• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Intelijen untuk Strategi Penilaian Prestasi Kerja dalam Rangka Perencanaan dan Pengembangan Karir Karyawan (Studi Kasus di PT. Binae Kayone Lestari, Tasikmalaya)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Intelijen untuk Strategi Penilaian Prestasi Kerja dalam Rangka Perencanaan dan Pengembangan Karir Karyawan (Studi Kasus di PT. Binae Kayone Lestari, Tasikmalaya)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENILAIAN PRESTASI DALAM PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN

KASUS

BINAE

Eneng Tosida

Teknologi ,

ABSTRACT

Fuzzy group decision making is one of effective tools to determine the performance appraisal strategy in employee carrier planning and development. This paper analyzes preference aggregation of decision-makers based on the following criteria: job analysis, employee competency, procedure and organization structure, as well as human resource policies. This strategy composition process is done by the Semi Numeric Preference, and is used for three employee levels. results show that the performance appraisal strategy for lower management levels should be focused on payment system, whereas the upper management levels on should be focused training and education system, and for moderate management levels should be focused on payment and training system.

By using the approach, it is possible to develop a manual for carrier planning and development for the employees based on formal, in-formal and non-formal categories. The result of the assessment can determine the employee's carrier path promotion, mutation rotation, training and education, or demotion.

Memasuki era dituntut untuk meningkatkan agar mencapai gulan daya saing. yang dapat kan adalah dengan strategi peningkatan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM)

program perencanaan pengembangan karir karyawan. Perecanaan pengembangan karir yang hanya karyawan dalam peren- canaan karir tetapi

rencana karir perorangan dengan yang

dan suatu rangkaian kegiatan kerja yang tapi berkaitan satu sama lain memberikan

ketentraman kehidupan kerja (1992); dan Davis (1993)). Keberhasilan program perencanaan dan pengembangan pada

dalam mendayagunakan karyawan secara dengan

keinginan karyawan dan dengan dukungan perusahaan. Proses ini dapat kan melalui penyusunan strategi penilaian prestasi kerja karyawan dalam jenjang karir bagi karyawan. dan Udaya (1 99 1 Moon (1 994) (1 996) an prestasi kerja karyawan adalah sistem yang didokumentasi secara formal untuk meninjau

kinerja individu karyawan secara kesinambungan, dalam memberikan balik kepada karyawan seberapa kerja

untuk organisasi.

Pengembangan prosedur penentuan strategi penilaian prestasi kerja untuk perencanaan dan pengembangan karir karyawan dikaji melalui diantaranya adalah Proses Hirarki (HPA) dan SWOT, halnya oleh Djojodigdo (1996) dan Sipayung (1995). Kedua penelitian hanya

strategi perencanaan dan pengembangan karir yang berlaku secara global pada suatu perusahaan, ada pengembangan model yang pada

Pada ini analisa strategi penilaian tasi karyawan melalui pengembangan model aplikasi Sistem Intelijen dengan

Fuzzy Semi (PFSN), sedangkan penyusunan rancangan manual perencanaan dan pengembangan karir karyawan melalui teknik pendekatan inferensia Fuzzy.

Tujuan

Kajian ini untuk :

1. Mengembangkan model penentuan tegi penilaian prestasi kerja, dalam peren- canaan dan pengembangan karir karyawan melalui pendekatan fuzzy.

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

PENILAIAN PRESTASI DALAM PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN

KASUS

BINAE

Eneng Tosida

Teknologi ,

ABSTRACT

Fuzzy group decision making is one of effective tools to determine the performance appraisal strategy in employee carrier planning and development. This paper analyzes preference aggregation of decision-makers based on the following criteria: job analysis, employee competency, procedure and organization structure, as well as human resource policies. This strategy composition process is done by the Semi Numeric Preference, and is used for three employee levels. results show that the performance appraisal strategy for lower management levels should be focused on payment system, whereas the upper management levels on should be focused training and education system, and for moderate management levels should be focused on payment and training system.

By using the approach, it is possible to develop a manual for carrier planning and development for the employees based on formal, in-formal and non-formal categories. The result of the assessment can determine the employee's carrier path promotion, mutation rotation, training and education, or demotion.

Memasuki era dituntut untuk meningkatkan agar mencapai gulan daya saing. yang dapat kan adalah dengan strategi peningkatan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM)

program perencanaan pengembangan karir karyawan. Perecanaan pengembangan karir yang hanya karyawan dalam peren- canaan karir tetapi

rencana karir perorangan dengan yang

dan suatu rangkaian kegiatan kerja yang tapi berkaitan satu sama lain memberikan

ketentraman kehidupan kerja (1992); dan Davis (1993)). Keberhasilan program perencanaan dan pengembangan pada

dalam mendayagunakan karyawan secara dengan

keinginan karyawan dan dengan dukungan perusahaan. Proses ini dapat kan melalui penyusunan strategi penilaian prestasi kerja karyawan dalam jenjang karir bagi karyawan. dan Udaya (1 99 1 Moon (1 994) (1 996) an prestasi kerja karyawan adalah sistem yang didokumentasi secara formal untuk meninjau

kinerja individu karyawan secara kesinambungan, dalam memberikan balik kepada karyawan seberapa kerja

untuk organisasi.

Pengembangan prosedur penentuan strategi penilaian prestasi kerja untuk perencanaan dan pengembangan karir karyawan dikaji melalui diantaranya adalah Proses Hirarki (HPA) dan SWOT, halnya oleh Djojodigdo (1996) dan Sipayung (1995). Kedua penelitian hanya

strategi perencanaan dan pengembangan karir yang berlaku secara global pada suatu perusahaan, ada pengembangan model yang pada

Pada ini analisa strategi penilaian tasi karyawan melalui pengembangan model aplikasi Sistem Intelijen dengan

Fuzzy Semi (PFSN), sedangkan penyusunan rancangan manual perencanaan dan pengembangan karir karyawan melalui teknik pendekatan inferensia Fuzzy.

Tujuan

Kajian ini untuk :

1. Mengembangkan model penentuan tegi penilaian prestasi kerja, dalam peren- canaan dan pengembangan karir karyawan melalui pendekatan fuzzy.

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal IV berada di kisaran 5,1% maka, pertumbuhan ekonomi keseluruhan pada 2017 akan

Model ini selaras dengan pandangan instrumentalis yang mempunyai asumsi antara lain sebagai berikut: (1) Aturan merupakan fondasi dari bangunan pengetahuan

Sementara itu, di Prang Gempuran, Prabu Jayakusuma mengadakan sayembara karena putrinya, Diah Dewi Sadat Pangasih yang cantik jelita menolak semua lamaran para raja..

Menurut Engel, jika kenaikan pendapatan yang besar menyebabkan penurunan konsumsi atas suatu jenis barang, maka barang tersebut termasuk barang.... Apabila X adalah

Dampak instruksional dari model pembelajaran MMP adalah adanya penguasaan dan perolehan materi baru oleh siswa sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep,

from the eye. As you now know, information about distance is available from a variety of depth cues. Your visual system combines that information with retinal information about

Pada Perpres 54 Tahun 2010 bertuliskan “Catatan mengenai pelaksanaan Pelelangan/Seleksi setelah Rencana Kerja dan Anggaran K/L/D/I disetujui DPR/DPRD namun DIPA/DPA