• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I DENGKI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I DENGKI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Hasad(Dengki) merupakan bencana daripada penyakit hati yang diakibatkan perasaan dendam. hasad dengki boleh lah kita katakan anak daripada sifat t.Atau pun cucu daripada sifat MARAH.

Hasad dengki bermula pada zaman nabi Adam a.s,yakni anaknya antara qabil dan habil.Begitupun pada zaman rasulullah sudah ada yang namanya dengki,dikalangan umat manusia,hingga saat ini

Umumnya semua kita punya sifat ini, cuma bergantung kepada kekuatan diri untuk mengawalnya. Ada yang tidak mempedulikannya. Ada yang mengikutinya hingga menggadaikan maruah diri dan orang sekitarnya. Kita seringkali lupa bagaimana Allah mendidik kita supaya sentiasa meminta kepadaNya.

Tentulah Allah lebih tahu apa yang ingin dipinta kerana sifatNya yang maha mengetahui. Namun kita tetap disuruh meminta untuk menunjukkan pegabdian diri kepada Allah selaku pencipta kecewa.

Akibatnya kita akan menyalahkan kelemahan diri kerana sikap pesimis (rendah hati) yang keterlaluan dan menurunkan keazaman untuk terus berjaya. Jika kita benar beriman, pastinya Allah menguji kita tanda Dia sedang melihat keazaman kita menerima takdir dan kekuasaanNya sebagai penentu segala-galanya. Yakinlah dengan setiap doa yang dipinta. Bersangka baiklah dengan Allah.

aku.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang kami bahas dalam makalah gas mulia ini adalah : 1)Apakah Pengertian dengki dan hasad?

2) Apa macam-macam dengki dan hasad? 3)Apa dalil tentang dengki dan hasad? 4)Apa Akibat dari dengki dan Hasad?

5)Bagaimana Cara menghindari dengki dan hasad?

C.Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan disusunnya makalah ini yakni agar siswa bisa mengetahui:

 Pengertian dengki dan hasad

 Jenis-jenis dengki dan hasad

 Dalil dengki dan hasad

 Akibat dengki dan hasad

(2)

BAB 1I PEMBAHASAN A. PENGERTIAN HASAD DENGKI

Kata hasud berasal dari berasal dari bahasa arab ‘’hasadun’’,yang berarti dengki,benci.dengki adalah suatu sikap atau perbuatan yang mencerminkan rasa marah,tidak suka karena iri.dalam kamus bahasa Indonesia hasud diartikan ‘’membangkitkan hati seseorang supaya bagai asmarah,memberontak dan sebagainya,dengan demikian yang dimaksud dengan hasud sama halnya dengan hasad yakni suatu perbuatan tercela sebagai akibat rasanya rasa iri hati dalam hati seseorang Hasad atau dengki.yang selalu juga di sebut kedua-duanya sekali "HASAD DENGKI" adalah bencana daripada penyakit hati,yang di akibatkan oleh perasaan DENDAM.Dendam pula ditimbulkan oleh sifat marah.Oleh sebab itu hasad dengki boleh lah kita katakan anak daripada sifat t.Atau pun cucu daripada sifat MARAH.

Menurut para ulama:

Ø Aljurjani al-hanafi’I hasad ialah: Menginginkan atau mengharapkan hilangya nikmat dari orang yang didengki(Maksud) supaya berpindah kepadanya orang yang mengdengki.jadi hasad menurut istilah adalah membenci nikmat Allah SWT yang dianugrahkan kepada oranglain,dengan keinginan agar nikmat yang didapat orang tersebut segera hilang atau terhapus.

Ø Menurut imam Al-ghazali,dalam kitabnya ‘’ihya ulumuddin’’,Hasad ialah membenci nikmat Allah SWT,yang ada pada diri oranglain,serta menyukai hilangya nikmat tersebut.

Ø Menurut Sayyid Qutub dalam Tafsir”’Al-mannar’’,Hasad ialah kerja emosional yang berhubungan dengan keinginan agar nikmat yang diberikan Allah SWT kepada seseorang dari Hambanya hilang daripadanya.baik cara yang dipergunkan oleh orang yang dengki itu dengan tindakan supaya nikmat itu lenyap daripadanya atas dasar irihati,atau cukup dengan keinginan saja.yang jelas motif dari tindakan itu adalah kejahatan.

