• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMENPADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMENPADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMENPADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR

UMUM DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SKRIPSI

Oleh: SUNAIDI 09.610.038

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Syukur Alhamdulillah atas Kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG”.

Berhasilnya penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas atas bantuan, bimbingan, dorongan, semangat serta do’a yang diberikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu dengan terselasaikannya penulisan skripsi pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Drs. Marsudi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. EkoHandayanto, MM, selaku Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penusunan skripsi ini.

(6)

5. Ir. Lukito prasetyo, MT, terima kasih atas ijinnya dalam melakukan penelitian. Dan terima kasih atas bantuannya dari awal sampai akhir penelitian.

Selanjutnya penulis juga menyadari bahwa penyusunanskripsi ini belum bisa dikatakan sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Malang, April 2014 Penulis

(7)

DAFTAR ISI HALAMAN COVER

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAKSI

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL...viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. TINJAUAN DAN HIPOTESIS... 7

A. Tinjauan Pustaka dan Hipotesis ... 7

1. landasan Penelitian Terdahulu ... 7

2. Tinjauan Pustaka ... 16

a. Kualitas Pelayanan ... 16

(8)

c. Kepuasan Pelangan/konsumen ... 19

d. Hubungan antar variabel ... 25

e. Hubungan Tangiebel dengan kepuasan konsumen ... 25

f. Hubungan Reliability dengan kepuasan konsumen ... 26

g. Hubungan Responsiveness dengan kepuasan konsumen ... 27

h. Hubungan Assurance dengan kepuasan konsumen ... 28

i. Hubungan Emphaty dengan kepuasan konsumen ... 30

3. Kerangka berfikir konseptual ... 32

4. Hipotesis ... 33

BAB III. METODE PENELITIAN ... 35

A. Lokasi Penelitian ... 35

B. Jenis Penelitian ... 35

C. Populasi dan Sampel ... 35

D. Jenis dan Sumber Data ... 37

a. Jenis Data ... 37

b. Sumber Data ... 37

E. Metode dan pengumpulan data... 38

F. Definisi Operasional Variabel ... 38

G. Teknik Pengelolahan Data ... 41

1. Analisis Kualitatif ... 41

2. Analisis Kuantitatif ... 42

H. Metode Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 43

1. Metode Analisis Data ... 43

(9)

b. Uji Validitas ... 43

c. Uji Asumsi Klasik ... 44

1. Uji Multikolorieritas ... 44

2. Uji Heterokodastisitas ... 45

3. Uji Normalitas ... 45

d. Ananlisis Regresi Linier Berganda ... 46

2. Uji Hipotesis ... 47

a. Uji Signifikansi simultan (Uji f) ... 47

b. Uji signifikansi Parsial (uji t) ... 47

3. Koefisiensi Determinasi (R2) ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Gambaran Umum Responden ... 50

1. Jenis kelamin ... 50

2. Usia ... 51

3. Pekerjaan ... 52

4. Tingkat pendidikan ... 54

5. Penghasilan ... 55

B. Pengujian Instrumen Peneliti ... 56

1. Uji Validitas ... 56

2. Uji Reliabilitas ... 58

3. Uji Asumsi Analisis Regresi ... 59

a. Pengujian Asumsi Normalitas ... 59

b. Pengujian Multikolorieritas ... 62

(10)

5. Koefisiensi Determinasi ... 66

6. Uji Hipotesis Koefisiensi Model Regresi ... 66

a. Uji model regresi secara simultan ... 66

b. Uji model regresi seara Parsial ... 67

1) Variabel X1 (bukti fisik) ... 68

2) Variabel X2 (Kehandalan) ... 68

3) Variabel X3 (Daya tanggap) ... 69

4) Variabel X4 (Jaminan) ... 70

5) Variabel X5 (Empati) ... 71

6) Penentuan Variabel yang paling Dominan ... 71

c. Pembahasan ... 72

1) Pengaruh Bukti Fisik Terhadap Kepuasan Konsumen ... 73

2) Pengaruh Kehandalan Terhadap Kepuasan Konsumen ... 74

3) Pengaruh Daya tanggap Terhadap Kpeuasan Konsumen ... 75

4) Pengaruh Jaminan Terhadap Kepuasan Konsumen ... 75

5) Pengaruh Empati Terhadap Kepuasan Konsumen ... 75

BAB V Kesimulan Dan Saran ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 76

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Tabulasi Penelitian Terdahulu ... 12

