• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINAT BELI PRODUK KECANTIKAN HIJAU THE BODY SHOP YANG DIPENGARUHI OLEH KEMASAN, KELOMPOK REFERENSI DAN SIKAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MINAT BELI PRODUK KECANTIKAN HIJAU THE BODY SHOP YANG DIPENGARUHI OLEH KEMASAN, KELOMPOK REFERENSI DAN SIKAP"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

YANG DIPENGARUHI OLEH KEMASAN, KELOMPOK REFERENSI

DAN SIKAP

Oleh

SESPANA WIJAYANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

ABSTRAK

MINAT BELI PRODUK KECANTIKAN HIJAU THE BODY SHOP YANG DIPENGARUHI OLEH KEMASAN, KELOMPOK

REFERENSI DAN SIKAP

Oleh

SESPANA WIJAYANI

Produk kecantikan hijau the body shop adalah produk kecantikan yang dibuat dari bahan-bahan organik yang diproses dalam standar organik. Tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Populasi penelitian ini adalah wanita yang berusia diatas 17 tahun dan yang mengetahui produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung dengan sampel penelitian sejumlah 60 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Uji hipotesis menggunakan uji R2, uji F dan uji t. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemasan, kelompok referensi dan sikap terhadap minat beli produk kecantikan hijau the body shop.

Berdasarkan hasil penelitian, variabel kemasan berpengaruh tidak signifikan terhadap minat beli, sedangkan variabel kelompok referensi dan sikap berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Hasil uji R2 sebesar 48,9% menunjukkan bahwa pengaruh antara kemasan, kelompok referensi dan sikap dengan minat beli adalah sedang, sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Hasil uji t variabel kemasan menunjukkan bahwa t hitung < tabel maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak, sedangkan variabel kelompok referensi dan sikap menunjukkan bahwa t hitung > tabel maka Ho2 dan Ho3 ditolak serta Ha2 dan Ha3 diterima. Hasil uji F diperoleh hasil F hitumg > F tabel dengan demikian Ho4 ditolak dan Ha4 diterima.

(3)
(4)
(5)
(6)

DAFTAR ISI

(7)

H. Teknik Analisis Data ... 44

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 50

V. KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 81

(8)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Propinsi Lampung dan pusat

kegiatan perekonomian, pemerintahan, sosial, politik, pendidikan dan

kebudayaan. Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena

merupakan daerah transit kegiatan perekonomian antar pulau Sumatera dan

pulau Jawa sehingga menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangan

kota ini sebagai pusat perdagangan, industri dan pariwisata. Batas wilayah

kota Bandar Lampung yaitu:

1. Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Natar kabupaten Lampung

Selatan.

2. Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Padang Cermin dan

kecamatan Ketibung kabupaten Lampung Selatan.

3. Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Tanjung Bintang kabupaten

Lampung Selatan.

4. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Gedung Tataan dan Padang

(9)

Bandar Lampung memiliki luas wilayah 192 km2 yang terdiri dari 13

kecamatan dan 98 kelurahan. 13 kecamatan tersebut yaitu Teluk Betung

Barat, Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Utara, Panjang, Tanjung Karang

Timur, Tanjung Karang Pusat, Tanjung Karang Barat, Kemiling, Kedaton,

Rajabasa, Tanjung Senang, Sukarame dan Sukabumi.

B. Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini adalah wanita di kota Bandar Lampung yang

berusia di atas 17 tahun dan yang mengetahui produk kecantikan hijau the body shop. Penyebaran kuesioner ini dimulai sejak tanggal 21 Desember 2013 sampai dengan 29 Desember 2013 yang dilakukan dengan mengunjungi

Central Plaza dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Banyak

masalah-masalah yang ditemui di lapangan, tetapi akhirnya peneliti bisa

mengumpulkan data dari jumlah sampel penelitian ini.

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Presentase (%)

17-21 tahun 14 23

22-26 tahun 22 37

27-31 tahun 16 27

≥32 tahun 8 13

Total 60 100

Sumber: data diolah 2014

Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa mayoritas wanita di Bandar

(10)

usia 22-26 tahun yaitu sejumlah 37%. Hal ini menunjukkan pada usia

tersebut kaum wanita mulai mengetahui dan menyadari pentingnya

menggunakan produk kecantikan yang aman. Mayoritas wanita pada usia

tersebut telah berpenghasilan sehingga mereka berminat membeli produk

kecantikan hijau the body shop yang dikatakan lebih mahal dari produk kecantikan lainnya.

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Penghasilan

Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan

Penghasilan Jumlah Presentase (%)

≤ Rp. 1.500.000,00 19 32

Rp. 1.500.000,00-Rp. 2.500.000,00 12 20 Rp. 2.500.000,00-Rp. 3.500.000,00 20 33 Rp. 3.500.000,00-Rp. 5.000.000,00 7 12

≥ Rp. 5.000.000,00 2 3

Total 60 100

Sumber: data diolah 2014

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa mayoritas wanita di Bandar

Lampung yang mengetahui produk kecantikan hijau the body shop

memiliki pendapatan antara Rp.2.500.000,00-Rp.3.500.000,00 yaitu

sejumlah 33%. Pendapatan tersebut merupakan pendapatan mereka sendiri

ataupun pendapatan yang diberikan orang tua mereka. Hal tersebut sesuai

karena mayoritas dari mereka adalah wanita berusia di atas 22-26 tahun

(11)

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung

Tabel 9. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung Frekuensi Berkunjung Jumlah Presentase (%)

1-3 kali 52 86

4-6 kali 7 12

7-9 kali 1 2

>9 kali 0 0

Total 60 100

Sumber: data diolah 2014

Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa mayoritas wanita di Bandar

Lampung yang mengetahui produk kecantikan hijau the body shop pernah berkunjung ke toko the body shop sebanyak satu sampai tiga kali yaitu sejumlah 86%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

mengetahui produk the body shop pernah berkunjung ke toko the body shop sebanyak 1-3 kali.

