• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDEF. Kinerja Sektoral Pada Triwulan II dan Prospeknya Triwulan III Andry Satrio Nugroho Kepala Center Industry, Trade and Investment, INDEF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDEF. Kinerja Sektoral Pada Triwulan II dan Prospeknya Triwulan III Andry Satrio Nugroho Kepala Center Industry, Trade and Investment, INDEF"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

INDEF

Kinerja Sektoral Pada Triwulan II dan

Prospeknya Triwulan III-2021

Konferensi Pers INDEF – Waspada Gelombang Kedua Pemulihan

Ekonomi: Tanggapan Kinerja Ekonomi Triwulan II-2021

6 Agustus 2021

Andry Satrio Nugroho

(2)

AKHIR DARI RESESI ATAU PERTUMBUHAN YANG SEMU?

5.07 5.27 5.17 5.18 5.06 5.05 5.01 4.96 2.97 -5.32 -3.49 -2.19 -0.71 7.07 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2018 2019 2020 2021

Pertumbuhan PDB Secara Kuartal (%)

5.07 5.27 5.17 5.18 5.06 5.05 5.01 4.96 2.97 -5.32 -3.49 -2.19 4.77 3.87 -6 -4 -2 0 2 4 6 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2018 2019 2020 2021

Pertumbuhan 2021 dengan Rata-rata 2018-2019

(3)

JIKA BASISNYA NORMAL, SEKTORAL MASIH TUMBUH RENDAH DI Q2

Apabila kita bandingkan dengan

kinerja tanpa pandemi (2018-2019)

maka terlihat bahwa tekanan masih

terjadi di sektor:

Transportasi dan pergudangan

(-10,97%)

Penyedian akomodasi dan

mamin (-2,58%)

Sektor yang meningkat cukup

signifikan jika menggunakan

perbandingan tanpa pandemi

(2018-2019) :

Jasa keuangan (11,9%)

Administrasi pemerintahan

(10,4%)

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q1 Q2

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.01 2.20 2.16 2.59 3.33 0.38 4.26 5.23 Pertambangan dan Penggalian 0.45 -2.72 -4.28 -1.20 -2.02 5.22 -0.45 2.00 Industri Pengolahan 2.06 -6.18 -4.34 -3.14 -1.38 6.58 2.55 1.72 Pengadaan Listrik dan Gas 3.85 -5.46 -2.44 -5.01 1.68 9.09 7.73 4.26 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 4.38 4.44 5.94 4.98 5.46 5.78 14.79 14.90 Konstruksi 2.90 -5.39 -4.52 -5.67 -0.79 4.42 5.02 1.52 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 1.57 -7.59 -5.05 -3.64 -1.23 9.44 2.86 3.41 Transportasi dan Pergudangan 1.30 -30.80 -16.71 -13.42 -13.12 25.10 -9.66 -10.97 Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 1.94 -21.97 -11.81 -8.88 -7.26 21.58 -2.76 -2.58 Informasi dan Komunikasi 9.82 10.85 10.72 10.91 8.71 6.87 24.57 23.89 Jasa Keuangan dan Asuransi 10.63 1.06 -0.95 2.37 -2.97 8.35 11.08 11.90 Real Estate 3.81 2.31 1.96 1.25 0.94 2.82 7.55 8.12 Jasa Perusahaan 5.39 -12.09 -7.61 -7.02 -6.10 9.94 3.84 1.22 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 3.15 -3.21 1.82 -1.55 -3.05 9.49 3.10 10.47 Jasa Pendidikan 5.87 1.19 2.41 1.36 -1.71 5.72 6.91 10.26 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10.39 3.71 15.29 16.54 3.32 11.62 18.79 20.83 Jasa lainnya 7.09 -12.60 -5.55 -4.84 -5.16 11.97 6.40 2.85

PRODUK DOMESTIK BRUTO 2.97 -5.32 -3.49 -2.19 -0.71 7.07 4.77 3.87

Sektor 2020 2021

pertumbuhan 2021 menggunakan dasar rata-rata 2018-2019

(4)

BEGITU JUGA SUBSEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN YANG RENDAH

JIKA DIBANDINGKAN DENGAN SEBELUM PANDEMI

Apabila kita bandingkan dengan

kinerja tanpa pandemi (2018-2019)

maka terlihat bahwa tekanan masih

terjadi di subsektor:

