• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JOB RECORD DAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRAKTOR NUSANTARA BANDAR LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JOB RECORD DAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRAKTOR NUSANTARA BANDAR LAMPUNG"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

JOB RECORDDAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

PADA PT. TRAKTOR NUSANTARA BANDAR LAMPUNG

(SKRIPSI)

Disusun Oleh Fitriana Rahmawati

1117032027

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ii

ABSTRACT

The Development of Job Record and Worker Performance Appraisal Information System at PT. Traktor Nusantara Bandar Lampung

By

Fitriana Rahmawati

Job Record is the reference of Worker Performance Appraisal process where maximum or not the performance worker on certain period will be determined. The Development of Job record and worker performance appraisal information system with apply XML web service as method to exchange information between one and the other domains. With Web Service into information system could be handle business process that is recruitment, job record, worker performance appraisal, and payroll system. The resulting of exchange the information that is information of employees, overtime, and incentive. The implemented of this information system using PHP programming language and MySQL database and web service method using XML programming language. The result of Black Box testing showed that this The development of Job record and worker performance appraisal information system has been successfully created as the users need.

(3)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

JOB RECORDDAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA

PT. TRAKTOR NUSANTARA BANDAR LAMPUNG

Oleh

FITRIANA RAHMAWATI

ABSTRAK

Job record merupakan acuan dalam proses penilaian kinerja karyawan yang dapat menentukan maksimal atau tidaknya kinerja karyawan pada periode tertentu. Sistem informasi job record dan penilaian kinerja menerapkan metode XML Web Service sebagai metode untuk pertukaran data antar domain. Penggunaan Web Service dapat menangani proses bisnis antara lain recruitment karyawan,job record, penilaian karyawan, dan proses penggajian. Pertukaran data yang dihasilkan yaitu data karyawan, data lembur dan insentif karyawan. Sistem informasi ini diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan sistem database MySQL serta format Web Service menggunakan bahasa pemrograman XML. Hasil pengujian Black Boxpada sistem menunjukkan bahwa sistem informasijob recorddan penilaian kinerja karyawan telah berfungsi sesuai dengan kebutuhan pengguna.

(4)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

JOB RECORDDAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

PADA PT. TRAKTOR NUSANTARA

Oleh

Fitriana Rahmawati

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

SARJANA KOMPUTER

Pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

RIWAYAT HIDUP

(6)

ix

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan

segala kerendahan dan ketulusan hatiku,

kupersembahkan karya kecilku ini untuk

Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Haryanto dan

Ibunda Wiji Lestari yang selalu momotivasi dalam setiap

langkah, yang di setiap sujudnya tersebut namaku,

tersebut doa untuk kesuksesanku, yang selalu berkorban

dan mencurahkan kasih sayangnya kepadaku, yang tak

pernah letih membimbing dan mengajariku hingga kini.

Dan untuk

Kakak, Adik, dan sahabat-sahabatku

Yang selama ini selalu memberi perhatian, bantuan,

motivasi dan kebersamaan yang takkan pernah

terlupakan.

(7)

MOTO

Kesuksesan dihasilkan dari sebuah kemauan

Kegagalan adalah Proses

Kalimat “Aku Bisa” adalah Do’a

(8)

xi SANWACANA

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian serta dapat menuliskannya ke dalam sebuah karya tulis ilmiah. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung. Judul dari skripsi ini adalah “Pengembangan Sistem Informasi Job Record dan Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Traktor Nusantara Bandar Lampung”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi kesulitan. Namun berkat dukungan, bantuan, saran, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua, kakak, adik, tiara kasih dan saudara-saudara yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan memberi dukungan baik secara moril dan materil kepada penulis demi selesainya mengenyam pendidikan

di Universitas Lampung.

(9)

3. Bapak Feby Eka Febriansya, S.T., M.T., selaku Pembimbing Kedua yang telah membimbing penulis dan memberikan kritik serta saran sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Bapak Irwan Adi Pribadi M.Kom., selaku Pembahas yang telah

memberikan masukan-masukan yang bermanfaat dalam perbaikan skripsi ini.

5. Ir. Machudor Yusman, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.

6. Dwi Sakethi, S.Si, M.Kom selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.

7. Ibu Anita A. Md., selaku staf administrasi di Jurusan Ilmu Komputer yang banyak membantu Penulis dalam menyelesaikan proses administrasi jurusan.

8. Seluruh pegawai dan staff PT. traktor Nusantara selaku tempat pelaksanaan penelitian yang banyak membantu kelengkapan data selama masa penlitian.

9. Ana selaku teman seperjuangan dan partner kerja selama proses penyelesaian skripsi.

(10)

xiii Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan karena masih terbatasnya kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan sebagai bahan perbaikan untuk tulisan-tulisan yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Bandar Lampung, Agustus 2015 Penulis,

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Elemen-Elemen Pokok System Penilaian Prestasi Kerja... 10

2.2 Konsep Web Service... 12

2.3 Metode Waterfall ... 15

3.1 Tahapan Penelitian... 24

3.2 Use Case Diagram ... 26

3.3 Activity Diagram Login (Staf Administrasi) ... 27

3.4 Activity Diagram Login (Pimpinan)... 28

3.5 Activity Diagram Kelola Job Record Staf Administrasi... 29

3.6 Activity Diagram Sub Menu Penjualan ... 30

3.7 Activity Diagram Sub Menu Service Dan Sparepart... 31

3.8 Activity Diagram Sub Menu Lembur ... 32

3.9 Activity Diagram Sub Menu Administrasi ... 33

3.10 Activity Diagram Job Record (Pimpinan) ... 34

3.11 Activity Diagram Penjualan Pimpinan ... 34

3.12 Activity Diagram Service Dan Sparepart Pimpinan ... 35

3.13 Activity Diagram Administrasi (Pimpinan)... 36

3.14 Activity Diagram Sub Menu Import Absensi ... 36

3.15 Activity Diagram Penilaian (Staf Administrasi)... 37

3.16 Activity Diagram Penilaian Pimpinan ... 38

3.17 Activity Diagram Kelola Laporan(Staf Administrasi)... 39

3.18 Activity Diagram Kelola Laporan (Pimpinan) ... 40

3.19 Sequence Diagram Login (Staf Administrasi)... 41

3.20 Sequence Diagramlogin (Pimpinan)... 42

3.21 Sequence Diagram Job Record (Staf Administrasi) ... 43

3.22Job RecordPenjualan Staf Administrasi ... 44

3.23 Sequence Diagram Service Dan Sparepart (Staf Administrasi) ... 45

3.24 Sequence Diagram Master Lembur(Staf Administrasi)... 45

3.25 Sequence Diagram Administrasi (Staf Administrasi)... 46

(12)