Ø Jadi hasad menurut istilah adalah membenci nikmat Allah yang dianugerahkan kepada orang lain,dengan keinginan agar nikmat yang didapatorang tersebut segera hilanatau terhapus.

2. Hasad dengki ini mempunyai unsur-unsur yang tercela dan terlalu luas bidangnya,sehingga mustahil dapat kita kira,ianya segera sahaja bertentangan dengan konsep dan ajaran islam,bahkan boleh merosak dan membahayakan angota masyarakat islam itu sendiri.Siapa jua yang telah di hinggapi oleh perasaan atau penyakit ini, sanggup melakukan apa sahaja,termasuk membunuh orang asalkan hajatnaya tercapai

3 Oleh kerana terlalu banyaknya hasad dengki dilakukan oleh manusia semenjak zaman NABI ADAM a.s. hingga lah saat ini,maka setiap orang islam hendak lah mempelajari dan mengamalkan ajaran islam secara total bagi mengelakan kita dari sifatsifat yang membinasakn umat islam.

(3)

sebagaimana sabdanya, : "HASAD DENGKI ITU MEMAKAN (membinasakan) KEBAJIKAN,SEBAGAIMANA API MEMAKAN (membakar) KAYU YANG KERING." (hadis riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah).

5.Dari hadis Rasulullah S.A.W. ini dapat di fahamkan bahawa perbuatan hasad dengki itu bolehmenghapuskan amal kebaikan dengan sekelip mata sahaja,seperti apai membakar kayu yang kering

Hasad dengki muncul akibat bisikan syaitan yang menghembus ke benak hati untuk melakukan sesuatu kezaliman orang lain, menggunakan cara kotor untuk menjatuhkan orang dan berasa puas dengan taktik tersebut. Inilah yang minta dilindungi kepada Allah dari perasaan manusia yang hatinya busuk dan sentiasa memikirkan cara untuk naik ke atas dan memijak orang lain dengan bangganya.

Yakinlah Dengan Keadilan Allah.

Allah menciptakan kita dengan pelbagai kelebihan. Masing-masing punya kelebihan yang tidak dimiliki oleh sebahagian yang lain. Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk melengkapkan sesama manusia. Kerana kita semuanya memerlukan antara satu sama lain.

Jika kawan kita pemarah, ada yang boleh sabarkannnya, jika kita pemboros, ada yang boleh mengawalnya, jika kita pemalas, ada yang akan menegur supaya jadi rajin. Jika kita tidak tahu, ada yang akan beritahu. Jika kita tahu, kitalah yang kena beritahu yang tak tahu.

Inilah bukti adilnya Allah menciptakan makhluknya yang sentiasa memerlukan dan tidak boleh hidup sendiri. Maka kita semua perlu saling menghormati kerana tidak satu pun di kalangan kita boleh hidup sendiri. Kita saling memerlukan. Aku memerlukan kamu. Dan kamu memerlukan aku.

Iri Hati Itu Boleh.

Irihati tu boleh, jika kita iri hati melihat orang lain lebih banyak ibadahnya dari kita. Jika kita lihat orang lain lebih baik amalannya dari kita. Jika kita lihat orang lain lebih rajin dari kita. Seterusnya menaikkan semangat kita untuk melakukan seperti mereka. Berazam untuk beribadah, beramal dan bekerja dengan lebih. Melebihi orang lain, ini iri hati yang baik. Iri hatilah kepada para ilmuan Islam yang telah banyak menyumbangkanbuahfikiradan gerak kerja Dakwah yang belum mampu kita laksanakan

Hasad

(4)

dan mukminah berhati-hati dari hasad, dengan memohon pertolongan dan pemaafan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seorang mukmin harus tunduk berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala -demikian pula seorang mukminah- dengan memohon dan berharap kepada-Nya agar menghilangkan hasad tersebut dari dalam hatinya, sehingga tidak tersisa dan tidak tertinggal sedikitpun. Karena itu, kapanpun anda merasa ada hasad menjalar di hati anda, hendaklah anda paksa jiwa anda untuk menyembunyikannya dalam hati tanpa menyakiti orang yang didengki, baik dengan ucapan ataupun perbuatan. Wallahul musta’an.”

