023
PERSEPSI PETERNAK
DAN
PENGURUS
KPSBU LEMBANG
TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM P E T E I ~ ~ ~ K A N
SAP1
PERAH
P E M E ~ A B
DAERAH
KABUPATEN BANDUNG
PROGRAM !XUDI SOSIAL EKONOMI WDUSTRI P~!TERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN
INSTlTUT PERTANIAN BOCOR
IRMA RUBlAM ASIUTI. D34104040. 2008. Persepsi Peternak d m Pengnros
KPSBU
Lcmbaug Tentang Kcbijaknn Program Peternakan Sapi Perah Pemerintah D a e d Kabnpaten Bandung. Slrripsi. P r o m Shrdi Sosial EkonomiIndumi Petemakan, Fakultas Petemakan, Mtut Perranian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr.Ir. H. Aminrddin Saleh MS Pembibing Anggota : Dr. Bagus Riyo Punvanto
Bidang petemakan
sebagai
pmyumbang
bahm
pangan protein asal hewani m m y a i d l yangcukup
bagi pembangcman negarayang
dikandungdariproduk-produkpetanakan-mpeningkatan
pembenhlkan sumber daya manusianya Kanduogan gizi asam
amino
dan
kalsirrmyang
terdapat
padasusu
mampu meningkatkan daya kernbang otakdan
mgljgmin patlrmbuhan sehat soak- Kebuhlhan masyada! akan produk susu temyata behan bisa tapenuhi selmubya olehproduksi
nasional, bahkan fhkmya Indomsia ~ d e f i s i t 7 O p e r s e n s u s u . K e b ~ a k a n s u s u i n d m e s i a s a a t i o i s e k i t a r l ~ miliaT liter stdangkan produksi susu nasional hanyasekitar
350 jlda liter/tahun aiau setara deagm 30 persenaya.K e k z
sl~plai 70 pasen yang dih;ntani I n d o es e h ioi terhrhrpi oleh
susu
impor. Semakin besamya kesadaran rmsyamkatterhadap aslrpan gizi
yang
h d u n g sum semakin mempabesar pula k e s m p t a n unt& menjalankan usahadi
bidang pelemdm sapipaab.
Peransnta panerintabmenjadi sangat diharaph ~ I Q & pembangcman peteanakan
sapi paah
h-wabagi
petemak
wtukdapat
memenuhi kekurangan tersebut, bantlran yang diberikandapat
benrpa
p e m b m kebijakm-kebijakanyang
membantu peagemtmgm ussha sapi perah IndonesiaPenelhian ini bertjuan wtuk 1) mmdedaipsikan faktor karakterimk
intanal
dau ekstemal petemak dm penguns KPSBU 2) mengetahid perjepsi petemak
dan
pengum' KPSBU tentang kebijakan p r o m pQemakan sapi perah yang tclahdikeluarkan oleh pemerintah daerab Khbupam B a d m g
dan
3) meqpmhm. .
hubungan antara faktor kmakteristik internal dan eksternill petemakdan
pengums KPSBU t m b d q persepsi tmtang kebijakan program peteroakan sapi paah yang telah dikeluarkan pernetintah daerab KabuphmBamhmg.
PenetitiandilakuLan
di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Jawa Barat parla 21 0 petemak aktif dau 22 pengurus koperasi yangtRsebar
di 20 Tempat Pelayaoan KoperasiW K )
dan
di kantor Koperasi Peternak Sapi Bandlmg Utara Pewtitian ini menggunakan dataprimerdausekunder.Analisisyangdigcmakanadalahanalisideslcripfifdau~
-korelasional m=nggunakm uji tabulad runk Spearman (r,)
dau
koefisien kodngemidari uji chi squme (X *).
..
Badasarkan hasil aaalisis deskriptif didapatkao hasil pmetitian bahwa 1) Responden
petemak
umumnya sdalah m d a , pendidhn rendah, pcngahmbeternak
sedikif kekonnopolitan tinggi, tidak mengetahid kebijakan pmgmm petanakan sapi perah, tidak mempunyai pckerjaan sampingan, kepemilikan temak sedikit dan sedang, pendapatan rendahdim
program KPSRU telah dh&mcukup
ba& oleh petemak. Responden pengurus
KPSBU umumnya
tua,berpendidikrm
SMAlderajai Pengahmn bekerja di KPSBU banyak. kekosnopolitan mdah,
beten&, pendapatan rrndah. Iklim organisasi
dan
iklim komunikasi KFSBU dirasakan cukup baik 2) Pasepsi peremakdan
penguns KPSBU tentang ketrjjakanprog~am petcmakan sapi perah adalah kmaq baik 3) H u b u n p nyata
taiihat
pada hubmgan antm umur petemakdan
pe@amm betemak d a g m persepsi kebijakanprogram revitalisasi pyuluhan, kekoanopolitan
dengan
pen* kebijakan program penhedayan kelompokdan
program KPSBU dengan kebijakan program pengembagan pemasarandan
persepsi kebijakan program revitalisasi penyuhrhaa Mubungan sangai nyata antam program KPSBU dengao peaqjsi kebijakanprogram pabaikan k k m r u h ~ dan pembedayam kelompok.
Iklim
organisasi KPSBU berhuinmgm oyata dengan pasepsi kebijakan programrevitalisasi penyuluhan peten&m sapi perah pemerintah
dse&
m a - h a h i c k Persepj kebijakan petemakan sapi
paab
pemerintahdaaah
Perception of Dairy Farmers and Ofillrcial Member of
KPSBU
Lembnngabout Daj, Farm Program Policy of Local ~ o v e ~ m e n t of Snb-F'mvince Bandnng '
Astuti I.R, A.
Saleh,
B.P &anto PT,,
?-?>
t
.
, \ ,'Ihe objectives of this research were: 1) to d-be'
intemal
&mcmisic fadersand
Baemal faaors of farmersand
official member of KPSBU 2) to know &on offarmers
and
official members of KPSBU toward program policy ofdairy
brm which leased by local government of Sub-provinceB m h g
3) to analyze correlation betweenintemal
characteristic factorsand
extend factors farmersand
official -bas of KPSBU to perceptionabout
program policy of dairy brm which r e l e d by local government of Sub-province Bandung. Rimary data obtained by admission filling of questionnaireand
interview dirstly to farmersand
official members of KPSBU.Secondary
data obtainedh m
relevmt insIiMions sources which related witbd
topic.
Data
were analyzed by descriptive analyzeand
correlation analyze usingrank
Spearman andcontingency coefficient of chi sguare. The d tof research were : 1) most
farmas
were young, lesseducated,
have expaienceabout
Mving livestockare
few, degm of hi& cosnopoliteatess, not to knowabout
dairy p r o m policy of local govmrmenf no have side job, o=&p of livestock a few until medium, lwel of low earningand
KPSBU's prograr;l a t e g d good enough. Official members of KPSBU most were old, medium education, has experience work as official member of KPSBU for manytime,
low of degree cosnopolitewss, b o wabout
program policy ofdairy,
have side job as farmer, low lwel ofearning
and good eno* of 0 ~ 0 and n comm~mication climate 2) peroeption of farmersand
official members of KPSBU are unfavorable 3) significant correlation were showed by age of farmersand
experience of having livedock with perception of program policy of extension education revitalizxtion, farmers wanopolitewa with perception of program policy group enableness farmers and KPSBU's program with paception of expansion program policy of marketingand
paception of policy of extension eQcation revitalization. KPSBU's program correlated high significant with perception of bh%w%ux repair program policy
and
enablems of group. chmcteristics official member of KPSBU has &e significant correlation at organhtional climate with pesception of program policy of extension education revitalizaLion.PERSEPSI PETERNAK DAN
PENGURUS KPSBU LEMBANG
TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM PETERNAKAN SAP1
.PERAH PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN BANDUNG
PROGRAM SEWDI S O W EKONOMI
PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKANm
m
PERTANIAN BOGOWPERSEPSI PETERNAK DAN PENGURUS KPSBU L E m A N G
TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM PEI'ERNAKAN SAP1
PERAH PEMERINTAH DAERAa
KABUPATEN
BANDUNG
Skripsi S taah diwtDjai
daa
dirida&an di hadapan Komisi UjianLLran
pada tenggal 61 April 2008Pembimbing Utama Pcmbimbing Anggota
Dr-Ir. Bagas Priyo Pnrwanto
NIP. 131 803 651 NIP. 131 471 379
RIWAYAT HIDUP
Penulis dllah&m
. .
pada
tanggal 15 Oktober 1986 di Garut, Jawa Barat daripasmgm Oding Nurodin ( A h ) dan Dedeh Sadiah ( A h . ) . Penulis menrpakan anak terakhir dari anpat bersaudara
Penulis menyelesaikan pendidikan d a s a di
SD
Negeri 1 Cikajaug, C i a .pada rahun 1998, dan melanjutkan pendidikan menengab pertama dan mewngah atas
di PP.
