SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Toni Royani
1.05.09.004
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
v
LEMBAR KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ...ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Maksud Penelitian ... 3
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Kegunaan Penelitian ... 3
1.4.1Kegunaan Praktis ... 3
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4
1.5 Batasan Masalah ... 4
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5
vi
2.2.1 Karakteristik Sistem ... 10
2.2.2 Kalsifikasi Sistem ... 11
2.2.3 Konsep Sistem Informasi ... 11
2.2.4 Komponen Sistem Informasi ... 13
2.2.5 Kegiatan Sistem Informasi ... 14
2.2.6 Pengertian Sistem Informasi ... 14
2.3 Arsitektur Jaringan Komputer ... 15
2.3.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 16
2.3.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 16
2.3.3 Topoligi Jaringan Jaringan Komputer ... 17
2.4 Perangkat Lunak Pendukung ... 21
2.4.1 JDK (Java Development Kit) ... 21
2.4.2 Sekilas Mengenai Netbeans IDE ... 21
2.4.3 Sekilas Mengenai XAMPP ... 22
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 25
3.1 Objek Penelitian ... 25
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 25
3.1.2 Misi dan Visi Perusahaan... 25
3.1.3 Struktur Organisasi perusahaan ... 26
vii
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 28
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 29
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 30
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 30
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 30
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 30
3.2.4 Pengujian Software ... 35
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 36
3.3.1 Analisis Dokumen ... 36
3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 37
3.3.3.1 Flowmap ... 37
3.2.3.2 Diagram Konteks ... 42
3.2.3.3 Data Flow Diangram ... 43
3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 46
4.1 Perancangan Sistem ... 46
4.1.1 Tujuan Perancanga Sistem ... 46
4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 46
4.1.3 Perancangan Prosedur yang Disusulkan ... 47
viii
4.1.3.4 Kamus Data ... 56
4.1.4 Perancangan Basis Data ... 57
4.1.4.1 Normalisasi Tabel ... 57
4.1.4.2 Tabel Relasi ... 58
4.1.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 59
4.1.4.4 Struktur File ... 60
4.1.4.5 Kodifikasi ... 62
4.2 Perancangan Antarmuka ... 64
4.2.1 Struktur Menu ... 64
4.2.2 Perancangan Input ... 65
4.2.3 Rancangan Output ... 74
4.3 Rancangan Arsitektur Jaringan ... 83
4.4 I mplementasi ... 84
4.4.1 Batasan Implementasi ... 84
4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak... 85
4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 85
4.4.4 Implementasi Basis Data (Sintak SQL) ... 86
4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 103
4.4.6 Implementasi Isntalasi Program ... 130
ix
4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 148
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 149
5.1 Kesimpulan ... 149
5.2 Saran ... 150
DAFTAR PUSTAKA ... 151
LAMPIRAN
141
DAFTAR PUSTAKA
Ladjamudin, Bin, Al-Bahra. 2013. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
H.M, Jogiyanto. 2005 .Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.
Sofana Iwan. 2011 Teori dan Modul Praktikum Jaringan Komputer. Modula, Bandung
Adapun sumber lainnya meliputi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian 6 Juni 2014
http://www.anneahira.com/xampp-adalah/ 12 Mei 2014
iii
Puji dan syukur telah dipanjatkan kehadiran Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyeleseikan skripsi yang berjudul “ SISTEM INFORMASI PENANGKARAN BURUNG PADA ET BIRD FARM ” guna memenuhi salahsatu syarat
kelulusan dalam program Strata 1, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari kekurangan dan kelemahan dalam penyajian laporan skripsi ini. Hal ini terjadi karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penulis, namun demikian besar harapan penulis agar hal yang kecil ini dapat bermanfaat bagi perkembangan Teknologi Informasi khususnya di lingkungan Universitas Komputer Indonesia dan masyarakat pada umumnya.
Penulis mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang bersifat membangun dari pembaca laporan skripsi ini guna menambah pengetahun dikemudian hari.
Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit penulis mengalami kesulitan, namun berkat bimbingan dari dari dosen dan bantuan dari berbagai pihak maka kesulitan itu dapat teratasi, Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
iv
4. Bapak Tono Hartono.,ST, .M.T selaku dosen wali dan selaku dosen pembimbing yang telah membimbing penyeleseian skripsi ini.
5. Bapak Eddy Susanto, S,IP selaku pemilik perusahaan penangkaran burung ET bird farm di Mustika Hegar Regency Cluster MHB-007 Jl. Margacinta No. 99 Buah-Batu BANDUNG.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga Allah SWT membalas segala amal baik yang sudah diberikan oleh semua pihak kepada penulis.
Bandung , Juni 2014
1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Sekarang ini, penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam menyeleseikan pekerjaan sehari-hari. Dengan memaksimalkan teknologi informasi, baik dalam bentuk perangkat keras ataupun perangkat lunak, semua pekerjaan operasional perusahaan bisa cepat terselesaikan dan menghemat waktu.
Perkembangan dunia usaha dibidang penangkaran burung pun telah maju pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Perlunya optimalisasi penggunaan komputer dalam hal pengolahan data, seperti pengolahan data customer dana penangkaran burung, pengolahan data pemesanan dan data penjualan burung. Dengan adanya optimalisasi penggunaan komputer, diharapkan semua pekerjaan yang bersangkutan dengan pengolahan data bisa jauh lebih mudah dibandingkan dengan sistem manual atau tanpa bantuan perangkat komputer.
Penangkaran burung ET bird farm adalah salah satu bidang udaha dibidang penangkaran burung terbesar dan ternama dikota bandung yang berloaksikan di komplek perumahan MUSTIKA HEGAR REGENCY Cluster MHB-007 Jln. Margacinta No 99. Buah batu Bandung.
Jenis burung yang ditangkarkan pada saat ini adalah jenis burung Murai batu, Cucak rawa, Cucak hijau, Cililin, Lovebird dan Kenari.