Tabel 4.1 : Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

Tabel 4.2 : Jumlah Responden Berdasarkan Usia ... 52

Tabel 4.3 : Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 53

Tabel 4.4 : Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 54

Tabel 4.5 : Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan ... 55

Tabel 4.6 : Uji Validitas ... 57

Tabel 4.7 : Uji Reliabilitas ... 59

Tabel 4.8 : Uji Asumsi Normalitas ... 60

Tabel 4.9 : Uji Asumsi Multikolonerietas ... 63

Tabel 4.10 : Ringkasan Hasil Analisis Regresi Berganda ... 64

Tabel 4.11 : Hipotesis Model Regresi Secara Simultan ... 66

Tabel 4.12 : Uji Hipotesis Koefisiensi Regresi Variabel X1 ... 68

Tabel 4.13 : Uji Hipotesis Koefisiensi Regresi Variabel X2 ... 69

Tabel 4.14 : Uji Hipotesis Koefisiensi Regresi Variabel X3 ... 69

Tabel 4.15 : Uji Hipotesis Koefisiensi Regresi Variabel X4 ... 70

Tabel 4.16 : Uji Hipotesis Koefisiensi Regresi Variabel X5 ... 71

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. : Model Kepuasan Pelanggan ... 22

Gambar 2.2 : Kerangka Pikir Konseptual ... 33

Gambar 4.3 : Grafik P_P Plot Uji Asumsi Normalitas ... 61

(13)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Kuesioner

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta

Ferdinand, Augusty, (2006), “Metode Penelitian Manajemen”, Edisi 2, BadanPenerbitan Universitas Diponegoro

Hardiyati, Ratih, 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan jasa Penginapan (Villa) Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Diponegoro Semarang. (online). (http://eprints.undip.ac.id/23450/, diakses 25 Oktober 2010)

Imam Ghozali. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Kotler, Philips 1997, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, implementasi, Dan Pengendalian, Jilid 1, Jakarta, Prenhalindo

Kotler, Philip .2000, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pngendalian, Jilid I, terjemahan; Hermawan, Ancela. A, edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip & Keller, Kevi Lane. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid 12, Edisi 2, Indeks, Jakarta

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta.

(15)

Lupiyoadi, Rambat. 2001.Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi pertama. Salemba Empat, Jakarta.

Manullang, Ida. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Penerbangan PT. Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 9. No.1. Hal 73-81

Nasution, Mahyudin. 2011. Pengaruh Kualitas Pelaanan Terhadap Kepuasan Konsumen Mie Tek-Tek Salero Kito Medan. Skripsi Dipublikasikan.

Universitas Sumatra Utara. (online).

(http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/28736, diakses 25 agustus 2011)

Okky, Cristhiana. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus PadaNasabah Bank Jateng Cabang Utama Semarang). Skripsi Dipublikasikan. Universitas Diponegoro Semarang. (online). (http://eprints.undip.ac.id/35662/, diakses 27 Juni 2012)

Silalahi, Ulber. 2006. Metode Penelitian Sosial.Unpar Press. Bandung

Spake, Deborah F., Sharon E. Beatty., Beverly K. Brockman., and, Tammy Neal Crutchfield (2003), “ Consumer Comfort in Service Relationships; Measurement and Importance”, Journal of Service Research, Vol.5, p.316-332

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung

(16)

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Cetakan ke-empat belas, Cv. Alfabeta, Bandung

Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Cetakan ke-delapan, Cv. Alfabeta, Bandung

Thurau, Thorsten Hennig., Markus F. Langer (2001), ” Modeling and ManagingStudent Loyalty: An Approach Based on the Concept of Relationship Quality ”, Journal of Service Research, Vol.3, p.331-344 Umar, Husein. 2008.Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.Kepuasan konsumendipengaruhi oleh persepsi kualitas jasa, kualitas produk, harga dan faktor-faktoryang bersifat pribadi serta yang bersifat situasi sesaat.

Kepuasan pelanggan sebagai fokus perusahaan adalah sesuatu yang penting (Spake, 2003). Yang jauh lebih penting adalah membangun sesuatu yang membuat pelanggan puas. Persepsi kualitas hubungan adalah kunci untuk membangun kepuasan pelanggan yang kuat dan langkah strategis dalam mengurangi permasalahan pada aktivitas bisnis perusahaan (Gruen,2000 ; Vohies dan Morgan 2005). Tanpa adanya kepuasan dalam barang dan jasa, maka harapan organisasi untuk tetap tumbuh dan bertahan akan sangat sulit terwujud (Thurau, 2002).

Salah satu faktor yang menentukan kepuasan konsumen adalah persepsi konsumen mengenai kualitas jasa yang berfokus pada lima dimensi kulitas jasa, yaitu : bukti fisik (tangibels), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assuarance), dan empati (empathy).

(18)

2

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2001). Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007).

Menurut Tjiptono dalam Aditya (2011 : 23) kualitas jasa merupakan sesuatu yang dipersepsikan oleh pelanggan. Pelanggan akan menilai kualitas sebuah jasa yang dirasakan berdasarkan apa yang mereka deskripsikan dalam benak mereka. Pelanggan akan beralih ke penyedia jasa lain yang lebih mampu memahami kebutuhan spesifik pelanggan dan memberikan layanan yang lebih baik.

