• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum KoperasiUKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum KoperasiUKM"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PEN DAH U LU AN

A. DASAR PEM I K I RAN

Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Dalam pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, dan kukuh kekuatan moral dan etikanya.

Pembangunan yang hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi yang terpusat dan tidak merata serta tidak diimbangi kehidupan sosial, politik, ekonomi yang demokratis dan berkeadilan telah menghasilkan fundamental pembangunan ekonomi yang rapuh. Rapuhnya fondasi perekonomian nasional telah mengakibatkan Indonesia terjebak dalam krisis ekonomi yang berkepanjangan serta menurunnya daya saing ekonomi nasional.

Konstitusi Republik Indonesia menegaskan salah satu tujuan pembangunan nasional adalah memajukan kesejahteraan umum, yang berarti kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan reperesentasi rakyat Indonesia dalam kehidupan ekonomi nasional, sehingga perlu diberikan prioritas yang tinggi dalam pembangunan nasional. Untuk itu, perlu disusun rencana pemberdayaan koperasi dan UMKM di Indonesia yang terintegrasi, sistimatis dan berkelanjutan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah (RPJM) Periode Tahun 2004 - 2009 telah memuat arah kebijakan dan program pemberdayaan koperasi dan UMKM. Sesuai dengan amanat Undang-undang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka Kementerian Koperasi dan UKM perlu menjabarkan lebih detail dalam Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Periode Tahun 2005 - 2009. Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM ini merupakan panduan bagi Kementerian Koperasi dan UKM dalam melaksanakan program pemberdayaan koperasi dan UMKM di Indonesia selama periode tahun 2005 - 2009, dan sekaligus dapat menjadi acuan bagi stakeholders dalam melaksanakan pemberdayaan koperasi dan UMKM di Indonesia secara bersinergi.

(2)

B. BEBERAPA PEN GERT I AN

1. Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM adalah dokumen perencanaan Kementerian Koperasi dan UKM untuk periode tahun 2005 – 2009, yang berisi uraian secara rinci dan terukur mengenai berbagai kebijakan dan program pembangunan dalam rangka pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama-sama dengan instansi pemerintah lainnya, dunia usaha dan masyarakat.

2. Ekonomi Rakyat adalah kegiatan ekonomi yang diselenggarakan oleh kebanyakan rakyat Indonesia, yang umumnya terdiri dari: koperasi, pengusaha mikro, pengusaha kecil dan pengusaha menengah.

3. Ekonomi Kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berorientasi pada peningkatan partisipasi produktif masyarakat dalam penyelenggaraan ekonomi.

4. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

5. Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi. 6. Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan kegiatan

perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama Koperasi.

7. Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.

8. Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi.

9. Usaha Mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat tradisonal dan informal, dalam arti belum terdaftar, belum tercatat dan belum berbadan hukum, dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau kekayaan bersih paling banyak Rp.50 juta rupiah.

10. Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);

c. Milik Warga Negara Indonesia;

d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar;

(3)

e. Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

11. Usaha Menengah adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai kriteria sebagai berikut:

a. Memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Disamping itu, sesuai ketentuan butir keempat Inpres No.10/1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah, para menteri sesuai dengan ruang lingkup tugas, kewenangan, dan tanggung jawab masing-masing dapat menetapkan kriteria usaha menengah sesuai dengan karakteristik sektornya dengan ketentuan kekayaan bersih paling banyak Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). b. Milik Warga Negara Indonesia;

c. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha besar;

d. Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum dan atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. 12. Usaha Besar adalah kegiatan ekonomi yang memiliki kekayaan bersih dan hasil

penjualan lebih besar dari kekayaan bersih usaha menengah.

C. SI ST I M AT I K A

Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Periode Tahun 2005 – 2009 ini disusun dengan sistimatika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab II Peran Koperasi dan UKM Dalam Pembangunan Nasional Bab III Analisis Lingkungan Strategis

Bab IV Landasan Hukum Pemberdayaan Koperasi dan UMKM

Bab V Visi, Misi, Nilai dan Tujuan dan Strategi Kementerian Koperasi dan UKM Bab VI Sasaran, Inisiatif Stratejik dan Program Pembangunan Kementerian

Koperasi dan UKM

Bab VII Program Pengembangan Kelembagaan Koperasi

Bab VIII Program Penumbuhan Lingkungan Usaha Yang Kondusif Bab IX Program Fasilitasi Pembiayaan Bagi KUMKM

Bab X Program Pengembangan Kewirausahaan dan SDM KUMKM Bab XI Program Pengembangan Sentra Bisnis UMKM

Bab XII Program Pengembangan Fasilitasi Pemasaran KUMKM

(4)

Bab XIII Program Pendukung Bab XIV Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Koperasi Serba Usaha Mitra Umat Pekalongan didirikan pada tanggal 21 mei 1995 dan mendapat izin keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil Republik

Tingkat kepentingan aplikasi e-SPT sangat berpengaruh positif bagi para penggunannya (user) karena Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman karena lampiran dalam

Sumber ilmu pengetahuan barat yang berasal dari proses pemikiran yang rasional dan empiris, berbeda dengan sumber ilmu pengetahuan timur yang berasal dari intuisi dan wahyu;

Semangka kuning dapat menurunkan tekanan darah diastolik lebih rendah daripada semangka merah yang ditunjukan dengan hasil penelitian, yaitu rerata selisih tekanan

pembelajaran yang sesuai dengan SN-Dikti, untuk merealisasikan hal tersebut kami akan mengadakan Sosialisasi Pengembangan Kurikultrm SN Dikti dan KKNI rurtuk PTS

Kerangka Kerja yang Digunakan Sesuai dengan metodologi RMBA, kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan risk assessment adalah antara lain kerangka analisis operasi,

Dari hasil wawancara dan observasi dengan orang tua yang memiliki anak putus sekolah beserta anak yang putus sekolah di Desa Semata Kecamatan Tangaran Kabupaten Sambas,

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disusun bahan ajar berupa modul untuk mata pelajaran Biologi kelas X SMA, khususnya materi Kingdom Fungi, materi kapang