• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan ukuran mata pancing nomor 7, 8 dan 9 pada rawai layur terhadap hasil tangkapan ikan layur di teluk Pelabuhanratu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan ukuran mata pancing nomor 7, 8 dan 9 pada rawai layur terhadap hasil tangkapan ikan layur di teluk Pelabuhanratu"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

* a

PENGGLTNAAN UKUFWii NIATA PAiiCNG

NOMOR 7 , 8 DAN 9 PADA RAWAI LAYUR

TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN LAYUR

DI TELUK PELABUHNiRATU

SKRIPSI

DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN D m

ILMU KELAUTAN

.,

,

INSTITUT PERTANAN BOGOR

2006

(2)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMAS1

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

PENGGUNAAN UKflRAN MATA PANCING NOIMOR 7 , 8 DAN 9

PADA RAWAI LAYUR TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN

LAYUR DI TELUK PELABUHANRATU

adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apa pun kepada perg&an tinggi mana pun. Adapun semua sumber data dm informasi yang berasal .atau dikutif dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah .disebutkan dalarn teks dan dicantumban dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini

IMUL Riyono Edi Prayitno

(3)

W O N 0 ED1 PRAYITNO. Peaggunaan Ukuraa Mata Paacieg Nornor 7,8 dan 9 pada Rawai Layur Terhadap Hasil Tangkapan lkan h y u r di Telnk Pelahnhanrah Dibimbing oleh SPlaeman Marta

Snganda.

Mata w i n g ( h o d ) merupakan bagian yang p a h g penting dan s w alat tangkap pm5ng. PeneWan ki btmrJuan mrtuk meflmtukm nkuraa mata paacing

yang paling efektif untuk menangkap ikan layur (Trichrww savola). Pada penelitian ini digunalcan satu unlt rawai layur yang memiliki 102 buah mata pancing dengan tiga macam ukuran yaitu mata pancing nomor 7, 8 dan 9. Tiap u h z mata pancing ber~umlah 34 buah. Operasi penangkapan dilahkan di perairan Tduk Pel-

menggunakan sebuah perahu congkreng selarna tiga hari, dengan rnelakukan 11 kali setting &ana 8 settrng dilakukan pEtda

mdam

hari

d m

3 setting dilakukan

pada

siang hari.

; S e b a peaelitiarr, dipe~deh- 40 e k o ~ ikm layur dengan b e d . total 8350 g m a

Mata pancing nomor 8 menangkap 21 ekor layur dengan krat 4950 gram (55,310/0),

sedaagkaa mata +g w m r 9 dan 7 masing-masing medaptkan 11 ekor l a w dengan berat t950 gram (21,79%'0) dan 8 ekor layur dengan berat 2050 gram (22,9 1%).

Hubungan pertumbuhan panjang dan .berat layur yang tertangkap seiama penelitian &ifat linier dengan persamsan Y = -264-79 + 6 6 8 X dengan nilai

koretasi (r) &xsr 0.93

d m

k&rm m r(R2)

sebaar

0,87.

Mata pancing nomor 9 menangkap layur dengan berat rata-rata 17727 gram, sedangkan mata pancing nomor 8 menangkap layur de& h a t rata-mta masing-

masing 235,7 1 gram dan 25625

gram.

Hal ini menunjiikkan bahwa mata pancing nomor 7 menangkap layur d e n p akurart yang lebih besar d a r i p h matrt

pane*

nomor 8 dan 9.

Mata pancing nomor 8 menangkap layur pada 10 selling dari total 1 1 kali

sertlng yang dilakukan, sedangkan mata pancing nomor 9 clan 7 masmg-masing menangkap layur pada 9 dan 6 setrlng

dan

11 kali settmng. Ha4 tni m e n t r e j h
(4)

PENGGUNAAN UKURAN MATA PANCING

NOMOR 7 , 8 DAN 9 PADA RAWA-I LAYUR

TEfUHmAP

HASIL

TANGUPAN

IKAN

LAYUR

Dl TELUK

P E L A B U H A N B A ~

-.

DEPARTEMEN P E W A A T A N SlJMBERQAYA

PERZKANAN-

.

FAKULTAS PERIKANAN

DAN

ILiMU KELAUTAN

INSTITW

P E R T A W

BOGOR

(5)

Penulis Qlahirkan dl Brebes pada tanggal 2 Mei 1983 dari

pasangao Carum (wafat tabw, J 992) dan Kaycp (wafat tabun 2003). Penulis merupakan anak ke tujuh dari tujuh bersaudara

Penulis Idus

dari

SMUN I Paguyangan

pada

bhun 1997, kemudian penuiis diterima di instiM Pertanian Bogor meialui jalur tlMPRj (ujian

masuk perguruan tin@ negeri) tahun 2000 pada program studi Pemmfaatm Sumberdaya Perikanan, Departemen P e a m h f a n Smberdaya Perikanan,

E t h h s

Penkanan dm Umu Kelautan.