Pengolahan tembakau (-11,49%)

TPT (-10,45%)

Sektor yang meningkat cukup

signifikan jika menggunakan

perbandingan tanpa pandemi

(2018-2019) :

Logam Dasar (23,31%)

Industri Kimia, Farmasi, dan

Obat (21,5%)

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q1 Q2 C. Industri Pengolahan 2.06% -6.18% -4.34% -3.14% -1.38% 6.58% 2.55% 1.72%

1. Industri Batubara dan Pengilangan

Migas 2.58% -10.20% -7.44% -11.96% -7.70% 3.37% -7.37% -7.37%

Industri Pengolahan Non Migas 2.01% -5.74% -4.02% -2.22% -0.71% 6.91% 3.66% 2.74%

1. Industri Makanan dan Minuman 3.94% 0.22% 0.66% 1.66% 2.45% 2.95% 9.97% 7.14% 2. Industri Pengolahan Tembakau 3.49% -10.84% -5.19% -10.77% -9.58% -1.07% 0.55% -11.49% 3. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi -1.24% -14.23% -9.32% -10.49% -13.28% -4.54% -6.93% -10.45% 4. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan

Alas Kaki -0.36% -8.55% -19.75% -6.07% 1.74% 3.26% 0.78% -8.70% 5. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan

Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

3.17% -1.23% -5.92% -4.36% -8.51% -6.07% -9.83% -11.02% 6. Industri Kertas dan Barang dari

Kertas; Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman

4.50% 1.10% -1.42% -2.98% -2.67% -4.01% 6.19% 2.75% 7. Industri Kimia, Farmasi dan Obat

Tradisional 5.59% 8.65% 14.96% 8.45% 11.46% 9.15% 24.11% 21.50% 8. Industri Karet, Barang dari Karet dan

Plastik -0.82% -11.98% -9.61% 0.24% 3.84% 11.72% -0.48% -5.35% 9. Industri Barang Galian bukan Logam -5.30% -9.13% -9.11% -12.52% -7.28% 8.05% -14.48% -2.84% 10. Industri Logam Dasar 3.98% 2.76% 5.19% 11.46% 7.71% 18.03% 16.61% 23.31% 11. Industri Barang Logam; Komputer,

Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan Listrik

-3.52% -9.29% -6.86% -2.11% -4.08% 6.73% -7.27% -4.43% 12. Industri Mesin dan Perlengkapan -9.33% -13.42% -10.76% -7.38% 3.22% 16.35% -5.81% -1.30% 13. Industri Alat Angkutan 4.64% -34.29% -29.98% -18.98% -10.93% 45.70% -9.99% -6.08% 14. Industri Furnitur -7.28% -2.57% -1.69% -1.72% 8.04% 7.18% 6.24% 7.38% 15. Industri Pengolahan Lainnya; Jasa

Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan -4.73% -5.19% 1.15% 5.54% 1.24% 0.90% -1.03% -0.52% 2020 2021 pertumbuhan 2021 menggunakan dasar rata-rata 2018-2019 Sektor

(5)

PERFORMA INDUSTRI DIPREDIKSI MASIH AKAN TERTEKAN HINGGA

AKHIR KUARTAL KETIGA

20 25 30 35 40 45 50 55 60 01 /2 01 9 02 /2 01 9 03 /2 01 9 04 /2 01 9 05 /2 01 9 06 /2 01 9 07 /2 01 9 08 /2 01 9 09 /2 01 9 10 /2 01 9 11 /2 01 9 12 /2 01 9 01 /2 02 0 02 /2 02 0 03 /2 02 0 04 /2 02 0 05 /2 02 0 06 /2 02 0 07 /2 02 0 08 /2 02 0 09 /2 02 0 10 /2 02 0 11 /2 02 0 12 /2 02 0 01 /2 02 1 02 /2 02 1 03 /2 02 1 04 /2 02 1 05 /2 02 1 06 /2 02 1 07 /2 02 1