xx

3.28 Sequence Diagram Administrasi ... 48

3.29 Sequence Diagram Import Absensi ... 49

3.30 Class Diagram... 50

3.31 Rancangan Interface Halaman Utama ... 51

3.32 Rancangan Interface Profil Perusahaan ... 52

3.33 Interface Job Record Penjualan ... 53

3.34 Interface Lihat Job Record Penjualan... 54

3.35 Interface Job Record Service Dan Sparepart(Administrasi) ... 54

3.36 Interface Lihat Job Record Service Dan Part... 55

3.37 Interfrace Job Record Administrasi (Staf Administrasi) ... 56

3.38 Interface Job Record Administrasi (Pimpinan) ... 56

3.39 Interface Lembur (Staf Administrasi)... 57

3.40 Interface Penilaian Untuk Kepala Cabang,SDH, PDH ... 58

3.41 Interface Penilaian ADH Dan Staf Administrasi ... 58

3.42 Interface Penilaian Counter ... 59

3.43 Interface Penilaian Oleh Kepala Cabang ... 59

3.44 Interface Update Penilaian Karyawan ... 60

3.45 Interface Penilaian Oleh Direktur Utama ... 61

4.1 Fungsi Login... 65

4.2 Login Gagal ... 66

4.3 Beranda ... 66

4.4 Profil Perusahaan ... 67

4.5 Tampilan Job Record... 68

4.6 Form Penjualan Staf Administrasi ... 69

4.7 Form Penjualan Pimpinan... 69

4.8 Form Service Dan Sparepart Staf Administrasi... 70

4.9 Tampilan Job Record Service Dan Sparepart Pimpinan... 71

4.10 Tampilan Form Administrasi(Pimpinan)... 72

4.11 Form Lembur (Staf Administrasi) ... 73

4.12 Import Absensi Karyawan ... 74

4.13 Form Pengisisan Nilai Kepala Cbanag Oleh Staf Administrasi ... 75

4.14 Form Pengisian Personality Kepala Cabang Oleh Pimpinan... 75

4.15 Form Penilaian Staf Administrasi... 76

4.16 Penilaian Personality Staf Administrasi Oleh Kepala Cabang ... 76

4.17 Penilaian Staf Counter Diisi Oleh Staf Administrasi... 77

4.18 Penilaian Staf Counter Diisi Oleh Kepala Cabang ... 77

(13)

4.20 Form Penilaian Personality Marketing Oleh Kepala Cabnang ... 78

4.21 Form Penilaian Teknisi Oleh Staf Administrasi ... 79

4.22 Form Penilaian Personality Oleh Pimpinan Cabang... 79

4.23 Form Penilaian PDH Oleh Kepala Cabang... 80

4.24 Form Penilaian Personality PDH Oleh Kepala Cabang... 80

4.25 Form Penilian SDH Oleh Staf Administrasi... 81

4.26 Form Penilaianpersonality SDH Oleh Pimpinan ... 81

4.27 Form Penilaian Keuangan Dan Administrasi Oleh Staf Admnistrasi... 82

4.28 Form Penilaian Personality ADH Oleh Pimpinan ... 82

4.29 Hasil Download Format Penilaian... 83

(14)

xxii DAFTAR TABEL

Tabel Hal.

2.1 Simbol Pada Use Case Diagram ... 17

2.2 Simbol Pada Activity Diagram ... 19

2.3 Simbol pada Sequence Diagram ... 20

2.4. Simbol Pada Class Diagram ... 21

3.1 Tabel Pengujian ... 62

(15)
(16)
(17)
(18)

xiv 2.1 Pengertian sistem ... 4

2.2 Sistem Informasi ... 5

2.3 Sistem informasi manajemen ... 6

2.4 Pengertian Karyawan ... 6

2.5 Job Record dan Penilaian Kinerja ... 9

2.5.1Elemen- elemen pokok sistem penilaian ... 10

2.5.2 Ukuran-ukuran penilaian kinerja karyawan ... 10

2.6 XML dan Web Service ... 11

2.6.1 Konsep Web Service ... 12

2.6.2 Kelebihan Penggunaan Web Service ... 12

(19)

2.9 Unified Modellingg Language ... 15

2.9.1 Use Case Diagram ... 16

2.9.2 Activity Diagram ... 18

2.9.3 Sequence Diagram ... 19

2.9.4 Class Diagram ... 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 22

3.2 Perangkat ... 22

3.3 Metode Penelitian ... 23

3.4 Tahapan Penelitian ... 23

3.4.1 Perencanaan Sistem ... 24

3.4.2 Analisis Kebutuhan ... 25

3.4.3 Desain ... 25

3.4.3.1 Use Case Diagram ... 25

3.4.4 Activity Diagram ... 26

3.4.4.1 Activity Diagram Login ... 26

3.4.4.1.1 Activity Diagram Login (Staf Administrasi) ... 27

3.4.4.1.2 Activity Diagram Login (Pimpinan) ... 27

3.4.4.2 Activity Diagram Kelola Job Record 3.4.4.2.1 Activity Diagram Kelola Job Record (Staf Administrasi) a. Activity Diagram Sub Menu Penjualan ... 29

b. Activity Diagram Sub Menu Servis & part ... 30

c. Activity Diagram Sub Menu Lembur ... 31

d. Activity Diagram Sub menu Administrasi ... 32

3.4.4.2.2 Activity Diagram Kelola Job Record(Pimpinan)\ a. Activity Diagram Sub Menu Penjualan ... 34

b. Activity Diagram Sub Menu Servis & part ... 35

c. Activity Diagram Sub menu Administrasi ... 35

d. Activity Diagram Sub Menu import absensi ... 36

(20)

xvi

3.4.4.3.2 Activity Diagram Penilaian (Pimpinan) ... 38

3.4.4.4 Activity Diagram Laporan ... 38

3.4.4.4.1 Activity Diagram Kelola Laporan (Administrasi) ... 39

3.4.4.4.2 Acrivity Diagram Kelola laporan (Pimpinan) ... 39

3.4.5 Sequence Diagram 3.4.5.1 Sequence Diagram Login ... 40

3.4.5.1.1 Sequence Diagram Login (Staf Administrasi) ... 41

3.4.5.1.2 Sequence Diagram Login (Pimpinan) ... 41

3.4.5.2 Sequence Diagram Kelola Job Record 3.4.5.2.1 Sequence Diagram Job Record (Administrasi) a. Sequence Diagram Sub Menu Penjualan ... 43

b. Sequence Diagram Sub Menu Servis & part ... 44

c. Sequence Diagram Sub master lembur ... 45

d. Sequence Diagram Sub Menu Administrasi ... 46

3.4.5.2.2 Sequence Diagram Job Record (Pimpinan) a. Sequence Diagram Sub Menu Penjualan ... 47

b. Sequence Diagram Sub Menu Servis & part ... 47

c. Sequence Diagram Sub menu Administrasi ... 48

d. Sequence Diagram Sub Menu import absensi ... 49

3.4.6 Class Diagram ... 50

3.4.7 Rancangan Antar Muka (Interface Design) 3.4.7.1 . Interface Halaman Utama ... 51

3.4.7.2 . Interface profil perusahaan ... 51

3.4.7.3 . Interface Job Record 3.4.7.3.1 Interface job record (staf administrasi & pimpinan)... 53

a. Interface Job Record Penjualan ... 53

b. Interface Job Record Servis & part ... 54

c. Interface Job Record Administrasi ... 55

3.4.7.3.2 Interface Job Record Lembur ... 56

3.4.7.4 Interface Penilaian Kinerja (Staf Administrasi) ... 57

3.4.7.5 Interface Penilaian Kinerja (Kepala Cabang) ... 59

(21)

