• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan waktu luang rumahtangga petani di daerah aliran sungai Jeneberang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan waktu luang rumahtangga petani di daerah aliran sungai Jeneberang"

Copied!
260
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)

Malaatah

Banyak hasil peneliian yang mengungkapkan bahwa rumah-tangga petani di pedesaan tennasllk rumahtangga miskin.

Sempitnya lahan olahan dan rendahnya keproduktifan sawah yang dimiliki petani, menyebabkan hasil usahatani dalam setahun hanya mampn menutupi kebutuhan mereka untuk beberapa bulan.

Keadaan tersebut mendotong penulis untuk meneliti-usaha apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tataf hidup petani metalui usaha peningkatan pendapatan.

Dalam keadaan hasil usahatani utama (hasil sawah) tidak marnpw menutupi kebutuhannya (terutama kebutuhan hidup yang minimum) mmahtangga akan dihadapkan pada dna plihan, yaitu: (a) menekan konsumsi; fb) meningkatkan produktifitas k e j a untuk menambah penda- patan. Usaha penekanan konsumsi hanya dapat dilaksanakan bila jumlah pengeluaran konsumsi masih ada di atas garis kemiskinan [mbshtence level]. Tetapi bila pengeluaran konsumsi ada pada atau di bawah garis kemiskinan maka penekanan pengeluaran konsumsi tidak dimungkinkan.

Oleh karena itu pifihan kedua adalah jalan keluamya.

Peningkatan produktifitas k e j a untuk menambah pendapatan dimungkin- kan dengan jalan perluasan (ekstensifikasi), intensifikasi dan penganeka- ragaman (diversifikasi) tanaman pada lahan mifik yang diolah.

Bila h d ini tidak mungkin karena faktor topografi-geografi, seperti pada daerah d i n sungai, maka usaha pensmbahan pendapatan dimungkinkan di luar nsahatani (dagang, buruh, tukang, perajin dan penawaran tenaga ke j a lainnya). Sikap rasional petani daiam hat iniadalah'memdi alternatif: (a) meninggalkan sama sekali usahatani; fb) mencari kerja diiamping usahatani.

(137)

White (1976 b) menduga bahwa tiap rumahtangga memiliki waktu h a n g kira

-

kira 200 hari setahun.

nil-

Di antara sekian banyak alternatif untuk meningkatkan tingkat hidup petani di desa, satu faktor strategik yang belum atau jarang ditelaah adalah pemanfaatan waktu luang khususnya dan alokasi waktu petani pada umumnya.

Penianfaatan waktu luang nherupakan sumber pendapatan yang potensial bagi petani. Peranan tersebut akan terasa bila pada suatu ketika luas dan kualitas lahan tidak dapat diperbesar Iagi.

Studi di bidang teori ekonomi rumahtangga dan alokasi waktu terasa masih langka d i Indonesia, walaupun teori tersebut dan aplikasinya teiah banyak digunakan di negara lain dalam usaha memanfaatkan waktu luang sebagai sumber peningkatan pendapatan dan kesejahteraan rumahtangga. Studi White di Kali Loro (1976) merupakan kajian ekonomi Nrnahtangga yang pertama dengan titik berat pada segi anhnplogi. Sedang studi Hart (1978) sudah mulai dengan aspek ekonomi.

Karena itu di dalam usaha menambah khasanah studi ekouomi mrnahtangga dan twri alokasi waktu, penelitian ini dilakukan untuk rnencoba mengungkapkan:

(1) sampai berapa jauh tingkat kemiskinan mrnahtangga petani;

(138)

Perhatian orang terhdap studi ekonomi ~mahtmgga, A k a s i waktu dan pemaafaatan wakto luang mulai jkrkembang sejak Becker (1965)~ mengo- mnmkan teori alokasi wakkrnyp.

Di

~tegara--an yang sudah maju teoii tersebut telah berkembang dengan pesat sejak tahun cnam puluhan.

Adapun pokok-pkok pikitan W e r tentang kiwi olokasi waktu yang menerangkan pemrutfaataxt wakhs luang menjadi wsktu kerja balam usaha rnenambab pendapatan (-

-1

dapat diterangkan sebagai berikut.

Anggapan pokok yang mendasari korinya adalah: 13 rumahtangga di samping sebagai Iconsumen juga sebngai produrn; (b) barang yang dikonsumsi dan dipdukai rumahtmgga bakanlah barang nyata dan disebut sebagai barang Z atau c e m m d h s ataa bule ammdi&s seperti kepuasan atau kesejahteraan kefuaFga/mmahtangga; (c) mmahbngga sebagai kiiang kecil [.ad h c t m i u ] dalam memprodulrsi barang

Z,

mengkombinasikan barang modal, bahan me&&, bnaga kerja dm waLtu.

Jadi = E , ( x ~ .

Ti).

-

- -.

-

-

(11

sedangkan Zi adatah kesejaMeraan kdnarga; xi addah vektor barang dan jasa yang dibeli di pasar; &lab vektor d t u y m dipakd dalam memprodnlrsi supaya dapat dikonmmsi barang

Z

tersebut; dan i adalah barang ke-i.

PemaLsimuman ntilitgs rnmahtangga w a d i dengan mengkombinasikan waktu dan bsrang melalni fwxgsi* produlrsi

fi

untuk maghasilkan Zi, kemudirn dipilihlah kambinasi tetbaik dam tersebut sestrai dengan kendda-kendalanya.

Ada h a jenis kendala yang dikernnkakannya, gaits: kendda b-g:

I

T e d e L d hi d - m n l r 6 M a k k ~ dasamp deb Mitchdf lf912k Ktry*

hik e n w d i ~ dikcmbsqhzi & &id (I- w i l a g . a tmri hid a b n beutnIt rnodaa dihhtLin alch &cfa (I*), L.octrtcr 11%) d m Mvth (S%6) ortr Bccker & MkSid tlsN. Yang d k u k u l bebmpr penyaanpms- rd.l.h Nnlac (1974) Evgm ($976)

(139)

I

dan keodala wsktu:

Sedangkan pi : harga barang dan jasa xi

I : pendapatan d d a m benluk uang [mu-

-1

W

: ptndapatan dari upah kerja.

V : pendapatan lainnya.

-

w : iingkat upah rata-rata

T, : waktu yang dipakai untuk kerja T, : wakhi yang dikonsumsi.

T : jumlah waktu yang tersedia.

Karena waktu &pat dialihkan menjadi barang dengan meagurangi konsumsi waktu untuk Iebih banyak bekeja, maka kedua kendala tenebut dapat disatukar~ menjadi satu kendala pendapatnn penuh @dl hcome mnrtrnlnt) dengan mengalahkan

Ti menjadi Tw, yaitu:

rpi

xi

+

Ti.w = T. G

+

V

...

(4) Bentuk ekuivalensi fungsi produksi Zi adalah

Ti = t i Zj

Xi-= b.

,

'

...

(5)

dt mana ti : waktu per unit Zi

hi : vektor input barang yang dibeti di pasar per unit Zi

Jadi untuk inengbasilkan satu unit Zi diperlukan t i unit waktu dan bi unit harang.

Biia bentuk ekuivalensi tersebut diiubstitusikan kedalam kendala pen- dapatan penuh (4) maka diperoleh:

(pi.biZi

+

t&w) =

T.w.

+

V

atau (pibi

+

Qw)& =T.w

+

V . .

....

(6)

Kalau pibi

+

t i w 4 idan T.w. f V = S'

maka diperoleh

fi

Zi (Tfi ) = S'

...

(7)
(140)

Jadi S ' = T . w + V

...

(8) Dasar teori

i n ' i

gang k e m u d i i dikembangkan dan dicoba diaplikasikan dalam membahas kurva penawaran tenaga h j a .

Studi rmpirik tentang alokad w & u di negara-negam yang sudah maju umumnya meneiIti partidpad angkataa kerja wanita yang brastatus kawin. Di h t r i k a Serikat dipelopori deh Miinfer (l%Z)..Gronau di Amerika (1964) dan Israef (1976).