Dalam penelitian ini peneliti berkesempatan melakukan observasi studi kasus pada ET Birdfarm, Berdasarkan hasil observasi dilapangan terhadap sistem pemesanan burung dan penangkaran burung yang berjalan, ditemukan permasalahan dalam sistem pengolahan data. masih menggunaka cara manual untuk pendataan jual beli burung, pelanggan dan pendataan perkembangan burung itu sendiri di Penangkaran. Karena jumlah burung di penangkaran sangat banyak maka dibutuhkanlah sebuah aplikasi yang diberi nama “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENANGKARAN BURUNG PADA ET BIRD FARM”
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian dapat ditarik beberapa permasalahan yang timbul dari sistem pemesanan burung, meliputi: 1. Proses pengolahan data pemesanan dan data penjualan burung masih menggunakan sistem manual yang dicatat dan disimpan dalam buku yang mengakibatkan data mudah rusak dan hilang. 2. Pencarian data customer dan data penjualan memerlukan banyak
waktu karena harus membuka buku penjualan terlebih dahulu. 3. Perhitungan transaksi pembayaran penjualan burung,
sewaktu-waktu bisa saja terjadi kesalahan.
Dari masalah-masalah diatas maka dapat dirumuskan solusi permasalahan diantaranya :
1. Bagaimana menggambarkan rancangan Sistem Informasi Penangkaran burung pada ET bird farm yang sedang berjalan. 2. Bagaimana membangun perangkat lunak untuk Sistem Informasi
Pemesanan dan penjualan burung pada ET bird farm.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi pemesanan burung dan pendataan burung di penangkaran guna membantu pihak internal untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data yang dapat bermanfaat untuk menunjang sistem informasi yang ada khususnya di ET Bird farm.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk menghasilkan perancangan Sistem Informasi Pemesanan burung pada ET bird farm
2. Untuk membangun perangkat lunak untuk Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan burung pada ET bird farm
3. Untuk melakukan pengujian perangkat lunak pada Sistem Informasi pada ET bird farm
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua kegunaan penelitian, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
informasi secara cepat, sesuai dengan sebenarnya dan tepat waktu agar dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya:
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.
2. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan, khususnya pada bidang keilmuan sistem informasi dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh secara teori lapangan.
3. Bagi penelitilain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian yang sama pada pengembangan ataupun pembuatan aplikasi program komputer.
1.5 Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah dalam kegiatan penelitian ini meliputi sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Penangkaran burung hanya mencakup pengolahan data customer data pemesanan dan data penjualan burung pada ET bird farm.
2. Sistem Informasi Pemesanan burung hanya bisa dimasuki apabila memiliki akun sistem.
4. Sistem Informasi Penangkaran burung hanya bisa dijalankan apabila pada sistem operasi komputer terinstall JVM (Java Virtual Machine). 5. Sistem Informasi Penangkaran burung dibangun tidak untuk
membahas kematian burung dipenangkaran.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
A. Lokasi penelitian
Alamat : MUSTIKA HEGAR REGENCY cluster MHB-007 Jln. Margacinta No. 99 Buah batu Bandung Jawa-Barat B. Waktu penelitian
Tabel 1.1 1 Mengumpulkan
Kebutuhan C Perencanaan
( Construction ) A Membangun
perangkat lunak sesuai blue print yang dibuat.
5 Transisi ( Transition ) A Menguji
Perangkat Lunak
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai informasi umum seperti latar belakang penelitian dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian yang mencakup kegunaan praktis dan akademis, batasan masalah, lokasi waktu penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori-teori pendukung yang relevan serta digunakan pada penulisan laporan skripsi, serta jurnal-jurnal ilmiah yang digunakan sebagai bahan referensi.
BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai objek penelitian dan profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan deskripsi tugas dan berlanjut ke analilis sistem yang sedang berjalan.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas sistem informasi penangkaran burung yang di usulkan, perancangan model sistem yang diusulkan, perancangan struktur menu, serta menjelaskan kelebihan dan kelemahan sistem yang diusulkan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
10 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebelum membahas mengenai Sistem Infromasi Penangkaran burung Pada ET bird farm, kita harus mengetahui terlebih dahulu konsep dasar sistem informasi. Untuk memahami tentang konsep dasar sistem informasi, haruslah terlebih dahulu mengetahui definisi dari sistem, informasi, dan sistem informasi itu sendiri.
2.2 Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:1) “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Terdapat dua kelompok pendekatan disalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur di definisikan oleh Jerry FitzGerald, Arda F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr (1981) sebagai berikut :
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem. Lebih lanjut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr. mendefinikan prosedur sebagai berikut :
mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) yang mengerjakannya”. Jogiyanto(2002:2)
2.2.1 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) Suatu sistem mempunyai karakteristrik atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut:
A. Komponen-komponen sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.
B. Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
C. Lingkungan luar sistem (environtments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
D. Penghubung sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
E. Masukan sistem (input)
Suatu sistem harus memiliki suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
G. Keluaran system (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
H. Sasaran sistem (objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai sasaran,kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sitem tidak ada gunanya.
2.2.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2008:10) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pkitang, diantaranya adalah sebagai berikut:
A. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem phisik (physical system).
B. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
C. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
D. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
2.2.3 Konsep Sistem Informasi
dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Infromasi. Terdapat 3 pengertian mengenai Sistem Informasi yaitu: 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapi suatu tujuan menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan atau untuk mengendalikan informasi.
3. Suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahaan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan meyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Selain itu pengertian lain tentang sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. roscoe Davis dalam buku Jogiyanto (2005 : 11) adalah : Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, memdukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dikeluarkan.
2.2.4 Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:1) dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi, sistem informasi memiliki enam komponen yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
5. Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2.5 Kegiatan Sistem Informasi
Adapun kegiatan sistem informasi, diantaranya Al-Bahra (2005:22): 1. Input
Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
2. Proses
Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output
Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.
4. Penyimpanan
Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
2.2.6 Pengertian sistem informasi
A. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi
B. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/ atau untuk mengendalikan organisasi
C. Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahn transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari satu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.
2.3 Arsitektur Jaringan Komputer
2.3.1 Pengertian jaringan komputer
Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti inilah yang disebut jaringan komputer (computer network).
2.3.2 Jenis-jenis jaringan komputer
Menurut Iwan Sofana dalam bukunya (2011:53) mengemukakan suatu jaringan komputer memiliki skop dan luasnya masing-masing, untuk itu secara geografis jaringan komputer dibedakan menjadi beberapa macam, sebagai berikut :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk pemakaian sumber daya bersama, serta sarana untuk saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area network (MAN)
atau umum. MAN pun mampu menunjang data dan suar, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN, dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.
