• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KONSTITUSI DAN UUD 1945 001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKALAH KONSTITUSI DAN UUD 1945 001"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONSTITUSI DAN UUD 1945

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganagaraan yang dibimbing oleh …..

Disusun oleh:

Kiki Andreas (135080600111010)

Tomi Aris (135080600111012)

Miftahu (135080601111106)

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur pantas kita haturkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena dengan Rakmat dan Hidayahnya saya diberikan kemudahan dan kelancaran untuk menyelesaikan tugas menyusun makalah mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan Judul

“Konstitusi dan Undang-undang Dasar 1945”.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah yang bersangkutan karena telah memberikan pengajaran kepada kami, hal yang berkaitan dengan Materi Konstitusi dan Undang-undang Dasar 1945 sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Selanjutnya semoga dengan penyusunan Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, umumnya bagi seluruh civitas Akademika universitas Brawijya dan khususnya bagi seluruh Mahasiswa Fakultas perikanan dan Ilmu kelautan. Mohon maaf jika dalam penulisan makalah ini terjadi banyak kekuraangan atau kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.

Malang, 10 Maret 2015

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

BAB I...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Tujuan Pembahasan...4

1.4 Manfaat...4

BAB II...6

2.1 Pengertian Konstitusi...6

2.1.1 Konstitusi di Indonesia...6

2.1.2 Arti Penting Konstitusi...6

2.2 Hakekat dan Tujuan Konstitusi...6

2.3 Supremasi Konstitusi...6

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

Beberapa Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut :

1.4 Manfaat

(5)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Konstitusi

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan (undang-undang dasar dsb)

Konstitusi Yang Penah Berlaku di Indonesia 1. Pengertian dan Pentingnya Konstitusi

Konstitusi merupakan jaminan yg paling efektif dalam menjaga agar kekuasaan yg ada dlm Negara tidak salah gunakan dan hak asasi manusia/warga Negara tidak dilanggar,konstitusi sangat penting artinya bagi suatu Negara karena kedudukannya dalam mengatur dan membatasi kekuasan dalam suatu Negara.

Konstitusi berasal dari istilah bahasa Prancis,yaitu constituer artinya membentuk.beberapa istilah dari konstitusi seperti gronwet ( bahasa Belanda ) artinya,yaitu wet berarti undang-undang dan ground berarti tanah.Beberapa Negara yg menggunakan istilah constitution ( bahasa Inggris ) untuk mengartikan konstitusi.

Dalam bahasa Indonesia ,kontitusi diartikan sebagai hukum dasar atau undang-undang dasar.Istilah itu menggambarkan keseluruhan system ketatanegaraan suatu Negara.

Beberapa ahli kertanegaraan yg menyatakan tentang pengertian konstitusi yaitu :

a. Herman Heller

Kontitusi dibagi menjadi tiga :

1. Kontitusi yg mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakat sebagai suatu kenyataan. Disebut pengertian secara sosiologis.

2. Konstitusi merupakan satu kesatuan kaidah yg hidup dalam masyarakat merupakan pengertian secara yuridis.

(6)

b. K.C. Wheare

Kontitusi adalah keseluruhan system ketatanegaraan dari suatu Negara berupa kumpulan peraturan yg membentuk,mengatur/memerintah dalam suatu Negara. Pengertian konstitusi secara sempit adalah keseluruhan peraturan Negara yg bersifat tertulis.

Pengertian konstitusi secara luas adalah keseluruhan peraturan Negara,baik yg tartulis maupun tidak tertulis sering disebut konvensi Konstitusi sebagai hukum dasar yg memiliki arti penting bagi Negara.

Budiarjo menyatakan bahwa konstitusi /undang-undang dasar ketentuan sebagai berikut.

• Pembagian kekuasaan antara lembaga eksekutif,legislative dan yudikatif • Hak asasi manusia

• Prosedur perubahan UUD

• Larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD Pembatasan kekuasaan untuk mencakup dua hal, yaitu isi kekuasaan dan waktu pelaksanaan pembatasan isi kekuasaan mengandung arti bahwa dalam konstitusi ditentukan tugas serta wewenang lembaga-lembaga Negara.

Konstitusi dinegara kita adlah UUD 1945.UUD 1945 ialah hukum dasar yg tertulis Sebagai hukum dasar,UUD 1945 merupakan sumber hukum.Jadi,semuaperundang undangan dan peraturan –peraturan harus bersumber pada UUd 1945

2.1.1 Konstitusi di Indonesia 2.1.2 Arti Penting Konstitusi

Eksistensi konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara merupakan sesuatu hal yang sangat krusial, karena tanpa konstitusi bisa jadi tidak akan terbentuk sebuah negara. Dalam lintasan sejarah hingga awal abad ke-21 ini, hampir tidak ada negara yang tidak memiliki konstitusi. Hal ini menunjukkan betapa urgennya konstitusi sebagai suatu perangkat negara. Konstitusi dan Negara ibarat dua sisi mata uang yang satu sama lain tidak terpisahkan.

