• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM KOREA-US FREE TRADE AGREEMENT (KORUS FTA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM KOREA-US FREE TRADE AGREEMENT (KORUS FTA)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) merupakan perjanjian

perdagangan bebas antara Amerika Serikat dan Republik Korea yang bertujuan

untuk meningkatkan ekonomi nasional masing-masing negara. Sebenarnya

kerjasama perdagangan ini telah lama dinegosiasikan oleh petinggi kedua negara

yaitu George Bush dan Roh Moo Hyun sejak tanggal 02 Februari 2006, namun

negosiasi tersebut mengalami halangan yang kemudian dilakukan negosiasi ulang

pada tanggal 03 Desember 2007 oleh Presiden kedua negara yaitu Barrack Obama

dan Lee Myung-bak dengan mengubah beberapa komitmen untuk mencapai

kesepakatan dalam kerjasama tersebut ditahun 2007.1 Dalam proses menuju

kesepakatan kerjasama memang banyak mengalami berbagai masalah dan

rintangan dalam proses ratifikasi oleh lembaga legislatif kedua negara, higga pada

tanggal 12 Oktober 2011 lembaga legislatif Amerika Serikat menyetujui

kesepakatan ini, dan National Assembly Korea juga menyetujui pada tanggal 22

November 2011, kemudian kesepakatan perdagangan bebas ini baru

diimplementasikan pada tanggal 15 Maret 2012.2

Hubungan antara Amerika Serikat dengan Republik Korea sudah lama

terjalin. Namun jika membicarakan hubungan antara kedua negara tersebut tentu

1

R41481. Mark E. Manyin, Emma Chanlett Every, Ian E.Rinehart, Mary Beth Nikitin, and Willian H Cooper. 12 Februari 2014, “U.S.-South Korea Relation”, Congressional Research Service, hal.17. Dari http://www.fas.org/sgp/crs/row/R41481.pdf . Diakses pada tanggal 12 Maret 2014. Pukul 16.00

(2)

yang akan terbesit dalam pikiran bahwa kerjasama tersebut berkaitan dengan

aliansi yang bertujuan untuk melawan komunis, masalah krisis Semenanjung

Korea, dan masalah perluasan isu nuklir di Asia Timur. Namun jika

membicarakan tentang kerjasama perdagangan antara Amerika Serikat dengan

Korea dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA)3 tentu saja kita

akan langsung berfikir jika kerjasama tersebut hanya akan membahas tentang

masalah ekonomi saja, tetapi disini penulis akan membuktikan dan membahas

bahwa adanya kepentingan lain diluar konteks ekonomi yang di usung oleh

Amerika Serikat dalam kerjasama perdagangan tersebut. Didukung pernyataan

salah satu pengamat politik yakni Scott Snyder yang mengatakan bahwa

perjanjian perdagangan bebas Korea-U.S Free Trade agreement (KORUS FTA)

tersebut bukan hanya sekedar perjanjian yang bertujuan untuk meningkatkan

ekonomi kedua negara tersebut melainkan perjanjian perdagangan bebas tersebut

merupakan bukti eratnya hubungan kedua negara.4

Republik Korea dipandang Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki

jalur perdagangan yang strategis di Asia Timur. Terdapat tiga faktor yang

membuat Republik Korea sangat penting bagi Amerika Serikat yaitu dari segi

keamanan, ekonomi, dan politik sebagai acuan politik luar negeri Amerika

Serikat.5 Secara strata ekonomi internasional Republik Korea merupakan negara

berpenghasilan cukup besar, hal itu terbukti dalam keanggotaanya dalam G-20

dan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan dapat

3

Korea – US Free Trade Agreement selanjutnya akan disebut KORUS FTA. 4

AS dan Korea Selatan Tegaskan Aliansi. DW.de Dari http://www.dw.de/as-dan-korea-selatan-tegaskan-aliansi/a-16801498 diakses tanggal 19 Februari 2014. Pukul 18.00

(3)

dilihat dari data Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengenai

ketergantungan impor Amerika Serikat dari Republik Korea yang mencapai

hampir 59 milyar dollar pada tahun 2012.6

Dari segi keamanan Republik Korea merupakan penyokong (buffer state)

sekaligus payung nuklir bagi Amerika Serikat di kawasan Asia Timur.7 Dalam

kerjasama dibidang keamanan Republik Korea akan memastikan bahwa Amerika

Serikat tidak hanya sekedar kompetitif di Korea saja tetapi masuk dalam bagian

penting dari integrasi di Asia Timur bahkan Internasional sesuai yang diinginkan

oleh Amerika Serikat.8 Sedangkan dari segi politik, hubungan kedua negara

tersebut merupakan kemitraan strategis yang didasarkan pada kesamaan nilai dan

kepentingan yang diusung dimana Republik Korea sendiri merupakan negara

arahan dari Amerika Serikat sejak terbentuknya Republik Korea.9 Kesamaan

kepentingan kedua negara diantaranya yaitu, kepentingan untuk menjadi pemain

utama dalam politik internasional, kepentingan dalam menghadapi setiap serangan

atau ancaman dari Republik Demokratik Rakyat Korea, dan menjatuhkan

dominasi China sebagai kekuatan global, sekaligus berkomitmen untuk menyebar

luaskan serta menerapkan nilai demokrasi, penegakan hukum, dan kerjasama antar

kedua negara. 10

Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) disini digunakan

sebagai alat oleh Amerika Serikat untuk menjaga keamanan atau menjaga

6

Ibid. 7

Ibid. 8

Ibid. 9

Ibid. 10

(4)

kepentingan nasionalnya melalui kepentingan lain diluar konteks ekonomi. Tetapi

tidak menutup kenyataan bahwa kerjasama perdagangan ini merupakan bagian

integral dari upaya Amerika Serikat yang bertujuan untuk meningkatkan

kesempatan bisnis serta meningkatkan akses produk dan layanan dalam pasar luar

negeri. Kepentingan-kepentingan lain tersebut merupakan salah satu bentuk dari

kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang berorientasi pada negara lain sebagai

usaha dalam mempertahankan kekuasaan. Hal tersebut sesuai dengan langkah

Amerika Serikat yang sering menggunakan strategi provokatif dalam mencapai

kepentingan nasionalnya. Apabila kerjasama tersebut berhasil maka, sudah pasti

bahwa Amerika Serikat tidak hanya mendapatkan dua kepentingan pokok itu saja

tetapi juga dapat menguasai pasar perekonomian di Asia Timur.

