i
STUDI KEKERABATAN FENETIK SERANGGA ORDO
ORTHOPTERA DI ARBORETUM SUMBER BRANTAS DENGAN
PENERAPAN METODE TAKSIMETRI SEBAGAI SUMBER
BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
INDA IRDJANI LESTANTI 201010070311032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
STUDI KEKERABATAN FENETIK SERANGGA ORDO ORTHOPTERA DI ARBORETUM SUMBER BRANTAS DENGAN PENERAPAN METODE
TAKSIMETRI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
DISUSUN OLEH :
INDA IRDJANI LESTANTI 201010070311032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Inda Irdjani Lestanti
Nim : 201010070311032
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi…: Studi Kekerabatan Fenetik Serangga Ordo Orthoptera di Arboretum Sumber Brantas dengan Penerapan Metode Taksimetri sebagai Sumber Belajar Biologi
Diajukan untuk dipertanggungjawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
iv
SURAT PERNYATAAN
Nama : Inda Irdjani Lestanti Tempat/Tgl. Lahir : Sragen, 13 Maret 1992
NIM : 201010070311032
Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Studi Kekerabatan
Fenetik Serangga Ordo Orthoptera di Arboretum Sumber Brantas dengan
Penerapan Metode Taksimetri sebagai Sumber Belajar Biologi” adalah bukan
skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan
yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pertanyaan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
vi
MOTTO
……Hai orang
-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar
(Al-Baqarah: 153)
Kesuksesan lebih diukur dari rintangan yang berhasil diatasi seseorang saat berusaha untuk sukses, bukan dari posisi yang telah diraihnya dalam kehidupan
Karya Ini Saya Persembahkan untuk:
Ayahanda Dardiri, Ibunda tercinta Eni.
Adik Valeri wulandari dan sahabat-sahabat tercinta yang tidak bias saya sebutkan
satu persatu. Semangat, bantuan dan do’a kalian selalu menyertai, semoga Alloh
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayah-Nya sehingga penulis
mampu menyelesaikan tugas Akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Malang dengan Judul “Studi Kekerabatan Fenetik Serangga
Ordo Orthoptera Di Arboretum Sumber Brantas Dengan Penerapan Metode
Taksimetri Sebagai Sumber Belajar Biologi”
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan yang telah
diberikan. Terutama pada:
1. Orang tuaku Ayahanda Dardiri, Ibunda Eni terima kasih atas kasih sayang dan
bantuan moril, materi mapun spiritual yang selama ini telah diberikan.
2. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, MM.,M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dra. Lise Chamisijatin M.Pd. selaku pembimbing I yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran dalam penyusunan
skripsi ini, dan Dra. Iin Hindun, M.Kes selaku pembimbing II yang dengan
penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis sampai skripsi ini dapat
viii
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
6. Keluarga yang senantiasa mengingatkan dan memberi saran
7. Teman-teman kelas 8A Biologi angkatan 2010 yang memberikan dukungan,
bantuan dan motivasinya.
8. Mahbub Amrulloh, Lita, Stefani dan penghuni kontrakan basecamp (Ovy, Rina, Nur In’am, Ida Purwami, Fildatul Amiroh, Fitri, winda, yurike dan Sri Wahyuni), Nurdin, Aryo dan Wara yang telah sering meluangkan waktunya untuk
membantu penyusunan skripsi ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a
dan dukungannya
Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang,18 Agustus 2014 Penulis,
ix ABSTRAK
STUDI KEKERABATAN FENETIK SERANGGA ORDO ORTHOPTERA DI ARBORETUM SUMBER BRANTAS DENGAN PENERAPAN METODE
TAKSIMETRI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Oleh: Inda Irdjani Lestanti (201010070311032)
Insekta atau serangga merupakan spesies hewan yang jumlahnya paling dominan diantara spesies hewan lainnya dalam filum Arthropoda. Kelas insekta yang mudah ditemui adalah kelas orthotera karena jumlah Orthoptera yang sangat beraneka ragam. Selama ini terdapat berbagai kesulitan untuk menghasilkan klasifikasi serangga yang sempurna dan dapat diterima secara logis. Hal tersebut disebabkan oleh ketidak jelasan filogeni karena diversifikasi oleh evolusioner yang sangat rumit. Faktor penyebab lain diantaranya akibat adanya radiasi serangga, perbedaan morfologi pada fase serangga (pradewasa dan dewasa) dan perbedaan pada masing-masing kelompok sangat kecil faktor pembedanya. Sehingga para ahli taksonomi masih sangat sedikit sekali yang mempelajari serangga dari segi biologisnya dengan baik.