Pada SPBU Universitas Muhammadiyah Malang berupaya memberikan kualitas pelayanan yang baik yaitu melayani konsumen dengan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun). Misalnya, selalu mungucapkan selamat pagi, ada yang bisa dibantu, terima kasih atas pembeliannya. Serta mempunyai lahan yang sangat bersih dan memadai, selalu tanggap dalam melayani konsumen, mampu berkomunikasi dengan baik serta selalu bersedia melayani 24 jam. Semua itu dilakukan untuk memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen.

(19)

3

Universitas Muhammadiyah Malang, tidak itu juga konsumen juga banyak yang menggunakan fasilitas yang di berikan secara gratis yaitu pompa angin, musollah.

Selain itu dari segi kenyamanan yang dirasakan pelanggan pada saat pelayanan diberikan, keyakinan pelanggan atas pelayanan yang diberikan, minat untuk selalu menggunakan jasa, perasaan puas atas perhatian dan pelayanan yang diberikan oleh karyawan, semua itu bisa mempengaruhi kepuasan pelanggan dalam SPBU Universitas Muhammadiyah Malang.

Ada beberapa faktor yang dapat menentukan kepuasan konsumen sendiri salah satunya kualitas pelayanan, Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. (Lupyoadi, 2001)

(20)

4

Di Kota Malang yang semakin padat penduduknya bahkan sebagai kota pendidikan, dan semakin bertambahnya orang semakin bertambah pula alat transportasi dengan bertambahnya transportasi yang digunakan semakin meningkat juga pembelian bahan bakar minyak, begitu juga dengan SPBU Universitas Muhammadiyah Malang. Banyaknya pembeli yang berbondong-bondong dan mengalami antri panjang pada SPBU Universitas Muhammadiyah Malang yang baru dibuka ini. SPBU Universitas Muhammadiyah Malang memberikan jasa servis, meliputi: siap melayani 24jam, ketanggapan dalam bekerja, melayani konsumen dengan 5S (senyum,salam, sapa, sopan, santun).

(21)

5

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang, maka perumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah dimensi-dimensi kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada SPBU Universitas Muhammadiyah Malang ?

C. BATASAN MASALAH

Agar dalam pembahasan masalah nanti dapat terarah dan lebih khusus perlu diadakan pembatasan terhadap ruang lingkup pembahasan yaitu :

Penelitian dilakukan pada SPBU Universitas Muhammadiyah Malang yang meneliti tentang tangibel, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy yang bisa mempengaruhi kepuasan konsumen.

D. TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan penelitian

(22)

6

2. Manfaat penelitian a. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan, wawasan dan mengetahui penerapan teori-teori serta pengembangan ilmu dalam bidang perilaku konsumen dan pemasaran.

b. Bagi Universitas Muhammadiyah Malang

Dapat digunakan sebagai tambahan referensi bagi jurusan manajemen dalam membantu proses belajar-mengajar dan bahan pertimbangan dalam mengangkat masalah yang sama beserta pemecahan serta memperkaya temuan-temuan yang ada.

c. Bagi Manager SPBU

(23)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 1. Landasan Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu berguna untuk mendapatkan gambaran dan kerangka pikir penelitian yang sekaligus dapat menjadi acuan metode analisis yang kemungkinan dapat pula dipergunakan dalam penelitian ini.

Ida, 2010. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Penerbangan PT. Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan”.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy) secara parsial maupun simultan terhadap tingkat kepuasan pelanggan dan untuk mengetahui pengaruh yang lebih dominan dari kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy) terhadap tingkat kepuasan pelanggan jasa penerbangan PT.Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Manajemen Pemasaran yang berhubungan dengan kualitas pelayanan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan jenis penelitiannya deskriptif kuantitatif. Adapun penelitian ini bersifat eksplanatori. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, mengedarkan daftar pertanyaan terhadap sampel sebanyak 96 responden dan studi dokumentasi. Untuk menguji hipotesis digunakan regresi berganda dengan

(24)

8

melakukan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang dilihat dari 5 dimensi: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy secara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan jasa penerbangan PT. Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan. Variabel yang dominan memiliki pengaruh signifikan adalah reliability. Nilai koefisien determinasi (R Square) diperoleh 54,5%, hal ini berarti bahwa variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat. Sedangkan sisanya sebesar 45,5% dijelaskan oleh variabel bebas lainnya yang tidak dimasukkan dalam modal penelitian ini.

