• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI KINERJA PEGAWAI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN GRESIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMALISASI KINERJA PEGAWAI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN GRESIK"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI KINERJA PEGAWAI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KABUPATEN GRESIK

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

Muchammad Denny Styawan (08230075)

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Nama : Muchammad Denny Styawan NIM : 08230075

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Optimalisasi Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik.

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Drs. Krishno Hadi, MA) (Dra, Hj. Su’adah, M.Si)

Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan

(3)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Nama : Muchammad Denny Styawan NIM : 08230075

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Optimalisasi Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik.

Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)

Pada tanggal: 04-Februari- 2015 Dihadapan Dewan Penguji

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

(Drs. Asep Nurjaman, M.Si)

1. Drs. Jainuri, M.Si (...)

2. Yana Syafrie YH, S.IP (...)

3. Drs. Krishno Hadi, MA (...)

(4)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Muchammad Denny Styawan NIM : 08230075

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Optimalisasi Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik.

Pembimbing :1. Drs. Krishno Hadi, MA 2. Dra, Hj. Su’adah, M.Si Kronologi Bimbingan

Tanggal Paraf Pembimbing Keterangan

Pembimbing I Pembimbing II

02-06-2014 Acc. Judul

08-07-2014 Acc.BAB I

25-08-2014 Acc.BAB II

29-08-2014 Acc.BAB III

25-10-2014 Acc.BAB IV

01-11-2014 Acc.BAB V

12-11-2014 Acc.Seluruh Naskah

Malang, 12-11-2014

Disetujui oleh,

Pembimbing I Pembimbing II

(5)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Muchammad Denny Styawan NIM : 08230075

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Optimalisasi Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik.

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Malang, 04-Februari- 2015

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang hanya dengan ridho dan rahmat-Nyalah peneliti dapat menyelesaikan penelitian dengan judul optimalisasi Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik dengan lancar. Hasil dari penelitian ini peneliti harapkan dapat menjadi masukan bagi Mahasiswa-Mahasiswi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berikutnya dalam meneliti fenomena-fenomena terkini, yang tentunya peneliti harapkan harus lebih baik dari penelitian ini.

Dalam Penyusunan Penelitian ini tentunya tidak akan lepas dari segala kekurangan dan kelemahan yang tidak dengan sengaja atau kesadaran. Oleh karenanya dalam perbaikan dan penyempurnaan kedepan, alangkah baiknya saran dan kritik yang membangun dari pihak-pihak yang tertarik terhadap hal ini sangat berarti bagi peneliti.

Dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada peneliti, sehingga penelitian ini bisa peneliti selesaikan tepat pada waktunya.

1. Kedua orang tuaku, karena pengorbanan dan motivasinya, sehingga kami dapat menyelesaikan perkuliahan sekaligus penulisan skripsi ini.

(7)

3. Ibu Dra, Hj. Su’adah, M.Si, kepada beliau juga kami sampaikan banyak terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang diberikan dalam proses bimbingan skripsi

4. Bapak Drs. Jainuri, M.Si, selaku penguji terimakasi atas masukan yang diberikan dalam perbaikan skripsi ini

5. Bapak Yana Syafrie YH, S.IP, selaku penguji terimakasi atas masukan dan kritikan dalam perbaikan skripsi ini

6. Teman-teman seperjuangan di jurusan Ilmu Pemerintahan thanks friends for all.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan seluruh pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada peneliti, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan sempurna, Amin.

Akhirnya peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya khususnya bagi mahasiswa Ilmu Pemerintahan dan kalangan yang tertarik dengan kajian politik.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb

Malang, 04-Februari- 2015

(8)

ABSTRAKSI

Muchammad Denny Styawan, 08230075. Optimalisasi Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik. Pembimbing I: Drs. Krishno Hadi, MA. Pembimbing II: Dra, Hj. Su’adah, M.Si

Kata kunci : Optimalisasi Kinerja, Pegawai

Penilaian kinerja pegawai dapat diukur untuk mengetahui seberapa sukses yang dicapai oleh seorang pegawai serta bagian-bagian yang penting dalam pekerjaan dan secara tidak langsung akan diketahui pula sampai sejauh mana kinerja pegawai berfungsi dan berjalan, serta sampai dimana kerja yang telah dilakukan, apakah sudah menjadi target atau belum dan bila dihubungkan dengan tujuan organisasi yang telah diterapkan. Kaitan erat dengan persoalan ini, peneliti mencoba masuk dalam konteks lokalitas pemerintah daerah Kabupaten Gresik, yaitu dengan lebih mengerucut khusus pada kondisi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauhmana kinerja Pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik?

Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kinerja yang mencakup: 1) Teori tentang kemampuan teknis, yaitu peningkatan kemampuan teknis akan nampak pada pribadi masing-masing dengan ciri-ciri berani menanggung resiko, bertanggung jawab, menyukai yang berpeluang baik merupakan batu loncatan mencapai sukses. 2) Teori tentang Kesempatan Pengembangan Karir sebagai sekumpulan tujuan-tujuan pribadi dan gerakan strategis yang mengarah pada pencapaian prestasi yang tinggi dan kemajuan pribadi sepanjang jalur karir.

Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif, untuk medeskripsikan tentang kinerja pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) di Kabupaten Gresik. Teknik pengambilan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

(9)

15 % yang menjawab baik dan cukup baik sehingga dari survey IKM tersebut dapat dikatakan bahwa pandangan masyarakat terhadap kinerja dan pelayanan yang cukup menjawab keinginan mayarakat. Target kinerja, yang menyangkut sejauhmana pemenuhan target sesuai dengan standar kerja pegawai dengan memperbaiki kualitas pelayanan penelitian salah satunya adalah mempersikat waktu pelayanan walupun pelayannya izin saat ini bisa dikatakan berubah sangat cepat dari satu hari menjadi maksimal 30 menit denga catatan semua prasarana dipenuhi dan untuk saat ini hampir semua target kinerja telah tercapai. Pengembangan, yang menyangkut peningingkatan Sumber Daya Manusia dan teknologi informasi, dimana untuk pengembangan kinerja pegawai, strategi optimalisasi pegawai ditentukan dengan mengikuti latihan, diklat-diklat, semua itu merupakan kegiatan ke instansi-instansi yang mengundang bidang litbang Kabupaten Gresik dengan melakukan diskusi secara terbuka. Selain itu dengan membuat penelitian yang bersifat ilmiah, seringkali dilakukan diskusi pegawai dan melakukan terobosan penelitian dan pengembangan secara umum dan juga dilakukan rapat untuk menunjang tingkat keberhasilan kerja dan melakukan penelitian di berbagai SKPD (Satuan Kerja Prangkat Daerah).

Meyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(10)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Kontribusi Penelitian ... 5

E. Definisi Konsep ... 6

F. Definisi Operasional ... 7

G. Metode Penelitian ... 8

1. Jenis Penelitian ... 8

2. Lokasi Penelitian ... 8

3. Subjek Penelitian ... 9

4. Teknik Pengumpulan Data ... 9

5. Sumber Data. ... 11

6. Teknik Analisis Data. ... 12

(11)

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Optimalisasi.. ... 14

B. Kinerja Pegawai ... 15

1. Pengertian Kinerja ... 15

2. Kinerja Pegawai ... 16

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai ... 20

4. Penilaian Kinerja dan Manfaat Penilaian Kinerja ... 25

5. Teori Kinerja ... 30

C. Pemerintah Daerah ... 39

1. Pengertian Pemerintah Daerah ... 39

2. Fungsi Pemerintah Daerah ... 39

3. Urusan Pemerintah Daerah ... 40

4. Tugas dan Kewajiban Pemerintah Daerah ... 41

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Sejarah Kabupaten Gresik ... 43

B. Letak Geografis Kabupaten Gresik ... 45

C. Jumlah Penduduk Kabupaten Gresik ... 46

D. Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik ... 47

E. Motto Pemerintah Daerah ... 49

F. Pemerintahan ... 49

G. Arah Kebijakan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Gresik ... 49

(12)

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Optimalisasi kinerja Pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan

Daerah Kabupaten Gresik ... 54

1. Produktivitas Pegawai ... 54

2. Responsivitas Pegawai ... 59

3. Target kinerja Pegawai ... 64

4. Pengembangan Kinerja Pegawai ... 69

B. Pembahasan... 74

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 79

(13)

Daftar Pustaka

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2005. Manajemen dan Motivasi, Balai Pustaka, Jakarta

