NEXT
ORGANISASI
SISTEMATIKA
1.ORGANISASI
2.PROSES PENGORGANISASIAN
3.STRUKTUR ORGANISASI
4.JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI
5.KERJASAMA TIM
Organisasi
Tiga Unsur Utama Organisasi
QUIT
6.TIPE TIPE KERJASAMA TIM
7.PERAN ANGGOTA TIM
8.KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF
9. LANGKAH LANGKAH PENGEMBANGAN TIM
10.MERGER
SISTEMATIKA
1.ORGANISASI
2.PROSES PENGORGANISASIAN
3.STRUKTUR ORGANISASI
4.JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI
5.KERJASAMA TIM
6.TIPE TIPE KERJASAMA TIM
7.PERAN ANGGOTA TIM
8.KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF
9. LANGKAH LANGKAH PENGEMBANGAN TIM
10.MERGER
11.PERENCANAAN SUKSESI
Langkah-langkah Proses Pengorganisasian
SISTEMATIKA
1.ORGANISASI
2.PROSES PENGORGANISASIAN
3.STRUKTUR ORGANISASI
4.JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI
5.KERJASAMA TIM
6.TIPE TIPE KERJASAMA TIM
7.PERAN ANGGOTA TIM
8.KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF
9. LANGKAH LANGKAH PENGEMBANGAN TIM
10.MERGER
11.PERENCANAAN SUKSESI
BACK
Struktur Organisasi
Membentuk Struktur Organisasi
SISTEMATIKA
1.ORGANISASI
2.PROSES PENGORGANISASIAN
3.STRUKTUR ORGANISASI
4.JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI
5.KERJASAMA TIM
6.TIPE TIPE KERJASAMA TIM
7.PERAN ANGGOTA TIM
8.KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF
9. LANGKAH LANGKAH PENGEMBANGAN TIM
10.MERGER
11.PERENCANAAN SUKSESI
BACK
SISTEMATIKA
1.ORGANISASI
2.PROSES PENGORGANISASIAN
3.STRUKTUR ORGANISASI
4.JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI
5.KERJASAMA TIM
6.TIPE TIPE KERJASAMA TIM
7.PERAN ANGGOTA TIM
8.KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF
9. LANGKAH LANGKAH PENGEMBANGAN TIM
10.MERGER
11.PERENCANAAN SUKSESI
BACK
SISTEMATIKA
1.ORGANISASI
2.PROSES PENGORGANISASIAN
3.STRUKTUR ORGANISASI
4.JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI
5.KERJASAMA TIM
6.TIPE TIPE KERJASAMA TIM
7.PERAN ANGGOTA TIM
8.KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF
9. LANGKAH LANGKAH PENGEMBANGAN TIM
10.MERGER
11.PERENCANAAN SUKSESI
BACK
Keuntungan Kerjasama Tim
SISTEMATIKA
1.ORGANISASI
2.PROSES PENGORGANISASIAN
3.STRUKTUR ORGANISASI
4.JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI
5.KERJASAMA TIM
6.TIPE TIPE KERJASAMA TIM
7.PERAN ANGGOTA TIM
8.KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF
9. LANGKAH LANGKAH PENGEMBANGAN TIM
10.MERGER
11.PERENCANAAN SUKSESI
BACK
SISTEMATIKA
1.ORGANISASI
2.PROSES PENGORGANISASIAN
3.STRUKTUR ORGANISASI
4.JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI
5.KERJASAMA TIM
6.TIPE TIPE KERJASAMA TIM
7.PERAN ANGGOTA TIM
8.KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF
9. LANGKAH LANGKAH PENGEMBANGAN TIM
10.MERGER
11.PERENCANAAN SUKSESI
BACK
SISTEMATIKA
1.ORGANISASI
2.PROSES PENGORGANISASIAN
3.STRUKTUR ORGANISASI
4.JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI
5.KERJASAMA TIM
6.TIPE TIPE KERJASAMA TIM
7.PERAN ANGGOTA TIM
8.KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF
9. LANGKAH LANGKAH PENGEMBANGAN TIM
10.MERGER
11.PERENCANAAN SUKSESI
BACK
1. ORGANISASI
BACK
1.
Interaksi Manusia
2.
Aktifitas yang Di Arahkan oleh
Tujuan
3.
Struktur
TIGA UNSUR UTAMA ORGANISASI
2. LANGKAH LANGKAH PROSES PENGORGANISASIAN
3. STRUKTUR ORGANISASI
BACK
Struktur
organisasi
merupakan
spesifikasi
pekerjaan
yang
harus
dilakukan didalam organisasi beserta
cara-cara mengaitkan suatu pekerjaan
dengan pekerjaan lainnya.
Struktur Organisasi Ditentukan Oleh:
a. MEMBENTUK STRUKTUR ORGANISASI
SPESIALISASI
DEPARTEMENTALISASI
BACK 2
SPESIALISASI
BACK
SPESIALISASI
3
Pekerjaan-pekerjaan khusus yang
harus dilakukan dan siapa yang akan
melakukannya menghasilkan
spesialisasi pekerjaan
(job
specialization).
Spesialisasi pekerjaan merupakan
kebutuhan organisasi dalam rangka
efisiensi kerja dan memberi
keuntungan bagi pertumbuhan
DEPARTEMENTALISASI
BACK 4
DEPARTEMENTALISASI
Untuk membagi kegiatan kedalam unit-unit
yang logis, dilakukan departementalisasi.
Hal ini bertujuan memudahkan pimpinan
perusahaan dalam melakukan pengawasan
dan koordinasi.
DEPARTEMENTALISASI
BACK 5
Departementalisasi Konsumen, berdasarkan jenis konsumen yang membeli produk
tertentu.
Contohnya, Toserba Metro mendepartementalisasi lantai-1 dengan keperluan wanita, lantai-2 keperluan pria, lantai-3 keperluan anak-anak, lantai-4 alat rumah tangga.
Departementalisasi Produk, berdasarkan barang dan jasa yang ada. Contohnya,
Toyota dengan departemen produk berdasarkan merek : Cygnus, Camry, Corolla, Kijang.
Departementalisasi Fungsional, berdasarkan fungsi atau aktivitas. Contohnya, PT.
INTI memiliki departemen produksi, departemen pemasaran, departemen keuangan, departemen SDM.
Departementalisasi Proses, berdasarkan proses produksi yang digunakan dalam
membuat barang atau jasa. Contohnya, Mobil BMW dibuat melalui proses pembentukan material, permesinan, pengecatan, dan perakitan.
Departementalisasi Geografis, berdasarkan wilayah yang dilayani perusahaan.
MODEL DEPARTEMENTALISASI
b. MENETAPKAN HIERARKI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TUJUAN
TAHAPAN
BACK 2
–
Menetapkan hierarki
TUJUAN
BACK
TUJUAN
3
Tujuannya adalah untuk
menetapkan hubungan pelaporan
yang membedakan antara
tanggung jawab, wewenang,
TAHAPAN
BACK 4
TAHAPAN
Menetapkan Tugas: Tanggung Jawab dan
Wewenang.
Melaksanakan Tugas: Delegasi dan
Akuntabilitasi.
b.1. MENETAPKAN TUGAS
BACK 5
Menetapkan siapa yang dapat membuat keputusan dan membuat perincian bagaimana seharusnya tugas itu dilaksanakan.