(7)

disinggung sebelumnya bahwa konstitusi merupakan sekumpulan aturan yang mengatur organisasi negara, serta hubungan antara negara dan warga Negara sehingga saling menyesuaikan diri dan saling bekerjasama. Dr. A. Hamid S. Attamimi menegaskan– seperti yang dikutip Thaib-bahwa konstitusi atau Undang-undang Dasar merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas, sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam mengatur bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Bagir Manan mengatakan bahwa hakikat konstitusi merupakan perwujudan paham tentang konstitusi atau konstitusionalisme yaitu pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah di satu pihak dan jaminan terhadap hak-hak warga Negara maupun setiap penduduk di pihak lain.

Sejalan dengan perlunya konstitusi sebagai instrumen untuk membatasi kekuasaan dalam suatu negara, Miriam Budiardjo mengatakan:

“Di dalam negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional, Undang-Undang Dasar mempunyai fungsi yang khas, yaitu membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang.

Dengan demikian diharapkan hak-hak warga negara akan lebih terlindungi.” Dalam konteks pentingnya konstitusi sebagai pemberi batas kekuasaan tersebut, Kusnardi menjelaskan bahwa konstitusi dilihat dari fungsinya terbagi ke dalam 2(dua) bagian, yakni membagi kekuasaan dalam negara, dan membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa dalam negara. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa bagi mereka yang memandang negara dari sudut kekuasaan dan menganggap sebagai organisasi kekuasaan, maka konstitusi dapat dipandang sebagai lembaga atau kumpulan asas yang menetapkan bagaimana kekuasaan dibagai di antara beberapa lembaga kenegaraan, seperti antara lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Selain sebagai pembatas kekuasaan, konstitusi juga digunakan sebagai alat untuk menjamin hak-hak warga negara. Hak-hak tersebut mencakup hak-hak asasi, seperti hak untuk hidup, kesejahteraan hidup, dan hak kebebasan. Mengingat pentingnya konstitusi dalam suatu negara ini, Struycken dalam bukunya “Het Staatsrecht van Het Koninkrijk der Nederlander” menyatakan bahwa Undang-undang Dasar sebagai konstitusi tertulis merupakan dokumen formal yang berisikan:

1. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau;

(8)

3. Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan baik untuk waktu sekarang maupun untuk waktu yang akan datang;

4. Suatu keinginan, di mana perkembangan kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin.

Keempat materi yang terdapat dalam konstitusi atau undang-undang tersebut, menunjukkan arti pentingnya suatu konstitusi yang menjadi barometer kehidupan bernegara dan berbangsa, serta memberikan arahan dan pedoman bagi generasi penerus bangsa dalam menjalankan suatu negara. Dan pada prinsipnya, semua agenda penting kenegaraan serta prinsip-prinsip dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, telah tercover dalam konstitusi.

Dari beberapa pakar yang menjelaskan mengenai urgensi konstitusi dalam sebuah negara, maka secara umum dapat dikatakan bahwa eksistensi konstitusi dalam suatu negara merupakan suatu keniscayaan, karena dengna adanya konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan melalui pembagian wewenang dan kekuasaan dalam menjalankan negara. Selain itu, adanya konstitusi juga menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menjamin hak-hak asasi warga negara, sehingga tidak terjadi penindasan dan perlakuan sewenang-wenang dari pemerintah.

2.2 Hakekat dan Tujuan Konstitusi

Konstitusi merupakan aturan-aturan dasar yang dibentuk dalam mengatur hubungan antar negara dan warga negara. Konstitusi juga dapat dipahami sebagai bagian dari social contract (kontrak sosial) yang memuat aturan main dalam berbangsa dan bernegara. lebih jelas, Sovernin Lohman menjelaskan bahwa dalam konstitusi harus memuat unsur-unsur sebagai berikut:

1. Konstitusi dipandang sebagai perwujudan perjanjian masyarakat (kontrak sosial), artinya bahwa konstitusi merupakan konklusi dari kesepakatan masyarakat untuk membina negara dan pemerintahan yang akan mengatur mereka.

2. Konstitusi sebagai piagam yang menjamin hak-hak asasi manusia dan warga

negara sekaligus penentuan batas-batas hak dan kewajiban warga negara dan alat-alat pemerintahannya.