Penelitian lainnya yang berhubungan dengan penulisan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Mahyudin, 2011. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Mie Tek-Tek Salero Kito Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan konsumen yang terdiri dari kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy) dan bukti fisik (tangibles) terhadap kepuasan konsumen Mie Tek-Tek Salero Kito Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan regresi linier berganda, dengan menggunakan uji signifikansi simultan (uji-F) dan uji parsial (uji-T) serta koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan

(25)

9

pelayanan (X) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y) Mie Tek-Tek Salero Kito Medan dengan nilai Fhitung (42,203)

> Ftabel (2,6) dengan tingkat signifikansi 0,000 pada tingkat kepercayaan 95%.

Dari kelima variabel bebas, variabel kehandalan (reliability) adalah yang paling dominan dari variabel bebas lainnya mempengaruhi kepuasan konsumen Mie Tek-Tek Salero Kito Medan dengan nilai standardized coefficient sebesar 3,802 dengan tingkat signifikansi 0,000. Artinya berdasarkan koefisien determinasi kepuasan konsumen.

Penelitian lainnya yang berhubungan dengan penulisan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Ratih, 2013. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Agrowisata Kebun Teh Pagilaran”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi dalam kualitas pelayananyaitu tangible,

reliability, responsiveness, assurance, danemphatyberpengaruh terhadap

kepuasan konsumen villa Agrowisata Kebun Teh Pagilaran dan menganalisis

faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen villa

Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. Populasi dalam penelitian ini adalah para

tamu yang menginap di villa Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. Sampel yang

diambilsebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik Non-Probability

Sampling dengan pendekatan Accidental sampling, yaitu teknik penentuan

sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan

peneliti dapat dijadikan sampel jika dipandang cocok. Berdasarkan hasil

(26)

10

X2+ 0,201 X3+ 0,316 X4+ 0,165 X5. Berdasarkan analisis data statistik,

indikator-indikator pada penelitianini bersifat valid dan variabelnya bersifat

reliabel. Pada pengujian asumsi klasik, model regresi bebas multikolonieritas,

tidak terjadi heteroskedastisitas, dan berdistribusi normal. Urutan secara individu

dari masing-masing variabel yang paling berpengaruh adalah variabel

assurancedengan koefisien regresi sebesar 0,316, lalu tangible dengan koefisien

regresi sebesar 0,271, kemudian diikuti dengan responsivenessdengan koefisien

regresi sebesar 0,201, dan reliabilitydengan koefisien regresi sebesar 0,197

sedangkan variabel yang berpengaruh paling rendah adalah emphatydengan

koefisien regresi sebesar 0,165. Agrowisata Kebun Teh Pagilaran perlu

mempertahankanelemen-elemen yang sudah dinilai baik oleh pelanggan serta

perlu memperbaikihal-hal yang masih kurang.

(27)

11

daya tanggap (responsiveness), dan kepedulian (empathy) dengan variabel-variabel yang mempengaruhinya dapat dipandang sebagai basis strategi bagi pengembangan kepuasan nasabah. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang nasabah Bank Jateng Cabang Utama Semarang yang dilakukan secara acak dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan analisis data secara kuantitatifdan kualitatif. Analisis kuantitatif meliputi: uji validitas dan realibilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui uji t dan uji F, serta analisis koefisien determinasi (R2). Analisis kualitatif merupakan interpretasi dari

Data-data yang diperoleh dalam penelitian serta hasil pengolahan data yang sudah dilaksanakan dengan memberi keterangan dan penjelasan. Data-data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,122 X1+

0,235X2+ 0,201 X3+ 0,211 X4+ 0,292 X5 Dimana variabel Kepuasan Nasabah

(28)

12

yang menunjukkan bahwa antara wujud fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati mampu menjelaskan secara bersama-sama terhadap kepuasan nasabah Bank Jateng Cabang Utama Semarang sebesar 77,90%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti, seperti promosi, suku bunga dan lain.

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu

No Jenis Perbedaa n/persam aan Penelitian Pertama Penelitian Kedua Penelitian Ketiga Penelitian Keempat Penelitian Sekarang

1. Judul Penelitia n Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Penerbangan PT. Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Mie Tek-Tek Salero Kito Medan. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Kasus Pada Nasabah Bank Jateng Cabang Utama Semarang). Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada SPBU Universitas Muhammadiyah Malang

(29)

13

3. Tujuan penelitia n untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy) secara parsial maupun simultan terhadap tingkat kepuasan pelanggan dan untuk mengetahui pengaruh yang lebih dominan dari kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy) terhadap tingkat kepuasan pelanggan jasa penerbangan PT.Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan. untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan konsumen yang terdiri dari kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness ), jaminan (assurance), empati (empathy) dan bukti fisik (tangibles) terhadap kepuasan konsumen Mie Tek-Tek Salero Kito Medan. bertujuan untuk mengetahui apakah dimensi dalam kualitas pelayanan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty berpengaruh terhadap kepuasan konsumen villa Agrowisata Kebun Teh Pagilaran dan menganalisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan konsumen villa Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. Populasi dalam penelitian ini adalah para tamu yang menginap di villa Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. untuk menganilisis seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah Bank Jateng Cabang Utama Semarang. Untuk mengetahui pengaruh dimensi-dimensi kualitas pelayanan dan kejujuran terhadap kepuasan konsumen pada SPBU Universitas Muhammadiyah Malang.