3.4.6.7 Interface Laporan ... 61

3.4.8 Testing (Pengujian) ... 61

3.4.9 Penerapan dan Pemeliharaan Sistem ... 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem ... 64

4.1.1 Fungsi Login ... 65

4.1.2 Halaman Utama ... 66

4.1.3 Halaman profil perusahaan ... 67

4.1.4 Halaman Job Record ... 67

4.1.4.1 Form Penjualan 4.1.4.1.1 Form penjualan staf administrasi(kasir) ... 68

4.1.4.1.2 Form Penjualan Pimpinan ... 69

4.1.4.2 Form Service dan Sparepart 4.1.4.2.1 Form Servis dan sparepat staf administrasi ... 70

4.1.4.2.2 Form servis dan spaprepart pimpinan ... 71

4.1.4.3 Form Administrasi ... 71

4.1.4.4 Form Lembur ... 72

4.1.4.5 Import Absensi ... 73

4.1.5 Form Penilaian ... 74

4.1.5.1 Penilaian kepala cabang ... 74

4.1.5.2 Penilaian staf administrasi/kasir ... 76

4.1.5.3 Penilaian staf couinter ... 77

4.1.5.4 Penilaian Marketing ... 78

4.1.5.5 Penilaian Teknisi ... 79

4.1.5.6 Penilaian Part Department Head (PDH) ... 80

4.1.5.7 Penilaian Service Department Head(SDH) ... 81

4.1.5.8 Penilaian Administrastion Department Head (ADH) ... 82

4.1.5.9 Form Download Format Penilaian Karyawan... 83

4.1.5.10 84 Cetak Laporan ... 84

(22)

xviii BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan ...89

5.2.Saran ...89

DAFTAR PUSTAKA

(23)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karyawan merupakan salah satu sumber daya yang digunakan sebagai alat

penggerak yang berperan besar dalam meningkatkan kualitas perusahaan. Salah

satu upaya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah dengan

melakukan suatu pengukuran terhadap maksimal atau tidaknya kinerja seorang

karyawan terhadap perusahaan melalui suatu penilaian kinerja.

PT Traktor Nusantara merupakan perusahaan yang bekerja di bidang

penjualan dan pemeliharaan alat alat pertanian, industri, dan konstruksi jalan.

Perusahaan ini melakukan penilaian terhadap karyawan menggunakan acuan job

record .

Untuk pengarsipan, selama ini PT. Traktor Nusantara menggunakan

Microsoft Excel. Terdapat kekurangan dalam proses pengolahan data dan

penilaian kinerja karyawan yang rumit sehingga informasi yang disajikan tidak

efisien dan tidak jarang terjadi kesalahan (human error). Selain itu proses bisnis

yang terdiri dari beberapa sistem juga masih belum terhubung secara baik.

Job recordmerupakan laporan kinerja karyawan yang terdiri darijob record

(24)

2

akan digunakan sebagai acuan penilaian hasil kinerja karyawan yang dilakukan

oleh bagian administrasi perusahaan, penilaian kinerja yang dihasilkan akan

menentukan insentif yang diterima oleh karyawan.

Mengingat job record merupakan acuan yang dapat menentukan penilaian

karyawan, maka sangatlah diperlukan sistem informasi job record yang

berkontribusi langsung dengan sistem penilaian kinerja karyawan dengan

mengimplementasikan sebuah method Web Service yang dapat membantu

mengkomunikasikan antar sistem untuk dapat berbagi data.

Dalam penelitian yang dilakukan Dedi Suryawan (Suryawan, 2011)

pengembangan sistem informasi berorientasi web service dapat digunakan pada

pembuatan sistem perencanaan karir pada sebuah perusahaan, web service dapat

menghubungkan antar beberapa modul dalam sistem agar dapat memudahkan

komunikasi antar domain tersebut untuk saling berbagi data sehingga perusahaan

akan mudah dalam pemrosesan proses bisnisnya.

Selain itu, pada penelitian (Rahmawati, 2011) pembuatan sebuah sistem yang

dibangun dengan berorientasi web service dapat membantu perusahaan dalam

melakukan manajerial sumber daya manusia (SDM). Proses bisnis yang ditangani

oleh bagian SDM diambil berdasar kegiatan bisnis yang dilakukan oleh

perusahaan. Di antara proses bisnis yang dilakukan meliputi perekrutan karyawan,

pengarsipanjob record dan penilaian kinerja karyawan, perhitungan waktu kerja,

kompensasi hingga proses penggajian dapat saling berkomunikasi dalam satu

proses.

Melihat latar belakang tersebut maka perlu dikembangkan sebuah sistem

(25)

tersendiri dibandingkan dengan sistem sebelumnya. Dalam penelitian ini maka

penulis memberi judul “Pengembangan Sistem Informasi Job Record dan

Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Traktor Nusantara Bandar Lampung”.

Perancangan sistem informasi ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan

permasalahan perusahaan terkait dan dapat mendukung proses bisnis dari

perusahaan secara menyeluruh.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah yang disimpulkan

yaitu bagaimana mengimplementasi sistem informasi job record dan penilaian

kinerja karyawan pada PT. Traktor Nusantara yang berorientasiweb service.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang ada pada sistem adalah sebagai berikut:

a. Proses yang dilakukan meliputijob recordkaryawan yang terdiri beberapa

sub yaitu penjualan, service dan part, administrasi, import absensi, dan

lembur karyawan.

b. Indikator penilaian yang digunakan adalah meliputi penjualan unit (target

penjualan unit), administrasi (akurasi laporan, overdue penjualan,

pelaksanaan SMB), service dansparepart, keuangan ( setoran dan jumlah

uang petty cash) dan personality (kedisiplinan, kepemimpinan, dan

motivasi).

c. Input yang dihasilkan dapat dikomunikasikan dengan modul lain

(26)

4

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari pengembangan sistem adalah dapat mengembangkan

sebuah Sistem Informasi Job Record dan Penilaian Kinerja Karyawan pada PT.

Traktor Nusantara Bandar Lampung serta dapat mengimplementasikan web

servicepada modul terkait sebagai alat penghubung antar sistem.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari pengembangan sistem informasi job record dan

penilaian kinerja karyawan antara lain:

a. Memudahkan dalam mengakses data dari aplikasi lain dengan bantuanweb

service.

b. Mempercepat dalam pengolahan dan pengarsipan job recorddan

penilaian kinerja karyawan.

c. Memberikan kemudahan dalam mengontrol dan mengevaluasi kinerja

karyawan.

(27)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang

sama. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin,

uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju tercapainya

suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen (Yakub,

2012).

Dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yakub (2012) disebutkan bahwa

tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan

dasarnya sama. Ada beberapa elemen yang membentuk suatu sistem, yaitu:

a. Tujuan.

Tujuan menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa

tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

b. Masukan(input)

Masukan (input)sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa

hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah

(28)

6

c. Proses.

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.

d. Keluaran.

keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran

dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

e. Batas.

Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar

sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, dan

kemampuan sistem.

f. Mekanisme pengendalian dan umpan balik.

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), sedangkan umpan balik ini

digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya untuk

mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.

2.2 Sistem Informasi

Sistem Informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem

yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi kapan saja

diperlukan. Sistem Informasi ini dapat menyimpan, mengambil, mengubah,

mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan

(29)

Menurut Yakub (2012) menjelaskan bahwa sistem informasi adalah suatu

sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

data transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi

dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan. Maka dari pengertian tersebut dapat dinyatakan bahwa:

a. Output dari sistem informasi adalah informasi, relevansi dan kualitas

informasi yang dihasilkan tergantung sepenuhnya pada keinginan manusia.