3. Konstitusi sebagai forma regimenis yaitu kerangka bangunan pemerintahan

(9)

pemerintah dalam menjamin hak-hak yang diperintah dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat. Secara spesifik C.F Strong memberikan batasan tentang tujuan konstitusi – sebagaimana dikutip Thaib – sebagai berikut: are to limit the arbitrary action of the government, to quarantee the right of the governed, and to define the operation of the sovereign power . Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Loewenstein. Ia mengatakan bahwa konstitusi merupakan sarana dasar untuk mengawasi proses-proses kekuasaan. dibawah ini adalah hakikat dan tujuan konsitusi adalah sebagai berikut:

Pada UUD 1945 hakikat konsitusi mengandung tiga hal pokok :

1. jaminan hak-hak asasi manusia bagi seluruh warga Negara dan penduduk 2. sestem ketatanegaraan yang mendasar.

3. Kedudukan, tugas dan wewenang Negara

sedangkan menurut Mariam Budiardjo ( 1996) UUD hendaknya memuat ketentuan sebagai berikut :

1. Organisasi Negara, misalnya pembagian kekuasaan antara legislative, eksekutif, dan yudikatif

2. Hak-hak asasi manusia

3. Prosedur mengubah undang-undang

4. Adakalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD.

5. Merupakan aturan hukum yang tertinggi yang mengikat semua warga Negara dan lembaga Negara tanpa terkecuali.

Tujuan-tujuan adanya konstitusi tersebut, secara ringkas dapat diklasifikasikan menjadi tiga tujuan, yaitu:

1. Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik;

2. Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa itu sendiri; 3. Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam

(10)

2.3 Supremasi Konstitusi

2.4 Sejarah Pengembangan/Amandemen UUD 1945 2. Berbagai konstitusi yg Pernah Berlaku di Indonesia

a. UUD 1945 ( 18 Agustus 1945-27 Desember 1949 ) semua Negara perlu memiliki UUD/ konstitusi . Indonesia sebagai suatu Negara juga memiliki UUD yg kita sebut UUD 1945. Untuk lebih jelas mempelajari UUD 1945, akan diuraikan sebagai berikut :

1) Persiapan Pembentukan UUD 1945

2) Pengesahan UUD 1945

3) Sistematika UUD 1945

b. Konstitusi RIS 27 Desember 1949-17 Agustus 1950

Pada tanggal 23 Agustus 1949-2 September 1949 , dikota denhaag (Belanda) diadakan Konferensi Meja Bundar (KMB) .

Dgn bentuk Negara federasi, RIS meliputi beberapa daerah Indonesia seperti dinyatakan dalam pasal 2 konstitusi RIS 1949

B. UUDS 1950 (17 Agustus 1950-5 Juli 1959)

Republik Indonesia Serikat terdiri atas 16 negara bagian.

RIS yg berdiri sejak tanggal 27 Desember 1949 hanya berlaku kurang dari satu tahun. UUDS 1950 terdiri atas beberapa bagian –bagian ,yaitu sebagai berikut.

1. Mukadimah yg terdiri atas empat alinea ,terdapat rumusan pancasila sebagai dasar Negara.

2. Batang tubuh yg terdiri atas 6 Bab 147

(11)

UUD 1950 adalah UUD sementara yg berlaku sampai konstituante dpt menyusun dan menetap kan UUD. Pada tahun 1955, pemilihan umum di laksanakan.

UUD 1945 setelah Amandemen (19 Oktober 1999-sekarang )

MPR RI telah melakukan perubahan UUD 1945 sebagai salah satu tuntutan reformasi.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian pula dalam partisipasi penyusunan anggaran, jika tujuan kelompok dengan kohesivitas tinggi tidak sesuai dengan tujuan manajemen organisasi maka hal

dampak negatif dari kegiatan industri terhadap perubahan yang terjadi.. dimasyarakat ataupun lingkungan

(13) Candi Gelung /Kurung atau Kori Agung di pembatas antara wilayah Utama Mandala dengan Madya Mandala yang berfungsi sebagai tempat keluar masuk para dewa dari

Kemudian nilai kontrak proyek baru hingga akhir tahun 2018 adalah Rp 62 miliar yang diisi mayoritas oleh minyak dan gas sebanyak 70%..  Selain itu INTA pun memiliki

Pengajaran dengan menggunakan media internet dan e-learning dapat digunakan oleh para guru sebagai media pembelajaran alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

berikutnya untuk batas waktu penyetoran dan tanggal 20 bulan berikutnya untuk batas penyampaian. Perusahaan kelebihan menyetorkan PPh Pasal 21 Masa desember sebesar 829.339,-

38 | Jejak Seribu Pena, Langkah Cerdas Menuju Olimpiade Matematika SDe SOLUSI SOAL-SOAL LATIHAN

Bagi para Peserta Pelelangan yang keberatan terhadap hasil pelelangan ini diberikan kesempatan untuk memberikan sanggahan secara tertulis selama 5 (lima) hari kerja setelah