• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGAN ALUR PENGAJUAN PERMOHONAN PENUNDAA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAGAN ALUR PENGAJUAN PERMOHONAN PENUNDAA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ALUR PENGAJUAN PERMOHONAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (PKPU)

KREDITOR: Pengadilan wajib memanggil Debitor melalui juru sita dengan surat kilat tercatat paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum sidang (Ps. 224 (3)) Permohonan

PKPU diajukan

kepada Pengadilan

(Ps. 224 (1) jo. Ps. 1 angka 7)

DEBITOR: permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang harus disertai daftar yang memuat sifat, jumlah piutang dan utang Debitor beserta surat bukti secukupnya dan dapat dilampiri rencana perdamaian

(Ps. 224 (2) jo. Ps. 224 (5)) P

E M O H O

N Saat sidang, Debitor mengajukan daftar

yang memuat sifat, jumlah piutang, dan utang Debitor beserta surat bukti secukupnya dan bila ada, rencana perdamaian (Ps. 224 (4))

Permohonan diajukan kepada Ketua Pengadilan (Ps. 224 (6) jo. Ps. 6 (1)) Panitera mendaftarkan permohonan

pada tanggal permohonan yang bersangkutan diajukan, dan kepada pemohon diberikan tanda terima tertulis yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dengan tanggal yang sama dengan tanggal pendaftaran (Ps. 224 (6) jo. Ps. 6 (2))

Panitera wajib menolak pendaftaran permohonan bagi institusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) jika dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan dalam ayat-ayat tersebut (Ps. 224 (6) jo. Ps. 6 (3))

Panitera menyampaikan permohonan kepada Ketua Pengadilan paling lambat 2 (dua) hari setelah tanggal permohonan didaftarkan. (Ps. 224 (6) jo. Ps. 6 (4))

Dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari setelah tanggal permohonan didaftarkan, Pengadilan mempelajari permohonan dan menetapkan hari sidang (Ps. 224 (6) jo. Ps. 6 (5))

(2)

PKPU SEMENTARA

Permohonan diajukanDebitor, Pengadilan dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan, harus mengabulkan PKPUsementaradan harus menunjuk seorang Hakim Pengawas dari hakim pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau

lebih pengurus yang bersama dengan Debitor mengurus harta Debitor (Ps. 225 (2))

Permohonan diajukanKreditor, Pengadilan dalam waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan, harus mengabulkan permohonan PKPU

sementaradan harus menunjuk Hakim Pengawas dari hakim pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau lebih pengurus yang bersama dengan Debitor mengurus harta Debitor (Ps. 225 (3))

PKPU Sementara dikabulkan

Segera setelah putusan penundaan kewajiban pembayaran utang sementara diucapkan, Pengadilan melalui pengurus wajib memanggil Debitor dan Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir, untuk meng-hadap dalam sidang yang diselenggarakanpaling lama pada hari ke-45 (empat puluh lima)terhitung sejak putusan penundaan kewajiban pemba-yaran utang sementara diucapkan (Ps. 225 (4))

Pengurus wajib segera mengumumkan putusan penundaan kewajiban pembayaran utang sementara dalam Berita Negara Republik Indonesia dan paling sedikit dalam 2 (dua) surat kabar harian yang ditunjuk oleh Hakim Pengawas dan pengumuman tersebut juga harus memuat undangan untuk hadir pada persidangan yang merupakan rapat permusyawaratan hakim berikut tanggal, tempat, dan waktu sidang tersebut, nama Hakim Pengawas dan nama serta alamat pengurus (Ps. 226 (1))

PKPUsementara berlaku sejak tanggal putusan

penundaan kewajiban pembayaran utang tersebut diucapkan dan berlangsung

sampai dengan tanggal sidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 226 ayat (1)

(3)

PKPUsementara Pasal 226 ayat (1)

diselenggarakan (Ps. 227)

Pada hari sidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 226 ayat (1), Pengadilan harus mendengar Debitor, Hakim Pengawas,

pengurus dan Kreditor yang hadir, wakilnya, atau kuasanya yang ditunjuk berdasarkan surat kuasa (Ps. 228 (1))

Apabila rencana perdamaian dilampirkan pada permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 224 ayat (2) atau telah disampaikan oleh Debitor sebelum sidang maka

pemungutan suara tentang rencana perdamaian dapat dilakukan, jika ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 267 telah dipenuhi (Ps. 228 (3))

Sedangkan penundaan kewajiban pembayaran utang sementara berakhir dan Pengadilan wajib menyatakan Debitor Pailit dalam sidang yang sama (Ps. 225 (5))

Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dipenuhi, atau jika Kreditor belum dapat memberikan suara mereka mengenai rencana perdamaian, atas permintaan Debitor, Kreditor harus menentukan pemberian atau penolakan

penundaan kewajiban pembayaran utang tetap dengan maksud untuk memungkinkan Debitor, pengurus, dan Kreditor untuk memper-timbangkan dan menyetujui rencana perdamaian pada rapat atau sidang yang diadakan selanjutnya (Ps. 228 (4))

