• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 5 Sistem Informasi dan Akutansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 5 Sistem Informasi dan Akutansi"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: universitas
  • Mata Pelajaran: sistem informasi dan akuntansi
  • Topik: bab 5 sistem informasi dan akuntansi
  • Tipe: essay

I. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah serangkaian unsur yang saling berkaitan untuk menghasilkan informasi. Dalam konteks akuntansi, sistem informasi berfungsi untuk menyediakan data yang relevan dan akurat untuk pengambilan keputusan. Informasi yang dihasilkan dapat berupa data kuantitatif dan non-kuantitatif yang penting bagi manajer dalam menghadapi ketidakpastian. Proses pengolahan informasi ini menjadi sangat penting karena dapat membantu dalam memprediksi keadaan masa depan dan meminimalisir risiko dalam pengambilan keputusan.

II. Karakteristik Informasi yang Berguna

Informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan memiliki beberapa karakteristik penting: relevan, andal, lengkap, tepat waktu, dapat dipahami, dan dapat diverifikasi. Karakteristik ini memastikan bahwa informasi yang dihasilkan tidak hanya akurat tetapi juga sesuai dengan kebutuhan pengguna. Informasi yang relevan dapat mengurangi ketidakpastian, sedangkan informasi yang andal harus bebas dari kesalahan. Dengan memahami karakteristik ini, siswa dapat lebih baik dalam mengevaluasi informasi yang mereka terima.

III. Definisi Akuntansi

Akuntansi didefinisikan sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi keuangan yang memberikan makna dalam bentuk uang. Akuntansi tidak hanya berfungsi sebagai alat pencatatan tetapi juga sebagai alat komunikasi kepada berbagai pihak yang berkepentingan, baik internal maupun eksternal. Dengan memahami definisi ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip akuntansi dalam praktik dan memahami pentingnya akuntansi dalam dunia bisnis.

IV. Pemakai Informasi Akuntansi

Pemakai informasi akuntansi terdiri dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan berbeda, seperti manajer, investor, kreditur, dan pemerintah. Masing-masing pemakai memiliki tujuan yang berbeda dalam menggunakan informasi akuntansi. Misalnya, manajer memerlukan informasi untuk perencanaan dan pengendalian, sedangkan investor memerlukan informasi untuk menilai potensi investasi. Memahami siapa pemakai informasi akuntansi dan kebutuhannya adalah penting untuk menghasilkan laporan yang relevan.

V. Bidang Akuntansi

Akuntansi dibagi menjadi beberapa bidang, seperti akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan akuntansi biaya. Masing-masing bidang memiliki fokus dan tujuan yang berbeda. Akuntansi keuangan berfokus pada laporan keuangan untuk pihak luar, sedangkan akuntansi manajemen lebih berorientasi pada penyediaan informasi untuk pengelolaan internal. Pengetahuan tentang berbagai bidang akuntansi membantu mahasiswa memahami aplikasi praktis dari teori yang dipelajari.

VI. Hasil dari Proses Akuntansi

Hasil dari proses akuntansi berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Mahasiswa diharapkan dapat menyusun laporan-laporan ini dengan benar dan memahami bagaimana setiap laporan saling berhubungan. Hal ini sangat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah jurnal penyesuaian maka disusun berbasis Ikhtisar laba/rugi (ILR). Setelah jurnal penyesuaian maka disusun neraca saldo setelah jurnal penyesuaian. Bab ini membahas

Masukkan data penyesuaian ke dalam neraca lajur sesuai dengan posisi debit atau kredit rekening buku besar yang disesuikan. Hitung neraca saldo setelah penyesuaian (NSSP) dengan

Masukkan data penyesuaian ke dalam neraca lajur sesuai dengan posisi debit atau kredit rekening buku besar yang disesuikan. Hitung neraca saldo setelah penyesuaian (NSSP) dengan

pada bentuk ini terdapat delapan kolom yang terdiri dari neraca saldo (debit/kredit), ayat jurnal penyesuaian (debit/kredit), laba/rugi (debit/kredit), dan neraca

• Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai ayat jurnal penyesuaian.. – Ayat jurnal penyesuaian ini berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo

Setelah penyesuaian selesai di kerjakan,tahap berikutnya adalah mengabungkan saldo dalam kolom Neraca saldfo dalam kolom Penyersuian (kalau ada), dan memasukkan hasilnya dalam

3. Membuat kertas kerja untuk menyusun neraca saldo setelah disesuaikan 4. Menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca saldo yang telah disesuaikan CONTOH KASUS.. Masih harus

Seandainya dalam neraca saldo rekening Cadangan Kerugian Piutang menunjukan saldo kredit sebesar Rp250.000,- maka jumlah yang harus masuk dalam penyesuaian adalah sebesar Rp530.000,-