Achmad S. Ruky. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta:Gramedia Pustaka Arikunto Suharsimi, 2002 , Prosedur Penelitian, Rineke Cipta, Jakarta

Bernardin & Russel, 1993, Human Resource management. An. Experimential Approach, terjemahan, Jakarta : Pustaka Binaman presindo

Debdikbud. 1994.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka

Dessler, Gary. 2003. Manajemen Sumber Daya . Edisi kesepuluh jilid I. Terjemahan Paramita Rahayu. Klaten : Intan Sejati

Gibson, 2003. Perilaku Manajemen Organisasi. Erlangga Gulo, W, 2002, Metodologi Penelitian, Grasindo, Jakarta

Hamidi, 2007, Metode Penelitian Dan Teori Komunikasi, Penerbit UMM Press, Malang

HandokoT. Hani, 2000,Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia,. Edisi II, Cetakan Keempat Belas, Penerbit BPFE, Yogyakarta

Hasibuan Malayu S. P. 1996. Manajemen Dasar, Pengertian dan. Masalah. Jakarta : PT Gunung Agung

Hermawan Warsito , 1995, Pengantar Metode Penlitian, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Hidayat. 2002, Metodologi Penelitian, Bandung : Mandar maju

Ilyas, Y.1999.Kinerja: Teori Penilaian dan Penelitian. Jakarta: FKM UI Irawan, 2001. Manajemen Konflik. Salemba

Mangkuprawira, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Penerbit Ghalia. Indonesia, Jakarta.

Mohamad Mahsun, 2004, Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta

(14)

Moeleong Lexy, 2002, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Muluk Khairul,2009, Peta Konsep dan Desentralisasi Pemerintahan Daerah”,,

ITS Press. Surabaya

Natzir M, 1998, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta

Prawirosentono, 1999. Bahasa Komphrehensif Strategi Pengambilan Keputusan, Bumi Aksara

Siagian S.P. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta Simamora, Henry, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan 3, STIE Stephen P. Robins ,2003,Perilaku Organisasi,Gramedia Jakarta

Surahmad Winarya, 1993, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, ALFABETA, Bandung

Sunarto, 2003, Perilaku Organisasi, Amus, Jakarta

Veithzal Rivai, 2006. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Rajawali pers Widodo, Joko. 2007. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Malang. Bayu

Media

Winardi, 1999. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy), Bandung : Mandar Maju

W.J.S. poerdwadarminta,1997. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta

Sumber Lain:

Bappeda Kab. Gresik, 2010 BPS Gresik Dalam Angka 2011

Kabupaten Gresik dalam angka 2011, BPS

Kota Gresik: 1991. Sebuah Perspektif Sejarah dan Hari Jadi. Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Gresik.

RKPD 2011, Bappeda Kabupaten Gresik.

RPJMD 2011-2015, BAPPEDA Kabupaten Gresik UU No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah

(15)

BAHAN PENELITIAN

Nama :

Jabatan : Tgl Wawancara: 1. Produktivitas

a. Bagaimana tingkat absensi dari pegawai yang ada di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik?

b. Sejauhmana tingkat keberhasilan pegawai dalam menghasilkan barang atau jasa di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik? 2. Responsivitas

a. Seperti apa keluhan masyarakat selama satu tahun terakhir serta bagaimana selama ini responsivitas pegawai yang ada di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik?

b. Upaya apa saja yang dilakukan pegawai dalam merespons keluhan masyarakat di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik?

3. Pengembangan kinerja pegawai

a. Sejauhmana optimalisasi pengembangan sumber daya pegawai di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik?

b. Seperti apa bentuk konkrit dari upaya optimalisasi pengembangan sumber daya pegawai di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik?

(16)

Data Rencana Penleitian Tahun 2014

No Judul Rencana

Pendanaan

Ket 1 Kajian pengaruh Pembangunan

Infrastruktur terhadap perekonomian masyarakat pedesaan

Rp. 125.000.000,- Tercapainya penyusunan strategi kebijakan tentang Pemberdayaan Perempuan di kawasan Daerah Pesisir melalui Pengembangan Ekonomi Kerakyatan 2 Identiflkasi Potensi, Kendala, Dan

Peluang Pemanfaatan Coorporate Sosial Responsibility dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Rp. 109.420.000,- Tercapainya rekomendasi kebijakan Konsep pemanfaatan CSR dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah 3 Penelitian tentang Pemberdayaan