Kepentingan eksternal berupa kepentingan politik yang diusung Amerika

Serikat berupa dukungan terhadap Republik Korea dalam menggunakan

pendekatan atau penyebaran paham Trust Politic dalam rangka membangun

perdamaian dan kepercayaan antara Republik Korea dengan Republik Demokratik

Rakyat Korea. Bertujuan untuk mengahadapi serangkaian tindakan provokatif

Republik Demokratik Rakyat Korea, denuklirisasi di Republik Demokratik

Rakyat Korea, serta menghadapai China sebagai kekuatan global. Trust politic

dilakukan misal dengan memberikan bantuan kemanusiaan ke Pyongyang untuk

menarik perhatian Republik Demokratik Rakyat Korea. Setelah kepercayaan

tumbuh diantara kedua negara tersebut maka Amerika Serikat sebagai aliansi dari

Republik Korea memiliki kesempatan untuk menjatuhkan pengaruh China sebagai

(5)

Kepentingan lain terakhir yang diusung Amerika Serikat yaitu dengan

adannya kepentingan intelijensi yang bertujuan untuk mendeteksi,

mengidentifikasi, mengantisipasi dan memberikan peringatan dini terhadap suatu

isu yang dianggap sebagai ancaman. Dilakukan dengan melakukan spionase yang

berguna untuk mendapatkan informasi-informasi penting. Intelijensi mencakup

berbagai aktifitas yang menekankan identifikasi situasi atau peluang-peluang

masalah. Latar belakang dari kepentingan intelijensi yang diusung Amerika

Serikat yaitu perbedaan perspektif Republik Korea dan Amerika Serikat seputar

masalah China yaitu Republik Korea yang sering ragu-ragu untuk mengambil

langkah-langkah memusuhi China sedangkan Amerika Serikat yang sangat

memprioritaskan dalam menjatuhkan pengaruh China sebagai kekuatan global,

selain itu untuk meningkatkan kerjasama keamanan yang sudah ada sebelumnnya

dengan cara mengagendakan latihan militer bersama setiap tahun.

Diikuti dengan adanya isu serta dugaan bahwa Republik Korea akan

menurunkan level latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat yang

bertujuan untuk menghindari meningkatnya reaksi ketegangan Korea Utara, maka

akan dilaksanakan dengan format Low-key (kekuatan rendah), yang rencananya

akan digelar pada tanggal 24 Februari hingga 6 Maret sebagai latihan militar Key

Resolve (penyelesaian masalah) dan tanggal 24 Februari hingga 18 April sebagai

latihan Foal Eagle (latihan dasar) di tahun 2014 ini.11 Berbeda dengan tahun 2013

lalu latihan militer gabungan tersebut sudah dilaksanakan dengan format High-key

11

Sikap protes Korea Utara atas latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. KBS World 13 Februari 2014. Dari

(6)

(kekuatan tinggi) yang mengeluarkan pesawat pembom B-52, stealth B-2 dan

F-22.12 Sehingga kepentingan lain berupa kepentingan intelijensi yang diusung oleh

Amerika Serikat dalam kerjasama ekonomi ini bertujuan untuk mencegah agar

dugaan atau isu tersebut tidak terjadi dan latihan militer gabungan tetap berjalan

seperti sebelumnya.

Namun dengan beberapa kepentingan yang diusung oleh Amerika Serikat

dalam Korea-US Free Trade Agreement (KORUS FTA) ini terdapat beberapa

hambatan, salah satunya yaitu pengaruh China sebagai kekuatan global seperti

perkembangan hubungan antara Republik Korea dengan China dalam

perdagangan ekonomi yang membumbung tinggi diantara kedua negara tersebut

yang berhasil dan tumbuh pesat. Pada tahun 2003, untuk pertama kalinya China

menggantikan posisi Amerika Serikat sebagai pemegang posisi nomor satu

sebagai mitra dagang di Republik Korea sedangkan pada pertengahan tahun

2000-an, Jepang dan 27 anggota Uni Eropa lainnya juga melampaui Amerika Serikat.13

Perekonomian China yang membumbung tinggi tersebut semakin memberikan

efek kekhawatiran bahkan dipandang sebagai ancaman oleh Amerika Serikat.

Sehingga untuk menjatuhkan pengaruh China di Asia Timur khususnya di

Republik Korea, Amerika Serikat mengintensifkan hubungan kerjasama dalam

bentuk kerjasama perdagangan dengan Republik Korea dari sebelumnya melalui

Pasific Economic Cooperation Asian (APEC), lambat laun semakin ditingkatkan

12

Ibid. 13

R41481.Mark E. Manyin, Emma Chanlett Every, Ian E.Rinehart, Mary Beth Nikitin, and

(7)

dalam bentuk perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement14 (FTA)

atau yang dikenal dengan Korea – U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA)

yang diprakarsai oleh presiden Amerika Serikat yaitu George Busch dan presiden

Republik Korea yaitu Roh Moo Hyun.15

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan diatas dan beberapa pertimbangan

data, maka rumusan masalah dalam penelitian ini ialah Bagaimana kepentingan

Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA).

1.3Tujuan Penelitian

Dengan memperhatikan latar belakang masalah dan permasalahan yang

telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kepentingan

lain Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA).

1.4Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Dengan adanya penelitian ini diharapakan akan memperluas dan

memperdalam kajian hubungan internasional dalam konteks kerjasama Free

Trade Agreement khususnya kerjasama Korea-U.S Free Trade Agreement

(KORUS FTA).

14

Free Trade Agreement selanjutnya akan disebut FTA

15

(8)

1.4.2 Manfaat praktis

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan serta pengetahuan dan

dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya dalam membahas masalah

kerjasama bilateral.

1.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang pertama oleh Mark E. Manyin pada tahun 200416

mengenai hubungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat menyangkut

kerjasama, perselisihan, dan prospek kedepan. Dalam penelitian ini lebih

menekankan aspek keuntungan kedua negara dalam proses ekspor impor. Sesuai

dengan aspek yang ditekankan penelitian ini menggunakan pendekatan

interdependensi yang dapat menggambarkan persamaan kepentingan kedua negara

yang saling membutuhkan. Dalam penelitian ini dapat diketahui jika kedua negara

sama-sama mendapatkan keuntungan yaitu dengan kenaikan ekonomi nasional

kedua belah pihak melalui ekpor impor, serta menyusun rencana kerjasama

kedepan baik dalam segi ekonomi, keamanan atau bahkan dalam bentuk yang lain.