(30)

14

Dari tabel diatas penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang memiliki berbagai perbedaan yaitu dari penelitian yang pertama oleh Ida Manullang (2008). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel bukti fisik (tangibels) X1, kehandalan (reliability) X2, daya tanggap (responsiveness) X3, jaminan (assuarance) X4, dan empati (empathy) X5 dan kepuasan konsumen (Y). Teknik pengambilan samplingnya purposive sampling dan alat analisisna analisis regresi linier berganda. Sedangkan dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah bukti fisik , kehandalan, teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. alat analisis adalah analisis regresi linier berganda.

Penelitian kedua Mahyudin Nasution (2011). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel bukti fisik (tangibels) X1, No Jenis

Perbedaa n/persam aan Penelitian Pertama Penelitian Kedua Penelitian Ketiga Penelitian Keempat Penelitian Sekarang

5. Teknik pengamb ilan sampel Purposive sampling purposive sampling Accidental sampling Purposive sampling Accidental sampling

(31)

15

kehandalan (reliability) X2, daya tanggap (responsiveness) X3, jaminan (assuarance)X4, dan empati (empathy) X5 dan kepuasan konsumen (Y). Teknik pengambilan samplingnya purposive sampling dan alat analisisna analisis regresi linier berganda dan analisis diskriptif prosentase. Sedangkan dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah ketanggapan, teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. alat analisis adalah analisis regresi linier berganda.

Penelitian ketiga Ratih Hardiati (2010) Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel bukti fisik (tangibels) X1, kehandalan (reliability) X2, daya tanggap (responsiveness) X3, jaminan (assuarance) X4, dan empati (empathy) X5 dan kepuasan konsumen (Y). Teknik pengambilan samplingnya accidental sampling dan alat analisisna analisis regresi linier berganda. Sedangkan dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah jaminan, teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. alat analisis adalah analisis regresi linier berganda.

(32)

16

2. Tinjauan Pustaka a. Kualitas Pelayanan

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2001). Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007).

Menurut Tjiptono (dalam Aditya, 2011 : 23) Kualitas jasa merupakan sesuatu yang dipersepsikan oleh pelanggan. Pelanggan akan menilai kualitas sebuah jasa yang dirasakan berdasarkan apa yang mereka deskripsikan dalam benak mereka. Pelanggan akan beralih ke penyedia jasa lain yang lebih mampu memahami kebutuhan spesifik pelanggan dan memberikan layanan yang lebih baik.

(33)

17

dikembangkan oleh Parasuraman, Berry dan Zenthaml dalam (Lupiyoadi,2006: 181).

Service quality adalah seberapa jauh perbedaan antara harapan dankenyataan para pelanggan atas layanan yang mereka terima. Service quality dapatdiketahui dengan cara membandingkan persepsi pelanggan atas layanan yangbenar-benar mereka terima dengan layanan sesungguhnya yang mereka harapkan.Kualitas pelayanan menjadi hal utama yang diperhatikan serius oleh perusahaan yang melibatkan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Definisi mutu jasa berpusat pada pemenuhan kebutuhan dan keinginanpelanggan serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan.Menurut Wyckof (dalam Wisnalmawati, 2005:155) kualitas jasa adalah tingkatkeunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untukmemenuhi keinginan pelanggan. Apabila jasa yang diterima sesuai dengan yangdiharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yangditerima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan ideal.Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan, makakualitas jasa dianggap buruk (Tjiptono, 2005:121).

(34)

18

dalam Wisnalmawati(2005:156). Hal ini berarti bahwa kualitas yang baik bukanlah berdasarkanpersepsi penyediaan jasa, melainkan berdasarkan persepsi pelanggan.Kualitas layanan mengacu pada penilaian-penilaian pelanggan tentanginti pelayanan, yaitu si pemberi pelayanan itu sendiri atau keseluruhan organisasipelayanan, sebagian besar masyarakat sekarang mulai menampakkan tuntutan terhadap pelayanan prima, mereka bukan lagi sekedar membutuhkan produk yangbermutu tetapi mereka lebih senang menikmati kenyamanan pelayanan(Roesanto, 2000) dalam Nanang Tasunar (2006:44). Oleh karena itu dalammerumuskan strategi dan program pelayanan, organisasi harus berorientasi padakepentingan pelanggan dan sangat memperhatikan dimensi kualitasnya (Suratnodan Purnama, 2004:74).

b. Dimensi Kualitas Layanan

Terdapat lima dimensi kualitas pelayanan menurut Parasuraman dalam Lupiyoadi (2006:182), yaitu:

a. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Yang dimaksud bahwa penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dan pelayanan yang diberikan.