Keberadaan teknologi yang semakin canggih dapat berperan dalam perkembangan taksonomi. Salah satu contonhnya adalah komputer, dengan bantuan komputer berkembang suatu aliran yang dikenal sebagai taksimetri yang digunakan untuk menentukan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara dua takson makhluk hidup melalui sistem pemberian nilai untuk kemiripan yang terdapat pada organ yang sama pada dua kelompok organisme yang berbeda dan kemudian dengan penerapan analisis kelompok (cluster analisis), dibentuk kelompok-kelompok untuk menggambarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan diantara anggota kelompok.
Tahap pada pelaksanaan pengambilan data ini meliputi beberapa langkah, yaitu: pemilihan objek studi Operational taksonomi unit yang akan diteliti dari spesies serangga ordo orthoptera, pemilihan ciri-ciri yang akan diberi angka, menentukan ciri yang dijadikan parameter penelitian, menyusun karakter-karakter parameter penelitian, analisis kelompok (Cluster Analysis) dan deskriminasi.
Hasil penelitian menunjukan dari 7 famili sampel ordo orthoptera dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok berdasarkan koefisien asosiasinya. Analisis koefisiesnsi asosiasi menjukkan pasangan yang paling dekat adalah pasangan spesies B-C (Grilotalpha Africana dengan Periplaneta Americana) memiliki nilai koefisien asosiasi terbesar yaitu 0,714. Selanjutnya koefisien asosiasi terkecil yaitu pasangan C-D (Periplaneta americana
dengan Stagmomantis carolina) yaitu 0,371. Berdasarkan ke 55 ciri yang teramati ada 8 ciri spesifik dalam mendukung klasifikasi spesies anggota ordo Orthoptera di Arboretum Sumber Brantas. Ciri tersebut ialah : bentuk tubuh (X2), tekstur permukaan sayap (X21), perbandingan
panjang sayap depan dan belakang (X24), perbandingan panjang antenna dengan kepala (X32),
x ABSTRACT
Kinship Fenetik Study Insects In Arboretum Orthoptera Insects By Application Taksimetri Method at Sumber Brantas As A Source Of Learning Biology
By: Inda Irdjani Lestanti (201010070311032)
Insects or insect species whose numbers are the most dominant species among other animals in the phylum Arthropoda. Therefore insects included in the larger group of animals in the phylum arthropods or animals segmented. This classification system is often referred to as the classification system.
This study aims to determine the morphological characteristics of the insect order Orthoptera, Orthoptera order to know kinship fenetik Arboretum located at Sumber Brantas - Batu taksimetri method based on the analysis that has been applied, and examine the use of the process and the results of this study as an additional source of learning biology.
Research is descriptive research activities. Stage in the implementation of this data collection includes several steps, namely: Selection of operational taxonomic units of study objects that will be examined from the order Orthoptera insect species, the selection of traits that will be assigned a number, which is used as a determining characteristic parameters of the research, develop the characters parameter study, group analyzes (Cluster analysis), and Discrimination.