D d
Arqam h$ h +dl Ganrtpada
tahun 1998-2004. Penulis ditaima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI pada Program Studi Sosial Ek0mm.i Mm&i Pehnakm dan memilih minat Kom-dan
Pen*Selarna pendidikan, penulis pemah akif
dalam
bebaapa organisasi kemahasiswaan baik intra &mpm e bkampus di antaranya penulis panah akif sebagai 'Bendahara Himpunan W i Sosial EkowmiIndumi
PetemaLan(HIMASEIP) tahun 2006
dan
2007, anggota teatez Komlmitas Seni "Ladang
Senin Fakuttas Pe- tahun 2004-2005, kehm divisi H u m s Himpunan Mahaskm (HIMAGA) tahun 2006 serta Bendahara Umum HMI Cabang Bogor tahun 2007. Penulis juga aktifdalam
behagai kegiatan kepanitiaanseperti
LombaCepaf
Tepat Fakultas Peternakan
r
i
SMU
tahun 2006 dan Lomba Futsal %mbaCup"
Organisasi JvIahasinva Daerah Se Jawa Barat-Banten rahun 2007.Penulis panah dipacayai untuk nrenjadi
Adsten
Dosen Mata KuliahMedia
KATA
PENCANTAR
Fuji syukur penulis panjatkan kebadirat illahi mbbi' Allah S W T atas kanmia dan kemurahamya mengijinkan penulis menyelesaikan tugas
akhir
ymg
bajudul "P@ petemakdan
penguns KPSBU Lembang tentang kebijakan program petemakan sapi perab pemerintah daerah Kabqmia B a n d q n Mtuk mempaoleh gelar SarjanaPetemakan
pa&Prognrm
Studi Sosial Ekonomi Idushi Petemakan, M M Permian Bogor.Bidang petemakan memegang peranan penting dalam sekior penyediaan protein hewani, sumberdaya yang tedibat secata otomafis mempunyai andil penting
juga dalam memajukan kesejahtaaan n e w Petcmakan juga marrpakan salah s a t u
sektor yang banyak menyedot temga kerja, sebin&ga d a b pengembangan
dan
usaha mtuk memajubmya diperlukan kebijabdcebijakan
ymg
tidal banya di@tungkan perkembangan komoditinya tetapi juga perkembimgan pnsonil di dalamnya. Kebijakan pemaintahd
d
menjadi patokandalam
pembuatan prog.nn-prog.rm bagi para pengembang petemakaaSegenap harapan
dan
cita tertuang dalam peluh, dengm diiringi do'a dan restu keluarga sanua hambatan dan rktmgan dapat terlewatidan
menjadi ~UIU bagi hidup penulir Penulis men+ bahwa &psi ini masih jzuh dari wmpvma Olehka~ena itu, kritik
dan
saran yang membangun sari@ dihapkan untuk kesempunraanbugas akhir ini. Semoga seluruh basil yang temnmg dalam tugas
akhir
ini dapat ~bagipembacadansemuapihakyangmcmbutuhkan.Bogor, April 2008
RLNGKASAN
...
ABSTaAff
.
.
.
..
..
. .
.
. .
. .
. . .. .
.
. .
.
.
.
.
. .. .
..
.
. .
.
.
. . ..
. .
.
. .
.
.
. . .. . .
. .
.
. .
.
.
. . ..
.
. .
. .
.
.
. . .. .
.
. .
.
. .
. ---.
LEMBAR PERNYATAAN ... LEMBAR PENGESAHAN ... RIWAYAT FUDUP...
KATA PENGANTAR...
DAFTAR IS1
...
DAFTAR TABEL...
...
DAFTAR G W A R...
:...
DAFTAR LAIWIRAN... ...
PENDAWLU
Ah'...
..
.....
...
...
...
...
... ... ... ...
.....
... ..
... ..... ..
......
...
.. ...
Belakahg
...
Rumusan Masalah
.
.
...
T u j m Pewhhan
. .
Kegunaan Penehhan
...
KERAh'GKA BERPlKIR DAN AmOTESIS...
Pasepsi
.. ... .. ...
...
...
...
..
...
...
... ... ...
...
...
...
...
...
....
-..
Petemakan SapiPaah
Kdijakan
Pacmakan
...
-....
Koperasi Petemak dan Karaktenstllr. .
Pengurus Koperasi denganp& ybagaj Anggota
...
Bebe-
Srudi yang B e r h u b v dengan Karakteristik Personaldaa
PersepsiHalaman
1
iii
;
ivv vi vii
...
V l l IX
xi
xi
jFaktor Internal
Petemak
danPengurus
Koperasi...
F a h rEkstemal
Petanak
dan Pengurus
Kopemsi ...Pasepsi Pe.tmmk
danPengurus
Kopemsi tentang K e b i j h...
Petanakan
Sapi Perah Pemaintah
DaaahHub- K i d . - . - Intemal dan Eacstemal
Peternak
d e q mPersepsi
tenrang Kebijakan ProgramPetemakan
SapiPemh
Pcmcainmh
Dafmh...
Hub- Karakteristik Intemal dan
Ekstemal
P e n p u s
KPSBU
den-PeTsepsi
tentang Kebijakan ProgramPetemakan
SapiPerah
Pernebtab Daemb
...
KESIMPULAN DAN
SARAN
...
...
Kesimpulan...
Saran...
UCAPAH
TERIMAKASm1 . J d a h populasi dan ssmpel pemlitian
...
222. Tingkat pcndidikan' penduduk Kecamatan Lembang tah~m 2006
... ...
293. Mata pencaharian penduduk Kecamatan Lembang tahun 2006.. 30
4.
Pertumbuhan anggota dan produksi susuKPSBU
...
3 1 5. Karakteristik i n t d petemak...
336. Kiuakterisiik internal pengurus kopemsi
...
387. Kiuakteristik ekstemal petemak
...
419. D i s t n i i rataan skor
iklim
organisasi ... 45 .10. Distn'busi rataan skor
iklim
komunikasi...
461 1 . Ratam *or persepsi petemak tenrang kebijakan program pdemakan sapi perah pemerintah
daerah
...
4712. Rataan skor persepsi pengurus KPSBU tenrang kebijakan pmgram petemakan sapi perah pemerintah daerah
...
50.
- 13. Hasil pengujian hubungan an- kadWmhk kternal dan cksiernal petemak dengan persepsi ... 55Nomor
1 . Hubungan karakterinik internal dan eknernal pe:emak dan pengurus koperasi dengan perrepsi kebijakan pefernakan
sapi perah pemerintah daerah ... 6
2 .
Proses
pembentukan pmepsi model Solomon ... 10...
DAFTAR LAiiPIRAN
.
I Peta uilayah Kecamalan liembang 72
...
.
2 Hasil pengujian korelasional rmzk Spearman 73 3
.