(35)

19

c. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas.

d. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan sopan santun.

e. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan pelanggan. Sebagai contoh perusahaan harus mengetahui keinginan pelanggan secara spesifik dari bentuk fisik produk atau jasa sampai pendistribusian yang tepat. c. Kepuasan Pelanggan / Konsumen

Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.

(36)

20

harga,sedangkan kebanyakan pelanggan lainnya mendasarkan kepuasannya pada keputusannya pada keputusan pembelian atas dasar tingkat kepuasan produk yang mereka butuhkan. Kepuasan pelanggan dapat diukur dengan berbagai cara antara lain: umpan balik pasar secara vulenter seperti komentar tertentu yang tidak diminta,survei pelanggan,resit pasar,dan forum diskusi pemantauan online. (Assauri, 2012 :11 )

Menurut (Philip Kotler, 2007 : 177) mengatakan bahwa kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja hasil produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan. Sedangkan menurut (Gerson, 2004:3) kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui.

(37)

21

Peningkatan kepuasan pelanggan sangat dibutuhkan dalam persaingan pasar yang semakin tajam.oleh karena itu banyakperusahaan akan selalu berupaya memantau kepuasan pelanggan yang sangat berpengaruh atas tinggat loyalitas dan profitabilitas pelanggan.

Tinggat kepuasan pelanggan tergantung pada kinerja yang dirasakan/diterima dari produk dan jasa atau servis pendukung serta standar yang digunakan pelanggan untuk mengevaluasi kinerja itu.

Kepuasan pelanggan merupakan suatu indikator ke depan akan keberhasian bisnis perusahaan,yang mengukur bagaimana baiknya tanggapan pelanggan terhadap masa depan bisnis perusahaan.sedangkan ukuran keberhasilan kinerja pemasaran perusahaan,seperti penjualan dan share pasar merupakan ukuran keberhasilan kinerja pemasaran dari pandangan masa lalu.kedua pandangan tersebut dibutuhkan untuk mengatahui tingkat keberhasilan pemasaran pada masa lalu sekaligus melihat bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk menghadapi masa depan bisnis perusahaan.

(38)

22

bagi keberhasilan bisnis perusahaan. Oleh karena itu, bisnis perusahaan akan saling berupaya untuk menjaga hal yang terbaik bagi pemberian pelayanan yang dapat memuaskan para pelanggan

Kinerja kemajuan pemasaran perusahaan yang mendasar diukur dari kepuasan pelanggan dengan mengukur peningkatan kepuasan pelanggan, akan terlihat tingkat pertumbuhan keuntungan ekonomis atas kualitas produk berupa barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, perlu dicermati bagaimana suatu perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan, sehingga dapat memberikan tambahan laba atas pengeluaran biayanya. Maka dalam mengukuran kepuasan pelanggan perlu dicermati hubungan kualitas dengan produk preferensi dan kepuasan pelanggan yang mendasar.

[image:38.612.143.545.589.760.2]

Kepuasan pelanggan merupakan respons pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yangdirasakannya setelah pemakaian (Rangkuti, 2002:30). Kepuasan pelanggandipengaruhi oleh persepsi kualitas jasa, kualitas produk, harga dan faktor-faktoryang bersifat pribadi serta yang bersifat situasi sesaat.

Gambar 2.1

Model Kepuasan Pelanggan

Kualitas yang diharapkan

Persepsi tentang kualitas secara

menyeluruh

Kualitas yang dialami

 Komunikasi pasar

 Citra (image)

 Pengalaman sebelumnya

 kebutuhan pelanggan

(39)

23

Dari berbagai pendapat yang dilontarkan para ahli bisa disimpulkandefinisi kepuasan pelanggan adalah respon dari perilaku yang ditunjukkan olehpelanggan dengan membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakandengan harapan. Apabila hasil yang dirasakan dibawah harapan, maka pelangganakan kecewa, kurang puas bahkan tidak puas, namun sebaliknya bila sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas dan bila kinerja melebihi harapan,pelanggan akan sangat puas.

Menurut Tjiptono (2003:104), ada empat metode yang bisa digunakanuntuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu :

1. Sistem keluhan dan saran

Organisasi yang berpusat pelanggan (customer centered)memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggan untuk menyampaikan saran dan keluhan. Informasi-informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.