B.MACAM-MACAM (JENIS) DAN HASAD

Pertama, ada pendengki yang berusaha menghilangkan nikmat yang diperoleh orang yang didengkinya, dengan ucapan seperti fitnah dan perbuatan, meskipun dia tidak mengharapkan nikmat tersebut pindah kepada dirinya.

Kedua, ada pendengki yang selain berusaha menghilangkan nikmat dari orang yang didengkinya, ia juga berusaha memindahkan nikmat tersebut kepada dirinya. Kedua macam dengki tersebut adalah dengki yang sangat tercela. Dan dosa dengki itulah yang merupakan dosa iblis. Iblis dengki kepada Adam karena Allah memberi keutamaan kepada Adam atas segenap malaikat dengan menyuruh para malaikat sujud (sebagai penghormatan) kepada Adam, mengajarkannya nama segala sesuatu dan

menempatkannya di Surga. Demikianlah lalu iblis dengan kedengkiannya berusaha mengeluarkan Adam dari Surga.

Ketiga, ada orang yang bila mendengki orang lain, ia tidak melanjutkan dengki itu dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Dan demikian itulah tabiat yang sekaligus kelemahan manusia; hampir selalu menginginkan memiliki apa yang dimiliki orang lain. Menurut riwayat dari Al-Hasan, selama tidak dibuktikan dengan ucapan dan perbuatan, iri hati jenis ini tidak berdosa. Namun tentu, sebaiknya ia hilangkan perasaan dengki dan iri tersebut dari dalam hatinya, hingga tidak menjadi penyakit.

Dalam beberapa riwayat yang dha’if disebutkan, dengki jenis ketiga ini ada dua macam:

1. Ia tidak sanggup menghilangkan perasaan dengki dan iri itu dari dalam dirinya. Ia kalah dengan dirinya sendiri. Ia berusaha menepis, tapi perasaan dengki dan iri itu masih timbul tenggelam dalam hatinya. Namun ia tidak melanjutkannya dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Iri jenis ini tidak membuatnya berdosa.

2. Ia sengaja membisikkan perasaan iri dan dengki itu ke dalam hatinya. Ia mengulang-ulang bisikan itu, dan hatinya menikmati bisikan tersebut, sehingga mengangankan agar nikmat itu hilang dari saudaranya. Tetapi dia tetap tidak melanjutkan dengkinya itu, baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Keadaan seperti ini adalah sama dengan orang yang berkeinginan kuat melakukan maksiat. Tentang dosa dengki jenis ini, para ulama berbeda pendapat. Tetapi yang jelas, secara realitas, orang yang mendengki pada tahap ini, sangat sulit bisa selamat dari ucapan-ucapan yang menunjukkan dia

memendam kedengkian. Karena itu, ia bisa terjerumus kepada dosa.

Keempat, ada lagi iri hati yang tidak menginginkan nikmat itu hilang dari kawannya, tetapi ia berusaha keras bagaimana mendapatkan nikmat semacam itu. Jika nikmat tersebut bersifat duniawi, maka tidak ada kebaikannya sama sekali. Iri hati seperti inilah yang juga ditunjukkan oleh orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia, seperti yang dilakukan orang-orang kepada Qarun. Allah berfirman:“(Mereka berkata), ‘Duhai seandainya kami memiliki sebagaimana yang diberikan kepada Qarun.” (Al-Qashash: 79).

(5)

terhadap orang yang dikaruniai harta dan dia selalu menginfakkannya pada malam dan siang hari. (juga iri) kepada orang yang diberi kepandaian membaca Al-Qur’an, dan dia membacanya setiap malam dan siang.”(HR. Bukhari dan Muslim). Dan inilah

yang dinamakan ghibthah (keinginan). Disebut dengan hasad/iri (tetapi yang baik) sebagai bentuk peminjaman istilah belaka (isti’arah

C.DALIL TENTANG DENGKI DAN HASAD Ø DALIL ALQUR’AN

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikurniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Kerana) bagi orang lelaki ada

bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari kurnia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (An-Nisa' : 32) · An-nisa:54

‘’ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) Lantaran karunia yang telah Allah berikan kepadanya.