Hasil pengujian korelasional chi squme ... 74Latar Belakang
lndonesia dengan segala k e l e b i sumkrdaya a1arnnj-a baik
dari
se?giketerrediaan
lahan, iklim tmpis dan kesuburan ranahnya mempuayai potendyang
sangat besar xbagai tempat unrUk pengembangan pexwnian dan paemakan Bidang pertanian dan petemakan ini selain dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi warga -yajw
dapat
di-seba%li
bidangyang
dapat
-yerap tenaga keja dan menyumbangkan &visa bagi wgara darisetiap
produk pertanian atau petemahyang
di
ekspor, selain itu bidang pertzmian dan petemakan juga dapatmeniogkatkan citm bngsa
di
mata dunia dari segi ekowisata.Bidang pdemakan sebagai penyumbang tdm prmg~n protein
asal
heagnimempmyai mdiJ yang
cukup
bagi p e m m-
protein yang di-ungdari produk-produk petenskan-
tahadap
~ ' p l 'pembentukan sumtmdaya manusianya Kandmgm-kandtmgan gizi sqeA asam
amiW
dan
kalsiumyang
terdapai
pada susu m unmh&hn daya kernbang otakdan
menjamin pertumbuhan sehat anakyang nantinya
lkan beTpaan sebagaig e n d penem b g s a Tidak hanya pada anak, manfaat dari produk petanakan
lainnya pun
dapat
dimsakan
oleh masyarakst pada umumnyaS c c a r a b ~ ~ ~ , p r o d u t r a w h y a k d i g e m a r i o l & ~ s e b a g a i p r o d u k p e l m k e s e h a r a n Semakinbesamyakesgdaranlnasyarakattahadappcntingdan ~ y a k n y a a a r p a n g i z i y a n g ~ ~ ~ m t m p e r b e s a r p u l a k e s e m p a t a n untuk meojalankan usaha di bidang pdemakan sapi prrah. Kebutuhan masymbt
akan produk aw ini temyata k l u m Visa terpmuhi sepenuhnya oleh produksi aasional, babkan faktanya Indonesia mengalami delisit 70 persen arsu,
d
dari kebutuhan sekitar 1,3 miliar liter, pmduksi susu nasional hanya sekitar 350 jlda literltahq dengantingkat
komumsi susudi
Indonesia sdxsar 60 persen menrpakansrrmbubuk,sebanyak35persensusukentalmanis,danLimapersensUSUcair (Gappmi, 2 0 . Kekmmgm suplai 70 pmen yang dibaiapi Indonesia selama ini temitupi oleb srrm impor. Hal ini
amgguh
sangar menyenihkan mengingat masihluasoya kesempatan
dan
p e w bagi petemak lokaldapat
memenuhikdmangm tersebld Peranserta pemerintah menjedi sangar dihanrpkan dalam bi-
-,
pembedayaan kelompok temak, penguatan modaldan
pembiiyaan,peman- kemhali penyuluhad, pengembangan pemasarannya
Dewas
ini telah banyak bermunculan koperasi-koperasi yang menaungi para peternak sapi perah, kesmaan nasib serta tujuan mtuk rneningkatkan kesejahteraan mendorong para petemak tersebut untuk berkumpul membentuk sebuah kelompkyang
mampu bekerjasama untuk d i n g tolong-menolong dalam manajanen pengem& usaha petemakan sapi p m h Populasi temak sapi pexah koperari beadasarkan hasil peuelitian Yusdja (2005) meningkat sebauyak S,97?? pertahundan
tenrs mampu berkembaug dengan manajemen yang baik
Koperasi sebagai sokogcrm perekonomian Indonesia yang mampu mengembangkim sikap "serfslelping" atau " m m l o n g diri sendiri bagi petcmak" tidak hspya bisa mengembangkau perekowmian teapi j u g Lvalitas sumberdaya manusianya Pendidikan e a i salah satu prinsip koperasi mampu rnengatasi kebutuhan pengetahuan clan ketrarnpilan petemak dalarn upaya mengami keadaan dan perkemtaugan sosial (Rusidi dan Suratman, 2002). sehinm dagm terbentuknya koperasi maka peternakan sapi perah mampu diimbangkan melalui peningkatan kualitas petemak.
Daerah Lerrbang B a n d u g Jawa Bamt sew salah saw
daerah
dengan kekrsediaan tesnak secara kesel~nuhan sebesar 16.533 ekor sapi dengan petanakarrpetemakan rakyai yang tersebar di hampir semua wilayahnya Petemak-p%md
tersebut tergabung dalam rrmmgan Koperasi Petemak Sapi Ban- Utara (KPSBU) dengan keanggotaan aktif 4.200 pet& bahkan produktivitas
susu
yang dihasilkauuya mencapai 110 tonmaridan
menempati umkm p e r m produktivitas arm terbanyak di Jawa Barat (Muhada, 2007). DaRahini
wmpunyai pelmug yang sangat besar rmtuk. dikembangkan lebih lanjut agar dapat mencapai kemandvlan. .
produksi sehingga mampu memenuhi permjntaansusu
lokal yang selamaini
dikalahkan d e w ketergauhmgan susu impor.Poteosi-potemi
yaug
dimiliki olehpetemak dan -
l
f
sangaflah
@ ~ ~ ~ d a n ~ j u t i . P P e r t l r m b u h s n d a n p e r k e m b a n g a n d s a a h
pctemakan ini tentu saja tidak a h lepas
dari
peranserta semuaarpek
masytnakatdengan k e m d i a a n sumberdaya alam
dan
sumberdaya manmimya yang potend, didulclmg dengan keberadaan KPSBU sebagai lembaga yang menaungi petanalmya yang hans memplmyai h h m g m baik deagan pemerintahdaaah
sebagai
pewtap kebijakan. Keberhasilan lDaha pengembangan produktivitas nw i~ wmerlukan adanya kerjasama yang baik di antara tip kompomn pembentuk usaha paanakansapi perah tersebut
Pemerimah
yang mempunyai kebijakan-kebijakan rnengemi ptemakao s e b i mungkindapat
menyentub petemak agar program atau kebijakan yang dbsmnya b i i teraplikasikm deagan baik dengan perantara KPSBU sebagai lembaga yangsecara
langsung mmgetahui keadaan usaha petemakan sapiperah di
Keamaan Lembang Bandung. Keberhadlan aplikasi kebijakan peternakan
ini
tmtu saja dipmgaruhi 0141 babagai faktor yang berasal baik tiari peten& koperasi maupun pemerintahdserah.
Faktor-faktor t d u t bisa bersifai demo&. .
kamhmt& sosial ekonomi petemak, psikogdik, geegrafis araupun
alirrm
informasi mengenai kebijakan pemerintah
daerah
tersebut Kebijakan-kebija!au yang dikellmrkan oleh pemerintahdaerah
hrnrr mempengaruhi keberhariLanpengembangan usaha petemakan sapi perah. Keterkaitan di antua faktor-fak&or tmdm memeriukao pengkajian yang lebii mendalam,
dan
dmgan demikian diharapkan mampu menjawab tiga pertanyaan penelitian berikut ini :'1. Apa sajakah faktor karakteristik internal dan ekstemal p e t 4
dan
p e n g u ? ~ KPSBU ?2. &@mad& persepsi petemak dan penguns KPSBU mengenai kebijakan
program yang telah dikeluaTkan panerintah daexab ?
.
.
3. W m a n a huhmgm antara faktor internal
dan
ekstanal petnnak dan pengums KPSBU terhrtdappasepsi
mengenai kebijahanTnjnan Penelitian
BerdasaTkan rumusan m i d a h di aias, maka tujuai pewlitian yang ingin
dicapai
adalah sebagai be* :1 . Mendeskripsikan faktor karakteristik internal dan ekstema! peternak dan pengurus KPSBU.
2. Mengetahui persepsi peternak dan p e n p u s KPSBU tentang kebijah program yang telah dikeluarkan oleh pemerintah damah.