Dari penelitian ini penulis dapat mengetahui apa saja informasi yang dibutuhkan

untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Amerika Serikat dengan korea

Selatan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian penulis. Namun yang

membedakan penelitian ini dengan penelitian penulis ialah penulis lebih

16

(9)

menekankan aspek kepentingan nasional Amerika Serikat dalam kerjasama

perdagangan dengan Korea Selatan.

Selanjutnya penelitian kedua oleh Hizbul Wathan mengenai Kepentingan

ASEAN dalam Asean – China Free Trade Agreement.17 Dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan rezim internasional untuk menjelaskan kepentingan

ASEAN dalam Asean – China Free Trade Agreement. Penelitian ini menjelaskan

ASEAN- China Free Trade Area sebagai rezim internasional telah memberikan

ASEAN kontribusi pemikiran ulang akan arti penting sebuah kerjasama yang

bermanfaat, rezim internasional yang lunak dengan fasilitas transaksi pasar yang

komprehen dan bertanggung jawab dengan menyertakan prinsip, norma, aturan

yang diimplementasikan dengan Agreement yang fair merupakan suatu nada

positif bagi ASEAN atas terbentuknya sebuah kerjasama yang menjajikan dengan

kerugian yang minimal dengan demikian akan mengakibatkan kenaikan akses

pasar ekspor impor ke China dengan tingkat tarif yang terendah 0%, dan juga

menigkatkan kerjasama pelaku bisnis di kedua belah pihak yang berimbas adanya

arus investasi asing asal China ke ASEAN. Dari penelitian ini yang dapat diambil

dari penulis adalah bahwa dengan melakukan kerjasama dengan negara lain dapat

membantu meningkatkan ekonomi nasional sebuah negara, dan semakin banyak

aliansi maka, suatu negara akan dapat dengan mudah jalan untuk akses

mendapatkan kepentingan tetapi juga terdapat dampak negatif dari kerjasama

dengan negara maju. Namun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

17

(10)

penulis ialah area pembahasan penelitian ini membahas kepentingan ASEAN

dalam Asean – China Free Trade Agreement (ACFTA) sedangkan penulis

membahas kepentingan Amerika Serikat dalam FTA dengan Korea Selatan.

Penelitian yang ketiga oleh Prabianto Mukti Wibowo dengan judul

Dampak Perdagangan Bebas (FTA) ASEAN – CHINA Terhadap Kinerja

Ekonomi Indonesia, Khususnya Sektor Pertanian dan Kehutanan.18 Penelitian ini

menganalisis dampak potensial liberalisasi perdagangan (FTA) ASEAN- China

terhadap perubahan variabel makro ekonomi dan kinerja sektor pertanian dan

kehutanan di Indonesia, dan mengevaluasi beberapa alternatif kebijakan nasional

guna meningkatkan daya saing ekonomi serta sekaligus mengurangi dampak

negatif atas diberlakukannya FTA- ASEAN China tersebut.

Penelitian ini menggunakan model dan database GTAP versi-6 yang telah

domodifikasi menjadi model keseimbangan umum jangka panjang, simulasi

berbagai skenario kebijakan dilakukan untuk memperkirakan dampak dari FTA

ASEAN-China terhadap kinerja ekonomi Indonesia, khusunya di sektor pertanian

dan kehutanan. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa pada program panen awal

yaitu, tahap awal dari FTA ASEAN- CHINA dimana hanya sektor pertanian dan

kehutanan yang diliberalisasikan, diperkirakan akan meningkat GDP riil Indonesia

sebesar 0,16 persen dan total nilai perdagangan ( ekspor dan impor ) sebesar 0, 24

persen. Sedangkan pelaksanaan FTA ASEAN-China secara penuh dengan

18

Prabianto Mukti Wibowo, et.al. “Dampak Perdagangan Bebas (FTA) ASEAN – CHINA

(11)

melibatkan sektor manufaktur akan memberi dampak positif yang lebih besar

terhadap ekonomi Indonesia dimana GDP riil naik sebesar 1, 29 persen dan

tingkat kesejateraan bertambah sebesar US$ 1, 99 milyar. Nilai ekspor Indonesia

ke China meningkat sebesar US$ 5, 87 milyar atau 118, 83 persen dihitung dari

skenarion dasar. Manfaat ekonomi yang diperoleh Indonesia dari FTA

ASEAN-China akan bertambah besar apabila liberalisasi perdagangan tersebut

dikombinasikan dengan kebijakan domestik melalui penurunan biaya transaksi

perdagangan dan investasi disektor pertanian dan kehutanan.

Dari penelitian ini penulis mendapatkan suatu pandangan dari suatu

kerjasama dan dapat mengetahui dampak apa saja baik dampak negatif maupun

dampak positif dari perdagangan bebas ASEAN dengan China terhadap kinerja

ekonomi Indonesia khususnya dalam sektor pertanian dan kehutanan. Dari

penelitian tersebut yang membedakan dengan penelitian penulis ialah penelitian

penulis menjelaskan mengenai kepentingan Amerika Serikat terkait kerjasama

perdagangan melalui Korea-U.S Free Trade Agreement dan bukan dampak dari

kerjasamam perdagangan melalui Korea-U.S Free Trade Agreement dengan

Amerika Serikat terhadap ekonomi Korea dan yang lebih utama ialah area

pembahasan mengenai Korea, Free Trade Agreement (FTA) dan Amerika Serikat.

Penelitian yang keempat oleh Mark E. Manyin dan William H. Cooper19

mengenai usulan perdagangan bebas antara Korea Selatan dan Amerika Serikat

pada tahun 2007. Dalam penelitian ini membahas tentang usulan perdagangan

19

RL33435 Mark E. Manyin & William H. Cooper, 2007, The Proposed South Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA). CSR Report for Congress 18 Juli 2007. Dari

(12)

bebas antara Korea selatan dengan Amerika Serikat dengan melakukan beberapa

negosiasi untuk menuju kesepakatan dalam perjanjian tersebut. Serta membahas

negosiasi serta proses hingga negosiasi tersebut di ratifikasi hingga

diimplementasikan. Penelitian ini membawa hasil yaitu usulan tentang

perdagangan bebas antara kedua negara tersebut akhirnya diiplementasikan dan

akhirnya kedua belah pihak pun mulai melakukan kerjasama perdagangan dengan

melakukan ekspor impor yang menjadi komoditas masing-masing negara seperti

otomotif dan pertanian. Selain itu, kedua negara ini mampu membuktikan bahwa

dalam kerjasama tersebut menjadikan kedua negara ini menjadi mitra dagang

yang sukses. Dengan penelitian ini penulis dapat mengetahui proses yang terjadi

yang dimulai dari sebuah usulan hingga usulan tersebut diiplementasikan. Namun

yang membedakan dengan penelitian penulis adalah penulis lebih menekankan

alasan serta kepentingan yang diusung Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free

Trade Agreement (KORUS FTA).