Selain itu sistem informasi harus tergantung pada empat komponen yaitu:

data, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan

manusia.

b. Sistem informasi harus jelas tujuannya dan bukan berarti komputerisasi

total. Komputerisasi hanya dikenakan secara selektif terhadap aktifitas

aktifitas yang berhubungan dengan data yang berskala besar tapi

memerlukan proses yang menuntut ketelitian dan kecepatan tinggi, serta

pekerjaan yang secara manual sudah tidak mungkin dipertahankan.

c. Sistem informasi adalah proses yang berlangsung secara periodik dan

beroperasi dalam suatu siklus yang bergerak secara teratur. Oleh karena

itu, sistem informasi lebih berorientasi pada informasi yang bersifat rutin.

d. Sistem informasi memerlukan satu pengelola yang berperan sebagai

koordinator, baik dalam pemeliharaan maupun dalam pengembangan.

Oleh karena itu, sistem informasi perlu penempatan dalam bentuk fungsi

(30)

8

e. Sistem informasi manajemen pada hakikatanya menuntut adanya

keteraturan dari seluruh jajaran unit organisasi dan unit kerja yang

menggunakannya.

2.3 Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen dapat didefinisikan sebagai sekumpulan

subsistem yang saling berhubungan, berkumpul, dan membentuk suatu kesatuan,

saling berinterakasi dan bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya.

Cara-cara melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input)

berupa data-data, kemudian mengolahnya (proccesing), dan menghasilkan

keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang

berguna dan mempunyai nilai nyata serta dapat dirasakan, akibatnya baik pada

saat itu juga maupun di masa mendatang. Informasi juga dapat mendukung

kegiatan operasional, manajerial, dan strategi organisasi, dengan memanfaatkan

berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai

tujuan (Sutanta, 2003).

Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi

sebagai pendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen

(Jogiyanto, 2001).

2.4 Pengertian Karyawan

Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor,

perusahaan, dan sebagainya) dengan mendapat gaji atau upah. Karyawan juga

(31)

besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Dengan definisi tersebut dapat

dikatakan bahwa karyawan memegang peranan penting dalam menjalankan segala

aktivitas perusahaan agar dapat tumbuh berkembang mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan (Permata, 2012).

2.5Job Recorddan Penilaian Kinerja (Performance Apprasial)

Evaluasi dan penilaian kinerja adalah suatu sistem penilaian terstruktur yang

mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat yang berkaitan dengan pekerjaan,

perilaku, dan hasil yang dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahan. Fokusnya

adalah untuk mengetahui seberapa produktif seorang karyawan tersebut terhadap

perusahaan (Notoatmojo, 2012).

Dalam kehidupan berorganisasi setiap orang sebagai sumber daya manusia

ingin mendapatkan penghargaan dan perlakuan yang adil dari pemimpin

organisasi yang bersangkutan. Dalam kehidupan suatu organisasi terdapat

bebarapa asumsi yang mendasari pentingnya penilaian kinerja karyawan. Asumsi

tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Setiap orang ingin memiliki peluang untuk mengembangkan kemampuan

kerjanya sampai tingkat maksimal.

b. Setiap orang ingin mendapat penghargaan apabila ia dinilai mampu

melaksanakan tugas dengan baik.

c. Setiap orang ingin mengetahui tangga karir yang dilewatinya apabila ia

melaksanakan tugas dengan baik.

d. Setiap orang ingin mendapatkan perlakuan objektif dan penilaian atas

(32)

10

e. Setiap orang pada umumnya tidak hanya melakukan kegiatan yang

sifatnya rutin tanpa informasi tentang hasil kerjanya tersebut.

2.5.1 Elemen- elemen pokok sistem penilaian

Elemen pokok sistem penilaian kinerja ini mencakup kriteria yang ada

hubungannya dengan pelaksanaan kerja, ukuran-ukuran kriteria tersebut, dan

pemberian umpan balik kepada karyawan. Penilaian prestasi kerja pada sebuah

organisasi dilakukan oleh atasan terhadap karyawan yang bersangkutan dengan

melihat beberapa kriteria seperti pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Elemen-elemen pokok sistem penilaian prestasi kerja

2.5.2 Ukuran ukuran penilaian kinerja karyawan

Penilaian yang baik harus dapat memberikan gambaran yang akurat tentang

kriteria yang diukur. Artinya penilaian tersebut benar benar menilai kinerja

(33)

karyawan yang dinilai (Sumarsono, 2009). Agar penilaian mencapai tujuan maka

ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

a. Penilaian harus mempunyai hubungan dengan pekerjaan (job record)

artinya penilaian itu benar benar menilai perilaku atau kerja yang

mendukung kegiatan organisasi dimana karyawan itu bekerja.

b. Adanya standar pelaksanaan kerja (performance standards) standar

pelaksanaan adalah ukuran yang dipakai untuk menilai kinerja tersebut.

Agar penilaian itu efektif, maka standar penilaian hendaknya berhubungan

dengan hasil hasil yang diinginkan setiap pekerjaan. Dengan demikian

standar pelaksanaan kerja tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur untuk

penilaian kinerja karyawan.

Pengukuran penilaian kinerja karyawan akan memberikan umpan balik

bagi karyawan yang memiliki nilai maksimum dari hasil kerjanya, menurut teori

neoklasik dalam buku karya Sumarsono menyatakan bahwa karyawan

memperoleh upah senilai dengan pertambahan hasil marginalnya. Upah berfungsi

sebagai imbalan atas usaha kerja yang diberikan oleh pimpinan terhadap

karyawan yang bersangkutan atas dedikasinya yang terbaik pada perusahaan.

Upah dibayar oleh pengusaha sesuai atau sama dengan usaha kerja (produktifitas).

2.6 XML danWeb Service

XML merupakan suatu format dokumen yang berbasis teks, dengan

menggunakan format dokumen XML, web service memungkinkan suatu aplikasi

(34)

12

dapat menyediakan fungsi-fungsi yang dapat digunakan oleh aplikasi client.

Arsitektur model dari aplikasi yang dibuat akan berubah seperti pada saat

peralihan dari aplikasi client server menjadi aplikasi berbasis web. Selain itu Web

service dapat diimplementasikan dalam berbagai platform menggunakan bahasa

pemrograman apapun (Hadiwinata, 2003).

2.6.1 KonsepWeb Service

Web Service merupakan kumpulan dari fungsi yang terdapat pada

sebuah server yang dapat diakses oleh aplikasi lain dari jarak jauh melalui

internet menggunakan XML sebagai format pengiriman pesan. Penggunaan

web service memungkinkan perangkat-perangkat yang menggunakan sistem

operasi dan aplikasi yang berbeda satu sama lain dapat saling bertukar data

dan informasi dengan mudah (Lucky, 2008).

Gambar 2.2 KonsepWeb Service

2.6.2 Kelebihan PenggunaanWeb Service

Penggunaanweb servicemenawarkan banyak kelebihan, yakni:

a. Lintas Platform

Penggunaan web service memungkinkan komputer-komputer

(35)

b. Language Independent

Sebuah web service dapat diakses menggunakan bahasa

pemrograman apa saja, selain itu web service juga dapat diakses

oleh mobile device seperti handphone.

c. Jembatan penghubung dengan database

Web service dapat dijadikan sebagai jembatan penghubung

antara aplikasi tanpa memerlukan driver database untuk bisa

melakukan koneksi ke sebuah database.

2.7 Penelitian Terkini

Terkait pengembangan sebuah sistem informasi pada perusahaan, terutama

bagian administrasi dan sumber daya manusia yang di dalamnya terdapat proses

karyawan yang merujuk pada sistem informasi penilaian kinerja karyawan yang

akan dikembangkan berorientasiweb service dimana modul yang ada akan saling

terhubung dan berkomunikasi satu dan lainnya.