M

Fina oteh Encamacfon (1974). Boulier (1976), Popkin (19761, Mangahas dan Ho (1976). Gonzalo (1976) dan lain-kin.

Menurut Mineer (1966 hafaman 91-loo), analisa bentuk k m a penawaran tenaga kerja wadta menjadi sangat penting, d a b @&at partisipasi angkatan kerja primer hampir-hampir tldak berubab pada waktu pang berbeda. Hanya tingkat partisipasi angkatan k e j a ~ekunderlah gang sangat sensitif terhadap falrtor-faktor yang mengakibatkan perubahannya. Dia berpendapat, membahas tingkat partisipasi sekunder lebih berharga dari- pada membahas tingkat pattisipasi primer. Yang dimaksud sebagai angkatan k e j a sekunder adalah angkatan k e j a pria yang berusia muda dan sudah berusia lanjut, serta angkatan kerja wanita. Setemsnya dlkemukakan bahwa perubahan tingkat partisipasi angkatan ke j a wanita yang berstatus kawin lebii besar daripada wanita yang belum kawin, karena m l t a yang berstatus kaa3n memiliki peluang untuk melakukan pilihan antara bekerja di rumah (mengums mmahtangga, menjaga

anak dm lain-ldn) atau

ikut

berpartisipasi di pasar tenaga keja.

Di dalam bentuknya gang paling rederhana Mineer mengatakan bahwa penawaran tenaga kerja wanita berstatus kawin ( apakah ia beke j a di pasar atau bekerja di rumah) adalah fun@ dad pendapatan ketuarga dau gajinya sendiri di pass. Fungsi tenebut dituliskan sebagai berikut:

M = a + b l Y + b 2 W + e

...

(9)

sedangkan

M

adalah tingkat pattisipasi angkatan kerja wanita kawin;

Y

adalah pendapatan keluarga dengan beke j a penuh, dam W addah gajinya sendiri di pasar tenaga k e j a dan e adalah himpunan peubah lain 6cpcrti besarnya keluarga, pendidikan atau daerah geografi (Minfa, 1966' halaman

7 3 . D hmodel

h

i

paramekt ba mcngukud pengaruh p e n d a p a d

~~

effect] dan diharapkau negatif, sedang parameter

b3

mengukur pengaruh substitusi [dntltntloq

stsbct]

yang diharapkan bertanda positii.

Karena pendapatan keluatga dihitung sebagai jumlah dari pmdapatan (karcna bekejja dl pasar tenaga kexja) para anggota keluarga di tambah pendapatan lain y q di!diki [pmpcdy

(aarm*l

maka peubah

Y

pada penamaan (9) dapat W i s k a n menjadi :
(141)

Ys menunjukkan ti+ pendapatan keluarga yang pennanen fpcwaaert Ind .I di mrna di dalamnya tidak termasuk pendapatan itieri, sebab W adrlah pendapatan isteri.

lhlam

penetitiPn cmpirilr Ys bizurnya ditunjukkan sebagai pendapatan

d

Dengan m e n s ~ bdtusikan Y ke dalam persamaan (9) akan diperoieh: M = a + b l W S + W ) i b 2 W + e

...

(1 la)

...

atan M = a + b l Y s + b l W i ~ W + e (lib)

...

atau M = a + b l Y s + ( b i + b $ W + w (llc)

KIfaa b3 = b l

+

b2, maka persamaan (llc) dapat dituliikan menjadi: M = a + b l ~ S + b 3 W + e

...

(12) Derrgnn mengetahui bl dan bf maka b2 dapat ditentukan.

Parameter b3 &but pengaruh substitus5 yang tidak dikompensasikan oleh perubahm pendapatan [Rbtftalion effect not eompcmaated by a e b w e tS

-1.

Snatn studi yang lengkap dan maju adalah tiudi King (1976) yang m e n g d i alokasi waktu kedua pengambil keputusau pokok dalam mmahtangga yaitu suami dan isteri.

Data yang digunakau berasal dari data studi proyek Laguna.

Data tersebut meliputi pengeiuarau konsnmsi, aset dan pendapatan mmahtanga,

scrta

alokasi waktu

dari

573 rumahtangga, meliputi 34 barrio. Model yang digunakannya adalah sebagai berikut:

a Jumlah s e l d

araMu

N I U ~ ~ tangga dialokasikan pa& tiga kegiatan

pokok yang disebutnya sebagai hcome msdrd productton waktu di pasar kerja yang memungkinkan dari pendapatan tersebut dapat membdi barang dan jasa di pasar); mu-income eardug .t Lmt (waktu yang d i i untuk meughasilkan barang dan jasa yang tidak perlo dibdi di pasar) dan time mmmmplion (waktu yang dipakai menilanat% barang Z) (halaman 2-31.

PerniPhau Letigr komponen waktu tersebut diarahkan pada inti konsep dasardori temi baruekonomi d t a n g g a (new bomehold ecmom&) yaitu b.se pmdndh

-,

J,COBMIIU~&U t g h o ~ dan pemak- rimunun kesejahteraan mmahtangga [nmddmlion of homehold weIg8reJ

b. Fungsi d l i t a s rumahtangga adalah suatu fungsi barang Z yang abstrak.

Satang itu ditiasillran dengan mengkombinasikan barang dan jasa yang dibeii di pasar, waktu dan harWmilik yang tersedia di rumahtangga. Jadi.

(142)

sedangkan Xj

a&ah

&mt barrng dan jasa yang dapat dibeli di pasar;

Tj

addab wakb yang tasdb yang dapat dipakai untuk memproduksi z $ V a d a l P h ~ * - y ; m g ~ .

c. DaIam p e e u m a n fhgS atilitr. Nauhtangga dipakai kendala beriknt:

1) Kendpla belanja

-1

adalah:

Z p j z j = ~ ~ ' % + ~

...

(14)

i

I

...

u n m k J = l ,

...

n ; i = l . k

di mana j : mennnjukbn barang Z yang ke-j

i : meurn- aug@a mudtaagga ke-i

wi

: Bdakh tiqgtrt upah anggota mnahtaagga ke-i T'm: a&ah w.lrtn texja anggota ~mphtangga ke-i

v

:sdalah&iDutmc

2) KendeIa waktunyal sdal.ht

T o = T M + T ~ + T c

...

(15)

di -a T, adPlah jumlab wakb total nunahtangga (24 jam sehati dilrali jumlab peggota -P);

T~ = f Ti,* &d& . ~ t t e

-

dip&& dipasar tenaga keja

T~

=r

~ i h j e d & & prig dipakai untuk k d a di

rnmah.

T~

=x

TiC ad& jlmlah wdcbr yang dhrikmati baik d u k k e b u ~ t i r i o l o g i s - q keblltnhan

-.

hgan k& h&tk

tersebrrt

dipmkh kendala padspatan pen& yaitu:

x ~ ~ z ~ = E w % ~ v - . . .

(16) Den- pmhisumman Irtilita+ xsuai dengan kendala pendapatan penuh menghasilkan sejnmlah hyrngan dari Zj yaitw

Pj= EPrXh4-E W'(TC+TM)S--.

h i (17)

-

lT,samadeuganTdariBecter T ~ ~ a m a d c n g a n T , d a r i ~ TH

+

TC sama dengan Te dari 3ecke1

di'mana Pj d a h h m a dui Zj; Xh adaiah inpus bar- dalam m e n g b d h n Zj; dan

Px

&ah buga input X.

kaaan kenma p a d i (16) di atas adalah pendapatan penuh

(143)

Dengan dcrnilriaa permintaan mmahtaugg8 atas Z mempakan fungsi harga b a y w a n y?ng terdiri d u i haqw input, dan tingkat

opsh.

Z = f ( P j , W 3

...

(18)

Seperti pada setlap fungsi prrmintran tidrk ada salahnya menambab peubah I& yang dianggap bapeqaruh, a e h i fungsi alokssi waktunya menjadi-.

...