2. Lost customer analysis

(40)

24

3. Ghost Shopping

Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman merepa dalam pembelian produk-produk tersebut.

4. Survei kepuasan pelanggan

Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survai, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung. Perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

(41)

25

d. Hubungan Antar Variabel

Dalam penelitian ini, kepuasan konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Berikut ini adalah penjelasan hubungan keterkaitan antara variabel independen dengan variabel dependent.Parasuraman dalam Lupiyoadi (2006:182).

e. Hubungan Tangible dengan Kepuasan Konsumen

Karena suatu bentuk jasa tidak bisa dilihat, tidak bisa dicium dan tidak bisa diraba maka aspek wujud fisik menjadi penting sebagai ukuran dari pelayanan. Pelanggan akan menggunakan indera penglihatan untuk menilai suatu kulitas pelayanan.

Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan perusahaan dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Yang dimaksud bahwa

penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan

keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dan pelayanan yang

diberikan (Parasuraman dalam Lupiyoadi, 2006:182).

(42)

26

harapan pelanggan yang terlalu tinggisehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kepuasankepada konsumen. Atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini adalah(Parasuraman , 2005 ) dalam Ramdan (2008):

a. Peralatan yang modern b. Fasilitas yang menarik

Hubungan wujud fisik dengan kepuasan konsumen adalah wujud fisik mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Semakin baik persepsi konsumen terhadap wujud fisik maka kepuasan konsumen juga akan semakin tinggi. Dan jika persepsi konsumen terhadap wujud fisik buruk maka kepuasan konsumen juga akan semakin rendah.

f. Hubungan Reliability dengan Kepuasan Konsumen

(43)

27

a. Memberikan pelayanan sesuai janji

b. Pertanggungjawaban tentang penanganan konsumen akan masalah pelayanan.

c. Memberikan pelayanan yang baik saat kesan pertama kepada konsumen, dan tidak membedakannya satu dengan yang lainnya. d. Memberikan pelayanan tepat waktu.

e. Memberikan informasi kepada konsumen tentang kapan pelayanan yang dijanjikan akan direalisasikan.

Hubungan kehandalan dengan kepuasan konsumen adalah kehandalan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Semakin baik persepsi konsumen terhadap kehandalan perusahaan maka kepuasan konsumen juga akan semakin tinggi. Dan jika persepsi konsumen terhadap kehandalan buruk maka kepuasan konsumen juga akan semakin rendah.

g. Hubungan Responsiveness dengan Kepuasan Konsumen

Yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tangap, yang meliputi kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani transaksi serta penanganan keluhan pelanggan.

(44)

28

membiarkan konsumenmenunggu merupakan persepsi yang negatifdalam kualitas pelayanan.Berdasarkan banyak studi yang dilakukan, ada satu hal yang sering membuat pelangan kecewa, yaitu pelanggan sering diping – pong saatmembutuhkan informasi. Dari staf yang satu dioper kestaf yang lain kemudianstaf yang lain tidak mengetahui atau menjawab hal apa yang diinginkan olehpelanggan. Sunguh pelayanan yang tidak tanggap dan pasti akan membuatpelanggan merasa tidak puas. Daya tanggap / ketanggapan yang diberikan olehperusahaan dengan baik akan meningkatkan kepuasan yang dirasakan olehkonsumen. Sedangkan atribut - atribut yang ada dalam dimensi ini adalah(Pasuraman, 2005) dalam Ramdan (2008) :

a. Memberikan palayanan yang cepat.

b. Kerelaan untuk membantu / menolong konsumen.

c. Siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan dari para konsumen.

(45)

29

h. Hubungan Assurance dengan Kepuasan Konsumen

Kotler ( 2001 : 617 ) mendefinisikan keyakinan (assurance) adalah pengetahuan terhadap produk secara tepat, kesopansantunan karyawan dalam memberi pelayanan, ketrampilan dalam memberikan informasi, kemampuan dalam memberikan keamanan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan terhadap perusahaan.

Menurut Parasuraman. 1998 ( Lupiyoadi & Hamdani, 2006 : 182 )yaitu meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuannya terhadap produk secaratepat, keramahtamahan, perhatian dan kesopanan, ketrampilan dalam memberikaninformasi, kemampuan dalam memberikan keamanan dalam memanfaatkan jasayang ditawarkan dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelangganterhadap perusahaan, sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas daribahaya, resiko atau pun keraguan. Pengetahuan, kesopansantunan, dankemampuan para pegawai perusahaan dapat menumbuhkan rasa percaya parapelanggan kepada perusahaan.Atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini adalah (Parasuraman , 2005) dalamRamdan (2008):

a. Karyawan yang memberi jaminan berupa kepercayaan diri kepada konsumen

(46)

30

d. Karyawan yang memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat menjawab pertanyaan dari konsumen