Pada Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dedi Suryawan (2011)

telah menerapkan teknologi web service dalam membangun sebuah aplikasi

career planning pada sebuah perusahaan yang diperuntukkan kepada karyawan

antara lain untuk pelatihan dan pengembangan, evaluasi kinerja, pengembangan

karir, pengaturan cuti, dan proses pendataan pensiun dan pengunduran diri. Di

dalam sistem tersebut merupakan proses penilaian kinerja karyawan seumur hidup

dimana data antar modul dalam sistem tersebut dapat saling berkomunikasi

(36)

14

Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Rina Rahmawati,

Riyanarto Sarno, dan Dwi Sunaryono (2011) membuat sebuah aplikasi

berorientasi web service untuk manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu

membantu dalam proses recruitment, career planning, sampai proses penggajian

karyawan sehingga data antar modul tersebut dapat saling bertukar dan

berkomunikasi.

Dari kedua penelitian tersebut yang mendasari pengembangkan sistem

informasi dan penilaian kinerja karyawan pada PT Traktor Nusantara Bandar

Lampung yang berorientasi web service sehingga dapat membantu

mempertemukan proses bisnis yang ada dari beberapa modul dapat saling bertukar

data.

2.8 Metode pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem ini metode pengembangan yang digunakan

adalah Waterfall. Metode Waterfall ini merupakan metode pengembangan sistem

yang dalam fase pengerjaannya dilakukan secara bertahap dan berurutan. Jadi,

jika langkah pertama belum dikerjakan maka kita tidak dapat mengerjakan pada

langkah selanjutnya. Metode Waterfall terdiri dari beberapa langkah pengerjaan

yaitu analisa, design, coding dan testing, pengujian dan penerapan dan

(37)

Gambar 2.3 MetodeWaterfall

2.9 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML)adalah sebuah bahasa yang telah menjadi

standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan

sistem piranti lunak. Denotasi yang lengkap untuk membuat visualisasi model

suatu sistem. Sistem berisi informasi dan fungsi, tetapi yang secara normal

digunakan untuk memodelkan sistem komputer (Sugiarti, 2013).

Tujuan dari unified Modeling Language (UML) diantara lain sebagai berikut:

1. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang

menggunakan konsep berorintasi objek.

2. Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh

manusia maupun mesin.

3. Memberikan bahasa yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman.

Keuntungan menggunakan Unified Modeling Language (UML), adalah

(38)

16

1. Terdesain dan terdokumentasi secara professional sebelum dibuat.

2. Desain yang dibuat terlebih dahulu membuat reusable code dapat dikode

dengan tingkat efisiensi yang tinggi.

3. Dengan membuat UML dapat melihat gambaran besar dari suatu . UML

menjanjikan akan menghasilkan hasil dengan biaya rendah, software lebih

efisien, lebih dapat dipercaya, dan hubungan antar bagian yang terlibat

menjadi lebih baik.

UML merupakan sintaks umum untuk membuat model logika dari suatu

sistem dan digunakan untuk menggambarkan sistem agar dapat dipahami selama

fase analisis dan desain. UML biasanya disajikan dalam bentuk diagram atau

gambar yang meliputi class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar

class yang meliputi inheritance, association dan komposisi. UML terdiri dari

banyak diagram antara lain sebagai berikut:

2.9.1 Use Case Diagram

Use case diagramadalah gambaran dari beberapa atau seluruh aktor danuse

case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case

diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem,

yang ditentukan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

Sebuah use case merepresentasikan sebuah interkasi antara aktor dengan sistem

(Sugiarti, 2013).

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel

(39)

•Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informmasi itu sendiri,

jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang.

Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit-unit atau aktor.

Simbol-simbol yang digunakan pada use case diagram ditunjukkan pada

Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Simbol pada use case diagram

Nama Simbol Deskripsi

Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit-unit atau

aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan

kata kerja di awal di frase namaUse Case.

Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.

Asosiasi Asosiasi merupakan hubungan statis antar elemen yang menggambarkan elemen yang memiliki

atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus

mengetahui eksistensi elemen lain.

Ekstensi i use case tambahan ke sebuahuse casedimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri

walaupun tanpa use case tambahan itu, mirip

dengan prinsip inheritance pada pemrograman

berorientasi objek. Biasanya use case tambahan

memiliki nama depan yang sama dengan use case

(40)

18

Generalisasi Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) anatara dua buah use case dimana fungsi

yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari yang

lainnya. misalnya : arah panah mengarah pada use

case yang menjadi generalisasinya (umum).

Generalisasi merupakan hubungan hirarkis antara

elemen. Elemen dapat mewarisi semua atribut dan

metode elemen asalnya dan menambah

fungsionalitas baru.

Include

<<include>>

i use case tambahan ke sebuah use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat.

2.9.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian alir aktivitas dalam sistem

yang dirancang, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam

suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use

case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk

memperlihatkan alir kerja dari sistem.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan dalam mendefinisikan hal-hal berikut:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user interface

dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka

tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

(41)

Simbol-simbol yang digunakan pada activity diagram ditunjukkan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Simbol-simbol pada activity diagram

Nama Simbol Deskripsi

Status Awal Status awal aktivitas sistem, sebauh

aktivitas memiliki sebuah status

awal.

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem

dan diawali dengan kata kerja.

percabangan/decision Asosiasi percabangan dimana jika

ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/join Asosiasi penggabungan dimana

lebih dari satu aktivitas

digabungkan menjadi satu.

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,

sebuah diagram aktivitas memiliki

sebuah status akhir

Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap

aktivitas yang terjadi.

2.9.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di

sekitar termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang

digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram biasa digunakan untuk

menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai

(42)

20

Simbol-simbol yang digunakan pada sequence diagram ditunjukkan pada Tabel

2.3.

Tabel 2.3 Simbol-simbol padasequence diagram

Nama Simbol Deskripsi

Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.

Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek, untuk

menggambarkan kelas dan objek.

message Menyatakan objek yang berinteraksi (pesan).

Waktu Aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu

aktif.

Pesan tipe

create

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain,

arah panah mengarah pada objek yang dibuat.

Pesan tipe

call

Menyatakan suatu objek memanggil

operasi/metode yang ada pada objek lain atau

dirinya sendiri, sesuai dengan kelas objek yang

berinteraksi.

Pesan tipe

return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

menjalankan suatu operasi atau metode

menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu,

arah panah mengarah pada objek yang menerima

kembalian.

2.9.4 ClassDiagram

Diagram kelas atau Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa

yang disebut atribut dan etode atau operasi.Class Diagrammendefinisikan jenis jenis

objek dalam sistem dan berbagai hubungan statis yang terdapat diantara mereka.

(43)

Tabel 2.4 Simbol-sim

Hubungan dimana objek ana

berbagi perilaku dan struktur

yang ada di atasnya objek induk

Nary

sistem yang menghasilkan su

terukur bagi suatu actor

Realization Operasi yang benar-benar dilak

objek.

Dependency

Hubungan dimana perubahan y

suatu elemen mandiri (inde

mempegaruhi elemen yang berg

elemen yang tidak mandiri

Association Apa yang menghubungkan an

(44)

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT.

Traktor Nusantara Bandar Lampung. Waktu Penelitian adalah pada Semester

Genap Tahun Akademik 2014-2015.

3.2 Perangkat

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Processor Intel® Core ™ i3-370M

Memory 2 GB DDR3

intel® HD Graphics

directX version: DirectX 10

Intel(R) HD Graphics display memory 763 MB.