T ~ = ~ ( P , W . Y . E I )

Q

9)

untuk j = 1,

...

n

sedangkan Tj udalah jumlah waktu rumahtang@ yang dipakai menghasil

2;

-J

P

ad& &or hargs input.

W adalah vJrtor upah aagecta rumah-a

V addah kekayaan atnu modal

~4-

D adalah peubah demogdik sepa6 jumiah Muarga, jenk

kelamin, komposisi

uda

dm fain-Iain.

f. Anggapan selanjubnya Ddaiah wPLtn ti& hanya didokasi diantara kegiatan, tetapi juga di antars taggota

-.

sebingga wadi pembagian kerja antara suami dan

Meri

Dengan anggapan bahwa kegiatan -lu tidak

ssliap

maka aIokasi waktu dug-mrsing ke* ~nmp dipnth ptby

dipengaruhi baik oleb tenaga keqg hgiatm di rumah, WW k u q *r

selera lainnya, maupun tlngkat upah dtn efisieasi.

g. Demikian pula akibat pembawaan d a kemaht.n isteri yang dimUikbya,

maka isteri lebih rhli dan

Wi

&skn beisrrja di rumah; tetrpi okh adanya d i s k r i m seks,

ideri

~ s n n u p a h yang lebih rendah

dul

suami.

h. Faktor lain gang p e e dafpm .lofusi walrhr adalah tingkat pendidikan pembagian rugas d m pennrn anggota kdnarga d a b mmahtangga. Karena itu ddam model empbiknya, yang tnenjadi peubah yang dijelukan adalah dokasi waktu mami dm h r i pada kegiataa

TM.

TH.

TP

[ttma far

&ddogld

ascll:

makan, ti&u) don TR (waktu rekreasi)l. Peubah penjela~annya addah: tingkat upah; pendidikan

dan

lama pendidi- kan; jenis pekerjaan; usia isteri; lrelompok d a anak: kelompok usia anak

menurut jenis keiarnin: dan kekayaan NmJltangea.

Has3 empirit dari kaj3an tersebut menu~ljulckan bPtrwa &lam penawnran tenaga kefja soami, upah 4 menrpltan p b a b penJ-y. yang

bcrnrti (King). Sedang ikut sertanya Wed di prur k e j a srngat ditentukan

(144)

MODEL ANALISA, MODEL EMPlRIK DAN HIPOTESA

D a n tinjauan pustaka jelas bahwa d a l a n ~ menganalids iron ekonomi rumahtangga umumnya dan khususnya anatisis partisipasi tenaga kerja dan pemanfaatan waktu luang ternyata ada empat unsur dasar yang dipakai dalam analiis tersebut (Nerkive. 1974, halaman 3-6) yaitu:

a Adanya suatu fungsi u W i yang tidak merupakan harang fisik tetapi sejumlah kepuasan yang dihasilkan ~ m a h t a n g g a

b. Adanya suatu teknologi produksi mmahtangga, digambarkan sebagai fungsi pmduksi dari berbagai input, terutama input waktu dan barang yang dapat dibeli di pasar [marlret pnrchsssbale C O I I U U O ~ ~ ~ ~ ~ B ] . Input ini dipakai untuk menghasilkan kepuasan rumahtangga.

c. Adanya snatu pasar tenaga kerja [labor market] yang menjamin dapatnya sumber daya rumahtangga (terutama waktu) dialihkan menjadi barang yang apat dipasarkan.

d. Adanya kendala-kendala yang terdiri atas waktu dan material yang tersedia datam rumahtangga, yang dipakai dalam kegiatan proses produksi usaha rumahtangga maupun yang dapat dipasarkan.

DaIam menerapkan teori yang berlaku di negara-negara yang sudah maju untuk dipakai di negara kits, diperIukan kehati-hatian dan hams disesuaikan dengan fenomena hidup yang berlaku. Hal ini sesuai pula dengan pandangan Evenson (1976, halaman 91-93) dalam menerapkan pengembangan teori ekonomi mmahtangga di negara-negara yang sedang berkembang.

Di negara-negara yang sudah maju 'suan~i dan isteri dapat dikatakau mempunyai kedudukan yang hampir sama, d d a m met~gamhil kata-putus, yang mempengaruhi fungsi utiiitas rumahtangga. Sebaliknya di negara- negara yang sedang berkembang, umumnya suami yang paling dominan dalam mengambil kata-putus.

(145)

Di mmahtangga pedesaan, umumnya barang dihasilkan sendiri di rumah, wdaupun kemungkinan untuk membelinya di pasar tetap ada. Anggota keluarga (terutama isteri) kalau b e k e j a bukanfah untuk mencari upah, tetapi sekedar membantu suami dalam mempercepat penyelesaian pekerja- annya di sawah {menanam, memanen). Karena itu rumahtangga jarang yang menyema buruh, karena sifat keg6&ong-myongan yang masih terpelihara.

T i g k a t upah biasanya berubah menumt musim, kewajiban, usia dan jenis kelamiu.

Penjualan hasil pmduksi d e h rumahtangga tidak sekalius, tetapi bertahap sesuai kebutuhan uang tunai yang diperlukan (umumnya pasar sekaIi semingguf. Karena itu pengarnh perubahan harga tidak terlalu besar.

Namun demikian untuk mengetahui sampai di mana sikap dan persepsi petani terhadap ''Itai&niiai waktu", model dasar teori ekonomi rumah- tangga seperti yang dikemukakan sebelumnya dapat dijadikan sebagai titik tolak.

Dianggap bahwa kesejahteraarr keluarga tergantung pada jumlah barang Z yang dikonsumsi dan waktu luang(Li) yang dinikmati anggota runaahtangga.

Karena itu fungsi utilitas rumahtangga menjadi.

...

U = U @ . L i ) (201

Untuk memproduksi Z diperlukan waktu

(Ti)

serta barang dan jasa (Xi) sebagai inpu* sehingga

z

= f (Xi, Ti)

...

(21 ) Kendafa pcndapatannya adslah :

xPiXi =

Y

= M ~

+

WM2W2 ~

+

V

...

(22) (dianggap bahwa dalam rumahta~xgga h w y a suami dan isteri yang beketja). Kendaia waktunya adalah :

...

L i + H , + M j = T i ( i = 1 . 2 ) (23) Karena Li dan Hi dapat dialihkan menjadi barang dan jasa dengan menukarnya menjadi waktu kerja (Mi), maka kedua kendala tersebut dapat d i i a t ~ ~ k a n menjadi kendala pendapatan penuh, yaitu :

G i X i

+

T,-j.Wi = T1.Wi

+

V

...

(24) (dianggap bahwa Li

+

Hi = T,i)

Beniuk ekuivalensi fungsi produksi Z adalah T'-j = t i z

Xi = b i z

Prmaksimuman dicapai bila bentuk ekuivalensi ini disubstitusikan pada kenala penuh (241, sehingga dipemleh

(146)

Hasil tersebut menunjukkan bahwa harga pcnuh Z sama dengan jumlah harga barang dan nilai waktu yang h i a n g dipakai dalam proses produksi Z Karena produksi Z maksimum baa inputnya maLsimum dan input maksimum bila seluruh waktu yapg tersedia dipakai untuk bekerja guna membeli input, maka TiWi

+

V disebuf sebagai pmdapatan penuh yaitu '

jumlah semua pendapatan isteri dan suami Via semua waktu yang tersedia sepenuhnya dipakai untuk kerja ditambah pendapatan tanpa kerja.

Keterangan: Z adalah kesejahteraan keluarga

Xi adalah input barang dan jasa untuk memproduksi Zi pi adalah harga barang dan jasa Xi

Hi adaiah waktu yang dipakai di run& Li a d d a h waktu Iuang

Mi adalah waktu yang dipakai di pasar tenaga kerja

Ti a W a h jumiah waktu yang tersedia (29 jam dikurangi waktu lidur, istirahat, rekrrasi dan ibadat).

Wi adalah tingkat upah ti adalah waktu per unit Z

b- adalah inpnt b a m g per unit Z subskrip I adalah ontuk suami subskrip 2 adalah untak ideri.

