• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Hubungan Pemasaran Terhadap Kepercayaan Konsumen Melalui Sikap Atas Website pada Situs Jual Beli Online Nasional dan Multinasional (Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Hubungan Pemasaran Terhadap Kepercayaan Konsumen Melalui Sikap Atas Website pada Situs Jual Beli Online Nasional dan Multinasional (Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung)"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH HUBUNGAN-PEMASARAN TERHADAP KEPERCAYAAN KONSUMEN MELALUI SIKAP ATAS WEBSITE PADA SITUS JUAL

BELI ONLINE NASIONAL DAN MULTINASIONAL (Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung)

Oleh

MAY RONI

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh hubungan-pemasaran terhadap kepercayaan konsumen yang dimediasi oleh variabel sikap atas website perusahaan jual beli online nasional maupun multinasional serta apakah terjadi perbedaan pada kedua sektor situs jual beli online tersebut. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner terhadap 60 responden. Teknik Analisis Data menggunakan SmartPLS untuk kedua sektor web (Nasional dan Multinasional) dan Uji Beda (Independent Sample T-test). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada pengujian hipotesis yang pertama: terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel communication dan dukungan konsumen terhadap sikap atas website; dan terjadi pengaruh yang signifikan antara sikap atas website terhadap kepercayaan konsumen; terjadi pengaruh yang tidak signifikan antara feedback terhadap sikap atas website. Selanjutnya pada hasil pengujian hipotesis kedua adalah: terjadi pengaruh yang signifikan antara variabel feedback dan dukungan konsumen terhadap sikap atas website; terjadi pengaruh yang tidak signifikan antara communication terhadap sikap atas website; dan terjadi pengaruh yang signifikan antara sikap atas website terhadap kepercayaan konsumen. Hasil dari uji beda (Independent Sample T-test) adalah tidak terjadi perbedaan antara variance situs jual beli nasional dengan situs multinasional pada penelitian ini. Kata Kunci : Komunikasi, Tanggapan, Sikap atas Website, Kepercayaan

(2)

ABSTRACT

EFFECT RELATIONSHIP-MARKETING OF CONSUMER CONFIDENCE THROUGH THE ATTITUDE OF THE WEBSITE ON THE SITE FOR SALE

BUY ONLINE NATIONAL AND MULTINATIONAL

(Studies in Social and Political Science Students of the University of Lampung)

By MAY RONI

The problem of this research is how the influenced of marketing relation on consumen confidence which is mediated by variable position on national online purchase company’s website or multinasional, and wheather there is difference in two sectors of online trading site. Data collection method uses a questionnaire against 60 respondents. Data analysis technique using smartpls both sectors web (national and multinational) and test different (independent sample T-test).The results of this research shows that in the testing of hypotheses the first is: there are significant influence between variables communication and support the customers to website attitude over; and there have been significant influence between website attitude over against consumer confidence; occurs the influence of being insignificant between feedback systems against attitude over website. Next on the outcome of the testing of second hypotheses is happened significant influence between variables feedback systems and support the customers to website attitude over; occurs the influence of being insignificant between communication on website attitude over; and there have been significant influence over website between attitude on consumer confidence The results of the different (independent sample T-test) is not occurring differences between variance site of the national sales-purchase with multinational site on this research.

(3)

KONSUMEN MELALUI SIKAP ATAS WEBSITE PADA SITUS JUAL BELI ONLINE NASIONAL DAN MULTINASIONAL

(Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung)

Oleh MAY RONI

1326061004

TESIS

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

MAGISTER SAIN (M.Si)

Pada

Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Rajabasa, Bandar Lampung pada tanggal 15 Mei 1991, sebagai putra pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Darminto (Ciprut) dan Ibu Rohani.

Latar belakang pendidikan yang telah dijalankan yaitu penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) di TK. Dharma Wanita Unila, Bandar Lampung tahun 1997, Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 2 Rajabasa, Bandar Lampung tahun 2003, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 8 Bandar Lampung tahun 2006, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMKN 2 Bandar Lampung diselesaikan tahun 2009.

Tahun 2009, Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di Organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Administrasi Bisnis FISIP UNILA. Lalu pada tahun 2013 terdaftar sebagai mahasiswa Magister Ilmu Administrasi (MIA) FISIP Universitas Lampung.

(8)

PERSEMBAHAN

Dengan Mengucapkan Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT

Kupersembahkan Karya ini untuk :

Kedua Orang Tuaku yang selalu memberikan dukungan,

motivasi dan berdoa untuk kesuksesanku

Ketiga Adikku yang membuat aku termotivasi

untuk menjadi kakak yang sukses

Dosen Pembimbing dan Penguji yang sangat berjasa

Sahabat seperjuangan hidup

(9)

MOTTO

Tidak ada kata-kata yang lebih berbahaya selain “Good Job” (Whiplash)

Hidup Sekali, Berarti, Lalu Mati (Ahmad Rifai Rif’an)

Dirimu lebih dari yang orang lain perhitungkan (May Roni)

Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukkan perubahan atas kesalahan adalah bentuk

tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri. (Kutipan)

Jika engkau kecewa dan mengeluh terhadap kekurangan yang ada pada dirimu sendiri, maka datanglah kepada arsitek yang telah merancang dan

menciptamu (ZigZiglar)

Sesungguhnya Allah tidak berlaku zalim terhadap manusia sedikit pun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim terhadap diri mereka sendiri

(10)

SANWACANA

Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya tesis ini dapat diselesaikan.

Tesis dengan judul “Pengaruh Hubungan-Pemasaran terhadap Kepercayaan Konsumen melalui Sikap atas Website pada Situs Jual Beli Online Nasional dan Multinasional (Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung)” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sain (M.Si) di Universitas Lampung.

Selesainya penulisan tesis ini, adalah juga berkat motivasi dan pengarahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Hi. Agus Hadiawan, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

(11)

untuk perbaikan penyusunan Tesis ini.

5. Bapak A.Rifai, S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing Pendamping pada ujian Tesis ini. Terimakasih atas segala kritik dan saran untuk perbaikan penyusunan Tesis ini.

6. Bapak Dr. Nur Effendi, M.Si selaku Dosen Penguji pada ujian tesis ini. Terima kasih telah banyak memberi masukan dan saran agar tesis ini menjadi seperti saat ini.

7. Bapak Prof. Yulianto selaku Dosen Pembimbing Akademik selama penulis menempuh studi di Magister Ilmu Administrasi FISIP Universitas Lampung. 8. Ibu Mila selaku staf jurusan Magister Ilmu Administrasi.

9. Seluruh dosen dan karyawan Program Pascasarjana Jurusan Magister Ilmu Administrasi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

10. Kedua Pembimbing Hidupku yakni Kedua orang Tua yang selalu mendukung penuh sehingga Tesis ini dapat terselesaikan. Terima Kasih Emak (Rohani) dan Babe (Darminto/Ciprut) yang tiada hentinya mendoakan agar saya bisa sampai pada jenjang seperti saat ini.

11. Keempat Adikku (Jefri Andriyanto, Rizky Nurfitrah.S, Chika Khurrotul Aini, dan si bungsu Randy Dannish Febrian) terima kasih telah menjadi motivasi hidupku agar menjadi panutan yang baik bagi seorang kakak terhadap adik-adiknya.

(12)

menjadi tempat bertukar pikiran, semoga tali silaturahmi kita selalu tetap terjalin. Terima kasih juga telah membuat momen spesial bersama kalian baik secara akademik maupun non akademik.

13. Sahabat Seperjuangan Satu Almamater Program Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi 2013 khususnya teman-teman konsentrasi publik (Pak pandi, Pakde Yit, Pak Wid, Ibu Sundari, Mbak Suada, Mas Rhino, Mbak Ari dan Nia, Yuditya dan teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu). Terima kasih atas pengalaman serta pembelajaran selama ini, semoga tali silaturahmi kita terus berjalan.

14. Sahabat satu seperjuangan Jurusan Administrasi Bisnis 2009 hingga Tesis ini terealisasi (Andreo Tama, Alfred D.S, Ardian D. Pratama, Romario Ibrahim, Syarif Hidayatullah, Dimas Eki, Riska, Tia Ramadita, Eci Pitaloka). Sukses pasti mengiringi kita semua

15. Partner Sarjana Administrasi Bisnis (Bely Abdika, Yohanes K.W., Dicky Dikara, Jufri Yandes, Andre K.J, Yuyun Yocepta, Nurul Dian Umami, jean Anindya, Ferdyan, Zutama Rinaldo, Hari Chandra, Fahmi Eristyan dan Jefri Suwanto). semoga sukses kawan.