C. Deskripsi Jawaban Responden

Responden penenelitian ini telah memberikan jawaban atas

pernyataan-pernyataan yang terkait dengan judul penelitian. Jawaban-jawaban tersebut

dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Variabel Kemasan

Deskripsi jawaban responden terhadap variabel kemasan dapat dilihat pada

(12)

Tabel 10. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Bentuk Kemasan yang Ditampilkan Produk The Body Shop Menarik”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui mayoritas responden setuju dengan

pernyataan bentuk kemasan yang ditampilkan produk the body shop

menarik, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju

sebesar 71% dan sangat setuju sebesar 22% yang artinya sebagian besar

responden yang berminat membeli produk the body shop mengakui bahwa bentuk kemasan yang ditampilkan produk the body shop menarik, sedangkan responden yang menjawab netral sebesar 7%. Responden yang

menjawab netral beropini bahwa hampir seluruh produk kecantikan

memiliki bentuk kemasan yang menarik sehingga dari pemikiran tersebut

mereka lebih memilih netral.

Tabel 11. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Warna Kemasan yang Ditampilkan Produk The Body Shop Mudah Diingat”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Tanggapan responden berdasarkan tabel 11 diketahui bahwa lebih

(13)

ditampilkan produk the body shop mudah diingat, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 63% dan sangart setuju

sebesar 30%, yang artinya sebagian besar responden memiliki keyakinan

bahwa warna kemasan yang ditampilkan produk the body shop mudah diingat. Responden yang menjawab netral sebesar 7%, mereka beropini

bahwa hampir seluruh produk kecantikan memiliki warna kemasan yang

mudah diingat sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih

netral.

Tabel 12. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Desain Kemasan yang Ditampilkan Produk The Body Shop Berbeda Dengan Produk Pesaing”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui mayoritas responden setuju dengan

pernyataan desain kemasan yang ditampilkan produk the body shop

berbeda dengan produk pesaing, hal ini dapat dilihat dari jumlah

responden yang menjawab setuju sebesar 58% dan sangat setuju sebesar

37% yang artinya sebagian besar responden memiliki keyakinan bahwa

desain kemasan yang ditampilkan produk the body shop berbeda dengan produk pesaing, sedangkan responden yang menjawab netral sebesar 5%.

Responden yang menjawab netral beropini bahwa hampir seluruh produk

kecantikan memiliki desain kemasan yang sama dengan produk pesaing

(14)

Tabel 13. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Komposisi Kemasan yang Terkandung Dalam Produk The Body Shop Ramah Lingkungan”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Tanggapan responden berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa mayoritas

responden sangat setuju dengan pernyataan komposisi kemasan yang

terkandung dalam produk the body shop ramah lingkungan, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab sangat setuju sebesar 53%

yang artinya sebagian besar responden memiliki keyakinan bahwa

komposisi kemasan yang terkandung dalam produk the body shop ramah lingkungan. Responden yang menjawab netral sebesar 7%, mereka merasa

ragu-ragu bahwa komposisi kemasan yang terkandung dalam produk the body shop ramah lingkungan sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih netral.

Tabel 14. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Kemasan Produk The Body Shop Memiliki Kesan (Citra) yang Unik”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sangat

(15)

(citra) yang unik, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang

menjawab samgat setuju sebesar 51%, yang artinya sebagian besar

responden memiliki keyakinan bahwa kemasan produk the body shop

memiliki kesan (citra) yang unik, sedangkan responden yang menjawab

netral sebesar 12%. Responden yang menjawab netral beropini bahwa

hampir seluruh kemasan produk kecantikan memiliki kesan (citra) yang

unik sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih netral.

Tabel 15. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Fitur Kemasan Produk The Body Shop Praktis”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Tanggapan responden berdasarkan tabel 15 diketahui bahwa penilaian

responden yang setuju dan sangat setuju dengan pernyataan fitur kemasan

produk the body shop menarik, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 43% dan sangat setuju sebesar 42% yang

artinya mayoritas responden memiliki keyakinan bahwa fitur kemasan

yang terkandung dalam produk the body shop praktis. Responden yang menjawab netral sebesar 15%, mereka beropini bahwa hampir semua fitur

kemasan produk kecantikan praktis sehingga dari pemikiran tersebut

(16)

2. Variabel Kelompok Referensi

Deskripsi jawaban responden terhadap variabel kelompok referensi dapat

dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 16. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Mendapatkan Informasi The Body Shop Dari Kelompok Kerja di Kantor/Kelompok Belajar di Sekolah/Universitas Saya”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa lebih dari sebagian responden

setuju dengan pernyataan saya mendapatkan informasi the body shop dari kelompok kerja di kantor/kelompok belajar di sekolah/universitas saya, hal

ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 54%

dan sangat setuju sebesar 25% yang artinya responden mengakui bahwa

mereka mendapatkan informasi the body shop dari kelompok kerja di kantor/kelompok belajar di sekolah atau universitas mereka, sedangkan

responden yang menjawab tidak setuju sebesar 3%. Responden yang

menjawab tidak setuju beropini bahwa mereka yang berminat membeli

produk the body shop tanpa ada informasi produk tersebut dari kelompok kerja di kantor/kelompok belajar di sekolah atau universitas mereka

(17)

Tabel 17. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Mendapatkan Rekomendasi Untuk Membeli Produk The Body Shop

Dari Kelompok Persahabatan Saya”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Tanggapan responden berdasarkan tabel 17 diketahui bahwa sebagian

responden setuju dengan pernyataan saya mendapatkan rekomendasi untuk

membeli produk the body shop dari kelompok persahabatan saya, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 44%

dan sangat setuju sebesar 33% yang artinya responden beropini bahwa

mereka mendapatkan rekomendasi untuk membeli produk the body shop

dari kelompok persahabatan mereka.

Tabel 18. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Mendapatkan Saran Untuk Membeli Produk The Body Shop

Berdasarkan Arahan Kelompok Belanja Saya”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui bahwa mayoritas responden setuju

(18)

setuju sebesar 25% yang artinya sebagian besar responden memiliki

keyakinan bahwa mereka mendapatkan saran untuk membeli produk the body shop berdasarkan arahan kelompok belanja mereka, sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebesar 5%. Responden yang

menjawab tidak setuju beropini bahwa mereka yang berminat membeli

produk the body shop tanpa ada saran dari kelompok kerja di kantor/kelompok belajar di sekolah atau universitas mereka sehingga dari

pemikiran tersebut mereka lebih memilih tidak setuju.

Tabel 19. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Mendapatkan Informasi Keunggulan Produk The Body Shop Dari Kelompok Maya (Pengguna Instagram, Facebook, Twiter) Saya”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Tanggapan responden berdasarkan tabel 19 diketahui bahwa sebagian

responden setuju dengan pernyataan saya mendapatkan informasi

keunggulan produk the body shop dari kelompok maya (pengguna

instagram, facebook, twiter) saya, hal ini dapat dilihat dari dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 48% dan sangat setuju

sebesar 38% yang artinya responden memiliki keyakinan bahwa saya

(19)

3. Variabel Sikap

Deskripsi jawaban responden terhadap variabel sikap dapat dilihat pada

tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 20. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Suka Produk The Body Shop”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Berdasarkan tabel 20 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sangat

setuju dengan pernyataan saya suka produk the body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab sangat setuju sebesar 54%

yang artinya sebagian besar responden memiliki keyakinan bahwa mereka

suka produk the body shop, sedangkan responden yang menjawab netral sebesar 3%. Responden yang menjawab netral merasa ragu-ragu bahwa

mereka menyukai produk the body shop sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih netral.

Tabel 21. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Suka Strategi Pemasaran Hijau Produk The Body Shop”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

(20)

Tanggapan responden berdasarkan tabel 21 diketahui bahwa sebagian

responden setuju dengan pernyataan saya suka strategi pemasaran hijau

produk the body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 40% dan sangat setuju sebesar 45% yang artinya

mayoritas responden memiliki keyakinan bahwa mereka suka strategi

pemasaran hijau produk the body shop. Responden yang menjawab netral sebesar 15%, mereka merasa ragu-ragu bahwa mereka menyukai strategi

pemasaran hijau produk the body shop sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih netral.

Tabel 22. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Suka Kualitas Produk The Body Shop”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Berdasarkan tabel 22 dapat diketahui bahwa mayoritas responden setuju

dengan pernyataan saya suka kualitas produk the body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 58% dan

sangat setuju sebesar 37% yang artinya sebagian besar responden memiliki

keyakinan bahwa saya suka kualitas produk the body shop, sedangkan responden yang menjawab netral sebesar 5%. Responden yang menjawab

(21)

Tabel 23. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Suka Keunggulan Produk The Body Shop”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Tanggapan responden berdasarkan tabel 23 diketahui bahwa mayoritas

responden setuju dengan pernyataan saya suka keunggulan produk the body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 53% dan sangat setuju sebesar 42% yang artinya sebagian

besar responden memiliki keyakinan bahwa saya suka keunggulan produk

the body shop. Responden yang menjawab netral sebesar 5%, mereka merasa ragu-ragu bahwa mereka menyukai keunggulan produk the body shop sehingga dari pemikiran tersebut mereka lebih memilih netral.

4. Variabel Minat Beli

Deskripsi jawaban responden terhadap variabel sikap dapat dilihat pada

tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 24. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Mencari Informasi Mengenai Produk Kecantikan Hijau The Body Shop”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

(22)

Berdasarkan tabel 24 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

setuju dengan pernyataan saya mencari informasi mengenai produk the body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 41% dan sangat setuju sebesar 37% yang artinya mayoritas

responden memiliki keyakinan bahwa saya mencari informasi mengenai

produk the body shop.

Tabel 25. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Ingin Segera Memiliki Produk The Body Shop”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Tanggapan responden berdasarkan tabel 25 diketahui bahwa mayoritas

responden setuju dengan pernyataan saya ingin segera memiliki produk the body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 55% dan sangat setuju sebesar 33% yang artinya mayoritas

responden memiliki keyakinan bahwa ingin segera memiliki produk the body shop.