Penelitian yang kelima oleh Mark E. Manyin dan William H. Cooper20

mengenai ketentuan dan implikasi dari perjanjian perdagangan Korea Selatan dan

AS pada tahun 2013. Penelitian ini menganalisis tentang ketentuan dan implikasi

pada kedua negara atas perjanjian perdagangan tersebut serta memantapkan

hubungan ekonomi yang sudah kuat dengan mengurangi hambatan perdagangan

dan investasi antara mereka sekaligus untuk menyelesaikan masalah isu-isu lama

ekonomi. Hasil dari penelitian ini antara lain yaitu, memperdalam aliansi antara

20

(13)

Korea Selatan dengan Amerika Serikat yang dapat memberikan implikasi pada

diplomatik dan keamanan, memperkuat kerjasama keamanan kedua negara.

Dengan penelitian ini penulis dapat melihat dampak apa saja yang dirasakan oleh

kedua negara yang sedang melakukan kerjasama, serta mengetahui luasnya

implikasi sebuah kerjasama perdagangan yang tidak hanya memberikan implikasi

seputar ekonomi saja tetapi dapat meluas hingga bukan dalam jangkauan ekonomi

lagi. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis ialah bahwa

dari awal penelitian penulis lebih menekankan pada aspek kepentingan Amerika

Serikat dalm kerjasama perdagangan melalui Korea-U.S Free Trade Agreement.

Tabel 1.1 Posisi Penelitian

(14)
(15)
(16)

5. Ketentuan dan

1.6. Landasan Konsep dan Teori

Berkaitan dengan judul diatas, untuk menggambarkan secara obyektif

mengenai kepentingan Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement

(KORUS FTA), maka penulis menggunakan konsep national interest, dan konsep

national security.

1.6.1. Konsep Kepentingan Nasional (National Interest)

Menurut Soeprapto R. Kepentingan nasional adalah kumpulan dari

(17)

atau hal yang dicita-citakan suatu bangsa dan negara dan konsep

kepentingan nasional diakui sebagai konsep pokok dalam politik

luar negeri.21

Kepentingan nasional juga dapat berorientasi kepada ideologi atau sistem

nilai sebagai pedoman dalam membuat keputusan, dimana keputusan dan tindakan

politik luar negeri juga didasarkan atas pertimbangan ideologis, pertimbangan

kepentingan atau bahkan gabungan antara kedua pertimbangan tersebut.22 Tidak

menutup kemungkinan juga jika antara ideologi dan kepentingan sama-sama

salinng mempengaruhi satu sama lain dalam membuat keputusan sehingga

menimbulkan beberapa perubahan dari keputusan yang ada..23

Untuk menjelaskan kepentingan Amerika Serikat dalam kerjasama

perdagangan melalui Korea-U.S Free Trade Agreement dengan Republik Korea

penulis menggunakan konsep kepentingan nasional dari Jack C. Plano dan Roy

Olton yang mendefinisikan kepentingan nasional sebagai berikut:

“National interest is the fundamental and ultimate determinant that guides the decision maker of a state in making foreign policy the national interest of a state is typical a highly generalized conception of those element that constitute the state most vital needs. They include self preservation, independence, territorial integrity, military security, and economic well being.”24

21

R Soeprapto, “Hubungan Internasional: Sistem, Interaksi dan Perilaku”, Jakarta: Rajawali Pers, 1997, hal. 149-150. Oleh Adi Purwono dalam Kontroversi Wikileaks dan Dilema Diplomasi. Dari file:///C:/Users/pc/Downloads/478-1090-1-SM.pdf . Diakses pada tanggal 16 Juni 2014. Pukul 22.00

22 Ibid. 23

R Soeprapto, “Hubungan Internasional: Sistem, Interaksi dan Perilaku”, Jakarta: Rajawali Pers, 1997, hal. 149-150. Oleh Adi Purwono dalam Kontroversi Wikileaks dan Dilema Diplomasi. Dari file:///C:/Users/pc/Downloads/478-1090-1-SM.pdf . Diakses pada tanggal 16 Juni 2014. Pukul 22.00

24

Jack C. Plano & Roy Olton, The International Relation Dictionary, (Western Michigan

University: Holt Rinehart Winstone. Inc, 1969) hal.128. Dalam Nur Inayati Fauziyah, Kepentingan

Nasional dalam Hubungan Internasional”.

(18)

Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa politik luar negeri suatu

Negara adalah strategi atau serangkaian rencana yang dikembangkan oleh para

pembuat keputusan dari suatu negara terhadap negara lain yang bertujuan untuk

meraih kepentingan nasional.25 Konsep kepentingan nasional juga dapat

dijelaskan sebagai tujuan yang fundamental dan merupakan faktor paling

menentukan bagi suatu negara dalam merumuskan politik luar negerinya.26

Sehingga dapat dikatakan jika kepentingan nasional suatu negara merupakan

unsur-unsur yang membentuk perilaku serta kebutuhan negara, seperti pertahanan,

keamanan, militer, dan kesejahteraan ekonomi.27

Dengan konsep kepentingan nasional ini penulis dapat menjelaskan bahwa

kepentingan suatu negara dalam kerjasama dengan negara lain dapat berorientasi

pada bermacam-macam aspek, walaupun penelitian ini mengenai kerjasama

perdagangan yang mengarah pada ekonomi, ternyata juga dapat berimplikasi pada

aspek lain sehingga memunculkan kepentingan lain diluar konteks ekonomi.

Sesuai dengan kepentingan lain yang diusung Amerika Serikat dalam kerjasama

perdagangan ini yaitu adanya kepentingan politik untuk mendukung Republik

Korea dalam menggunakan pendekatan Trust Politic yang bertujuan untuk

membangun perdamaian dan kepercayaan serta menjatuhkan China sebagai

kekuatan global dan kepentingan intelejen yang merupakan langkah atau sebagai

25

Ibid. 26

Ibid.

27

Jack C. Plano dan Roy Olton.1999. Kamus Hubungan Internasional. Bandung: Abardin, hal.17. Dalam Anak Agung Banyu Perwita,Yanyan Mochamad Yani.2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, PT Remaja Rosdakarya, Bandung hal.35. Dalam Nur Inayati Fauziyah, Kepentingan

Nasional dalam Hubungan Internasional”.