3. Menganalisis
hub~mgan
antamfaktor karakteristik
internaldao
e k s t e d
dan pengunn KPSBU tertLadap persepsi tentang kebijakan progtam yang telah dikeluarkan pemeriniah daemh
Keganaan PeneLitian
kdas&m rumusan masalah dan tujuan pewlitian yang telah
disuslm,
-lip berbagai harapan-harapan
yang
ingindicapai
dari penelitian iniymg
nantinya diharapkandapat
bermanfaai bagi : .1. Kopemsi
Petanak
Sapi Bandung Utam (KPSBU) sebagai sumbangan pemikiran mengenai kebijakao-kebijakan pet& yang dinaunginya 2. m t a h sebagai masukao untuk pe~encanaan kebijakan pdanakanselanjutnya
KERANGKA BERPIKIR
DAN
RlPOTESISKerangka Berpikir
Kekhasilan s l l a r ~ program
atau
keefektivan sebuab kebijakan di suatuseidor, dalam ha1 ini peteanakan terganhmg kepada tiga lnl yaitu: (1). adanya pem&d hulnm:
be-
prahwn penmdaqg-undangan s e wdapat
dikebhi publik apa yang telah diputuskan, (2). kebijakanini
j u p barus j e k struhmpelaksana dan pembiiyaanuya, (3). dipertukan adanya kontkl publik, yakni me* yang mer- publik mngetahui apakah kebijakan ini d a h pekbauammp mengalami penyimpangan atau tidak ( W i i FoMdation, 2007), sehingga dampak daii &mh kebijakan akan menjadi tolak ulna pet& se4agai r e s p o e
yang
mernpmy& Pen;.@an knemhitcrtradap
kebijakan yang telahbez+pmg selama
ini.
Dampak kebijakan pem-tab daerab dapat juga terukur dari program-
program keja KF'SBU sebagai mtai pengaplikasian kebijakan pawrintah
daerah.
Kelamsaran aliran info& mengenai kebijakan kepada p e t 4 ataupun ke lembaga KPSBU sebagai orgrmisasi yang meu&abi para petanag sapi pnah di
daerah
Bandung
Utara sangat dibutuhkaq karena aliran informasiini
mendulcung fimgsi kopemsi sebagai wadah mtuk meningkatkan kesejahtaaan yang &ulna.badasarkan aspek membam
pemasaras
-hm pmmddw LUWE@W -persatllan, p em^ usaha dan meniogkatkan taraf hidup (Pmbudy, 1995). -
pasepsi
seorang remajaakan
bkrbeda bila dibandingkan denganpasepsi
orang yang jauh lebih tua dari dirinya.Peslgalgman beternak bagi &anak
dan
pengalman menjadi jmgums koperasi bagi pengurus KPSBU ikut mempengaruhi pula pembentuluin pasepsirnengenai kebijakan program pemexintah
daerah,
diduga d e n psemakin
lnmanya pengalaman menjadi petemak atau pengums akansemakin
tiriggi atau perhatianpeternak
dm
pengcmsterhadap
kebijalcan pgram pemerintabdsaah
d m
menggiring m k a kepada penepsi.
pendi.&m )mg telah
ditempuh
oleb para pemnak maupun para pengmtrsKPSBU
baiL
itu ditempuh secara formal amrpun wnformal mampu mcmbarmkpesepsi -rang
tahadap.
kebijakan program. Pendidikan tinggi yangdimiWd
seseoxang
cendentng mendorong individu untuk lebib c e p t matuima gagasan tentaog kebijakan program sebingga dapat dikatakan b a h ~ a pendidikan formaldan
nonformal mempunyai pengaruh dalam pembentukm persepsi.
Kesediaan seseorang untuk menCari dan mmemukan ide-ide baru di l m
-y
a dan mempunyai sikap keterbukaan dalam menerima pengaruh
dari
l m alau yang biasa dikenal dengao istilah kekormopolitan,
dimana
peubah kekosmopolitan ini mernpunyai kecendenmgrm mempengaruhi pemkntukan p e s e p s i . l i i k ~ u k a a n p e t e m a k t g b i t d a p i d e a t a u ~ d a r i l l n r r a k a n menambah pemahanran petemak t e d d a p kebijakan yang dikeluarkrmyang
akbhya .~rsepsi.
Tipendapatankelurngaakanmempengaruhislahlssosialpctemakyang d y a akan mewntukan peagambilan kepuhsm dalam p e n g e l o h
usaha
sapi perab sehingga
tadapat
hubungan dengan pernbentukm perstpsi. KepemilikantRnakcendenmgmempengaruhiperhatianpetemakten~@uatau tidaknya petmuak mengetahrd kebijakan pmgmu~ yang ads serta keuMmgm y m g didapat dari kebijakan msebul. Garnbararrgambaran yang telah dijelaskan di atasPeobah T e n i t
Internal :
Umm, Pendidikan,
Pengalaman
betemak, Kekoswpolitan Pengetahuan kebijakm
Pckcrjaan
sampingan, Keprrnilikan t e n d ,T
i
PendapatanProgram
m u :
1. pengembangan kelembagaan
2 peb==petemakan
3. kesejahteraan W o t aUmm,
Pendidikan,
Pengalaman menjadi pmgmm,Kelrormopolitas
Pengetah-
Hipotesis '
Berdasarkan informasi-informasi yang didapai maka
dislmmlah
s ~ a h lhipotesis yang perlu diujikan &lam penelitian mengenai Perjepsi Petemak
dan
Pengurus
KPSBU
Lemkmg tentang Kebijakan Program Peternakan Sapi Pemh Peamintah Daerah Kabupaten Bandung yaitu :HI
: teFdapai hubungan n p t a antara karakteristik internal dan karak-e&ikekstemal
peternak dengan persepsi kebijakan program peternakan sapi p a h pemaimah
daerah
Kabupaten Banduug.Hz
: terdqat hub- nyata antara karakteriaik internal dan karaktaistik ekstanalpengunrs KPSBU dengan
pasepsi
kebijakan program petemakan sapi perahPenelitian ini mmggunakan beberapa istilah penting dan memerlukan penyeragaman pengertian iailah-istilah tersebut Bebempa i?tilah yang digunakan sebagai berikut:
1. Pgsepsi adalah output proses dari pengorganisasian dan penginterpdasian -
sensasi dan afensi seseorang terhadap kebijakan program peternakan sapi pemh
pemerintah daerah.
2. Petemak adalah orang*nmg yang mempunyai pekerjaan mmgelola paanakan
sapi perah sebagai pekerjaan utamanya serta bersda di wilayah pelayanan dan
usaha KPSBU.
3. Pmgurus KPSBU adalah orangaang yang bekerja dalam organisasi Koperasi Petemak Sapi Bandung Utara (KPSBU) dengan distribusi jabatan menyebar dari pengurus, pengawas, manajer dan karyawan k o p i .
4. Kebijakan petmakan sapi perah adalah kebijakan-kebijakan program pengembangan
usaha
peternakan sapi perah yang dikeluarkan selama lima tahun tcrakhir oleh pemerintahdaerah
Kabupaten Bandung.TIHJAUAN
PUSTAKA
Persepsi
Menmut Mulyana (2001), perrepsi adalah proses yang memungkikm s u m organisme ammima dan mtnganalisis infonnasi. Analisis infonnasi
arganisne
bersandar
pad8
pengalaman tentang obyek, peristiwa dan h u b u n g a n - h u b v yang diperoleh dengan menyimpulkan informasidan
menafsirkan pesan sebagaimmycmg
dikemukakan oleh Rskhmat (2004). Faktor mama dalam persepsi adalahkemampuan Kseorang mengambil sejlrmlah fakta
dan
informasi yang terbatasdan
kern& m e n y a u a h ~ y a kepada s u m gambardn secara keseluruhan (Reksou.ardoyo, 1983). Faktor-faktor yang perlu dipzdmbaogbn tersebut antam lain : (a) Ketersediaan informasi yang menunjang dimulainya persepsi @) Keadaan
intan yang cendenrng membantu intapretasi informasi
baru
yang
lebih bemti teIwapkesanyangtelahmasuk
-. (2004) mengemukakan bahwa terdapat dua t'akror lagi yang
mempeng;rmhi pembeotukan perjepsi yaitu falaor strukbrral
dan
Faktor bgsional. Faktor muknnal dapai benrpa stimuli fisik dan efek syaraf yang ditimbulkan padasistem symaf individu dengan kata lain bahm secara struktural perjepsi ditcntukan oleh jenis dan bentuk stimulilrangsangan yang diterima. Faktor fungsioaal baasal
dmi kebublhan, pengalaman masa
M u
dan hal lain yang termasuk ke dalam faktor pribadi atau karakteristik pribadi yang mewotukan persepsidan
memberi respomterbrtQp rangsangan yang sampai.