Dari mod& ini uyata bahwa kegiatan kerja (baik di pasar maupun di rumah) tidak menghasilkan utilitas langmng.

Seseorang &an siap mengdihkan waktu luangnya ke waktu keqa bukan karena kerja tersebut menghasilkan tangsung utiiiias, tetapi karena keperfuanuya sebagai input dalam memptoduksi barang Z di mans Z adalah sumber dari utiliias.

Suatu kenaikan pendapatan yang berasal dari pendapatan tanpa k e j a akan meningkatkan permintaan waktu luang dan mengurangi waktu k e j a . Sebaliknya bila kenaikan pendapatan mmahtangga diakibalkan oleh naiknya npah, maka akan a& dua kekuatan ysng b e k e j a terhadap pemanfaatan waktu luang p i t u pengamh pendapatan dan pengaruh substitusi. Pengamh rnana yang lebih kuat hasif empiriklah yang dapat menunjukkannya.

mJ&l

w

Fnnpf prnulhatm w.Lttl

(147)

suami maupun isteri pada rumahtangga petani, ditentukan oleh dua faktor utama yaitu tingkat pendapatan dan tingkat upah di samping harga barang dan jasa di pasar serta faktor-faktor Iainnya. Dengan anggapan hahwa barang dan jasa di pasar konstan selama jangka waktu peneiitian maka ada

-

dua model yang dapat dibrntuk dan diharapkan setara, yaitu:

a) Model pendapatan penuh di mana Mi, Hi dan L, masing-masing adaiah fungsi dari Wi, Yti. YHH. CT' Tn dan F,;

b) Karena Yf: = f (Wi) maka Mi. Hi dan L i masing-masing adalah iungsi dari W1. W2, YHH, CT. Tn dan Fs.

Karena itu model penawaran tenayr kerja dan pemanfaalan wnktu kelompok pendapatan penuh adalah:

Ml = bgt

+

h l l Yf2

+

b21Wl

+

b31 YHH + b 4 1 C ~ + h51Tn + b b l F ~ 125)

,-

.

HI = b0.3

+

b13Yt2

+

b23W1

+

h 3 3 Y H ~

+

b43CT f b s T n f b63Fs (27) HZ = b04

+

b14Yf2 f b2SW1

+

~ ~ Y H H

+

b 4 5 C ~

+

b ~ T n

+

b65Fs (2%

Lz = b&

+

bl6Ytl

+

h26W2

+

b 3 6 Y m

+

b4f,C~

+

b56T,

+

b66FS (30)

Model kelompok b) adalah:

M1 = 801

+

a 1 1 w l +21'W2 f a 3 1 Y ~ ~

+

a41CT

+

a ~ l T n + ; 1 6 ~ F s (31)

= a02

+

a t t W l f a22W2

+

a 3 2 Y ~ ~ f ad2Q

+

as2Tn

+

a62Fs (32)

H I = a03

+

a13Wi

+

a23W2

+

af3YHH 4- a43Cq-

+

a s T n

+

ab3Fs (33) H2 = 804

+

a14W1

+

a24W2

+

a3.$YHH

+

a44C3-

+

a54Tn

+

ab4Fs (34) 1 1 = aos

+

a l s W l

+

+5W2

+

asYm

+

+

a55;fn +ab5Fs (35) L2 = 806

+

a l 6 W l

+

a 2 6 W ~

+

%YHH

+

a 4 C T +a'=Tn f

4 s

(36) Ketcrangan:

MI : penawaran tenaga kerja suami di pasar tenaga k e j a M2 : penawaran tenaga kerja isten dipasar tenaga k e j a Hi .: pemanfaatan waktu kc j a suami di mmah

H2 : pemanfaatan waktu ke j a isteri di rumah L1 : pemanfaatan waktu luang suami

L2 : pemanfaatan waktn luang isteri W1 : tingkat upah suami

W2 : tingkat upah isteri

Ytl : pendapatan suami dengan bekeija pcnuh Yf2 : pendapatan isteri dengan bekerja penuh YHH ' pendapatan rumahtangga

CT : pengeluaran konsumsi runtahtanyga 1, : luas lahan yang diolah

(148)

Sumber pendapatan rumahtangga adalah pendapatan dari hasil padi sawah (Ypd), hasil usahatani dari ladangikebudpekarangan (Yud dan hasil di luar usahatani (YnUt) dari memburuh, dagang ataumenawarkan jasa tenaga kerja.

Dengan demitian

YHH

=

Ypd

+

Yut

+

Ynut

...

(37)

6. Pendapatan padi sawah J,Y& ndalah pendapatan rumahtangga dad nilai

jual padi rendengan dan padi gadu yang diperoleh selama setahun setelah dikurangi hibit, ongkos ( p d u k s i dan panen), dan zakat.

...

Y p d = P x Q p d - B f P x K s (38)

di mana

P adalah harga jual

Qpd adalah kuantitas panen padi setahun (umumnya d d m ikat) B adalah nilai pengeluaran bibit, biaya produksi, biaya panen dan

zakat.

Ks &ah kuantitas yang dikonsumsi sendii.

b. Pendapatan usahatani (Y,t) adalah pendapatan rumabtangga dari nilai jual hasil kebun/ladang/pekarangan non padi dan hasit ternak

...

Y u t = P x Q u t + P x K , (39)

di mana P adalah harga jual

Qnt adalah kuantitas h a d yang dijual.

c. Pendapatan non usabatani adalab pendapatan rumahtangga dari upah yang diperoleh sebagai buruh, tukang, pengrajin, dagang, pagandeng dan penawaran jasa tenaga kerja lainnya per minggu, per bulan atau per tahun.

Dengau memakai kriteria King (1976, hdaman 2-3) rumahtangga petani (suami dan isteri) mengatokasikan waktu mereka masingmasing ke dalam tiga kelompok kegiatan, yaitu:

a. Market pmductlon time (Mi) yaitu waktu yang digunakan untuk mencari n&ah fIncon1.8

&

mu%et pmdnfttonl yang memungkinkan rumah- tangga dapat membeli barang dan jasa yang dibutuhkannya di pasar. b. aolars production the (&) yaitu waktu yang digunakan untuk
(149)

c. TIma W M(Tpr) yaitu waktu yang diiunakan atau ~ yong dinikmati, baik untuk kebutuhau fisiologi [ p h y a l o ~ e a l d] maupun untuk kebutuhan rekreasi.

Sisa waktu, yaitu 24 jam diiurangi waktu yang dinikmati (Tpr), waktn meneari naflrah

(M)

dan waktu kerja di mmah

(H)

disebut waktu luang (L).

Kegiatan dan waktu yang dapat dimasukkan ke dalam market p r d d o n lime (W*) adalah :

1) Kegiatan dan waktu yang dipakai untuk mencari nafkah yang teratur seperti sebagai pegawai, membumh, buruhtani, penpgarap, pegandeng dan bertukang.

2) Jualan dan berdagang, tamasuk waktu yang dipakai untuk membdi barang ke pasar, atau membawa/menjual barang ke pasar atau ke tempat konsumen, meliiat-liiat situasi pasar, mengikuti kursus dagang, dan lain- lain yang berkenaan dengan kegiatan dagang.

3f Bekerja di sawah seperti penyiapan tanah, menabur, menyediakan benih, menanam, menyiang, memupuk, memperbaiki pematang, mengatur air, membdi input lain, mencari kredit, dan lain-lain pekerjaan sebelum panen; pekerjaan sewaktu panen seperti memetik panen, mengiltat, mengetingkan, mayimpan, menumbuk, menggiling, daa membakar jerami disawah.

4) Menyiapkau, menauami dan memelihara tanah kebun dan pekarangan. 5) Memelihara dan memberi makan ternak.