16. Sahabat satu almamater Magister Ilmu Administrasi angkatan 2014 – sekarang.

(13)

Bona, Arisa, Annisa, Jaka, Pramandaru, Muhammda Zulfikar, Dimas Eldirosi, Siti Aulia Helfi, Riana Maharani, Artanita Nawawi, dan Nuriy Agniya).

18. Sahabat KKN 2012 desa Toto Katon Kabupaten Tulang Bawang Barat: David Saputra, Adistia Luksida, Dina Musolina, Saskia Christy D.P, Hendra, Neneng, Andriyan Hutomo, Mufri dan Erwin.

19. Saudara satu aspal bikers Vega Lampung Club (VLC) dan Yamaha Vega Club Indonesia (YVCI).

20. Sahabat SMKN 2 Bandar Lampung jurusan Gambar Bangunan periode 2006: Jaka Saputra, Rohim Fauzy, Angga Alfian, Bagus, Suhardi, Beny, Septian Wibowo, Agus Sutopo, Andre, Riwanto, Eka Oktaviana dan lainnya.

21. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT berkenan memberikan imbalan pahala yang setimpal dan semoga ilmu yang telah penulis peroleh bermanfaat adanya, Amin.

Bandar Lampung, 15 Mei 2015 Penulis

(14)

i

2.1. Perkembangan dan Peranan Sistem Teknologi Informasi .... 11

(15)

ii

2.6. Periklanan Online ... 23

2.7. Isu Etika dan Hukum dalam E-Business ... 26

2.7.1. Isu Etika ... 26

2.7.2. Isu Hukum Khusus E-Commerce ... 28

2.8. Membangun Situs Web: Berbisnis Melalui Internet ... 29

2.9. Integrated Marketing Communication (IMC) dalam Konteks Hubungan Pemasaran ... 33

3.6.2. Analisis Statistik Inferensial ... 51

3.6.2.1. Pengukuran Model (Outer Model) ... 52

4.2.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 67

(16)

iii

4.4. Analisis Deskriptif ... 78

4.5. Analisis Statistik Inferensial ... 81

4.5.1. Pengukuran Model (Outer Model) ... 81

4.5.2. Evaluasi Model Struktural (Inner Model) ... 92

4.6. Hasil Pengujian Hipotesis ... 95

4.6.1. Hipotesis Situs Jual Beli Online Nasional ... 96

4.6.2. Hipotesis Situs Jual Beli Online Multinasional ... 98

4.7. Uji Beda (Independent Sample T-test) ... 101

4.8. Pembahasan ... 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 120

5.1. Kesimpulan ... 120

5.2. Saran ... 121

1. Bagi Perusahaan ... 121

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 122

DAFTAR PUSTAKA ... 123

(17)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Faktor Hubungan Pemasaran ... 8

Tabel 3.1. Operasional Variabel ... 48

Tabel 3.2. Parameter Uji Validitas dalam Model Pengukuran PLS ... 53

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Awal ... 54

Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Akhir ... 55

Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas Awal ... 57

Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Akhir ... 57

Tabel 4.1. Distribusi jawaban responden variabel Communications situs jual beli online Nasional ... 71

Tabel 4.2. Distribusi jawaban responden variabel Communications situs jual beli online Multinasional ... 72

Tabel 4.3. Distribusi jawaban responden variabel Feedback situs jual beli online Nasional ... 73

Tabel 4.4. Distribusi jawaban responden variabel Feedback situs jual beli online Multinasional ... 73

Tabel 4.5. Distribusi jawaban responden variabel Dukungan Konsumen situs jual beli online Nasional ... 74

Tabel 4.6. Distribusi jawaban responden variabel Dukungan Konsumen situs jual beli online Multinasional ... 75

Tabel 4.7. Distribusi jawaban responden variabel Kepercayaan Konsumen situs jual beli online Nasional ... 76

Tabel 4.8. Distribusi jawaban responden variabel Kepercayaan Konsumen situs jual beli online Multinasional ... 76

Tabel 4.9. Distribusi jawaban responden variabel Sikap atas Website situs jual beli online Nasional ... 77

Tabel 4.10. Distribusi jawaban responden variabel Sikap atas Website situs jual beli online Multinasional ... 78

Tabel 4.11. Hasil Pengujian Deskriptif situs jual beli online Nasional ... 79

Tabel 4.12. Hasil Pengujian Deskriptif situs jual beli online Multinasional ... 80

Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Indeks Kesesuaian Model Struktural Variabel Komunkasi ... 83

(18)

v Variabel Kepercayaan Konsumen ... 89 Tabel 4.17. Evaluasi Kriteria Indeks Kesesuaian Model Struktural

Variabel Sikap atas Website ... 91 Tabel 4.18. Evaluasi Model Struktural Website Jual Beli Online

Nasional dan Multinasional ... 92 Tabel 4.19. Hasil Evaluasi Model Struktural Website Jual Beli online

Nasional ... 97 Tabel 4.20. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 98 Tabel 4.21. Hasil Evaluasi Model Struktural Website Jual Beli online

Nasional ... 100 Tabel 4.22. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 101 Tabel 4.23. Hasil Uji Beda (Independent Sample T-test) situs jual beli

(19)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Fakta dan Statistik Pengguna Internet di Indonesia ... 2

Gambar 1.2. Manfaat Website Bagi Sebuah Perusahaan ... 4

Gambar 2.1. Model Tri-Komponen Sikap ... 39

Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran ... 43

Gambar 3.1. Notasi yang digunakan PLS untuk situs jual beli online Nasional ... 59

Gambar 3.2. Notasi yang digunakan PLS untuk situs jual beli online Multinasional ... 60

Gambar 4.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 67

Gambar 4.2. Responden Berdasarkan Usia ... 68

Gambar 4.3. Responden Berdasarkan Situs Jual Beli Online Nasional ... 69

Gambar 4.4. Responden Berdasarkan Situs Jual Beli Online Multinasional 70

Gambar 4.5. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Website Jual Beli Online Nasional ... 82

Gambar 4.6. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Website Jual Beli Online Multinasional ... 82

Gambar 4.7. Diagram Jalur Hasil Pengujian Hipotesis Website Jual Beli Online Nasional ... 96

(20)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ... 126

Lampiran 2 Input Data Nasional... 130

Lampiran 3 Input Data Multinasional ... 140

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Nasional dan Multinasional ... 150

Lampiran 5 Hasil Uji Hipotesis ... 155

Lampiran 6 Uji Validitas dan Reliabilitas Awal... 158

Lampiran 7 Hasil Uji Beda ... 160

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Laman web atau lebih popular bagi masyarakat Indonesia sebagai website atau

web site terdiri dari teks, image, audio, video atau lain-lain. Biasanya laman web

dapat diakses dengan menggunakan rangkaian seperti Internet atau private local

area network. Kesemua ruangan laman web yang boleh diakses oleh orang awan

secara kolektif membentuk World Wide Web (www).

Laman web terbagi dalam dua kategori yaitu statik dan interaktif (dinamik).

Laman web statik akan menyampaikan pesan kepada pengunjung laman web

tetapi tidak membenarkan interaksi antara laman web dengan pengunjung secara

langsung manakala laman web interaktif memberi interaksi pengunjung laman

web tersebut.

Tim WeAreSocial Singapore (2014) baru-baru ini memposting hasil survey yang

memperlihatkan semua fakta dan statistik mengenai 2,5 miliar pengguna internet.

Slideshow lengkapnya bisa Anda lihat di bawah. Tapi pertama-tama, mari lihat

beberapa hal yang terkait dengan Asia:

a. Saat ini, terdapat 1,86 miliar pengguna aktif media sosial di seluruh dunia. b. Di Asia, sebanyak 635 juta orang berlangganan paket data agar dapat

mengakses internet melalui handphone.

(22)

d. Asia Tenggara dan Asia Selatan memiliki tingkat penetrasi internet di bawah rata-rata global (35 persen).

e. Berkat China, tingkat penetrasi internet Asia Timur ada di atas rata-rata, yaitu 48 persen.

f. Tiga dari 10 jejaring sosial yang paling banyak digunakan adalah aplikasi chatting: WeChat dengan 272 juta pengguna aktif; WhatsApp dengan 400 juta pengguna aktif, dan QQ dengan 816 juta pengguna aktif. QQ dan WeChat adalah perusahaan milik Tencent (HKG:0700) dari China.

Sumber: WeAreSocial Singapore (2014)

Banyak orang yang mengatakan bahwa Indonesia adalah pasar yang potensial dan

nantinya akan menjadi pusat ekosistem startup di wilayahnya. Berdasarkan hal

tersebut, perhatikan fakta dan statistik mengenai pengguna internet di Indonesia.

