NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Secara teknis peluang IHSG untuk melanjutkan apresiasi di pekan ini masih berpeluang terjadi. Hal ini terkonfirmasikan dari sejumlah indikator yang mengindikasikan positif bagi IHSG. Seperti tercermin dari indikator MACD maupun Stocastic serta sinyal dari langging indicator baik MA5 dan MA20 yang mengkonfirmasikan positif.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6314.046 +36.881 24,562.16 11,874.26
LQ-45 1070.345 +7.311 2,442.81 5,551.76
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Saham di bursa Asia mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Kamis (28/12) kecuali di indeks Nikkei 225 yang melemah 0,56% terendah dalam dua minggu akibat Yen yang menguat terhadap dolar AS, yang dipandang tidak menguntungkan bagi sebagian perusahaan Jepang yang berorientasi ekspor. Sentimen juga diwarnai perdebatan apakah BoJ perlu menaikkan suku bunga atau mereduksi pembelian ETF sebagai respon terhadap membaiknya perekonomian. Indeks Kospi ditutup menguat 1,26%, ditopang oleh rilis data penjualan retail yang naik 5,6% MoM pada November, tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, output industry Korea Selatan juga naik 0,2% MoM pada November, dibandingkan Oktober yang turun 1,5% MoM. Selain itu, kenaikan indeks Kospi juga didorong ekspektasi laporan keuangan yang membaik bagi perusahaan IT Korea Selatan. Sementara indeks Shanghai dan Hangseng juga masing-masing menguat 0,63% dan 0,9%. Media-media Cina melaporkan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan untuk lebih membuka sektor finansial kepada investor asing tahun depan.
IHSG masih mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada penutupan Kamis (28/12) mencapai 6.314 atau naik 0,6% ditopang oleh aksi window dressing. Sektor infrastruktur mencatatkan kenaikan tertinggi 1,4% disusul oleh sektor industry dasar yang melanjutkan penguatan 1,3%. Asing mencatatkan net buy di pasar regular senilai Rp246,3 miliar, namun tercatat net sell di seluruh market dengan Rp579,11 miliar. Di samping itu, kurs rupiah menguat 0,01% terhadap dolar AS ke level Rp13.560 per dolar AS. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal IV berada di kisaran 5,1% maka, pertumbuhan ekonomi keseluruhan pada 2017 akan dapat mencapai 5,05%. Sementara itu, investasi, ekspor dan impor diperkirakan masih menjadi pendorong pertumbuhan yang didasari oleh perbaikan perekonomian global. Volume perdagangan dunia diperkirakan meningkat menjadi 4,2% YoY dari 4,1% pada tahun lalu. Kemudian, pertumbuhan juga dibantu oleh peningkatan harga komoditas yang mencapai 22% YoY pada tahun ini, dibanding kenaikan tahun lalu yang hanya 5,4% YoY.
Bursa Eropa tentatif bergerak di area negatif, kecuali indeks Inggris FTSE 100 yang sementara naik 0,1% pada Kamis (28/12). Indeks STXE 600 turun 0,16% ditengah sepinya volume perdagangan menjelang libur tahun baru. Sementara itu dari Amerika, indeks kepercayaan konsumen mengalami penurunan pada Desember dari 122,1 dibandingkan bulan November yakni 128,6. Kendati mengalami penurunan, angka tersebut memperlihatkan bahwa konsumen cenderung masih optimistis terhadap ekonomi jika dibandingkan secara historical.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sebesar 5,2% tidak akan tercapai. Menurut Jusuf Kalla ada sejumlah faktor yang menyebabkan ekonomi gagal tumbuh sebagaimana proyeksi pemerintah. Pertama, berkaitan erat dengan pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan.Kedua, pertumbuhan kredit perbankan masih single digit. Sampai dengan November 2017, pertumbuhan kredit perbankan tercatat 7,47% yoy. Ketiga, terjadi perubahan kebiasaan di masyarakat dari konsumsi ke leisure activity, seperti wisata dan kuliner. BPS dalam pengumuman terbarunya menyapaikan, ekonomi kuartal III 2017 tumbuh 5,06% atau lebih tinggi dari kuartal I dan II yang tercatat 5,01%.