6) Usaha-usaha seperti kerajinan tumah yang menghasilkan barang yang dapat dijual untuk mendapatkan uang tunai atau semacam nya yang membawa keuntungan. Tennasuk di ddamnya tukang biiatu, memintal, menjahit, menyediakan makanan, beternak unggas, pandai bed, memper- baiki alat-alat pertanian, membuat dan memperbaiki pagar, dan lain lain. Tetapi tidak boleh dimasukkan yang di konsumsi oleh a-ota mmahtangga.

7) Memasarkan hasil usaha dan kerajinan rumahtangga. 8) Waktu pergi dan pulang bekerja.

Kegiatan dan waktu yang termasuk home p d e (hi) adaIah :

1) Membeii, men~iapkan, memasak dan menghidangkan makanan dan minuman.

2) Waktu makan dan minum.

(150)

2) WaMu r e h e s i termawl : && pasif, relrressi yaw tidak banyak mesabutobfran usaha das encrgi ikik seperti nantm bioskop/TV, pertandingan, mendengarham rtdialmusik, ntembirca boku/mrtjalah/ko- t a n ;

Jadi pdgdimaksd deagpn j dwaLtu yurg tersedia &ad bagi suami ~~~~:

Ti

6 24 - Tpr

--..-

(40)

sedang

TI

=

Mi

+

@

+

Q

....

441)

SeKrnggabesarayalrprlrtuluang&ladaloh I

Li=Ti-(F&+H$

..---.

...-...,-...-.

-..-...---.--

...--

- . . - -

-.--.

(421

D

i

daerah

pedcsa;ra ini umaunnga thgkat upah di sekall ditentukan. la

berubah-ubah m e n d m& Ekdkim pula plng bekeja mtuk naflrah rumahtaogga ummmp addab wsmi d n g isteri bdtaja hanya mernbantu smami @an buLon mtut mzaerka ~ p o h @hat Evenson, 1976, halaman 91-93). Tehpi ktuesa tinglrat q a b inl maupakm War kunci dalam

analiris. mdca d i b a dalam sbdi ipi. tingkat upab aentukan sebagai berikot.

(151)

W1 dinyatakan dalam rupiah per jam.

Setetusnya &pat diiitung tingkat upah snami (Wi) dan isteri (W2) per jam. sebagai berikut :

WZ) per jam, sebagai berikut:

Wj = M I

...

MI

-

+M?

-

XW 1 (44)

wz

= M2 x W1--

...

14.5)

MI

+ M i .

penentuan tingkat upah proporsronal ini diakui mengalami biasa dan karena ia merupakan fungsi dari M maka t i n ~ ~ k a t upah tersebut hanya &pat digunakan untuk menaksir fungsi dengan U dan Hi.

Menurut Becker (1965, halaman 80) yang dimaksud dengan pendapatan keluarga/rumahtangga dengan bekerja penuh adalah jumiah semua penda- patan yang diperoleh hila semua waktu yang tersedii sepenuhnya dipakai untuk bekerja.

Karena itu pendapatan suami

(Yn)

dan isteri

(Yn)

dengan bekerja penuh. masing-masing adalah :

Yn

= T I x W 1

...

(46) dan Y * = T 2 x W 2

...

(47)

Untuk mendapatkah peuhah tingkat konsumsi dilakukau perhitungan- perhitungan sebagai berikut:

Pengeluaran konsumsi rumahtangga yang dihitung, terdiri dari konsumsi pangan (Cp) meliputi : konsumsi karbohidrat (Ckh). protein dan kmak (Cpt). vitamin (Cv), makanan lain-lain (Clt); dan konsumsi non pangan (Cnp) yang meliputi: pengeluaran untuk sandang {Cs& pendidikan (Cpdf. kesehatan (Cks) dan pengeluaran untuk kebutuhan bahan bakar dan mmahtangga lainnya (C19.

Jadi C p = C k h f C p r + C V + C l 1

...

(48) dan Cnp = Csd

+

C pd

+

Ck,

+

C12

...

..(49)
(152)

Yang termasuk dalam konsumsi protein dan lemak (Cpr) add& konsumsi ikan (basah, keriug, ikan U r n kale&, daging, (sapi, ke&a& kambing, ayam), telur (ayam, itik), kelapa dan -at gcueng, msu kalmg.

Yang termasuk dalam konsumsi vitamin dan mined

(G)

odnlrh : konsumsi sayur (kangkung, bayam, daung singkong, sawi, kol. h kacang-kacangan, labu siam, nangka muda, pepaya muda, pisaag ruda, paku, rebung, lobak, kentang, buncis dam lain-lain); b u l h (pisang, pepaya, nenas, jeruk, nangka, fangsat, dan lain-lain).

Yang temasuk dalam konsumsi makanan hirap (CI1) adalnh: gula merah, gula pasir, garam, terasi, cabe, bawang, kemiri. ,&k Irdp. asam, buah pala, cengkih, cuka, bumbu masak, tauco, teh, kopi, bislnit, minuman dalam kaleng, tembakau, rokok.

Yang termasuk dalam konslimsi sandang ( C d adalah : Mndang d , dewasa baik untuk pria maupun ranita reperti kemeja/bhse, alana

(panjang, pendek, dalamf, kaos (singlet, kaki) v a i n gmjang. piyama, mantelljas hujan jaket, pici/kopiah/~/kerudung,sepato. sandal. bahan pakaian.

Yang termasuk pengeluaran pendidikan (Cpd) d a h : uang sekoiab,buhr buku sekolah, alat tulis-menulis (vulpen, pinsil, buku N l i dan Ida-lain).

Yang termasuk dalam pengeluaan untuk kesehatan ( C d

od.loh

: biaya dokter dan resep.

Yang termasuk dalam pengeluaran bahan bakar don kepdman m d - tangga lain (C12) adalah minyak tanah, kayu bakar, toretrpi dan dan-dan perabot rumahtangga, pasta gigi, sabun (mandi, cud), gunting rambut, rl.1 kosmetiia (minyak rambut, bedak, lipdik parfum) dan lain-lain yang belum termasuk klasifikasi sebelumnya.

Untuk Cmk dihitung per hulan (pengeluaran seminggu dikalikao h g a n 4.1. kecuali beras dicukupkan 30 hari sebulan).

Untuk C&, Cks, Cpd dan CI2 juga dihitung per bulan lpengeluaran kwartal dibagi empat dan pengeluaran setahun dibagi duabelas).

H £ p o h s dan

T.nda

Pammetw yamg D i h u a ~ b

Bagi .suami diduga tanda parameter tingkah upah (bd a k a negatif terhadap pemanfaatan waktu luang (L). K m n a parameter -at upah tersebut negatif terhadap pemanfaatan waktu luang. berarti k w a suplai tenaga k e j a petani arahnya akan positip

[forrud

-1.

Mt

-banyak yang tidak berpartisipasi dalam pasar tenaga k e j a maka

w w

pendapatan penuh isteri (YQ) dan t i g k a t upah isteri (W2f akan tidak

~engaruhnya terhadap pemanfaatan waktu h a n g suami dan a k m

(153)

Perbedoan thgkat pendapatan tentu berpengamh terhadap pemanfaatan waktu h a n g -but.

Didnga bahwa elastkitas pemanfaatan waktu luang terhadap pembahan upah dari petani golongan berpendapatan rendah akan lebih besar daripada solongan -da* tinggi

Perbedam ekologi (aim, daya dukung dam, topografi-geografi) diduga

akan menyebabkan perbedDan model pada mmahtangga di desa bawahl dan desa huh.

Diduga bahwa faktor kemiskinan (diukur mmahtangga) memaksa menambah tiagkat

mmahtanggn desa m a itu antara peubah CT hubungannya positif.

Karena pendapatan dari asset (terutama tanah sawah) yang dimiliki rumahtanggn, tidak cukup menutupi pengeluaran rumah tangganya maka besar dugaan koefkien tanah e n ) olahan dengan waktu hang

(L)

akan negatif. Hal tersebut b u n g k i n k a n xbab minimnya lahan olahan. menyebabkan tersedianya waktu luang yang cukup besar, yang memungkin- kan untuk diianfaatkan dalam usaha peningkatan pendapatan dan kexjahteraan mmahtangga.
(154)

Masyadat yang hidup di desa-desa zaatu daeralt aliran sungai (DAS) &pat dipandang sebagai satu ekoskkm, k m a tejadinya hubungan timbd-baUk (iiteraksii) antar8 manusia dengan linglrungannya (Dosman ct

rL halaman 6).