P
4
yang dipengaruhi oleh pengalaman danpenginderaan ini tidak akan sama antara s a h ~ dengan ) m g b y a walaupun berada dalam sat^ kelompok atau organisasi, hal hi dikarrnakan alaivitas komlmikasi yang . tejadi pada individu manpenganhi mtmruknya pesepsi tersebut entah q&m
.
-peran
yang
d m a x h m y abaik
sebagai komlmikan wunkomunikator. Aldivitas kom- persepsi terdiri bga tahapan )9itu: seleki yang memakup sea%;dan
organisasidan
interpretasi. Aldivitcs komunikad pemgorganisssianstimuWpesan melekat
pad8
in- sehgga m e n j d d i t u kesahnm yangDalam proses
&
alat indera berperan dalam wnangkap stimuli yang berbentuk cahaya, wama, aiam Stimuli-stimuli . m b w kemudian diseleksi, d i o t p m a d m.
-
dan
kemudian dim-Berikut
Gambar 2 yangmenjelaskan pmsu stimuli ditangkap dan kemudian diinterprrtankan.
.
,Gmbar
2.Proses
pembenhikan persepsi berdararkim model Solomon (Sutima, 1999)-
Stimuli
1. PenglihPrmo
2. Slrara 3.
Bau
4. Ra5a5. Tekstur
Pgsepsi
yang
ingin dim-pada
penelitian iniedalah
paspsi yangbaasal
dari petemak
dan pengurus KPSBU me& kebijakan mengenai lnahape-
sapi
perah pwdd &cmh Tabapao-tahapan pcmbentukanpasepsi
s e p d seleksi yang terjadi
pada
diri petemak dan pengurus KF'SBUdipQlgaruhi
o l db e h g a i faldor internal dan eksiemal
yang
benrpa stimuli-stimulidan
aktivitas komtmikasi, d i n g @ talc menutup kemmgkhm perbedaao &lam pengorganisasiand a n w - karena berbeda pula faktor in& d m ekstcmal yang d a dalam
diri
petemak
dan pengurus KF'SBU. Persepsi yang terbentuk padapetQnak
dan penguns KPSBU,akan
mdxmtu pmgevaluasian kebijakan dhahp panerintahdaerah
yang d y a term sajaakan
menjadi indikator dahm pem- kebijakan selanjutn,=7
lndera p e m r i m a
(-1
Perbath
Peternakan Sapi Perah
Paemakan sapi perah p d a masa pemerintahan Belanda umumnya behenhk ~ s u s u y a n g ~ s a p i - s a p i p e x a h d a n m e n g h a s i l k a n s l r m y a u g kemudian dijual kepada konnunen (Sudom er aL. 2005). Banyak keuntungan dari
usaha
petemakan s q i perah di antaranya adalah usaha yang tetap karena produksi -ya yang tidak banyak benmriasi dan tidak lebii dari dua persendan
pduksinya tidak mengeoal mlsiman dengan harga susu yang tidak begitumengalami
perubahan.Sapi
perah e6sien dalammengubah
pakan
menjadi protein hewani dan kalori dibandingkan dengan hewanjenis:
laimya. Pakao yang digmakmnya p m relatif murahdan
mudah dengan kesubuiantanah
yang dapat -sehingga-jami=pendapsdanyangtetapdantewakerja tetap pula Pemeliharaan sapi perah memdukan persiapan
dan
perhmmgan,
d d a k u y aada
tiga hal yang bans dipmiapkan yaim lahan kamlangdan tempat menanam nrmpu~ ketersediaan air
dan
keberadaan bibit sapi perah. S p d h s i Sapi Perah &hatSapiperahsehatakanterjagaproduksisusunya,sapisehatmempmyaiciri- ciri menampakkan gerakan yang aktif, sikap yang selalu sigap,
sadar
dan tanggapperubahan
situasi
sekitar yang mencurigakan Kondisi tubuh' sapi perahhans
seimhg dengm tubuh yang tidak terialu gemuk atau kunq langkah kaki mantapdan teratm, berjalan *ajar deagm tanpa sempoyongan a m pincang dan bertumpu pda keempa~ kaki~~ya
dakg
posisi yang santaidan
pmggmgyang
rata S u r h ~ ~ matanya terlihat besib tanpa ada kotoran atau getah r zdan
tidak teriibat paubaban warns diselaput lendir dan komea matanya. Kulit daq M u tam&hahs
danmengtiLaxdenganpemrmbuhanbuluyangwsataF~kuensibemafasbervwan. .
tpmgmtm~g kepada jenis sapi
dan
umumya (Akoso, 1996). Slstcm PerkandanganKandang teanak mempmyai
W
m j a g a e m k agar taap be& di bgkmgan yeng nyaman sesuai dengm kek~umbh
agar dapatberproduksi
-
m a k s i i . -Kandang diguuakan d a k jm@a ualrtuyang
lam;!-y a
-rnaka pembuatan dengan baik
krrrrna
.bentuk/tipenya kandang dapat dibedakm menjadi dua macam yaitu kandang individu
dan kandang kelompok
Letak kandang, haruslah dekat dengan armber air, dekat dengan srrmba I-Ejauan Makanan Temak
0,
dekat dengan para karyawan, tramportasi lamrar,arral
cukup luas lmtuk kemungkinan perluasan kadang, tidak nmggmpp pemukimandan
tidak d e b t dengan jalan mum,keadaaocanah
dan
iklim tidak menggansgu kenyamman sapi perah. Keadaan kandang haruslah memeouhipasyaratan kecukupao
bagi
semua sapi memperoleh sinar matahari, ventiki kandang terjamin, kandaog dalam keadaan keringdan
benih, hangman kandanghanrs
d i m t e q sedemikian r u p sehiogga dapat memudahkan dalam pembersihandan
pemerahan dan k o dkandang yang kuai (Sitepu dan Ginting, 1989).RanSam
P e n y ~ m a n rannrm bagi sapi perah periu diperhitungkan dengan scbaik- b h y a melipuri ambang tingkat kebutuhan nutrisi bagi sapi paah, ksmlungan
nubisi
bahan, dayaguna nutrisi, kernmgkimn kehadiran anti r.ubisi danyang
terakhir
adalah
nilai absolut nlrtrisiya Rinsip penyunrnanrannur
adalah m uransum dari bahan-babm tatentu hkgga mampu wmenuLi ke- sapi secara ekonomi layak, pxaktis dilakukan dan pantas
disarankan.
Formula mnsum yang baik tidak hsrus selain mahal karmadapar di@
dari berbagai pilihan atttmatif hahankonvemiod yzmg mmkh semakin. Penenhlan formulasi mmrm memiliki primip m pkebutuhan nutrisi sebagai berikut: energi, protein, mined, vitamin (Sitcpu dan Ginting. 1989).
PembibiCan
Seleksi bibit yang a h digunakan dalam petanakan sapi
per&
ini bans~ h a l b e r i k u t i n i : b r m g s a s a p i , d l s i l a h , c i r i - c i ~ i s a p i p e r a h ~ ~ c a t a t a n ~ ~ s i f a t b a i k s a p i , u m u r d a n k e s e h a t a n ( S i t e p u d a n G i n t i n g ,
1989).
Paxa pmdnksi
Par;mganan psca
produkd
dari sapi perah tidak hanya mencaknpp e a m p m slau saja Terdapat
bebeTapa
penanganan yang dipe* ptlrca. .
paah
ka- -gin@ *yayang
mudah rusak, r ~ e n a n m susu d e wpananasan
dan
penanganan Limbah sapi (Sudono er nl.. 2005).Petemakan sapi
paah
Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang berat karena semakin banyaknya permintam pasar akan produk urm yang tidak diimbangidRlgan
pfoduklivitas susu y m g dihasilkannya, jumlah per:dduk Indomsia yang sebanyak 210 jina merunrut pet& sapi perah untuk mewnuhj sekitar kebutdm 1,3 miliar titerltahun ( G a p m i , 2007). Kemampuan sapiperah
Fries Holland OH) lmtuk menghasilkansusu
pada sistem pemeliharaan Indonesiamasih
rendah, dengan tingkat
variasi
produksi j a g cukup jauh antar petemakan sapiperah
(Centras, 2005).
