• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi The Original Viking PERSIB Fanshop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Promosi The Original Viking PERSIB Fanshop"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PROMOSI THE ORIGINAL VIKING PERSIB FANSHOP

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh :

Adhitya Laksana Suhara Putra 51906168

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

Lembar Pengesahan

PROMOSI THE ORIGINAL VIKING PERSIB FANSHOP

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh :

Adhitya Laksana Suhara Putra 51906168

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disahkan oleh :

Pembimbing

Riki Himawan, S.Sn., MM.

Koordinator Tugas Akhir / Skripsi

(3)

DAFTAR ISI

2.1 Sejarah The Original Viking Persib Fanshop ... 5

2.2 Profil The Original Viking Persib Fanshop ... 6

(4)

3.1.1 ... Tujua

3.6 Jadwal Penyebaran Media ………. 27

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI ... 28

4.1 ... Strategi Perancangan ... 28

(5)

4.2.9 Kalender Dinding ……… 34

4.2.10 T-shirt ………... 34

4.2.10 Topi ………... 35

4.2.11 Pin Dan Gantungan Kunci ……….... 35

4.2.12 Mug……… 36

4.2.12 Katalog ………. 37

DAFTAR PUSTAKA………... 38

(6)

DAFTAR TABEL

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo The Original Viking Persib Fanshop ... 7

Gambar 3.1 Tagline ... 23

Gambar 3.2 Ilusrtasi ... 24

Gambar 3.3 Warna ... 25

Gambar 3.4 Karakter Dari Promosi The Original Viking Persib Fanshop 26

Gambar 3.5 Deskripsi Karakter ... 26

Gambar 3.6 Tabel Jadwal Penyebaran ... 27

Gambar 4.1 Poster ... 29

Gambar 4.2 Billboard ... 30

Gambar 4.3 Spanduk ... 31

Gambar 4.4 Tabloid ... 31

Gambar 4.5 X-Banner ... 32

Gambar 4.6 Flyer ... 32

Gambar 4.7 Stiker ... 33

Gambar 4.8 Mobile AD ... 33

Gambar 4.9 Kalender Dinding ... 34

Gambar 4.10 T-shirt ... 34

Gambar 4.11 Topi ... 35

Gambar 4.12 Pin dan Gantungan Kunci ... 35

Gambar 4.13 Mug ... 36

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Supporter adalah sekelompok pecinta olahraga atau fanatik olahraga yang selalu mendukung tim nasional atau tim kota sendiri, dimanapun dan kapanpun dengan rasa bangga dan fanatisme. Sepakbola adalah olahraga beregu yang menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain.

Supporter sepakbola di Bandung bernama “Bobotoh Persib” merupakan supporter fanatik Persib Bandung. Bobotoh Persib berada di seluruh penjuru kota Bandung, Jawa Barat, dan seluruh Indonesia. Pada awal Persib Bandung mulai mengikuti Liga Indonesia, pendukung Persib belum ada yang mengkoordinasi sehingga sering terjadi fanatisme yang berlebih hingga pendukung melakukakan hal diluar kendali (anarki). Pertengahan tahun 1993 bobotoh Persib membuat komunitas sebagai wadah bobotoh fanatik Persib dengan nama Viking Persib Club.

Viking Persib Club adalah kelompok bobotoh pertama pada saat Liga Indonesia bergulir yang masih aktif hingga sekarang. Hingga saat ini masih banyak bobotoh Persib yang berminat untuk menjadi anggota Viking. Viking Persib Club mulai tumbuh sebagai organisasi. Seluruh potensi organisasi pun terus dioptimalkan untuk mendatangkan manfaat bagi Persib dan Viking sendiri. Saat ini anggota Viking semakin besar dan berkembang mempunyai distrik/cabang di berbagai wilayah.

(9)

sekarang menjadikan identitas para bobotoh Persib (Viking) dan mempunyai arti tersendiri. Dengan berkembangnya tekhnologi dukungan bobotoh Persib juga berkembang mulai dari situs resmi

www.vikingpersib.net, majalah, tabloid, stiker, wallpaper, acara tentang Persib di radio maupun di TV lokal Bandung. Viking Persib juga membuat sebuah distro/clothing dengan nama ”The Original Viking

Persib Fanshop” dan didalamnya juga menyediakan berbagai perlengkapan atribut untuk para bobotoh Persib, seperti topi, t-shirt, syal, jaket, sweater, rompi, tas, celana, sendal, dan lain-lain. Dengan beragam desain inovasif dan kreatif yang disediakan, yang dapat menarik minat bobotoh Persib untuk membeli dan memakainya pada saat pertandingan atau dipakai sehari-hari.

Terbentuknya The Original Viking Persib Fanshop pada tahun 1996 sebagai wadah yang menyediakan perlengkapan atribut resmi bobotoh fanatik Persib. The Original Viking Persib Fanshop yang berlokasi di jalan Banda No. 9 Bandung. Dan merupakan perlengkapan atribut resmi bobotoh Persib pertama di kota Bandung dan Jawa Barat.

Namun tidak semua orang tahu keberadaan dan kurang sadarnya bahwa The Original Viking Persib Fanshop sebagai perlengkapan atribut resmi bobotoh di Viking Persib. Banyaknya atribut Persib yang tidak resmi yang beredar dan dijual kebanyakan di pinggir jalan. Untuk itu, dilakukan promosi untuk meningkatkan penjualan The Original Viking Persib Fanshop, membeli dan bangga memakai atribut resmi dimanapun dan kapanpun.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Kurang sadarnya bobotoh bahwa The Original Viking Persib Fanshop

sebagai perlengkapan atribut resmi Viking Persib.