· Anni-sa 32

‘’Dan janganlah kamu irihati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain.(karena)bagi orang laki-laki ada bahagian dari apa yang mereka usahakan,dan para wanita (pun).Ada bahagian dari apa yang mereka usahakan,dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunianya. Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala sesuatu.’’

Ø Hadist

Ø Rasulullah bersabda

‘’Bukanlah golonganku orang yang memiliki kedengkian (Hr.Thabrani) Ø Hadis rasulullah :

‘’Ada enam kelompok orang yang akan masuk neraka sebelum dihisab,Amalnya disebabkan oleh enam perkara:

1.penguasa karena kezalimannya

2.orang arab (atau ras lainnya ) yang fanatik dengan kesukuaannya 3.para tokoh ,karena kesombongannya

4.Para pedagang,karena kecurangannya. 5.orang Awam karena kebodohannya

6.Para Ulama karena hasudnya. (HR.Dailami) Ø Hadis

‘’Telah menimpa keatas kamu penyakit umat t terdahulu yaitu,hasad dan benci yaitu perasaan benci yang menyebabkan seseorang meninggalkan agama(Hr,Tirmizi)

Ø Hadis rasulullah

ببطبحبللا رراننبلا لركرألتب امبكب تتانبسبحبللا لركرأليب دبسبحبللا ننبإتفب ،دبسبحبللاوب ملكراينبإت

“Hati-hati kalian dari sifat hasad, karena hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api melalap kayu bakar.”2

Ø Hadis rasulullah

‘’Telah masuk kedalam tubuhmu penyakit-penya kit umat terdahulu,yaitu

(6)

Ø Hadis rasulullah

‘’Hasud itu dapat merusak iman sebagaimana jadam merusak Madu(hr.dailami)

D.AKIBAT DARI DENGKI DAN HASAD Dunia Islam

Dengki Itu Berbahaya

Dengki itu sangat berbahaya, bukan hanya bagi diri pemiliknya tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengki itu kata hadis nabi ibarat setitik api yang dapat membakar kayu bakar seberapapun banyaknya. Ia juga bagaikan pisau cukur yang bisa mencukur bersih amal seseorang. Dengki adalah penyakit kejiwaan yang merusak kesehatan tubuh sekaligus merusak tatanan sosial ditengah masyarakat, dalam bahasa Arab disebut hasad. Dengki adalah perasaan tidak senang atas keberuntungan orang lain disertai usaha menghilangkan dan memindahkan keberuntungan itu kepada diri sendiri (an tatamanna zawala ni`mat al mahsud ilaika). Adapun menginginkan hal yang serupa dengan yang diperoleh orang lain tidak termasuk dengki, karena al Quran bahkan menyuruh kita berlomba meraih kebajikan (fastabiq al khoirat).

Mengapa orang mendengki berbahaya ? Dasar dari sifat dengki adalah adanya keinginan orang untuk menjadi orang nomor satu, menjadi orang yang terhebat, terkaya, terhormat dan ter-ter yang lain, yang berkonotasi rendah. Dalam bahasa agama, dunia dengan segala urusannya adalah sesuatu yang rendah. Dalam bahasa Arab, dun ya artinya dekat atau rendah atau hina. Jadi orang hanya mendengki manakala yang diperebutkan itu sesuatu yang rendah, hina dan berdimensi jangka pendek, ibarat orang yang memasuki lorong sempit yang hanya muat satu orang. Ruang sempit itulah yang menyebabkan para peminat harus berdesakan dan saling menyikut. Selanjutnya jika ada satu orang yang telah berhasil memasuki lorong dan berhasil menduduki kursi duniawi yang diperebutkan, kursi jabatan misalnya, maka orang yang belum berhasil memandang orang yang telah berhasil sebagai hambatan yang harus disingkirkan, sementara orang yang telah berhasil menduduki kursi itu memandang orang lain yang berminat sebagai ancaman yang juga harus dihambat. Bila orang sudah dirasuki kedengkian maka apapun bisa dilakukan sekalipun itu perbuatan yang tercela.