Tanggung jawab (responsibility) adalah kewajiban melaksanakan tugas yang diberikan. Makin kompleks tugas yang diemban seseorang, makin besar tanggung jawab yang diembannya. Direktur Pemasaran bertanggung jawab kepada CEO atas jumlah produk atau jasa yang terjual dipasar.
b.2. MELAKSANAKAN TUGAS
BACK
Merupakan proses implementasi atas keputusan yang telah diambil. Tanggung jawab dan wewenang harus secara jelas dijabarkan oleh pimpinan kepada bawahannya.
Delegasi (delegation), adalah pemberian tugas, tanggung
jawab atau wewenang dari pimpinan kepada bawahannya. Hal ini dilakukan antara lain karena tidak semua pekerjaan dapat dilakukan pimpinan sendiri, beban kerja yang terlalu tinggi, keterbatasan waktu, dan keinginan melatih karyawan dalam bertanggungjawab.
Akuntabilitas (accountability), adalah kemampuan bawahan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh
pimpinan. Melalui pelatihan, pendidikan, seminar. lokakarya maupun pengalamannya, seorang karyawan diharapkan
memiliki kemampuan menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
b.3. MENDISTRIBUSIKAN WEWENANG
BACK
Setiap perusahaan memiliki pola kebijakan masing-masing dalam operasionalisasi perusahaan, ada yang menggunakan pola sentralisasi dan ada juga yang desentralisasi atau
perpaduan keduanya.
Organisasi Tersentralisasi (centralized organization), adalah organisasi yang proses pengambilan keputusannya dipegang oleh tingkatan manajemen yang lebih tinggi.
Merupakan struktur organisasi tertua dan paling sederhana,
menentukan suatu aliran wewenang langsung dari CEO hingga ke para bawahannya. Organisasi lini menunjukkan suatu rantai
komando (chain of command), yaitu sekumpulan hubungan yang
menunjukkan siapa yang mengarahkan aktivitas dan siapa yang memberi laporan kepada siapa. Pengaturan ini membantu
mencegah terjadinya penolakan-penolakan karena para manajer memiliki wewenang untuk mengendalikan tindakan bawahannya. Kelemahan organisasi lini adalah manajer harus bertanggung
jawab penuh atas beberapa aktivitas yang dilakukannya, padahal tidak mungkin semua aktivitas tersebut dapat ditanganinya.
Departemen lini adalah departemen yang langsung berkaitan dengan produksi (penanganan material, pembuatan, perakitan) dan penjualan (termasuk distribusi) produk-produk tertentu dan sangat berperan penting bagi keberhasilan organisasi.
(1) ORGANISASI LINI
BACK 2
(2) ORGANISASI STAFF
Merupakan struktur organisasi yang didasarkan pada keahlian
khusus dan biasanya berupa tugas memberikan penyuluhan dan nasihat kepada para manajer lini. Anggota staf terdiri atas para pakar (penasihat dan penyuluh) dalam bidang-bidang tertentu yang membantu departemen lini dalam
mengambil keputusan tetapi tidak memiliki wewenang untuk membuat keputusan akhir. Contoh dari departemen staf
adalah hubungan ketenagakerjaan, penasihat hukum, akuntansi, teknik, teknologi informasi, dan sumber daya manusia.
Merupakan struktur organisasi yang menggabungkan aliran wewenang langsung dari organisasi lini dengan organisasi staf. Struktur ini
merupakan struktur yang efektif karena mengkombinasikan
kemampuan pengambilan keputusan yang cepat dari organisasi lini dan komunikasi pengetahuan langsung dari organisasi staf.
Departemen lini memberikan partisipasi langsung dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi operasi inti organisasi, sedangkan departemen staf memberikan dukungan teknis khusus.
Wewenang manajer lini dan manajer staf sangat berbeda. Manajer lini menjadi bagian dari lini wewenang utama yang mengalir keseluruh organisasi, dan ia berinteraksi langsung dengan fungsi produksi,
pendanaan, atau pemasaran. Manajer staf memberi informasi, saran, atau bantuan yang bersifat teknis guna membantu manajer teknis, dan tidak berwenang memberi perintah diluar departemen mereka atau meminta manajer lini melakukan suatu tindakan.
Organisasi lini dan staf biasanya terdapat pada perusahaan berskala sedang dan besar.
(3) ORGANISASI LINI dan STAF
Merupakan struktur organisasi yang menempatkan wewenang dan tanggung jawab secara bersama-sama ditangan
sekelompok individu daripada ditangan seorang manajer.
Suatu komite dalam pengembangan produk baru dapat terdiri dari manajer-manajer yang berasal dari beberapa bidang utama seperti akuntansi, teknik, produksi, keuangan, riset, pemasaran, sehingga meningkatkan perencanaan serta moral karyawan
karena keputusan yang diambil mencerminkan berbagai sudut pandang.
Kelemahannya, komite cenderung bertindak lambat dan konservatif, dan mengambil keputusan karena kompromi berbagai kepentingan, bukan memilih alternative terbaik.
(4) ORGANISASI KOMITE atau KELOMPOK
Struktur organisasi matriks atau struktur manajemen proyek dibentuk dengan melibatkan karyawan dari berbagai bagian organisasi untuk bekerja bersama-sama pada proyek-proyek
tertentu. Karyawan tersebut tetap mempertahankan ikatannya pada struktur lini dan staf, tapi juga menjadi bagian dari team proyek. Setelah proyek selesai, karyawan akan kembali ke pekerjaan rutin mereka.
Dalam struktur matriks, setiap karyawan akan memberikan laporan kepada dua orang manajer : satu manajer lini dan satu manajer
proyek.
Keuntungan utama organisasi matriks adalah fleksibilitasnya dalam beradaptasi dengan cepat pada perubahan yang terjadi pada
lingkungan, dan kemampuannya memfokuskan sumber daya pada masalah-masalah atau produk-produk utama.
Struktur matriks populer di perusahaan-perusahaan teknologi tinggi dan multinasional, rumah sakit, atau perusahaan konsultan.
(5) ORGANISASI MATRIKS
5. KERJASAMA TIM
BACK
Tim
adalah suatu unit dari dua atau lebih
orang-orang yang mengemban misi dan
tanggung jawab kolektif ketika mereka
Bentuk Umum Dari Kerjasama Tim
BACK 2
Tim Pemecahan Masalah (Problem-solving Teams)
Kerjasama tim pemecah masalah dibentuk untuk menentukan cara meningkatkan mutu, membuat efisiensi kerja, atau menata lingkungan kerja yang lebih baik.
Tim Swakelola (Self-managed Teams)
Kerjasama tim di mana para anggota bertanggung jawab atas seluruh proses atau operasi. Tim ini mengatur aktivitas mereka sendiri dan memerlukan pengawasan minimum. Pada umumnya, mereka mengendalikan langkah dari pekerjaan dan penentuan tugas pekerjaan.
Tim Fungsional (Functional Teams)
Kerjasama tim fungsional, atau kerjasama tim komando (command teams), dibentuk sesuai struktur organisasi vertikal suatu perusahaan. Anggota timnya berasal dari suatu departemen fungsional yang didasarkan pada struktur organisasi vertikal perusahaan tersebut.
Tim Lintas Fungsional (Cross-functional Teams)
Kerjasama tim fungsional silang, atau kerjasama tim horisontal, dibentuk oleh karyawan dari berbagai bidang-bidang dan keahlian fungsional. Tim-tim ini dapat memudahkan pertukaran informasi,
memperbaiki koordinasi antar departemen-departemen, mendorong solusi-solusi baru untuk permasalahan masalah organisasi, dan membantu pengembangan atas kebijakan-kebijakan dan
prosedur-prosedur organisasi yang baru. Gugus tugas (task force) tim ini dibentuk untuk bekerja pada suatu kegiatan yang spesifik dengan batas waktu yang spesifik.
