• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight Walp) TERHADAP PERTUMBUHAN Vibrio cholerae

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight Walp) TERHADAP PERTUMBUHAN Vibrio cholerae"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vibrio cholerae merupakan bakteri yang menyebabkan Kolera dengan manifestasi diare dan muntah hebat akibat enterotoksin yang dihasilkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Diare adalah keadaan dimana terjadinya kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk encer atau cair (Arjatmo, 2001). Diare pada Kolera bila tidak segera diatasi dapat manifestasi lanjut ke dehidrasi, syok hipovolemik dan asidosis metabolik dalam waktu singkat, dan berakhir kematian (Soemarsono, 2007).

Didapatkan data di Indonesia pasien diare sebanyak 2.812 orang yang disebabkan bakteri pada rumah sakit dari beberapa kota seperti Jakarta, Padang, Medan, Denpasar, Pontianak, Makasar, dan Batam yang dianalisis dari tahun 1995 sampai dengan 2001 penyebab terbanyak pertama Vibrio cholerae O1, diikuti dengan Shigella spp, Salmonella spp, V. parahaemoliticus, Salmonella typhi, dan Campylobacter jejuni (Tjaniadi, Lesmana, Subekti, et all, 2003).

(2)

2

Pemberian antibiotik pada penyakit diare harus hati-hati karena penggunaan antibiotik secara tidak rasional pada penyakit diare dapat menimbulkan efek samping dan resistensi kuman terhadap antibiotik. Perkembangan resistensi kuman terhadap antibiotik perlu dipantau agar dalam pengobatan penyakit diare dengan antibiotik dapat dilakukan pemilihan antibiotik secara tepat. Antibiotik yang resisten terhadap Vibrio cholerae adalah Ampisilin 50% dan Streptomisin 50% (Waturangi, Lay, Soka, 2007).

Sebenarnya sejak dulu, alam sudah memberikan solusi bagi berbagai macam penyakit melalui kekayaan alam yang dikandungnya, yaitu rempah-rempah dan bahan obat alami. Tetapi karena tidak praktis meskipun lebih aman, obat alamiah ini mulai digantikan dengan obat sintetis. Namun seiring dengan meluasnya efek samping obat- obat sintetis (kimia) oleh karena adanya resistensi dan harga mahal, obat alamiah kini mulai diminati lagi oleh masyarakat (Hidayat, SR, 2002).

Pengobatan tradisional yang menggunakan tumbuhan berkhasiat (ramuan tradisional) telah dipakai dan diakui oleh masyarakat dunia serta manandai kesadaran kembali ke alam (back to nature). Salah satu tanaman yang dianggap memiliki khasiat sebagai antibakteri adalah daun salam (Syzygium polyanthum Wight Walp) (Dalimartha, 2003).

(3)

3

dipilih Ekstraksi daun salam (Syzygium polyanthum Wight Walp) untuk mengatasi penyakit yang disebabkan bakteri Vibrio cholerae.

Manfaat dari daun salam di masyarakat Indonesia salah satunya adalah sebagai pengobatan terhadap diare yang dapat disebabkan oleh Vibrio cholerae dan Eschereria colli (Justiana, 2006; Wijayakusuma, 2002). Vibrio cholerae dapat menyebabkan daerah pandemik dan epidemik Kolera (Jawetz, 2008). Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti pengaruh ekstrak daun salam terhadap pertumbuhan Vibrio cholerae.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah pengaruh ekstrak daun salam terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Membuktikan bahwa ekstrak daun salam dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Membuktikan bahwa ekstrak daun salam dapat memperluas zona jernih atau zona inhibisi pada pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae pada media agar TCBS plate.

(4)

4

1.4 Manfaat Penelitian

1. Ekstrak daun salam sebagai antimikroba dapat dikembangkan menjadi obat baru.

(5)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight Walp) TERHADAP PERTUMBUHAN Vibrio cholerae

Oleh :

UMI NUR SETIAWATI 06020061

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

i

HASIL PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight Walp) TERHADAP

PERTUMBUHAN Vibrio cholerae

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh Umi Nur Setiawati

06020061

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 04 Maret 2011

Pembimbing I

dr. Irma Suswati, M.Kes

Pembimbing II

dr. Hawin Nurdiana, M.Kes

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Umi Nur Setiawati ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 04 Maret 2011

Tim Penguji

dr. Irma Suswati, M.Kes ,Ketua

dr. Hawin Nurdiana, M.Kes ,Anggota

(9)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat AllahSWT atas rahmat serta hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ Pengaruh Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight Walp) Terhadap Pertumbuhan Vibrio cholerae” sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Rasuluallah SAW.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing serta mengarahkan saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

(10)

v

3. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes, selaku dosen penguji yang telah membantu dan memberi masukan yang sangat membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan tugas akhir ini sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, Maret 2011

(11)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Alhamdulillah hirobbil’alamin, terima kasih ya Allah atas semua yang Engkau berikan untuk hamba, kemudahan, kelancaran dalam mengerjakan tugas akhir yang berjudul Pengaruh Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight Walp) Terhadap Pertumbuhan Vibrio cholerae. Semoga tugas akhir ini saya dapat bermanfaat buat semuanya, Amin.