Sumber: id.techinasia.com, 2014

Gambar 1.1. Fakta dan Statistik Pengguna Internet di Indonesia

Indonesia semakin dianggap penting oleh perusahaan teknologi kelas kakap dunia.

Menurut data dari perusahaan riset IDC, Indonesia memiliki lebih dari 30 juta

pengguna Internet. Sementara AC Nielsen (2014) mencatat penetrasi pengguna

(23)

sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube. Bahkan, Google membuka kantor

perwakilan di Jakarta Maret tahun lalu. Perusahaan start-up garasi yang berfokus

pada isu teknologi mencoba mencuri potensi besar di pasar domestik dengan

meluncurkan berbagai produk seperti portal e-commerce dan laman agregasi

berita. Sejumlah perusahaan dimasukkan ke dalam daftar karena mampu

menyiasati problem pendanaan. Sebagian perusahaan yang lain memiliki potensi

menarik pengguna serta penanam modal baru di masa mendatang.

Perkembangan teknologi semakin hari semakin maju. Internet merupakan

teknologi yang perkembangannya paling pesat saat ini. Orang dari berbagai kota

besar dan kota kecil mudah sekali mengakses internet. Bahkan dengan akses

internet yang disediakan oleh penyedia jasa telepon/telekomunikasi, orang-orang

di pelosok telah bisa mengakses baik lewat komputer maupun lewat handphone

maupun komputer tablet yang sekarang berkembang pesat. Bisa dipastikan hampir

semua orang yang menggunakan smartphone telah menggunakan internet. Dengan

demikian internet merupakan media yang bisa diakses semua orang.

Dengan tersedianya media yang bisa diakses semua orang, maka perusahaan yang

ingin dikenal secara luas maupun perusahaan yang ingin menjaga hubungan

dengan pelanggannya perlu membuat situs/website yang berisi informasi profil

perusahaan maupun jasa/produk yang diberikan. Dibawah ini penjelasan gambar

(24)

Sumber: proweb.co.id, 2014

Gambar 1.2. Manfaat Website Bagi Sebuah Perusahaan

Berikut adalah keterangan dari Gambar 1.2. mengenai manfaat website bagi

perusahaan:

1. Meningkatkan visibilitas/kehadiran perusahaan

Dengan membuat website perusahaan berarti menambah visibilitas/kehadiran

perusahaan. Bisa diibaratkan perusahaan membuka showroom (ruang pamer)

yang baru

2. Menyediakan informasi profil perusahaan secara detail

Pada saat suatu perusahaan berhubungan dengan perusahaan lain yang baru

dikenalnya (misal baru saja menerima penawaran), mungkin dia akan mencari

tahu lebih mengenai profil perusahaan yang baru saja memberikan penawaran.

Perusahaan ini harus mengetahui profil dari perusahaan lain yang mungkin

akan menjadi rekanan perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut dapat mencari

informasi lebih dalam dalam website perusahaan rekanan.

3. Mengkomunikasikan produk dan jasa perusahaan secara mendetail

Dalam proses pemasaran, mungkin perusahaan melakukan iklan di

(25)

Tempat/space yang disediakan dalam koran/majalah, papan reklame atau

brosur pasti dibatasi dan tidak mudah untuk diubah informasinya.

Sedangkan dalam website dengan mudah menambah informasi yang lebih

mendetail dari produk-produk atau jasa-jasa yang tawarkan. Jika perusahaan

memiliki website maka hanya perlu meninggalkan alamat website/situs di

dalam koran/majalah, papan reklame atau brosur untuk memudahkan orang

atau perusahaan mendapatkan informasi lebih detail mengenai produk atau jasa

yang ditawarkan.

4. Mengingatkan calon pelanggan yang lupa

Dalam proses pemasaran, calon pelanggan menerima informasi mengenai

perusahaan dan jasa yang mungkin didapat melalui presentasi, melihat brosure,

browsing atau melihat iklan. Calon pelanggan mungkin kehilangan kartu nama

perusahaan dan saat membutuhkan jasa calon konsumen akan mencari di

internet (search engine) dan melakukan pencarian dengan keyword nama

perusahaan. Jika sudah memiliki perusahaan, maka calon pelanggan akan

dengan mudah menemukan website dan kemudian menghubungi dan

perusahaan dapat menjual jasa/produk.

5. Memudahkan pelanggan menghubungi perusahaan

Seperti kasus sebelumnya, pelanggan mungkin kehilangan kartu nama atau

nomor telepon perusahaan. Pelanggan tentu mengingat nama perusahaan,

kemudian melakukan pencarian di internet , mencari perusahaan, menemukan

(26)

6. Meningkatkan kualitas layanan pelanggan

Dalam website dengan mudah menambahkan informasi-informasi yang terkait

dengan produk atau jasa. Perusahaan dapat menambahkan informasi mengenai

hal-hal yang memecahkan persoalan yang mungkin dihadapi pelanggan.

Informasi ini dapat langsung dibaca pelanggan atau sebagai pedoman bagi

bagian support. Dengan demikian pelanggan mudah mendapatkan informasi

mengenai keluhannya dan bagian support juga dipermudah dalam melayani

pelanggannya.

Pelanggan dapat mencari sendiri mengenai jawaban atas keluhannya atau

mengisi form support jika gagal menemukan. Setelah form support lengkap

diisi, team support akan menrima keluhan pelanggan dan menindaklanjuti.

Pelanggan dapat masuk ke website siang ataupun malam. Dengan cara ini

pelanggan dapat dilayani 24x7 atau 24 jam sehari. Dengan adanya website

mempunyai peluang meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas

akan terus menggunakan produk atau jasa perusahaan, merekomendasikan

perusahaan kepada orang lain dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

7. Meningkatkan kredibilitas perusahaan

Perusahaan yang memiliki website akan terkesan maju dan modern. Dengan

demikian maka kredibilitas perusahaan akan meningkat.

Dewasa ini Dunia website sangat penuh dengan kebohongan. Hal ini menjadi

lumrah karena banyak yang sudah menjadi korban program-progam yang sangat

menjanjikan namun hasilnya “nol”. Akibat program seperti itulah bisnis website

berada dalam situasi yang tidak menguntungkan. Yaitu keadaan dimana

(27)

bagaimana membangun kepercayaan website itu. Dalam setiap transaksi jual beli

selalu terdapat kepercayaan yang diberikan pembeli kepada penjual. Jika

kepercayaan itu tidak ada maka tidak akan pernah ada penjualan.

Dalam hal bisnis website, beberapa konsumen selalu pesimis. Golongan ini selalu

mencari letak penipuan dari setiap bisnis website yang ada. Ini menjadi kepuasan

tersendiri jika mereka berhasil membuktikan bahwa suatu bisnis website adalah

penipuan. Sayangnya sikap seperti itu membawa mereka kepada kegagalan dalam

melihat peluang dan kualitas suatu produk maupun jasa. Terlepas dari itu, setiap

pembeli memiliki hak untuk menyelidiki apakah suatu bisnis website itu legal atau

tidak. Pada tingkat ini Anda perlu membuktikan bagaimana tawaran Anda dapat

membuahkan hasil sesuai janji. Menerapkan cara-cara mudah yang benar-benar

membuahkan hasil untuk meyakinkan calon pembeli sangat memberi perbedaan

dalam hal kesuksesan atau kegagalan di bisnis website.

Dimensi kepercayaan dalam kaitannya dengan online shop adalah berkaitan erat

dengan keyakinan konsumen pada perantara dan online vendor. Kepercayaan

terhadap perantara, hal ini dikarenakan belanja online berkaitan erat dengan

keyakinan bahwa informasi dan transaksi internet terpercaya. Kepercayaan tingkat

tinggi terhadap merek dapat mengubah pelanggan yang puas menjadi pelanggan

yang loyal. Kenyamanan telah diidentifikasi sebagai penentu penting mengapa

konsumen memutuskan untuk membeli. Holbrook dan Hirschman (1982)

mengidentifikasi fantasi, perasaan dan kesenangan sebagai motivasi untuk

(28)

memperkirakan niat untuk kembali ke situs web dan mengukur dimensi dalam hal

pengalaman yang menyenangkan, menarik, dan nyaman.