(19)

tindakan pengamatan dalam mendukung sebuah konsep strategis Amerika Serikat

dalam rangka pencapaian tujuan atau kepentingan, serta untuk meningkatkan

kerjasama keamanan yang sudah ada diantara kedua negara.

1.6.2 Konsep National Security (Keamanan Nasional)

Menurut Frederick H. Hartmann keamanan nasional adalah sebuah konsep

yang menjelaskan mengenai kondisi dimana negara dapat terlindungi dari

berbagai ancaman yang terdapat disekitar, baik eksternal atau internal, dan

memungkinkan negara siap untuk berperang dalam mempertahankan keamanan

nasionalnya.28 Selain itu juga dapat diasumsikan sebagai sebuah bentuk upaya

sebuah negara untuk mencegah terjadinya perang, terutama melalui strategi

deterrent, yang dengan kata lain definisi keamanan sering diasumsikan dengan

kekerasan atau supermasi militer.29

Konsep keamanan nasional (National Security) merujuk pada keinginan

serta kebutuhan suatu negara untuk memelihara dan mempertahankan eksistensi

melalui ekonomi, militer, dan politik serta pengembangan diplomasi, dan secara

konvensional konsep keamanan nasional menekankan pada aspek kemampuan

pemerintah dalam melindungi negaranya dari ancaman yang datang dari luar

maupun dari dalam negara tersebut.30 Beberapa langkah yang penting untuk

memastikan keamanan nasional ialah:31

28

Frederick H. Hartmann, the Relations of Nations (New York, 1967) P.14. Dalam Fachrizky

Zarkasya, “Konsep Keamanan Nasional”. Dari http://id.scribd.com/doc/110759819/Konsep-Keamanan-Nasional . Diakses pada tanggal 22 Januari 2014. Pukul 08.00

29 Ibid. 30

Ibid. 31

Fachrizky Zarkasya, “Konsep Keamanan Nasional”, dari

(20)

1. Penggunaan diplomasi untuk menggalang sekutu dan mengisolasi

ancaman.

2. Penataan angkatan bersenjata yang efektif.

3. Implementasi konsep pertahanan yang bersifat sipil dan kesiagaan

dalam menghadapi situasi darurat, termasuk terorisme.

4. Memastikan daya dukung dan ketersediaan infrastruktur dalam negeri

yang penting.

5. Penggunaan kekuatan intelijen untuk mendeteksi dan mengalahkan

atau menghindari berbagai ancaman dan spionase serta melindungi

informasi rahasia.

6. Penggunaan kekuatan kontra-intelijen untuk melindungi negara.

Sedangkan menurut Alan Collins keamanan nasional adalah sebuah

kebutuhan yang bertujuan untuk menjaga ketahanan suatu bangsa melalui daya

ekonomi, militer serta kekuatan politik dan kepiawaian berdiplomasi.32 Upaya

yang dilakukan suatu negara untuk mempertahankan keamanan nasional biasanya

mempunyai nilai saing dengan negara lain. Hal ini berkisar mulai dari

perlindungan informasi yang berkaitan dengan rahasia penting negara untuk

persenjataan bagi militer hingga strategi bernegosiasi dengan negara atau bangsa

lain.33

32

Alan, Collins, Dalam Security and Southeast Asia: Domestic Regional and Global Issues,

Singapore: ISEAS, 2003. Dalam Wenaldy Andarisma, “Teori Keamanan”, Hubungan

Internassional UNIKOM 08. Dari http://id.scribd.com/doc/47313419/Teori-Keamanan diakses pada tanggal 21 September 2013. Pukul 09.00

33

(21)

Dengan menggunakan konsep diatas dapat membatu penulis

mendeskripsikan kepentingan intelijen yang merupakan kepentingan lain Amerika

Serikat melalui kerjasama Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) yang

termasuk didalam usaha menjaga keamanan nasional dengan latar belakang

adanya kerjasama keamanan dengan Republik korea yang merujuk pada

kepentingan politik Amerika Serikat untuk menjatuhkan China sebagai kekuatan

global. Konsep keamanan nasional disini digunakan untuk mendeskripsikan

kepentingan intelijen sebagai upaya Amerika Serikat dalam menanggapi dominasi

China di Asia Timur yang dianggap sebagai ancaman. Kegiatan spionase

digunakan sebagai upaya untuk mengetahui perkembangan isu yang berdampak

pada ketahanan nasional yang bertujuan untuk melindungi negara dari berbagai

ancaman.

Dalam hal ini Amerika Serikat menyadap, melacak dan memonitori semua

negara baik lawan atau kawan. Seperti yang dilakukan spionase pada negara

sekutunya yaitu, Republik Korea atas keragu-raguannya dalam menambil

langkah-langkah memusuhi China. Namun secara strategis difokuskan terhadap

target prioritas yaitu, China. Terlihat bahwa pentinganya sebuah organisasi

intelijen bagi Amerika Serikat sebagai badan yang memberikan intelijen kepada

pimpinan nasional untuk mengambil sebuah keputusan disamping mampu

melakukan counter terhadap setiap bentuk ancaman serta dapat menebak

kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dari suatu ancaman tersebut

(22)

sehingga dapat membuat usaha pencegahan dari kemungkinan-kemungkian

tersebut.

1.7 Metode Penelitian

1.7.1 Jenis Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif karena berupaya untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu

peristiwa yang terjadi. Penulis berusaha mendeskripsikan tentang kepentingan lain

Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA).

1.7.2 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data pada penelitian ini bersifat induksi, data dikumpulkan

secara deskriptif dengan menggunakan teknik analisa data kualitatif yang

melibatkan hubungan kausalitas. Teknik analisa data dilakukan melalui analisa

non statistik dimana data tabel, grafik angka yang tersedia diuraikan dan

ditafsirkan kedalam bentuk kalimat atau paragraf. Teknik analisis data tersebut

dilakukan melalui beberapa tahapan yakni klasifikasi data, mereduksi dan

memberi interprestasi pada data yang telah diseleksi dengan menggunakan teori

dan konsep.

1.7.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data terkait dengan teknik penggalian data yang

harus relevan dengan kebutuhan penelitian dan sumber data yang ada, dalam hal

(23)

Research ) dengan mengumpulkan data-data dari berbagai literatur, seperti

buku-buku, jurnal, majalah, surat kabar dan referensi lainnya, yang berkaitan dengan

masalah yang penulis bahas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

mengumpulkan data sebanyak mungkin, kemudian menyeleksi dan

mengelompokkannya ke dalam masing-masing bab pembahasan yang sesuai

dengan sistematika penulisan.