4. Internet
Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda LAN, WAN, atau keduanya mencakup seluruh dunia yang saling terkoneksi.
2.3.3 Topologi jaringan komputer
Menurut Iwan Sofana (2011:11) Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual). Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengabelan secara fisik dari suatu jaringan.
Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation di dalam LAN tersebut. Macam-macam topologi jaringan fisik, antara lain :
1. Topologi Bus atau Linier
Gambar 2.1: Topologi Bus
Sumber : Sofana iwan – jaringan komputer
Kelebihan:
a. Hemat kabel
b. Layout kabel sederhana c. Mudah dikembangkan Kekurangan :
a. Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan. b. Diperlukan repeater untuk memperkuat sinyal.
c. Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat.
2. Topologi Ring
Gambar 2.2 : Topologi ring
Sumber : Sofana iwan – jaringan komputer Kelebihan :
a. Kecepatan pengiriman tinggi. b. Dapat melayani traffic yang padat. c. Tidak diperlukan host, relatif murah. d. Dapat melayani berbagai mesin pengirim. e. Komunikasi antar terminal mudah.
f. Waktu yang diperlukan untuk pengaksesan data optimal. Kekurangan:
a. Perubahan jumlah perangkat sulit.
b. Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan.
c. Harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian di isolasi.
d. Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan.
3. Topologi Star
Topologi star merupakan topologi yang banyak digunakan diberbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Karakteristik topologi ini yaitu setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi, mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node, keunggulan jika satu kabel node terputus maka yang lainnya tidak akan terganggu.
Gambar 2.3 : Topologi Star Sumber : Sofana iwan – jaringan komputer
Kelebihan :
a. Dapat diandalkan b. Mudah dikembangkan c. Keamanan data tinggi
Kekurangan :
a. Jika trafik padat maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan b. Jaringan sangata bergantung pada perangkat pengendali.
2.4 Perangkat Lunak Pendukung
Dalam membangun sebuah sistem informasi, sangat diperlukan adanya perangkat lunak pendukung. Perangkat lunak pendukung yang digunakan pada perancangan perangkat lunak ini meliput JDK,Netbeans IDE dan XAMPP.
2.4.1 JDK ( Java Development Kit )
JDK atau yang lebih dikenal dengan Java Development Kit merupakan sebuah perangkat lunak pendukung pemograman berbasis java. Dimana perangkat lunak ini terdiri dari lingkungan eksekusi program yang berada diatas Operating System , sebagaimana dibutuhkan oleh para programmer untuk mengcompile, membenenahi bug(s) yang ada, dan menjalankan tambahan - tambahan dari program.Didalam JDK terdapat JVM (Java Virtual Machine ) dan JRE (Java Runtime Environment ). 2.4.2 Sekilas mengenai Netbeans IDE
Netbeans adalah salah satu aplikasi IDE yang digunakan programmer untuk menulis, mengompile, mencari kesalahan, dan menyebarkan program.netbeans ditulis dalam bahasa java namun dapat juga mendukung bahasa pemrogramman lain. program ini bebas digunakan
Netbeans berbasis visual dan event-driven. Sama seperti IDE lainnya, misal Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio. Netbeans mencakup compiler, builder dan debugger internal. Hal ini memudahkan proses pasca perancangan program. Proses deployment atau tes dapat dilakukan dengan Netbeans J2SE, J2EE, J2ME di Netbeans.
Netbeans seperti juga konsep Java sangat fleksibel. Sepanjang library Java tersedia, maka kita dapat melakukan pemrograman untuk jenis aplikasi apapun. Kita dapat membuat aplikasi dekstop (J2SE). Pemrograman web dan enterprise (J2EE) dapat dilakukan secara visual : 1. Koneksi server database melalui JDBC dapat dilakukan dari Netbeans,
baik pada saat perancangan maupun deployment program. 2. Pembuatan komponen beans.
3. Pembuatan Java Server Pages (JSP), web module (servicelocator dan servlet), web services dengan menggunakan wizard yang telah disediakan.
Netbeans juga menyertakan paket web-server Apache Jakarta Tomcat, Sun Java System Application Server, GlassFish dll. Server ini dapat diakses dari dalam Netbeans, baik pada saat perancangan maupun saat deployment aplikasi web. Untuk membuat aplikasi mobile (MIDP), MIDlet dapat dirancang dengan Netbeans.
2.4.3 Sekilas mengenai XAMPP
Xampp adalah perangkat lunak yang menggabungkan tiga aplikasi ke dalam satu paket, yaitu Apache, MySQL, dan PHPMyAdmin. Dengan Xampp penggunaannya sangat mudah. karena dapat menginstalasi dan mengkonfigurasi ketiga aplikasi tadi secara sekaligus dan otomatis. http://www.anneahira.com/xampp-adalah.htm
dan lebih lengkap. Aplikasi utama dalam paket Xampp setidaknya terdiri atas web server Apache, MySQL, PHP, dan phpMyAdmin.
Apache adalah web server yang open source, jadi semua orang dipersilakan memakainya dengan gratis, bahkan bisa mengedit kode programnya. Fungsi utama Apache menghasilkan halaman web yang benar sesuai dengan yang telah dibuat oleh seorang web programmer, dengan menggunakan kode PHP.
Sedangkan PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat web. Dengan PHP kita dapat membuat halaman web yang dinamis. Selain mendukung Windows, PHP yang juga emopen source emini, juga dapat digunakan di Mac OS, Linux, dan sistem operasi lainnya.
MySQL adalah sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP. Namun demikian, Microsoft Acces, Database Oracle, d-Base, dan sistem manajemen database lainnya juga didukung oleh PHP.
Structured Query Language, atau SQL, adalah bahasa terstruktur yang digunakan secara khusus untuk mengolah database. Dan MySQL merupakan sebuah sistem manajemen database.