Dalam Patsioura et al (2008) dikemukakan dimensi serta kriteria dalam kebijakan

Hubungan Pemasaran. Berikut ringkasannya:

Tabel 1.1. Faktor Hubungan Pemasaran

Kebijakan Hubungan Pemasaran

Peran Ketentuan Fitur terkait & Fungsi

Komunikasi kemampuan untuk beroperasi sebagai saluran komunikasi antara konsumen dan perusahaan

Informasi Komunikasi Niat Komunikasi Motif Komunikasi Metode Komunikasi Tanggapan kemampuan untuk mengumpulkan

informasi mengenai kebutuhan

konsumen, preferensi, sikap dan perilaku dalam situs

Konsumen kemampuan layanan untuk memfasilitasi kunjungan dalam menyediakan dan pembelian

Pre-sale service After-sale Services

Sumber: Patsioura, 2008

Berdasarkan pemaparan diatas maka peneliti akan melakukan penelitian dengan

menggunakan metode analisi faktor yang terdiri dari tiga indikator kebijakan

hubungan pemasaran: Komunikasi, Tanggapan dan Dukungan Konsumen. Maka

judul penelitian ini adalah “Pengaruh Hubungan Pemasaran Terhadap

Kepercayaan Konsumen Melalui Sikap Atas Website Pada Situs Jual Beli

Online Nasional Dan Multinasional” (Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas

(29)

1.2. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh hubungan-pemasaran terhadap kepercayaan konsumen

yang dimediasi oleh variabel sikap atas website perusahaan jual beli online

nasional?

2. Bagaimana pengaruh hubungan-pemasaran terhadap kepercayaan konsumen

yang dimediasi oleh variabel sikap atas website perusahaan jual beli online

multinasional?

3. Bagaimana perbedaan hubungan-pemasaran terhadap kepercayaan

konsumen yang dimediasi oleh variabel sikap atas website antara

perusahaan jual beli online nasional dan multinasional?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh hubungan pemasaran

terhadap kepercayaan konsumen yang dimediasi oleh variabel sikap atas

website perusahaan jual beli online nasional.

2. Untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh hubungan pemasaran

terhadap kepercayaan konsumen yang dimediasi oleh variabel sikap atas

website perusahaan jual beli online multinasional.

3. Untuk menganalisis perbedaan hubungan-pemasaran terhadap kepercayaan

konsumen yang dimediasi oleh variabel sikap atas website antara

(30)

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat berguna dalam mengembangkan

pengetahuan mengenai iklan perusahaan dan hubungan pemasaran melalui

media website.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat berguna dalam memberikan bahan masukan

yang berharga bagi perusahaan tentang iklan perusahaan dan hubungan

pemasaran melalui media website. Selain itu diharapkan pula penelitian ini

dapat memberikan informasi bagi pembaca di bidang pemasaran dan sistem

informasi bisnis khususnya mengenai masalah situs perusahaan jual beli

(31)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perkembangan dan Peranan Sistem Teknologi Informasi

Sistem Teknologi Informasi (STI) telah berkembang dengan sangat pesatnya. Jika

diamati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari STI.

Dimulai dari era akuntansi pada tahun 1950, beranjak ke era operasional mulai

tahun 1960, ke era informasi mulai tahun 1970, menuju ke era jejaring dimulai

tahun 1980 sampai ke era jejaring global di mulai tahun 1990, sistem teknologi

informasi telah banyak sekali mengalami perubahan-perubahan.

Sistem Komputer (computer system) juga merupakan Teknologi Informasi yang

digunakan di sistem informasi. Teknologi informasi dapat berupa teknologi

apapun yang dapat menghasilkan informasi, termasuk teknologi komputer dan

teknologi telekomunikasi. Dengan demikian sistem komputer (computer system)

merupakan sub-sistem atau sistem bagian dari teknologi informasi.

Sistem teknologi informasi yang sudah dioperasikan harus dikelola dengan baik

karena nilai dan manfaat dari sistem teknologi informasi secara finansial adalah

signifikan. Isu-isu penting tentang pengelolaan sistem teknologi informasi adalah

pengelolaan pengendalian dari sistem teknologi informasi, pengelolaan etika dan

pengelolaan politik informasi (Jogiyanto, 2009:10). Pengendalian atau kontrol

(32)

sehingga perlu dikelola dengan baik. Menurut Jogiyanto (2007:10) Kontrol yang

tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan sistem teknologi informasi tidak

dapat mencapai tujuannya karena sistem teknologi informasi menghasilkan output

yang tidak akurat.

Munculnya ilmu terapan ini adalah berdasarkan kebutuhan logis dari

perkembangan informasi yang menjadi bagian penting dari kehidupan manusia

masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang (Amsyah, 1997). Tiap kegiatan

baik individu ataupun organisasi niscaya memerlukan data dan informasi dan juga

akan menghasilkan data dan informasi.

Menurut Turban et al (2006:49) Teknologi Informasi (TI) secara umum adalah

kumpulan sumber daya informasi perusahaan, para penggunanya, serta

manajemen yang menjalankannya; meliputi infrastuktur TI dan semua sistem

informasi lainnya dalam perusahaan. Sistem Informasi (SI) merupakan proses

yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis

dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu; kebanyakan SI

dikomputerisasi. Masih menurut Turban et al (2006:49) Sistem Informasi

Berbasis Komputer adalah sistem informasi yang menggunakan teknologi

komputer utnuk melakukan beberapa atau seluruh pekerjaan yang diberikan.

2.2. Informasi, Jaringan Informasi dan Komunikasi Jaringan Informasi

Menurut Amsyah (1997:289) Informasi adalah bahan yang dihasilkan dari

pengolahan data. Data berorientasi pada kegiatan operasional, seperti transaksi

misalnya. Informasi berorientasi pada kegiatan manajemen, baik lini bawah, lini

(33)

Menurut Davis dalam Amsyah (1997:289) menyatakan data yang sudah diproses

menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang

nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek

masa depan. Definisi tersebut menekankan kenyataan bahwa data harus diproses

dengan cara-cara tertentu untuk menjadi informasi dalam bentuk dan nilai yang

berguna bagi pemakai.

Walaupun fungsi pengolah yang mendistribusikan muatan perhitungan data ke

komputer yang berada jauh dari komputer sentral, kebanyakan pengolahan data

terbagi dipilih karena penyimpanan juga dapat dibagi. Lebih jauh lagi, data yang

disimpan di berbagai lokasi dapat digunakan bersama di antara pemakai (Amsyah,

1997:390).

Jaringan (network) adalah sistem koneksi (dengan kabel atau nirkabel) yang

memungkinkan adanya berbagai sumber daya antarberbagai komputer yang

berbeda (Turban et al, 2006:49). Penghubungan komputer yang berjarak tertentu

dengan komputer lain, dilakukan pertama kali pada tahun 1940, ketika Dr. George

Stibbitz mengirim data mesin kalkulasi melalui saluran telegraf dari Dartnouth

Colleg di New Hampshire ke Bell Laboratories di New York City. Kejadian itu

menandai kelahiran “komunikasi data” atau yang kemudain dikenal luas sebagai

“komunikasi jaringan informasi”, yaitu pengiriman data dari komputer ke

komputer lain yang terpisah secara geografis (Amsyah, 1997: 451).

Sejak saat itu kemajuan-kemajuan dalam teknologi komputer dan teknologi

(34)

data komunikasi dunia. Data dikirim melalui saluran telepon, melalui satelit dan

dibawa melalui udara oleh microwaves.

2.3. Teknologi Sistem Komputer

Sistem komputer (computer system) terdiri dari perangkat keras (hardware) dan

perangkat lunak (software). Tanpa perangkat lunak, perngkat keras hanya

berfungsi sebagai benda metal saja yang tidak zdapat mengerjakan sesuatu. Tanpa

perangkat keras, perangkat lunak hanya merupakan kode-kode komputer saja

yang tidak dapatmenggerakan perangkat kerasnya. Oleh karena itu, perngkat keras

dan perangkat lunak harus bekerja bersama-sama membentuk suatu sistem, yaitu

sistem komputer (Jogiyanto, 2009:91). Program Aplikasi adalah program

komputer yag didesain untuk mendukung tugas tertentu, proses bisnis (seperti

melakukan penggajian), atau dalam beberapa kasus, program aplikasi lainnya

(Turban et al, 2006).

