauma kapitis, stroke, infeksi, tumor, demensia, parkinson) (Web MD,2011)

III.3.11. Penderita epilepsi adalah penderita dengan bangkitan (seizure) berulang sebagai akibat dari adanya gangguan fungsi otak secara intermiten, yang disebabkan oleh lepas muatan listrik abnormal dan berlebihan di neuron- neuron secara paroksismal, dan disebabkan oleh berbagai etiologi (Perdossi, 2008).

III.3.12. Riwayat Penyakit jantung koroner adalah riwayat adanya penyempitan pembuluh darah kecil yang mengirimkan darah dan oksigen ke jantung (Medline Plus, 2010)

III.3.13. Gangguan kesadaran adalah kehilangan kemampuan untuk merasakan dan membalas stimulus yang berasal dari lingkungan luar (Thefree dictionary, 2011)

III.3.14. Gangguan atensi adalah ketidakmampuan untuk beraksi atau memperhatikan satu stimulus tertentu (spesifik) serta tidak mampu mengabaikan stimulus lain baik internal maupun eksternal yang tidak diperlukan atau tidak dibutuhkan (Kolegium Neurologi Indonesia, 2008).

(50)

berkomunikasi, mengurus diri sendiri dan bersosialisasi (Medicine Net, 2011).

III.3.16. Penderita Hipertensi adalah penderita dengan tekanan darah sistol ≥140 mmHg dan tekanan darah diastol ≥ 90 mmHg (National High

Blood Pressure Education Program, 2003).

III.3.17. Penderita Diabetes melitus (DM) adalah penderita dengan gejala khas DM antara lain poliuria, polidipsi, polipagi, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya dan pemeriksaan glukosa darah sewaktu diatas atau sama dengan 200 mg/dL (Sjahrir H, 2003).

III.3.18. Riwayat merokok adalah adanya riwayat menghirup asap dari tembakau yang dibakar yang dibungkus dalam kertas, pipa atau dalam cerutu (The free dictionary, 2011)

III.3.19. Pengguna alkohol kronis adalah seseorang yang memiliki kebiasaan dan ketergantungan meminum zat alkohol (The free dictionary, 2011).

III.3.20. Riwayat minum obat psikotropik adalah adanya riwayat meminum golongan obat yang dapat mempengaruhi fikiran, emosi dan perilaku (MedicineNet, 2011).

(51)

bersalah, atau rasa tidak berharga, gangguan tidur, tidak bersemangat dan sulit berkosentrasi (World Health Organization (WHO), 2011).

III.4. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode pengumpulan data secara potong lintang dengan sumber data primer diperoleh dari semua penderita paruh baya yang berobat jalan di Poli Neurologi FK-USU/RSUP H Adam Malik Medan.

a. Studi observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran karakteristik subjek penelitian (demografi, tingkat pendidikan, profil lipid dan nilai tes memori).

b. Studi korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara profil lipid dengan nilai verbal memory task

III.5. PELAKSANAAN PENELITIAN III.5.1. Instrumen

III.5.1.1. Pemeriksaan Kadar Profil Lipid

(52)

III.5.1.2. Pemeriksaan Kadar Profil Lipid

Pemeriksaan kadar profil lipid diukur dengan menggunakan Roche/Hitachi Cobas C System – Cobas C 501, dengan metode enzymatic-calorimetric.

Pemeriksaan ini menggunakan sederetan angka- angka, yang disebut dan diulang mulai dari urutan paling akhir. Subjek dikatakan normal bila mampu menyebut 4 angka atau lebih secara benar dan berurut. Pemeriksaan ini selain digunakan untuk menilai immediate memory, juga digunakan untuk menyingkirkan adanya gangguan atensi (Strub dkk, 2000).

a. Remote Memory test

Merupakan tes yang digunakan untuk menilai fungsi memori jangka panjang. Tes ini berisikan pertanyaan yang berkaitan dengan identitas diri, keluarga dan orang terdekat. Individu normal mampu menjawab pertanyaan secara lengkap (Strub dkk, 2000).

b. New learning word list test

(53)

Tes ini digunakan untuk menilai recent memory atau memori jangka pendek (Strub dkk, 2000).