Pihak lainnya, Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di angka 5,05%. Prediksi BI ini senada dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 5,05%. Menkeu Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan di bawah target di APBNP 2017 yang sebesar 5,2%.
Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok mengancam potensi kenaikan inflasi bulan Desember. Sementara itu, Kementerian Pertanian menyebutkan sejumlah bahan pangan mengalami surplus pasokan dikarenakan hasil panen melimpah. Namun, kenyataan di lapangan harga berbagai bahan pangan dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2018 terjadi anomali cukup siginifikan.
Kongres AS telah menyetujui reformasi perpajakan yang diajukan Presiden Donald Trump. Dengan persetujuan tersebut, masyarakat AS
dapat menikmati pajak yang lebih ringan. Pajak individu
berpendapatan tinggi akan turun dari 39,6% menjadi 37%, pajak korporasi turun dari 35% menjadi 21%. Kebijakan ini berpotensi membangkitkan ekonomi AS. Alhasil, investasi di AS menjadi lebih berdaya tarik. Pemerintah Indonesia akan merespons pemangkasan pajak di AS ini, agar iklim investasi di Indonesia akan terus membaik.
Amerika Serikat dan Rusia telah sepakat bekerja sama secara diplomatis dalam menyelesaikan program nuklir Korea Utara.
Keduanya membahas masalah terkait program nuklir yang
mendestabilisasi Korea Utara dan menekankan, baik AS maupun Rusia tidak menerima Korea Utara sebagai negara berkekuatan nuklir.
Akhir transkasi di tahun 2017, diperkirakan IHSG rawan terkoreksi, sentimen dari dalam negeri terbilang terbatas dan faktor ekternal masih
dengan ketidakpastian.
DAILY REPORT
29 December 2017
• Volume penjualan SMGR meningkat 9,9%
• AKRA tambah kepemilikan di anak usaha
• SSMS alokasikan capex 2018 US$15-20 juta
• SSMS akan terbitkan obligasi global US$300 juta
• BIPI alihkan saham dan piutang anak usaha ke Pratama
• Sebelum tender offer, BoT Mitsubishi perlu selesaikan merger
• BBTN mantapkan rencana spin-off
• BBTN optimistis tempati peringkat lima bank aset terbesar
• CFIN targetkan pembiayaan tumbuh 15-20%
• KAEF buka klinik hemodialisa
• KAEF digitalisasi proses bisnis farmasi
• WEHA bukukan laba bersih Rp69,42 miliar pada 9M17
• TRAM melakukan penawaran tender wajib SMRU
• Prima Cakrawala Abadi listing di BEI hari ini dengan kode PCAR
Support Level 6278/6241/6223
Resistance Level 6332/6350/6387
Major Trend Up
WEEKLY NEWS
29 December 2017
Semen Indonesia (SMGR) mencatatkan pertumbuhan volume
penjualan sebesar 9,9% menjadi 26,43 juta ton hingga November 2017. Penjualan domestik perseroan tumbuh 5,2% menjadi 24,73 juta dan penjualan ekspor meningkat hingga tiga kali lipat menjadi 1,7 juta ton pada Januari-November 2017.
Anak usaha AKR Corporindo (AKRA), Anugrah krida Retalindo (Akrida) telah meningkatkan modal dasar menjadi Rp400 miliar dari Rp100 miliar dan modal ditempatkan dari Rp61 miliar menjadi Rp171 miliar. Dari jumlah tersebut, AKRA menyetor sebesar Rp115 miliar untuk modal ditempatkan dan disetor. Adapun dana yang diperoleh Akrida akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha dan permodalan anak usaha Akrida.
Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) menganggarkan belanja modal
(capex) tahun 2018 sebesar US$15-20 juta atau setara dengan Rp202,5-270 miliar. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan capex tahun ini sebesar Rp350 miliar. Adapun capex akan digunakan untuk proses pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) serta pembangunan infrastruktur termasuk jalan, jembatan, dan sarana pendukung lain.