2.3.1 Sistem Perangkat Keras

Menurut Jogiyanto (2009:91) Perangkat keras (hardware) sebagai sub-sistem dari

sistem komputer juga mempunyai komponen, yaitu komponen alat masukan

(input device), komponen alat pemroses (processing device), komponen alat

keluaran (output device) dan komponen alat simpanan luar (storage).

a) Alat Masukan

Alat masukan adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan yang

dapat berupa masukan data ataupun masukan program. Beberapa alat

masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai alat masukan dan

(35)

input/output demikian ini disebut terminal. Alat masukan dapat digolongkan

ke dalam beberapa golongan, yaitu keyboard, pointing device, scanner,

censor dan voice recognizer.

b) Alat Pemroses

Alat pemroses adalah alat di mana instruksi-instruksi program dieksekusi

untuk memproses data yang dimasukan lewat alat masukan yang hasilnya

nanti akan ditampilkan di alat output. Alat pemroses terdiri dari Centarl

Processor atau CPU (Central Processing Unit) dan main memory.

c) Alat Keluaran

Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 3

macam bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, kat, karakter khusus dan

simbol-simbol lain), image (bentuk grafik atau gambar) dan suara (bentuk musik

atau omongan)). Untuk mendapatkan bentuk-bentuk output tersebut, maka

dibutuhkan alat untuk menampilkannya. Alat keluaran dapat berbentuk hard

copy device dan soft copy device.

d) Alat Simpanan Luar

Main Memory di dalam alat pemroses merupakan simpanan yang

kapasitasnya tidak begitu besar dan umumnya bersifat volatile, yaitu

informasi yang dikandungnya akan hilang bila aliran listrik terputus.

Kadang-kadang diperlukan suatu simpanan yang mempunyai kapasitas

besar dan bersifat nonvolatile untuk menyimpan data dan program dalam

kurun waktu yang tertentu. Simpanan yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah

(36)

2.3.2 Hubungan Antara Perangkat Keras dengan Perangkat Lunak

Supaya perangkat keras dapat berfungsi dan bekerja dengan optimal, maka

diperlukan sistem operasi untuk mengaturnya. Supaya operasi sistem ini ini aktif,

maka harus diletakan di RAM (Random Access Memory) yang ada di alat

pemroses. Awalnya, sistem operasi berada di disk. Jika pertama kali komputer

dihidupkan, sangat mustahil bagi sistem operasi untuk meloncat dengan

sendirinya masuk ke RAM. Untuk keperluan meletakkan sistem operasi pertama

kali ke RAM, maka harus dibuat program kecil sedemikian rupa sehingga

program ini merupakan bagian dari perangkat keras yang secara otomatis akan

aktif jika komputer dihidupkan. Program semacam ini disebut dengan bootsrap

program atau initial program loader (IPL) yang merupakan bagian dari control

program.Bootstarp program diletakkan di ROM.

2.4. Dasar-dasar Internet

Menurut Turban et. al. (2006:674) Internet (the Net) adalah jaringan yang

menghubungkan sekitar satu juta jaringan komputer organisasional Internasioal di

lebih dari 200 negara di semua benua, termasuk Antartika. Sistem komputer yang

berpartisipasi, yang disebut node, mencakup PC, LAN (local area network), basis

data dan mainframe. Di internet, node dapat mencakup beberapa jaringan dari

suatu organisasi, yang mungkin dihubungkan oleh WAN (wide area network).

Sebagai satu atau beberapa jaringan, Internet memungkinkan orang untuk

mengakses data di organisasi lainnya untuk berkomunikasi, bekerja sama dan

bertukar informasi di hampir seuruh dunia. Jadi, Internet telah menjadi keharusan

(37)

2.4.1. Layanan yang disediakan oleh Internet

Internet menyediakan berbagai layanan: penemuan, komunikasi, kerja sama,

layanan Web, dan world wide web. Layanan penemuan mencakup penjelajahan

dan penelusuran informasi dan menyediakan kepada pelanggan kemampuan untuk

menemukan, melihat, men-download, dan memproses informasi. Penemuan

difasilitasi oleh agen piranti lunak karena jumlah informasi di Internet dan

Intranet tumbuh dengan cepat (Turban et al, 2006:679).

Internet juga menyediakan layanan komunikasi yang cepat dan murah, mulai dari

pesan yang dipasang di papan buletin elektronik hingga pertukaran informasi yang

kompleks antara banyak organisasi. Langkah selanjutnya dalam evolusi peranti

lunak adalah aplikasi peranti lunak dalam bentuk layanan yang dikirim melalui

Internet. Layanan Web (Web Service) adalah aplikasi modular pelanggan dan

bisnis yang mandiri dalam hal isi dan deskripsi. Layanan web dapat dipilih oleh

pengguna dan digabungkan dengan alat apapun. Layanan web memungkinkan

pengguna untuk secara transparan mengakses isi peranti lunak yang kaya dari

situs manapun di Web.

Platform Microsoft untuk layanan Web XML adalah .NET. Jaringan .NET

memungkinkan situs Web yang tidak berhubungan untuk saling berkomuikasi dan

dengan program-program yang berjalan di komputer pribadi. Dengan

menggunakan .NET, satu kali klik dapat menjalankan beberapa aplikasi tanpa

(38)

2.4.2. Tantangan Internet

Tantangan yang dihadapi oleh Internet dalam beberapa tahun ke depan termasuk

peraturan Internet, ekspansi Internet dan privasi Internet.

a. Peraturan Internet

Tantangan teknis seperti Internet Engineering Task Force, World Wide Web

Consortium, dan lain-;ain, tidak secara formal bertanggung jawab atas aspek

hukum di Internet. Akan tetapi, organisasi ini mendefinisikan standar yang

mengatur fungsionalitas Internet.

b. Ekspansi Internet

Internet tidak didesain untuk menyediakan pertukaran informasi yang sangat

padat dan massal. Akibatnya, pertumbuhan lalu lintas Internet yang sangat

besar telah menegangkan beberapa elemen dari jaringan ini. Ketegangan ini

terwujud dalam lambatnya waktu penelusuran, transmisi data yang idak

dapat diandalkan, dan penolakan layanan karena server kelebihan beban.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan kemacetan atau kelambatan ini.

Masalah ini mencakup jaringan yang dikonfigurasi dengan kurang tepat,

server yang kelebihan beban, pola penggunaan Internet yang berubah

dengan cepat, dan terlalu banyaknya lalu lintas untuk bandwidth yang

tersedia. Pendekatan untuk menyelesaikan maslah ini termasuk

menginstalasi media transmisi berkecepatan tinggi untuk mengakomodasi

sejumlah besar data; router yang lebih besar dan lebih cepat, serta peranti

lunak manajemen dan penyetaraan beban yang lebih canggih untuk

(39)

lokal dari halaman web yang sering diminta untuk memperbaiki waktu

respons; dan jalur layanan yang lebih bisa diandalkan bagi mereka yang

bersedia membayar untuk layanan ini.

c. Privasi Internet

Situs Web mengumpulkan informasi dengan dan tanpa sepengetahuan dari

pelanggan. Salah satu cara untuk mengumpulkan informasi dari situs web

adalah melalui registrasi. Cookie adalah file data kecil yang ditempatkan di

hard drive pengguna ketika mengunjungi situs. Peranti lunak ini dapat

digunakan untuk bertukar informasi secara otomatis antara server dan

browser tanpa diketahui oleh pengguna mengenai apa yang dikirimkan.

Cookie digunakan untuk melacak tindakan dan preferensi pengguna. Ketika

pengguna kembali ke suatu situs, server komputer situs tersebut bisa

membaca data yang digunakan dari cookie. Informasi latar belakang ini

kemudian dapat digunakan untuk menyesuaikan isi web yang diberikan ke

pengguna tersebut. Informasi disimpan dalam basis data dan dapat

digunakan untuk mengirim iklan aau isi berdasarkan preferensi yang

terlacak. Beberapa pengguna ini menghapus cookies dari komputernya atau

menggunakan peranti lunak anticookie.

2.4.3. Intranet

Intranet adalah jaringan privat yang menggunakan peranti lunak Internet dan

protokol TCP/IP (Turban et al, 2006:683). Semakin banyak perusahaan yang

(40)

memberikan akses yang mudah bagi karyawan ke informasi perusahaan. Intranet

juga merupakan media yang efektif untuk mengirim aplikasi.

Aplikasi yang paling umum pada intraet perusahaan adalah untuk kebijakan,

prosedur dan bentuk sumber daya manusia; direktori telepon organisasi; program

pelatihan; mesin pencari; basis data pelanggan; katalog produk dan manual kerja;

groupware; bagan organisasi; berita terbaru mengenai organisasi; peringatan akan

krisis (sistem TI apa yang sedang tidak berjalan dan kapan akan bisa diguankan

kembali); serta gudang data dan akses pendukung keputusan.

2.5. Gambaran Umum E-Business dan E-Commerce

Perdagangan Elektronik (electronic commerce, disingkat sebagai EC, atau

e-commerce) mencakup proses pembelian, penjualan, transfer atau pertukaran

produk, layanan atau Informasi melalui jaringan komputer termasuk Internet

(Turban et al, 2006:181). Beberapa orang memandang istilah perdagangan

(commerce) hanya untuk menjelaskan transaksi yang dilakukan antarmitra bisnis.