Tabel 26. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Akan Tetap Menunggu Produk The Body Shop Bila Produk Yang Saya Inginkan Telah Habis”

Jawaban Jumlah Presentase (%)

(23)

Berdasarkan tabel 26 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

setuju dengan pernyataan saya akan tetap menunggu produk the body shop

bila produk yang saya inginkan telah habis, hal ini dapat dilihat dari

jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 48% dan sangat setuju

sebesar 40% yang artinya mayoritas responden memiliki keyakinan bahwa

saya akan tetap menunggu produk the body shop bila produk yang saya inginkan telah habis.

Tabel 27. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Saya Akan Mengabaikan Pilihan Produk Lain Selain Produk The Body Shop

Jawaban Jumlah Presentase (%)

Sangat Tidak Setuju 0 0

Tidak Setuju 3 5

Netral 13 22

Setuju 23 38

Sangat Setuju 21 35

Total 60 100

Sumber: data diolah 2014

Tanggapan responden berdasarkan tabel 27 diketahui bahwa sebagian

besar responden setuju dengan pernyataan saya akan mengabaikan pilihan

produk lain selain produk the body shop, hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju sebesar 38% dan sangat setuju sebesar

35% yang artinya mayoritas responden memiliki keyakinan bahwa saya

(24)

D. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi telah

memenuhi kriteria ekometrik dalam arti tidak dapat terjadi penyimpangan

yang cukup serius dari asumsi-asumsi yang diperlukan.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah model estimasi telah

memenuhi kriteria ekometrik dalam arti tidak terjadi penyimpangan yang

cukup serius dari asumsi-asumsi yang diperlukan. Model yang baik adalah

memiliki distribusi normal atau mendekati normal (Gujarati, 2003). Untuk

mengujinya akan digunakan alat uji normalitas, yaitu dengan melihat

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual adalah:

1. jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal maka, model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

(25)

Berdasarkan hasil uji normalitas pada gambar 5 di atas terlihat titik-titik

menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah

garis diagonal, dengan demikian dapat dikatakan bahwa model regresi

penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Heteroskedastisidas

Uji Heteroskedastisidas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

ketidaksamaan varians dan residual satu ke pengamatan ke pengamatan

yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana

terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap, atau disebut homoskedastisitas. Untuk mengetahui apakah

terjadi atau tidak terjadi heteroskedastisitas dalam suatu model regresi

yaitu dengan melihat grafik scatterplot (Santoso, 2004). Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

1. jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)

maka telah terjadi heteroskedastisitas.

2. jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

(26)

Gambar 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: data diolah 2014

Berdasarkan gambar 6 pola scatterplot di atas terlihat bahwa titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka dan tidak

membentuk suatu pola tertentu seperti gelombang, melebar, kemudian

menyempit. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas

pada model regresi sehingga model layak digunakan.

3. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas menurut (Gujarati, 2003) yaitu untuk melihat ada

atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam

suatu model regresi linier berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara

variabel-variabel bebasnya maka hubungan antara variabel bebas terhadap

variabel terikatnya menjadi terganggu. Untuk melihat apakah ada

(27)

Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah:

1. mempunyai nilai VIF < 5.

2. mempunyai angka tollerance > 0,10

Berdasarkan tabel 28 diketahui bahwa seluruh nilai VIF variabel

independen kurang dari angka 5 yaitu 1,603 untuk variabel kemasan (X1),

1,702 untuk variabel kelompok referensi (X2) dan 1,479 untuk variabel

sikap (X3). Model regresi ini tidak terjadi multikolinearitas sehingga

memenuhi syarat.

E. Pengujian Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menetahui besarnya

pengaruh variabel bebas yang terdiri dari kemasan (X1), kelompok referensi

(X2) dan sikap (X3) terhadap minat beli (Y). Pada penelitian ini uji regresi

Tabel 28. Hasil Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

.624

.588

.676

1.603

1.702

1.479

(28)

linear dilakukan dengan bantuan program spss 16. Hasil uji regresi linear

berganda ditunjukkan pada tabel berikut:

Pada tabel 29 tersebut menunjukkan bahwa persamaan regresi mempunyai

nilai konstanta sebesar 0,711. Nilai koefisien regresi variabel kemasan (X1)

sebesar 0,162, kelompok referensi (X2) sebesar 0,359 dan sikap (X3) sebesar

0,339. Berdasarkan nilai-nilai koefisien tersebut maka persamaan regresi

yang diperoleh adalah:

Tabel 29. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

(29)

Konstanta sebesar 0,711 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel

independen yaitu kemasan, kelompok referensi dan sikap maka minat beli

nilainya adalah 0,711. Koefisien regresi variabel kemasan (X1) sebesar 0,162

menyatakan bahwa jika kemasan mengalami kenaikan 1, maka minat beli (Y)

akan mengalami kenaikan sebesar 0,162 dengan asumsi lain variabel

independen lain nilainya tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi

hubungan antara kemasan dan minat beli produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung.

Koefisien regresi variabel kelompok referensi (X2) sebesar 0,359 menyatakan

bahwa jika kelompok referensi mengalami kenaikan 1, maka minat beli (Y)

akan mengalami kenaikan sebesar 0,359 dengan asumsi lain variabel

independen lain nilainya tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi

hubungan antara kelompok referensi dan minat beli produk kecantikan hijau

the body shop di Bandar Lampung.