Ekonomi Pedesaan

Rp. 125.000.000,- Tercapainya peningkatan produktivitas upaya

produktivitas usaha mikro dan kecil dalam menunjang ekonomi pedesaan 4 Penelitian tentang Revitalisasi

Pertanian

Rp. 125.000.000,- Tercapainya Peningkatan peran kelembagaan dan nilai tambah usaha pertanian dalam menunjang Revitaslisasi Pertanian 5 Kajian Peningkatan Partisipasi

dan Kontrol Masyarakat terhadap Kinerja Birokrasi

(17)

Lingkungan dalam Pelestarian Sumber Daya Air

Sumber Daya Air dan menjaga kelestarian sumber daya air

7 Kajian Kebijakan Pengendalian Limbah Rumah Potong Hewan (RPH)

Rp. 125.000.000,- Mengurangi pencemaran lingkungan hidup sekitar RPH 8 Penelitian Mendorong Percepatan

Investasi Pembangunan PLTA Kab. Gresik

Rp. 500.000.000,- Tercapainya perumusan strategi kebijakan bagi pemerintah daerah dalam mendorong investasi pembangunan PLTA

9 Pembangunan rumah layak huni keluarga miskin / bedah rumah

Rp. 350.000.000,- Tercapainya strategi kebijakan bagi pemerintah daerah dalam pengembangan rumah layak huni

10

Penelitian dan Pengembangan SMK disetiap kab/kota yang berbasis kompetensi dan keunggulan lokal

Rp. 350.000.000,- Tercapainya strategi kebijakan bagi pemerintah daerah dalam pengembangan SMK yang berbasis kompetensi dan keunggulan lokal 11 Penelitian Pemberian beasiswa

kompetitif jenjang perguruan tinggi khusus bagi ekonomi lemah dalam bidang-bidang yang di butuhkan daerah

(18)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tujuannya lahirnya kebijakan sistem desentralisasi atau dalam paradigma baru pemerintahan di sebut otonomi daerah dengan melalui perangkat hukum yang dituangkan dalam UU No. 22 tahun 1999 kemudian di ubah menjadi UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah adalah langkah terobosan baru negara kita dalam rangka upaya mengoptimalkan penyelenggaraan roda pemerintahan dalam mencapai tujuan utama yaitu terciptanya sebuah tatanan kehidupan kesejahterahaan masyarakat yang lebih baik. Perubahan paradigma kebijakan yang sebelumnya bersifat top down (sentralistik) semenjak rezim otoriterian orde baru dan kini di era reformasi menjadi buttom up

(desentralisasi) dapat kita tegaskan keinginan normatifnya untuk lebih mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, memudahkan masyarakat untuk memantau dan mengontrol penyelenggaraan roda pemerintahan. Maka sejalan dengan kewenangan tersebut, usaha-usaha pemerintah daerah diharapkan lebih mampu optimal, profesional, akuntabel, inovatif dan bertangungjawab menjalankan tugas pokok pemerintahan sesuai dengan anjuran tujuan dasar otonomi daerah.

(19)

2

otonomi ini juga dapat melahirkan sekelumit persoalan baru. Banyak contoh problem yang patut untuk dikemukakan sebetulnya tetapi oleh karena yang menjadi topik utama dalam sorotan pembahasan risalah riset ilmiah ini lebih mengerucut pada syarat paling pokok pemerintah daerah dalam konteks mengaplikasikan sistem desentralisasi.

Rilisan yang paling kongkret dari satuan perangkat kebutuhan sistem ini adalah ketersediaan akan Sumber Daya Manusia aparatur pemerintah yang berdaya maju di segala aspek yaitu merupakan sebuah tuntutan dan kebutuhan mendasar untuk berperan penting khususnya dalam mengelola, mengatur jalannya roda pemerintahan daerah. Sumber daya pegawai/perangkat permanen ini yang mesti diberdayakan secara maksimal sebagai manifestasi cita-cita otonomi daerah dapat terealisasi dengan baik seperti yang termaktub dalam UU pokok kepegawaian yaitu UU No. 8 tahun 1974 Jo No. 43 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian beserta aturan pelaksanaannya dan kemudian diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan melalui landasan normatif yang diatur dalam Undang-undang perangkat sipil pemerintah akan membentuk pola hubungan serta pola kerja yang ideal sehingga mudah membuat skala prioritas kebijakan sebagai platform