Dengan aplikasi yang juga open source ini, kita dapat membuat
24
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dilakukan di MUSTIKA HEGAR REGENCY Cluster MHB-007 Jln. Margacinta No. 99 Buah Batu Bandung Jawa-Barat
3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan
Mulai dari hobi memelihara burung murai batu karena faktor lingkungan yang cukup mendukung ketika bertugas di sumatra selatan, Di sela-sela kekosongan waktu ia berexperimen dengan beternak burung yang diawali dengan burung murai batu yang dibawanya dari Sumatra kemudian berkembang lagi dan bertambah dengan jenis burung cucak rawa, kenari, lovebird, cucak hijau kemudian burung cililin. Dengan berjalanya waktu, penangkaranyapun menjadi besar.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi: Mencetak hasil penangkaran dengan burung berkualitas super
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut adalah struktur organisasi di perusahaan penangkaran ET bird farm:
Gambar 3.1: Struktur organisasi perusahaan
3.1.4 Deskripsi Tugas Owner:
1. Mengelola seluruh kegiatan operasional perusahaan penangkaran. 2. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi,
pengembangan tenagakerja, dan kualitas produk hasil produski. 3. Menentukan harga jual, produk (burung) yang akan dijual, jadwal
kunjungan serta sistem promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.
4. Memonitor dan melakukan pelayanan pembayaran transaksi jual beli burung.
Assisten Manager:
1. Menjawab panggilan telepon dan email untuk pemesanan burung dan melayani konsultasi dari pelanggan.
Pegawai Kandang 1:
1. Merawat seluruh burung di penangkaran khususnya kandang 1 produksi burung yang terisi jenis burung murai batu, cililin, cucak rawa, dan cucak hijau.
Pegawai Kandang 2:
1. Merawat kandang 2 khusus penangkaran produksi burung kenari dan lovebird.
3.2 Metode Penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.
http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_penelitian
3.2.1 Desain penelitian
Kegiatan penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsi atau menerangkan/menjelaskan ciri atau sifat masalah penelitian agar bisa ditarik simpulan.
Tidak menuntut adanya perlakuan atau manipulasi variabel, karena gejala dan peristiwanya telah ada dan peneliti tinggal mendeskripsikannya.
Penelitian deskriptif yang dilakukan dalam kegiatan penelitian ini yakni studi kasus pada suatu objek. Dalam studi kasus ini menjelaskan penelaahan secara intensif terhadap seorang/sekelompok individu yang dipandang mengalami kasus tertentu. Analisisnya mengungkap semua variabel yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek yang mempengaruhi kasus.
Tekanannya pada pertanyaan mengapa individu berperilaku demikian, bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi itu, dan pengaruhnya terhadap lingkungannya, tidak untuk menguji hipotesis namun dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji lebih lanjut.
Studi kasus dalam penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi yang dilatarbelakangi oleh kasus-kasus yang ada pada objek, dan hasil dari penelitian ini di implementasikan menjadi sebuah produk perangkat lunak. Dalam perancangan perangkat lunak membutuhkan tahapan-tahapan yang meliputi :
Analisis sistem yang sedang berjalan.
Analisis prosedur yang bersangkutan.
Analisis fungsi yang ada pada sistem.
Anlisis semua objek yang berhubungan dengan sistem.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1 Submer data primer (Observasi)
observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : metode survei dan metode observasi dengan rincian sebagai berikut:
1. Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis.
2. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan.
3. Data yang diperoleh sebagian besar merupakan data deskriptif, akan tetapi pengumpulan data dapat dirancang untuk menjelesakan sebab akibat atau mengungkapkan ide-ide. 4. Umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang sama
dari banyak subjek.
5. Teknik yang digunakan adalah wawancara dan observasi.
3.2.2.2 Sumber data sekunder (Dokumentasi)
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya dalam mencari data.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode pendekatan sistem
Metode pendekatan sistem berorientasi pada data yaitu analisisdan perancangan terstruktur. yang menekankan pada karakteristik datayang akan diproses dimana data yang digunakan adalah data barang, data nota penjualan dan pembelian dan data laporan pembayaran, dengan alat bantu:
1. Diagram Konteks 2. Data Flow Diagram
3.2.3.2 Metode pengembangan sistem
Metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah model Prototype. Karena model tersebut lebih memperhatikan kebutuhan system pemakai, Prototype memberikan ide bagi pembuat maupun potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, proses menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping.
3.2.3.3 Alat bantu analis dan perancangan
Flow MapProsedur Pembelian Burung di Penangkaran adalah sebagai berikut:
1. Pembeli harus memesan atau booking terdahulu ke Owner, tentang jenis burung yang akan dibeli.
2. Owner mengecek ke kandang penangkaran.
3. Jika ada burung yang belum di boking maka pembeli bisa langsung membeli burung.
4. Jika semua penuh maka ada antrian untuk mendapatkan anakan burung tersebut.
5. Pembeli melakukan pembayaran jual-beli burung kepada Owner. 6. Data transaksi tadi disimpan secara manual.
Diagram Konteks
Diagram Konteks sistem penjualan burung yang sedang berjalan Diagram konteks menggambarkan keterkaitan antara bagian-bagian yang saling berhubungan secara global dengan terlebih dahulu kita mengetahui diagram aliran dokumen dari sistem tersebut. Dibawah ini diagram konteks dari sistem penjualan burung, yaitu sebagai berikut :
Data Flow Diagram
Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan adanya kamus data, data yang mengalir pada sistem dapat didefinisikan secara lengkap. Pada tahap perancangan sistem, kamus data dapat dijadikan acuan atau dasar untuk merancang input, laporan serta perancangan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Diagram Arus Data (DAD) / DFD yang telah dibuat sebelumnya.
Perancangan Basis Data a.Normalisasi
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik atau belum. Normalisasi yang dilakukan betujuan untuk menghilangkan atribut yang sama pada tabel-tabel sehingga tidak terjadi redudansi.
1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. 2. Bentuk normal kesatu
Syarat normal ke satu (1-NF) yaitu :
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c. Tidak ditentukannya primary key untuk table relasi tersebut.
d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian 3. Bentuk normal kedua
Syarat normal ke satu (2-NF) yaitu :
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya (full functional dependency) pada kunci utama / primary key.
4. Bentuk normal ketiga
Syarat normal ke satu (3-NF) yaitu :
a. Bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal kedua.
b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengna kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (fungsional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key direlasi itu saja.
b.Tabel Relasi
3 macam hubungan yaitu: 1. One to one
Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada table ke dua.
Gambar 3.2 : Relasi one to one
2. One to many
Mempunyai pengertian setiap baris data dari table pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.
Gambar 3.3 : Relasi one to many
3. Many to many
Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel kedua.
3.2.4 Pengujian software
Pengujian Software dalam penelitian ini menggunakan metode black box. Pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum). Tahap pengujian atau testing merupakan salah satu tahap yang harus ada dalam sebuah siklus pengembangan perangkat lunak (selain tahap perancangan atau desain).
Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Disebut juga pengujian behavioral atau pengujian partisi. Pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box berusaha menemukan:
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
Kesalahan interface
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
Kesalahan kinerja
Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Dengan mengaplikasikan teknik black box, maka kita menarik serangkaian test case yang memenuhi kriteria berikut:
Test case yang mengurangi, dengan harga lebih dari satu, jumlah test case tambahan yang harus di desain untuk mencapai pengujian yang dapat dipertanggungjawabkan.
Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam.
Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan tingkah laku objek-objek program. Partisi ekivalensi membagi domain input ke dalam kelas data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu. Analisis nilai batas memeriksaa kemampuan program untuk menangani data pada batas yang dapat diterima.
Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan perangkat lunak dan area aplikasi. GUI, arsitektur client/server, dokumentasi dan fasilitas help dan sistem real time masing-masing membutuhkan pedoman dan tehnik khusus untuk pengujian perangkat lunak.
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan
3.3.1 Analisis dokumen
3.3.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan
Berikut adalah analisis sistem yang sedang berjalan di ET bird farm terlebih dahulu peneliti memaparkan prosedur yang ada meliputi:
Customer melakukan pemesanan kepada owner ET bird farm
Customer memilih jenis burung apa yang akan dipesan
Owner mencatat data pesanan dan data Customer
Owner menyerahkan burung yang dipesan oleh customer
Owner menyerahkan sertifikat identitas burung dari penangkaran ET bird farm.
3.3.2.1 Flow map
Flow map menggambarkan aliran data dan informasi antar area di dalam sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuanya.
Berikut adalah Flow Map dari sistem informasi penangkaran yang sedang berjalan pada ET bird farm.
Flowmap Penangkaran sedang berjalan
Gambar 3.5 : Flow Map penangkaran sedang berjalan Keterangan:
Flow Map pemesanan burung yang sedang berjalan pada ET bird farm, customer mengisi biodata, alamat pemesan, dan mengisi daftar burung yang dipesan lalu diserahkan ke owner, owner mencatat biodata pemesan dan jenis burung yang dipesan.
Flowmap Pemesanan sedang berjalan
Owner Customer
Daftar burung yang dipesan dan biodata customer
Daftar burung yang dipesan dan
biodata customer
Gambar 3.6: Flow Map pemesanan sedang berjalan
Keterangan:
Flow Map penjualan burung yang sedang berjalan pada ET bird farm.
Flowmap Penjualan sedang berjalan
Gambar 3.7 : Flowmap penjualan sedang berjalan Keterangan:
3.3.2.2 Diagram konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu system. Diagram konteks merupakan tikngkat tertinggi dari Data Flow Diagram yang menggambarkan seluruh infut ke system atau output dari sistem. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan dapat dilihat pada gambar berikut:
Customer
INFORMASISISTEMPENANGKARAN -Daftar pemesanan
-Daftar burung yang dipesan -Biodata customer
-Pembayaran
-Sertifikat burung -Burung yang dipesan
3.3.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram berpungsi untuk menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Pembuat Data Flow Diagram yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu sama lain, dengan aliran data yang terdapat dalam sistem.
2.0
Cek Data Pemesanan
Customer
1.3.3 Evaluasi sistem yang sedang berjalan
Evaluasi terhadap system yang sedang berjalan bertujuan untuk memperoleh solusi terhadap permasalahan yang ada pada system, dan evaluasi isi dilakukan setelah tahap proses analisis terhadap system yang sedang berjalan. Baik analisis terhadap prosedur yang ada, juga beberapa permasalahan yang ditemukan baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan analisa system dan hasil wawancara serta observasi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
Tabel 3.1
Evaluasi sistem yang sedang berjalan
No Bagian Permasalahan Pemecahan
1 Owner Perhitungan transaksi pembayaran untuk penjualan burung bisa saja terjadi kesalahan
Membangun sebuah perangkat lunak yang bisa mengolah perhitungan transaksi penjualan burung dengan cepat dan akurat.
2 Owner Sulitnya mencari data
customer dan data penjualan karena data masih dalam bentuk arsip. Sehingga mengeluarkan waktu yang lama.
Membangun sebuah perangkat lunak agar dapat memudahkan pencarian data customer dan data penjualan.
Berdasarkan hasil analisa dari permasalahan di atas, maka penulis mengambil beberapa hal yang dapat diidentifikasi sebagai objek permasalahan, diantaranya :
1. Dalam sistem yang sedang berjalan belum ada suatu program aplikasi khusus yang digunakan untuk sistem penjualan burung, sehingga jika ada transaksi jual-beli hanya mengandalkan aplikasi microsft excel untuk pencatatan data.
45
Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis telah dilakukan. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan pada permasalahan yang ada. Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka diusulkan perancangan sistem baru untuk mengatasi beberapa permasalahan yang ada di sistem sebelumnya.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan dari perancangan sistem ialah untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan memberikan gambaran umum kepada pengguna terhadap sistem yang baru. Adapun tujuan perancangan dari sistem informasi penangkaran, pemesanan dan penjualan burung ini adalah:
1. Dapat mempermudah pengolahan data customer.
2. Dapat melihat kondisi umur anak burung yang sudah terjual dengan melihat kode ring disetiap kaki burung.
3. Dapat mempermudah mengetahui data pemilik burung hasil penangkaran ET Bird farm.
4. Dapat memperlihatkan laporan penjualan burung selama satu tahun.
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
ulang apa yang harus di buat. Pada sistem yang baru data-data catatan penjualan burung akan disimpan kedalam sebuah sistem basis data, dimana sistem ini di dukung dengan database management system ( DBMS ), sehingga memudahkan dalam proses pengolahan data secara efektif dan efesien. Dengan adanya perancangan sistem informasi penagkaran burung ini diharapkan dapat memudahkan ET bird farm dalam melakukan aktifitas pendataan dan pembayaran transaksi yang berkaitan dengan pemesanan anak burung hasil dari penangkaran ET bird farm.
4.1.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan 4.1.3.1 Flow Map
Flowmap penangkaran diusulkan
Input data anakan sudah menetas
Gambar 4.1: Flow Map Penangkaran yang diusulkan
Keterangan :
Flow Map Pemesanan burung yang diusulkan pada ET bird farm, customer mengisi biodata pemesan, dan mengisi daftar burung yang dipesan, diserahkan ke owner, owner mencatat biodata pemesan dan jenis burung yang dipesan lalu disimpan kedata pemesan.