Kedahkendala dalam upaya peningkaran produktivitas usaha pdanakao
sapi p e d Indonesia antara lain terpusatnya
usaha
petemakan sapi p e d di pulau Jawa sehingga distribusi produk susu menjadi tidak m q . kendala upaya penyediaan bibit, manajemen petemakan yang kurang baik dan kebijakan p-ayang kmmg meadukung. Peran penmintah dalam pengernbanpn pmduktivitas usah perernakan sapi
perah
yang ditunjukan dengan pengel laran k e b i j b kebijakao b--rperan bting dalarn legalisasi usahausaha yarg dilakukao oleh badan- badan peddxng seperti kopemsi, peneliti, p e r g u m tinggi dan industri.Usaha petemakan sapi
perah
Indonesia saa! ini s d m g mengalamikem~baikdarisegiketasediaanppulasisapiperahyangteruswrosotdari tahun 1998 dengan penlrnman sebesar 16,9 % pa tahun (Swastika er
d ,
2001),begitlrpun a k i i dari krisis ekonomi tahun 1998 menjadikan
usaha
penyediagn bibit oleh pemaintah"pi
paah
impor yang 'iiJ&Jkan t M d a n b p a k a n komemmt menjadi lebii mahal sehingga secara tidak h a g ~ m g menaikan harga susudan menjadi lebii mahal dibdmgkan dengan harga susu impor. Indumi
Pengolab SIISU
(IPS)
akhirnya menyerap lebii banwsusu impor daripada susu lokal karena madabhar&a
ttlsbut
Lahan tmtuk bijauan yangsmakin
sempitbga
tlmd menyebabkan pdcmak kesulitan untuk mewnuhi kehutuhan pakan k r d m ~ %
pemtasalahao-pamasalapan
yang tejadiini
membutuhkanupaya
dan
ban-
secara Langsungdari
'pemerintah berupa kebijakan-iiebijakan pdanakanKebijakan Peternakan
Seam termiwlogi kebijakan men~mjuk pada serangkaian pemlatEm
pelaksmam yang lebih luas dari paahwn pmmdang-undangau, mencakup j u g aspek anggaran dan sbuktur pel- Siklus kebijakan sendiri bisa d i k a i t h dengan pembuatan kebijakan, pehksmaan kebijakan dan evduasi kebijakaa Dalam pebksmaa~ya, kebijakan ini harus ditlrnmkan dalam serangkaiao petunjuk p e k h a m a n
dan
pehmjuk teknis yang be& internal dalarn bimkrasi. Sedangkan&. masyarakasyangpenting-~ya--pe~w=4yang
- j a b a h
pada
masyaTakatapa
playanan yang - j db m
siapa
yangbisa
mendapatkannya,apa
persyaratannya, j wbagaimana
byanan im ( W i i Foundaxion, 2007). Kebijakan juga merupakan jenis mxamyang
memberikm bimbingan b e idan amb
dalam pengunbidan kep- tamma.-dengan kebijakan ini maka rencana akan semakin baik dan menjlnuskan daya pikir
dari
pengambil kepuru~an keamh
tujuan yang diinginkan (Hisibuan, 2001).Rmes pemb- kebijakan mempunyai serangkaian aktivitas inteleldual yang dhkukan di dalam proses kegiatan yang @a dasamya bmifat politis, dalarn ha1 ini ditentukan arah kebijakan pdemakan yang akan dicapai apakah wnuju
Pdspatan peningk- pen- tenaga keja atau kcxmdmm
. .
kelembagaan pdemak Pembuatan kebijakan ini balanpung secara benahapdan
men~nut unrtan waktu Kebijakan yang telah dinnuuskan kemudian diimplementssikan oleh unit-unit yang mengahrr sumberdaya f w i a ldan
manusiaBerdasarkan kebijakan
pertanian
t e b m)aim
Pancayasa Pertanian, maka kebijakan petemakan sekar;mgadalah
kebijakan y a n ~ mencoba meo@mdan
mengelolasumberdaya manusia
(SDM)
dxri mmulai hulk on fmm, hilir, hingga SDMp-Ekmik n)ata dari sebuah kebijakan akan berbeda
di
setiap
danahp)~ &Kebijakan mengenai
usaha
pet& sapi perah lndone& sejauhini
masih l-w3-
peningkaian produktivi- p r o d ~ - p r o c l ~ w g c%dkan petRnakan sapi perah seperti susu clan daging.Hal
ini dapat terlihat dengan k& l n d o by m g
mengalami deiisiisusu
sampai dengao 70 % dari kebmhan nasional pertahunnya.. Arah kebijakan saat ini, b e h s d a Parmayasa Pertanian menghannlranpembangunanyang-pada~-aspekyaitu:~mframuktur, panberdayaan kelompok tmi, penguatan modal
dan
pembiayaaqpemantapan kembali penyuluhan, serta pengembangan panasarannya. Dwidjowijoto (2007) menyebutkaa bahwa kebijakan publik &ah k- pemerintab yang
membaikan dampak bagi kehidupan bersama dan mempunyai arti amegis bagi
pemecahan masalah pada
tmi
ini dan mass depan, kebijakan publik adalah "ahwnmainn mengatur kehidupan bersama bukan menparur kehidupan perseoTangan
W Mg o ~ o w
Pel- kebijakan mengenai usaha peternakan s q i perah yang berlaku di
daerah
Banchmg k h m y a di wilayabusaha
KPSBU. niengalir secara beaantai beaawal dari pemerintah d a d yang mengeluarkao kebijakan a b u t kemudian- melalui ko@ yang menaungi para rakyat Selain itu kebijakan jugadapat
diukur melalui usaha pemerintah daerah untuk hmn langsung ke lingkmpnpetemak,
usaha
pe-ngembangan kebijakan petemakan sapiperah
tehsebut
dWsa&m dalam beutuk sebuab program kerja yang aantinya dapat dilihat k e b e r h a s i i y a dari hasil yang dicapai dan dirasakan aiau dengan kata lain dampak
yang
tetjaii di tinw para petemakKoperasi Peternakan dan Karaktcristik Pengurus Kopvasi d e n p Petcrnak scbagai Anggota
Koperasi Peteroakan . .
Koperasi dalam definisi awalnya merupakan wadah bagi golongan ekonomi lernah ( F i i dan Susanto, 2004), lebih lanjut F i u s dan Susanto (2004) menyatakan bahsa kopuasi adalah suatu
~~
dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu d e w sanangat tidakrnermlarkan
- .
diri sendiri SederniLian tup, sehingga masing&No.14 Tahun 1965, Bab ill pasal 3 juga ikut menyatakan bahwa koperasi &ah organisasi ekonomi dan alat kvolusi yang bdungsi sebagai
taqu
p d n insan masyarakat serta menuju sosialisme Indonesiaberdasarkan
Pancasila Kopemsi petemakan adalah d a b saru usaha koperasi yang anggota-wtanya terdiridari
pengusabadan
buruh petemdm yang berkepentingan dan matapencahariannya langatng berhubungan dengan peternakan. Koperasi petanakan dapat didirikan sesuai dengan jenis temak Firdaus dan Susanto (2004) membaikan
lrraian lapangaa
usaha
pe-mdam yang dapat di koordinir oleh kopaasi petanakanlain : (a) -M pembelian baban/ala! peiemakan, @) Mengola. hasil
petemakan menjadi lmaq barang lebii
tioggi
(c) Penjualanhasil
petrmakan, (d)Menyediakan kredit lxgi para anggora, (e) Mempeddci teknik betanak, menyedjakan obat+batan, alat petemakan, bibit teruak
dao
lainnya serh! ( f ) M e n y e l e n g g d ptndidih -tang tePa gunsKoperasi Peternakan Sapi Randung Utara (KPSBU) manptmyai lingkup
peke@=
-
*
~ekejaaopekej- yang men- k e *team& sapi perah
dan
kesejahtemm pdanak sapi perah yang rhenjadi -ya,ha1 ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Sitio
dan
Tamb (2001) yakni kopexasi petemakan sapi perab berfokus kepada p e m b i i peilingkatan produktivh, pen&atm keseharan sapiperah,
pengcnnpulan dan peajualan arsu segar.Karakteristik Pengnras Kopcrasi
Kmahe&& individu yaug perlu diperharikan waurut Lionbeqcr (1960) dan Zahid (1997) antam lain adalab umur, tiq&at pendidhn, dan karakteristik
psikologik. Karakteristik psikologik yang dimaksud antara lain rasionalitas, fleksibilitas mental, dogmatisme, orientasi tertradap usaha tani dan keandaungan
aiau kemudahan menerima informasi.