(20)

3

Oleh sebab itu yang mampu mengakomodir dan kemudian mengaktualisasikan dengan betul-betul maksimal. Episentrum dari keberadaan Sumber Daya Manusia aparatur pemerintah daerah yang terlegitmasi dengan baik. Kerangka minimal yang dimaksud dari kesiapan Sumber Daya Manusia aparatur birokrasi ini, atau yang membuat keberhasilan pembangunan suatu suatu daerah bahkan bangsa sangat memerlukan dan di tentukan oleh adanya aset pokok yang disebut dengan kinerja, baik dapat dilihat dari aspek kualitas maupun kuantitas yang ideal. Oleh sebab itu untuk kepentingan akselerasi maju mundurnya suatu pembangunan dibidang apapun, parameter peningkatan kinerja dari kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintahlah yang merupakan salah satu syarat utama, sehingga demikian laju frekuensi pembangunan dapat diukur dengan mudah. Pengembangan proses kinerja birokrasi tersebut berikutnya akan dimaksudkan mencakup pengoptimalan dan pengelolaan sumber daya manusia pegawai daerah yaitu mengenai performance kinerjanya dalam tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan untuk mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi pemerintah yang tertuang dalam

strategicplanning.

(21)

4

sebagian anggota masyarakat, berarti kinerja organisasi pemerintah tersebut baik. Oleh sebab itulah kinerja pegawai sangat penting arti dan keberadaannya. Karena dengan kinerja pegawai, kinerja organisasi yang baik maka tujuan yang telah ditetapkan akan dapat tercapai dengan mudah sekaligus dapat meminimalisir masalah yang terjadi. Akan tetapi, sangat diperlukan adanya penilaian suatu kinerja. Penilaian kinerja pegawai dapat diukur untuk mengetahui seberapa sukses yang dicapai oleh seorang pegawai serta bagian-bagian yang penting dalam pekerjaan dan secara tidak langsung akan diketahui pula sampai sejauh mana kinerja pegawai berfungsi dan berjalan, serta sampai dimana kerja yang telah dilakukan, apakah sudah menjadi target atau belum dan bila dihubungkan dengan tujuan organisasi yang telah diterapkan1.

Kaitan erat dengan persoalan ini, kita mencoba masuk dalam konteks lokalitas pemerintah daerah Kabupaten Gresik. Yaitu dengan lebih mengerucut khusus pada kondisi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah. Urgen perlu kita sorot dan menarik dikaji secara ilmiah karena cukup strategis, sebab merupakan suatu instansi bidang yang bertugas membantu Kepala Daerah sebagai unsur penunjang penyelenggara subyek urusan pemerintah kabupaten dibidang penelitian dan pengembangan daerah. Karena apabila di dalamnya terdapat banyak problem kebuntuan episteme, maka seharusnya dicarikan solusi brilian dalam rangka memecahkan supaya tidak menggerogoti sendi-sendi sistem yang lain.

1

(22)

5

Berangkat dari landasan pemikiran tersebut, kesempatan melaui penelitan dengan tema “Optimalisasi Kinerja Pegawai Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah di Kabupaten Gresik” ini. Di harapkan dapat memberikan satu rangkap temuan gagasan ilmiah konstruktif tentang kebutuhan vital sesungguhnya daerah Kabupaten Gresik baik dalam kapasitasnya sebagai sebuah intisusi pemerintah maupun sebagai komunitas kehidupan yang lebih konprehensif. Jika dikaitkan dengan berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan menuju perwujudan visi dan misi pemerintah Kabupaten Gresik.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana optimalisasi kinerja Pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan

mengetahui optimalisasi kinerja Pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik.

D. Kontribusi Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan keilmuan baik dari aspek teoritis maupun praktis, diantaranya: 1. Manfaat secara teoritis:

(23)

6

pengembangan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya Ilmu Pemerintahan.

b) Sebagai sumbangan bahan referensi bagi calon peneliti selanjutnya yang mempelajari fenomena yang sama.

2. Manfaat Secara Praktis:

a) Sebagai sumbangan pemikiran pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah dimasa yang akan datang.

b) Sebagai sumbangan terhadap masyarakat tentang optimalisasi kinerja para pegawai di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah.