III.5.1.3. Mini Mental State Examination (MMSE)

Digunakan untuk menyingkirkan adanya gangguan kognitif. Tes ini terdiri dari 11 pertanyaan yang bertujuan untuk menilai fungsi kognitif pada orang dewasa. Skor mulai dari 0 sampai dengan 30. Skor dibawah 24 menunjukkan gangguan fungsi kognitif. Tes ini merupakan indikator yang sangat kuat untuk demensia (Encyclopedia of mental disorders, 2011).

III.5.1.4. Hamilton Rating Scale for Depression (HDRS)

Digunakan untuk screening adanya depresi. Tes ini memiliki 24 pertanyaan yang memiliki nilainya masing- masing. Dikatakan tidak ada depresi bila nilai keseluruhan ≤ 7 (Blacker, 2009).

III.5.2 Pengambilan Sampel

(54)

RSUP.H. Adam Malik/RS jejaring untuk dilakukan pemeriksaan profil lipid darah.

III.5.3. Kerangka Operasional

Pasien paruh baya di Poliklinik Neurologi RS HAM

Kriteria inklusi Kriteria eksklusi

Verbal memory task

Menandatangani surat izin penelitian

Profil lipid darah

Analisa data

(55)

III.5.4. Variabel yang diamati

Variabel bebas: profil lipid

Variabel terikat: gangguan memori

III.5.5. Analisa Statistik

Data hasil penelitian akan dianalisa secara statistik dengan bantuan program komputer Windows SPSS (Statistical Product and Science Service). Analisis dan penyajian data dilakukan sebagai berikut :

1. Analisis deskriptik digunakan untuk melihat karakteristik demografi, tingkat pendidikan, kadar profil lipid dan nilai verbal memory task pada populasi paruh baya

2. Untuk mengetahui hubungan profil lipid dan nilai verbal memory task

digunakan Uji korelasi Spearman

3. Untuk mengetahui perbedaan kadar profil lipid berdasarkan jenis kelamin digunakan Uji T independent, sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan digunakan Uji Anova

(56)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. HASIL PENELITIAN

IV.1.2. Karakteristik Subjek Penelitian

Dari keseluruhan pasien paruh baya yang berobat jalan ke Poli Neurologi RSUP H.Adam Malik, Rumkit KESDAM dan RS Tembakau Deli Medan pada periode Juli 2010 hingga Januari 2011, terdapat 34 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga diikutkan dalam penelitian. Dua puluh dua orang (64,7%) berobat ke RSHAM, 11 orang (32,4%) ke Rumkit KESDAM dan 1 orang (2,9%) ke RSTD.

Dari 34 orang subjek yang dianalisa, terdiri dari 6 pria (17,6%) dan 28 (82,4%) wanita. Rerata usia subjek adalah 49,18 ± 5,92 tahun dengan rentang usia 40 tahun hingga 60 tahun, dimana usia terbanyak adalah 47 tahun yaitu 7 orang (20,6%). Dari seluruh subjek, suku terbanyak adalah suku Batak yaitu 18 orang (52,9%), dan yang paling sedikit adalah suku Aceh, Jawa dan Mandailing sebanyak 2 orang (5,9%) masing-masing.

(57)

orang (41,2%), dan 13 orang (38,2%) masing-masing. Data lengkap mengenai karakteristik subjek penelitian ini disajikan pada tabel 3.

Tabel 3. Karakteristik subjek penelitian

Karakteristik Sampel N (34) %

Jenis Kelamin

IV.1.2. Rerata Nilai Kadar Profil Lipid dan Verbal Memory Task

(58)

Dari hasil pemeriksaan fungsi memori, semua pasien memiliki nilai remote memory test normal, nilai rerata digit span backward test 5,06 ± 0,78, dan nilai rerata new learning word test 2,53 ± 1,05 (tabel 4).