Penguns kopemsi mehupakan perangkat organisasi kop- sctingkat di bawah
rapat
anggota dan meoqmnyai kewenangan untuk mewakili koperasi sbagai badan hukum slain ih, salah sahl tugas dari pengurus tersebut antara lain mengelola kopemsidan
d y a , mengsjukan rancmgmrencana
kaja smta rencmasekaligus jzsa koperasi. Keanggotaan kopemsi pads dasamya tidak dapat dipimkh tangankan karena -tan untuk menjadi anggota adalah kepentingan ekowmi yang melekat
pada
anggota yang bersangiclrian( F h
dan
Susanto, 2004). U s . petemakan sapi perah yang dijalankan oleh peternak m d u k a n pahatianyang
besar
dari pemerintahdan
koperasi baik itu dari segi mmjemen k e m a h y a ataupun manajjemen pemasararmya. Kebijakanpemerintah
sampai
pada petanakdalam
bentuk
program yang wnrpakan pelaksanaan dari sebuah kebijaksn (WikipediaFoundarion,
2007). Programini
yang
alian
utenjadiindikator
keberhasilan d J d l kebijakan did
petemak.Peternak sapi perah yang menjadi anggota KPSBU
dapat
memmtau hasil kerja koperasi melalui Rapat Anggoia T a h m (RAT), hal ini mmqakan bcntukupaya
kopemsi agar tejalin rasa memiliki mtara pengunn koperasidan
mggotanya. Para pdemak sapi jmab ini mempunyai hak yang sama antam yang zaiu dmgmyang
b y adari
segihak
mendapatkan playanan jasa ampun barang. Parapetgnak
di
wilayah usaha KPSBU terkelompokan ke &lam 21 wilayah Tenrpat Pelayaaan Kopemsi (TK) sehingga dishibusi pela)anan dapat l&ih takontroldan
hpmtaa
TPK-TPK ini
kemudian terbagi lagi menjadi 'wilayah Ternpat Penampungan Susu (lTS)yang
b i i y a terdiri dari beberapa orang petgnak dengantempat linggal
yang
relafifcukup
berdekatan,sehingga
pengoptimalanBeberapa Stndi yang Berhobangan dengan Karalderistik Personal dan Persepsi
Rakhmat
(2004) wnyaiakan bahwapffsepsi
dapat dilihatdan
ditentukan
oleh faktor situasional
dan
fahtor personal. F&r-faktor yang d i m olebRnkhmat tasebut dapat dikatalran menrpakan hakterktik dari individlmya berupa e k s t d y a . Kmakmm&
. .
karalderistik internal ataupun karaktenshk intanal
yang
aFasal
dxi-i dalam diri individu dapat berupxa Umur, marcerminkan lamanya dan pengetahuan telah m k a ' .
.
lalui sejalan dengan perLemb;mgan biolo@mya, s e h i n s dapat
sehingga
tadapat
kesan mereka lebii cepai atau responsif dafam pembahmum. (-wi, 1988).b. Pendidilran suatu proses atau usaha untuk memmbah pgetahuan, keterampilan, pengalaman dan wauasar~ Pengalaman ini akan bapengaruh
pada
pembentukan \ i d -rang -a membentuk cara b d n g k a h l a h
Soekmtawi (1988) menyatakan bahwa petani yang lebii bhggi p n d i d h ~ y a relatif lebih cepat dalam pengarnbilan keputusao. Pendidikan menrpakem suatu
prosgpengemkmgankepn'Wanseseotaugyangdilaksnakansecarasadardan
penuh tanggmg jawab sehingga mampu meoyesuaikan dengan lhgkmgmnya. Persepsi individu
yang
telah rnempunyai pen&mm pendidikan lebih tiuggiceudenmg mereka lebii benar, utuh dan obyektif dibandingkan dengan yang pndidjkamya lebih rendah.
c. Pengalaman b e W m e n j a d j pe~gmn. Pengalaman rnenjadi dasar teddap pernbentukan pemepsi individu tmtuk member&& tanggapan dan penghayahn R a s i d i t a s
yang
tebentuk dari pengalaman menrpakao salah satu karaktgistikpsikologik sesuai dengan
yang
dinyatakan oleh Lionberger (1960) dan Zahid (1997). Semakin lama seseorang bekerja pada suatu bidang, maka stxuakindan
semakin ahli orang tersebutdi
bidang tersebut.d. Kekosmopolitan menrpakan derajat keterbukaan seorang petani pada infoimasi, rnelalui hubmgmnya dengan bmbagai sumber informasi. Orang jmg siEar kosnopolitannya tinggi b i i y a suka mencari i n f o e dari sumber di hrar
-ya S e b a l h y a orang
yang
rendah sifat kormopolitannya,cendenmg
m e m p m y a i ketergantungan yang tinggi pada t-ya atau teman-tcmand a b Liogkungan yang sama sebagai sumber i n f o d (Rogers, 2003).
e.
T
i
pengetahuaq pngetahuan menrpakan komponen penting dalam panbentukgn pendapatrw
dan p e n g e t a h ~&
. menentukm akuiasi pemahaman dan pendapat, baik secam ;ndividu maupunmasyarakat
secara
mum(Pambudy, 1995).f. Kepemilikan Temak, stahn kepemilikan
tanak
dapat menen- petanakdalam proses pengambiilan kepuhlsan yaog didalamnp -t UUSE
g.
Pendapatan
menrpakan jumlah penghasilan bersih yang diterima Petani y m g- i tinggi rnempimyai kernungkinan untuk melakukm perubahan
dan
pambaan-pwbaan (Soekartawi, 1988) sehingga mempunyai kesempatan tmtuk mengakses informasidan
benambab pemahamannya m e n m s e s ~ a h l danakhimya mampu untuk memberikan pendapt/mng@pm
Kemudian kamkteristik e k s t d f a k t o r situasional yang mempengmhi pula dalam pembentukan persepsi petemak yaitu: program
KPSBU,
prpgram-program initlrnd mewntukan persepsi petemak temadap kebijakan pemerintab rnengenai petemakan sapi perah, dari melihai sebuah program maka akan membantu p e e dalam membentuk -psi m w k a terhadap kebijakan. Hal ini sesuai dengan )ang dinyatakan dalam W i e d i a Foundation (2007) bahw kebijakan hams ditimmkan dalam slxangkaian petunjuk pelaksanaan dan petunjuk t e yang ~ beriaku yang
dapat
dianikan pula sebagai program kerja Adapun kaiakteristik ekstemal pengurus KPSBU yang diperkirakan rnempunyai hubun-gn dengan pernbentukan persepsi mengenai kebijakan petemakan sapi perah pemerintah daerah an- lain. iklim organisasi dan ibrlim komunikasi mempunyai hubungan yang sirkder antara yang satu dengan yang lainnya Muhammad (2004), menyatakan b a h a iklim organisasi dan iklim k o m m b s i menrpakan faktor yang penting unruk dipemarikan dalam organisasi karena mempnpmhi kepada tin&& laku karyawm yang dalam ha1 iniLokasi
Penelitian dilaksanakan di Keam&in h b a n g Kabupaten Bandung Jawa
Barat
pada~-~
yang tersebar di 20 T e m p Pelayanan Koperasi W K )dan
di kantor Koperasi Petemak Sapi Bandung UtamPenelitian dilaksanakan selama tiga bulan, dimulai pada W a n Juli s a . September 2007.
Popolasi dan Sampel
Popnlasi
Populasi penelitian adalah selwuh peiernak aktif yaitu peternak yang
.