1.8 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibagi menjadi dua, yang pertama ruang

lingkup batasan materi dan ruang lingkup batasan waktu. Hal ini berguna untuk

membatasi pembahasan agar tidak berkembang kearah yang keluar dari kerangka

dasar penelitian.

1.8.1 Batasan Materi

Adapun batasan materi dari penelitian ini adalah penulis akan

memfokuskan pada pembahasan mengenai kepentingan lain Amerika Serikat

dalam kerjasama dengan Republik Korea melalui Korea-U.S Free Trade

Agreement (KORUS FTA).

1.8.2 Batasan Waktu

Batasan waktu untuk menandai penelitian ini adalah ketika diumumkan

negosiasi Free Trade Agreement (FTA) antara Republik Korea dengan Amerika

(24)

2012 namun dalam penelitian ini menggunakan batasan waktu mulai dari tahun

2010-2014.

1.9Argumen Dasar

Dari permasalahan ini dapat ditarik sebuah argumen dasar bahwa

kepentingan Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS

FTA) ialah bertujuan untuk meningkatkan ekonomi nasionalnya, serta menjaga

keamanan nasionalnya melalui kepentingan intelijensi dan kepentingan politik.

Mengacu pada konsep keamanan dan konsep kepentingan nasional bahwa

kepentingan lain yang diusung oleh Amerika Serikat dalam kerjasama Korea-U.S

Free Trade Agreement (KORUS FTA) bertujuan untuk menyikapi dan mencegah

adanya konflik dari berbagai perkembangan isu, terutama isu yang terjadi di Asia

Timur atau ancaman yang dapat mempengaruhi eksistensinya di dunia

internasional.

1.10 Struktur Penulisan

Sistem penulisan dalam skripsi ini secara keseluruhan dapat dibagi

menjadi lima bab, sebagai berikut:

BAB I

Pendahuluan. Berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Manfaat Penelitian, Penelitian Terdahulu, Landasan Konsep/Teori,

(25)

BAB II

Hubungan antara Republik Korea dengan Amerika Serikat. Berisi Sejarah

Hubungan antara Amerika Serikat dengan Republik Korea, Peristiwa yang

mempererat Hubungan Amerika Serikat dengan Republik Korea, Usaha Amerika

Serikat dalam Mempererat Hubungan dengan Republik Korea, dan Dampak

Kehadiran China sebagai Aliansi Republik Demokratik RakyatKorea.

BAB III

Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA). Berisi Proses Terbentuknya

Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) Sebagai Perjanjian

Perdagangan Bebas, Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) Sebagai

Instrumen Kepentingan Negara, Prinsip-prinsip Dasar dari Korea-U.S Free Trade

Agreement (KORUS FTA), Perjanjian Korea U.S Free Trade Agreement

(KORUS FTA), Dampak dan Permasalahannya.

BAB IV

Kepentingan lain Amerika Serikat dalam Korea-U.S Free Trade Agreement

(KORUS FTA). Berisi Kepentingan Ekonomi, Kepentingan Politik, Pengaruh

Kepemilikan Senjata Nuklir Korea Utara terhadap Republik Korea dan

Kepentingan Intelijen.

BAB V

(26)

S K R I P S I

KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM KOREA-US

FREE TRADE AGREEMENT (KORUS FTA)

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Ilmu Politik (S.IP) Strata-1 Jurusan Hubungan Internasional

Oleh:

SRI PANGESTU

NIM: 201010360311121

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(27)

LEMBARAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Sri Pangestu

NIM : 201010360311121

Jurusan : Hubungan Internasional

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Kepentingan Amerika Serikat Dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA)

Disetujui

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

M. Syaprin Zahidi, MA. Ruli Inayah Ramadhoan, MS.i

Mengetahui

Dekan Ketua Jurusan

FISIP UMM Hubungan Internasional

(28)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Sri Pangestu

Nim : 201010360311121

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional

Judul Skripsi : Kepentingan Amerika Serikat Dalam Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Senin Tanggal : 03 November 2014 Tempat : Ruang Dosen FISIP

Mengesahkan Dekan FISIP – UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si

Dewan Penguji: Tanda Tangan

M. Syaprin Zahidi, MA. ( )

Ruli Inayah Ramadhoan, M.Si ( )

Hafid Adim Pradana, MA. ( )

(29)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji syukur atas rahmat dan hidayah Allah SWT, karena atas

ijin-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Serta tidak lupa

shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah

membawa risalah islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh. Semoga

kita mendapatkan syafa’atnya di hari akhir nanti. Dalam penulisan skripsi ini

penulis sadar sepenuhnya dengan segala keterbatasan dalam ilmu pengetahuan.

Tanpa dukungan dari semua pihak, maka skripsi ini tidak akan terselesaikan.

Sehingga tidakklah berlebihan kiranya penulis menyampaikan ucapan terimakasih

kepada:

1. Ibunda-ku (Amini, A.mpd) dan Ayahanda-ku (Sunarno, A.mpd) yang selalu memberi doa, dukungan dan kasih sayang selama ini. Skripsi ini kupersembahkan pada kalian sebagai salah satu wujud baktiku serta memenuhi cita-cita dan harapan Ibu dan Ayah padaku untuk dapat meraih gelar sarjana Ilmu Politik Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.AP selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Gonda Yumitro, MA selaku ketua jurusan Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Bapak M. Syaprin Zahidi, MA. selaku dosen pembimbing I atas kesediaan waktu serta ide-ide konstruktifnya dalam setiap sesi bimbingan.

6. Bapak Ruli Inayah Ramadhoan M.Si selaku dosen pembimbing II atas segala saran dan masukan, serta keramahan bapak selama sesi bimbingan. 7. Seluruh jajaran dosen dan staf Tata Usaha Ilmu Hubungan Internasional

(30)

8. Kakakku, Edi Harpeni, SE dan Dwi Sukensi, Amd atas doa dan dukungannya selama ini.

9. Sahabat-sahabat dan semua pihak yang telah banyak membantu selesainya skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak

luput dari kesalahan dan kekurangan. Sehingga kritik dan saran yang membangun

peneliti untuk memperbaiki dan menyempurnakan penulisan-penulisan berikutnya

menjadi lebih baik lagi. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 03 November 2014

Penulis,

(31)

DAFTAR ISI

1.6.1 Konsep Kepentingan Nasional (National Interest) ... 16

1.6.2 Konsep Keamanan Nasional (National Security) ... 19

1.7 Metode Penelitian ... 22

BAB II HUBUNGAN ANTARA REPUBLIK KOREA DENGAN AMERIKA SERIKAT 2.1 Sejarah Hubungan Amerika Serikat dengan Republik Korea ... 26