Jika definisi ini digunakan, beberapa orang menyadari bahwa istilah e-commerce

sangat sempit. Jadi, banyak yang menggunakan istilah e-business sebagai

gantinya. Masih Menurut Turban et al (2006) Bisnis Elektronik (electronic

business atau e-business) sendiri merujuk pada definisi EC yang lebih luas, tidak

hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan

pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik

dalam perusahaan. Lainnya memandang e-business sebagai “aktivitas selain

(41)

2.5.1. Jenis Transaksi E-Commerce

Transaksi e-commerce dapat dilakukan antara berbagai pihak. Jenis umum dari

transaksi e-commerce dijelaskan di bawah ini (Turban et al, 2006).

a) Bisnis ke Bisnis (business-to-business—B2B): Dalam transaksi B2B, baik

penjual maupun pembeli adalah organisasi bisnis. Kebanyakan dari EC

adalah jenis ini.

b) Perdagangan kolaboratif (collaborative commerce—c-commerce): Dalam

c-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau

menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini sering kali terjadi

antara dan dalam mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan.

c) Bisnis ke Konsumen (business-to-consumer—C2C): Dalam C2C, seseorang

menjual produk atau jasa ke orang lain. E-commerce di mana seseorang

menjual produk atau jasa ke orang lain.

d) Konsumen-ke-bisnis (Consumer-to-business—C2B): dalam C2B, konsumen

memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para

pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke

konsumen.

e) Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional): Dalam situasi ini

perusahaan menggunakan EC secara internal untuk memperbaiki

operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai EC B2E (business

to-its-employees).

f) Pemerintah ke warga (Government-to-citizen—G2C) dan ke pihak lain:

Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke

(42)

bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai

perusahaan (G2B).

g) Perdagangan Mobile (mobile commerce—m-commerce): Ketika

e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan

menggunakan telepon selular untuk mengakses Internet dan berbelanja,

maka hal ini disebut m-commerce.

2.5.2. Sejarah Singkat E-Commerce

Aplikasi e-commerce dimulai pada awal tahun 1970-an dengan berbagai inovasi

seperti transfer dana secara elektronik. Akan tetapi, aplikasi tersebut terbatas pada

perusahaan besar dan beberapa perusahaan kecil yang berani. Kemudian

diperkenalkanlah pertukaan data elektronik (electronic data interchange-EDI),

yang mengotomatiskan berbagai pemrosesan transaksi rutin dan menyebarkan EC

ke semua industri.

Pada awal tahun 1990-an, aplikasi EC meluas dengan cepat, bersamaan dengan

komersialisasi Internet serta diperkenalkannya Web. Guncangan besar dalam

aktivitas EC dimulai pada tahun 2000 dan masih terasa hingga sekitar 3 tahun;

ratusan perusahaan dot-com menjadi bangkrut. Sejak tahun 2003, EC terus

menunjukkan kemajuan yang stabil. Kini, kebanyakan perusahaan menengah dan

besar serta banyak perusahaan kecil, mempraktikan EC dalam beberapa bentuk.

2.5.3. Aplikasi Bisnis ke Pelanggan (B2C)

E-commerce B2C dimulai ketikla perusahaan seperti Amazon.com mulai menjual

secara langsung ke para pelanggan dengan menggunakan Internet. Dari generasi

(43)

belanja televisi telah menarik jutaan pembeli selama lebih dari dua dekade.

Belanja online menawarkan alternatif untuk belanja dari katalog dan TV.

Electronic Retailing (e-tailing) adalah penjualan langsung berbagai produk dan

jasa melalui ruang pamer elektronik atau mal elektronik, yang biasanya didesain

di sekitar format katalog elektronik dan/atau lelang (Turban et al, 2006:191).

Seperti juga pengalaman belanja berdasar surat lainnya, e-commerce

memungkinkan kita untuk membeli dari rumah, dan untuk melakukannya 24 jam

dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Akan tetapi, EC menawarkan produk dan

jasa yang lebih banyak jenisnya, termasuk yang paling unik, seringkali dengan

harga yang lebih rendah. Selanjutnya, dalam hitungan detik, pembeli bisa

mendapatkan informasi tambahan yang sangat terperinci mengenai berbagai

produk dan dapat dengan lebih mudah mencari serta membandingkan produk dan

harga dari para pesaing. Terakhir, dengan menggunakan Internet, pembeli bisa

menemukan ratusan ribu penjual.

Baik barang maupun jasa dijual secara online. Barang-barang yang sering kali

dibeli online adalah komputer dan yang berkaitan dengan komputer, peralatan

kantor, buku dan majalah, CD, kaset, film dan video, baju dan sepatu, serta

mainan. Layanan yang paling banyak dibeli online meliputi hiburan, layanan

perjalanan, perdagangan saham dan obligasi, perbankan elektronik, asuransi dan

pencocokan pekerjaan.

2.6. Periklanan Online

Periklanan adalah usaha untuk menyebarluaskan informasi agar dapat mendorong

(44)

atau koran bersifat nonpersonal, komunikasi massal satu arah. Pemasaran respons

langsung (telemarketing) menghubungi orang-orang melalui surat atau telepon

dan meminta mereka untuk merespons agar dapat melakukan pembelian.

Pendekatan respons langsung tersebut mempersonalisasi periklanan dan

pemasaran, tetapi dapat menjual mahal, lambat, serta tidak efektif (dari sudut

pandang pelanggan, mengganggu).

Periklanan Internet mendefinisikan ulang proses periklanan, membuatnya menjadi

kaya fitur, dinamis dan interaktif. Periklanan Internet memperbaiki bentuk

periklanan tradisional dalam beberapa hal: Iklan Internet dapat diperbarui kapan

saja dengan biaya minimal karenanya dapat selalu tepat waktu. Iklan Internet

dapat mencapai banyak sekali calon pelanggan potensial di seluruh duni, dan

kadang lebih murah jika dibandingkan dengan iklan cetak (koran dan majalah),

radio atau iklan TV. Iklan Internet dapat bersifat interaktif dan ditujukan pada

kelompok tertentu dan/atau individu. Terakhir, rasanya masuk akal untuk

memindahkan iklan ke Internet, yang memiliki jumlah pengguna yang makin

bertambah. Akan tetapi, Internet sebagai media iklan memiliki beberapa

kelemahan, yang kebanyakan berkaitan dengan kesulitan untu mengukur

efektivitas dan penentuan biaya iklan tersebut.

2.6.1. Metode Iklan

Metode iklan online yang paling umum adalah banner, pop-up dan e-mail. Inti

dari semua metode ini serta beberapa metode lainnya disajikan berikut ini (Turban

(45)

a. Banner

Banner hanyalah papan reklame elektronik. Biasanya, banner berisi teks

pendek atau pesan grafis pendek untuk mempromosikan produk atau

penjual. Banner bahkan juga dapat berisi klip video dan suara. Ketika

pelanggan menekan (klik) pada banner, mereka akan ditransfer ke home

page pemasang iklan tersebut. Iklan banner adalah iklan Internet yang

paling umum digunakan. Para pemasang iklan membutuhkan usaha keras

untuk mendesain banner yang dapat menarik perhatian pelanggan.

b. Pop-up, Pop-Under, dan berbagai Iklan sejenisnya

Pop-up, Pop-Under, dan berbagai Iklan sejenisnya dimasukkan dalam

jendela penjelajah baru yang secara otomatis akan aktif ketika seseorang

masuk atau keluar dari sebuah situs Web atau karena pemicu lain seperti

penundaan selama penjelajahan di Web. Iklan pop-up muncul di depan

jendela penjelajah yang sedang digunakan. Iklan pop-under muncul

dibawah jendela yang aktif ketika pengguna menutup jendela yang aktif,

mereka akan melihat iklan tersebut. Pop-up dan po-under kadang sulit

ditutup. Metode-metode ini kadang kontroversial: Banyak pengguna sangat

keberatan dengan berbagai iklan ini, yang dianggap mengganggu.

c. Iklan E-Mail

E-mail berkembang sebagai periklanan Internet dan saluran pemasara.

E-mail biasanya lebih efektif dari segi biaya jika diimplementasikan dan

memberikan tingkat respons yang lebih cepat serta lebih baikdaripada

(46)

d. Katalog dan Brosur Elektronik

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tujuan pedagang menggunakan katalog

online adalah untuk beriklan dan mempromosikan berbagai produk dan jasa.

Kadang pedagang merasa perlu untuk memberikan katalog elektronik yang

disesuaikan (customized electronic catalog) ke beberapa pelanggan.

e. Bentuk Lain Periklanan Internet

Periklanan online dapat dilakukan dalam beberapa bentuk lainnya, termasuk

memasukkan iklan dalam ruang bincang (newsgroup) dan dalam iklan

umum. Hal yang menarik adalah iklan ke para anggota komunitas internet.