2. Meningkatkan penjualan perlengkapan atribut bobotoh Persib dengan

mendorong bobotoh untuk membeli atribut resmi yang berkualitas.

(10)

1.3. Fokus Masalah

Banyaknya atribut Persib yang tidak resmi yang beredar dan dijual kebanyakan di pinggir jalan mengurangi pendapatan penjualan The Original Viking Persib Fanshop. Untuk meredam penjualan atribut Persib yang tidak resmi The Original Viking Persib Fanshop melakukan program promosi. Dengan program promosi yang inovatif, kreatif dan berkualitas maka akan membangkitkan kebanggaan supporter dalam membeli atribut yang resmi.

1.4. Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan The Original Viking Persib Fanshop ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan penjualanperlengkapan atribut Persib di The Original Viking Persib Fanshop dengan suatu program promosi.

2. Untuk membangkitkan kebanggaan terhadap bobotoh saat memakai atribut resmi di kegiatan sehari-hari.

1.5. Kata Kunci

1. Promosi

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.(Basu Swastha,1999)

2. Viking

(11)

Konstantinopel. Mereka memanggil diri mereka sebagai Norsemen (orang utara), sedangkan sumber-sumber utama Russia dan Bizantium menyebut mereka dengan nama Varangian. Sampai sekarang orang Skandinavia modern masih merujuk kepada diri mereka sebagai nordbor (penduduk utara). (Wikipedia,2010)

3. Fanshop

(12)

BAB II

PROMOSI THE ORIGINAL VIKING PERSIB FANSHOP

2.1. Sejarah The Original Viking Persib Fanshop

Pada berdirinya Viking Persib Club di tahun 1993 awalnya dari dana anggota lambat laun yang mendaftar makin banyak dari situlah dana awal terkumpul. Kemudian Viking membuka sebuah outlet atribut bobotoh Persib dengan mengunakan mobil box sebagai alat untuk penjualan atribut resmi bobotoh Persib diberi nama pertama kali dengan nama ORIGINAL FANS STORE (OFS) dengan berjualan berpindah (mobile) tergantung jadwal di tempat. Berdirinya Original Fans Store

(OFS) selama satu tahun setelah itu selesai dan sempat vakum berjualan atribut bobotoh Persib. Ketua Viking Heru Joko mempunyai suatu ide lagi bagaimana kalau Viking membuat outlet atribut bobotoh Persib yang resmi dan original di satu lokasi saja.

Terbentuklah THE ORIGINAL VIKING PERSIB FANSHOP pada tahun 1996 yang berlokasi di jalan Banda No. 9 Bandung bertujuan bisa

lebih di kenal dan mencari dana untuk bisa menyaksikan Persib dimanapun bertanding. Viking Persib club membuat The Original Viking Persib Fanshop mempunyai konsep supaya menyukai Persib bertujuan tidak pada saat pertandingan saja harus bisa diluar pertandingan juga. Dan harus bisa mendarah daging di kegiatan sehari-hari penggunaan t-shirt misalnya dipakai saat jalan-jalan, bermain, ke kampus dan dimanapun karena Persib sudah ”menjadi darah daging saya”. Berasal dari suatu proses dibuatnya The Original Viking Persib Fanshop

sebagai berikut :

1. Adanya fanatisme 2. Harus realistis

3. Animo masyarakat Bandung dan Jawa Barat semua orang tahu dengan Persib.

(13)

Fanshop untuk mensejahterakan bobotoh Persib dimanapun berada dengan memakai atribut resmi bobotoh Persib timbullah rasa bangga saat memakainya dengan brand/merek The Original Viking Persib Fanshop. Dan sekarangpun adanya The Original Viking Fans Mobile Store sebuah bus untuk dimana bobotoh tidak hanya bisa membeli di tempatnya langsung bisa juga membeli di bus ini yang selalu ada dipusat kota, tempat nongkrong dan lain-lain.

Berawal dari perjalanan prestasi “Sang Maung Bandung” yang begitu membanggakan dan menggetarkan dunia persepakbolaan Indonesia di Liga Indonesia pertama. Persib berhasil sebagai juara Liga Indonesia yang pertama kalinya di selenggarakan. Dengan berjalannya waktu, kebersamaan yang erat, serta kecintaan dan fanatisme kepada Persib. Bobotoh Persib hingga sekarang semakin banyak dan berkembang, bobotoh tidak hanya berperan sebagai pendukung saat menyaksikan dan mendukung kesebelasan kesayanganya. Tetapi dengan fanatisme kepada Persib, bobotoh melakukan apapun demi mendukung secara totalitas Persib dalam kondisi apapun sampai kapanpun dan dimanapun. Atribut bobotoh Persib yang dipakai pada umumnya adalah berupa t-shirt, syal, spanduk dan bendera dengan warna kebanggaannya yaitu warna biru. Warna biru yang sebagai identitas Persib mempunyai arti keabadian dan kesetiaan. Atribut bobotoh Persib (Viking) berupa t-shirt dengan Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya. Tidak hanya itu bobotoh Persib memakai atribut tidak saat pertandingan bahkan bangga memakai atribut kapanpun dan dimanapun.