Tabel 4. Rerata nilai kadar profil lipid serum dan verbal memory task

Karakteristik ± SD Rentang

Digit span backward test New learning word test

IV.1.3. Distribusi Rerata Nilai Kadar Profil Lipid Berdasarkan Variabel IV.1.3.1. Rerata Kadar Kolesterol Total Bardasarkan Variabel

Berdasarkan jenis kelamin, nilai rerata kadar kolesterol total dan SD pada lelaki adalah 189,83  38,43 mg/dL sedangkan pada wanita 197,07 ± 27,74 mg/dL. Hasil analisa dengan menggunakan uji T Independent

(59)

ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan rerata nilai kadar kolesterol total berdasarkan tingkat pendidikan (p=0,492). (tabel 5).

Tabel 5. Distribusi rerata nilai kadar kolesterol total berdasarkan variabel

Karakteristik Rerata Kolesterol total (mg/dL)

* uji t-independent

** uji ANOVA

IV.1.3.2. Rerata Kadar Trigliserida Berdasarkan Variabel

(60)

tidak terdapat perbedaan rerata nilai kadar trigliserida berdasarkan tingkat pendidikan (p=0,100) (tabel 6).

Tabel 6. Distribusi rerata nilai kadar trigliserida berdasarkan variabel

Karakteristik Rerata Trigliserida (mg/dL)

* uji t-independent

** uji ANOVA

IV.1.3.3. Rerata Kadar HDL Berdasarkan Variabel

(61)

Tabel 7. Distribusi rerata nilai kadar HDL berdasarkan variabel

Karakteristik Rerata HDL

(mg/dL) * uji t-independent

** uji ANOVA

(62)

Tingkat Pendidikan

Gambar 7. Grafik Hubungan Kadar HDL dengan tingkat pendidikan

IV.1.3.4. Rerata Kadar LDL Berdasarkan Variabel

(63)

perbedaan rerata nilai kadar LDL berdasarkan tingkat pendidikan (p=0,856). (tabel 8).

Tabel 8. Distribusi rerata nilai kadar LDL berdasarkan variabel

Karakteristik Rerata LDL

(mg/dL)

* uji t-independent

** uji ANOVA

IV.I.4. Distribusi Rerata Nilai Verbal Memory task Berdasarkan Variabel IV.I.4.1. Distribusi Rerata Nilai Digit Span Backward Berdasarkan Variabel

(64)

Tabel 9. Distribusi rerata nilai digit span backwardtest berdasarkan variabel

Karakteristik Rerata digit span backward test (mg/dL)

SD p

(65)

Tingkat Pendidikan

Gambar 8. Grafik hubungan nilai digit span backward dengan tingkat pendidikan

IV.I.4.2. Distribusi Rerata Nilai New Learning Word Test Berdasarkan Variabel

(66)

Tabel 10. Distribusi rerata nilai new learning words test berdasarkan variabel

Karakteristik New Learning Words Test (mg/dL)

(67)

Tingkat Pendidikan

Gambar 9. Grafik Hubungan nilai new learning word test dengan tingkat pendidikan

 

IV.I.5. Hubungan Kadar Profil Lipid dengan Verbal Memory Task

Untuk mengetahui hubungan antara kadar profil lipid serum dengan nilai digit span backward test dan new learning words test dilakukan uji korelasi Spearman.

IV.I.5.1. Hubungan Kolesterol Total dengan Verbal Memory Task

Terdapat korelasi negatif bermakna antara kadar kolesterol total dan

(68)

terbalik yang signifikan antara kadar kolesterol total dengan immediate memory (gambar 10), sedangkan antara kadar kolesterol total dan nilai new learning words test tidak dijumpai hubungan yang signifikan (r= -0.14, p=0,937).

Nilai digit span backward test

7.5

Gambar 10. Grafik Hubungan kadar kolesterol total dengan nilai digit span backward test

IV.I.5.2. Hubungan Trigliserida dengan Verbal Memory Task

(69)

yang signifikan antara kadar trigliserida dengan immediate memory (gambar 11).

Nilai digit span backward test

7.5

Gambar 11. Grafik hubungan kadar trigliserida dengan nilai digit span backward test

 

Terdapat juga korelasi negatif bermakna antara kadar trigliserida dengan nilai new learning word test (r=-0,404, p=0,018), berarti terdapat hubungan terbalik yang signifikan antara kadar trigliserida dengan recent memory (gambar 12).