Variabel sikap (X3) menunjukkan koefisien sebesar 0,339 menyatakan bahwa

jika sikap mengalami kenaikan 1, maka minat beli (Y) akan mengalami

kenaikan sebesar 0,339 dengan asumsi lain variabel independen lain nilainya

tetap. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan antara sikap dan

minat beli produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung.

Dari nilai koefisien regresi variabel independen tersebut, koefisien regresi

variabel kelompok referensi (X2) menunjukkan nilai terbesar yaitu 0,359,

artinya variabel tersebut memiliki pengaruh terbesar terhadap minat beli

(30)

F. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel 30 menunjukkan nilai koefisien

R2 (R Square) sebesar 0,489 atau 48,9%, hal ini menunjukkan bahwa

presentase pengaruh variabel independen (kemasan, kelompok referensi,

sikap) mampu menjelaskan variabel dependen (minat beli) yaitu sebesar

48,9%, sedangkan sisanya sebanyak 51,1% dipengaruhi atau dijelaskan

oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

2. Uji F

Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dengan memasukkan nilai

(31)

Hasil perhitungan melalui uji F diperoleh F hitung sebesar 17,857 dengan

tingkat signifikansi 0,000. Pada tabel F-statistik yang terlampir pada

lampiran dengan df1=(k-1)=(4-1)=3 dengan df2=(n-k) yaitu (60-3)=57 dan

derajat kebebasan 0,05 diperoleh F tabel sekitar 2,766. Berdasarkan data

tersebut menunjukkan bahwa:

a. F hitung > F tabel (17,857 > 2,766)

b. Probabilitas 0,000 < 0,05 maka Ho4 ditolak dan Ha4 diterima artinya

yaitu secara simultan kemasan, kelompok referensi dan sikap secara

bersama-sama berpengaruh signifikan pada minat beli.

3. Uji t

Pegujian hipotesis dengan menggunakan uji t dengan memasukkan nilai

hasil perhitungan regresi linier berganda ke dalam uji t. Berdasarkan hasil

perhitungan uji t, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 32. Hasil Uji t

Variabel t Hitung t Tabel Sig. Keterangan Kemasan (X1) 1,429 1,673 0,158 Ho1 diterima

Kelompok Referensi (X2) 3,076 1,673 0,003 Ho2 ditolak

Sikap (X3) 2,393 1,673 0,020 Ho3 ditolak

Sumber: data diolah 2014

Berdasarkan tabel 32 di atas menunjukkan hasil t hitung untuk kemasan

(X1) sebesar 1,429 yaitu lebih kecil dari t tabel (1,673) yang diperoleh dari

derajat kebebasan df=n-k-1 (df=60-3-1=56) maka Ho1 diterima artinya

secara parsial variabel kemasan (X1) berpengaruh tidak signifikan terhadap

(32)

Kelompok referensi (X2) menunjukkan hasil t hitung sebesar 3,076 yaitu

lebih besar dari t tabel (1,673) maka Ho2 ditolak artinya secara parsial

variabel kelompok referensi (X2) berpengaruh signifikan terhadap minat

beli (Y).

Variabel ke tiga yaitu sikap menunjukkan hasil t hitung sebesar 2,393 yaitu

lebih besar dari t tabel (1,673) maka Ho3 ditolak artinya secara parsial

variabel sikap (X3) berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Y).

G. Pembahasan

1. Pengaruh Kemasan Terhadap Minat Beli Produk Kecantikan Hijau

The Body Shop di Bandar Lampung.

Hasil perhitungan hipotesis melalui uji t diperoleh t hitung untuk variabel

kemasan sebesar 1,429 dan t tabel sebesar 1,673 yang artinya t hitung lebih

kecil dari t tabel (1,429<1,673) serta nilai probabilitasnya di atas 0,05 yaitu

0,158 yang berarti Ho1 diterima dan Ha1 ditolak, maka dapat disimpulkan

bahwa secara parsial kemasan berpengaruh tidak signifikan terhadap minat

beli produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung. Mayoritas responden dari enam item pernyataan mengenai bentuk, warna, desain,

komposisi, citra dan fitur kemasan memberi jawaban setuju dan sangat

setuju serta beberapa responden menjawab netral. Jawaban responden

pada item pertama mengenai bentuk kemasan yaitu sebesar 71%

(33)

responden yang berminat membeli produk the body shop mengakui bahwa bentuk kemasan yang ditampilkan produk the body shop menarik. Tanggapan responden pada item ke dua mengenai warna kemasan yang

setuju dan sangat setuju sebesar 63% dan 30%, yang artinya sebagian

besar responden memiliki keyakinan bahwa kemasan yang ditampilkan

produk the body shop mudah diingat. Jawaban responden pada item ke tiga mengenai desain kemasan yaitu sebesar 58% menjawab setuju dan 37%

menjawab sangat setuju, yang artinya mayoritas responden beropini bahwa

desain kemasan yang ditampilkan produk the body shop, berbeda dengan produk pesaing. Tanggapan responden pada item ke empat mengenai

komposisi kemasan yang setuju dan sangat setuju sebesar 40% dan 53%,

yang artinya sebagian besar responden beropini bahwa komposisi kemasan

yang terkandung dalam produk the body shop ramah lingkungan. Jawaban responden pada item ke lima mengenai citra kemasan yaitu sebesar 37%

menjawab setuju dan 51% menjawab sangat setuju yang artinya mayoritas

responden berpendapat bahwa kemasan produk the body shop memiliki kesan (citra) yang unik, lalu pada item terakhir tentang fitur kemasan 43%

responden menjawab setuju dan 42% responden menjawab sangat setuju,

yang artinya mereka memiliki keyakinan bahwa fitur kemasan produk the body shop praktis. Hal ini menyebabkan variabel kemasan berpengaruh tidak signifikan terhadap minat beli.