Adapun jika memperebutkan sesuatu yang besar, mulia dan berdimensi panjang hingga akhirat, maka diantara para peminat justeru terdapat hubungan. Orang yang merindukan derajat takwa misalnya, ia akan senang jika ada orang lain yang melakukan hal yang sama. Demikian juga orang yang ikhlas bershodaqoh, maka ia sangat senang jika ada orang lain yang juga gemar bershodaqoh. Jika diantara orang yang ingin menjadi orang dekat pada pimpinan terdapat saling iri, saling menjegal, hal itu adalah karena sempitnya ruang untuk menjadi orang dekat pimpinan, Tetapi jika ingin menjadi orang yang dekat dengan Allah, maka seberapapun banyaknya orang yang menginginkan, disana tersedia ruangannya karena Allah Maha Luas Rahmat Nya.

Dengki itu sangat berbahaya, bukan hanya bagi diri pemiliknya tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengki itu kata hadis nabi ibarat setitik api yang dapat membakar kayu bakar seberapapun banyaknya. Ia juga bagaikan pisau cukur yang bisa mencukur bersih amal seseorang. Dengki adalah penyakit kejiwaan yang merusak kesehatan tubuh sekaligus merusak tatanan sosial ditengah masyarakat. Nabi menyebutkan, hanya dua hal orang boleh iri, yakni jika ada orang yang dikaruniai ilmu banyak, ia dapat mengajarkan kepada orang lain dan juga yang bersangkutan mengamalkannya. Kedua, jika ada orang yang dianugerahi banyak harta, tetapi ia membelanjakannya di jalan yang benar hingga habis untuk kepentingan menolong sesam

(7)

ü Kita sering berbuat maksiat ü Mencelakakan orang lain ü Merugikan diri sendiri

ü Kebutaan hati dalam menerima kebenaran

ü Tidak akan diakui sebagai umat Rasulullah dan tidak akan mendapat syafaatnya pada hari kiamat nanti.

ü Masuk neraka tanpa dihisab terlebih dahulu.

Ø Penyebab dengki dan hasad: ü Adanya sifat kikir yang berlebihan ü Cinta dunia dan sejenisnya

ü Merasa sakit jika orang lain memiliki kelebihan ü Tidak mempercayai Qadha dan Qadar

ü Kalah bersaing dalam berebut Simpati

E. CARA MENGHINDARI DENGKI HASAD Adapun Cara menghindari dengki dan hasad: v Menjauhi semua penyebabnya.

v Membiasakan diri untuk memberikan dukungan positif terhadap apa yang dialami saudara kita.

v Memperat tali persaudaraan sehingga terjalin keruknan dan persaudaraan. v Selalu Berzikir , sehinnga hati merasa dekat dengan allah SWT

v Dengan memperbanyak Ilmu dan amal Cara mengatasi

v Merendahkan diri kepada Allah SWT dan Perbanyak Berdoa: ‘’AllAHUMMAHDI QALBI WASLUL SAKHIIMAT SODRI

Artinya :’’ Yaallah Tunjukanlah hatiku ke jalan yang benar dan keluarkanlah segala penyakit hati dari diriku.

v Kajilah Alqur’an dan perbanyak membaca ayat-ayat tentang Hasad.

v Banyak Membaca sejarah Rasulullah kehidupan nabi Saw,Tentang cara baginda menjauhi sifat itu.seperti Kitab Nurul yakin fiisirah sayyid al-mursain.

v Membaca kisah para sahabat mengenai aadab dab akhlak,Kitab suwar min hayat al-sahabah,karya Abdul Rahman ra’fat Al-basha.

v Apabila syaitan coba menimbulkan perasaan itu,dalam diri kamu,segeralah membaca isti’azah.

v Jangan Risau kejahatan yang dimainkan oleh hati karena ia,tidak dihisab.