Perangkat Lunak (software) yang digunakan dalam pengembangan sistem ini

memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32 bit

Aplikasi Local Server Xampp 3.1.0

Web Browser Google Chrome

Notepad

(45)

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah studi literatur, yaitu

dengan membaca buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan sistem

informasi berorientasi Web Service. Tujuan metode litetarur adalah untuk

memperoleh sumber referensi sehingga memudahkan dalam penelitian ini.

3.4 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan untuk

mempermudah dalam melakukan penelitian. Sebuah Web Service merupakan

sebuah methods dengan bahasa XML yang dapat membantu dalam berbagi data

antar domain dan sistem yang berbeda, dengan adanya Web Service ini dapat

membantu dalam integrasi antar sistem yang saling membutuhkan data data.

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode Waterfall.

Metode Waterfall mempunyai langkah-langkah dalam pngembangan

sistem yaitu analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, Pengujian

program, serta penerapan program dan pemeliharaan. Proses testing dilakukan

dengan melakukan percobaan dan pembuktian terhadap fitur-fitur sistem yang

telah dibangun. Testing tersebut bertujuan untuk membuktikan apakah sistem

telah sesuai dengan kebutuhan atau masih terdapat kekurangan. Tahap penelitian

(46)

24 Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

3.4.1 Perencanaan Sistem

Tahap awal yaitu pendefinisian masalah yang akan diselesaikan dari

sistem yang akan dibangun yaitu, bagaimana membangun sistem informasi job

record dan penilaian kinerja karyawan, dari masalah yang didapat maka akan

dibangun pula sebuah method Web Service untuk mengkomunikasikan antara

sistem informasi job record dan sistem penilaian kinerja karyawan yang nantinya

juga akan berkolaborasi dengan sistem kepegawaian yang terdiri dari modul

seleksi karyawan dan penggajian dengan menggunakan method Web Service.

Pada modul job record adapun yang menjadi riwayat pekerjaan karyawan

yaitu penjualan, keuangan, administrasi, sparepart dan service sedangkan pada

(47)

beberapa kriteria dan nilai yang berbeda pada setiap jabatan yaitu penjualan unit,

service dan saprepart, administrasi, keuangan, dan personality.

Proses penilaian dihitung otomatis oleh sistem berdasar job record

karyawan, setelah perhitungan penilaian selesai maka didapat hasil akhir yang

berupa nilai yang menentukan insentif yang didapat oleh karyawan bersangkutan.

3.4.2 Analisis Kebutuhan

Terdapat analisis kebutuhan yang digunakan dalam pengembangan sistem

ini yaitu berupa perangkat keras laptop dengan spesifikasi yaitu Processor Intel®

Core ™ i3-370M, Memory 2 GB DDR3, intel® HD Graphics, directX version:

DirectX 10, Intel(R) HD Graphics display memory 763 M.

3.4.3 Desain

Proses desain merupaan penggambaran alur kerja sistem, mulai dari proses

pengerjaan hingga proses berjalannya sistem itu sendiri, penjabaran dari

tahap-tahap tersebut disajikan dalam bentuk diagram serta rancangan antar muka sistem.

3.4.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram menjelaskan bagaimana user menggunakan sistem, pada

sistem ini terdapat dua aktor yaitu staf administrasi dan pimpinan. Terdapat

menu menu yang tersedia yaitu beranda, profil perusahaan, job record, dan

penilaian. Sebelum menggunakan sistem ini user terlebih dahulu melakukan

(48)

26 Gambar 3.2 Use case Diagram

3.4.4 Activity Diagram

Pembuatan activity diagram pada awal pemodelan proses dapat

membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram menggambarkan

aliran kerja dari aktor, penjabaran aliran kerja disesuaikan dengan use case

yang telah dibuat.

3.4.4.1 Activity Diagram Login

Proses login merupakan proses masuknya pengguna ke dalam sistem.

Proses login berfungsi untuk mencegah orang lain yang tidak memiliki hak

menggunakan sistem sehingga keamanan data dapat terjaga. Karena terdapat 2

orang aktor dalam sistem ini, maka login dibagi menjadi 2 jenis yaitu sebagai

(49)

3.4.4.1.1 Activity Diagram Login (Staf Administrasi)

Staf Administrasi masuk ke dalam sistem dengan memasukkan

username dan password, apabila login benar maka sistem akan menampilkan

halaman utama staf administrasi, apabila login gagal, maka pesan gagal akan

diterima sistem akan tetap pada halaman login. Activity diagram login untuk

staf administrasi akan dijelaskan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Activity Diagram Login (Staf Administrasi)

3.4.4.1.2 Activity Diagram Login (Pimpinan)

Pimpinan masuk ke dalam sistem dengan memasukkan username dan

password, apabila login benar maka sistem akan menampilkan halaman utama

pimpinan, apabila login gagal, maka pesan gagal akan diterima dan sistem

akan tetap pada halaman login. Activity diagram login untuk pimpinan akan

(50)

28

Gambar 3.4 Activity Diagram Login (pimpinan)

3.4.4.2 Activity Diagram Kelola Job Record

Menu job record merupakan menu pada sistem yang digunakan untuk

mengelola job record karyawan yang terdiri dari penjualan, service dan

sparepart, administrasi, lembur, dan import absensi.

3.4.4.2.1 Activity DiagramJob Record (Staf Administrasi)

Pada activity diagram kelola job record untuk staf administrasi terdapat

empat sub menu yang ditawarkan yaitu sub menu penjualan, sub menu service

dan sparepart, sub menu lembur, dan sub menu administrasi. Activity Diagram

(51)

Gambar 3.5 Activity Diagram Kelola Job Record Staf Administrasi

Secara lebih terperinci sub menu pada menu kelola job record untuk staf

administrasi akan dijelaskan pada gambar dalam uraian.

a. Activity Diagram Sub Menu penjualan

Staf administrasi masuk kedalam sistem menu kelola job record

kemudian pilih sub menu penjualan. Menu penjualan merupakan form untuk

memasukkan arsip penjualan karyawan. Pada sub menu ini proses sistem ini

diawali dengan pilih nama karyawan, setelah itu staf administrasi dapat

mengelola data yaitu input, update, dan lihat laporan penjualan. Proses ini

(52)

30 Gambar 3.6 Activity Diagram Sub menu penjualan

b. Activity Diagram Sub Menu Service & Sparepart

Staf administrasi masuk kedalam sistem menu kelola job record

kemudian pilih sub menu service dan sparepart. Menu service dan

sparepart merupakan form untuk memasukkan arsip pengeluaran service

dan sparepart yang telah dikerjakan oleh karyawan. Pada sub menu ini

proses sistem ini diawali dengan pilih nama karyawan, setelah itu staf

administrasi dapat memasukkan, melihat, dan mengupdate service &

(53)

Gambar 3.7 Activity Diagram Sub menu Service dan sparepart

c. Activity Diagram Sub Menu Lembur

Staf administrasi masuk kedalam sistem menu kelola job record

kemudian pilih sub menu master lembur. Menu lembur merupakan form

untuk memasukkan arsip kegiatan lembur karyawan. Pada sub menu ini staf

administrasi mengawali proses sistem ini dengan pilih nama karyawan,

setelah itu staf administrasi dapat memasukkan, melihat, dan mengupdate

(54)

32 Gambar 3.8 Activity Diagram Sub Menu Lembur

d. Activity Diagram Sub Menu Administrasi

Staf administrasi masuk kedalam sistem menu kelola job record

kemudian pilih sub menu administrasi. Menu administrasi merupakan form

untuk memasukkan laporan karyawan, dimana terdapat keteangan baik

tidaknya karyawan dalam bekerja. Pada sub menu ini proses sistem ini

diawali dengan pilih nama karyawan, setelah itu staf administrasi dapat

memasukkan, melihat, dan mengupdate administrasi karyawan. Proses ini

(55)

Gambar 3.9 Activity Diagram Sub menu administrasi

3.4.4.2.2 Activity DiagramJob Record (Pimpinan)

Pada activity diagram kelola job record untuk pimpinan memiliki empat

sub menu yang ditawarkan diantaranya penjualan, service dan sparepart,

administrasi, dan import absensi perbedaannya yaitu pada hak pengelolaan.