Tim Virtual (Virtual teams)
Kerjasama tim yang menggunakan teknologi komunikasi untuk menyertakan karyawan yang secara geografis jauh untuk bersama-sama mencapai sasaran. Kelebihan utama tim-tim ini adalah peluang untuk menyertakan ahli-ahli dari wilayah mana saja, untuk bekerja bersama-sama.
KEUNTUNGAN KERJASAMA TIM
BACK 2
Keputusan yang Berkualitas Tinggi (Higher-quality decisions).
Banyak bisnis menantang memerlukan masukan dari orang-orang dengan pengalaman-pengalaman dan pengetahuan mendalam yang mereka miliki. Kerjasama tim bisa
merupakan cara yang efektif untuk membawa perspektif-perspektif ganda bersama-sama.
Meningkatkan Komitmen untuk Penyelesaian dan Perubahan (Increased commitment to solutions and changes)
Karyawan yang merasakan mereka pasti mempunyai satu peran aktif di dalam membuat suatu keputusan lebih mungkin akan mendukung keputusan dan mendorong yang lain untuk menerimanya.
Menurunkan tingkat Stres dan Kompetisi Internal Yang Merusak (Lower levels of stress and destructive internal competition)
Ketika orang-orang bekerja sama terhadap suatu tujuan umum, dibanding bersaing untuk pengenalan yang bersifat individu, usaha-usaha dan energi-energi mereka cenderung untuk berfokus kepada kebaikan umum.
Memperbaiki Fleksibilitas dan Respon (Improved flexibility and responsiveness)
KERUGIAN KERJASAMA TIM
BACK
Pemborosan (Inefficiency).
Potensi ketidakefisienan terjadi jika terdapat internal politik, terlalu banyak penekanan pada konsensus, dan sosialisasi yang berlebihan di antara anggota tim.
Berpikir kelompok (Groupthink)
Seperti struktur sosial, bisnis tim besar dapat menghasilkan tekanan untuk mengikuti norma-norma yang dapat diterima. Yang terjadi saat ini bisa menyebabkan tekanan pada individu anggota tim untuk bertentangan pendapat secara tidak populer. Hasilnya dapat berupa keputusan yang lebih buruk, tidak lebih baik - dibandingkan dengan yang telah dibuat secara individual.
Mengurangi Motivasi individu (Diminished individual motivation).
Keseimbangan kebutuhan untuk harmonisasi tim harus selaras dengan motivasi individu dalam tim. Ini bisa menjadi perhatian terutama pada divisi seperti penjualan atau
pengembangan software, di mana kontribusi yang terbaik setiap individu bisa jauh melebihi rata-rata grup. Tanpa pengakuan dan penghargaan atas prestasi kerja individu, kinerja yang tinggi dari individu akan menurun.
Gangguan struktural (Structural disruption).
Tim dapat menjadi begitu berpengaruh dalam sebuah organisasi sehingga dapat mempengaruhi atau mengganggu struktural/ rantai komando.
Beban kerja berlebihan (Excessive workloads).
7. PERAN ANGGOTA TIM
Anggota tim mengambil satu dari empat peran ini. Anggota yang mengambil peran ganda sering membuat kepemimpina n yang efektif
BACK
8. KARAKTERISTIK TIM YANG EFEKTIF
Tim yang efektif mengikuti garis besar ini untuk memastikan penyelesaian yang sukses dari misi mereka. BACK
•Dirasa jelas tujuannya (Clear sense of purpose)
Anggota tim memahami dengan jelas tugas yang ada, apa yang diharapkan dari mereka, dan peran mereka masing-masing di tim.
•Komunikasi terbuka dan jujur (Open and honest communication).
Kultur tim mendorong diskusi dan debat. Anggota tim berbicara secara terbuka dan dengan jujur, tanpa ancaman, kemarahan, atau ganti rugi/balas jasa. Mereka mendengarkan dan menghargai umpan balik dari anggota tim lainnya. Sebagai hasilnya, semua anggota tim berperan serta dalam kerjasama tim tersebut.
•Pemikiran kreatif (Creative thinking).
Kerjasama tim efektif mendorong pemikiran asli, mempertimbangkan opsi di luar yang umum.
•Fokus (Focus)
Anggota tim dapat langsung ke inti masalah dan tetap fokus pada hal-hal penting.
•Keputusan oleh Konsensus (Decision by consensus).
9. LANGKAH LANGKAH PENGEMBANGAN TIM
Tim yang efektif harus dikembangkan secara berkelanjutan dan berubah sesuai perubahan waktu. BACK Next Pembentukan(forming),Tahap ini adalah masa orientasi, anggota mengenal satu sama lain,
menentukan jenis perilaku yang sesuai dengan grup, mengidentifikasi apa yang diharapkan dari mereka, dan saling berkenalan satu sama lain.
Peributan(storming)
Tahap ini menampilkan beberapa anggota dengan kepribadian mereka dan menjadi lebih assertive dalam membangun peran nya dalam tim. Konflik dan perselisihan sering timbul selama tahap ini untuk merebut posisi atau bentuk koalisi untuk mempromosikan persepsi masing-masing kelompok misi.
Penormalan (norming)
Selama tahap ini, konflik diselesaikan, dan tim mengembangkan
harmonisasinya. Anggota datang untuk memahami dan menerima satu sama lain, mencapai konsensus mengenai siapa pemimpinnya, dan mencapai
kesepakatan mengenai apa peran masing-masing anggota.
melaksanakan/ kinerjanya(performing), dan
Dalam melaksanakan tahap ini, anggota benar-benar berkomitmen pada tujuan tim. Masalah dipecahkan, dan perbedaan pendapat didasarkan pada
kepentingan penyelesaian tugas.
Penangguhan(adjourning)
a. PERTEMUAN TIM YANG PRODUKTIF Banyak pertemuan yang kurang produktif karena perencanaan yang kurang baik. BACK
Untuk membuat meeting lebih baik dan
menggunakan waktu yang berharga,
dapat dilakukan melalui langkah
berikut:
•
Jelaskan Kriteria tujuan pertemuan.
•
Pilih peserta secara berakhati-hati.
•
Buat agenda yang jelas.
•
Ikuti dan sepakati peraturan yang ada.
•
Dorong partisipasi aktif peserta.
10. MERGER
Banyak pertemuan yang kurang produktif karena perencanaan yang kurang baik. BACK NextMerger adalah upaya suatu institusi bisnis
untuk menggabungkan dua atau lebih
perusahaan kedalam satu perusahaan baru.
Merger dapat bersifat ofensif atau defensive
sesuai tujuan organisasi.
Motivasi merger dari beberapa perusahaan
antara lain untuk kebutuhan bertahan
hidup, melindungi diri dari perusahaan yang
lebih kuat, diversifikasi, atau memperoleh
keuntungan dalam posisi pasar, keunggulan
teknologi, kekuatan keuangan, ataupun
MOTIVASI MERGER
11. PERENCANAAN SUKSESI
Untuk menjaga kelangsungan perusahaan perlu direncanakan proses suksesi.
