• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahasa pemrograman menggunakan java modul_2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bahasa pemrograman menggunakan java modul_2"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN

BAB 2

CLASS DAN OBJECT

Disusun Oleh :

LABORATORIUM MICROTEACHING DAN KOMPUTER

JURUSAN PENDIDIKAN INFORMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILIMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2014

Disetujui : ...-...-.../Bangkalan

(

AGUS PRIYONO)

120411100056

NAMA : FARIDATUS SHOFIYAH

NRP : 13.06.311.00112

KELOMPOK : C1

DOSEN PENGAMPU : MEDIKA RISNASARI, MT

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Object Oriented Programming (OOP) atau yang lebih di kenal dengan PBO

(Pemrograman berorientasi objek) merupakan sebuah konsep untuk membuat

program lebih terstruktur. PBO merupakan sebuah cara pemrograman yang

mengacu pada class dan object.

1.2Tujuan

1. Mahasiswa dapat memahami konsep class dan objek

(3)

BAB II

DASAR TEORI

I. TEORI

Object Oriented Programming (OOP) atau yang lebih di kenal dengan PBO

(Pemrograman berorientasi objek) merupakan sebuah konsep untuk membuat

program lebih terstruktur. PBO merupakan sebuah cara pemrograman yang

mengacu pada class dan object.

Object

Object merupakan hasil cetakan yang terbuat dari sebuah class. Object dapat

mengakses apa saja yang terdapat pada classnya seperti variabel atau method.

Class

Class merupakan cetakan (blue print) yang nantinya dapat di

implementasikan pada object. Setiap class dapat memiliki variabel atau

identitas (attribute) yang menyatakan apa saja yang di miliki oleh class

tersebut dan method (behavior) yang mendeskripsikan apa saja yang dapat ia

lakukan. Method yang di tulis dapat berupa prosedur atau fungsi.

Contoh :

Pada contoh di atas Manusia memiliki atribut atau informasi nama, usia jenis

kelamin, alamat, dll. Dan yang dapat di lakukan manusia adalah berjalan,

(4)

Berikut merupakan contoh implementasi dari kelas manusia yang ada pada

tabel di atas.

Membuat object atau instansiasi :

(5)

Contructor merupakan salah satu subprogram yang memiliki nama sama

seperti nama classnya. constructor di gunakan untuk mendefinisikan aksi

yang di lakukan ketika sebuah object pertama kali di buat.

Berikut contoh class manusia yang sudah memiliki aksi di setiap behaviour

dan memiliki contructor.

Kemudian pada class utama buatlah object dari class manusia. Kemudian

(6)

Mungkin muncul pertanyaan mengapa programmer perlu membuat banyak

method? Mengapa programmer tidak menuliskan semua kode pada satu buah

method saja? Hal ini karena cara penyelesaian masalah yang efektif adalah

dengan memecah masalahmasalah tersebut menjadi beberapa bagian. Tiap

bagian permasalahan diselesaikan dengan sebuah method singkat. Dari

gabungan banyak method singkat inilah sebuah permasalahan besar dapat

(7)

BAB III IMPLEMENTASI

I. TUGAS PRAKTIKUM

1. Buat class motor, dimana motor memiliki informasi merk, tipe, harga.

Kemudia motor memiliki behavior berjalan, belok kanan, belok kiri dan

berhenti. Kemudian buatlah 5 object dari class motor. Setiap object

memiliki merk, tipe dan harga yang berbeda. Kemudian panggil beberapa

(8)

Source Code 1 (simpan dengan nama Motor.java )

package modul2;

import java.util.Scanner;

public class Motor { String merk, tipe; int harga;

public Motor(String merk, String tipe, int harga){ this.merk = merk;

(9)

Source Code 1 (simpan dengan nama aksi_motor.java )

package modul2;

public class aksi_motor {

(10)
(11)

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Object Oriented Programming (OOP) atau yang lebih di kenal dengan PBO

(Pemrograman berorientasi objek) merupakan sebuah konsep untuk membuat

program lebih terstruktur. PBO merupakan sebuah cara pemrograman yang

mengacu pada class dan object serta didalamnya terdapat class, object,

Gambar

tabel di atas.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian tersebut diperoleh bahwa kondisi optimum untuk adsorpsi zat warna Procion Red MX 8B dengan kitosan dan kitosan sulfat terjadi pada pH 2 dan

Ruangan yang cukup baik untuk digunakan sebagai tempat pengasapan ikan adalah ruangan yang mempunyai suhu dan kelembaban yang rendah.. Suhu dan kelembaban yang rendah

Mendaftar pada kelurahan stempat sebagai bukti keterangan alamat perusahaan 2..

Kebakaran-kebakaran yang sering terjadi digeneralisasi sebagai kebakaran hutan, padahal sebagian besar (99,9%) kebakaran tersebut adalah pembakaran yang sengaja

Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) pertama kali didefinisikan oleh Kloepper dan Schroth (1978) untuk mendeskripsikan bakteri tanah yang berkumpul di akar setelah

Berdasarkan ketebalan kulit, maka semua contoh uji dapat dibuat barang kerajinan dan contoh uji yang berasal dari diameter pohon 44,3 cm dan 51,5 cm dengan waktu pengeringan 1

Hal tersebut disebabkan karena pembelajaran yang berlangsung selama ini di sekolah kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mengkomunikasikan hasil

tetap wajib membayar uang biaya pelaksanaan pendidikan. Kepada mahasiswa yang mengundurkan diri dari STKIP- YPUP dengan tujuan pindah keperguruan tinngi lain atas