(8)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Dengan mengkaji Materi tentang Hasad dan Dengki maka kami dapat menyimpulkan bahwa:

Ø Dengki (hasad) adalah:Merasa tidak senang jika orang lain mendapatkan kenikmatan dan berusaha agar kenikmatan tersebut cepat berakhir dan berpindah kepada dirinya serta merasa senang jika orang lain mendapat musibah.

Ø Hasad atau dengki.yang selalu juga di sebut kedua-duanya sekali "HASAD

DENGKI" adalah bencana daripada penyakit hati,yang di akibatkan oleh perasaan DENDAM.Dendam pula ditimbulkan oleh sifat marah.Oleh sebab itu hasad dengki boleh lah kita katakan anak daripada sifat t.Atau pun cucu daripada sifat MARAH. Ø Akibat dari dengki:

ü Kita sering berbuat maksiat ü Mencelakakan orang lain ü Merugikan diri sendiri

ü Kebutaan hati dalam menerima kebenaran

ü Tidak akan diakui sebagai umat Rasulullah dan tidak akan mendapat syafaatnya pada hari kiamat nanti.

ü Masuk neraka tanpa dihisab terlebih dahulu. Ø Adapun Cara menghindari dengki dan hasad: v Menjauhi semua penyebabnya.

v Membiasakan diri untuk memberikan dukungan positif terhadap apa yang dialami saudara kita.

v Memperat tali persaudaraan sehingga terjalin keruknan dan persaudaraan. v Selalu Berzikir , sehinnga hati merasa dekat dengan allah SWT

v Dengan memperbanyak Ilmu dan amal

B. KRITIK DAN SARAN

1. Apabila dalam makalah ini ada penulisan kata yang tidak sesuai ,mohon di maafkan.

2. Jika materi yang kami paparkan kurang lengkap kami mohon kritik dan sarannya 3. Apabila dalam pembuatan makalah ini masih ada kekurangan kami mohon kritik

(9)

DAFTAR PUSTAKA

.

Sumber : www.asysyariah.com

Sumber : www.dareliman.or.id

(10)

Daftar Isi

JUDUL KATA

PENGANTAR ... i DAFTAR

ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR

BELAKANG ... 1 B.

TUJUAN ... 2

C. RUMUSAN

MASALAH ... 2 D. MANFAAT

PENULISAN ... 2 E. METODE PENULISAN

………....2

BAB II ISI/PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN HASAD DAN

DENGKI... 3 B. MACAM-MACAM (JENIS) DENGKI DAN HASAD ………6

C.DALIL TENTANG DENGKI DAN HASAD…. ……… ...8

D.AKIBAT DENGKI DAN HASAD……… …………... 22

E.CARA MENGHINDARI HASAD DAN DENGKI ………..24

BAB III PENUTUP A.

KESIMPULAN... ...25

B.

SARAN... ...25

DAFTAR

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Banyak faktor yang menyebabkan beberapa penelitian tentang efisiensi perbankan mengalami perbedaan pada hasil penelitiannya diantaranya penggunaan metode pengukuran,

c. pengembangan sistem informasi yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan. 3) LKPP menetapkan standar layanan, kapasitas, dan keamanan informasi SPSE dan sistem pendukung. 4)

Pulse Width Modulation (PWM) adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal atau tegangan yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, yang akan digunakan untuk

Latar Belakang : Obesitas merupakan masalah kesehatan yang jumlahnya meningkat di seluruh dunia. Prevalensi obesitas pada anak cenderung terjadi peningkatan baik di negara maju

Dana merupakan salah satu komponen penting yang sangat penting di dalam kelangsungan suatu lembaga, masjid atau segala bentuk organisasi lainnya dengan dana yang cukup,

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, data primer yang dimaksud adalah:.. 1) Ta’mir Masjid, yaitu kepala yayasan atau kiai yang menentukan infaq

Maka terbentuklah suatu judul penelitian yang berjudul “EFEKTIFITAS SALES PROMOTION TERHADAP PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOPI MERK WHITE

Kita semua berharap dengan pelaksanaan program keluarga berencana dan peningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka suatu ketika penduduk kita yang besar, benar-benar akan