Pada form ini pimpinan hanya dapat melihat laporan yang telah dimasukkan

(56)

34

Gambar 3.10 Activity DiagramJob Record (pimpinan)

Secara lebih terperinci sub menu yang ada pada menu Job record

pimpinan akan dijelaskan pada sub bab berikut:

a. Activity Diagram Sub Menu Penjualan

Pimpinan masuk kedalam sistem menu kelola job record kemudian

pilih sub menu penjualan. Pada sub menu penjualan pimpinan dapat

melihat laporan penjualan karyawan yang telah dimasukkan oleh staf

administrasi. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 3.11.

(57)

b. Activity Diagram Sub Menu Service dan Sparepart

Pimpinan masuk kedalam sistem menu kelola job record kemudian

pilih sub menu service dan sparepart. Pada sub menu service dan

sparepart pimpinan dapat melihat laporan service dan sparepart

karyawan agar dapat mengontrol skala service dan sparepart yang terjadi

pad perusahaan pada periode tertentu. Proses ini dapat dilihat pada

Gambar 3.12.

Gambar 3.12 Activity diagram service dan sparepart pimpinan

c. Activity Diagram Sub Menu Administrasi

Pimpinan masuk kedalam sistem menu kelola job record kemudian

pilih sub menu administrasi. Pada sub menu administrasi, pimpinan

dapat melihat laporan administrasi karyawan agar dapat mengontrol

laporan administrasi karyawan. Proses ini dapat dilihat pada Gambar

(58)

36 Gambar 3.13 Activity diagram servis dan part pimpinan

d. Activity Diagram Sub Menu Import Absensi

Pimpinan masuk kedalam sistem menu kelola job record kemudian

pilih sub menu master import absensi. Menu tersebut berfungsi untuk

mengimport data absensi atau kehadiran karyawan dari Microsoft excel

ke dalam sebuah database sehingga data dapat terkases ke dalam sistem.

Proses ini dapat dilihat pada Gambar 3.14.

(59)

3.4.4.3 Activity Diagram Kelola Penilaian

Pada menu penilaian berfungsi untuk memudahkan pengguna khususnya

staf administrasi dan pimpinan dalam mengelola proses penilaian kinerja

karyawan dimana pada menu ini akan menampilkan penilaian kinerja

karyawan untuk menentukan insentif yang akan diterima.

3.4.4.3.1 Activity Diagram Penilaian (Staf Administrasi)

Pada Activity Diagram penilaian ini, staf administrasi memilih menu

penilaian, setelah itu staf administrasi memilih jenis penilaian berdasar jabatan

yang akan dinilai berdasar job record nya, terdapat 3 pilihan pengolahan data

yaitu lihat, input dan update. Fungsi penilaian disini yaitu untuk memperoleh

insentif. Activity diagram akan disajikan pada Gambar 3.15.

(60)

38

3.4.4.3.2 Activity Diagram Penilaian (Pimpinan)

Pada Activity Diagram penilaian ini, pimpinan memilih menu

penilaian, setelah itu pimpinan memilih karyawan yang akan di nilai aspek

dalam personality nya, terdapat tiga pengolahan data yaitu input, update,

dan lihat.. Activity diagram akan disajikan pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16Activity Diagram Penilaian Pimpinan

3.4.4.4 Activity Diagram Kelola Laporan

Menu Laporan pada sistem ini merupakan menu yang berfungsi untuk

mengelola segala bentuk laporan yang berkaitan dengan job record karyawan

dan penilaian kinerja, pada sistem ini terdapat jenis laporan yaitu laporan hasil

(61)

3.4.4.4.1 Activity Diagram Kelola Laporan (Staf Administrasi)

Staf Administrasi masuk kedalam sistem menu laporan, pada proses ini

sistem diawali dengan memilih laporan yang dibutuhkan. Kemudian sistem

menampilkan laporan seperti yang sudah ada pada database. Apabila dilakukan

proses cetak maka laporan yang dipilih akan dicetak, namun tanpa memilih

ikon cetak staf administrasi dapat melihat laporan yang ditampilkan. Proses ini

dapat dilihat pada Gambar 3.17.

Gambar 3.17 Activity Diagram Kelola Laporan (Staf Administrasi)

3.4.4.4.2 Activity Diagram Kelola Laporan (Pimpinan)

Pimpinan masuk kedalam sistem menu laporan, pada proses ini sistem

diawali dengan memilih laporan yang dibutuhkan. Kemudian sistem

menampilkan laporan seperti yang sudah ada pada database. Apabila dilakukan

(62)

40 ikon cetak pimpinan tetap dapat melihat laporan yang ditampilkan. Proses ini

dapat dilihat pada Gambar 3.18.

Gambar 3.18 Activity Diagram Kelola Laporan (Pimpinan)

3.4.5 Sequence Diagram

Sequence diagram atau diagram aktivitas yang dibuat pada penelitian ini

disesuaikan dari setiap proses utama yang ada pada use case diagram.

Sequence diagram pada sistem ini adalah sebagai berikut:

3.4.5.1 Sequence Diagram login

Proses login merupakan proses masuknya pengguna ke dalam sistem.

Proses login berfungsi untuk mencegah orang lain yang tidak memiliki hak

menggunakan sistem sehingga keamanan data dapat terjaga. Proses ini

(63)

3.4.5.1.1 Sequence Diagram login (Staf Administrasi)

Staf Administrasi melakukan login dengan memasukkan username dan

password. Apabila data benar, maka akan ada pembertahuan berhasil login

dan staf administrasi masuk ke dalam sistem. Apabila data salah, maka akan

ada pemberitahuan bahwa login data tidak valid. Tampilan akan ditunjukkan

pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19 Sequence Diagram Login (Staf Administrasi)

3.4.5.1.2 Sequence Diagram login (Pimpinan)

Pimpinan melakukan login dengan memasukkan username dan

password. Apabila data benar, maka akan pembertahuan berhasil login dan

pimpinan masuk ke dalam sistem. Apabila data salah, maka akan ada

pemberitahuan bahwa login data tidak valid. Tampilan akan ditunjukkan pada

(64)

42 Gambar 3.20 Sequence Diagram Login (Pimpinan)

Pada menu penilaian berfungsi untuk memudahkan pengguna khususnya

staf administrasi dan pimpinan dalam mengelola penilaian kinerja karyawan

dimana pada menu ini akan menampilkan penilaian kinerja karyawan untuk

menentukan insentif yang akan diterima.

