• Tidak ada hasil yang ditemukan

8 Wajah Kelas Menengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "8 Wajah Kelas Menengah"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

8 WAJAH KELAS MENENGAH

Oleh : Yuswohady & Kemal E. Gani

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2015

Buku ini menjelaskan konsep segmentasi kelas menengah di Indonesia, dengan menguak karakteristik 8 sosok konsumen kelas menengah, mimpi-mimpi mereka mencapai kebebasan financial, mendidik dan mengasuh anak, gaya hidup digital, konsumsi hiburan dan liburan dan lain-lain. Dengan konsep pemaparan dalam statistik yang dipenuhi grafik dan bagan, buku ini dinilai memberi pendekatan yang sangat realistis mengenai kelas menengah di Indonesia.

Apa itu kelas menengah?

Kelas menengah di defenisikan oleh Asian Development Bank (ADB) pada tahun 2010 sebagai masyarakat dengan rentang pengeluaran per kapita per hari sebesar US$ 2-20. Rentang pengeluaran per kapita per hari tersebut dibagi lagi ke dalam tiga kelompok yaitu:

Masyarakat kelas menengah bawah (lower middle class) : US$ 2-4

Masyarakat kelas menengah tengah (middle-middle class) : US$ 4-10

Masyarakat kelas menengah atas (upper-middle class): US$ 10-20

Kelas menengah adalah kelompok masyarakat dengan kualitas hidup (quality of life) yang lebih baik. Mereka menikmati pendidikan yang lebih baik, kesehatan yang lebih baik, rumah yang lebih mahal dan besar, makanan yang lebih berkualitas, dan mereka mulai menikmati hiburan yang memadai.

Mengapa kelas menengah?

Menurut BPS, kenaikan penduduk kelas menengah di Indonesia kini telah mencapai sekitar 8-9 juta penduduk per tahun. Dengan rentang pengeluaran sebesar itu, jumlah penduduk kelas menengah Indonesia kini mencapai angka sekitar 130 juta penduduk. Konsumen baru ini

memiliki potensi market yang sangat besar karena mereka memiliki pendapatan “menganggur”

(2)

Flat, gadget terbaru, layanan perbankan dan asuransi, berwisata ke luar negeri, nongkrong di kafe dan sebagainya.

Seperti halnya yang terjadi di China, kelas menengah akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia karena kekuatan konsumsinya. Saat ini memang kekuatan konsumsi kelas menengah Indonesia masih belum diperhitungkan di antara negara-negara maju lain di dunia. Namun, di tahun 2020 kekuatan kelas menengah ini mulai menunjukkan taringnya.

Pemetaan wajah konsumen kelas menengah dilandasi oleh 3 dimensi yaitu:

a. Tingkat kepemilikan sumber daya (ownership of resources) b. Tingkat pengetahuan dan wawasan (knowledgeability) c. Tingkat keterhubungan social (social connection)

Dari ketiga dimensi diatas diperoleh pemetaan konsumen kelas menengah indonesia dalam bagan berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Maka dengan politik luar negeri bebas aktif Indonesia dapat menjadi negara yang bebas dan merdeka sehingga dalam menghadapi permasalahan konflik antar suku ini, sehingga tidak

Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku. Mengenai norma norma yang menuntun

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Al Qur’an Hadits Siswa Kelas III MI Plus Nur ul

 PSAK No.23 mendefinisikan pendapatan sebagai arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus

Dalam perekonomian tertutup tanpa adanya tindakan fiscal dari pemerintah, diasumsikan bahwa pengeluaran masyarakat untuk konsumsi dan saving besar kecilnya tergantung dari

Uji keberartian kontribusi parsial dengan melihat nilai probabilitas untuk taraf signifikansi 0.05 dimana karena nilai probabilitas p sebesar 0.756 atau lebih

Kaitannya dengan guru maka motivasi kerja guru ini merupakan suatu kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku seorang guru yang berhubungan

Hasil dari penelitian ini adalah telah dibangun sebuah sistem prototipe pendeteksi banjir peringatan dini menggunakan Arduino dan PHP yang memudahkan pengguna