Flowmap pemesanan diusulkan
Owner Customer
Daftar burung yang dipesan dan
daftar customer
Daftar burung yang dipesan dan
daftar customer
Database ET Cek daftar burung
yang dipesan
Pemesanan fix?
Simpan data customer beserta daftar burung yang
dipesan
Daftar burung yang dipesan dan
daftar customer
Ya Tidak
Flow Map Penjualan burung sistem yang diusulkan
Flowmap Penjualan diusulkan
Mengecek burung yang dipesan di aplikasi
komputer
Cetak bukti transaksi pembayaran dan
4.1.3.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks Sistem Penangkaran Burung yang diusulkan pada ET Bird Farm
seperti gambar yang ditampilkan dibawah ini:
Sistem Penangkaran
Burung Customer
-Sertifikat burung -Bukti pembayaran -Burung yang dipesan -Daftar pemesanan -Biodata customer -Pembayaran
4.1.3.3 Data Flow diagram 4.1.3.3.1 DFD Level 1
DFD Level 1 Sistem Penangkaran burung yang diusulkan pada ET bird farm, seperti gambar yang ditampilkan dibawah ini:
Data burung Data burung
OLAH DATA
DFD Level 1 Sistem Pemesanan yang diusulkan pada ET bird farm
seperti gambar yang ditampilkan dibawah ini:
1.0 Olah Data pemesanan
Owner
Data burung
Data customer Simpan data
pemesanan
DFD Level 1 Sistem Penjualan yang diusulkan pada ET bird farm
seperti gambar yang ditampilkan dibawah ini:
Owner
4.1.3.4 Kamus Data
Aliran data:
1. Nama Aliran = Pakan Burung Alias = -
Aliran Proses = Proses 1.1
Atribut: = Id_Pakan, Nama_Pakan 1. Nama Aliran = Jenis Burung
Alias = -
Aliran Proses = Proses 1.2
Atribut: = Id_Jenis, Nama_Jenis, Harga_Minimal 2. Nama Aliran = Indukan
Alias = -
Aliran Proses = Proses 1.3
Atribut: = No_Indukan, Jenis_Burung, Gender, Nama_Indukan 3. Nama Aliran = Anakan
Alias = -
Aliran Proses = Proses 1.4
Atribut: = No_Ring, Jenis_Burung, Jenis_Kelamin, Indukan_Jantan, Indukan_Betina, Tgl_Netas
5. Nama Aliran = Detail Penjualan Alias = -
Aliran Proses = 1.5
Atribut: = No_Penjualan, No_Sertifikat, Jenis_Burung, No_Ring, Indukan_Jantan, Indukan_Betina, Anakan, Tgl_Netas, Harga, Tanggal_Transaksi
6. Nama Aliran = Customer Alias = -
Aliran Proses = 1.6
4.1.4 Perancangan Basis Data 4.1.4.1 Normalisasi Tabel
1. Bentuk Unnormalisasi
Bentuk unnormalisasi sebagai berikut :
({ nama_customer,gender,telp,alamat, jenis_burung,
nama_pakan,nama_pakan,no_pesan,tanggal_pesan,jenis_burung,in dukan
jantan,indukan_betina,anakan,nama_customer,no_telp,alamat,no_s ertifikat,no_ring,tanggal_jual,waktu,indukan_jantan,indukan_betin a,tanggal_netas,umur,harga,nama_customer,no_telp,alamat }) 2. Bentuk Normal Pertama
({
3. Bentuk Normal Kedua
A. Tabel Customer : id_customer,nama,gender,telp,alamat B. Tabel Jenis Burung: id_jenis, jenis
D. Tabel Pakan Burung : id_jenis,nama_pakan
E. Tabel Pemesanan : no_pesan, tanggal ,waktu , jenis_burung, indukan_jantan, indukan_betina, anakan, id_customer F. Tabel Penjualan :
no_sertifikat,tanggal,waktu,no_ring,jenis_burung,
indukan_jantan,indukan_betina,tanggal_netas,umur,harga,id_cu stomer
4.1.4.2 Relasi Tabel
No_Ring*
4.1.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
CUSTOMER MELAKUKAN PEMESANAN
MELAKUKAN MEMILIKI
PENJUALAN BURUNG
ANAKAN PAKAN
BURUNG MEMILIKI MEMILIKI
1 N
1 1
N N
1 N
1
N
MEMILIKI
1 1
4.1.4.4 Struktur File A. Customer
No Nama Field Type Length Keterangan
1 Id_customer * Char 11 ID customer
2 Nama Varchar 25 Nama Customer
3 Gender Varchar 10 Jenis Kelamin
4 Telp Varchar 13 Nomor Telepon
5 Alamat TEXT Alamat Customer
B. Jenis Burung
No Nama Field Type Length Keterangan
1 Id_jenis * Char 2 Kode Jenis Burung
2 Nama_jenis Varchar 20 Nama jenis Burung
C. Pakan
No Nama Field Type Length Keterangan
1 Nama_pakan Varchar 25 NamaPakan
Burung
D. Pakan Burung
No Nama Field Type Length Keterangan
1 Id_jenis * Char 2 Kode Jenis Burung
E. Pemesanan
No Nama Field Type Length Keterangan
1 No_pesan * Char 11 Nomor Pemesanan
2 Tanggal DATE Tanggal Pemesanan
3 Jenis_burung Varchar 25 Jenis Burung 4 Indukan_jantan Varchar 25 Indukan Jantan 5 Indukan_betina Varchar 25 Indukan Betina
6 Anakan Varchar 10 Jenis Anakan
7 Id_Customer Char 11 ID Customer
F. Penjualan
No Nama Field Type Length Keterangan
1 No_sertifikat Char 11 Nomor Sertikat Burung
2 Tanggal DATE Tanggal Penjualan
3 Waktu TIME Waktu Penjualan
4 Jenis_burung Varchar 25 Jenis Burung
5 No_ring Varchar 20 Nomor Ring Burung 6 Indukan_jantan Varchar 25 Indukan Jantan 7 Indukan_betina Varchar 25 Indukan Betina
8 Anakan Varchar 10 Anakan
9 Tgl_netas DATE Tanggal Menetas Burung
10 Umur Varchar 15 Umur Burung
11 Harga Int Harga Jual
4.1.4.5 Kodefikasi
1. No Sertifikat : SRT20140001 SRT : Sertifikat
Kode jenis burung KENARI „KN‟ dan „TAHUN‟ „001‟ kode ring, diisi sesuai urutan tejual maka no ring „KN14001‟. 3. ID Customer : CS20140001
CS : Customer
2014 : Tahun Registrasi 00001 : Urutan Registrasi
4. No Indukan : KNJN0001 / KNBN0001 KN : Jenis burung
JN : Jenis kelamin Jantan BN : Jenis kelamin Betina 0001 : Kode urutan dalam data 5. ID Jenis : KN
PG : Pegawai 14 : Tahun masuk 001 : No urut pegawai 7. No Penjualan : PJL20140001
4.2 Perancangan Atnar Muka
Pada sub bab ini akan membahas mengenai struktur menu, perangcangan input output, yang berfungsi sebagai user interface dari perangkat lunak yang dibangun pada Sistem Informasi Penangkaran Burung.