(70)

Nilai new learning word test

Gambar 12. Grafik Hubungan kadar trigliserida dengan nilai new learning word test

IV.I.5.3. Hubungan HDL dengan Verbal Memory Task

Tidak terdapat korelasi bermakna antara kadar HDL dan nilai digit span backward test (r=0,074, p=0,676), sedangkan antara HDL dengan nilai

(71)

Nilai new learning word test

Gambar 13. Grafik Hubungan kadar HDL dengan nilai new learning word test

IV.I.5.3. Hubungan LDL dengan Verbal Memory Task

(72)

IV.2. PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan tujuan untuk melihat gambaran profil lipid serum dan hubungannya dengan gangguan memori pada usia paruh baya.

Pada penelitian ini pasien berusia paruh baya dilakukan anamnese, pemeriksaan fisik dan neurologis. Bagi pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan pemeriksaan tes memori. Keesokan harinya dilakukan pemeriksaan profil lipid serum setelah berpuasa selama 10 jam sebelumnya.

IV.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian

Pada penelitian ini subjek penelitian adalah sebanyak 34 orang, dimana dijumpai lebih banyak wanita dibandingkan pria, yaitu 82,4% (n=28) wanita dan 17,6 % (n=6) pria, Studi dari Singh-manoux dkk,2008 terdapat 3673 subjek, dengan wanita 26,8 % dan pria sebanyak 73,2 %. Sedangkan studi dari West dkk, 2008 terdapat 185 subjek yang terdiri dari 102 pria dan 83 wanita.

(73)

Pada penelitian ini, suku yang terbanyak adalah suku batak sebanyak 18 orang (52,9%), sedangkan pada studi Reitz dkk, 2010 subjek penelitian terdiri dari 385 orang (34,1%) ras hispanik,379 orang (33,5%) ras kulit putih, 346 orang (30,6%) ras kulit hitam.

Dari seluruh subjek penelitian, tingkat pendidikan yang paling banyak adalah SMU yaitu 14 orang (41,2%). Studi dari Henderson dkk, 2003 sebanyak 67 % memiliki jenjang pendidikan dibawah 12 tahun, dan 33% dengan jenjang pendidikan diatas 12 tahun. Studi dari de Frias dkk,2007, rerata lama pendidikan subjek adalah 8,24 ± 3,15 tahun.

Pada penelitian ini terdapat 19 orang (55,9%) yang bekerja, yaitu 14 (41,2%) PNS, 2 (5,9%) Wiraswasta, dan 3 (8,8 %) Petani dan (44,1%) orang yang tidak bekerja, terdiri dari 2(5,9 %) Pensiunan dan 13(38,2%) Ibu RT. Studi dari Henderson dkk, 2003, subjek penelitian terdiri dari 197 orang (60 %) yang bekerja dan 129 orang (40 %) yang tidak bekerja.

IV.2.2. Rerata Nilai Kadar Profil Lipid dan Distribusinya Berdasarkan Variabel

(74)

±73,51 mg/dL, dan HDL adalah 56,84 ± 15,08 mg/dL. Studi dari Yaffe dkk, 2002 terdapat rerata kolesterol total 211 ± 40 mg/dL, trigliserida 171 ± 80 mg/dL, HDL 52 ± 14 mg/dL, LDL 125 ± 37 mg/dL.

Pada penelitian ini, rerata nilai kadar profil lipid pada wanita lebih tinggi dibandingkan pria, tapi perbedaan ini tidak signifikan. Studi Reitz, dkk, 2005, mendapatkan kadar profil lipid pada wanita adalah kolesterol total 209,7 ± 39,7 mg/dl, trigliserida 186,5 ± 92,1 mg/dl, HDL 49,4 ± 16,5 mg/dl dan LDL 122,8 ± 36,0 mg/dl, dan nilai ini lebih tinggi dibandingkan profil lipid pada pria.