Yang dimaksud dengan DAS adalah suatu ailayah peaerima air hujan p u g dibatasi deb puagguag W g o n u a g , n e h i a semua curah hujan y a q jatuh diatasnya akan mesgali

disongri

utama dan akhirnya bermuara ketaot (Manan, 1978).

Dengan pemilihrn DAS

hi,

d k h untuk ditelaah bagaimana usaha-nsnho nunahtangga tebtgPi d n a n analids)mengalokasi dan meman- faatkan waLtu mereka yang tcrscdt dalam mengolab daya dukung lingkungamp onto& m r m e tingkat kesejahttzaan ~mahtangga. Pemanfaatan waLtu terutamr rrlrhr lnang yang banyak di Iur usahatani menjadi sangat penting, bila peduasan

trnah

sawah dan ladang sebagai somber pendapatan. akan memsak Ibgbngan hidop.

Daya dukung lingknngan p u g dimakmd di sini rdafah kemampuan liigknngan mtuk metldukuug kehidnpan pada tiq$at yang memungkinkan kegiatan manusia untulr meacPpai hidup yang waju dan kdari.

Secara a d m i i i DAS ini melipti KabupateoTalakar, Gowa dan Kota Madya Ujollspandong Qihpt petir

.

I)

Ada 25 desa yang texakup di dalamnya +-tu desa Lasang flakatark p.bbuadaluag, T m t u , Bootoala. Lanna. Lo~~nboko. Manuju, BorkaUo, Rrigi, BL.lino, Euluttana. Majannang. Spam -loam. B0tdempmg.n. Suaggominasa. Katangka (Gowa) dm Barambar& Mseini Sombak, Bontorrnrru &ata Madya Ujungpandang).

DAS ini membeniang dari T ike Barat dengan panjang kira-kira 60 kilometer. Lursaya &a-kira 70.000 ha, tadiri atas wilayah hulu (penyimpan /pen@ad air) d u a s kira-kira 53.W ha, dm bagian bawah Lira-kiia 17.000 ha. Kriteriutn yaog digm&an adalah bahwa lrctinggiau 100 m di atas permukian h u t kc atas. s l u d m p kxmasuk dalam nilayah pughasit air (bagian Mu] Qihat pets

W

(155)

SebaIiknya bagian bawah didiami oieh 12123 rmm&qgp (69.048 ormg)

dengan kerapatan pendudut antara 188-1 802 orang per k h n & z ~ pRegi

(peta 111); termasuk di dafamnya tiga desa p.tltai yang didinmi oIeb 3315 rumahtangga (18.825 orang).

6ulawesi Selatan daIam Angka, 1971; dam Gowa dtlpm Angka, 1975). DM xgi luas, DAS hi

tennasuL

yang s x b g . tetapi dui scgi ktaknya ia mempunyai arti yang penting baik &ragpi rilayab prod6ksi maqiun sebagai penghasii air, bagi persawahan yang bdokasi di &ah %atan Ujung- pandang. DAS ini pula Fang menxpakan penghasif banjk bagi IWa MDdya Ujmjpandang dan penyebab pendangkdm yang mmgancam kckshrhm

pelabuhan kota tersebut.

Di daerah ini ada pedesaan ( d e s a k bagian bawah) pug terletak di

sekitar jaring-jaring prasarana perhobatngan, schingga mndah untuk d i i . Tetapi ada pula yang terletak jrnh dui p a s a r a ~ pgbubungm yang ada dan sukar untuk dicapai

gem

desa Maj-, Sapaya. Batuma'lom dan B o n t ~ l e m p g a n g ~ Di doerah-dacnh pedesaan yang tecietak jauh atau sukar untuk dicapai melrlui jm'ingaa prasvvu perbubnngan yang ada, penduduknya magarakkan prod- pertaniuurya terutama untuk kebutuhan hidupnya sendiri. s e h g g a tingkat penghadan- nya adalah rendah, walaupun potensi daedusya mkup kayo

Gambaran keadaan Iisik ( M d Nambo, 1977)

DAS

d a p t dinraikan sebagai berikut :

a. Kduggbm

Pola ketinggiannya, yang nrembentang dui pnmk ganung Sorngang (2.525 m diatas permukaan hut) ke Barat sampai keppntai adat& sebagai berikut (peta 11):

ketinggian 0

-

100 m di atas prmukaan Iaut selurr &-Lira 14 persar. Ketinggian 100-500 m di atas permukaan h u t se1w.s EM-Yi 32 persen. Ketinggian 500-1000 m di atas p e n n u b hut sduas *-Lira 36 persen

Ketinggian lebih dari 1000 m di atas pemokaan h u t s d w Lira-kira 18 persen

Ketinggian 100 m di atas permnkaan laut ke atas, selumhnya termasuk dalam wilayah pengbasil air (bagisn halo).

(156)
(157)
(158)

-

r n ~

rn

IKERAPATAN PFl'DUDUK

DAS. JENBBERAW

(159)

b. Lereng

Keadaan lereng DAS ini adalah te jal-tq.ai dengan keeondongan dorninan sebesar 15-40 persen.

e. Bent& nmgai

Karakteristik khusus daripada sungai Jeneberang, nampak dari bentuk sungainya yang melebar sampai jauh kebagian hulu, disertai dengan pengendapan material hasil emsi.

Bentuk sungai demikian, adatah h a d proses geotagi yang disebabkan okh adanya akumulasi volume air &lam jumlah

besar

pa& suatu periode tertentu, kemudian disusut dengan penurunan k q a t a n p m g h air. Volume air yang besar membentuk daya kilris yaag besar, s c h i i tejadi erosi tepi sungai yang memperlebar sungai

Selanjutnya penurunan kecepatan aliran air sungai, m g a k i b n t k a n pengen- dapan yang cepat dari muatan air sungai, terutama material-material yang besar seperti pasir, kerikil dan batu-batuan yang kbih bear dad kerikil. Dalam peta nampak hahwa ujung atas bagian snngai yang melebar, mulai pada tempat yang mendekati garis k d h g g i a n 5Mt meter di atas permuknm laut dan merupakan pertemuan antara beberapa anak sungai dui hulu. Hal ini menunjukkan adanya korelasi antara bentuk wilayah dcngan pola ketinggian. Juga merupakan petunjnk adanya akumulasi air pada periode hujan tertentu; atau menunjukkan adanya fluktuasi a3r sungai yang besar pada tempat sekitar ketinggian 500 meter di atas permukaan taut.

d. lklim

Keadaan iklim daerah aliran ini digambarkan meialui pola curah hujan sebagai salah satu unsur iklim, yang pding menentukan dalam proses-p- ekologi DAS.

Berdasarkan atas klasifikasi Schmidt dan Ferguson (1951, halaman 74). wilayah 'ini termasuk type

Aau

(stasion Mafino dan Bdi-Bili). dan

A m

(stasion Sungguminasaf dibagian muara.

Sedangkan menurut klasifikasi Oldeman (1977, halaman 15) ternlasuk dalam type 82, C2, C3 dan D4 berturut-turut dari hulu ke muara.

(160)

Tabel 1. Curah Hujan Bulanan menurut Berlage per Sta,ion Pengainatan,

Curah hujan bulanan (dalam mm) menurut stasion

Bulan.