Mame kuliah di

P B

penulis pernah menjadi anggotr!

BEM.

(badan eksekt&f mahasiswa) Fakuhas Perikman dan h ~ u Ketautan periode XIOl/MM dan organisasi

islam mahasiswa Majeris Ta'lim (MT) At-Mean penbde 200IR002 dan Forum

Kajian Islam Mahasiswa

MT

Al-Furqon tahun 2004

-

2005. Penulis melakukan

genelitian dan menyusun skripsi sebagai salah satu syarat Lelulusan dengan

judul

(6)

DAFTAR IS1

Halaman

...

DAFTAR TABEL vii

...

.. DAFTAR LAiVpIRAN

ix

...

2 . TlNJAUAN PUSTAKA 3

... 2.1 Klasifikasi dan Penyebaran Layur (Trichiurus spp.) 3

...

2.2 Alat Tangkap Rawai 6

...

3 . METODOLOG1 8

...

4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 8

...

4.2 Mat dan Bahan 8

...

4.3 Metode Pengumpulan Data 8

. . ...

4.4 A n a l ~ s ~ s Data 10

...

. 4 . KEADAAN UMLJM LOKASI PENELITIAN 15

4.1 Letak Topografi dan Geografi ... ... 15 ...

4.2KeadaanIklimdanMusim 15

... 4.3 Kondisi Oseanografi di Perairan Teluk Pelabuhan Ratu 17

...

4.4 Keadaan Umum Perikanan Tangkap .

.

18

... ...

4.4.1 Mus~m &an : 18

...

4.4.2 Daerah penangkapan 20

... ...

4.4.3 Alat penangkapan ikan : 21

...

...

.

5 HASIL DAN PEMBAHAsAN i 26

...

5.1 Perikanan Pancing dan Rawai 26

...

.. 5.1.1 Perahu 27

... .

5.1.2 Rawai layur 29

...

5.1.3 Nelaya 36

...

5.2 Operasi Penangkap an 37

...

(7)

. .

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Morfologi ikan layur (Trichunrs savalo) ... . . .. 3 2. Produksi rata-rata (kg)-kan layur per bulan di Pelabuhanratu

dari tahun 1999 sarnps 2003 ... 20

3. Perahu yang digunakan untuk mengoperasikan rawai layur ... .. .. . ... ... ... 28

4. Gambar konstruksi alat tangkap rawai layur ... ... ... ... ... 32

5. Ukuran mata pancing yang digunakan dalam peneli tian... ... ... ... ... ... .... 35 6. Bentuk potongan umpan dan cara pemasangannya pada mata

pancbig

.

. . .

.

. . .

.

. . .

.

. . . 3 8

7. Komposisi (%) total berat hasil tangkapan untuk tiap ukuran

mata panclng.. . ... . . . .. . .. . .

.

. . . .. 42

8. ~ u b u n ~ a n antara p a n j i g dan berat tubuh ikan layur ... ... ... ... ... ... .... 43 9. Komposisi hasil tangkapan layur untuk tiap setting.. . .. . .

..:

.. . .. . . .. . . 45
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengantisipasi dan menanggulangi dampak bencana alam kenaikan muka laut tersebut, maka manajemen risiko bencana alam perlu dimasukkan sebagai salah satu komponen dalam

Agar memiliki kemampuan seperti itu maka siswa harus paham konsep PLSV dan algoritma menyelesaikan PLSV atau memahami prinsip (dalil) kesetaraan.. Bila itu terwujud maka ia

Dari tabel 4.22 diatas dapat diketahui nilai R 2 adalah sebesar 0,233, berarti variabel dependen (disiplin guru) dipengaruhi oleh variabel independen (mempengaruhi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V Sekolah Dasar Negeri 24 Pontianak Timur

Berdasarkan hasil dan analisa data, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran role playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS

pembelajaran IPA Kelas VI di Sekolah Dasar Katolik Kecamatan Langke Rembong pada umumnya sudah memadai untuk terlaksananya kegiatan pembelajaran, tetapi dari

Selain mudah dipahami dan tepat waktu dalam penyajjian laporan keuangan kesimpulan akhir dalam sistem akuntansi Microsoft Excel adalah efisiensi yang dihasilkan, hal ini

 .. Dalam upaya sinkronisasi pelaksanaan setiap program dan kegiatan baik yang  bersumber  dari  APBD  Kabupaten,  APBD  Provinsi  maupun  yang  bersumber  dari