3.4.5.2 Sequence Diagram Kelola Job Record

Menu Job Record merupakan menu pada sistem yang digunakan untuk

mengelola job record karyawan yang terdiri dari penjualan, service dan part,

administrasi, lembur dan import absensi. Proses aliran kerja kelola job record

(65)

3.4.5.2.1 Sequence Diagram Kelola Job Record (Staf Administrasi)

Pada sequence diagram kelola job record staf administrasi memilih

menu kelola job record kemudian pilih sub menu penjualan, administrasi,

service dan sparepart, dan lembur. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 3.21.

Gambar 3.21 Sequence Diagram Job Record (Staf Administrasi)

a. Sequence Diagram Penjualan (Staf Administrasi)

Sequence diagram job record penjualan merupakan alur alur dimana

pengguna menggunakan dan menjalankan menu penjualan yang ada, Pada

sequence diagram penjualan, seorang staf administrasi atau kasir memilih

menu job record kemudian memilih sub menu penjualan dimana didalamnya

terdapat pilihan pengolahan data, yaitu lihat, input dan update. Tampilan

(66)

44 Gambar 3.22 Job Record penjualan staf administrasi

b. Sequence Diagram Service dan sparepart (Staf Administrasi)

Sequence diagram job record service dan sparepart merupakan alur

dimana pengguna menggunakan dan menjalankan menu service dan sparepart

yang ada. Staf administrasi atau kasir memilih menu job record kemudian

memilih sub menu service dan sparepart dimana didalamnya terdapat pilihan

pengolahan data, yaitu lihat, input dan update. Tampilan sequence diagram

(67)

Gambar 3.23 Sequence diagram service dan sparepart (Staf

Administrasi)

c. Sequence Diagram master Lembur

Pada Sequence Diagram master lembur staf administrasi masuk

kedalam sistem menu kelola job record kemudian pilih sub menu master

lembur. Pada sub menu ini proses sistem ini staf administrasi dapat

(68)

46 d. Sequence Diagram Sub Menu Administrasi

Pada Sequence Diagram administrasi, staf administrasi masuk

kedalam sistem menu kelola job record kemudian pilih sub menu

administrasi. Pada sub menu ini proses sistem ini staf administrasi dapat

melihat, menambahkan, dan mengupdate. Proses ini dapat dilihat pada

Gambar 3.25.

Gambar 3.25 Sequence diagram administrasi (staf administrasi)

3.4.5.2.2 Sequence Diagram Job Record (Pimpinan)

Pada sequence diagram kelola job record untuk pimpinan terdapat sub

menu penjualan, servis dan part, administrasi, dan import absensi. Activity

Diagram masing masing sub menu pada job record untuk pimpinan disajikan

(69)

a. Sequence diagram penjualan (pimpinan)

Pimpinan masuk kedalam sistem menu kelola job record kemudian

pilih sub menu penjualan. Pada sub menu penjualan pimpinan dapat melihat

laporan penjualan karyawan yang telah dimasukkan oleh staf

administrasi.Proses ini dapat dilihat pada Gambar 3.26.

Gambar 3.26Sequence Diagram Kelola Job Record Penjualan(pimpinan)

b. Sequence diagram service dan part (pimpinan)

Pimpinan masuk kedalam sistem menu kelola job record kemudian

pilih sub menu service dan sparepart. Pada sub menu service dan sparepart

pimpinan dapat melihat laporan service dan sparepart karyawan agar dapat

mengontrol skala service dan sparepart yang terjadi pad perusahaan pada

(70)

48 Gambar 3.27 Sequence Diagram Kelola Job Record Service dan part pimpinan

c. Sequence diagram administrasi (pimpinan)

Pimpinan masuk ke dalam sistem menu kelola job record kemudian

pilih sub menu administrasi. Pada sub menu administrasi, pimpinan dapat

melihat laporan administrasi karyawan agar dapat mengontrol laporan

administrasi karyawan. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 3.28.

(71)

d. Import Absensi

Pimpinan masuk kedalam sistem menu kelola job record kemudian

pilih sub menu master import absensi. Menu tersebut berfungsi untuk

mengimport data absensi atau kehadiran karyawan dari Microsoft excel ke

dalam sebuah database sehingga data dapat terkases ke dalam sistem. Proses ini

dapat dilihat pada Gambar 3.29.

(72)

50

3.4.6 Class Diagram

Class Diagram yaitu menggambarkan perancangan struktur sistem dari

segi pendefinisian kelas dan relasi antar tabel yang akan dibuat untuk

membangun sistem.Class diagram pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar

3.30.

Gambar 3.30 Class Diagram

3.4.7 Rancangan Antar Muka (Interface Design)

Rancangan antar muka atau interface dari pengembangan sistem

informasi ini merupakan desain yang dibangun berdasar pada use case yang

telah dibuat dengan mengimplementasikan database ke dalam sebuah form

(73)

3.4.7.1 Interface halaman utama

Gambar berikut adalah rancangan tampilan awal halaman sistem

informasi job record dan penilaian kinerja kayawan. Pada halaman ini terdapat

beberapa menu yaitu menu beranda, profil, job record, dan penilaian kinerja.

Gambar 3.31 Rancangan interface halaman utama

3.4.7.2 Interface profil perusahaan

Pada tampilan profil perusahaan desain yang akan diusulkan yaitu

dengan menampilkan slide show kegiatan dan produk produk yang dihasilkan

perusahaan serta informasi informasi tentang profil perusahaan. Penjelasan

(74)

52 Gambar 3.32 Rancangan interface profil perusahaan

3.4.7.3 InterfaceJob Record

Pada tampilan job record staf administrasi dan pimpinan memiliki

empat sub menu, dimana dari ke empat menu tersebut terdpat sub menu yang

sama yaitu penjualan, servis dan part, dan administrasi. Staf administrasi

memiliki 4 sub menu pada menu job record nya yaitu penjualan, servis dan

part, administrasi dan lembur karyawan. Sedangkan pada pimpinan memiliki

empat sub didalamnya dengan hak pengelolaan yang berbeda yaitu penjualan,

servis dan part, administrasi, dan import absensi. Tampilan job record pada

masing-masing jabatan akan dijelaskan seperti pada gambar-gambar pada

Gambar

Gambar 2.1 Elemen-elemen pokok sistem penilaian prestasi kerja
Tabel 2.1 Simbol pada use case diagram
Tabel 2.2 Simbol-simbol pada activity diagram
Tabel 2.3 Simbol-simbol pada sequence diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tingkat kesehatan likuiditas yang diproksikan dengan rasio likuiditas (Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR)),

Dengan adanya pemasaran/promosi yang dilakukan oleh pihak Disbudpar dalam hal mempromosikan kota Solo ke masyarakat luas maupun ke kota-kota lain bahhwa Solo juga

To describe the percentage the suitability of the completeness and the suitability of the materials order of English textbook for the tenth grade students in

Dari sekian banyak ion-ion anorganik tubuh hanya yang termasuk &#34;mayor phisiological ions&#34; dan 'trace ions&#34; esensiel saja yang sudah diketahui fungsinya pada

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis hingga bisa menyelesaikan tugas akhir yang berjudul : ” Studi

Berdasarkan klasifikasi Travis (1955), batuan dengan dominasi mineral-mineral diatas merupakan batuan Diorit Porfiri yang merupakan batuan beku dalam. Pengamatan mineral pada

Syukur Alhamdulillah saya sampaikan kehadirat ALLAH SWT yang melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan

Pada Perpres 54 Tahun 2010 bertuliskan “Catatan mengenai pelaksanaan Pelelangan/Seleksi setelah Rencana Kerja dan Anggaran K/L/D/I disetujui DPR/DPRD namun DIPA/DPA