-

Malino Bili-Bili Sungguminasa (1 021 m.dplf* (56 m dpl) (5 m dpl)

Januari Pebruari Maret April Mei Juni Jufi Agustus September Oktober Nopembe Desember Kata-rata bulanan

Data tersebut diatas memberikan petunjuk keadaan pola curah hujan dalam DAS ini sebagai berikut :

,

van 1) terdapat diferensiasi jumlab curah hujan n~euurut arah ketin&'

b m p a t (&itn&), di mana makin tinggi atau makin ke ht~lu, curah hujan relatif besar ;

2) wilayah penyebaran curah hujan yang tinggi meliputi wilayah hulu drngan luas cukup b a a r pada ketingyi;rn sekitar 400-500 m diatas p r m n k a a n laut, keatas:

[image:160.408.22.364.27.454.2]
(161)

3) dalam p e n M a r a n cnrah hujan bulanan dalam setahun (menurat waktu) nampak adanya dua musim yang *as berbeda, yaitu musim hujan dengan curah hujan yang tinggi dan musim kering dengan curah hujan yang rendah.

Ketiga stasion pengukur curah hujan gang terletak &lam daerah aliran ini, menunjnkkau grafik yang polanya hampir sama, dimana pada bulan Nopember sampai dengan bulan Mei-Iuni, merupakan musim/periodc hujan. disusul dengau musim kering atau kurang hujan daribulan Juli sampai dengan bulan Oktober.

Pola curah hujan demikian d i i b a h dengan keadaan bentuk wilayah bagian hulo yang teqal-terjal, memberikan pengamh bersama yaug menyebabkan fluktuasi aliran air sungai (sham Bm) yang besar sekali pada periade/musim hujan dan sebaliknya kecil pada musim kcring.

Dalam DAS ini terdapat jenis-jenis tanah berikut :

1) .ndood coklat dari bahan induk h € m v d L m masam dam alkali

2) htad wklat kekuningan dari bahan induk trh v d l a n n ~ a s a m sampai Weraadkr

3) kompleks LATOSOL wklat kemerahan dan h t u d daribahan induk tufa dan bantuan rolkm Wewedk

4) kompleks mdWan d l a t kemerahan dan U t c d dari bahan induk bantuan phtoallr b...

5) wdfterrn d l a t kemerahau dari bahan induk tafr dan bantuan volkan

a

b n a

6 d m v W wklat kekelabnan.

Dari jenis-jenis tanah tersebut diatas, menunjukkan adanya varasi tingkat kedalaman tanah di mana pada bebetapa kompleks terdapat tanah-tanah BLosol yang sangat dangkal. Dari h a i l survey/pemetaan kwalitas medan menunjukkan bahwa penyebaran tanah yang mempunyai kedafaman sangat dangkal (0-30 cm), terdapat dipuncak-puncak buki. sedangkan yang

(162)

Tanah dengatl tcbaYLedalaman dsagkal

1

30-60

4,

terdapat pada urnamnya dibagian &ah Utara sangai S e n e b a g , d n g k a n yang mempunyai tingkat kedahnan sedgag (Hb90 cm), terdapat terutama dibagian Sehtdsnngai t&t. Seam nrnuin hgbn hula DAS hi dihminasi oleh t a n a h - t d dengan tingkat kcd;llamnn dangktrl sampai sedang. Dari segi t e k k r , b e a n huh terdiridari tanah-tirnah ixdekstur halus sampai sedang ( l i t sarnpoi k m p ~ ~ & . ikri sifat-sifat fisi tanah tetsebut, -tam dui segi tiaglur Leddaman taaah menunjutrIran bahwa kemampuan tanah nntuk mmyiolpan/menahan air agak kuraag dan dari segi konsemasi merrrpakan -Utr perlnnya putupan ataupuua @in- dungan tanah untuL melindungi taaahyamg relatif tipis tersebut.

Jerk penggunaan tanah di&iamDAS Iemberang @eta 1V) terdiri M : 1) pemukiman fmetdemest), melipti areal kira-kira 1.9 persen dari DAS

dengan penebaran retatif meng3cut-i arah sungai mdai dari muara sungai sampai jauh ke hulu-

2) Sawah, luasnya kira-kim 10 perscn, penyebarannya juga meliputi arah sungai naik sampai kdereng-iereog gutrung- Pa& umomnya digunakan untuk tanam pa&. Di daerrh sekhrMaZim,, seiing juga digunakaa untuk tanaman s y u r sapran

.

-

(

3) tgalan dan kebm sayuraa, lnamya --Lira 3.6 petsen terdapat di sekitar perkampuogan daa menyebar sampai ke hulu. Beettlk penggun- aan tanah ini adalah mempakan pertmian tanah kering t&%p yang ditanami pangan.

4) kebun carnpuran, luasnya kin-kira 12,8 persee, krdrpat disekitar perkampnagan dengan penyebaran mengikuti penyebaran prmukiman. Dibagian bawak DAS kebun campwn ini umumnya ditanami dengao kelapa, pisang dan buah-buahan dan disela s e h tanaman ini masih sering diglrnakan untuk tanaman bahao mpknonn. Sedang dibgian atas banyak diusahakan ontuk tanaman kopi, cengkeh. kemiri don lain-lain.

5) iadang betpindah-pindah Ban hatan bclukar. luasnya kira Lira 30.4

(163)

1

t r n A lv

c F?PKGUNAAN TANAA DAS IWEBERANG

mf-~lj6~~

-

ol

m-m

-g rumpa. ~lmg-dm~; Tamb W o : .

;

HHuWwnhr

Egg

m

J.la

m

lrpdl-

Buu: Ksb.ptm; krcmr.ua;[kw

i

-wps

~ 4 * * S r b D i d ~ m ~ a s . , ~ ~ ~ t 1 ~ k & n ~ h ~ m p k 1 . ~ . i

(164)

6) padang m p u t l t a n a h tandus. lussnya Lira-ldrt 10.6

peaen

menyebar sampai jauh ke atas. Sesnagguhaya tempat

h

i

addab b e h per- ladangan yang intensitas penggarapan/pcmbahmnnya M a l u sering.

Beberapa diantaranya sudahmerupakan tanah tandus.

7)

hutan sejenis, luasnya kira-kira 10.7 persea Terdapat dua mu9m.

yaitu hutan pinus yang terdapat disekitar Malino, mempakan hnCnn tanaman yang dikelola oleh

Dinss

Kehutanan. Yaog kedua

ldalah

hutan bambu yang terdapat didesa-desa Borisrflo, Lame, Man* d m

Patallikang. Merupakan sumber bahan mmtah bad pabrik kertas

Gowa, yang terdapat di bagian bawah DAS id.

8) hutan lebat, luasnya kira-kii 20 penea, merupaban

siu

hutan utnh ynng masih dapat dipertahankan dan tecmasuk kaaasan hutnn.

Keadaan penggunaan tanah seperti digambarkan diataa, mempakn suatu pola yang mencerminkan tingkat teknohgi pug rendah, -a pcngoslha- an tanah-tanah didominasi oleh cars puklangan yang bcspimdabpindah. Ke~ndemngan dad penduduk/petani untuk selalu mengusahakan tanaman bahan makanan, mewamai corak atau p d a pen- taaph seuun umam. di dalamDAS. Usaha tanaman tahunan Mum banyak dkembutgkan. Di uunping keadaan fisik wilayah ynng tidak meo(lnntu+m. h a p l a penggunaan tanah sekarang, tidak mendukung perllnduhgm t a d dan t.ta

air secara baik.

(165)

penghujan. menyebabkan erosi secara bcsar-bcsaran. Akibatnya akumulasi air yang besar dimusim hujan, menimbulkan banjir di kota Ujungpandang bagian selatan, serta ~nengendapkan lunlpur ke laut yang kini merupakan ancaman bagi kelestarian fungsi pelabuhan kota tersebut. Sebaliknya di daerah hulu, menyebabkan nlcrosotnya tingkat kesuburan tanah dan semakin meluasnya tanah kritis.

Baik penerikan desa cwntoh maupun rurr~ah rangga contoh dilakukan atas metode acak sederhana secara bertahap dengan kriteria agar cantoh terpilih :

1) mewakili karakteristik rumah tangga petani. 2) kurang pengaruah perkotaan.

3) mewakili desa hulu dan desa bawah.