BACK
NEXT
SISTEMATIKA
1.ETIKA
2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
3.ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA
4.MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS
5.MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA
ETIKA
Hal-hal Berkaitan Dengan Etika
QUIT
6.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
7.PERSPEKTIF CSR
SISTEMATIKA
BACK
1.ETIKA
2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
3.ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA
4.MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS
5.MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA
6.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
7.PERSPEKTIF CSR
8.KEDERMAWANAN
Perilaku Etika Seseorang Dalam Menjalankan Bisnis
a. Perbedaan Budaya
b. Pengetahuan
SISTEMATIKA
BACK
Etika Lingkungan Kerja
1.ETIKA
2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
3.ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA
4.MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS
5.MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA
6.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
7.PERSPEKTIF CSR
8.KEDERMAWANAN
a. Etika Terhadap Karyawan
b. Etika Terhadap Organisasi
SISTEMATIKA
BACK
1.ETIKA
2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
3.ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA
4.MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS
5.MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA
6.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
7.PERSPEKTIF CSR
8.KEDERMAWANAN
Membuat Keputusan Etis
a. Pengumpulan Data
b. Analisis
SISTEMATIKA
BACK
1.ETIKA
2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
3.ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA
4.MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS
5.MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA
6.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
7.PERSPEKTIF CSR
8.KEDERMAWANAN
SISTEMATIKA
BACK
1.ETIKA
2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
3.ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA
4.MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS
5.MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA
6.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
7.PERSPEKTIF CSR
8.KEDERMAWANAN
CSR
- Konsumen
- Karyawan
SISTEMATIKA
BACK
1.ETIKA
2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
3.ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA
4.MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS
5.MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA
6.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
7.PERSPEKTIF CSR
8.KEDERMAWANAN
SISTEMATIKA
BACK
1.ETIKA
2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
3.ETIKA DI LINGKUNGAN KERJA
4.MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS
5.MEMINPIN DENGAN PERILAKU ETIKA
6.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
7.PERSPEKTIF CSR
1. ETIKA
BACK
Etika
adalah keyakinan akan
tindakan yang benar dan yang
salah atau tindakan yang baik
dan yang buruk yang dapat
Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan
norma-norma sosial yang diterima secara umum terkait dengan tindakan yang benar atau yang baik.
Perilaku tidak etis adalah perilaku yang tidak sesuai
dengan norma-norma sosial yang diterima secara umum terkait dengan tindakan yang salah atau yang buruk.
Etika bisnis adalah perilaku etis atau tidak etis yang
dilakukan oleh pimpinan, manajer, karyawan, agen, atau perwakilan suatu perusahaan.
Etika manajerial adalah standar perilaku yang memandu
para manajer dalam pekerjaan mereka.
Hal-hal Berkaitan Dengan Etika
2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
BACK
Tiga Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Perbedaan Budaya.
Perilaku bisnis orang Indonesia tentu saja berbeda dengan orang Rusia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, ataupun orang India. Hal yang sama, orang Sunda berbeda perilaku bisnisnya dengan orang Batak, Madura, atau Jawa. Semua ini disebabkan oleh adanya perbedaan budaya.
Tiga Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Pengetahuan.
Semakin banyak hal yang diketahui dan semakin baik seseorang memahami suatu situasi, semakin baik pula
kesempatannya dalam membuat keputusan-keputusan yang etis. Pemimpin bisnis harus memiliki pemecahan masalah dan secara aktif mencari informasi terkait isu-isu potensial masalah etika, dan bertindak secara efektif dan tepat waktu.
Ketidaktahuan bukanlah alasan yang dapat diterima dalam pandangan hukum, termasuk masalah etika.
Tiga Faktor Utama Yang Mempengaruhi
Perilaku Organisasi
Dasar etika bisnis adalah bersifat kesadaran etis dan meliputi standar-standar perilaku. Banyak organisasi menyadari betul perlunya menetapkan peraturan-peraturan perusahaan terkait perilaku dan menyediakan tenaga pelatih untuk
memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang
permasalahan etika. Perusahaan dengan praktek-praktek etika yang kuat menetapkan suatu contoh yang baik untuk
karyawan. Untuk menghindari pelanggaran etika, banyak perusahaan secara proaktif mengembangkan program-program yang merupakan kombinasi dari pelatihan,
komunikasi, dan variasi beberapa sumber, yang dirancang untuk memperbaiki perilaku etika karyawan.
3. ETIKA DILINGKUNGAN KERJA
BACK
a. Etika Terhadap Karyawan Etika terhadap karyawan meliputi perilaku dalam proses perekrutan, pemecatan, upah, kondisi kerja, privasi, dan respek. BACK 2
–
Proses perekrutan dan pemecatan
terhadap seorang karyawan secara etis
dan hukum harus didasarkan atas
kinerjanya, apakah kinerjanya baik
atau buruk. Manajer Bank yang hanya
mau menerima karyawan dari etnis
tertentu menunjukkan perilaku tidak
etis dan melawan hukum. Demikian
juga pemberian upah yang berbeda
BACK
ETIKA ORGANISASI
3
Baik karyawan apalagi manajer dalam suatu perusahaan harus menjaga etika organisasi dengan berperilaku jujur, tidak menyalahgunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, tidak menjerumuskan perusahaan pada usaha-usaha yang
beresiko, menghindari konflik kepentingan, dan menjaga rahasia perusahaan. Kasus-kasus tidak etis dan melawan hukum
antara lain meliputi perilaku melakukan markup keuangan, menggelapkan uang nasabah, pemakaian telepon untuk
interlokal pribadi, atau manipulasi jam kerja.
BACK
Agen ekonomi, meliputi
pemegang saham, pemasok, penyalur, pelanggan,
pesaing,
dan serikat buruh.
Perilaku tidak etis dan melanggar
hukum yang perlu dihindari adalah
terkait kasus suap, aktivitas
pemesanan dan pembelian,
tawar-menawar, keterbukaan dan
kejujuran, laporan keuangan,
perundingan, dan periklanan.
Kegunaan (utility), yakni
mengoptimalkan kepuasan seluruh pihak
Hak (rights), yakni menghargai hak dan
kewajiban orang yang terlibat
Keadilan (justice), yakni konsisten
dengan apa yang kita anggap adil
Kepedulian (caring), yakni konsisten
dengan tanggung jawab masing-masing pihak kepada pihak lainnya
a. Pengumpulan Data
BACK 2
4. MEMBUAT KEPUTUSAN ETIS
Melakukan analisa terhadap seluruh kriteria atau fakta-fakta terkait nilai-nilai moral yang paling tepat.
BACK
b. Analisis
c. Penilaian
5. MEMIMPIN DENGAN PERILAKU ETIKA
BACK Memimpin dengan perilaku etika diwujudkan dalam tindakan sehari-hari dalam perusahaan, dengan cara :a. Memimpin dengan Keteladanan.
Tidak ada yang lebih penting dari
memimpin dengan keteladanan dengan menunjukkan komitmen yang tinggi
terhadap perilaku etis dalam berorganisasi.
b. Tidak Mentolerir Perilaku Tidak Etis.
Tunjukkan kepada karyawan bahwa
tindakan yang tidak etis tidak akan diterima didalam organisasi.
c. Ilhami dengan Nyata.
Sampaikan ke karyawan bagaimana
mereka akan mendapatkan manfaat atas tindakan etis yang ditunjukkannya.
d. Mengakui Kenyataan dan Kesalahan.
Membahas apa itu benar, apa itu salah, dan bagaimana perusahaan dapat belajar dari kesalahan.
e. Berkomunikasi.