IV.2.3. Rerata Nilai Verbal Memory Task dan Distribusinya Berdasarkan Variabel

Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan rerata nilai digit span test

dan new learning words berdasarkan jenis kelamin, namun terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai digit span test dengan tingkat pendidikan, dan nilai new learning words berdasarkan tingkat pendidikan. Studi dari Singh- manoux dkk, 2008 juga tidak menemukan perbedaan nilai tes recall berdasarkan jenis kelamin. Studi dari Henderson dkk, 2003 menemukan adanya hubungan yang positif antara nilai verbal memory task

(75)

IV.2.3. Hubungan antara Profil Lipid dengan Verbal Memory Task

(76)

Peningkatan kadar trigliserida dalam plasma darah dapat mempengaruhi fungsi memori, yaitu melalui peningkatan oksidasi protein dan lipid membran yang merupakan prooksidan yang dapat mempengaruhi saluran kalsium NMDA, mengganggu Long Term Potentiation (LTP) sehingga memperburuk memori. Selain itu trigliserida yang tinggi dapat menyebabkan gangguan transpor leptin menuju BBB, dimana leptin sangat berperan dalam proses balajar dan memori (Farr dkk, 2008 ; Banks dkk, 2004).

Sedangkan hubungan antara HDL dengan fungsi memori lebih dikaitkan pada perannya sebagai neuroprotektor, yaitu pertama, dengan menekan produksi Aβ melalui pengurangan kolesterol seluler dengan mengaktifkan reverse cholesterol transport yang diperantarai oleh ABC transporter. Kedua, HDL dapat secara langsung mengikat Aβ yang berlebih dan selanjutnya menghambat oligomerisasinya. Selain itu, HDL juga berperan sebagai antioksidan (mengurangi oksidative stress dan secara tidak langsung mengurangi produksi Aβ) dan sebagai anti inflamasi dengan melemahkan reaksi inflamasi lokal di astrosit (Kontush dkk, 2008 ; Singh-manoux dkk, 2008).

(77)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. KESIMPULAN

Berdasarkan analisa data yang diperoleh pada peneltian ini disimpulkan bahwa :

1. Rerata kadar profil lipid serum dan SD adalah kolesterol total 195,79 ± 29,34 mg/dL, trigliserida 125,06 ± 37,62 mg/dL, HDL 45,00 ± 8,75 mg/dL, dan LDL 122,24 ± 27,11 mg/dL.

2. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata nilai kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan.

3. Terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata kadar HDL berdasarkan pendidikan, sedangkan berdasarkan jenis kelamin tidak. 4. Seluruh subjek memiliki nilai remote memory test yang normal, rerata

nilai digit span backward test 5,06 ± 0,78, dan nilai rerata new learning word test 2,53 ± 1,05.

(78)

6. Tidak terdapat hubungan antara kadar kolesterol total dan LDL dengan nilai new learning word test

7. Terdapat korelasi negatif bermakna antara kadar trigliserida dengan nilai

new learning word test, sehingga dikatakan bahwa peningkatan trigliserida berhubungan degan memburuknya fungsi memori jangka pendek.

8. Terdapat korelasi positif bermakna antara kadar HDL dengan nilai new learning word test, sehingga dikatakan bahwa peningkatan kadar HDL berhubungan dengan fungsi memori jangka pendek yang lebih baik.

V.2. SARAN

Untuk Peneliti

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menilai recognition (selain tes recall) dalam penilaian fungsi memori jangka pendek.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar agar memberikan hasil yang lebih representatif. 3. Perlu dilakukan studi prospektif untuk menilai hubungan trigliserida dan

HDL sebagai faktor resiko terjadinya gangguan memori Untuk Masyarakat

(79)

DAFTAR PUSTAKA

Adam, J.F., Soegondo,S., Semiardji, G., Adriansyah, H. 2004. Petunjuk Praktis Penatalaksanaan Dislipidemia. Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Jakarta.

Banks, W.A., Coon, A.B., Robinson, S.M., Moinuddin, A., Shultz, J.M., Nakaoke, R., Morley, J.E. 2004. Triglycerides induce leptin resistance at the blood-brain barrier. Diabetes 53:1253–1260.