Setelah rencana penerbitan obligasi global senilai US$300 juta tertunda pada 2017, Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) berencana mengeksekusi aksi koporasi tersebut pada Januari atau Februari 2018. Obligasi bertenor 5 tahun tersebut rencananya akan dicatatkan di bursa efek Singapura. Penerbitan obligasi global ini merupakan bagian dari usaha untuk memperbaiki struktur modal.
Benakat Integra (BIPI) telah menandatangani perjanjian jual beli
saham dan piutang dengan Pratama Media Abadi pada 22 Desember 2017. BIPI akan mengalihkan 55,05% sahamnya di entitas anak PT Indelberg Oil Indonesia dan 2,13% saham PT Indelberg Indonesia kepada Pratama.
Bursa Efek Indonesia menyatakan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU) harus menyelesaikan penggabungan usaha (merger) dua anak usahanya dengan Bank Danamon (BDMN) sebelum melaksanakan penawaran tender (tender offer) saham BDMN. Saat ini, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) yang merupakan induk usaha BTMU memiliki saham Bank Nusantara Parahyangan (BBNP) melalui Acon Co Ltd. Berdasarkan regulasi yang berlaku di Indonesia, terdapat peraturan single presence policy di perbankan. Pemegang saham pengendali yang memiliki anak usaha dengan jenis usaha yang sama perlu menggabungkan atau mengkonsolidasikan subsidiary-nya.
Bank Tabungan Negara (BBTN) terus mendalami opsi
pengembangan unit usaha syariah menjadi satu entitas tersendiri (spin off) yang kemudian akan dilanjutkan penggabungan entitas tersebut dengan BNI Syariah. Penggabungan anak-anak usaha bank syariah BUMN merupakan bagian dari tindak lanjut rencana pemerintah sebagai pemegang saham pengendali yang menginginkan bank syariah milik negara dapat memiliki modal inti setidaknya Rp5 triliun.
Bank Tabungan Negara (BBTN) optimistis pada akhir tahun ini
menempati peringkat bank terbesar nasional dari segi aset. Hingga November 2017, total aset perseroan mencapai Rp 240,85 triliun. Pertumbuhan kredit maupun dana pihak ketiga perseroan di atas 18% atau di atas rata-rata industri perbankan nasional yang hanya 10%. Pada tahun depan, BBTN menargetkan pertumbuhan kredit mencapai 24% YoY, jauh di atas rata-rata target industri perbankan sekitar 13-14%. Program Sejuta Rumah masih menjadi pendorong
Clipan Finance Indonesia (CFIN) menargetkan penyaluran
pembiayaan dapat tumbuh sebesar 15-20% pada 2018 yang didorong ekspansi bisnis. Perseroan telah menyiapkan strategi untuk menambah 5-10 kantor cabang baru di beberapa daerah.
Kimia Farma (KAEF) melebarkan sayapnya ke bisnis layanan
kesehatan dengan membuka klinik hemodialisa bagi pasien gagal ginjal. Perseroan baru saja meresmikan pembukaan klinik hemodialisa pertama yang berlokasi di Bandung. KAEF berniat untuk kembali membuka klinik di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Untuk membangun klinik tersebut, perseroan mengalokasikan investasi sebesar Rp2 miliar.
Kimia Farma (KAEF) menjalin kerjasama dengan Telekomunikasi
Indonesia (TLKM) untuk melakukan digitalisasi seluruh proses
bisnis farmasi. Melalui digitalisasi ini, perseroan menargetkan dapat melakukan efisiensi minimal 20% pada 2019. Adapun digitalisasi ini meliputi penyediaan infrastruktur cloud dan jaringan, hardware, dan sistem aplikasi terpadu. Sistem aplikasi yang disediakan oleh TLKM terdiri dari smart stock, omni channel, customer loyalty, big data analytics, integrasi klinik, program rujuk balik, dan layanan home care. Seluruh infrastruktur digital tersebut terintegrasi dengan Enterprise Resource Planning (ERP) yang sudah diterapkan KAEF sejak Oktober 2016.