2.2. Profil The Original Viking Persib Fanshop

(14)

merchandise atribut untuk para bobotoh Persib, seperti topi, T-shirt, syal, jaket, sweater, rompi, tas, celana, sendal, dan lain-lain. Dan The Original Viking Persib Fanshop sebagai wadahnya bobotoh fanatik Persib hingga sekarang laris dan dicari-cari. Dengan beragam desain inovatif, kreatif dan berkualitas yang disediakan, yang dapat menarik minat bobotoh Persib untuk membeli dan memakainya pada saat pertandingan atau dipakai sehari-hari. Kini pusat The Original Viking Persib Fanshop berada di alamat sebagai berikut.

Alamat : JL. Banda No. 9 Bandung

Telp : (022) 7093733

Website : www.the-originalfanshop.com

Gambar 2.1 Logo The Original Viking Persib Fanshop

Visi

Menjadi perusahaan yang terkemuka dalam penyediaan atribut resmi dan menjadi trend centre dunia fashion para bobotoh fanatik Persib jaman sekarang.

Misi

(15)

2.3. Struktur Organisasi

Tabel 2.1 Struktur Organisasi The Original Viking Persib Fanshop

2.4. Promosi

Promosi dalam suatu perusahaan merupakan hal sangat penting dalam rangka mengembangkan suatu perusahaan terutama untuk sekarang ini dimana setiap perusahaan menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan lainnya yang bergerak di bidang sama. Adapun promosi merupakan suatu proses komunikasi dari suatu perusahaan kepada konsumennya dan bertujuan antara lain untuk menginformasikan mengenai keadaan produk kepada konsumen atau masyarakat, menarik minat masyarakat untuk membeli suatu produk, membujuk dan meningkatkan penjualan suatu perusahaan itu sendiri.

(16)

Definisi promosi menurut Buchari Alma (2002 : 135) :

“Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa.”

Promosi menurut William Schoel yang dikutip oleh Buchari Alma(2002 : 135) :

“ Promosi adalah usaha yang dilakukan oleh marketer,

berkomunikasi dengan calon audiens. Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide, informasi, atau perasaan audiens.”

Sedangkan pengertian promosi menurut Basu Swastha (1999 : 237) :

“Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.”

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa promosi merupakan suatu informasi dari pengusaha untuk calon konsumennya dalam mengkomunikasikan produk atau pun jasa yang dihasilkan, sehingga calon pembeli atau konsumen mengetahui keberadaan produk atau jasa dan tertarik untuk membelinya.

Secara umum tujuan promosi sebagai berikut :

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial. 2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit.

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.

4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar. 5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.

6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

(17)

penjualan atribut resmi bobotoh Persib mengunakan sebuah mobil box sebagai alat untuk berjualan merchandise supporter atribut resmi bobotoh Persib. Namun Original Fans Store (OFS) berjualan hanya pada saat ada pertandingan saja. Pada hari biasa berada di seketariat Viking Persib Club yaitu di jalan Gurame No. 2B Bandung selama satu tahun.

Kemudian pada tahun 1996 terbentuklah The Original Viking Persib Fanshop yang berlokasi di jalan Banda No. 9 Bandung. Untuk memperlebar penjualan sekarang The Original Viking Persib Fanshop

mempunyai cabang setiap distrik/cabang Viking wilayah seperti contoh

The Original Viking Persib Fanshop Cimahi yang ada di Kota Cimahi. Dan adanya The Original Viking Fans Mobile Store sebuah bus penjualan secara mobile dimana bobotoh tidak hanya bisa membeli di tempatnya langsung bisa juga membeli di bis ini yang selalu ada dipusat kota, tempat nongkrong dan lain-lain. Selain itu penjualan juga melakukan di internet The Original Viking Persib Fanshop untuk melakukan penjualan di Facebook ke seluruh Indonesia dengan transaksi pengiriman barang.

2.5. Bauran Promosi (Promotion Mix)

Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promosi yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Sebelum melakukan promosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut :

1. Periklanan (Advertising)

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

3. Penjualan Perorangan (Personal Selling)

(18)

2.5.1 Periklanan (Advertising)

Iklan adalah salah satu bentuk promosi yang dipublikasikan melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan tujuan memperkenalkan atau memperbesar volume penjualan barang atau jasa milik pemasang iklan. (Direktorat Perlindungan Konsumen,2010)

Tujuan dari periklanan untuk menarik minat masyarakat untuk membeli produk, member pelayanan, mencegah adanya barang tiruan dan meningkatkan penjualan.

Periklanan sangat penting untuk membuat suatu program promosi untuk meperkenalkan dan meningakatkan penjualan The Original Viking Persib Fanshop sendiri. Program promosi yang mengunakan periklanan melalui media cetak dan elektronik seperti contoh The Original Viking Persib Fanshop sebagai wardrobe

sponsor pakaian acara tentang Persib di TV lokal Bandung adalah “Persib On” dengan channel Bandung TV. Dan didalam acara tersebut ada sebuah rubrik untuk menarik minat bobotoh Persib membeli atribut resmi yang berkualitas dan meredam terjadinya penjualan atribut tidak resmi.

2.5.2 Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi Penjualan merupakan suatu bujukan langsung yang menawarkan nilai lebih untuk suatu produk, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu menciptakan penjualan yang segera.