Biology Online Dictionary. 2011. Lipid Profile. Available from :

http://www.biology-online.org/dictionary/lipid_profile

Bjorkhem, I., Meaney, S. 2004. Brain Cholesterol: long secret life behind a barrier. Arterioscler Thromb Vasc Biol. 24;806-815

Blacker D. Psychiatric rating scales. Penyunting: Sadock BJ, Sadock VA. Dalam: Kaplan & Sadock’s Comprehensive textbook of psychiatry. Volume I. Edisi kesembilan. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2009: h.1047-49.

Citri, A., Malenka, R.C. 2008. Synaptic plasticity: multiple forms, functions, and mechanisms. Neuropsychopharmacology Reviews. 33, 18–41 Curran, H.V., Weingartner, H. Psychopharmacology of Human Memory.

2002. In Baddeley, A.D., Kopelman, M. D. Wilson, Barbara A. Wilson, B.A. (eds.). The Handbook of Memory Disorders. 2nd ed. John Wiley & Sons, Ltd, The Atruim, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ. England

Encyclopedia of Mental disorders. 2011. Mini Mental State Examination. Available from : http://www.minddisorders.com/Kau-Nu/Mini-mental-state-examination.html 

Fagan, A.M., Holtzman, D.M., Munson, G. 1999. Unique lipoproteins secreted by primary astrocytes from wild type ApoE, and human ApoE transgenic mice. J Biol Chem. 274:30001–30007.

(80)

hypertriglyceridemia produce cognitive impairment. Endocrinology. 149(5): 2628–2636.

Frias, M.D., Bunce, D., Wahlin, A., Adolfsson, R., Sleegers, K., Cruts, M., Broekhoeven, V.C., Nilsson, G.L. 2007. Cholesterol and Triglycerides moderate the Effect of Apolipoprotein E on Memory Functioning in Older Adults. J Gerontol B Psychol Sci Soc Sci. 62 (2):112 - 8.

Gluck, M.A. 2008. Memory Disordes Project. Available from :

http://www.gluck.edu/memory/faqs.html 

Guerreiro, C. T., Veras, R., Motta, B.L., Veronesi, S.A., Schmidt, S. 2006. Memory complaints and objective memory dysfunction among elderly people who come to the Oficina da Memória® (Memory Workshop) of UnATI/UERJ. Brazilian Journal of Geriatrics and Gerontology. 9: 1981-2256.

Han, K.P., Gong, C.W., Gill, A.M. 2003. Current pathophysiology, Classification, Diagnosis, and Treatment Options of Dyslipidemia. Available from : http://secure.pharmacytimes.com/lessons/html/ dislipidemia.htm

Henderson, V.W., Guthrie, J.R., Dennerstein, L. 2003. Serum lipids and memory in a population based cohort of middle age women. J Neurol Neurosurg Psychiatry. 74:1530 –5.

Hurlock, E.B. 2004. Developmental psychology. Mc Graw Hill. USA

Kelompok Studi Epilepsi PERDOSSI. 2008. Pedoman Tatalaksana Epilepsi. Edisi 3. Jakarta.

Kempler, D. 2005. Neurocognitive disorders in aging. Sage Publications, Inc. California.

Kolegium Neurologi Indonesia PERDOSSI. 2008. Pemeriksaan Klinik Neurobehavior . Dalam : Modul Neurobehavior Bagian 1 Program Pendidikan Dokter Speialis Neurologi. Jakarta.

(81)

Lane, M.R., Farlow, R.M. 2005. Lipid homeostasis and apolipoprotein E in the development and progression of Alzheimer’s disease. Journal of lipid research. 46;949-962

Launer, L.J., White, L.R., Petrovitch, H., Ross, G.W., Curb, J.D. 2001. Cholesterol and neuropathologic markers of AD: a population-based autopsy study. Neurology. 57:1447–1452.

Lesne, S., Koh, M.T., Kotilinek, L., Kayed, R., Glabe, C.G., Yang, A., Gallagher, M., Ashe, K.H. 2006. A specific amyloid-beta protein assembly in the brain impairs memory. Nature. 440:352–357.

Lumbantobing, S.M. 2006. Kecerdasan pada usia lanjut dan Demensia. Balai Penerbit FK UI. Jakarta.