.rnenyetorkan
wu
mmmalnya 12 literlhari selarna tujuh W a n sebanyak 2.8801 tahun sebagai syarat penerima undangan RAT KPSBU yang berjumkh 4200 orangdan
-wan KPSBU yang tergabung dalam 32 unit da2 sub unit serta jajaran peqpus, manajer dan peugaw.~s KPSBU yang berada di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Jaua
Barat
Sam*
Pengambilan -pel dilakukan
secara
unproporziom~e simple rmulomsampling dengan mengacak sejumlah lima persen
dari
populasi petemak di wilayahusaha KPSBU K aamat an Lembang dan mengambil sejunlah 10 persen pengnus KPSBU. Sampel p e n g u ~ ~ KPSBU terdiri dari tiga orang pengums inti (ketua koperasi, sekretaris koperasi dan bendahara koperasi), dua oran:: middle manajex (Mmajer Operasiooal dan h j a Admumhas
. .
iK v ) ,
3 orang pengam-as dan14 orang staf sang bertugas melayani anggota koperasi. Tabel 1. Jumlah p o p h i dan sampel penelitian
Re.iinden Populasi (orang) W p e l
(orang)
Pengurus KPSBU - 226 22
Total 4426 232
Desain Penditian
Penelitian didesain &i survei deskripif koreiasional. Pcnclitian h i
mencobs mcndeskripsikan peubah bebas dan tidak bebas ;mg tadiri dari faktor karaktrriaik i n m d dan ekrJaMJ p e -stTta pengurus KPSBU dan prscpsinya Karal&eristikhtcmaldanekstaaalpdemaksenapengurusKPSBUsebagaipbah
bebas dihuburgbn dengan persepsi yang muncul rnengcnai kebijakan program
pdemaLan sapi paah p a i n t a h dauah Kabupatcn Bandung sebagai p b a h tidak kbar
Data d a n Instrornentasi
Data
Data
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dsta prima diperoleh melalui pengisian kuesioner dan wawanava sxaz langsung denpan para pevmak dan pengunn KPSBU. Data s&under d i b i l &ri data yang terdapar di kantor KPSBU Lembang m m g d gambaran umum wilayah usaha KPSBU Lmbang dan program KPSBU slra data kebijakan yang pemah dikeluarkan olehDinas Pekmakan Rovimi J a w Barat dan Dinas Peiemakan dan b i Pemerimtah Daerah Kabupaten Bandung selama lirna tahun terakhir.
LDstrornentasi
Instrumentasi yang digunakan adal* lmsiomr yang dibagi ke dalam dua bagian yaitu bagian yang patama menyangkut karakvriZik internal dan drPemal
responden
dan
bagian yang kedua untuk melihas pempsi respondenttm;tdap
kebijatan pmgram pemcrintah daemh Kabupaten Bandung. K u a i o n a yang digunakanada
dua macam, yaitu untuk rrspcnden petem& dan pengum KKBU.DeLiaisi Operasiod
Bebcrapa definisi penggunaan p b a h yang dipakai adaWI:
. .
1. Karalaensllk Petemak, m ~ p a k a n ciri p-badi yang melekal khuan @a. paanak dan f d m r eksmnal yang manpcnganrhi pembcntukan pascpsi Ci- . ciri khl~sus tmcbut y;mg digunakim dalam penclitian ini d n r p umur,
pndidikan, pmgahmn betrmali kdrosmopolitan, pengctahlran kebijakan
dan
progrm K?SBU. Masing-masing pengertian peubah karakteristik v n d e npeternak sapi pemh tersebut a n i m lain;
a Umur, adalab usia dalam satuan tahun yang dihihmg skneojak rrsponden dilahirkan sarnpai saat diwawancara sebagai responden dalam pewlitian yang diukur dengan skala rasio.
b. Pendidikan, adalab lamanya menempuh pendidikan di ban* Kkolab secara formal sampai tingkatan terakhir yang pemah responden tempuh dan
kums atau pelatihan yang pemah diikuti selarna dua tahun terakbir yang diukur berdasarkan skala nominal
c. Pengalaman h y adalam satuan tahun m u bulan responden bekezja sebagai petemak sapi pemh sampai dengan penelitian ini .dilaksanakan yang diukur berdasarkan skala rasio.
d Kekoanopolitan, dilihat berdasarkan kemampm clan keterbukaao responden dalam rnenerima
dan
mencari informasi m u p u n idebaru
diluarLinRlcungannya yang dilakukan dalam sebulan
taakhir
sampai denganpewlitian ini dilaksanakan yang diukur bedasdm1 skala ordinal.
e. Pengetahuan kebijakan progain, diukur berdasarkan tahu atau tidaknya
responden rnengemi kebijakan program petemakan sapi perah pemerintah d ddan dikslegorikan menjadi tiga, yaitu: tidak mengeahui, men@ahui dan memahami. T i pengetahuan ini d i d u r m e n g p d m skala nominal.
f. Pekajaao sampiogan, yang mmrpakan jenis dan macam pekajam selain beternak sapi perah dan diukur berdasarkan &la nominal.
g. Kepemilikan temak, diukur -an jurnlah remak sapi perah yang digarap baik itu milik sendiri ataupun bagi hasil saat penelitian ini dilaksanakan dan dihitung berdasarkan Satuan Temab: yang diukur dengan skala rasio.
b
T
i
pendapatan keluarga, jumlab penghasilan bersi yang diterima petemak dariusaha
temalcnya
araupundari
usaha lairmya dalam sebulan terakhir saat peuelitian inidilaksanakao
yang diukur be&sabm skalai. Program KPSBU yaitu pmghmn dam@ dari pelaksanaan program selama lima tahun terakhir yang dikeluarkan oleh KPSBU, yang diukur
badasarkan skala ordinal.
2. Karakteridik Pengurus KPSBU, mempakan ciri pribadi yang melekat khu- pada pengurus KPSBU
dan
faktor ekstemal dalam lingkmgan organisasinn Ciciri k h w tersebut yang digmabn dalam penelitimini
mencakup umur, pendidikan, pengalaman menjadi pengurus, kekosmopolitan, pengdahuan kebijakan program, pekerjaan sampingan, 'tingkat pendapatan, iklim organisasi dan iklim komunikasi yang terjadi dalam organisasi KPSBU. Masii-madngpeogertian peubah karakteristik responden pengurus KPSBU m e b u t anma lain; a Umur, adalah usia dalam safuan tahun yang diiiiung semenjak rrsponden
dilahirkan sampai saat diwaumcara sebagai responden Marl penelitian yang diukur dengan skala rasio.
b. Pendidikan,
adalah
lamanya menempuh pendidikan di bangku sekolah secara formal sampai th&atan terakhir yang pemah responden tanpub dan hnsusatau pelaiihan yang pernah diikuti selarna dua tahun terakhir yang diukur berdasarkan skala nominal
c. Pengalaman menjadi penguny lamanya dalam s a w i tahun atau b u h responden bekerja sebagai p g u m KPSBU sampai dengan penelitian ini dilaksanakan
yang
diukur berdasarkan skala rasio.d. Kekoswpolitan, dilihat berdssarkan kemampuan dan keterbukaan v n d e n dalam menerima dan mencsri informasi atauplm ide baru di fuar Lingkungannya dalam sebulan terakhir sampai dengan pemlitian ini dihksa&an yang diukur berdasarkan skala o r d i d .
e. Pengetahuan kebijakan program, diukur berdasarkan tahu atau tidaknya responden mengenai kebijakan program petemah sapi perah dan dikategorikan menjadi tiga, yaitu: tidak mengetahui, mengetahui dan
memahami.
T
i
pengdahuanini
diukur m m g p d a n skala nominaLf.
pekejam sampingzayang
jenis macam pekejaan selaing-
T
i
pendapatan keluarga, jumlah pengbasilan bersii ).ang diterims pengurus dari pekerjaannya sebagai pengurusKPSRU
atauplul dari usaha lahnya dalam sebulan terakhir saat penelitian ini dilaksanakan yang diukur berdasarkan skala mio, dengan saluan rupiah.h
lklim Organisasi, yaitu