Situs-situs komunitas adalah tempat berkumpul orang-orang dengan

ketertarikan yang hampir sama dan karenanya merupakan tempat yang

wajar untuk mempromosikan produk yang berkaitan dengan berbagai

ketertarikan tersebut.

2.7. Isu Etika dan Hukum dalam E-Business

Berbagai standar etika dan penggabungannya dalam hukum sering kali mengikuti

inovasi teknologi. E-Commerce sedang berubah ke bentuk yang baru dan

memungkinkan berbagai praktik bisnis baru yang mungkin membawa banyak

resiko—terutama untuk pelanggan individual—bersama dengan berbagai

keuntungan yang diberikannya.

2.7.1. Isu Etika

a. Privasi

Kebanyakan sistem pembayaran elektronik mengetahui siapa pembelinya;

(47)

yang berkaitan dengan karyawan juga melibatkan penelusuran: Banyak

perusahaan memonitor e-mail karyawan dan memasang peranti lunak yang

melakukan pengawasan aktivitas Web internal agar dapat menemukan

karyawan yang banyak menggunakan waktu perusahaan untuk aktivitas

yang tidak berhubungan dengan pekerjaan (Turban et al, 2006).

b. Kehilangan pekerjaan

Penggunaan EC dapat mengakibatkan pengurangan beberapa karyawan

perusahaan serta broker dan agen. Cara pekerja yang tidak lagi dibutuhkan

ini diperlukan, terutama para karyawan, dapat menimbulkan isu etika,

seperti cara menangani pemindahan dan apakah akan menawarkan program

pelatihan kembali atau tidak. Menurut Turban et al (2006) salah satu isu EC

yang paling menarik dalam hal kehilangan pekerjaan adalah intermediasi.

Perantara menyediakan dua jenis layanan: (1) pencocokan dan penyediaan

informasi dan (2) layanan bernilai tambah seperti konsultasi.

Web menawarkan berbagai peluang baru untuk reintermediasi dengan

menyediakan berbagai layanan yang dibutuhkan untuk mendukung atau

melengkapi EC. Pertama, layanan menjadi berharga khususnya ketika

jumlah pertisipannya banyak seperti dalam pencarian kerja, atau ketika

produk dengan informasi yang kompleks diperdagangkan. Kedua, banyak

layanan broker yang membutuhkan pemrosesan infomasi secara luas; versi

elektronik dari layanan broker yang membutuhkan pemrosesan informasi

secara luas; versi elektronik dari layanan ini dapat menawarkan berbagai

fitur yang lebih canggih dengan biaya lebih rendah daripada tenaga

(48)

komputer mungkin lebih dapat diprediksi, dan karenanya lebih dapat

dipercaya.

2.7.2. Isu Hukum Khusus E-Commerce

Banyak isu hukum yang berkaitan dengan EC. Ketika pembeli dan penjual tidak

saling mengenal dan tidak dapat melihat satu sama lain (mereka bahkan berada di

negara yang berbeda), terdapat peluang terjadinya orang-orang yang tidak jujur

akan melakukan penipuan dan berbagai kejahatan lainnya di Internet. Berikut

contoh-contoh mengenai isu hukum khusus EC menurut Turban et al (2006):

a. Penipuan di Internet

Penipuan Internet dan tingkat kecanggihannya telah berkembang banyak,

dan bahkan lebih cepat dari internet itu sendiri. Saham hayalah salah satu

dari banyak tempat penjahat beroperasi. Lelang secara khusus kondusif

untuk penipuan, baik oleh penjual maupun pembeli. Area-area lain yang

berpotensi penipuan meliputi penjualan investasi palsu dan peluang bisnis

fiktif. Para penjahat keuangan kini memiliki akses ke banyak orang,

terutama hanya karena adanya ketersediaan e-mail dan iklan pop-up.

b. Nama Domain

Isu hukum lainnya melibatkan persaingan atas anma domain. Alamat

internet disebut sebagai nama doamain (domain name). Nama domain

muncul dalam beberapa tingkat. Tingkat pertama (top-level) dan Tingkat

kedua (second-level). Domain tingkat pertama diberikan oleh organisasi

nirlaba pusat yang memeriksa kemungkinan konflik dan kemungkinan

pelanggaran merek dagang. Tentu saja, perusahaan yang menjual barang

(49)

dengan mudah, hingga akan paling baik jika nama domain sama dengan

nama perusahaan. Masalah akan timbul jika beberapa perusahaan memiliki

nama yang hampir sama dan bersaing untuk sebuah nama domain.

c. Pajak dan Biaya Lainnya.

Dalam penjualan offline, kebanyakan negara bagian dan pemerintah lokal

membebani pajak perusahaan dalam yuridiksi mereka, melalui pajak

penjualan ataupun berbagai pajak lainnya. Pemerintah federal, negara

bagian dan lokal kini berjuang untuk mencari cara agar bisa mendapat

bagian dari pendapatan yang dihasilkan dari e-business. Masalahnya cukup

kompleks untuk perdagangan antarnegara bagian dan Internasional.

d. Hak Cipta.

Hak cipta intelektual, dalam berbagai bentuknya, dilindungi oleh berbagai

hukum hak cipta dan tidak dapat digunakan dengan bebas. Dalam EC, sulit

untuk melindungi hak cipta. Contohnya, beberapa orang secara tidak

sengaja salah memahami bahwa jika mereka membeli peranti lunak, mereka

memiliki hak untuk membaginya dengan orang lain. Apa yang mereka beli

adalah hak untuk menggunakan peranti lunak tersebut, bukan hak untuk

mendistribusikannya—hak itu tetap menjadi milik pemegang hak cipta.

2.8. Membangun Situs Web: Berbisnis Melalui Internet

Situs-situs Web berorientasi bisnis melayani banyak tujuan. Situs semacam ini

memperluas basis konsumen, menyediakan akses cepat terhadap katalog-katalog

terbaru, menerima dan memproses pesanan, dan menawarkan layanan tersendiri

(50)

setiap orang yang memiliki komputer dan modem dapat membuka rekening akses

Internet dan menempatkan situs di Web Internet.

Ketika mengevaluasi situs web, sukses berarti hal berbeda bagi bisnis berbeda.

Sebuah perusahaan mungkin merasa puas setelah membuat sebuah situs populer

yang menyediakan informasi atau memperkuat merek mereka—seperti iklan

papan reklame atau iklan majalah—tanpa mengharapkan aktivitas penjualan

dalam waktu dekat. Penjual-penjual internet harus menarik konsumen yang mau

berdagang melalui internet. Sejumlah perusahaan mendapat kesuksesan dengan

membuat berbagai situs Web yang menawarkan sejumlah layanan bernilai tambah

untuk menciptakan goodwill bagi konsumen-konsumen potensial (Boone&Kurtz,

2002).

2.8.1. Perencanaan dan Persiapan

Dalam merancang situs Web, banyak orang cenderung langsung melompat masuk

dan mulai membuat gambar, animasi dan pemanis-pemanis lain yang indah. Cara

tersebut bisa merupakan cara terburuk untuk memulai. Keputusan-keputusan

penting lain yang harus dibuat adalah apakah perlu menciptakan dan memelihara

situs Web secara internal atau menyerahkannya kepada spesialis eksternal.

Sejumlah perusahaan ingin memegang kendali atas kandungan dan desain dari

situs dengan membuat situs sendiri. Tetapi, karena mempelajari keahlian

membuat situs Web bisa membutuhkan waktu lama, menyewa spesialis eksternal

bisa menjadi opsi yang paling efektif biaya. Penamaan situs Web adalah langkah

(51)

perusahaan dan/atau produk-produknya dan mudah diingat. Bagian dari nama

yang mengikuti nam situs disebut domain name (Boone&Kurtz, 2002).

2.8.2. Kandungan dan Koneksi

Kandungan adalah faktor penting daalm perencanaan sebuah situs Web.

Alasan-alasan yang berhubungan dengan kandungan merupakan faktor paling penting

yang menetukan apakah pengunjung akan kembali atau tidak ke sebuah situs.

Standar-standar kandungan yang baik bervariasi menurut situs, tetapi sumber

daya-sumber daya yang tersedia harus relevan bagi pengunjung situs, langkah

berikutnya adalah melakukan koneksi ke Internet dengan mendapatkan file-file

komputer yang diperlukan server. Perusahaan dapat membeli server Web atau bisa

pula menyewa ruang server dari ISP atau perusahaan penampung lain untuk

menempatkan situs Web. Koneksi dengan situs-situs Web yang berhubungan

melalui hyperlink akan menaikkan exposure dan lalu lintas. Tetapi, hyperlink juga

dapat mengalihkan para pengunjung ke situs-situs lain.

