Pengaruh Penambahan Kapur Ca(OH)₂ pada Tanah Lempung (Clay) terhadap Plastisitas dan Nilai CBR Tanah Dasar (Subgrade) Perkerasan Jalan
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hasil uji sifat fisis tanah lempung Jono, Tanon, Sragen yang distabilisasi dengan kapur 8% dengan penambahan abu ampas tebu 0%, 3%, 6 %, 9 %, 12%, 15% menunjukkan bahwa pada nilai
Apabila tanah dasar merupakan tanah lempung yang mempunyai kuat dukung yang rendah dan sangat sensitif terhadap perubahan kadar air, akan menyebabkan ketidakstabilan jalan
Adapun judul tugas akhir ini adalah “ Stabilitas Tanah Lempung Organik Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Pondasi Dasar Jalan” di Jalan Tanjung Api-Api Provinsi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh penambahan kapur dari Kabupaten Sorong Selatan pada tanah lempung di ruas jalan Kabupaten Sorong
tidak terendam), digunakan untuk menentukan nilai CBR tanah lempung lunak yang telah dicampur dengan bahan serat karung plastik dan kapur sesuai kadar yang telah
Penelitian ini menggunakan bahan tambahan kapur untuk stabilisasi tanah lempung ekspansif dan akan difokuskan untuk mengetahui pengaruh variasi jarak dan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur terhadap plastisitas, kuat geser dan pemampatan lempung lunak pada kondisi kadar air lapangan dengan
3.3 Perubahan Nilai Indeks Plastisitas Tanah Campuran Prosentase campuran batu gamping yang digunakan dalam penelitian adalah 9,12,15, dan 20 dengan waktu curing time 10.. Perubahan