(19)

menaikkan tingkat pembelian ulang dari pemakai sesekali. Pencoba baru terdiri dari tiga jenis pemakai merek lain dalam kategori yang sama, pemakai dalam kategori lain, dan orang yang sering berganti merek. Promosi penjualan sering menarik para pengganti merek, karena pemakai merek dan kategori lain tidak selalu memperhatikan atau bertindak berdasarkan promosi.

Banyaknya penjualan atribut Persib tidak resmi beredar di dengan harga murah namun dengan produk yang tidak berkualitas dan produk sama dengan penjual atribut Persib lainya. Walaupun

The Original Viking Persib Fanshop harga sama dengan distro/clothing yang ada di Bandung dengan harga sekitar Rp 60.000 berupa t-shirt, jaket Rp 150.000 The Original Viking Persib Fanshop lebih diutamakan kualitas dan originalitas desain.

The Original Viking Persib Fanshop saat ini melakukan kegiatan promosi penjualan secara meluas. Maka harus melakukan promosi penjualan untuk menarik minat bobotoh membeli atribut yang resmi dengan target audience remaja. Untuk membujuk menarik minat bobotoh Persib dengan membuat suatu program promosi yaitu memberikan pelayanan dari segi bahan, desain yang berkualitas dengan harga terjangkau yang disediakan. Untuk dapat memberikan kenyamanan kepada bobotoh, diharapkan semua kalangan dapat membeli khusunya remaja, dan bangga saat di memakai atribut resmi.

2.5.3 Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Kegiatan ini dilakukan dengan bertatap muka langsung antara penjual dan pembeli yang merupakan salah satunya alat promosi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen secara langsung.

(20)

melakukan di satu lokasi saja dan secara mobile dengan menggunakan bus yaitu The Original Viking Fans Mobile Store.

2.5.4 Publisitas (Publicity)

Definisi publisitas menurut Terence A. Shimp (2006:6)

adalah “Publisitas (Publicity), seperti halnya iklan, publisitas menggambarkan komunikasi massa, namun juga tidak sperti iklan, perusahaan sponsor tidak mengeluarkan biaya untuk waktu dan ruang beriklan.”

Publisitas penting dalam melakukan program promosi karena pengetahuan tentang The Original Viking Persib Fanshop

melebar, pesan yang tersampaikan dan bisa meningkatkan penjualan dengan mendorong bobotoh membeli untuk membeli atribut resmi yang berkualitas. Publisitas The Original Viking Persib Fanshop itu tidak jauh dari Persib sendiri selain itu melakukan publisitas diantaranya melalui media cetak elektronik seperti acara TV tentang Persib, website resmi Viking Persib Club dan Facebook

The Original Viking Persib Fanshop untuk melakukan penjualan di internet ke seluruh Indonesia dengan transaksi pengiriman barang.

2.6. Merek (Brand)

Definisi merek menurut American Marketing Association

dalam Terence A. Shimp (2006:8) adalah mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi dari keseluruhan yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari penjual atu sekelompok penjual, agar dapat dibedakan dari kompetitor.”

(21)

Berawal dari nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan Skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk secara demokrasi. Dan logo kelompok bobotoh Persib pertama yaitu Viking Persib Club yang sampai saat ini sudah dikenal oleh bobotoh banyak pula yang berminat menjadi anggotanya. Kemudian logo Viking Persib Club tersebut dijadikan merek/brand

sebuah distro/clothing perlengkapan atribut resmi yang bernama The Original Viking Persib Fanshop sebagai daya tarik kepada bobotoh.

2.7. Khalayak Sasaran 2.7.1. Demografis

Sasaran demografis ini untuk menentukan pada siapa

target audience yang tepat. Sejak berdirinya The Original Viking Persib Fanshop sebagai wadahnya perlengkapan aribut Bobotoh Persib banyak pembeli dari pria maupun wanita, berbagai usia dan semua kalangan. Dimulai dari usia anak-anak sampai dewasa, Namun kebanyakan bobotoh Persib membeli atribut adalah cenderung remaja dari usia 15-23 tahun. Maka target audience bobotoh Persib dari usia 15-23 tahun karena dari usia inilah mencoba melihat dari pergaulan remaja yang suka bersosialisasi bersama teman, sahabat, komunitasnya dan remajalah suka sekedar nongkrong di café, mall, ataupun tempat nongkrong tertentu. Menentukan target audience remaja agar pesan tersampaikan dengan baik untuk membuat suatu program promosi.

Usia : 15-23 tahun

(22)

Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan

Agama : Islam, Kristen, hindu, dan budha

2.7.2. Psikologis

Target audience The Original Viking Persib Fanshop

adalah remaja, karena pada usia ini memiliki rasa semangat yang tinggi dan masih kental dengan kedaerahannya. Pada saat remaja ini selalu ingin melakukan hal yang baru untuk mencari jati diri. Rasa bangga bobotoh Persib remaja akan dengan mudah dibangkitkan untuk memakai atribut resmi yang berkualitas daripada membeli atribut resmi tidak resmi sehingga dapat meningkatkan penjualan untuk The Original Viking Persib Fanshop sendiri.

2.7.3. Geografis

Letak geografis di provinsi Jawa Barat khususnya kota Bandung adalah penduduknya yang masih kental dengan budaya lokal. Dengan animo persepakbolaan sangat kuat, setia mendukung kesebelasannya dengan kondisi apapun, dimanapun dan kapanpun tetap mendukung secara totalitas.