2.8.3. Biaya dan Pemeliharaan

Sama seperti investasi teknologi yang lain, biaya dari situs Web penting untuk

diperhatikan. Biaya dari situs We sangatlah variabel, dan tidak hanya meliputi

biaya pengembangan tetapi juga biaya penempatan situs pada server, biaya

pemeliharaan dan update , dan biaya promosi. Sementara pembuatan sebuah situs

Web Komersial biasanya meminta biaya $30.000 sampai $100.000, biaya

berlangganan server Web, semacam America Online, setiap bulannya bisa

(52)

Selain biaya instalasi dan koneksi, manjer-manajer harus memastikan bahwa situs

web perusahaan mereka tetap up to date setiap saat. Pengunjung tidak akan

kembali ke suatu situs jika mereka tahu informasi yang ada di sana tidak pernah

berubah (Turban et al, 2006). Oleh karena itu, biaya meng-update desain dan

kandungan adalah biaya penting yang lain.

2.8.4. Mengukur Efektivitas

Bagaimana manajemen bisa mengukur pengembalian dari invesatasi dalam situs

Web? Mengukur efektivitas dari sebuah situs Web adalah proses yang tidak

mudah, dan hal ini sangat tergantung pada tujuan-tujuan dari keberadaan situs web

itu sendiri. Profitabilitas relatif mudah diukur jika perusahaan menghasilkan

pendapatan secara langsung dari pesanan-pesanan produk, iklan, atau penjualan

hak berlangganan secara online. Tetapi, pesanan melalui telepon yang dipicu oleh

sebuah iklan pada situs web tetap dipandang sebagai penjualan melalui telepon—

bukan penjualan melalui situs web—walaupun pesanan tersebut dipicu oleh

keberadaan situs yang bersangkutan (Turban et al, 2006).

Bagi banyak perusahaan, menghasilkan pendapatan bukan merupakan tujuan

utama dari pembuatan situs web. Hanya sekitar 15% dari perusahaan besar

menggunakan situs web untuk menghasilkan pendapatan; sisanya memanfaatkan

situs web untuk mempromosikan produk merka dan menawarkan

informasi-informasi tentang organisasi. Sejumlah standar menuntun upaya-upaya utuk

mengumpulkan dan menganalisis data-data tradisional pembeli konsumen.

Sejumlah halaman web memiliki counter yang mampu mengukur jumlah

(53)

tengah mengkaji halaman yang bersangkutan atau hanya meloncatinya kala pergi

ke situs lain, atau apakah orang tersebut adalah pengunjung kali pertama atau

pengunjung lama (Turban et al, 2006).

Seiring meningkatnya popularitas internet, model-model pengukuran efektivitas

baru akan muncul. ABV Interactive kini menyediakan evaluasi dan verifikasi

independen mengenai aktivitas web tetapi layanannya hanya dapat memeriksa

berapa kali sebuah halaman web ditampilkan dan berapa kali seorang pengunjung

membuka situs pengiklan.

2.9. Integrated Marketing Communication (IMC) dalam Konteks Hubungan

Pemasaran

Larry Percy dalam bukunya Strategic Integrated Marketing Communications

menjelaskan bahwa direct marketing adalah sebuah sistem yang bertanggung

jawab dalam pemasaran yang menggunakan satu atau lebih media komunikasi

untuk menghasilkan respon atau tanggapan. Ini adalah proses interaktif dimana

respon mengenai pembeli dapat direkam dalam sebuah database untuk

membangun profil dari potensi konsumen dan menyediakan informasi pemasaran

yang bernilai untuk pencapaian yang lebih efisien.

Karakter dasar dari direct marketing tersirat dalam definisinya, yaitu yang

berorientasi dalam meminta tanggapan untuk meningkatkan target. Faktanya, ini

dapat ditujukan pada perorangan atau kepada kelompok yang spesifik. Karakter

dasar dari direct marketing :

1. Akuntabilitas : Melacak tanggapan untuk mengkontrol materi / kandungan /

(54)

langsung. Semua komunikasi pemasaran harus hemat biaya, sedangkan

pemasaran langsung dikontrol ketat karena ketergantungan pada database.

Dengan model yang sesuai, pemasaran langsung tidak hanya menawarkan

manajer kesempatan untuk memprediksi dan mengukur respon, tetapi juga

kemampuan untuk menentukan biaya aktual yang terkait dengan respon

tersebut. Berdasarkan database tersebut, manajer dapat terus mengganti dan

memperbarui file untuk memaksimalkan efektivitas dari biaya program

langsung mereka pemasaran.

2. Efek Tanggapan : Objektif adalah sebuah tanggapan langsung terhadap pesan.

Semua bentuk komunikasi pemasaran harus mengatasi kesadaran merek dan

sikap merek. Tetapi, pekerjaan utama pemasaran langsung adalah untuk

merangsang penerima target untuk mengambil tindakan yang bersifat

melakukan pemesanan, menggunakan layanan, atau membuat penyelidikan.

3. Proses timbal balik : Umpan Balik membantu mengembangkan atau

memodifikasi pesan yang akan datang. Seluruh pemasaran langsung adalah

proses timbal balik dari sebuah pesan yang kemudian menjadi sebuah

informasi baru dan dapat disimpan ke dalam database. Informasi baru tersebut

kemudian dipakai untuk mengembangkan informasi yang sudah ada untuk

digunakan dalam usaha pemasaran langsung selanjutnya. Internet merupakan

usaha lain untuk memodifikasi informasi yang ada menjadi lebih baik.

4. Penargetan Yang Lebih Efisien : Database membantu menargetkan secara

(55)

langsung adalah keberhasilan dari suatu upaya untuk menuju tahap

selanjutnya, maka upaya yang digunakan harus ditargetkan dengan tepat.

5. Database : Digunakan untuk mengidentifiksasi target audience dan melacak

tanggapan.

2.10. Perilaku Konsumen

Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal,

yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik,

misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk

menarik pembeli (Sunyoto, 2013). Kedua, perilaku konsumen dapat membantu

pembuat keputusan membuat kebijaka publik. Misalnya dengan mengetahui

bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat

keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.

Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu

penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam

menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih ceat dan

efektif.

Misalnya seorang ibu rumah tangga diminta bantuannya oleh seorang anggota

rumah tangga untuk membeli suatu produk di pasar yang kemudian

mengonsumsinya. Sebagai pembeli, ibu rumah tangga tersebut membawa

pengaruh besar atas waktu, sifat dan jumlah pembelian yang dilakukan. Tetapi

sekalipun demikian ibu rumah tangga tersebut hanya merupakan sumber

pengaruh, dan pengaruhnya mungkin minim sekali. Berikut beberapa pengertian

Gambar

Gambar 1.1. Fakta dan Statistik Pengguna Internet di Indonesia
Gambar 1.2. Manfaat Website Bagi Sebuah Perusahaan
Tabel 1.1. Faktor Hubungan Pemasaran
Gambar 2.1. Model Tri-Komponen Sikap
+7

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengambilan resiko dan pengaruh orang lain dengan persepsi remaja terhadap pekerjaan sektor pertanian; tetapi tidak

Hasil uji aktivitas antibakteri jamur endofit tehadap bakteri uji didapatkan hasil persentase penghambatan paling tinggi terhadap Escherichia coli ditunjukkan oleh

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas dan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan terdapat hubungan positif antara likuiditas dan

Selain itu, ada Tempat Pelela- ngan Ikan (TPI), yaitu: TPI Congot, TPI Glagah, TPI Bugel, dan TPI Trisik. Perkembangan peri- kanan di Kabupaten Kulon Progo terjadi pada

Puji dan syukur kepada ALLAH SWT atas segala nikmat, hidayah, dan karunia-Nya yang senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan lahir batin sehingga penulis dapat

sebesar 0,931 > 0,05, maka ditolaknya H1 dalam penelitian ini. 2) Fakator opini audit tak punya pengaruh pada auditor switching. Dibuktikan lebih besarnya angka signifikan

Awit saka andharan ing ndhuwur bisa didudut undering panliten yaiku (1) Suluk apa wae kang digunakake Ki Sukron Suwondo sajrone pagelaran wayang?, (2)

”POTRET PRO-WOMAN POLICY” Studi tentang Pengaruh Tingkat Kemiskinan terhadap Tingkat Partisipasi Eks Wanita Tuna Susila dalam Program Pemberdayaan Eks Lokalisasi di Dupak