E. Definisi Konsep 1. Optimalisasi

Definisi optimal yaitu tertinggi, paling baik, sempurna, terbaik, paling menguntungkan. Mengoptimalkan berarti menjadikan sempurna, menjadikan paling tinggi, menjadikan paling maksimal. Optimalisasi sendiri didefinisikan sebagai pengoptimalan.2. Pengoptimalan merupakan proses, cara, perbuatan mengoptimalkan. Maka, dapat disimpulkan optimalisasi adalah proses ataupun cara menjadikan sempurna, menjadikan paling tinggi, atau menjadikan paling maksimal.

2. Kinerja

Hasibuan, menyatakan kinerja merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan yang biasanya dipakai sebagai dasar penilaian

2

(24)

7

terhadap karyawan atau organisasi. Kinerja yang baik merupakan langkah untuk tercapainya tujuan organisasi. Sehingga perlu diupayakan usaha untuk meningkatkan kinerja. Tetapi hal ini tidak mudah sebab banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja seseorang.3

3. Balitbangda

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, yang selanjutnya disebut Balitbangda adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah yang dapat bekerja sama dengan lembaga penelitian lainnya. Setiap penelitian yang dilaksanakan oleh Balitbangda dilaporkan kepada Gubernur dan hasilnya disampaikan kepada Bappeda dan/atau SKPD pengguna.

F. Definisi Operasional

Untuk menilai variabel dapat dilihat melalui indikasi dengan indikator yang ada, dalam hal ini indikator kinerja Pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Gresik:

1. Produktivitas, yang menyangkut jumlah penelitian yang dilakukan dilihat dari bidangnya dan urgensinya

2. Responsivitas, yang menyangkut sejauhmana kegiatan pegawai sudah sesuai dengan apa yang dikehendaki

3. Target kinerja, yang menyangkut sejauhmana pemenuhan target sesuai dengan standar kerja

4. Pengembangan, yang menyangkut peningingkatan Sumber Daya Manusia dan teknologi informasi.

3

(25)

8

G. Metode Penelitian

Yaitu menguraikan metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti, mulai dari jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, subyek penelitian, lokasi penelitian, analisis data, dan validasi data.

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dihadapkan pada masalah yang hendak diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif (penggambaran). Penelitian deskriptif merupakan suatu bentuk penelitian yang berdasarkan atas gambaran-gambaran realitas yang terjadi atau data yang diperoleh dari suatu penelitian untuk menjawab permasalahan peneliti4.

Dengan demikian peneliti berusaha mencari atau menggalih data sebagai bahan untuk medeskripsikan secara tepat. Dimana dalam penelitian ini, Peneliti juga berusaha menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang kinerja pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) di Kabupaten Gresik.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalan tempat dimana berlangsungnya suatu penelitian dilakukan. Penentuan lokasi penelitian ini juga akan memiliki pengaruh positif terhadap penelitian yang akan dicapai termasuk pula dalam pengumpulan data hasil penelitian. Dengan adanya lokasi penelitian ini dapat memberikan dukungan yang optimal bagi

4

(26)

9

pengumpulan data secara detail. Dimana peneliti mengambil lokasi penelitian berada dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Gresik yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) terletak di Jalan K.H. Wakhid Hasyim No. 17, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Situs penelitian adalah saat berlangsung atau tepat terjadinya proses pengamatan obyek yang diteliti. Sebagai alasan peneliti memilih situs penelitian ini dikarenakan pertimbangan bahwa tempat-tempat tersebut memberikan gambaran yang jelas tentang permasalahan yang diangkat dan dekat dengan tempat tinggal asli peneliti.