Etika diperlukan dalam setiap berkomunikasi, tidak pada saat sesi-sesi pelatihan atau krisis saja.
f. Jujurlah
Sampaikan ke karyawan apa yang anda tahu serta apa yang anda tidak tahu. Berbicara secara terbuka tentang masalah etika dan mau menerima umpan balik.
g. Tempatkan Orang Baik.
Jangan menempatkan orang yang tidak memiliki karakter moral yang baik didalam organisasi karena ia dapat merusak etika-etika organisasi, tidak peduli berapa banyak aturan yang Anda tulis.
Corporate Social Responsibility (CSR)
BACK 2
CSR adalah suatu moral yang baik dan sangat
penting bagi dunia usaha serta baik bagi masyarakat.
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
komitmen bisnis perusahaan terhadap kelompok dan
individu dalam lingkungannya, yang meliputi
konsumen, karyawan, investor, pemasok, dan
komunitas lokal.
KONSUMEN
BACK 2
Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen, terkait dengan :
Hak-hak Konsumen
Hak atas produk yang aman
Hak mengetahui seluruh aspek produk Hak untuk di dengar
Hak memilih produk yang disukai
KONSUMEN
BACK
Penetapan Harga Yang Tidak Wajar
Perusahaan harus menetapkan harga yang wajar pada setiap produknya. Kolusi atau kesepakatan ilegal dari dua atau lebih perusahaan untuk bekerjasama dalam tindakan yang salah pada penetapan harga suatu produk dapat dikenakan sanksi hukum.
Menimbun BBM misalnya, untuk dijual kembali dengan harga yang lebih mahal merupakan tindakan ilegal dan melanggar hukum.
Etika dalam Beriklan
Perusahaan harus memperhatikan kode etik dalam beriklan maupun dalam informasi produk, juga menghindari potensi salah interpretasi
atas kata atau ungkapan. Harus dihindari iklan yang menyesatkan, bias, tidak pada tempatnya, untuk orang dewasa, berbau pornografi, atau
KARYAWAN
Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan, terkait dengan :
Komitmen Hukum dan Sosial
Tanggung jawab hukum dan sosial perusahaan terhadap karyawan adalah dengan memberi kesempatan yang sama tanpa memandang jenis kelamin, suku, dan faktor lain yang tidak releven. Perusahaan wajib memberikan perlindungan hukum terhadap karyawannya
terutama dalam kaitan dengan tugas yang dijalankannya.
Komitmen Etis
Manajemen harus dapat menerima dan melakukan perbaikan kedalam apabila ada karyawan yang melaporkan ke level manajemen yang lebih tinggi perihal praktek-praktek ilegal, tidak etis, atau tidak bertanggung jawab yang dilakukannya, bukan malah memecat, memutasi, atau
menurunkan pangkat karyawan tersebut.
PENANAM MODAL
Penanam modal atau pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang berhak mengetahui dan memperoleh pendapatan atau dividen atas penghasilan perusahaan tersebut.
Tanggung jawab perusahaan terhadap para penanam modal adalah menghindari terjadinya :
Manajemen Financial yang Tidak Wajar
Memberi gaji terlalu besar kepada para manajer, liburan ke luar negeri dengan fasilitas hotel mahal, keanggotaan pada klub-klub mewah,
bonus yang diluar kewajaran, dan penyimpangan manajemen keuangan lainnya.
2
Insider Trading
Merupakan cara memperoleh keuntungan pribadi dengan cara memberi informasi rahasia dalam pembelian atau penjualan saham perusahaan kepada pihak lain. Misalnya, saham perusahaan Rp. 10.000/lembar. Bila perusahaan tersebut dibeli oleh perusahaan yang lebih besar atau
pemilik modal yang kuat, maka harga sahamnya akan laku
Rp.15.000/saham. Nah, manajer atau orang-orang inti perusahaan yang mengetahui hal ini akan memanfaatkan dengan menjual Rp. 10.000/saham untuk memperoleh keuntungan Rp. 5.000/saham.
Penyimpangan Laporan Keuangan
Adanya laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kondisi
sebenarnya, seperti melaporkan laba jauh diatas pendapatan, atau menutupi kerugian dalam pembukuannya. Dalam hal ini status
keuangan perusahaan harus sesuai prinsip legal akuntansi.
Cek Kosong
Merupakan tindakan ilegal karena menuliskan cek kosong padahal
dananya belum tersedia di Bank yang dituju saat ek tersebut dicairkan.
8. KEDERMAWANAN VERSUS STRATEGI CSR
Kedermawan an (filantropi) melibatkan sumbangan uang, waktu karyawan, atau sumber daya lain kepada berbagai penyebab, tanpa memandang manfaat langsung bagi perusahaan. BACK•Berbeda dengan kedermawanan, Strategi CSR (oleh Michael Porter dan Mark Kramer), mencakup kontribusi sosial yang secara langsung melibatkan strategi bisnis perusahaan secara menyeluruh. Dengan kata lain, perusahaan membantu diri sendiri dan membantu
masyarakat pada waktu yang sama. Strategi CSR lebih masuk akal dibanding kedermawanan.
1
ENTERPRENEURSHIP
BOBOT :
3 SKS
PENILAIAN
:
1. KEHADIRAN = 5 % (
≥ 80%)
2. TUGAS = 45 %
2
MENGAPA
ENTREPRENEURSHIP ?
PEKERJAAN MULIA
MENYENANGKAN
DIKENAL ORANG
PEMBANGUN BANGSA
PERLU 2% ENTREPRENEUR DARI 220 JUTA = 4,4 JUTA
YANG ADA = 0.18% ATAU 400.000 ENTREPRENEUR
KEMISKINAN 2009 = 33.713.000 ORANG
3
ENTERPRENEURSHIP
Usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk
menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah,
memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Wirausaha atau
Entrepreneur
adalah orang yang berjiwakreatif dan inovatif yang mampu mendirikan, membangun, mengembangkan, memajukan dan menjadikan perusahaannya unggul.
Enterpreneurial
adalah kegiatan dalam menjalankan usahaatau berwirausaha
Intrapreneurship atau Corporate Entrepreneurship
4
HAKEKAT / ESENSI
ORANG-ORANG YANG MEMILIKI KEMAMPUAN
MELIHAT DAN MENILAI
KESEMPATAN-KESEMPATAN BISNIS; MENGUMPULKAN
SUMBER DAYA-SUMBER DAYA YANG
DIBUTUHKAN UNTUK MENGAMBIL TINDAKAN
YANG TEPAT, MENGAMBIL KEUNTUNGAN
SERTA MEMILIKI SIFAT, WATAK DAN
5
HAKEKAT ENTREPRENEURSHIP
Suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang dijadikan sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan
hasil bisnis.
Suatu proses dalam mengerjakan sesuatu
yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif)
yang bermanfaat dalam memberikan nilai
lebih.
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda.
Usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui
cara-cara baru dan berbeda untuk
6
SIAPA
ENTERPRENEUR
?
INTRA-CORPORATE ENTERPRENEUR
(
INTRA-PRENEUR
). Anggota perusahaan yg memilih
melakukan inovasi dlm perusahaan tempatnya
bekerja.
INDEPENDENT ENTERPRENEUR
:
Mereka yg
memilih utk menciptakan nilai melalui usaha
kreatif dgn mendirikan perusahaan/lembaga
sendiri.
SOCIAL ENTERPRENEUR
:
Mereka yg menciptakan
nilai/manfaat bg masyarakat melalui inovasi
sosial.