2.8. Metode Pembahasan

Metode pembahasan yaitu dengan mengumpulkan, menganalisa data-data primer dan sekunder dengan cara :

1. Studi literatur

Yaitu mempelajari literatur yang berkaitan dengan teori, konsep maupun standar perencanaan promosi. Studi literatur juga dilakukan dengan cara studi internet untuk mencari data-data yang tidak bisa didapatkan dari buku-buku.

2. Wawancara

(23)

3. Observasi objek

(24)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Komunikasi

Didalam atribut resmi bobotoh Persib ini untuk membuat suatu program promosi bahwa atribut resmi Persib yang berkembang di masyarakat (khususnya Bandung) begitu cepat dengan berkembangnya atribut Persib tidak resmi. Tetapi para bobotoh Persib masih ada memakai atribut Persib tidak resmi, hal ini secara tidak langsung akan menimbulkan beredar dipasaran dan dapat mengurangi pendapatan penjualan The Original Viking Persib Fanshop, serta para bobotoh Persib kurang mempunyai rasa kebanggaan. Strategi komunikasi dalam membuat program promosi ini adalah disampaikan secara persuasif untuk mengajak membangkitkan rasa kebanggaan bobotoh memakai atribut resmi Persib yang berkualitas dan meningkatkan pendapatan penjualan The Original Viking Persib Fanshop.

3.1.1 Tujuan Komunikasi

Tercapainya tujuan komunikasi yang efektif dari pesan yang disampaikan baik itu verbal ataupun visual, diharapkan

target audience dapat menerima dan mengerti pesan yang disampaikan. Pesan yang disampaikan yaitu membangkitkan kebanggaan bobotoh Persib dengan memakai atribut resmi Persib di manapun. Komunikasi ditujukan untuk memberikan informasi kepada target audience bahwa The Original Viking Persib Fanshop merupakan atribut resmi para bobotoh fanatik Persib.

3.1.2 Pesan Utama

(25)

efektif dan fokus. Pesan utama yang akan disampaikan dari perancangan ini adalah The Original Viking Persib Fanshop.

3.2 Positioning

Definisi positioning menurut Terence A. Shimp (2006:422)

adalah “Pernyataan (positioning) adalah gagasan kunci yang menyatukan apa yang diharapkan akan dimengerti dari suatu merek di dalam benak konsumen serta dengan mempertimbangkan tentang bagaimana para pesaing memposisikan merek-merek mereka.”

The Original Viking Persib Fanshop memposisikan dirinya adalah sebagai atribut resmi bobotoh Persib yang dipakai dimanapun. The Original Viking Persib Fanshop bukanlah atribut yang harus dipakai pada saat pertandingan saja, tetapi bangga dipakai kapanpun dan dimanapun dengan mengekspresikan Persibmu.

3.3. Strategi Kreatif

Untuk pendekatan mengenai atribut resmi kepada bobotoh Persib dengan berupa program promosi yanginovatif, kreatifagar dapat mendorong bobotoh untuk membeli atribut yang resmi dan berkualitas.

Strategi kreatif dalam promosi The Original Viking Persib Fanshop mencoba membuat suatu program promosi untuk meningkatkan penjualan dan memberi kenyaman pada The Original Viking Persib Fanshop. Dalam membuat suatu program promosi mengutamakan kualitas dan memberikan ciri khas dapat nilai lebih untuk menarik bobotoh Persib. Sehingga bobotoh Persib mengetahui membedakan atribut resmi dengan tidak resmi. Yang dapat menarik minat bobotoh Persib untuk membeli dan meningkatkan penjualan. Untuk bertujuan menyampaikan pesan kepada target audience

(26)

3.4. Strategi Media

Pemilihan media promosi dirancang untuk memperkenalkan produk

The Original Viking Persib Fanshop agar diketahui oleh masyarakat sebagai atribut resmi yang inovatif, kreatif dan berkualitas. Dengan Media promosi ini sebagai berikut:

a. Media Utama

Media utama dalam promosi The Original Viking Persib Fanshop ini merupakan poster salah satu media luar ruang yang dapat digunakan alasanya karena media inilah yang lebih efektif sebagai media utama cocok untuk target audience yang aktif, sibuk beraktifitas, senang bermain dan bersosialisasi di tempat ramai. Sebab poster ditempel di setiap papan pengumuman ditempat-tempat tertentu atau juga ditembok dipinggir jalan dengan biaya produksi murah, sehingga program promosi The Original Viking Persib Fanshop pesan dapat tersampaikan.

b. Media Pendukung

Media pendukung yang dimaksud media tambahan dipublikasikan bersama media utama dalam suatu kesatuan. Hal tersebut agar menjadi rangsangan dan menarik minat bobotoh Persib membeli dengan bangga memakai atribut resmi dimanapun. Berikut media-media yang akan digunakan dalam media informasi ini.

1. Billboard

Media luar ruang yang di anggap efektif, karena media ini dengan memiliki ukuran sangat besar sehingga pesan maupun visual dengan tingkat keterbacaan tinggi dapat memungkinkan pesan tersebut tersampaikan dan orang mengikuti pesan dalam billboard.

2. Spanduk

(27)

dilewati oleh kendaraan yang memuat informasi, megenai promosi The Original Viking Persib Fanshop.

3. Tabloid

Merupakan media promosi surat kabar atau media cetak yang didalamnya banyak memuat berita secara singkat, padat, tentang seseorang atau lembaga dan bergambar, mudah dibaca umum dan yang untuk suatu publik tertentu. Media ini di pasang berupa media tabloid yang didalamnya tentang Persib untuk para bobotoh Persib yaitu tabloid MAUNG BANDUNG, maka dari itu cocok sekali untuk mempromosikan kepada khalayak sasaran dan tersampaikan.