Dalam melakukan pembelian suatu produk, responden lebih

mementingkan faktor lain diluar kemasan. Hal ini disebabkan responden

(34)

kecantikan hijau the body shop, sehingga mereka mengetahui dan mengutamakan kualitas yang terkandung dari produk ini. Hal tersebut

mengakibatkan kemasan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap

minat beli produk kecantikan hijau the body shop. Hal ini berarti tidak mendukung pernyataan dari Stanton (2006) fungsi kemasan untuk dapat

memberikan daya tarik kepada konsumen sehingga kemasan sangat efektif

untuk mendorong konsumen untuk berminat membeli suatu produk.

2. Pengaruh Kelompok Referensi Terhadap Minat Beli Produk

Kecantikan Hijau The Body Shop di Bandar Lampung.

Hasil perhitungan hipotesis melalui uji t diperoleh t hitung untuk variabel

kelompok referensi sebesar 3,076 dan t tabel sebesar 1,673 yang artinya t

hitung lebih besar dari t tabel (3,076>1,673) serta nilai probabilitasnya

kurang dari 0,05 yaitu 0,003 yang berarti Ho2 ditolak dan Ha2 diterima,

maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial kelompok referensi

berpengaruh signifikan terhadap minat beli produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung. Berdasarkan rata-rata jawaban responden, mayoritas mereka setuju dan sangat setuju dengan pernyataan tentang

rekan kerja, sahabat dan teman. Hal ini mengindikasikan bahwa kelompok

referensi dapat memberi pengaruh dan menarik sejumlah konsumen untuk

berminat membeli produk kecantikan hijau the body shop.

Responden menganggap bahwa informasi yang didapatkan dari kelompok

(35)

pendapat Solomon dalam Suryati (2010) mengenai tujuh jenis kekuatan

yang dimiliki kelompok referensi yang diantaranya kekuatan informatif

(informative power), seseorang bisa mempunyai kekuatan atas orang lain karena sumber kekuatan itu dianggap memiliki kebenaran. Pengalaman

menggunakan produk bisa menghasilkan kekuatan informatif, maka dalam

melakukan pembelian produk kecantikan hijau the body shop, informasi, saran dan pendapat dari kelompok referensi dijadikan acuan oleh

konsumen sebagai dasar untuk perbandingan atau referensi dalam

memberikan standar dan nilai sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan.

Dari nilai koefisien regresi variabel independen tersebut, koefisien regresi

variabel kelompok referensi (X2) menunjukkan nilai koefisien terbesar

yaitu 0,359, artinya variabel tersebut memiliki pengaruh terbesar terhadap

minat beli produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung. Dalam melakukan pembelian suatu produk, responden lebih

mementingkan informasi, saran dan pendapat dari orang lain. Wanita yang

berminat membeli produk the body shop mencari informasi dari referensi-referensi tentang produk tersebut, seperti informasi tentang keunggulan produk.

3. Pengaruh Sikap Terhadap Minat Beli Produk Kecantikan Hijau The

Body Shop di Bandar Lampung.

Hasil perhitungan hipotesis melalui uji t diperoleh t hitung untuk variabel

(36)

besar dari t tabel (2,393>1,673) serta nilai probabilitasnya kurang dari 0,05

yaitu 0,020 yang berarti Ho3 ditolak dan Ha3 diterima, maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial sikap berpengaruh signifikan terhadap

minat beli produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung. Berdasarkan rata-rata jawaban responden, mayoritas mereka setuju dan

sangat setuju dengan pernyataan tentang produk, strategi pemasaran hijau,

kualitas dan keunggulan. Hal ini mengindikasikan bahwa kelompok sikap

dapat memberi pengaruh konsumen untuk berminat membeli produk

kecantikan hijau the body shop.

Responden menganggap pengetahuan tentang isu lingkungan telah

menghasilkan efek nyata pada perilaku. Mereka percaya bahwa kondisi

lingkungan saat ini telah makin memburuk dan menjadi perhatian

masyarakat, oleh karena itu persepsi mereka mengenai tingkat kerusakan

lingkungan dapat memengaruhi keinginan mereka untuk membeli produk

ramah lingkungan. Produk kecantikan organik juga dikenal memiliki

kualitas yang lebih baik karena mengandung unsur 100% vegetarian. Pernyataan ini sejalan dengan pendapat Kazt dalam Sumarwan (2012)

yaitu sikap memiliki fungsi sebagai pengetahuan. Pengetahuan yang baik

mengenai suatu produk seringkali mendorong seseorang untuk menyukai

produk tersebut. Sikap positif terhadap suatu produk seringkali

mencerminkan pengetahuan konsumen terhadap suatu produk, sehingga

pengetahuan tersebut menimbulkan rasa suka sehingga responden

(37)

4. Pengaruh kemasan, kelompok referensi dan sikap terhadap minat beli

produk kecantikan hijau the body shop di Bandar Lampung.