2.2 Peristiwa yang Mempererat Hubungan Amerika Serikat dengan Republik Korea ... 34

2.3 Usaha Amerika Serikat dalam Mempererat Hubungan dengan Republik Korea ... 38

(32)

BAB III KOREA-U.S FREE TRADE AGREEMENT (KORUS FTA)

1.1 Proses Terbentuknya Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) Sebagai Perjanjian Perdagangan Bebas ... 49 1.2 Korea-U.S Free Trade Agreement (KORUS FTA) Sebagai

Instrumen Kepentingan Negara... 52 1.3 Prinsip-Prinsip Dasar dari Korea-U.S Free Trade Agreement

(KORUS FTA)... 54 1.4 Perjanjian Korea-U.S Free Trade Agreement, Dampak dan

Permasalahannya ... 60

BAB IV KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM KOREA-U.S FREE TRADE AGREEMENT (KORUS FTA)

1.1 Kepentingan Internal ... 71 1.2 Kepentingan eksternal ... 74 4.2.1 Kepentingan Politik ... 74

4.2.1.1 Pengaruh Kepemilikan Senjata Nuklir Korea Utara

Terhadap Republik Korea ... 82 4.2.2 Kepentingan Intelijensi ... 90

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 97 5.2 Saran ... 101

(33)

DAFTAR GAMBAR

(34)

DAFTAR TABEL

(35)

DAFTAR PUSTAKA

JURNAL DAN SKRIPSI

Ariawan.2012. Perjanjian Perdagangan Bebas dalam Era Liberalisasi Perdagangan: Studi Mengenai ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA) yang diikuti oleh Indonesia. FH.UI.

Andarisma Wenaldy.2008. Teori Keamanan. Hubungan Internasional UNIKOM.

Aditama Angga P (et.al). Konflik Semenanjung korea dan Pengaruhnya Terhadap Keamanan Internasional.

Anggian Nila dan Afrizal. Upaya Amerika Serikat Mengekspor Daging Sapi ke Korea.

Cooper, William H, et.al. 2013. TheProposed U.S.-South Korea Agreement (KORUS FTA): Provisions and Implications. CSR Report RL34330.

Dewa Ayu Putu Eva W, dkk.. Peran Politis Strategi Nuklir Bagi Korea Utara Dalam Upaya Diplomatik Memenuhi Kepentingan Nasional.

Farmaritia Alfina W. Pengembangan Senjata Nuklir Korea Utara dan Kondisi Keamanan Regional Asia Timur.

Inayati Nur F. Artikel Kepentingan Nasional dalam Hubungan Internasional.

Manyin, Mark E, et.al. 2004. U.S.-South Korea Relation, Congressional Research Service. CSR Report R41481.

Manyin, Mark E, et.al. 2004. South Korea-U.S Economic Relations: Cooperation, Friction, and Prospect for Trade Agreement (FTA). CSR Report for Congress RL30566.

Manyin, Mark E. & Cooper, William H. 2007. The Proposed South Korea-U.S free Trade Agreement (KORUS FTA). CSR Report for Congress RL33435.

Manyin, Mark E. & Cooper, William H. 2013, the U.S-South Korea Free Trade Agreement (KORUS FTA): Provisions and Implications. CSR Report for Congress.

(36)

Nangoy Andriani. Bab 1: Pengaruh RRC Terhadap Korea Utara

Plano, Jack C. & Olton, Roy. 1969. The International Relation Dictionary, (Western Michigan University: Holt Rinehart Winstone.

Soeprapto R. 1997. Hubungan Internasional: Sistem, Interaksi, dan Perilaku. Jakarta: Rajawali Pers.

Wulansari Ica. Pengaruh Kepemilikan Senjata Nuklir Korea Utara Terhadap Hubungan dengan Jepang.

Wibowo, Prabianto M, et.al. Dampak Pedagangan Bebas (FTA) ASEAN-CHINA Terhadap Kinerja Ekonomi Indonesia, Khususnyan Sektor Pertanian dan Kehutanan.

Wathan, Hizbul. 2011. Kepentingan dalam Asean-China Free Trade Agreement. FISIP: Universitas Muhammadiyah Malang.

Zarkasya Fachrizky. Konsep Keamanan nasional.

INTERNET

AS dan Korea Selatan Tegaskan Aliansi. DW Dari: http://www.dw.de/as-dan-korea selatan-tegaskan-aliansi/a-16801498

A History of the US Free Trade Agreement. Dari: http://www.uskoreaconnect.org/about/korus

AS-Korea Perjanjian Pedagangan Bebas: Peluang Baru Bagi AS Eksportir Berdasarkan Perjanjian Perdagangan AS_KOREA. Dari: www.ustr.gov

Amerika Serikat dan Republik Korea Sign Landmark Perjanjian Perdagangan Bebas Dari USTR: www.ustr.gov “AS.Korea Selatan menyapu tanda perjanjian

perdagangan bebas”. Agence France-Presse

Bajonia Jayshree and Lee Youkyung.2011. The US-Korea Alliance. Dari: www.cfr.org/South-Korea/US-South-Korea-Alliance/p11459

Departemen of Health and Human Services-Centers for dieses Control and Prevention, BSE (Bovine Spongiform Encephalopathy). Dari:

http://www.cdc.gov/ncidod/dvrd/bse/

(37)

Halim Hilman. “Potensi Strategis Hubungan China-ASEAN, Indonesia Voices. Dari: http://indonesianvoices.com/index.php?option.com_content&view.article&id.159:pot ensi-hubungan-China-asean&catid.43:isu-asean&itemid.62

Isi Perjanjian Kerjasama Militer Baru antara Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk mengahadapi Serangan Korea Utara dan Efek Perjanjian itu, 28 Maret

2013.Dari:http://world.kbs.co.kr/indonesian/event/nkorea_nuclear/now_02_detail.ht m?No=1456

J Reilly.2002. The US War and Terror and East Asia, Foreign Policy In focus. Dari: http://www.globalissues.org/article/324/the-us-war-on-terror-and-east-asia

Joung Hyun. Jin, Anatoliy Skripnitchenko, Won W. Ko, The Effects of the BSE Outbreak in The United States on The Beef and Cattle Industry. Dari:

http://ageconresearch.umm.edu

Kustia Aa Sukarnaprawira. 2009. “RRC, Peluang atau Ancaman”. Jakarta: Restu Agung. Hal. 168.Dari:http://www.docstoc.com/docs/159828277/Serikat-dan-RRC-sebagai-wilayah-persaingan-ideologi-dan-kepentingan-masing-masing-dalam-politik-global

Kemerdekaan dan terbagi duannya Korea.