4.2.1 Struktur Menu
Struktur menu merupakan gambaran atau model dari rancangan antar muka perangkat lunak sebagai petunnjuk dalam mengoperasikan perangkat lunak, agar pengguna tidak mengalami kesulitan dalam memlilih menu- menu yang diinginkan. Berikut ini merupakan struktur menu dari perangkat lunak pada Sistem Informasi Penangkaran Burung Pada ET Birdfarm.
Data
4.2.2 Perancangan Input
Rancangan tampilan input ini berfungsi sebagai gambaran atau model input data dari perangkat lunak yang dibangun untuk menunjung sistem yang dirancang, dan menjadi permulaan saat mengentrikan data untuk diolah dalam sistem. Berikut ini beberapa rancangan input dari perangkat lunak yang dibangun yaitu:
8. Perancangan Tampilan Login
Peracangan tampilam login merupakan rancangan untuk memudahkan proses login, dimana proses ini menjadi proses awal dari sistem untuk aktivasi admin pada sistem. Berikut merupakan rancangan tampilan login yaitu :
9. Perancangan Tampilan Form Pakan
Perancangan tampilan form tambah pakan baru ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data pakan baru pada sistem. Berikut merupakan tampilan form customer adalah :
10. Perancangan Tampilan Form Jenis Burung
Perancangan tampilan form jenis burung ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data jenis burung dan pakan utama burung pada sistem. Berikut merupakan tampilan form jenus burung adalah :
Harga minimal:
Kode jenis:
Simpan
Nama jenis:
Pakan yang diperlukan:
11. Perancangan Tampilan Form Indukan
Perancangan tampilan form indukan burung ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data indukan baru dan jenis burung, gender burung serta nama burung pada sistem. Berikut merupakan tampilan form indukan burung adalah :
12.Perancangan Tampilan Form Anakan
Perancangan tampilan form anakan burung ini bertujuan untuk daftar stok anakan burung di penangkaran yang sudah menetas. Diinputkan oleh pegawai. Berikut merupakan tampilan form indukan burung adalah :
Jenis Kelamin
Jenis Burung
Simpan
No Ring
Data Anakan
Indukan Jantan:
Tanggal Netas
Indukan Betina
13. Perancangan Tampilan Form Data Customer
Perancangan tampilan form Data customer ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data customer baru dan melihat customer yang sudah ada pada sistem. Berikut merupakan tampilan form data customer adalah:
14.Rancangan Tampilan Form Pegawai
Perancangan Tampilan Form Pegawai berfungsi untuk input data pegawai oleh administrator untuk bisa login sebagai pengguna.
Berikut tampilan form pegawai:
Nama Lengkap No Pegawai
Simpan
Tanggal Masuk Pegawai
Username
Gender Password
No Telpon
Pria Wanita
Alamat
15. Perancangan Tampilan Form Pemesanan
Perancangan tampilan form pemesanan ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data pemesanan burung dan jenis burung yang dipesan serta nama pemesan contac person pemesan pada sistem. Berikut merupakan tampilan form pemesanan burung adalah :
16. Perancangan Tampilan Form Penjualan
Perancangan tampilan form penjualan ini bertujuan untuk memudahkan user menginputkan data Transaksi penjualan, input data customer baru, impor dari data pemesanan burung dan, impor dari data customer yang sudah ada pada sistem. Berikut merupakan tampilan form penjualan burung adalah :
No penjualan No customer
Jumlah
Tgl pembayaran
Alamat Nama
Simpan Tambah Hapus Impor pemesan Total bayar
Customer baru
4.2.3 Perancangan Output
Rancangan tampilan output ini berfungsi sebagai gambaran atau model output data dari perangkat lunak yang dibangun untuk menunjung sistem yang dirancang, dan menjadi tampilan akhir setelah entri data yang telah diolah dalam sistem. Berikut ini beberapa rancangan output dari perangkat lunak yang dibangun yaitu:
1. Perancangan Output Daftar Indukan
Peracangan hasil entri daftar indukan berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data indukan burung dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri daftar indukan adalah :
2. Perancangan Output Daftar Anakan
Peracangan hasil entri daftar anakan burung berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data anakan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri daftar anakan adalah:
3. Perancangan Output Daftar Customer
Peracangan output hasil entri daftar customer berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data customer dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri daftar customer adalah:
4. Perancangan Output Daftar Pemesanan
Peracangan output hasil entri dari daftar pemesanan berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data pemesanan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri daftar pemesanan adalah:
5. Perancangan Output Daftar Penjualan
Peracangan output hasil dari daftar penjualan berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data penjualan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri daftar penjualan adalah:
6. Perancangan Output Sertifikat Burung
Peracangan output hasil dari daftar penjualan burung berdasarkan jenis burung dan daftar penjualan pertahun berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data penjualan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri customer adalah:
SERTIFIKAT
NO SERTIFIKATSRT2014…..