The results of data retrieval, 7 species of the family of the order Orthoptera groups sampled in the Arboretum Sumber Brantas - Batu. Analysis of the association koefisiesnsi menjukkan closest pair is the pair Grilotalpha Africana with Periplaneta Americana has the largest association coefficient is 0.714. Based on 55 traits were observed to be 8 specific features in support of the classification of the order Orthoptera species in the Arboretum Sumber Brantas. The characteristics are: based on the body shape, the texture of the wing surface, the length ratio of front and rear wings, antenna length ratio with head, leg type, serrations on the front of the tibia feet, legs and ovipositor layout. journaling is a form of application of the results of research studies as a learning resource.
xi DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR SAMPUL LUAR. ... i
LEMBAR SAMPUL DALAM ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
LEMBAR PENGESAHAN ... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK... ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 5
1.3Tujuan Penelitian ... 5
1.4Manfaat Penelitian ... 6
xii
1.6Definisi Istilah ... 7
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Serangga (Insekta) ... 10
2.2 Ordo Orthoptera ... 14
2.3 Klasifikasi Orthoptera ... 20
2.4 Kekerabatan Fenetik... 26
2.5 Metode Taksimetri ... 28
2.6 Sumber Belajar ... 31
2.6.1 Pengertian Sumber Belajar ... 31
2.6.2 Pengelompokan Sumber Belajar ... 33
2.6.3 Macam-macam Sumber Belajar ... 34
2.6.4 Manfaat Sumber Belajar ... 36
2.6.5 Pemilihan Sumber Belajar ... 37
2.6.6 Pemanfaatan Sumber Belajar ... 40
2.7 Kerangka Konsep ... 42
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 43
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 43
3.3 Populasi dan Teknik Sampel ... 43
3.3.1 Populasi ... 43
3.3.2 Teknik Sampel ... 44
3.4 Prosedur Penelitian... 44
xiii
3.4.2 Pengambilan sampel dan pengamatan ... 45
3.4.3 Langkah kerja dalam taksonomi numerik ... 45
3.5 Teknik analisis data ... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 52
4.1.1 Diskripsi Lokasi Penelitian ... 52
4.1.2 Hasil Analisis Jauh Dekatnya Hubungan Kekerabatan ... 59
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 63
4.2.1 Analisis Jauh Dekatnya Kekerabatan ... 69
4.2.1 Analisis Jauh Dekatnya Kekerabatan ... 70
4.3 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar ... 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 78
5.2 Saran ... 79
DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 4.1. Rekapan hirarki Famili dan Genus Sampel Spesies... .. ...……… 54
Tabel 4.2. Matriks koefisiensi Asosiasi antar ketujuh spesies dari Ordo Orthoptera
Cagar alam Sumber Brantas ... .. ...……… 64
Tabel 4.3. Matriks “Analisis cluster” kedelapan spesies dari Ordo Orthoptera di
Arboretum Sumber Brantas... .. ...……… 65
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1. Valanga nigricornis... 15
Gambar 2 . Gryllus sp ... 22
Gambar 3 . Stagmomantis carolina ... 23
Gambar 4 . Sexava nubile ... 23
Gambar 5 . Valanga nigricornis ... 24
Gambar 6. Periplaneta americana ... 25
Gambar 7. Gryllotalpa sp ... 26
Gambar 8. Peta Arboretum ... 44
Gambar 9. Pitfall trap ... 48
Gambar 10. Hasil pengamatan Periplaneta americana ... 55
Gambar 11. Hasil pengamatan Gryllotalpa sp ... 56
Gambar 12 . Hasil pengamatan Gryllus sp... 57
Gambar 13. Hasil pengamatan Valanga nigricornis ... 59
Gambar 14. Hasil pengamatan Stagmomantis carolina ... 60
Gambar 15. Hasil pengamatan Sexava nubile ... 61
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kunci determinasi serangga ordo Orthoptera
Lampiran 2: Tabel Karakteristik Morfologi Serangga Orthoptera
Lampiran 3: Tabulasi Hasil Penelitian
Lampiran 4: Hasil Perhitungan SPSS 20