Dari:htpp://world.kbs.co.kr/Indonesian/event/nkorea_nuclear/general_02a.htm

Korea War 1950-1953. Dari: http://www.globalsecurity.org/military/ops/korea.htm

KBS World, Latihan Militer Tahunan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat digelar mulai tanggal 27 Februari (online), 2012. Dari:

http://apdforum.com/id/article/rmiap/articles/online/features/2012/12/12/north-missile-launch dan

http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_newsthema_detail.htm?No=37384&id= newsthema

KBS WORLD: Satu Tahun Berlalu setelah Pemberlakuan FTA Korea Selatan dan AS, hasil dan Tugasnya. Dari:

http://worlddimg.kbs.co.kr/indonesian/program/program_economiplus_detail.htm?No =3655&current_page=

KBS World, Impor daging sapi produk Amerika Serikat. Dari:http://world.kbs.co.kr,23

Kholifatus Saadah. “Kebangkitan China: Geliat Asia Timur di Dunia Internasional.

(38)

Koesmawan. “Penentu Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Ke China: Pemanfaatan

Hubungan Perdagangan Indonesia-China”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis No. 2 Jilid 7, tahun 2002. Dari:

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/5FISIPSHI/0810412022/BAB%201.pdf

Mangkona Rahman. Peranan China dan Keterlibatan AmerikaSerikat dlam Konflik Laut China Selatan.

Dari:http://www.academia.edu/4438120/Peranan_China_dan_Keterlibatan_Amerika_ Serikat_Dalam_Konflik _Laut_China_Selatan.

Manfaat AS- Korea Selatan Free Trade Agreement. Dari: http://WEB-INF . Prmob. Net/views/Itr.article.Jspx

Meet American Businesses Who Will Benefit-From The US-Korea Trade Agreement: The Langlade Company, Valdosta, Georgia. Dari:

http://www.ustr.gov/uskoreaFTA/meet_america-businesses

Nangoy Andriani. Pengaruh RRC terhadap Korea Utara. Dari: www.dw-world.de/dw/article/0,,6262746,00.html.

One Year Later, US Korea Trade Agreement Support Growth in US Manufacturing, Farm, Services Exports. Dari: http://www.ustr.gov/about-us/press-office/press-releases/2013/march/korus-support-growth

Personel IAEA keluar dari Korut. Dari:

http://indonesian.cri.cn/1/2009/04/17/1s95313.htm

Pidato Keterangan Oleh Presiden pada Pengumuman Perjanjian Perdagangan bebas AS-Korea. Dari: www.whitehouse.gov

Peluang Baru Bagi Eksportir Berdasarkan Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Korea. Dari: http://.ustr.gov/trade-agreements/free-trade-agreements/korus-fta

Ramelan Prayitno: Konsep Strategis AS dan Kekaisaran Intelijen. Dari: http://ramalanintelijen.net?p=7777

Sikap protes Korea Utara atas latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. Dari: http://world.kbs.co.kr/indonesian/event/nkorea_nuclear/now_02_detail.htm?No=1829

Stueeck William.1999. The Korea War: an International History, New Jersey: Princeton University Press. Hal 26-27.dan Treuman Chris. The United Nations and the Korean War. Dari:

(39)

Sejarah dibalik Ketegangan Korea Utara dan Korea Selatan: Kilas Balik. Dari: http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-04-05/sejarah-di-balik-ketegangan-korea-utara-dan-korea-selatan-kilas-balik/1112046

Saragih Simon.2013. Krisis Korea: AS ingin kepung

China?Dari:http://www.fkpmaritim.org/petak-umpett-versus-korut-di-semenanjung-korea/

Sieff Martin. 2012. Peluncuran Misil Korea Utara Ubah Perhitungan Strategis. Dari: http://apdforum.com/id/article/rmiap/articles/online/features/2012/12/12/north-missile-launch

Sedayu Agung.2011. Setelah CAFTA.Giliran Perdagangan Bebas Indonesia-Uni Eropa. Dari:

http://www.tempo.co/hg/bisnis/2011/05/01/brk,20110501-331284.id.html

The KORUS FTA Jadwal Tarif dapat ditemukan dalam laporan USITC, Modifikasi kepada Harmonized Tariff Jadwal Amerika Serikat unutk Melaksanakan Amerika Serikat-Korea Free Trade Agreement. Dari:

http://www.usitc.gov/pub;ications/tariff_affairs/USITCPub4308.pdf.

Triwahyuni Dewi, “Signifikasi Kawasan Asia Tenggara dalam Kepentingan Amerika Serikat” Majalah UNIKOM vol.9 No.1. Dari:

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/5FISIP1HI/0810412022/BAB%201.pdf

Tim Riset Global Future Institut, 07 Agustus 2009: Misi Terselubung Badan Intelijen Amerika Serikat National Reconnissance Office. Dari:

http://www.theglobalreview.com/content_detail.php?lang=id&id=590&type=8#.UIP UQIV_vD4

US, South Korea sign sweeping Free Trade Agreement. Dari:

http://www.taipeitimes.com/News/front/archives/2010/12/05/2003490144

US Trade Representative Kirk Concludes Firs Meeting of the Korea-US Free Trade Agreement Joint Committee. Dari:

Gambar

Tabel 1.1 Posisi Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi perjanjian ACFTA terhadap perdagangan Indonesia menurut pengaturan World Trade Organization (WTO) dan upaya

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PRODUK-PRODUK BARANG INDUSTRI DALAM NEGERI DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN.. ASEAN-CHINA FREE

Dampak Negatif Pemberlakuan ACFTA (ASEAN-China Free Trade Agreement) terhadap Industri Indonesia; Tika Ayuning Tyas, 060910101073; 2011: 113 halaman; Jurusan Ilmu

Dampak Penerapan Asean-China Free Trade Area (Acfta) Terhadap Nilai Perdagangan Indonesia Atas China: Studi Beberapa Komoditas Terpilih.. Tesis oline Magister Perencanaan

ASEAN-Cina (ACFTA, ditandatangi pada 29 November 2004), merupakan kesepakatan antara negara anggota ASEAN dengan Cina untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas

ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) merupakan kesepakatan antara negara-negara anggota ASEAN dengan China untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas

Perjanjian ACFTA merupakan suatu kesepakatan antara negara-negara anggota ASEAN dengan China untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas dengan menghilangkan atau

Pengaruh Ketentuan ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) Terhadap Regulasi Perdagangan di Indonesia Terutama Pada Bidang