2. Saya bersyukur atas karunia yang Allah berikan terhadap saya sejak saya lahir dengan orang tua saya yang sangat luar biasa dan kakak-kakak saya yang hebat buat saya. Dukungan alm. Bapak Andy Soekarman yang dulu selalu mendukung cita-cita saya, ibu saya Sholichah yang memberikan kasih sayang setiap saat, dan kakak-kakak saya mas Tomi, mbak Khusnul, mas Ari, mbak Watik, dan mas Budi yang selalu mendukung saya.

3. Semua keluarga saya di Malang, Semarang, Bojonegoro, dan Jakarta yang selalu beri saya semangat dan terima kasih selalu buat doanya.

4. Terima kasih untuk tercinta sayangku Hani yang selalu beri saya nasehat, semangat, dan ceramahnya.

5. Terima kasih juga untuk mbak Ruli pacar mas Budi yang selalu bantu saya kasih tahu tentang tugas akhir.

6. Terima kasih banyak buat sahabat-sahabat saya, teman-teman saya SD, SMP, dan SMA lewat telepon, sms dan facebook.

(12)

vii

8. Terima kasih juga buat temen-temen dekat saya Kris, Nizar, mbak Evi, mbak Sun, mbak Ita dan pokoknya semua yang sangat bersemangat dukung saya selama ini dengan pertanyan “kapan kompre? Kapan kompre?”

9. Terima kasih sama mbak Fatimah yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini dengan hasil yang maksimal. Mbak Susi yang telah membantu dalam proses ekstraksi.

10.Pak Yono, mas Jamil, bu Romlah, mas Mifta, mas Joko, mbak Dillah yang bantu saya dengan doa, terima kasih atas bantuannya.

(13)

viii ABSTRAK

Setiawati, Umi Nur. 2011. Pengaruh Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight Walp) Terhadap Pertumbuhan Vibrio cholerae . Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Irma Suswati, (2) Hawin Nurdiana

Latar belakang: Vibrio cholerae merupakan bakteri yang menyebabkan Kolera dengan manifestasi klinis diare, muntah hebat, dehidrasi, syok hipovolemik, asidosis metabolik, dan dapat berakhir kematian. Daun salam diduga memiliki efek antibakteri karena mengandung minyak atsiri (eugenol), flavonoid, tannin, dan alkaloid yang bekerja dengan cara mempengaruhi dinding sel, membran sitoplasma, dan pili pada bakteri.

Tujuan: Membuktikan ekstrak daun salam dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae.

Metode penelitian: True eksperimental post test only control dengan menggunakan disk diffusion dengan konsentrasi ekstrak daun salam 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56% dan 0,78%. Analisis menggunakan uji oneway ANOVA dan uji Korelasi Pearson.

Hasil: Zona inhibisi ekstrak daun salam di dapatkan pada konsentrasi 6,25%. Hasil analisis one way ANOVA p=0,000 (p<0,05) berarti terdapat perbedaan yang bermakna pada lebar diameter zona inhibisi ekstrak daun salam. Hasil analisis korelasi pearson sebesar 0,739 (p=0,000), semakin tinggi ekstrak daun salam semakin lebar diameter zona inhibisi bakteri Vibrio cholera.

Kesimpulan: Ekstrak daun salam dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae.

(14)

ix

ABSTRACT

Setiawati, Umi Nur. 2011. The Effect of Bay Leaf Extract (Syzygium Polyanthum Wight Walp) on The Growth of Vibrio cholerae. Thesis. Faculty of Medical Science University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Irma Suswati, (2) Hawin Nurdiana

Background: Vibrio cholerae bacteria causes Cholera with the clinical manifestation of diarrhea, severe vomiting, dehydration, hypovolemic shock, metabolic acidosis, and also death. Bay leaf is assumed to have antibacterial effect since it contains essential oils (eugenol), flavonoids, tannins, and alkaloids that affect cell wall, cytoplasmic membrane, and bacteria’s pili.