Hasil perhitungan melalui uji F menunjukkan bahwa secara simultan

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kemasan, kelompok

referensi dan sikap terhadap minat beli. Diperoleh F hitung lebih besar dari

F tabel (17,857>2,766), yang berarti Ho4 ditolak dan Ha4 diterima. Hal ini

berarti bahwa kemasan, kelompok referensi dan sikap secara simultan

(38)
(39)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS LAMPUNG

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1

Gedung Meneng B. Lampung

No.

KUESIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat,

Saya Sespana Wijayani mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi mengenai “Minat Beli Produk Kecantikan Hijau

The Body Shop yang Dipengaruhi Oleh Kemasan, Kelompok Referensi dan Sikap”. Untuk itu, saya memohon kesediaan Saudari untuk mengisi kuesioner ini.

(40)

Petunjuk Pengisian:

Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan. Berilah tanda ceklist (√) pada salah satu kolom yang sesuai dengan jawaban anda. Keterangan:

1. STS : Sangat Tidak Setuju

b. Rp.1.500.000,00 – Rp.2.500.000,00 c. Rp.2.500.000,00 – Rp. 3.500.000,00 d. Rp.3.500.000,00 – Rp.5.000.000,00 e. >Rp.5.000.000,00

4. Frekuensi berkunjung ke the body shop?

a. 1-3 kali b. 4-6 kali

c. 7-9 kali d. > 9 kali

B. Kemasan

No. Pertanyaan STS TS N S SS

1. Bentuk kemasan yang ditampilkan produk

the body shop menarik.

2. Warna kemasan yang ditampilkan produk the body shop mudah diingat.

3. Desain kemasan yang ditampilkan produk the body shop berbeda dengan produk pesaing. 4. Komposisi kemasan yang terkandung dalam

produk the body shop ramah lingkungan. 5. Kemasan produk the body shop memiliki

kesan (citra) yang unik.

(41)

dari kelompok kerja di kantor/kelompok belajar di sekolah/universitas saya.

2. Saya mendapatkan rekomendasi untuk membeli produk the body shop dari kelompok persahabatan saya.

3. Saya mendapatkan saran untuk membeli produk the body shop berdasarkan arahan kelompok belanja saya.

4. Saya mendapatkan pengetahuan keunggulan produk the body shop dari kelompok maya (pengguna instagram, facebook, twiter).

D. Sikap

No. Pertanyaan STS TS N S SS

1. Saya suka produk the body shop.

2. Saya suka strategi pemasaran hijau produk

the body shop.

3. Saya suka kualitas produk the body shop.

4. Saya suka keunggulan produk the body shop.

(42)
(43)
(44)
(45)

43 4 3 5 3 4 4 23

44 5 5 4 3 4 3 24

45 4 4 4 4 5 5 26

46 4 5 4 3 4 3 23

47 4 4 5 5 5 5 28

48 4 4 5 5 4 4 26

49 4 4 5 5 5 5 28

50 4 4 5 5 5 5 28

51 5 5 4 5 5 4 28

52 4 5 5 5 5 5 29

53 5 4 5 5 5 4 28

54 5 5 5 5 5 4 29

55 5 5 5 4 5 5 29

56 5 5 4 5 5 5 29

57 5 5 5 5 5 5 30

58 5 5 4 4 5 5 28

59 5 4 5 5 5 4 28

(46)
(47)

44 5 4 3 3 15

45 5 5 5 5 20

46 4 4 4 5 17

47 4 4 4 4 16

48 2 3 4 4 13

49 4 4 4 5 17

50 5 5 5 4 19

51 4 5 5 5 19

52 4 5 5 5 19

53 5 5 5 4 19

54 4 5 5 5 19

55 5 5 5 4 19

56 5 5 5 5 20

57 4 5 4 5 18

58 5 4 5 5 19

59 5 5 4 5 19

(48)
(49)

44 5 3 4 4 16

45 4 4 4 4 16

46 4 4 4 4 16

47 4 3 3 4 14

48 4 4 4 5 17

49 5 4 5 4 18

50 5 5 4 4 18

51 5 5 5 5 20

52 5 5 5 5 20

53 5 5 4 5 19

54 5 5 5 4 19

55 5 5 4 4 18

56 5 4 4 5 18

57 5 5 5 5 20

58 5 4 5 5 19

59 5 5 5 4 19

(50)
(51)

44 3 4 3 3 13

45 5 4 5 4 18

46 5 4 5 5 19

47 4 4 4 4 16

48 4 4 4 3 15

49 5 5 5 5 20

50 5 5 5 5 20

51 4 5 5 5 19

52 4 5 5 4 18

53 4 5 4 5 18

54 4 5 5 4 18

55 5 4 4 4 17

56 5 5 4 5 19

57 5 4 5 4 18

58 5 5 5 4 19

59 5 4 5 5 19

(52)

VARIABEL KEMASAN (X1)

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(53)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2

X2.1 Pearson Correlation 1 .499** .157 .012 .575**

Sig. (2-tailed) .000 .277 .936 .000

N 50 50 50 50 50

X2.2 Pearson Correlation .499** 1 .673** .316* .875**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .025 .000

N 50 50 50 50 50

X2.3 Pearson Correlation .157 .673** 1 .336* .761**

Sig. (2-tailed) .277 .000 .017 .000

N 50 50 50 50 50

X2.4 Pearson Correlation .012 .316* .336* 1 .613**

Sig. (2-tailed) .936 .025 .017 .000

N 50 50 50 50 50

X2 Pearson Correlation .575** .875** .761** .613** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(54)