Weha Transportasi Indonesia (WEHA) mencatatkan penjualan
bersih sebesar Rp100,05 miliar pada 9M17, turun dibandingkan dengan penjualan bersih pada 9M16 sebesar Rp112,41 miliar. Sementara itu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp69,42 miliar pada 9M17 setelah membukukan kerugian sebesar Rp20,9 miliar pada 9M16.
Trada Alam Minera (TRAM) melakukan penawaran tender wajib
atas sebanyak-banyaknya 6.236.807.717 saham biasa SMR Utama (SMRU) yang mewakili 49,9% modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp 502 per saham. Periode penawaran tender wajib pada 30 Desember 2017 - 28 Januari 2018.
MARKET DATA
29 December 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 59.84 0.00 TLKM (US) 32 4,342 75
Natural Gas (US$)/mmBtu 2.94 0.02 ANTM (GR) 0.03 291 -16
Gold (US$)/Ounce 1294.20 -0.74
Nickel (US$)/MT 12110.00 -20.00
Tin (US$)/MT 19695.00 165.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 101.20 38.80
Coal (RB) (US$)/MT* 95.35 31.99
CPO (ROTH) (US$)/MT 681.25 -1.25
CPO (MYR)/MT 2415.00 39.00
Rubber (MYR/Kg) 737.50 -3.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 979.31 2.14
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 24837.51 0.26 25.68 19.78 17.95 3.87 3.67 6,813.8
USA NASDAQ COMPOSITE 6950.16 0.16 29.11 24.47 21.52 4.22 3.79 10,909.5
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7622.88 0.03 6.72 15.49 14.47 1.96 1.91 1,762.2
CHINA SHANGHAI SE A SH 3452.19 0.63 6.23 14.59 12.86 1.63 1.48 5,025.9
CHINA SHENZHEN SE A SH 1973.85 0.45 -4.18 25.47 20.06 2.98 2.66 3,562.8
HONG KONG HANG SENG INDEX 29863.71 0.90 35.74 13.28 12.08 1.38 1.29 2,503.0
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6314.05 0.59 19.21 18.27 16.31 2.70 2.45 517.5
JAPAN NIKKEI 225 22783.98 -0.56 19.20 19.15 17.02 1.87 1.74 3,594.8
MALAYSIA KLCI 1779.10 0.41 8.37 16.67 15.70 1.67 1.61 266.1
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3399.10 0.22 17.99 15.60 14.11 1.24 1.19 438.7
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,557.00 -4.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000
EUR/IDR 16,187.06 4.58 EUR / USD 1.19 -0.0003
JPY/IDR 120.09 -0.09 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 10,130.77 -0.95 SGD / USD 0.75 -0.0002
AUD/IDR 10,566.33 -7.18 AUD / USD 0.78 0.0000
GBP/IDR 18,217.90 -18.99 GBP / USD 1.34 -0.0005
CNY/IDR 2,075.00 2.51 CNY / USD 0.15 0.0005
MYR/IDR 3,333.66 12.94 MYR / USD 0.25 0.0010
KRW/IDR 12.66 0.05 100 KRW / USD 0.09 0.0003
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.50 JIBOR (IDR) Indonesia 5.55
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.05
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.93
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
IDR AVERAGE DEPOSIT
Description November-17 October-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 2.87 2.67 1M 5.67
Inflation YOY % 3.30 3.58 3M 5.84
Inflation MOM % 0.20 0.01 6M 5.78
Foreign Reserve (USD) 125.97 Bn 126.55 Bn 12M 5.7527
MARKET DATA
29 December 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
02 Jan Indonesia CPI YoY
--02 Jan Indonesia CPI MoM
--03 Jan US Construction Spending MoM Turun menjadi 0.7% dari 1.4%
03 Jan US ISM Manufacturing Turun menjadi 58.0 dari 58.2
03 Jan US ISM Prices Paid Turun menjadi 65.0 dari 65.5
03 Jan US ISM New Orders
--03 Jan US ISM Employment
--03 Jan US Total Vehicle Sales Naik menjadi 17.40 juta dari 17.35 juta
03 Jan US Domestic Vehicle Sales Naik menjadi 13.46.juta dari 13.38 juta
04 Jan FOMC Meeting Minutes