Objective: To prove the effect of bay leaf extracts on the growth of Vibrio cholerae bacteria.

Methods: True experimental post test only control by using disk diffusion with bay leaf extract concentration of 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.125%, 1.56% and 0.78%. Oneway ANOVA analysis and Pearson correlation test were also employed.

Results: The inhibition zone of bay leaf extract was found at the concentration of 6.25%. The results of one way ANOVA analysis p=0.000 (p<0,05) showed that there was significant differences in bay leaf extract inhibition zone at some. The results of Pearson correlation analysis was 0,739 (p=0.000), meaning that the higher the concentration, the wider the inhibition zone in Vibrio cholerae bacteria. Conclusions: Bay leaf extracts can affect the growth of Vibrio cholerae.

(15)

x

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGAJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGUJIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR SINGKATAN ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan umum ... 3

1.3.2 Tujuan khusus ... 3

(16)

xi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tinjauan Umum Vibrio cholerae ... 5

2.1.1 Taksonomi ... 5

2.1.2 Morfologi ... 5

2.1.3 Struktur bakteri... 6

2.1.4 Fisiologi perbenihan ... 8

2.1.5 Sifat pertumbuhan ... 10

2.1.6 Struktur antigen ... 10

2.1.7 Enterotoksin ... 12

2.1.8 Perlekatan (Adheren) ... 13

2.1.9 Motilitas ... 14

2.1.10 Mucinase ... 14

2.1.11 Patogenesis ... 14

2.1.12 Gambaran klinis ... 15

2.1.13 Uji diagnosa laboratorium ... 15

2.1.14 Imunitas ... 17

2.1.15 Pengobatan ... 17

2.1.16 Epidemiologi ... 17

2.1.17 Transmisi ... 19

2.1.18 Pencegahan dan pengendalian... 19

2.2 Tinjauan Umum Tanaman Salam... 20

2.2.1 Taksonomi ... 20

2.2.2 Nama lain ... 20

(17)

xii

2.2.4 Habitat dan distribusi geografis ... 22

2.2.5 Kandungan daun salam ... 22

2.2.6 Kandungan antibakteri ... 23

2.2.7 Kegunaan ... 26

2.2.8 Penelitian sebelumnya tentang efek daun salam ... 26

2.3 Tinjauan Umum Antimikroba ... 26

2.3.1 Antimikroba ideal... 26

2.3.2 Mekanisme kerja antimikroba ... 27

2.3.3 Mekanisme terjadinya resistensi ... 29

2.3.4 Uji Kepekaan terhadap antimikroba in vitro ... 30

2.4 Tinjauan Umum Ekstraksi ... 34

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA ... 35

3.1 Kerangka Konsep ... 35

3.2 Hipotesis ... 36

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ... 37

4.1 Jenis Penelitian ... 37

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

4.3 Populasi dan Sampel ... 37

4.3.1 Populasi ... 37

4.3.2 Sampel ... 37

4.3.3 Estimasi jumlah pengulangan ... 37

4.3.4 Variabel penelitian ... 38

4.3.4.1 Variabel bebas ... 38

(18)

xiii

4.3.5 Definisi operasional ... 38

4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 39

4.4.1 Alat dan bahan identifikasi bakteri ... 39

4.4.2 Alat dan bahan pembuatan ekstrak daun salam ... 39

4.4.3 Alat dan bahan uji kepekaan ekstrak daun salam ... 40

4.5 Prosedur Penelitian... 41

4.5.1 Sterilisasi alat ... 41

4.5.2 Pembuatan ekstrak daun salam ... 41

4.5.3 Identifikasi bakteri Vibrio cholera ... 42

4.5.3.1 Pewarnaan gram ... 42

4.5.3.2 Perbenihan ... 43

4.5.3.3 Tes biokimia ... 43

4.5.4 Uji kepekaan ekstrak daun salam terhadap Vibrio cholerae ... 45

4.5.4.1 Metode cakram (disk diffusion) ... 45

4.6 Diagram Alur Penelitian ... 48

4.7 Analisis Data ... 49

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 50

5.1 Identifikasi Bakteri Vibrio cholerae... 50

5.2 Pengaruh Ekstrak Daun Salam Terhadap Pertumbuhan Vibrio cholerae ... 50

5.2.1 Metode cakram (disk diffusion) ... 50

BAB 6 PEMBAHASAN ... 53

(19)

xiv

7.1 Kesimpulan ... 56 7.2 Saran ... 56 DAFTAR PUSTAKA

(20)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Tes Vibrio cholerae biotipe Classical dan El Tor ... 12