JENIS BURUNG : NOMOR RING : NAMA PEMILIK : ALAMAT PEMILIK : HARGA :
BANDUNG………
Eddy Susanto. S.IP
ET BIRD FARM
7. Perancangan Output Laporan Penjualan Pertahun
Peracangan output hasil dari laporan penjualan pertahun berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data penjualan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri laporan penjualan pertahun adalah:
8. Perancangan Output Laporan Penjualan Perperiode
Peracangan output hasil dari laporan penjualan perperiode berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data penjualan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri laporan penjualan perperiode adalah:
9. Perancangan Output Laporan Rekap Anakan
Peracangan output hasil dari laporan rekap anakan berfungsi untuk melihat output dari proses penginputan data anakan dari user ke dalam basis data. Berikut tampilan hasil entri laporan rekap anakan adalah:
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan arsitektur jaringan ini bertujuan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah dibangun. Aristektur jaringan ini merupkan sebuah blue print dalam pengembangan sistem informasi yang telah dirancang. Dalam arsitektur jaringan dari Sistem Informasi Penangkaran Burung, menggunakan jenis jaringan client-server dimana DBMS ( Database Management System ) disini disentralisasikan, lalu dapat di akses dengan user dan admin/server. Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan sesuatu permintaan data atau layanan ke server. Sever adalah proses atau sistem yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.
Berikut adalah jaringan client server dari Sistem Informasi Penangkaran Burung yaitu :
Komputer server Client 1
Client 2
HUB
4.4 Implementasi
Implenetasi merupakan proses penerapan suatu sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan. Dengan penerapan sistem yang dirancang, hasilnya dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal sesuai kebutuhan. Hasil dari proses implementasi ini adalah suatu sistem pengolahan data yang dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat diketahui apakah perangkat lunak ini dapat menghasilkan sistem informasi Penangkaran burung yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Implementasi dari sistem informasi penangkaran burung ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman Java. Adapun DBMS ( Database Management System ) yang digunakan sebagai media penyimpanan data menggunakan bahasa SQL sebagai basis data dengan MySQL sebagai perangkat lunaknya.
9.4.1 Batasan Implementasi (Optional)
Pada tahap implementasi perangkat lunak pada sistem informasi penangkaran burung ini, Terdapat batasan-batasan dalam mengoprasikan sistem ini.
Batasan-batasan dalam implementasi adalah sebagai berikut:
1. Perangkat lunak yang wajib ada pada implementasi ini yakni XAMPP . Sebab dalam perangkat lunak ini sudah sudah terdapat DBMS MySQL dan Apache Webserver.
9.4.2 Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang akan di impelentasi tentunya memlilki spesifikasi yang harus sesuai dengan perangkat yang ada baik hardware maupun software. Untuk komputer yang digunakan, terdapat 1 komputer yang mendukung perangkat lunak ini yaitu komputer server sekaligus client. Berikut spesifikasi software pada komputer yang akan diinstall perangakat lunak ini:
1. Komputer Owner
Komputer owner adalah komputer yang mempunyai dimana didalamnya tersimpan data-data yang akan didistribusikan. Dimana software yang dibutuhkan diantaranya:
A. Sistem Operasi Windows Seven 32 bit / 64 bit
B. XAMPP (sudah termasuk MySQL dan Apache Webserver) C. Microsoft Office 2007/2010.
D. Adobe Reader / Foxit PDF reader.
9.4.3 Implementasi Perangkat Keras
Untuk dapat menjalankan aplikasi yang dirancang maka dibutuhkan suatu perangkat keras sebagai penunjangnya. Adapun perangkat kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan tersebut adalah sebagai berikut:
A. Processor Minimal Core 2 Duo 2.5 Ghz B. Menggunakan minimal RAM 2 GB. C. Harddisk 320 Gb.
9.4.4 Implementasi Basis Data (Sintak SQL)
Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, Untuk DBMS yang digunakan adalah MySQL, implementasi basis data pada sintak query SQL adalah sebagai berikut:
-- phpMyAdmin SQL Dump -- version 3.2.0.1
-- http://www.phpmyadmin.net --
-- Host: localhost
-- Waktu pembuatan: 03. Juni 2014 jam 20:39 -- Versi Server: 5.1.37
-- Versi PHP: 5.3.0
SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO";
/*!40101 SET
@OLD_CHARACTER_SET_CLIENT=@@CHARACTER_SET_ CLIENT */;
/*!40101 SET
@OLD_CHARACTER_SET_RESULTS=@@CHARACTER_SET _RESULTS */;
SET
@OLD_COLLATION_CONNECTION=@@COLLATION_CONN ECTION */;
/*!40101 SET NAMES utf8 */;
--
-- Database: `et_farm` --
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `customer` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `customer` ( `id_customer` char(8) NOT NULL,
`nama` varchar(50) NOT NULL, `gender` varchar(10) NOT NULL, `telp` varchar(15) NOT NULL, `alamat` text NOT NULL,
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
--
-- Dumping data untuk tabel `customer` --
INSERT INTO `customer` (`id_customer`, `nama`, `gender`, `telp`, `alamat`) VALUES
('20140001', 'AAN SUPRIADI', 'Pria', '08987440895', 'PAGADEN SF SUBANG'),
('20140002', 'ANDRI AKEW', 'Pria', '085111222333', 'PAGADEN SF SUBANG'),
('20140003', 'MUNGIN', 'Pria', '081222333444', 'SERSAN BAJURI BANDUNG'),
('20140004', 'VICKY', 'Pria', '089811122233', 'CIREBON'),
('20140005', 'FITRI', 'Pria', '085222333123', 'RAJA KENARI SF SAMARINDA'),
('20140006', 'URIP', 'Pria', '08155541234', 'INDRAMAYU'), ('20140007', 'DAVID', 'Pria', '08766651243', 'LEMBANG'), ('20140008', 'AMIAW', 'Pria', '0811116676', 'BANDUNG'),
('20140010', 'IPANG', 'Pria', '08577766526', 'DAG DEG DOG TEAM BANDUNG'),
('20140011', 'OM ALI', 'Pria', '081222313616', 'SUBANG'), ('20140012', 'ANDRIK', 'Pria', '087562526526', 'LEMBANG'), ('20140013', 'VICKY', 'Pria', '98998990', 'CIMAHI'),
('20140014', 'rizky', 'Pria', '08788227711', 'SEMARANG');
-- ---
--
-- Struktur dari tabel `indukan` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `indukan` ( `no_indukan` char(8) NOT NULL,
`jenis_burung` varchar(25) NOT NULL, `gender` varchar(25) NOT NULL,
`nama_indukan` varchar(25) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_indukan`)