79
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis penulis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penanggulangan peredaran minuman keras tradisional dengan sarana hukum pidana, studi kasus di Kabupaten Sleman adalah :
1. Produk hukum dalam penanggulangan peredaran minuman keras tradisional di Kabupaten Sleman, dewasa ini hanya menggunakan peraturan lokal yaitu Peraturan Daerah Sleman Nomor : 8 Tahun 2007 Tentang Pelarangan Pengedaran, Penjualan dan Penggunaan Minuman Beralkohol, baik itu yang berkaitan dengan peredaran minuman keras atau minuman keras tradisional, padahal masih ada aturan terkait yang dapat digunakan, sebagai contoh : Undang-Undang Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor : 18 Tahun 2012
Tentang pangan, Keputusan MENKES Nomor:
282/MENKES/SK/II/1998 Tentang Standar Mutu Produksi Minuman Beralkohol dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP),.
80
Beralkohol.Sebagaimana dalam Peraturan daerah tersebut sanksi pidana yang dijatuhkan dalam kasus peredaran minuman keras tradisional adalah pidana denda dan atau pidana kurungan. Pada tahun 2013 Pengadilan Negeri Sleman rata - rata telah menjatuhkan pidana dendatertinggi dilingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pidana denda tertinggi Rp 10.000.000,- (sepuluh juta) dan pidana denda terendah Rp 2.000.000,- ( dua juta). Selanjutnyauntuk pidana kurangan sampai saat ini belum ada penerapan penjatuhan pidana kurungan.Hal ini tidak memberikan efek jera, karena di Sleman sendiri masih marak peredara minuman keras tradisional, bahkan peredarannya sudah masuk daerah pemukiman. Artinya penjatuhan pidana tersebut masih terlalu ringan.
B. Saran
81
terhadap penjual ataupun pengguna minuman keras tradisionalkarena sanksi pidana yang dijatuhkan berat.
82
DAFTAR PUSTAKA
Buku
AriefHakim, M., 2004, Bahaya Narkoba-Alkohol :cara Islam mengatasi, mencegah dan melawan, Edisi 1, Nuansa, Bandung.
Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana ( Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru), edisi 2, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Barda NawawiArif, 2011., Bunga Rampai, Kebijakan Hukum Pidana,
Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru., edisi 3., Kencana.,
Jakarta.
Hamdan, M., 1997, Politik Hukum Pidana, Cetakan 1, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Hartanti Nurwijaya, Zullies Ikawati, dkk, 2009, Bahaya Alkohol dan Cara Mencegah Kecanduannya, Cetakan 1, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Hatta, Moh., 2010, Kebijakan Politik Kriminal; Penegakan Hukum dalam Rangka Penanggulangan Kejahatan, cetakan 1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Mardani, 2008, Penyalahgunaan Narkoba dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Pidana Nasional, Edisi 1, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Niniek Suparni, 2007, Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem Pidana dan Pemidanaan, cetakan 2, Sinar Grafika, Jakarta.
Yayasan Penerus Nilai-Nilai Luhur Perjuangan 1945 (Badan Korporasi), 1997, Penyalahgunaan Ecstacy Miras dan Bahaya AIDS Di Kalangan Generasi Muda, edisi - , Yayasan Penerus Nilai-Nilai Luhur Perjuangan 1945, Jakarta
Romli Atmasasmita, 1984, Bunga Rampai Kriminologi, edisi 1, CV. Rajwali, Jakarta.
Satya Joewana, 1989, Gangguan Penggunaan Zat Narkotika, Alkohol dan Zat Adiktif Lain, Cetakan 1, PT Gramedia, Jakarta.
Website
Ahmed Fikreatif, Ciu-Minuman Khas Solo;Antara Simbol Perlawanan &
Simbol Setan, diakses dari :
http://ahmedfikreatif.wordpress.com/2010/04/08/ciu-minuman-khas-solo-antara-simbol-perlawanan-simbol-setan/, diunduh tanggal 12 November 2013, Pada : 9.45 PM.
83
Feri Yuniar, Ciu Bekonang., di unduh dari : http://feriyuniar.blogspot.com/2012/09/ciu-bekonang.html, diunduh tanggal 3 oktober 2013.
http://jdih.slemankab.go.id/file/perda%20Miras%20final.pdf, di unduh : 12 september 2013, pada : 7:57 AM.
http://jogja.tribunnews.com/2013/11/02/polisi-amankan-81-botol-berisi-ciu di unduh : 3 November 2013, Pada: 07.34 PM.
Koran O Kabar Peristiwa dan Keluarga, Penjual Banyu Gendheng didenda
Rp 2 Juta,
http://www.koran-o.com/2011/utama-2/penjual-banyu-gendheng-didenda-rp-2-juta-1206 di unduh : 4 Desember 2013, Pada : 2.00 PM.
Koran Tempo, Peredaran Minuman Keras Mengkhawatirkan,
http://koran.tempo.co/konten/2013/06/10/312317/Peredaran-Minuman-Keras-Mengkhawatirkan di unduh : 4 Desember 2013, Pada : 08.00 AM.
Sindonew.com, Bengini Cara Raider Aniaya Preman Liquid Cafe, http://ramadan.sindonews.com/read/2013/11/19/22/807597/begini-cara-raider-aniaya-preman-liquid-cafe,diunduh : 8 April 2014, Pada : 9.00AM.
Solopos.com, Raperda ciu sukoharjo sulit dimenge, http://www.solopos.com/2012/08/29/raperda-ciu-sukoharjo-saat-ciu-sulit-dimenge, di unduh :15 oktober 2013, pada : 21: 48 PM.
Solopos.com, Semalam, 2 Orang Tewas Kecelakaan di Berbah,
http://www.solopos.com/2012/07/08/semalam-2-oang-tewas-kecelakaan-di-berbah-200021, diunduh : 8 April 2014, Pada : 9.00 WIB.
Kamus
Departeman Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, edisi 4, PT. Gamedia Pustaka Utama, Jakarta , 2012.
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 86/Men.Kes/Per/IV/1977 Tentang Minuman Keras.
84
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Pelarangan Pengedaran, penjualan dan penggunaan Minuman Beralkohol.