Tabel 2.2 Reaksi Biokimia dari Vibrio cholerae ... 16

Tabel 2.3 Nama Asing Daun Salam ... 21

Tabel 2.4 Kandungan Daun Salam per 100 gram ... 23

Tabel 2.5 Tabel NCCLS ... 32

Tabel 5.1 Zona Inhibisi (mm) Ekstrak Daun Salam Terhadap Bakteri Vibrio cholerae ... 51

(21)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Vibrio cholerae ... 6

Gambar 2.2 Vibrio cholerae Pada Media TCBS... 9

Gambar 2.3 Biakan Vibrio cholerae Pada Air Peptone Alkali ... 10

Gambar 2.4 Area Pandemik Kolera ... 18

Gambar 2.5 Tanaman Salam, Daun Salam ... 22

(22)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

ANOVA : Analysis of Variance

IMViC : Indole, Methyl- Red, Voges- Proskauer, Citrate KBM : Kadar Bunuh Minimal

KHM : Kadar Hambat Minimal

LT : Labile Toxin

NAP : Nutrient Agar Plate

NCCLS : National Committee for Clinical Laboratory Standart TCBS : Thiosulfat Citrate Bile Sucrose

TTGA : Tellurite Taurocholate Gelatin Agar

BM : Berat Molekul

OMP : Outer Membrane Protein

kDa : kilo Dalton

(23)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman Lampiran 1 Hasil Identifikasi Vibrio cholerae ... 60 Lampiran 2 Hasil Uji Kepekaan Ekstrak Daun Salam Terhadap Vibrio

cholerae ... 61 Lampiran 3 Hasil Uji Metode Cakram Antimikroba Terhadap Vibrio

(24)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Amelia Sri, 2005, Vibrio Cholerae (online),

http://library.usu.ac.id/download/fk/05010682.pdf, di akses 01 September 2010.

Arjatmo T, 2001, Keadaan Gawat yang Mengancam Jiwa, Jakarta gaya baru (online), http://www.scribd.com/doc/33002022/DIARE, di akses 20 Oktober 2010.

Brady J.P., Brady L.W., Fank J, et all., 1996, Kamus Kedokteran Dorland, EGC, Jakarta.

Cowan Majorie M, 1999, Plant Products as Antimicrobial Agents: Clinical Microbiology Reviews, Ohoi:American society for microbiology, pp. 565-572.

Dahlan Sopiyudin M, 2009, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta, pp 84-95, 158-162.

Dalimartha Setiawan, 2003, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia jilid 2, Trubus Agriwidya, Jakarta, pp 162-165.

Dorland, WAN, 2002, Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29, Alih Bahasa : Huriawati Hartanto dkk, Editor : Huriawati Hartanto dkk, EGC, Jakarta. Dzen S.M., Roekistiningsih S.S., Winarsih S., 2003, Tim Mikrobiologi Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya, Bakteriologi Medik, Bayumedia Publising, Malang, pp 108- 112, 110- 123.

Faruque SM, Nair G, 2008, Vibrio cholerae (online), http://en.wikipedia.org/wiki/Vibrio_cholerae, di akses 01 September 2010. Feigin D. Ralph, 2004, Textbook of Pediatric Infectious Disease Vol 1, fifth

edition, Saunders, United State of American, pp 635.

Givangkara, 2006, Eugenia polyantha Wight (Daun Salam) (online), http://dotydr.multiply.com/journal/item/63, di akses 01 September 2010. Goodman, Gilman, 2008, Dasar-Dasar Farmakologi Terapi Vol 2, McGraw- Hill

Companies Inc, USA, pp 1128.

(25)

xx

Departement, USA, Chart H, Vibrio, Mobiluncus, Gardnerella and Spirillum, pp 311.

Gupte, Satish MD, 1990, Mikrobiologi Dasar Edisi Ketiga, Binarupa Aksara, Jakarta.

Hamdani, 2009, Pengaruh Faktor Upaya Pengobatan dan Pencegahan yang Dilakukan Ibu Pada Balita Dengan Penyakit Diare (online), http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6706/1/10E00516.pdf, di akses 20 Oktober 2010.

Hart, Tony dan Shears Paul, 1997, Atlas Berwarna Mikrobiologi Kedokteran, Hipokrates, Jakarta, pp 155.

Jati, Handoko, Siswono, 2008, Artikel Efek Ekstrak Etanol Daun Salam (online), http://etd.eprints.ums.ac.id/2325/1/K100040200.pdf, di akses 20 Oktober 2010.