--04 Jan US Initial Jobless Claims
--04 Jan US Continuing Claims
--05 Jan US Unemployment Rate Tetap 4.1%
05 Jan US Underemployment Rate
--Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
BBRI IJ 3630 2.25 9.03 ASII IJ 8050 -1.23 -3.74
BBCA IJ 21925 1.86 9.02 BMRI IJ 7950 -0.63 -2.13
TLKM IJ 4390 2.09 8.38 MYOR IJ 2280 -4.20 -2.07
INTP IJ 21550 4.87 3.40 ICBP IJ 8900 -1.11 -1.08
HMSP IJ 4710 0.43 2.15 SCMA IJ 2460 -2.77 -0.95
BDMN IJ 7075 3.28 1.97 PADI IJ 790 -7.60 -0.68
UNVR IJ 54400 0.51 1.94 BRPT IJ 2260 -2.16 -0.65
MEGA IJ 3270 10.10 1.91 PGAS IJ 1730 -1.42 -0.56
CAMP IJ 1485 24.79 1.60 MIKA IJ 1800 -2.17 -0.54
TPIA IJ 5700 1.33 1.24 SILO IJ 9525 -2.56 -0.38
UPCOMING IPO’S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Prima Cakrawala Abadi
Agriculture 150.00 466.67 22 Dec’17 29 Dec’17 Artha Sekuritas, Lotus
Andalan Sekuritas
PT LCK Global Kedaton Infrastructure Service
29 December 2017
CORPORATE INFO
29 December 2017
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
GEMS 138.44 Cash Dividend 22 Dec 2017 27 Dec 2017 29 Dec 2017 12 Jan 2018
LINK 50.75 Cash Dividend 22 Dec 2017 27 Dec 2017 29 Dec 2017 15 Jan 2018
TBLA 30.00 Cash Dividend 22 Dec 2017 27 Dec 2017 29 Dec 2017 10 Jan 2018
JTPE 15.00 Cash Dividend 26 Dec 2017 27 Dec 2017 29 Dec 2017 15 Jan 2018
ADRO $0.0031 Cash Dividend 28 Dec 2017 29 Dec 2017 03 Jan 2018 12 Jan 2018
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
MABA Rights Issue 1:2 282.60 15 Dec 2017 18 Dec 2017 22 Dec-03 Jan 2018
BSWD Rights Issue 3:1 1890.00 20 Dec 2017 21 Dec 2017 29 Dec-05 Jan 2018
GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA
--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA
--GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
CSIS RUPSLB 29 Dec 2017
ELTY RUPSLB 29 Dec 2017
INRU RUPSLB 29 Dec 2017
ZBRA RUPSLB 29 Dec 2017
SRSN RUPST 31 Dec 2017
SKYB RUPST 05 Jan 2018
MBAP RUPSLB 09 Jan 2018
BBKP RUPSLB 10 Jan 2018
BYAN RUPSLB 10 Jan 2018
EMTK RUPSLB 10 Jan 2018
MDRN RUPSLB 10 Jan 2018
LINK RUPSLB 15 Jan 2018
RBMS RUPSLB 15 Jan 2018
SUGI RUPSLB 15 Jan 2018
KRAH RUPSLB 17 Jan 2018
ROTI RUPSLB 17 Jan 2018
29 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
29 December 2017TLKM
TRADING BUY
S1 4310 R1 4430 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 4190 R2 4550
Closing
Price 4390
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area overbought
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 4310-Rp 4550
•Entry Rp 4390, take Profit Rp 4550
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 80.13 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 51.77 Positif
Bollinger Band (Mid) 4218 Positif
MA5 4280 Positif
3,400
Jun Jul August September October November December
TLKM Wedge TLKM -Stochastic %D(6,3,3)= 88.52,Stochastic %K= 97.78,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 88.5185
80
Volume()= 88,576,704.00
38.1943 0.00000 51.7717 88,576,704
TLKM -William's % R(14)= 0.00,Volume()= 88,576,704.00 0.00000
88,576,704
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ASII
TRADING BUY
S1 7975 R1 8150 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 7800 R2 8325
Closing
Price 8050
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 7975-Rp 8150
•Entry Rp 8050, take Profit Rp 8150
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 27.06 Negatif
MACD -20.60 Negatif
True Strength Index (TSI) -13.67 Negatif
Bollinger Band (Mid) 8204 Negatif
MA5 8100 Negatif
7,600
Jun Jul August September October November December