4. X-Banner

Sebagai media yang dapat menarik perhatian target audience untuk membeli atribut resmi dan bangga saat memakai dimanapun.

5. Flyer

Pemilihan flyer sebagai salah satu media pendukung promosi dianggap efektif dimana flyer penyebaran dilakukan langsung kepada target audience, sehingga pesan ataupun informasi dapat langsung dipahami. Penyebaran flyer di setiap distrik/cabang Viking wilayah Jawa barat khususnya Bandung, tempat keramai seperti Café, mall, tempat nongkrong tertentu, pada saat pemesan tiket pertandinagn Persib dan didalam stadion.

6. Stiker

(28)

7. Mobile AD

Mobile AD, sama halnya dengan stiker dimana mobile ad merupakan media promosi tetapi biasanya ditempel di body

mobil dan kaca belakang mobil yang menginformasikan secara berpindah.

8. Kalender dinding

Adanya media kalender dinding diharapkan dapat bukan sekedar berfungsi memberitahukan hari, tanggal dan bulan saja namun informasi dapat dipahami tersampaikan dengan baik.

9. Katalog

Media sebagai menginformasikan produk–produk dari

The Original Viking Persib Fanshop agar dapat menarik minat bobotoh Persib untuk membeli atribut resmi dan berkualitas.

10. Gimmick

Media sebagai pengingat pesan bobotoh untuk membeli atribut resmi dan bangga pakai kapanpun dan dimanapun dengan ekspresikan Persibmu. Gimmick diantaranya yaitu pin, gantungan kunci, dan mug.

3.5 Konsep Visual

Konsep visual promosi The Original Viking Persib Fanshop

(29)

Perancangan dengan menggunakan gaya visual vector ini didasari oleh bagaimana agar dapat menarik minat bobotoh untuk membeli yang berkualitas, bangga memakai atribut resmi Persib dimanapun, tujuan dan pesan tersampaikan dengan visualisasi sederhana. Dan dapat membuktikan bobotoh Persib sejati dan mengekpresikan Persib saat memakai atribut resmi. Dengan teori desain grafis sebagai berikut :

3.5.1 Lay Out

Pemilihan layout untuk promosi The Original Viking Persib Fanshop ini terdiri dari lustrasi, lalu warna sebagai kesan membangkitkan kebanggaan yang berhubungan dengan bobotoh Persib, keseimbangan penataan visual dan keserasian dalam membentuk suatu keteraturan layout yang disesuaikan dengan warna dan visual yang disusun secara seimbang dalam komposisi utuh agar tidak mengganggu proses penglihatan. Maka desain yang dibuat sederhana dan dapat berkaitan satu dengan lainnya, agar nilai dari pesan dapat diterima target audience remaja dengan baik. Layout yang digunakan pada setiap media yaitu landscape

dan potrait. Untuk penempatan image informasi dari The Original Viking Persib Fanshop selalu berada di tengah-tengah sebelah, pada media lainnya disesuaikan dengan kebutuhan.

3.5.2 Tipografi

Pemilihan tipografi yang dipilih karena karakter terlihat ringan yang kuat, mempertegas, cocok untuk ditujukan target audience remaja yang aktif, penuh semangat, melakukan sesuatu hal-hal baru dan yang sedang mencari jati diri. Penggunaan tipografi ini dalam promosi The Original Viking Persib Fanshop

(30)

Pemilihan huruf yang dipakai dalam perancangan ini diaplikasikan ke dalam media adalah menggunakan huruf Cooper sebagai tagline dengan warna hitam. Huruf ini merupakan huruf yang berkait (Serif) terlihat ringan dan keterbacaanya jelas. Huruf ini dipilih karena karakternya yang kuat, kokoh dan mempertegas. Penggunaan huruf ini cocok untuk dirasa serasi dengan desain yang ditampilkan.

Gambar 3.1 Tagline

Cooper

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z

1234567890 ,.;”/?@!#&*

Dalam Body teks, digunakan Huruf Accent SF Dengan tujuan untuk dibaca, maka digunakan font yang masih berkesinambungan dengan dengan judul. Karena karakter huruf yang ringan, sederhana dan kuat dengan target audience remaja agar mudah dilihat, dimengerti dan pesan tersampaikan.

Accent SF

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z

1234567890 ,.;:”?/!@#%&

(31)

Konsep ilustrasi dalam promosi The Original Viking Persib Fanshop ini adalah mencoba dengan ilustrasi semua ditampilkan pada media-media promosi menggunakan gaya visual vector yang mengambarkan remaja. Karena cocok dengan target audience

remaja yang sering mereka gunakan dan disukai adalah gaya visual vector. Pemilihan media dipromosikan pesan tersampaikan

target audience remaja.

Gambar 3.2 Ilustrasi

3.5.4. Warna

Warna yang digunakan dalam promosi The Original Viking Persib Fanshop dengan warna biru Sebagai indentitas tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat yaitu Persib Bandung karena agar supaya cocok dengan program promosi ini. Warna ini juga akan diaplikasikan kedalam media yang telah di pilih. Warna yang dipakai adalah semua warna yang terdapat dalam pallet CMYK. Penggunaan pallet warna CMYK karena hasil akhir adalah menuju cetak. Warna-warna tersebut adalah C sama dengan Cyan, M sama dengan Magenta, Y sama dengan

Yellow dan K sama dengan Black.