Lampiran 5: Jurnal Penelitian
Lampiran 6: Foto-foto Penelitian
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Agus, 2008. Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP). Identifikasi Hama Tanaman. Universitas Hasannudin
Anonimous, 2011. Constribution to the faunal diversity of India zoological survey of India. India: Ministry of Environment and Forest Govermment of India
Ardi, 2009 Jepret Serangga (Online), (http://rioardi.wordpress.com/2009/01/21/ordo-ordo-serangga/.html, Diakses 28 Juni 20014 )
Arrijani, 2003. Kekerabatan Fenetik Anggota Marga Knema, Horsfieldia, dan Myristica di Jawa berdasarkan Bukti Morfologi Serbuksari. Jurnal Biodiversitas, No.2 Volume 4, Juli 2003
Borror D.J., Triplehorn, C. A., Johnson, N.F. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga. Edisi Keenam. Penerjemah: Soetiyono Partosoedjono. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Busnia Munzir, 2006. Entomologi. Padang, Andalas University Press
Bryant, 2008 Periplaneta (Online),
(http://nathistoc.bio.uci.edu/orthopt/Periplaneta.htm, Diakses 28 Juni 20014)
Fobi, 2010: Orthoptera (Online),
(http://www.fobi.web.id/v/unid/orthoptera/Tettigoniidae_Tang
………-erang_IanW_002.html, Diakses 28 Juni 20014)
Hadi dkk , 2009. Biologi Insekta Entomologi. Yogjakarta, Graha Ilmu
Heirin, 2012: Haeryn (Online), (http://haeryn.wordpress.com/2012/03/23/ciri-ciri-umum-serangga-dan-hubungan-serangga-dengan-manusia/ :html, Diakses 28 Juni 20014 )
Jason, 2012: Insect (Online), (http://dusttracks.com/2012/06/24/stagmomantis-carolina-carolina-mantis-20-june-2012/html, Diakses 28 Juni 20014)
Jumar, 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta, Rineka Cipta
Kristensen, 1991 dalam Natawigena, 1990. Entomologi Pertanian, Bandung: Orba sakti
xviii
Muslihin, 2013: Statistik (Online),(http://muslihin.com/2013/11/penelitian/vriabel
-penelitian-pengertian-tujuan-dan-jenis.php)
Natawigena, 1990. Entomologi Pertanian, Bandung: Orba sakti
Price, P. W. 1997. Insect Ecology. Third Editor, New York: Jhon Wiley & Sosn, inc.
Rahmawati, 2008 dalam Natawigena, 1990. Entomologi Pertanian, Bandung: Orba sakti
Seo, 2014: Master (Online), (http://masterz-seo.blogspot.com/2014/03/cara-ternak-jangkrik-panduan-budidaya.html, Diakses 28 Juni 20014)
Sandi, 2012: Belalang (Online), (https://adearisandi.wordpress.com/2012/02/28/
metamorphosis-belalang/, diakses 28 Juta 2014)
Suheriyanto wi, 2008. Ekologi Serangga. Malang, UIN Malang Press
Syafniwati, 2011: Orthoptera (Online), (http://syafniwati-bio.blogspot.com/2011/07/ordo-orthoptera.html, Diakses 28 Juni 20014)
Tjitrosoepomo, G. 1983. Taksonomi Tumbuhan (spermatophyta). Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
Tjitrosoepomo, G. 1983. Taksonomi Umum (dasar-dasar taksonomi tumbuhan). Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Insekta atau serangga merupakan spesies hewan yang jumlah nya
paling dominan diantara spesies hewan lainnya dalam filum Arthropoda. Oleh
karena itu serangga termasuk dalam kelompok hewan yang lebih besar dalam
filum Arthropoda atau binatang beruas. Untuk mendapatkan gambaran yang
lebih luas mengenai struktur serangga perlu ditinjau secara singkat dengan
sistem pengelompokan atau yang sering disebut sistem klasifikasi (Hadi dkk,
2009). Berdasarkan sistem klasifikasinya, insekta terdapat Sub filum
Mandibulata yang terbagi menjadi 6 kelas dan sub filum Chelicerata yang
terbagi menjadi 3 kelas. Selain itu, kelas insekta terbagi menjadi dua subkelas
yaitu sub kelas Apterygota dan Pterygota. Sub kelas Apterygota memiliki 4
ordo, sedangkan sub kelas Pterygota terbagi menjadi menjadi 2 golongan yaitu
Endopterygota yang terdiri dari 3 ordo dan Exopterygota yang terdiri dari 15
ordo, salah satunya adalah ordo Orthoptera (Hadi dkk, 2009).