ASII UpwardSlopingChannel
8,100 ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 45.87,Stochastic %K= 50.87,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
45.873 ASII -TSI(3,5,3)= -13.67,Volume()= 43,106,600.00
-13.3545 -13.6676
0.00000
43,106,600
ASII -William's % R(14)
= -84.21,Volume()= 43,106,600.00 -84.2105
43,106,600
29 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
29 December 2017ICBP
TRADING BUY
S1 8775 R1 9025 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 8525 R2 9275
Closing
Price 8900
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 8775-Rp 9025
•Entry Rp 8900, take Profit Rp 9025
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 80.65 Negatif
MACD 24.49 Negatif
True Strength Index (TSI) 19.36 Negatif
Bollinger Band (Mid) 8805 Positif
MA5 8980 Negatif
8,000
Jun Jul August September October November December
ICBP BroadeningWedge ICBP -Stochastic %D(6,3,3)= 73.76,Stochastic %K= 60.77,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
60.7749 ICBP -TSI(3,5,3)= 19.36,Volume()= 6,811,300.00
19.3618
0.00000
27.3322 6,811,300
ICBP -William's % R(14)= -45.45,Volume()= 6,811,300.00 -45.4545
6,811,300
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
WSKT
TRADING BUY
S1 2170 R1 2230 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2110 R2 2290
Closing
Price 2200
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 2170-Rp 2230
•Entry Rp 2200, take Profit Rp 2230
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 82.28 Positif
MACD 19.97 Negatif
True Strength Index (TSI) 28.28 Positif
Bollinger Band (Mid) 2074 Positif
MA5 2188 Positif
1,700
Jun Jul August September October November December
WSKTAscending Triangle WSKT -Stochastic %D(6,3,3)= 65.62,Stochastic %K= 54.62,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
54.6154 WSKT -TSI(3,5,3)= 28.28,Volume()= 16,426,900.00
28.2773 0.00000 35.1214 16,426,900
WSKT -William's % R(14)= -17.50,Volume()= 16,426,900.00 -17.5
16,426,900
29 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
29 December 2017EXCL
TRADING BUY
S1 2920 R1 3000 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 2840 R2 3080
Closing
Price 2970
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 2920-Rp 3080
•Entry Rp 2970, take Profit Rp 3080
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 22.83 Positif
MACD -10.13 Positif
True Strength Index (TSI) -13.67 Positif
Bollinger Band (Mid) 2977 Negatif
MA5 2892 Positif
2,800
Jun Jul August September October November December
EXCL Decending Triangle
2,970 EXCL -Stochastic %D(6,3,3)= 33.11,Stochastic %K= 50.39,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
33.1127 EXCL -TSI(3,5,3)= -13.67,Volume()= 3,844,800.00
-13.666 -25.6391 0.00000
3,844,800
EXCL -William's % R(14)= -44.83,Volume()= 3,844,800.00 -44.8276
3,844,800
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
PWON
TRADING BUY
S1 665 R1 685 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 645 R2 705
Closing
Price 680
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area overbought
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 665-Rp 705
•Entry Rp 680, take Profit Rp 705
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 63.91 Positif
MACD 5.12 Positif
True Strength Index (TSI) 41.59 Positif
Bollinger Band (Mid) 645 Positif
MA5 661 Positif
560.0
Jun Jul August September October November December
PWON Wedge PWON -Stochastic %D(6,3,3)= 78.33,Stochastic %K= 96.67,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