(32)

Merupakan warna kebanggaan dan yang mempunyai arti sendiri bagi Persib warna biru adalah kesetiaan, keabadian, persatuan dan kepercayaan.

Biru Muda

Warna yang bisa mewakili kesan loyalitas, keseriusan, semangat, dan stabilitas hubungannya dengan langit. dianggap sebagi warna yang netral.

Gambar 3.3 Warna

3.5.5. Studi Karakter

(33)

cocok dengan target sasaran. Berikut ini adalah studi setiap karakter pada promosi The Original Viking Persib Fanshop :

(1) (2)

Gambar 3.4 Karakter dari promosi The Original Viking Persib Fanshop

Karakter yang mewakili dari tiga orang Bobotoh Persib supporter

fanatik Persib yang terus dukung tim kesebelasannya dimanapun dan kapanpun serta bus sebagai penjualan atribut resmi secara mobile. Bentuk muka bulat namun mempunyai ekspresi berbeda-beda yaitu :

(34)

3.6 Jadwal Penyebaran Media

Berdasarkan target audience di daerah kota Bandung maka penyebaran media didasarkan pada kemampuan daya jangkaunya yang luas dan efektif serta membangkitkan kesadaran akan nama perusahaan. Sehingga dalam pemilihan medianya langsung berhubungan dengan kehidupan target audience. Jadwal penyebaran media dilakukan selama 5 bulan. Penyebaran dilaksanakan pada awal bulan Januari 2011 dan berakhir pada bulan Mei 2011, kemudian akan ditinjau atau diulang bila diperlukan.

Media Januari Februari Maret April Mei

Billboard

Gambar 3.6 Tabel Jadwal Penyebaran Media

(35)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 Strategi Perancangan 4.1.1 Pra Produksi

Dalam tahap pra produksi penulis mengumpulkan data-data tentang The Original Viking Persib Fanshop tersebut wawancara dan observasi lapangan secara langsung. Yang berkaitan dengan teori, konsep standar perencanaan promosi maupun data dari internet. Dari hasil data yang di dapat, pengamatan dan pendekatan terhadap objek untuk membuat suatu program promosi, penulis menggabungkannya menjadi satu kesatuan yang utuh.

4.1.2 Produksi

Pada tahapan ini, penulis mulai melakukan pengambilan dari foto sebenarnya untuk mewakili karakter eksperisi wajah tiga lelaki remaja yang merupakan bobotoh Persib dan bus sebagai penjualan atribut resmi secara mobile atau berpindah-pindah. Dengan background visual sinar matahari maksudnya adalah bobotoh Persib akan tetap bersinar dan mendukung terus secara totalitas dengan kondisi apapun semua ditampilkan menggunakan gaya visual vector. Dari mulai persiapan, sketsa agar mempermudah dalam membuat perancangan desain, kemudian diaplikasikan ke dalam media hingga pada tahap penyelesain akhir.

4.1.3 Pasca Produksi

(36)

pada tahap sebelumnya akan melalui beberapa tahapan yang selanjutnya akan dilalui secara berkesinambungan.

4.2 Jenis Media Dan Teknis Produksi

Dalam melakukan suatu program promosi perlu adanya media karena untuk mempromosikan dan memperkenalkan suatu produk atau jasa. Media juga berfungsi untuk mepublikasikan produk atau jasa agar pesan tersampaikan kepada masyarakat dengan pemilihan media yang tepat. Pemilihan media promosi The Original Viking Persib Fanshop

Sebagai berikut :

4.2.1 Media Utama Poster

Gambar 4.1 Poster

(37)

lebih singkat degan hasil cetak yang akurat dan stabil. Teknis produksi poster berukuran 59.4 cm cm x 42 (A2) dengan menggunakan jenis kertas Art Paper. Media poster ditempel di setiap papan pengumuman ditempat-tempat tertentu atau juga ditembok dipinggir jalan dengan biaya produksi murah, sehingga program promosi The Original Viking Persib Fanshop pesan dapat tersampaikan.

4.2.2 Billboard

Gambar 4.2 Billboard

(38)

4.2.3 Spanduk

Gambar 4.3 Spanduk

Spanduk dipasang biasanya di perempatan jalan. Teknis produksi spanduk menggunakan digital printing berukuran 100 cm x 400cm dengan jenis material flexi.

4.2.4 Tabloid

Gambar 4.4 Tabloid

(39)

4.2.5 X-Banner

Gambar 4.5 X-Banner

Teknis produksi x-banner menggunakan digital printing berukuran 60 cm x 160 cm dengan jenis material Fronlite. Teknis ini digunakan untuk dapat menarik perhatian target audience untuk membeli atribut resmi dan bangga saat memakai dimanapun dan pesan tersampaikan yang terkandung di dalam x-banner.

4.2.6 Flyer

(40)

Flyer disebarkan di setiap distrik/cabang Viking wilayah Jawa barat khususnya Bandung, tempat keramai seperti Café, mall, tempat nongkrong tertentu, pada saat pemesan tiket pertandinagn Persib dan didalam stadion. Teknis produksi spanduk menggunakan cetak offset digital berukuran 21 cm x 14.8 cm (A5) dengan jenis kertas Art Paper 210 gram.

4.2.7 Stiker

Gambar 4.7 Stiker

Teknis produksi stiker menggunakan cetak offset digital berukuran 10.5 cm x 5.5 cm dengan jenis kertas vinyl.