Madiyono, B., Moeslichan, Mz.S., Sastroasmoro, S., Budiman, I. Purwanto, S.H. 2008. Perkiraan besar sampel. Dalam Sastroasmoro, S., Ismael, S (editor). Dasar- dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 3. Hal 302-331. Sagung seto. Jakarta.

Malenka, R.C. Synaptic plasticity. 2002. In Neuropsychopharmacology: The Fifth Generation of Progress. Davis, K.L., Charney, D., Coyle, J.T. and Nemeroff, C. (eds.) Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia.

Mayes, P.A., Botham, K.M. 2003. Lipid transport and storage. In : Murray, R. K., Granner, D.K., Mayes, P. A., Rodwell, V.W., (eds). Harper’s IIlustrated Biochemistry. Lange Medical Book. 26th.ed. New York.

MediciNet. 2011. Definition of psychotropic drug. Available from :

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=30807 

MediciNet. 2011. Mental Retardation. Available from :

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=20174 

MedlinePlus. 2010. Coronary Heart Disease. Available from :

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007115.htm 

Moll, J. 2009. What Is a Total Cholesterol Level? A Total Cholesterol Level Measures Total Fats in the Blood, Heart Disease Risk. Available from :

(82)

National High Blood Pressure Education Program. 2003. JNC 7 Express. NIH P u b l i c a t i o n. USA

Prijanti, A.R. 2008. Metabolisme lipid. Kuliah Modul Metabolik Endokrin FK UI. Jakarta.

Reitz, C., Luchsinger, J., Tang, M.X., Manly, J., Mayeux, R. 2005. Impact of plasma lipids and time on memory performance in healthy elderly without Dementia. Arrch Neurol. 64 ; 93-96.

Sidiarto, D.L. 2000. Subjective memory impairment in normal aging Indonesians. Neurol J Southeast asia 5: 11-15.

Singh-Manoux, A., Gimeno, D., Kivimaki, M., Brunner, E., Marmot, G.M. 2008. Low HDL cholesterol is a risk factor for deficit and decline in memory in midlife: the Whitehall II Study. Arterioscler Thromb Vasc Biol.28:1556 –1562.

Sjahrir, H. 2003. Stroke Iskemik. Yandira Agung. Medan

The American Heritage science dictionary. 2005. Triglyceride. Available from : http://medical-dictionary.thefreedictionary.com 

The American Heritage science dictionary of english language. 2009. High HDL. Available from : http://medical-dictionary.thefreedictionary.com 

The American Heritage science dictionary of english language. 2009. Middle Age. Available from : http://medical-dictionary.thefreedictionary.com 

The American Heritage science dictionary of english language. 2009.

Memory. Available from :

http://medical-dictionary.thefreedictionary.com   

The Brain : Organ of mind. 2003. Available at : http://kybele.psych.cornell.edu 

The Free Dictionary. 2011. Chronic alcoholic. Available from :

http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Chronic+alcoh 

The Free Dictionary. 2011. Loss of Consciousness. Available from :

(83)

The Free Dictionary. 2011. Smoking. Available from :

http://www.thefreedictionary.com/smoking 

Tranel, D. , Denburg, N.L . 2009. Approach to the patient with memory impairment. In Biller ,J. Practical neurology. 3.rd ed. Pp. 41-43. Lippincott Williams & Wilkins. USA.

Yaffe, K., Barrett-Connor, E., Lin, F., Grady, D. 2002. Serum lipoprotein levels, statin use, and cognitive function in older women. Arch Neurol. 59; 378-384.

WebMD. 2011. Brain Lesions: Causes, Symptoms, Treatments. Available from : http://www.webmd.com/brain/brain-lesions-causes-symptoms-treatments 

West, R., Beeri, S.M., Schmeidler, J., Hannigan, M.C., Angelo, G., Grossman, T.H., Rossendroff , C., Silverman, M.J. 2008. Better memory functioning associated with higher total and LDL cholesterol levels in very elderly subjects without the APOE4 allele. Am J Geriatr Psychiatry. 16(9): 781–785.