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah seseorang atau lebih yang dipilih dengan sengaja sehingga nara sumber data dapat terkumpul, karena dianggap menguasai bidang yang berhubungan dengan sasaran penelitian5.Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian yaitu:

a. Kepala BALITBANGDA di Kabupaten Gresik.

b. Staf Bidang BALITBANGDA) di Kabupaten Gresik (3 orang) 4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan responden. Dalam pengambilan data disini biasanya juga diikuti dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai pedoman wawancara. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan

5

(27)

10

informasi dari nara sumber. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara terpimpin yaitu wawancara yang menggunakan pokok-pokok masalah yang diteliti, pewawancara terikat oleh suatu fungsi bukan saja sebagai pengumpul data relevan dengan maksud penelitian yang dipersiapkan serta ada pedoman yang memimpin jalannya tanya jawab6.

b. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan7. Observasi yaitu dimana peneliti mengumpulkan data dengan mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan secara langsung dengan melihat, mendengar, yang kemudian dicatat secara seobyektif mungkin. Data yang diperoleh deri observasi adalah data kinerja pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) di Kabupaten Gresik.

c. Dokumentasi

Teknik ini dilaksanakan dengan melakukan pencatatan terhadap berbagai dokumen-dokumen resmi, laporan-laporan, peraturan-peratuaran maupun arsip-arsip yang tersedia di kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) di

6

Gulo, W, 2002, Metodologi Penelitian, Grasindo, Jakarta, Hal-118

7

(28)

11

kabupaten gresik dengan tujuan mendapatkan bagian yang menunjang secara teoritis terhadap data penelitian8.

5. Sumber Data

Sumber data merupakan sumber informasi yang digunakan sebagai pokok kajian dalam melakukan penelitian. Data tersebut harus digali dari sumber-sumber yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh hasil yang baik. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah:

a. Data Primer

Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti langsung dari sumbernya9. Dengan demikian peneliti berhadapan langsung dengan wawancara pada sumber yang tepat untuk mendapatkan data dari lokasi penelitian dan nara sumber yang dapat dipercaya tanpa adanya perantara secara lengkap dari nara sumber yang berhubungan dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) di Kabupaten Gresik yang dianggap mampu dalam memberikan informasi secara lengkap dan terpercaya karena peneliti berhadapan langsung dengan sumber yang tepat. b. Data Sekunder

Data skunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain jadi dalam hal ini peneliti tidak langsung memperoleh data dari

8

Surahmad Winarya, 1993, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung, Hal-71

9

(29)

12

sumbernya, peneliti hanya sebagai pemakai data10. Diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau sudah diolah oleh instansi, kantor atau lembaga lain yang sesuai dengan bidangnya. Dimana data tersebut bisa berbentuk buku-buku ilmiah, dokumen-dokumen resmi yang di dapat di kantor Dinas perijinan, koran-koran lokal, maupun dari internet atau televisi, dan perundang-undangan yang berhubungan dan berkaitan erat dengan penelitian ini.

6. Analisis Data

Metode analisa data dengan menggunakan metode kualitatif, prosedur analisa data penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati dengan tujuan untuk meproleh data yang lebih akurat ataupun lebih meyakinkan terhadap gejala atau peristiwa sehingga membuat suatu kesimpulan.

a. Reduksi data, dimana peneliti merangkum hal-hal yang penting agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya.

b. Penyajian data, dimana peneliti menyajikan data-data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data.

c. Menarik kesimpulan, yakni adanya kesimpulan yang menjadi titik temu dari data-data yang terkumpul agar bisa menemukan jawaban dalam penelitian tersebut.

10

(30)

13

7. Validasi Data

Validitas data merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “ yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek obyek penelitian11.

11

Referensi

Dokumen terkait

Hasil produksi daging di Provinsi Gorontalo yang terus mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, belum memiliki media informasi yang dimiliki oleh pemerintah daerah untuk

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh konsentrasi putih telur dan gum arabik terhadap penurunan total curcuminoid, sifat fisik, dan organoleptik sari

This paper has presented a method for generation scheduling of a hybrid renwable energy system integrating renewable energy generating units in the thermal conventional

Melalui pengujian secara serempak /simultan (Uji F) dapat disimpulkan bahwa citra merek ( brand image) dengan indikator keunggulan asosiasi merek ( favorability of

Topsis merupakan suatu metode sistem pendukung keputusan / Decision Support Systems (DSS) yang digunakan untuk memilih peringkat terbaik dengan nilai bobot tertinggi

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa media podcast materi storytelling untuk siswa kelas x jurusan rekayasa perangkat lunak

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan proses sistem pembelajan pada mata kuliah karakterisasi material dengan menggunakan metode e-learning, sehingga mahasiswa

PMII adalah organ organisasi yang isasi yang bert bertujuan pada ujuan pada terb terbentukn entuknya ya prib pribadi adi musli muslim m yang bertaqwa kepada Allah