Jaminan (assurancce) yang mencakup pengetahuan dan ketrampilan para pegawai objek wisata dalam melayani kebutuhan pelanggan, etika para pegawai, dan jaminan keamanan dari perusahaan atas pelanggan saat berkunjung ke objek pariwisata. Adanya jaminan keamanan dari suatu perusahaan akan membuat pelanggan merasa aman dan tanpa ada rasa ragu-ragu untuk melakukan rekreasi, disamping itu jaminan dari suatu perusahaan pariwisata akan berpengaruh pada kepuasan konsumen karena apa yang diinginkan pelanggan dapat dipenuhi oleh perusahaan yaitu dengan pengetahuan dan ketrampilan dari pegawai objek wisata tersebut. Kesopanan dan keramahan dari pegawai objek wisata akan membuat pelanggan merasa dihargai sehingga mereka puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.

Hubungan jaminan dengan kepuasan konsumen adalah jaminanmempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Semakin baikpersepsi konsumen terhadap jaminan yang diberikan oleh perusahaan makakepuasan konsumen juga akan semakin tinggi. Dan jika persepsi konsumenterhadap jaminan yang diberikan oleh perusahaan buruk maka kepuasankonsumen juga akan semakin rendah.

i. Hubungan Emphaty dengan Kepuasan Konsumen

(47)

31

yang tulus dan berifat individual atau pribadi yang diberikan perusahaan kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

Dari pengertian dia atas dapat disimpulkan kepedulian yaitu perhatiankhusus atau individu terhadap segala kebutuhan dan keluhan pelanggan, danadanya komunikasi yang baik antara pegawai objek wisata dengan pelanggan.Dengan adanya perhatian khusus dan komunikasi yang baik dari pegawai suatuobjek wisata atas pelanggan akan berpengaruh juga pada kepuasan pelanggan,karena pelanggan akan merasa diperhatikan oleh perusahaan yaitu apa yangdibutuhkan dan dikeluhkannya ditanggapi secara baik oleh pihak perusahaan.

Atribut-atribut yang ada dalam dimensi ini adalah (Parasuraman , 2005) dalam Ramdan (2008):

a. Memberikan perhatian individu kepada konsumen

b. Karyawan yang mengerti keinginan dari para konsumennya

(48)

32

perusahaan makakepuasan konsumen juga akan semakin tinggi. Dan jika persepsi konsumenterhadap kepedulian yang diberikan oleh perusahaan buruk maka kepuasankonsumen juga akan semakin rendah.

3. Kerangka Berfikir Konseptual

Kerangka berfikir konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.

Keputusan pembelian yang dilakukan konsumen dapat dipengaruhi oleh aspek pelayanan. Dengan pelayanan yang memuaskan maka konsumen akan mempunyai rasa diperhatikan. Pelayanan tersebut melingkupi unsur ketepatan, keramahan, kecepatan dan keramahan.

(49)
[image:49.612.161.506.121.420.2]

33

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran Konseptual

4. HIPOTESIS

Arikunto (2002:64) mengemukakan bahwa hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan permasalahan yang ada, hipotesis yang diambil sebagai berikut:

a. Ho = diduga tidak ada pengaruh yang signifikan antara dimensi-dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada SPBUUniversitasMuhammadiyah Malang, secara parsial.

Tangible (X1)

Reliability (X2)

Kepuasan konsumen

(Y) Responsiveness

(X3)

Assurance (X4)

(50)

34

Gambar

Tabel 2.1
Gambar 2.1 Model Kepuasan Pelanggan
Gambar 2.2

Referensi

Dokumen terkait

Buol Tahun Anggaran 2013 akan melaksanakan Seleksi Sederhana dengan Prakualifikasi untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi sebagai berikut :.. Paket

Scanned

Kementerian Perhubungan akan melaksanakan pengadaan barang/jasa sumber dana APBN Tahun Anggaran 2013 melalui Metode Seleksi Umum yang akan dilaksanakan oleh Satuan

A study of the international marketing strategies of education institutions in key supplier countries has highlighted the importance of information technology as a potential source

A study by Kinner & Coombs (1995) of courses taught through Rochester Institute of Technology also found that the text-only feature of present computer conferencing equalizes

Berdosorksn Surut Usulon Pemenong oleh Kelompok Kerio Dinus2. Keloulun dun Perikgilgn Knbuputen Simeulue tonggul 08 April

Media pembelajaran Slide Power Point (Office Mix) dapat memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah hasil belajar yang ada di SDN Singgahan 1 Dimana kurangnya

Kuasa Tuhan tinggal di dalammu ketika anda lahir baru dan karenanya anda bisa melakukan yang murid-murid Tuhan Yesus lakukan jika anda