Ordo Orthoptera merupakan serangga yang memiliki ciri sayap depan
yang berbentuk lancip, lurus agak tebal dan tak dapat dilipat. Sedangkan
sayap belakangnya tipis seperti selaput berukuran lebar dan dapat dilipat pada
waktu serangga tersebut beristirahat. Posisi kepala hypognatus, yaitu
menghadap kebawah, mata majemuk terlihat jelas, ocellus terdapat 2 atau 3
buah, tipe mulut menggigit mengunyah dan antenanya bersegmen banyak
yang kadang-kadang bentuknya memanjang. Ciri yang nampak secara luar
2
merupakan serangga yang sangat beragam, mudah ditemukan dan sering
terlibat dalam bidang pertanian. Jika ditinjau dari segi morfologinya, ordo
orthoptera nampak memiliki perbedaan dan persamaan fenotipnya.
Adapun famili serangga Orthoptera yang telah teridentifikasi
berdasarkan kunci determinasi diantaranya adalah sebagai berikut:
Gryllotalpidae, Tridactylidae, Tetrigidae, Eumastacidae, Acrididae,
Tanaocerridae, Gryllidae, Grillacrididae, Tettigoniidae (Boror, 1992).
Perbandingan pembeda antara masing-masing serangga tidak dapat dijelaskan
secara sederhana karena dalam satu kelompok serangga saja memiliki
beberapa spesies dengan ciri masing-masing yang berbeda-beda (Busnia,
2006).
Selama ini terdapat berbagai kesulitan untuk menghasilkan
klasifikasi serangga yang sempurna dan dapat diterima secara logis. Hal
tersebut dapat disebabkan oleh ketidak jelasan filogeni karena diversifikasi
oleh evolusioner yang sangat rumit. Faktor penyebab lain diantaranya adalah
akibat adanya radiasi serangga, perbedaan morfologi pada fase serangga
(pradewasa dan dewasa) dan perbedaan pada masing-masing kelompok
sangat kecil faktor pembedanya. Sehingga para ahli taksonomi masih sangat
sedikit sekali yang mempelajari serangga dari segi biologisnya dengan baik
(Busnia, 2006).
Keberadaan teknologi yang semakin canggih dapat berperan dalam
perkembangan taksonomi. Salah satu contonhnya adalah komputer, dengan
3
dikenal sebagai taksimetri atau taksonometri yang digunakan untuk
menentukan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara dua takson makhluk
hidup melalui sistem pemberian nilai untuk kemiripan yang terdapat pada
organ yang sama pada dua kelompok organisme yang berbeda dan kemudian
dengan penerapan analisis kelompok (cluster analisis), dibentuk
kelompok-kelompok untuk menggambarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan
diantara anggota kelompok. Jauh dekatnya hubungan antar kesatuan
taksonomi dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu fenetik dan filogenetik.
Kekerabatan fenetik ditentukan oleh banyaknya persamaan sifat-sifat yang
tampak, sedangkan kekerabatan filogenetik ditentukan berdasarkan asal usul
nenek moyang sesuai perkembangan atau proses evolusi (Davis dan
Heywood,dalamArrijani 2003).
Dengan adanya metode taksimetri maka hubungan kekerabatan antara
serangga orthoptera dapat dihitung kedekatannya. Menurut Hasanah (2009)
taksinometri atau taksonomi numeric merupakan cabang dari ilmu taksonomi
yang menggunakan metode kuantitatif dengan bantuan teknologi
komputasi untuk melakukaan identifikasi dan klasifikasi makhluk hidup.
Penghitungan kekerabatan serangga orthoptera menggunakan metode
taksimetri dilakukan berdasarkan penghitungan angka. Kekerabatan dihitung
berdasarkan besarnya nilai koefisien asosiasinya. Semakin tinggi nilai
koefisien asosiasinya maka semakin dekat kekerabatan fenetiknya.