Pengelompokan tersebut diperlukan karena perbedaan ekologi dan daya duknng alamiah dapat menimbulkan perbedaan akan sikt. tingkah laku

serta tingkat kehidupan mmah tangga. Keadaan tanah (sou

e),

daya guna tanah ( I d - n s e f , curah hujan dan iklim merupakan dasar dalam tiap

usaha perlanian. Dari berbagai hasil percobaan dilapang, ternyata bahwa tipe tanah yang berbeda akan memberikan tingkat produktivitas yang berbeda (Soejono.1977, haiaman 6). Demikian pula halanya di ailayah ini. Pengelompokan desa hulu dan desa sawah tersebut didasarkan atas :

1) klasifikasi toyografi, dimana duerah hulu termasuk daerah catchment a m , yaitu daerah yang mengalitkan air ke dalam dua atau lebih drainage basin: sedang daerah bawah adalah daerah yang nlenerima aliran sungai.

2) klasifikasi geografi, terutama faktot lereng (slope) dan ketinggian. Daerah bawah adatah daerah yang memiliki ketinggiandari 100 m diatas per mukaan laut. Daerah hulu adalah daerab yang memiliki ketinggian lebih dari 100 m di atas pennukaan taut.

(166)

terpilih Kecamatan contoh, secara acak dipilii pula masing-masing tiga desa contoh untuk setiap Kecamatan fontoh dan satu desa pada Kecamatan tengah. Terpiliilah desa-desa Majannang, Bduttana, Parigi untuk desa h u h ; dan desa-desa Lassang, Tetebatu dan Romangloe mewakili desa bawah; sedang desa Barisallo sebagai desa antara. Desa Borisano k m n a letak geogcafi { diatas ketinggian 500 m dari permukaan laut f maka ia hergabung sebagai desa hnlu.

Setelah desa eontoh terpilih, rumah tangga eontoh dipilih dari kerangka contoh (.ampliw frame) yang dicatat dari buku regester penduduk (Majannang, Buluttana, Barisallo, Tetebatu clan Lassang ) dan daftar nama PEMILU 1977 masing-masing desa menurut modelAA(Parigi danRomangloe) Pemilihan rumah tangga contoh dilaknkan dengan menggunakan tabel angka kebetulan (Taro Yamane, 1973, halaman 1110-1111) sebesar 10 persen dari jumtah kepala rumah tangga masing-masing desa sebagai berikut:

Tahel 2. Jumlah Rumah tangga dan Besarnya Rumah tangga yang ditarik sebagai Rumah tangga Contoh.

Jumlah Jumlah contoh

Desa mmah tangga yang di t a n k

Desa hulu Majannang Buluttana Parigi Barisallo Desa bawah Romangloe Tetebato Lassang

-

Jumlah

(167)

Untuk pengumpulan data digunrLaa daftar prbnpaa yurg -I&

pertanyaan tentang keadaan tisilr nrmahtangg., swnkr pmda@an rumahtangga, pola pengeImradJmnsunui NaYh timgga, lbhsi din jam kerja d i v i n g pestanyaaa u a u m yaag

ad.

kabmya dmgan Lr*lgr

masaalah tersebut. Peagumpula data dibbkan d mdua trhp yaitu :

Tahap pertama, d i i a k u h dari

tPnggsl

11 sampai d m g m 21

Mei

1978, untnk mewawancarai

~~

lrcprta mmph trqpgn tapilib. T.h.p kedua, bulan Desembsr 1978 sampai dcngaa

Pcbnuri

1979 nntak mmgccek h.zit

dan mengamatt kbih jauh akan alokasl waktn s&ap nmub tangga mewakili pekerjaan tarnbahan dain berttni

Untuk pengumpulan daia ini diganakan sebeh orang en-r png terbagi ddam dua kelompok

.

masing-masing Ldompok desa imlu, dan kelompok desa bawah. Tmp tdompok diphqirn deh neonog kodcdiiortor, sajana ckowmi dan berstatus

adrten

pad8 F d d b s Ekafmmi Unbxsbs Hasmuddin. Anggota team terdiridrd m a h a s h a thgbt linu p.dr Fakultas Ekonomi Univerritas Hnwnuddb.

Sebdum

keiPpng ntlPrm

t$.

hari para enumerator diberi petaajuk dan mcmbahas Lwsioner Wtuk menyatukan pengertian terhadap pentbahan yang

oLrn

dba&m.

Dalam mewawancarai s u a d dadatan isteri ( xeqemdd, am* kelompok mendatangi nunab reqmnden, dengm cam bgt.nya dan

seorang lagi yang mengisi kuuioner. Team fubagi

deLm

enam kelompk Rata-rata wawancara berlangsung antara satu setengab ymp.i &a j+m per responden. Setiap team hanya rnampu menyeIesaikm tnjoh nmpd d e w kuesioner sehari (lima sampai enam dieraktu pagi dan dua diwaktm d m ) . Selama penelitian tahap pertama dilapaq, super&+ pen& t e t q dilakolran sedang untuk tahap kedua. pengeoeka~1dDnpcog~~1angsung dilaknkan sndiri oleh penuiis.

Setelah diidit, data kemudian ditransfer ke Warn m n i h ~

&#N.

(168)
(169)

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Untuk menunjukkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat secara makro di negara maju, ukuran yang sering dipakai dan telah diterima umum adalah pendapatan perkapita yang dihitung dari Roduk Bruto Nasional, Indkes Kualitas Hidup wealQ d i i y of Life Index] dan Indeks Bebas Beraspirasi Politik [Political Fresdcm Index]l. Selain itu dikenal pula ukuran Good Service he02 (GSR) yaitu perbandingan kebutuhan akan barang nyata dan jasa yang dibubungkan dengan pendapatan masyarakat.

Mengukur tingkat kesejahteraan dengan pendapatan perkapita hanya cocok bagi negara yang sudah maju di mana kesempatan k e j a dan pendapatan ditetapkan atas dasar individu.

Bagi negara-negara di Asia Tenggara ukuran yang lebih tepat addah pendapatankeluarga, sebahkeluarga/rumahtangga lebih banyak menentukan putusan dalam hal kesempatan k e j a dan pendapatan (Oshima, 1977, hataman 4).

Untuk meugukur tingkat kemiskinan kita gunakan alat p

Gambar

Tabel 1. Curah Hujan Bulanan menurut Berlage per Sta,ion Pengainatan,
Tabel 3. Jumlah, dan Persen Rumahtangga yang berada di Bawah Garis
Tabel 6 Persentase
Tabel 7. Kombinasi Konsumsi Bahan Makanan Karbohidrat antara Rumah-
+7

Referensi

Dokumen terkait

Budaya ini bermakna sebagai wujud rasa syukur kepada tuhan atas limpahan berkat, rezeki yang telah di berikan kepada mereka. Yang mereka gunakan untuk memeriahkan acara

Deteksi adipocere pada tanah kuburan adalah penting dalam kasus di mana jasad dengan adipocere dapat dihilangkan melalui mekanisme tertentu dan dalam evaluasi

Berdasarkan pemeriksaan zat pewarna Rhodamin B dan pemanis Sakarin pada Buah Semangka yang dijual di pasar tradisional dan pasar moderen kota Medan 2013 dapat

Hasil ini merupakan rekomendasi yang baik bagi IASB untuk memasukkan metrik yang menunjukkan prospek masa depan perusahaan dalam system pelaporan keuangan perusahaan

penjatuhan pidana penjara 2 (dua) tahun tersebut, karena mengingat latar belakang dan profesi terdakwa dan akibat yang ditimbulkan dari tindak pidana penodaan agama yang

Hasil penelitian menunjukkan dengan uji terhadap koefisien regresi dengan α = 1% dan 5% menunjukkan keempat variabel modal, tenaga kerja, bahan baku, mesin berpengaruh positif

82 Briket memiliki karakteristik yang kompak dengan luas permukaan yang kecil dibandingkan batubara Pulverized berpengaruh terhadap proses oksidasi senyawa-senyawa

Disajikan teks lisan sederhana menyatakan dan menanyakan kemampuan peserta didik dapat menunjukkan sikap santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi dengan guru dan