Perbandingan PMI antar negara Asia

Indonesia Malaysia South Korea Philippines Thailand Vietnam China

72.37 60 62 64 66 68 70 72 74 76 78 03 /2 01 8 05 /2 01 8 07 /2 01 8 09 /2 01 8 11 /2 01 8 01 /2 01 9 03 /2 01 9 05 /2 01 9 07 /2 01 9 09 /2 01 9 11 /2 01 9 01 /2 02 0 03 /2 02 0 05 /2 02 0 07 /2 02 0 09 /2 02 0 11 /2 02 0 01 /2 02 1 03 /2 02 1 05 /2 02 1

(6)

RELAKSASI PPNBM MENGANGKAT EKSPEKTASI PRODUSEN

KENDARAAN BERMOTOR

0.00 20000.00 40000.00 60000.00 80000.00 100000.00 120000.00 140000.00 -5 0 5 10 15 20 25 30 01 /2 01 9 02 /2 01 9 03 /2 01 9 04 /2 01 9 05 /2 01 9 06 /2 01 9 07 /2 01 9 08 /2 01 9 09 /2 01 9 10 /2 01 9 11 /2 01 9 12 /2 01 9 01 /2 02 0 02 /2 02 0 03 /2 02 0 04 /2 02 0 05 /2 02 0 06 /2 02 0 07 /2 02 0 08 /2 02 0 09 /2 02 0 10 /2 02 0 11 /2 02 0 12 /2 02 0 01 /2 02 1 02 /2 02 1 03 /2 02 1 04 /2 02 1 05 /2 02 1 06 /2 02 1

Volume dan Pertumbuhan Produksi Mobil

Produksi (unit) Pertumbuhan 0.00 20000.00 40000.00 60000.00 80000.00 100000.00 120000.00 -200.0% 0.0% 200.0% 400.0% 600.0% 800.0% 1000.0% 1200.0% 1400.0% 1600.0% 01 /2 01 9 03 /2 01 9 05 /2 01 9 07 /2 01 9 09 /2 01 9 11 /2 01 9 01 /2 02 0 03 /2 02 0 05 /2 02 0 07 /2 02 0 09 /2 02 0 11 /2 02 0 01 /2 02 1 03 /2 02 1 05 /2 02 1

Volume dan Pertumbuhan Penjualan

Volume Penjualan Pertumbuhan

(7)

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pertumbuhan ekonomi tinggi dan pandemi yang tidak kunjung terkendali bukan merupakan dua

kondisi yang baik

Pertumbuhan ekonomi berada di atas rata-rata kuartal II-2021 menunjukkan pertumbuhan ilusi

atau semu karena basis kuartal II-2020 rendah (PSBB vs pelonggaran PPKM mikro)

Jika terjadi pengetatan kembali di akhir Agustus, maka efek perlambatan ekonomi akan melebihi

PSBB di 2020. Kuartal ketiga akan menjadi penentu dari gelombang pandemi selanjutnya.

Penanganan pandemi yang terlambat akan menimbulkan risiko tekanan pada industri yang

berimplikasi kepada pengangguran baru

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini dibuat dengan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan judul dari berbagai sumber referensi sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa pemasaran

Berdasarkan pengamatan Saudara, apakah ada dokumen penawaran yang sudah dibuka oleh Pokja Pengadaan, tetapinilai penawarannya tidak dibacakan?.

Lampiran 8 Daftar Hasil Wawancara dengan Bagian Penjualan Lampiran 9 Daftar Belanja Rutin Rumah Makan Selera Baru Lampiran 10 Daftar Menu Makanan Rumah Makan Selera Baru

Perancangan kampanye “Cara Pintar Dalam Berhemat Listrik Prabayar” ini memiliki konsep yaitu sebuah kampanye hemat energi yang dapat merangkul konsumen listrik

WT Strategi: UKM Kerupuk Kulit dapat meningkatkan kualitas produk seperti merek, perijinan, BPOM pegemasan.Berdasarkan hasil obsevasi dan pengamatan produk kerupuk

daripada besi beton yang berada di bawahnya disebabkan besi beton teratas yang menerima beban pertama sekali. Hasil percobaan laboratorium dapat dililhat pada Gambar

Timbal (Pb) merupakan logam yang bersifat neurotoksin yang dapat menyebabkan anemia, paling sedikit 3 enzim yang terlibat dalam biosintesis heme akan dihambat oleh Pb di

Adapun perlakuan cekaman kekeringan yang diberikan tidak berbeda nyata dari tanaman kontrol diduga disebabkan perlakuan yang diberikan selama 14 hari dilakukan