TECHNOPRENEUR
:
Mereka yg menciptakan
7
SOSOK
ENTERPRENEUR
?
Pada dasarnya adlh seorang inovator.
Inovasi: memikirkan & melakukan sesuatu yg
baru yg menciptakan atau menambah nilai/
manfaat bagi masyarakat.
Hasil inovasi: Berupa hal2 yg
tangible
spt
8
CIRI DAN SIFAT
Percaya Diri
Berorientasi tugas dan hasil.
Pengambil Resiko
Kepemimpinan
Keorisinilan
Berorientasi ke masa depan
9
SIKAP ENTREPRENEUR
DISIPLIN .
KOMITMEN TINGGI.
JUJUR.
KREATIF DAN INOVATIF.
MANDIRI.
10
KEMAMPUAN ENTREPRENEUR
SELF KNOWLEDGE
,
IMAGINATION
,
PRACTICAL KNOWLEDGE
,
SEARCH SKILL
,
FORESIGHT,
COMPUTATION SKILL
,
11
KOMPETENSI
1.
KNOWING YOUR BUSINESS
,
2.
HAVING THE PROPER ATTITUDE,
3.HAVING ADEQUATE CAPITAL,
4.
FINANCIAL COMPETENCE,
5.
MANAGING TIME EFFICIENTLY,
6.MANAGING PEOPLE,
7.
SATISFYING CUSTOMER BY PROVIDING HIGH
QUALITY PRODUCT,
8.
KNOWING HOW TO COMPETE,
9.TECHNICAL COMPETENCE,
12
FAKTOR PADA ENTREPRENEUR
1.
CREATIVITY ,
2.
COMMITMEN ,
3.
RISK TAKER,
13
1. Bagaimana cara Anda memperoleh
PENGHASILAN
saat ini?2. Berapa sampai saat ini nilai
ASSET
anda yang sudah memberikanPASIVE INCOME
?3. Seandainya saja anda inginkan
CASHFLOW
sebesar Rp. 5 juta per bulan, artinya anda mesti membangunASSET
senilai Rp. 500 juta yang anda simpan di
DEPOSITO
dgn asumsi bunga 1 % per bulan.Mungkinkah hal tersebut bisa anda capai dalam kurun waktu 5 tahun dengan aktivitas anda saat ini ?
(
Berikan jawaban, dan alasan terhadap jawaban tsb
.)1
2
BISNIS
Aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang atau perusahaan dalam bentuk jasa atau barang untuk memperoleh laba.
Bisnis menciptakan banyak peluang berdasarkan kreativitas dan inovasi yang ditampilkan.
Bisnis bisa dilakukan dengan cara manual maupun
memanfaatkan teknologi canggih sebagai sarana produksi dengan melibatkan aspek-aspek manajemen, financial, marketing, human resources.
Bisnis yang berhasil dan baik akan berkontribusi positif bagi peningkatan kualitas dan standar hidup masyarakat, terlibat
3
EVOLUSI BISNIS
Proses terjadinya aktivitas bisnis dari masa ke
masa sesuai kondisi dan perkembangan
teknologi, ekonomi, sosial dan budaya saat itu.
TAPAN EVOLUSI BISNIS
ERA KOLONIAL (abad ke-17)
REVOLUSI INDUSTRI (thn 1760 – 1850)
ERA KEWIRAUSAHAAN (akhir 1800-an)
ERA PRODUKSI (sebelum 1920-an)
ERA PEMASARAN (sejak 1950-an)
ERA GLOBAL (thn 1980-an)
4
SUMBER DAYA
Sumber daya atau faktor produksi, sering
disingkat sebagai 5 M yakni :
Man, Money,
Machine, Material, Managerial.
5
SISTEM EKONOMI
SISTEM EKONOMI TERPIMPIN; sistem ekonomi
dimana faktor produksi, keputusan produksi dan
alokasinya ditentukan dan dikontrol oleh
pemerintah.
SISTEM EKONOMI PASAR; sistem ekonomi
dimana faktor produksi, keputusan produksi dan
alokasinya ditentukan dan dikontrol oleh
individu-individu. Pembeli dan penjual
6
7
PERSAINGAN USAHA
Sistem ekonomi pasar menciptakan
terjadinya persaingan usaha antar
perusahaan. Persaingan akan mendorong
perusahaan untuk menghasilkan produk
berkualitas dan terjangkau oleh pasar.
Bentuk persaingan pasar dikategorikan atas
empat macam : Monopoli, Oligopoli,
8
PERSAINGAN USAHA
Karakteristik Monopoli Oligopoli Persaingan Monopolistik
Persaingan Sempurna
Jumlah Pesaing Tidak ada Sedikit Banyak Sangat banyak
Kesamaan
barang/jasa Tidak ada
Bisa serupa
atau berbeda Sama Identik
Pengendalian harga oleh
perusahaan
Cukup besar Beberapa Beberapa Tidak ada
Kemudahan memasuki Industri
Diatur oleh
Pemerintah Sukar Relatif mudah Mudah
Contoh PT Kereta Api Indonesia
Industri mobil
9
ORGANISASI BISNIS BERADA DALAM
SUATU LINGKUNGAN USAHA YANG
MEMPENGARUHI AKTIVITAS USAHANYA,
YANG TERDIRI ATAS LINGKUNGAN
EKONOMI, TEKNOLOGI, HUKUM,
SOSIAL-BUDAYA, POLITIK
10
1 1/14/2010
Kuliah ke-3
1/14/2010 2
IDE BISNIS
•
Membangun suatu usaha atau bisnis
dimulai dari pemikiran atau ide tentang
bagaimana, apa, dimana dan cara
memulai bisnis tersebut.