4.2.8 Mobile AD

(41)

Teknis produksi mobile ad menggunakan digital printing berukuran disesuaikan dengan mobil dengan jenis kertas one way.

4.2.9 Kalender Dinding

Gambar 4.9 Kalender Dinding

Teknis produksi kalender dinding menggunakan Cetak offset digital berukuran 42 cm x 29.7 cm (A3) dengan jenis kertas

Art paper.

4.2.10 T-shirt

(42)

dibuat untuk bonus yang diberikan bagi pembelian dua produk The Original Viking Persib Fanshop berupa jaket dengan bahan katun dan menggunakan teknis sablon, ukuran t-shirt all size (S, M, L).

4.2.11 Topi

Gambar 4.11 Topi

Topi dibuat untuk bonus yang diberikan bagi pembelian dua produk The Original Viking Persib Fanshop berupa t-shirt

dibuat dengan bahan topi jaring dan menggunakan teknik bordir.

4.2.12 Pin dan Gantungan kunci

Gambar 4.12

(43)

gantungan kunci menggunakan digital printing berukuran Diameter 4.4 cm dengan jenis kertas Art paper Laminasi dove.

4.2.13 Mug

Gambar 4.13

(44)

4.2.14 Katalog

Gambar 4.14 Katalog tampak depan dan belakang

Katalog sebagai menginformasikan produk–produk dari

(45)

DAFTAR PUSTAKA

Basu Swastha. (1999). Azas – Azas Marketing. Edisi ketiga. Liberty. Yogyakarta.

Buchari Alma. (2002). Manajemen pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi kedua. CV. Alfa Beta. Bandung.

Direktorat Perlindungan Konsumen. (2010). Iklan dan Promosi. Tersedia di: http://pkditjenpdn.depdag.go.id/index.php?page=iklan [07 April 2010]

Godam64. (2008). Definisi/Pengertian Promosi, Fungsi/Tujuan & Bauran Promosi / Promotional Mix Produk. Tersedia di: http://organisasi.org/definisi-pengertian-promosi-fungsi-tujuan-bauran-promosi-promotional-mix-produk [07 April 2010]

Safanayong Yongky. (2006). DESAIN KOMUNIKASI VISUAL TERPADU. Cetakan kedua. Arte Intermedia. Jakara Barat.

Shimp. A. Terence. (2003). PERIKLANAN PROMOSI ASPEK TAMBAHAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU. Jilid I edisi kelima. Erlangga. Jakarta.

Viking Cyber Web Development Crew. (2008). Jejak Langkah. Tersedia di: http://vikingpersib.net/viewpage.php [24 Januari 2010]

Vikingpersib-club. (2009). Sejarah Viking. Tersedia di:

http://vikingpersib-club.com/website/viking/sejarah/17-sejarah/62-sejarah-viking [8Februari2010]

(46)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama Lengkap

: Adhitya Laksana Suhara Putra

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 13 Februari 1988

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Status Perkawinan : Belum Nikah

Agama

: Islam

Pendidikan Terakhir : Strata satu (S-1) Desain Komunikasi Visual

Alamat

: JL. Surya Pakuan III Blok N-138 Komp. Pemda Rt 02/

Rw 14 Padasuka Cimahi

Telepon/HP : 085659399188

Email

: ankcuteholiganbandung@rocketmail.com

Pendidikan

1. SDN MERDEKA 5/V BANDUNG Berijazah 1994 - 2000

2. SLTPN 47 BANDUNG Berijazah 2000 - 2003

3. SMA PASUNDAN 1 CIMAHI Berijazah 2003- 2006

4. UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA jurusan Desain Komunikasi

Visual S-1 tahun masuk 2006 - 2010

Pengalaman

1. Dari Tahun 2009

( Kerja praktek di Pemerintah kota Cimahi bagian Humas dengan judul

PERANCANGAN KARAKTER CHIMA PMERINTAH KOTA CIMAHI)

2. Sertifikat Seminar

Smart & Fun Microsoft

Gambar

Tabel 2.1 Struktur Organisasi The Original Viking Persib Fanshop
Gambar 3.2 Ilustrasi
Gambar 3.4 Karakter dari promosi The Original Viking Persib
Gambar 3.6 Tabel Jadwal Penyebaran Media
+7

Referensi

Dokumen terkait

4.8 Hasil Pengoperasian Simulasi Saat Tidak Terjadi Gangguan Mengguankan Setting Rele GFR dari Perhitungan Manual

Bukan itu sahaja, beliau mempunyai pandangan yang sama alirannya dengan apa yang diserukan oleh Sultan Abdul Hamid, iaitu menghimpunkan umat Islam di seluruh dunia dengan

Badik and SOD (superoksida dismutase) activities increased, APX (ascorbate peroxidase) activities increased in low concentration (1,8 mg/kg) but decreased in high

(1) Permohonan kasasi demi kepentingan hukum dapat diajukan oleh Jaksa Agung karena jabatannya dalam perkara perdata atau tata usaha negara yang diperiksa dan diputus oleh

[r]

[r]

During the classroom observation the writer observed the types of question that teachers used to the first grader students of Elementary school in Lebah Putih.. The

Seorang guru tidak hanya cukup menguasai materi dan menerapkan satu atau dua metode pembelajaran saja, tetapi untuk menjadi seorang guru di sekolah dasar harus