DEBITOR

Dalam hal penundaan kewajiban pembayaran utang tetap tidak dapat ditetapkan oleh Pengadilan

sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dalam jangka waktu sebagai-mana dimaksud dalam Pasal 225 ayat (4), Debitor dinyatakan pailit. (Ps. 228 (5))

DEBITOR

PAILIT

Apabila penundaan kewajiban pembayaran

utang tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disetujui, penundaan tersebut berikut per-panjangannyatidak boleh melebihi 270 (dua ratus tujuh puluh) harisetelah putusan penundaan kewajiban pembayaran utang sementara diucapkan (Ps. 228 (6))

(4)

PKPU

TETAP

Pemberian penundaan kewajiban pembayaran utang tetap berikut perpanjangannya ditetapkan oleh Pengadilan berdasarkan persetujuan lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah kreditor konkuren yang haknya diakui atau sementara diakui yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan yang diakui atau yang sementara diakui dari kreditor konkuren atau kuasanya yang hadir dalam sidang tersebut (Ps. 229 (1) huruf a) atau

Pemberian penundaan kewajiban pembayaran utang tetap berikut perpanjangannya ditetapkan oleh Pengadilan berdasarkan persetujuan lebih dari 1/2 (satu perdua) jumlah Kreditor yang piutangnya dijamin dengan gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotik, atau hak agunan atas kebendaan lainnya yang hadir dan mewakili paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari seluruh tagihan Kreditor atau kuasanya yang hadir dalam sidang tersebut (Ps. 229 (1) huruf b)

PKPU

Tetap

dikabulkan

Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tidak dapat diajukan upaya hukum apapun (Ps. 235 (1))

Pengurus wajib mengumumkan putusan penundaan kewajiban pembayaran utang tetap serta tidak dapat diajukan upaya hukum apapun dalam Berita Negara Republik Indonesia dan paling sedikit dalam 2 (dua) surat kabar harian yang ditunjuk oleh Hakim Pengawas (Ps. 235 (2) jo. Ps. 226 (1))

Apabila jangka waktu penundaan kewajiban pembayaran utang sementara berakhir, karena Kreditor tidak menyetuju pemberian penundaan kewajiban pembayaran utang tetap atau perpanjang-annya sudah diberikan, tetapi sampai dengan batas waktu seba-gaimana dimaksud dalam Pasal 228 ayat (6) belum tercapai per-setujuan terhadap rencana perdamaian, pengurus pada hari bera-khirnya waktu tersebut wajib memberitahukan hal itu melalui Hakim Pengawas kepada Pengadilan yang harus menyatakan

Debitor Pailitpaling lambat pada hari berikutnya (Pasal 230 (1)) Panitera Pengadilan wajib

me-nyediakan daftar umum perkara penundaan kewajiban pembaya-ran utang untuk dapat dilihat oleh setiap orang dengan cuma-cuma (Ps. 232 (1), (2), (3)) Jika penundaan kewajiban pembayaran

utang telah dikabulkan, Hakim

Pengawas dapat mengangkat satu atau lebih ahli untuk melakukan

pemeriksaan dan menyusun laporan tentang keadaan harta Debitor dalam jangka waktu tertentu berikut

(5)

PENJELASAN

DEBITOR (Ps. 1 angka 3)

P E M O H O N

KREDITOR (Ps. 1 angka 2)

BANK

Orang perseorangan/korporasi berbadan hukum/non-badan hukum (PT, CV, FRIMA, PP, dll) (Ps. 1 angka 11)

Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiun/Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kepentingan publik

BANK INDONESIA (Ps. 233 jo. Ps. 2 (3))

BADAN PENGAWAS PASAR MODAL (Ps. 233 jo. Ps. 2 (4))

MENTERI KEUANGAN (Ps. 233 jo. Ps. 2 (5)) Syarat

Pengajuan Permohonan

PKPU (Ps. 222)

Debitor mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor (Ps. 222 (1))

Debitor yang tidak dapat atau memperkirakan tidak akan dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon penundaan kewajiban pembayaran utang, dengan maksud untuk mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditor (Ps. 222 (2))

Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada

Kreditornya (Ps. 222 (3))

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal kreditor mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap Joint Operation, maka Termohon PKPU yang dicantumkan dalam permohonan

Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) diajukan ke Pengadilan Niaga apabila debitor atau salah satu dari kreditor memperkirakan tidak dapat membayar

Dalam hal kreditor mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap Joint Operation, maka Termohon PKPU yang dicantumkan dalam permohonan

HUKUM JANGKA WAKTU PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DI. INDONESIA", Jurnal Ius

Penerapan aturan hukum penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Tetap dipertegas dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban

Apabila jangka waktu PKPU sementara berakhir, karena kreditur tidak menyetujui pemberian PKPU tetap atau perpanjangannya sudah diberikan, tetapi sampai batas waktu

Apabila jangka waktu PKPU sementara berakhir, karena kreditur tidak menyetujui pemberian PKPU tetap atau perpanjangannya sudah diberikan, tetapi sampai batas waktu

Adapun jika penyelesaian persoalan atas utang yang diselesaikan melalui penundaan kewajiban pembayaran utang PKPU ini masih menimbulkan sebuah kerugian terhadap kreditor, maka terdapat