•
Suatu bisnis dimulai dari munculnya
ide-ide cemerlang dalam benak seseorang
1/14/2010 3
IDE-IDE BISNIS
•
HOBI•
MENGAMATI•
MEMBANTU ORANG•
IDE LAMA•
IDE ORANG LAIN•
KOLABORASI•
TERBITKAN•
CATAT SECARA HUKUM•
ADAKAN PERTUNJUKAN•
NASEHAT KE ORANG LAIN1/14/2010 4
PELUANG BISNIS
•
Titik fokus pertama dalam
Entrepreneur-ship adalah apakah seseorang melihat
adanya peluang bisnis di sekitarnya atau
tidak
1/14/2010 5
FAKTOR² PELUANG BISNIS
•
PERUBAHAN TEKNOLOGI•
PERUBAHAN POLITIK & KEBIJAKAN•
PERUBAHAN DEMOGRAFI•
INSTITUSI PENDIDIKAN•
AKSES INFORMASI•
VARIASI PENGALAMAN HIDUP•
IKATAN SOSIAL•
KEPRIBADIAN•
MOTIVASI•
EVALUASI DIRI1/14/2010 7
USAHA KECIL
•
Usaha kecil
(small business) adalah usaha
yang dikelola secara mandiri, tidak mendominasi
pasar dan memenuhi standar ukuran tertentu
dari sisi laba dan jumlah karyawan
•
Usaha kecil menyediakan mayoritas lapangan
kerja dibidang-bidang perdagangan grosir,
perdagangan ritel, jasa, pertanian, perikanan,
industri konstruksi, usaha makanan dan
1/14/2010 8
1/14/2010 9
1/14/2010 10
1/14/2010 11
Kelemahan Usaha Kecil
•
MANAJEMEN
•
DANA
1/14/2010 14
MEMULAI BISNIS
•
Menyusun Rencana Bisnis
•
Awal Memulai Bisnis
•
Yang Harus Diperhatikan
•
Modal Diri
•
Kunci Sukses
1/14/2010 15
Menyusun Rencana Bisnis
Rencana bisnis
(business plan)
adalah dokumen tertulis
yang berisi tujuan usaha, rencana penjualan, rencana
keuangan dan sasaran yang ingin dicapai dari usaha
tersebut. Rencana usaha merupakan pedoman bagi
entrepreneur, karyawan, rekanan, kreditor dan
pihak-pihak lain dalam mengimplementasikan usaha tersebut
•
Menetapkan Tujuan & Sasaran
•
Peramalan Penjualan
1/14/2010 16
Awal Memulai Bisnis
•
Siapa pelanggan kita
•
Lokasi pelanggan
•
Kemampuan daya beli pelanggan
•
Jumlah produk yang dapat dibeli
pelanggan
•
Siapa pesaing kita
1/14/2010 17
Yang Harus Diperhatikan
•
Tekad Kuat, Kerja keras dan Dedikasi
•
Kompetensi Manajerial
•
Permintaan Pasar
•
Kontrol Yang Ketat
1/14/2010 18
MODAL DIRI
•
Akal Pikiran
•
Keberanian
•
Keyakinan
1/14/2010 19
KUNCI SUKSES MEMULAI BISNIS
•
SKILL
•
LOKASI
•
MODAL
•
PROMOSI
•
BRAND
•
MEMBANGUN SISTEM
1/14/2010 20
PENUNJANG KEBERHASILAN
•
Pengetahuan
(Knowledge)
•
Kemampuan
(Capable)
•
Pengalaman
(Experience)
•
Visi
(Vision)
•
Harapan
(Hope)
•
Keyakinan
(Faith)
1/14/2010 21
MENDANAI BISNIS
•
Tabungan Pribadi atau Keluarga
1/14/2010 22
BENTUK BISNIS
•
Usaha Perseorangan
(Sole
Propietorship)
•
Persekutuan
(Partnership)
1/14/2010 23
Bentuk Usaha Jumlah Pemilik
Sumber Investasi Tanggung Jawab
Manajemen Kontinuitas
Usaha Perseorangan Satu pemilik Pribadi Pribadi, tidak terbatas
Pribadi, tidak terbatas
Berakhir karena kematian atau keputusan pemilik
Persekutuan Dua atau lebih pemilik Pribadi ber-dasarkan persekutuan Pribadi, tidak terbatas Sesuai perjanjian persekutuan atau tidak terbatas
Berakhir karena kematian atau keputusan sekutu
Perseroan Terbatas Jumlah pemegang saham tidak terbatas
Penjualan saham Modal yang di-investasikan
Dibawah pengawa-san dewan direktur yang dipilih oleh para pemegang
saham
1/14/2010 24
Perseroan Terbatas
Jenis Ciri Contoh
Tertutup Perusahaan pribadi atau keluarga Saham dimiliki oleh sedikit orang Dikenai pajak perusahaan
Mastercard Primestar
Terbuka Perusahaan publik
Saham dimiliki oleh banyak investor Dikenai pajak perusahaan
Starbucks Dell Computer
Corporation Pemegang saham maksimum 75 orang Dikelola seperti perusahaan tertutup Dikenai peraturan tambahan Dikenai pajak persekutuan
Frontier Bank
Minglewood Associates
Limited Liability Dikelola seperti perusahaan terbuka Dikenai peraturan tambahan Dikenai pajak persekutuan
Ritz Carlton
Pacific Northwest Associates
Profesional Dikelola seperti persekutuan Dikenai pajak persekutuan
Tanggung jawab bisnis yang terbatas Tanggung jawab profesional tak terbatas
Kantor Pengacara Kantor Akuntan Anderson
Multinasional Melintasi batas negara
Peraturan sesuai negara masing-masing Saham diperdagangkan di bursa efek
Exxon mobil IBM
1/14/2010 25
BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
STRUKTUR PERATURAN DAN KONTROL KEPEMILIKAN PERTIMBANGAN PAJAK PERTANGGUNG-JAWABAN MERINGANKAN PEMBUKAAN DAN PENGHENTIAN
Pemilikan tunggal
Seorang pemilik mempunyai kontrol penuh
Keuntungan dan kerugian mengalir langsung ke pemilik dan dibebankan rata-rata ke individual
Pemilik memiliki tanggung jawab tak terbatas terhadap hutang bisnis
Mudah untuk membangun namun meninggalkan keuangan personal pemilik dalam resiko.Pemilik harus menjual keseluruhan bisnis untuk mendapatkan investasi dari orang lain. Perkumpulan
Umum
Dua atau tiga pemilik; tiap rekan diberikan kontrol yang sama kecuali jika penentuan kesepakatan sebaliknya
Keuntungan dan kerugian mengalir langsung ke pemilik dan dibebankan rata-rata ke individual. Patner membagikan penghasilan dan kerugian sama kecuali jika penetapan kesepakatan bersama
Aset pribadi dari patner operasi memiliki resiko dari kreditor-kreditor bisnis
Mudah untuk membangun. Persetujuan bersama direkomendasikan namun tidak dibutuhkan. Patner umumnya harus menjual pembagian mereka dalam bisnis untuk mengganti investasi mereka
Hubungan Terbatas
Dua atau lebih pemilik; patner umumnya tidak berpartisipasi dalam pengelolaan Sama dengan hubungan pada umumnya Patner-patner tertentu hanya bertanggung jawab untuk jumlah investasinya
Sama dengan hubungan pada umumnya
Sejumlah pemegang saham terbatas; tida ada batas pada kelas-kelas saham atau aransemen voting. Kepemilikan dan
pengelolaan bisnis terpisah. Para pemegang saham di korporasi publik tidak tercakup di keputusan pengelolaan harian; dikorporasi-korporasi didiadakan secara pribadi atau tertutup; pemilik lebih suka berpartisipasi dalam pengelolaan bisnis
Keuntungan-keuntungan dibebankan kembali pada rata-rata individu ketika mereka didistribusikan kepada investor sebagai dividen
Kewajiban investor terbatas atas jumlah invstasinya
1/14/2010 26
KARAKTERISTIK EKONOMI BARU
KARAKTERISTIK EKONOMI LAMA EKONOMI BARU
Keuntungan kompetitif Keuntungan kompetitif bergantung pada aset fisik
Keuntungan kompetitif berdasar aset intelektual
Strategi Keuangan Profit dimaksimalkan dengan mengontrol
harga
Profit dimaksimalkan dengan menambah nilai barang dan jasa
Teknologi Teknologi Mekanis adalah pengaruh
utama dalam pertumbuha ekonomi
Teknologi informasi adalah pengaruh utama dalam pertumbuhan ekonomi
Kekuatan Kerja Kemampuan spesifik kerja Kemampuan yang diubah dan pelajaran jangka panjang
Geografi Firma-firma berlokasi dekat
sumber-sumber untuk mengurangi biaya
Firma-firma berlokasi dekat kolaborator dan kompetitor untuk menaikkan inovasi
Modal Pembiayaan hutang Modal usaha
Komunikasi dengan pelanggan
Media masa, dengan percakapan searah pengontrol perusahaan
1 1/14/2010
Kuliah ke-4
1/14/2010 2
MENETAPKAN SASARAN BISNIS
•
Bisnis Baru
Pengenalan Produk
& Jumlah Pelanggan.