78.3333 PWON -TSI(3,5,3)= 41.59,Volume()= 18,461,800.00
32.002 0.00000 41.5902
18,461,800
PWON -William's % R(14)= 0.00,Volume()= 18,461,800.00 0.00000
18,461,800
29 December 2017
TRADING VIEW
29 December 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
18-12-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 13100 13100 13300 12650 12975 13300 13625 Positif Positif Positif 14625 12700
LSIP Trading Sell 1290 1290 1260 1260 1280 1300 1320 Positif Positif Positif 1560 1220
SGRO Trading Sell 2570 2570 2560 2540 2560 2580 2600 Negatif Negatif Negatif 2600 2490
Mining
PTBA Trading Sell 2500 2500 2480 2430 2480 2530 2580 Negatif Negatif Negatif 2590 2135
ADRO Trading Sell 1890 1890 1870 1835 1870 1905 1940 Negatif Negatif Positif 1905 1680
MEDC Trading Sell 890 890 875 840 875 910 945 Negatif Negatif Positif 934 692
INCO Trading Sell 2830 2830 2810 2760 2810 2860 2910 Negatif Negatif Negatif 3220 2570
ANTM Trading Sell 620 620 615 595 615 635 655 Negatif Negatif Negatif 705 600
TINS Trading Sell 775 775 760 760 770 780 790 Negatif Negatif Negatif 930 750
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 496 496 492 480 492 505 515 Positif Positif Negatif 695 464
SMGR Trading Buy 10200 10200 10525 9775 10025 10275 10525 Positif Positif Positif 10250 9125
INTP Trading Sell 21550 21550 20500 18700 20500 22300 24100 Positif Positif Positif 21325 18375
SMCB Trading Sell 835 835 820 820 830 840 850 Negatif Negatif Negatif 850 790
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8050 8050 8150 7800 7975 8150 8325 Negatif Negatif Negatif 8600 7975
GJTL Trading Sell 680 680 660 660 675 690 705 Negatif Negatif Negatif 780 665
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7700 7700 7825 7525 7625 7725 7825 Positif Positif Positif 8075 7275
GGRM Trading Buy 81750 81750 82250 79200 80725 82250 83775 Positif Positif Positif 83100 75950
UNVR Trading Buy 54400 54400 54850 52150 53500 54850 56200 Positif Positif Positif 54200 48925
KLBF Trading Buy 1685 1685 1700 1630 1665 1700 1735 Positif Positif Positif 1700 1595
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1690 1690 1670 1630 1670 1710 1750 Negatif Negatif Positif 1725 1560
PTPP Trading Buy 2570 2570 2590 2510 2550 2590 2630 Positif Positif Negatif 2830 2360
WIKA Trading Sell 1535 1535 1520 1485 1520 1555 1590 Negatif Negatif Negatif 2020 1490
ADHI Trading Sell 1850 1850 1835 1805 1835 1865 1895 Negatif Negatif Negatif 2250 1705
WSKT Trading Buy 2200 2200 2230 2110 2170 2230 2290 Positif Positif Positif 2270 1860
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 1730 1730 1715 1675 1715 1755 1795 Negatif Negatif Negatif 1845 1555
JSMR Trading Sell 6300 6300 6225 6100 6225 6350 6475 Negatif Negatif Positif 6775 6100
ISAT Trading Sell 4760 4760 4710 4560 4710 4860 5000 Positif Positif Negatif 5875 4660
TLKM Trading Buy 4390 4390 4550 4190 4310 4430 4550 Positif Positif Positif 4350 4070
Finance
BMRI Trading Sell 7950 7950 7825 7575 7825 8075 8325 Negatif Negatif Positif 8050 6925
BBRI Trading Buy 3630 3630 3670 3490 3580 3670 3760 Positif Positif Positif 3550 3120
BBNI Trading Sell 9925 9925 9850 9725 9850 9975 10100 Negatif Negatif Positif 9975 7650
BBCA Trading Buy 21925 21925 22125 21075 21600 22125 22650 Positif Positif Positif 21700 20350
BBTN Trading Buy 3520 3520 3590 3440 3490 3540 3590 Positif Positif Positif 3550 2880
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Sell 34600 34600 34350 33975 34350 34725 35100 Positif Positif Positif 34700 30775