World Heath Organization (WHO). 2011. Depression. Available from :

http://www.who.int/mental_health/management/depression/definition 

Yanasigawa, K. 2002. Cholesterol and Pathological Process in Alzheimer’s Disease. Journal of Neuroscience Research 70: 361-366.

(84)

LAMPIRAN 1

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Selamat pagi Bapak/Ibu Yth,

Saya dr. Fatma Adhayani, saat ini sedang menjalani pendidikan spesialis saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul:

HUBUNGAN ANTARA PROFIL LIPID DAN GANGGUAN MEMORI PADA USIA PARUH BAYA

yang menyangkut hubungan antara profil lipid dan gangguan memori pada populasi paruh baya

Gangguan memori (ingatan) sering dikeluhkan oleh masyarakat umum, dan jumlahnya terus meningkat dengan bertambahnya usia. Penelitian yang dilakukan di Indonesia, didapatkan keluhan gangguan ingatan ini sering dijumpai pada orang yang berusia diatas 60 tahun dan pada mereka dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Sementara bila keluhan ini kita jumpai pada orang yang lebih muda (usia paruh baya), dapat merupakan gejala awal dari penyakit penuaan otak, salah satunya adalah pikun. Diprediksikan, seseorang dengan gangguan ingatan pada usia mudanya, sekitar 50% pada 5 tahun berikutnya akan menjadi pikun.

(85)

penyakit ini akan memiliki gejala gangguan ingatan, gangguan berfikir, dan kehilangan kemampuan mengurus diri sendiri, sehingga akan berdampak pada ketergantungan hidup sehari- hari baik dengan keluarga ataupun pendamping. Dengan demikian, pengenalan terhadap faktor resiko penyakit ini di usia paruh baya penting diketahui. Beberapa faktor yang telah dikenal memiliki peranan terhadap perkembangan penyakit ini adalah umur, jenis kelamin, pendidikan, genetik serta beberapa faktor resiko vaskular seperti penyakit gula, darah tinggi, kegemukan dan kolesterol tinggi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya hubungan antara kadar kolesterol yang tinggi dengan gangguan ingatan pada bapak/ibu yang berusia paruh baya.

Adapun manfaatnya bagi bapak./ibu dengan mengetahui hubungan antara kadar kolesterol yang tinggi dengan gangguan ingatan, dapat dilakukan pencegahan terhadap terjadinya penyakit pikun pada usia lanjut.

Bapak/Ibu ataupun keluarga akan diikutkan dalam penelitian ini. Untuk lebih jelasnya, prosedur penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

Gambar

Gambar 1. Daerah otak yang berperan dalam proses belajar dan memori Dikutip dari: The Brain: Organ of mind
Tabel 1. Perbedaan beberapa komponen memori
Gambar 2. Transmisi sinaps pada keadaan istirahat dan depolarisasi
Gambar 3. Bentuk transduksi sinyal pada LTP
+7

Referensi

Dokumen terkait

bekerja sama dengan rekan-rekan di lingkungannya; serta c) belajar sambil melakukan, karena guru hanya berusaha untuk menerangkan materi tanpa mengetahui kesulitan mahasiswa

Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router, Router harus mempelajari rute terhubung langsung di badan router, Router harus mempelajari rute terbaik yang

Proses redoks yang sederhana yang terjadi di laut ialah seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana (CH 4 ).

Telah dilakukan isolasi senyawa metabolit sekunder dari jamur endofitik Aspergillus sp 1 yang hidup dalam jaringan batang tumbuhan. brotowali ( Tinospora crispa

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENCETAK DENGAN BARANG BEKAS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

arah pergeseraan kesetimbangan kearah pembentukkan NH 3 (dalam hal ini memperkecil volume) sebagai respon dari tekanan yang diperbesar pada sistem. Dengan kata

Formulir Pernyataan Menjual Saham tersebut bisa didapatkan pada Biro Administrasi Efek (BAE) yaitu PT Datindo Entrycom selama Periode Pernyataan Kehendak Untuk Menjual (22 Januari

( diluar ongkos angkut dari Penghasil LB3 dengan Pemanfaat LB3 ) masih dalam taraf jangkauan/reasonable. Sejalan dengan itu – economic size dari Solvent Extractor ini -