1/14/2010 3
Tujuan Penetapan Sasaran Bisnis
•
Memberi arah dan panduan bagi para
manajer pelaksana
•
Alokasi Sumber Daya
•
Membangun Budaya Perusahaan
1/14/2010 4
TARGET SASARAN BISNIS
•
Jangka Pendek (3-12 bln)
rekruitmen tenaga kerja,
membangun sistem kerja, pengenalan produk baru atau
prosentase target penjualan
•
Jangka Menengah (1-5 tahun)
Manajer pemasaran
menargetkan sasaran penjualan sebesar 7 persen dalam
3 tahun
•
Jangka Panjang (>5 tahun)
UNIKOM menargetkan
penambahan gedung baru 16 lantai pada tahun
1/14/2010 5
MERUMUSKAN STRATEGI BISNIS
1. Menetapkan Sasaran Strategis
Sasaran strategis adalah sasaran jangka panjang sesuai
Misi perusahaan. Contohnya, Misi Dell Computer :
menjual
personal computer
langsung ke konsumen
untuk memperoleh laba
2. Menganalisis Organisasi dan Lingkungan
Analisis
SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity,
Threat),
yakni metode untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman yang
ada
3. Menyesuaikan Organisasi dan Lingkungan
Langkah terakhir dalam perumusan strategi adalah
menyesuaikan kekuatan dan kelemahan organisasi
1/14/2010 7
PLANNING
•
Perencanaan adalah proses manajemen untuk menetapkan sasaran dan tujuan organisasi dan menentukan cara terbaik untuk mencapainya1/14/2010 9
1/14/2010 10
TIPE-TIPE MANAJER
•
Manajer Operasi
•
Manajer Keuangan
•
Manajer Pemasaran
•
Manajer Sumber Daya Manusia
1/14/2010 11
KETERAMPILAN MANAJEMEN
•
Decision-making Skills
•
Conceptual Skills
•
Technical Skills
•
Time Management Skills
•
Human Relations Skills
1/14/2010 13
BUDAYA PERUSAHAAN
•
Budaya perusahaan
(corporate culture)
adalah identitas unik yang ada pada suatu
perusahaan, seperti pengalaman, kisah,
kepercayaan, dan norma-norma bersama
yang memberikan ciri pada suatu
1/14/2010 14
BUDAYA DISIPLIN
•
Budaya disiplin sangat penting untuk meraih
keunggulan bersaing
•
Perusahaan-perusahaan yang bagus dapat
dibedakan kedalam dua kategori, yaitu
Good
Company
(perusahaan bagus) dan
Great
Company
(perusahaan hebat)
•
Tidak semua perusahaan bagus (good)
mampu
menjadi hebat (great)
1/14/2010 15
TIGA PILAR BUDAYA DISIPLIN
1. Discipline People
Membangun disiplin setiap orang yang
ada di perusahaan
2. Discipline Action
Disiplin dalam bekerja, mengikuti kaidah
dan peraturan yang berlaku
3. Discipline Thought
1/14/2010 16
Discipline People
•
Rekrut yang Terbaik
•
Berikan Pengertian yang Terbaik
•
Jalankan Ritual yang Benar
1/14/2010 17
KREATIVITAS DALAM BISNIS
•
Suatu bisnis akan tumbuh dan semakin
berkembang apabila pengelolanya kreatif
dalam menemukan, mengembangkan,
atau menghasilkan suatu terobosan bisnis
yang baru
1/14/2010 18
PEMECAHAN MASALAH KREATIF
•
Mengumpulkan fakta
•
Menemukan masalah
•
Menemukan gagasan
•
Menentukan jawaban
1/14/2010 19
CIRI-CIRI ORANG KREATIF
1. Imajinatif (mampu membayangkan/memimpikan hal-hal
baru)
2. Inisiatif (punya prakarsa)
3. Minat yang luas (rasa ingin tahunya tinggi)
4. Berpikir mandiri
5. Petualang
6. Rajin
7. Energik
8. Percaya diri
1/14/2010 20
KEPEMILIKAN BISNIS
•
Kepemilikan Publik (public ownership)
PDAM
•
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Pertamina
•
Kepemilikan Saham Karyawan : Koperasi
(cooperative)
•
Usaha Patungan
(joint venture)
Kepemilikan bersama
•
Merger
Bank Mandiri
•
Aliansi Strategis
utk keuntungan timbal balik
•
Akuisisi
(acquisition)
pembelian perush
•
Divestitur
jual bisnis yg kurang baik & fokus ke inti
•
Spin-off
jual sebagian bisnis utk tambah modal
1/14/2010 21
1/14/2010 22
1/14/2010 23
1/14/2010 24
PENGARUH DOLLAR (US$)
Bagaimana mata uang bisa menolong
Pembeli U.S. membayar sedikit untuk barang dan jasa impor
U.S. memproduksi dengan harga yang lebih bersaing di pasar luar negeri
Impor berharga rendah membantu menjaga inflasi di cek
U.S. menetapkan tekanan harga yang sedikit lebih rendah dari impor di pasar U.S
Berkunjung ke negara lain lebih murah
Turis-tuis luar negeri terdorong untuk mengunjungi U.S
Investasi luar negeri murah Investasi di U.S. menyediakan dan mengikat lebih atraktif investor-investor internasional
Bagaimana mata uang bisa merugikan
Ekspor U.S. lebih mahal untuk pembeli di negara-negara lain
Harga produk-produk impor lebih tinggi untuk konsumen dan perusahaan-perusahaan U.S.
Perusahaan-perusahaan U.S. harus
bersaing dengan impor-impor harga rendah di pasar U.S
Harga-harga impor yang lebih tinggi menaikkan biaya hidup; menambah inflasi
Turis-turis luar negeri tidak tertarik berkunjung ke U.S
Perjalanan Internasionall lebih mahal untuk penduduk U.S
Investor-investor internasional mungkin sedikit yang menanam modal di pasar modal U.S. (saham-saham,
surat obligasi, dll)
1 1/14/2010
Kuliah ke-5
1/14/2010 2
PEMASARAN
•
Pemasaran
adalah proses perencanaan
dan pelaksanaan konsepsi, penetapan
harga, promosi, dan distribusi atas ide,
barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran agar dapat memuaskan
1/14/2010 3
1/14/2010 4
Garis besar
Dokumen terkait
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan bank syariah dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan nilai
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh debt default, auditor client tenure, kualitas KAP, disclosure dan ukuran perusahaan terhadap
Dengan munculnya perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan yang di kontruksi secara panjang dan berakar oleh masyarakat sangat mempengaruhi semua sektor kehidupan
Karena upaya untuk menurunkan AKI dan AKB perlu dilakukan asuhan kebidanan yang berkelanjutan untuk memberikan asuhan yang sesuai pada masa kehamilan, mendeteksi dini
Berlakunya hukum Islam pada pemerintahan Malaysia (hukum islam di sana mendapat kedudukan khusus karena dijadikan hukum Negara). Pada zaman tradisional Islam di
Sebagai ukuran efisiensi/ produktivitas kerja manusia, maka rasio tersebut umumnya berbentuk keluaran yang dihasilkan oleh aktivitas kerja dibagi jam kerja (man hours)
Hoepoedi ono Soewondo -
Process Description : Pengecekan ini akan menghasilkan status anggota yang akan meminjam buku dengan output berupa status anggota apakah sudah pinjam atau belum.