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3

X3.1 Pearson Correlation 1 .539** .367** .369** .770**

Sig. (2-tailed) .000 .009 .008 .000

N 50 50 50 50 50

X3.2 Pearson Correlation .539** 1 .466** .241 .800**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .091 .000

N 50 50 50 50 50

X3.3 Pearson Correlation .367** .466** 1 .318* .721**

Sig. (2-tailed) .009 .001 .025 .000

N 50 50 50 50 50

X3.4 Pearson Correlation .369** .241 .318* 1 .637**

Sig. (2-tailed) .008 .091 .025 .000

N 50 50 50 50 50

X3 Pearson Correlation .770** .800** .721** .637** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(55)

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y

Y1 Pearson Correlation 1 .551** .375** .179 .688**

Sig. (2-tailed) .000 .007 .213 .000

N 50 50 50 50 50

Y2 Pearson Correlation .551** 1 .432** .365** .753**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .009 .000

N 50 50 50 50 50

Y3 Pearson Correlation .375** .432** 1 .576** .798**

Sig. (2-tailed) .007 .002 .000 .000

N 50 50 50 50 50

Y4 Pearson Correlation .179 .365** .576** 1 .748**

Sig. (2-tailed) .213 .009 .000 .000

N 50 50 50 50 50

Y Pearson Correlation .688** .753** .798** .748** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50

(56)

HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENENLITIAN

VARIABEL KEMASAN (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.644 6

VARIABEL KELOMPOK REFERENSI (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.662 4

VARIABEL SIKAP (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.711 4

VARIABEL MINAT BELI (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(57)

HASIL FREKUENSI IDENTITAS RESPONDEN

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(58)

HASIL FREKUENSI JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL KEMASAN (X1)

Item 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(59)

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 4 6.7 6.7 6.7

4 24 40.0 40.0 46.7

5 32 53.3 53.3 100.0

Total 60 100.0 100.0

Item 5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3 7 11.7 11.7 11.7

4 22 36.7 36.7 48.3

5 31 51.7 51.7 100.0

Total 60 100.0 100.0

Item 6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3 9 15.0 15.0 15.0

4 26 43.3 43.3 58.3

5 25 41.7 41.7 100.0

(60)

Item 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(61)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 6.7 6.7 6.7

3 4 6.7 6.7 13.3

4 29 48.3 48.3 61.7

5 23 38.3 38.3 100.0

(62)

Item 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(63)

Item 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(64)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 5.0 5.0 5.0

3 13 21.7 21.7 26.7

4 23 38.3 38.3 65.0

5 21 35.0 35.0 100.0

(65)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Con

stant) .711 2.562 .278 .782

X1 .162 .114 .173 1.429 .158 .624 1.603

X2 .359 .117 .383 3.076 .003 .588 1.702

X3 .339 .142 .278 2.393 .020 .676 1.479

(66)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-Watson R Square

Change F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .699a .489 .462 1.625 .489 17.857 3 56 .000 1.697

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

(67)

HASIL UJI F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 141.460 3 47.153 17.857 .000a

Residual 147.873 56 2.641

Total 289.333 59

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

(68)

HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

(69)
(70)
(71)

42 1.682 2.018 87 1.663 1.988

43 1.681 2.017 88 1.662 1.987

44 1.680 2.015 89 1.662 1.987

(72)
(73)
(74)

74 3.970 3.120 2.728 2.495 3.970 2.224 2.136

75 3.968 3.119 2.727 2.494 3.968 2.222 2.134

76 3.967 3.117 2.725 2.492 3.967 2.220 2.133

77 3.965 3.115 2.723 2.490 3.965 2.219 2.131

78 3.963 3.114 2.722 2.489 3.963 2.217 2.129

79 3.962 3.112 2.720 2.487 3.962 2.216 2.128

80 3.960 3.111 2.719 2.486 3.960 2.214 2.126

81 3.959 3.109 2.717 2.484 3.959 2.213 2.125

82 3.957 3.108 2.716 2.483 3.957 2.211 2.123

83 3.956 3.107 2.715 2.482 3.956 2.210 2.122

84 3.955 3.105 2.713 2.480 3.955 2.209 2.121

85 3.953 3.104 2.712 2.479 3.953 2.207 2.119

86 3.952 3.103 2.711 2.478 3.952 2.206 2.118

87 3.951 3.101 2.709 2.476 3.951 2.205 2.117

88 3.949 3.100 2.708 2.475 3.949 2.203 2.115

89 3.948 3.099 2.707 2.474 3.948 2.202 2.114

(75)

Gambar

Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan
Tabel 9. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung
Tabel 10. Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan “Bentuk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap secara positif signifikan memediasi pengaruh kepedulian lingkungan terhadap niat beli kosmetik hijau merek The Body Shop di

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengindentifikasi konsumen The Body Shop berdasarkan kepemilikan member card dan konsumen The Body Shop yang tidak memiliki member

Dari hasil penelitian mendapatkan bahwa kepedulian lingkungan berpengaruh tidak signifikan terhadap niat konsumen untuk membeli produk hijau The Body Shop di Kota

Sedangkan, jika dilihat dari jawaban responden dengan nilai mean terendah variabel niat beli sebesar 3,12 dengan pernyataan bahwa semakin bagus niat beli