Jawetz, Melnick & Adelberg, 2008, Medical Microbiology, Twenty Third Edition, McGraw- Hill Companies Inc, USA, pp 180, 274 – 277.

Joklik K Wolfgang, Willet P Hilda, Amos Bernard, Wilfert M Catherine, 1992, Zinser Microbiology, nineteenth edition, Prentice- Hall International, Inc., USA.

Justiana, Sandri, 2006, Daun Salam Si Sepet bisa Cegah Diare (online), http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2006/102006/12/cakrawala/tahukah.h tm, di akses 01 September 2010.

Kanter W, 2000, Extraction of Essential Oils from Clove, Cinnamon and Nigella

sativa (online),

http://www.kau.edu.sa/girls/sc/biochemistry/lab/manual/bioc_342/extracti o n_of_essential_oils.pdf, diakses 01 September 2010.

Katzer, G., 2004, Indonesia Bay Leaf (Eugenia polyantha Wight), GernotKatzer’s Spice Dictionary (online), http://www.ang.kfuningraz.ac.at, di akses 01 September 2010.

Kenneth, Todar, 2005, University of Winconsin- Madison Departement of Bacteriology (online), http://gsbs.utmb.edu/microbook/chozy.htm, di akses 01 September 2010.

Levinson Warren, 2006, Medical Microbiology and Immunology, ninth edition, The McGraw- Hill Companies, Inc., USA, pp 139.

(26)

xxi

Lukito H, 1998, Rancangan Penelitian Suatu Pengantar, FKIP, Malang. Olson, James M.D., Ph.D, 2004, Belajar Mudah Farmakologi, EGC, Jakarta. Pudjarwoto, 2005, Penelitian Pola Resistensi Bakteri Enteropatogen (Penyebab

Diare) Terhadap Antibiotik (online),

http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php, di akses 13 Februari 2011.

Riana, Apit, 2000, Nutrisi Daun Salam (online),

http://www.asiamaya.com/nutrients/daunsalam.htm, di akses 01 September 2010.

Sadewi, Retno, 1992, Obat Tradisional Salam (Syzygium polyanthum

[Wight.]Walp) (online),

http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=1024&tbl=alternatif, di akses 01 September 2010.

Setiabudy Rianto, Kunardi L, 2005, Antimikroba lain, Dalam Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Soemarsono, 2007, Kolera, In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, Jakarta, pp 1727-1731.

Sudarsono, Gunawan D, Wahyono S, Donatus A.I, dan Purnomo, 2002, Tumbuhan Obat II Hasil Penelitian, Sifat-sifat dan Penggunaan, Pusat Studi Obat Tradisional, pp 174-176.

Sukarjo, 2010, Vibrio Cholera Penyebab Diare (online), http://bataviase.co.id/detailberita-10569943.html, di akses 20 Oktober 2010.

Tjaniadi P, Lesmana M, Subekti D, et all, 2003, Antimicrobial Resistance of Bacterial Pathogens Associated with Diarrheal Patients in Indonesia, Am J Trop Med Hyg, pp 666.

Volk and Wheller, 2003, Mikrobiologi Dasar I, edisi revisi, Erlangga, Jakarta. Waturangi E, Lay W, Soka, 2007, Meneliti Jajanan di Jakarta Terkontaminasi

Bakteri Patogen (online),

http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=HealthNews&y=cy bermed|0|0|5|4646, di akses 07 Desember 2010.

Referensi

Dokumen terkait

diagenda ke dalam buku ekspedisi keluar kantor pos dan dikirim ke alamat surat tersebut. Pelaksanaan kegiatan penerimaan dan pencatatan arsip di Dinas Tenaga Kerja,

Dengan yang demikian, pemodelan geometri menggunakan teori set kabur akan menjadi lebih penting dan bersifat universal kerana modelnya dapat mewarisi sifat ketakpastian data ke

Hasil dari nilai IRR yang diperoleh menunjukkan bahwa perusahaan dimana tempat dilakukannya penelitian layak dan menguntungkan jika dilihat dari nilai IRR yang

IMPLEMENTASI MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA PEMBELAJARAN RANGKAIAN RLC DI SMKN 4 BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Dengan diadakannya lomba da’i cilik Panitia PHBI dengan mudah dapat melahirkan da’i mudah yang berkualitas dengan melihat sejauhmana potensi yang dimiliki anak-anak muda

Sedangkan tanaman dengan pemaparan lindi artifisial menunjukkan jumlah biomassa tinggi sehingga akan tumbuh lebih baik karena mampu menghasilkan bahan kering

Setelah penulis melakukan perawatan luka diabetes melitus