Kekerabatan fenetik ialah suatu gambaran hubungan organisme yang satu
4
selama perkembangan sejarah filogenetiknya. Studi kekerabatan fenetik bisa
dilakukan dengan menggunakan klasifikasi secara taksimetri.
Klasifikasi serangga menggunakan taksimetri belum cukup umum
dilakukan sehingga penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui angka
hubungan kekerabatan fenetik serangga terutama ordo orthoptera. Maka,
untuk mengetahui seberapa dekat kemiripan dari beberapa spesies serangga
dalam satu kelompok ordo dapat dilakukandengan membandingkan ciri
morfologi (fenetik) dari familia orthoptera menggunakan metode taksimetri.
Perbandingan ini dilakukan menggunakan contoh dari masing-masing famili.
Klasifikasi makhluk hidup termasuk dalam pembelajaran materi
biologi kelas X pada Kompetensi Dasar 3.8 “menerapkan prinsip klasifikasi
untuk menggolongkan hewan kedalam filum berdasarkan pengamatan
anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan” dan
4.8 “menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun
tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk
laporan tertulis”. Agar dapat mencapai kompetensi dasar tersebut, maka
dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai sebuah sumber belajar
dengan memenuhi aspek-aspek yang berlaku.
Sumber belajar merupakan sebuah sumber baik berupa data, orang dan
wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik
secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta
didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
5
diantaranya dari segi kejelasan potensi, kejelasan sasaran, kesesuaian tujuan
belajar, kejelasan info yang diungkap, kejelasan pedoman eksplorasi dan
kejelasan perolehan.
Pemilihan lokasi penelitian studi kekerabatan fenetik serangga
orthoptera menggunakan metode taksimetri ini akan dilakukan di Arboretum
Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji, Kota Wisata Batu. Pemilihan tempat
penelitian berdasarkan pertimbangan lokasi dan observasi pendahuluan.
Berdasarkan observasi pendahuluan, keberadaan serangga orthoptera pada
daerah ini sangat mudah ditemukan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitianini
adalah :
a. Bagaimana hubungan kekerabatan seranggaordo Orthoptera yang terdapat
di Arboretum Sumber BrantasKota Wisata Batu?
b. Apasaja yang menjadi ciri dominan hubungan kekerabatan antar famili
serangga orthoptera?
c. Bagaimana hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar
biologi SMA kelas X?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui hubungan kekerabatan seranggaordo Orthoptera
6
b. Untuk mengetahui ciri dominan kekerabatan antar family serangga
orthoptera
c. Untuk mengetahuicara menjadikan hasil penelitian sebagai sumber
belajar biologi SMA kelas X.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mencapai beberapa manfaat,
diantaranya :
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
referensi pembelajaran klasifikasi serangga dan menambah wawasan
keilmuan bagi peneliti selanjutnya atau menjadi acuan penelitian yang
lebih mendalam lagi. Temuan yang akan didapat berdasarkan penelitian
studi kekerabatan fenetik serangga ininantinya dapat dijadikan sebagai
sumber belajar biologiSMA kelas X.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini akan menambah pengetahuan dan wawasan
peneliti tentang kekerabatan fenetik serangga menggunakan metode
taksimetri di Arboretum sumber brantas yang merupakan area hutan
lindung di daerah Batu.Sebagai seorang guru, hasil penelitian ini dapat
memberikan wawasan tambahan kepada peserta didik pada materi
klasifikasi serangga berdasarkan morfologi yang dikajikekerabatan
7
1.5 Batasan Penelitian
a. Penelitian ini dilakukan di Arboretum Sumber Brantas pada tiga titik
stasiun yang telah ditentukan.
b. Objek studi yang akan diamati hanya 7 famili dari ordo Orthoptera yang
mudah ditemukan di Arboretum Sumber Brantas, Kota Wisata Batu.
c. Pengamatan morfologi (kualitatif) berdasarkan tabel OUT (Operational
taksonomi unit) yang telah disusun diantaranya: caput, thoraks, abdomen,
kaki, antena, mata, sayap, dll (lihat lampiran 2).
d. Analisis kekerabatan fenetik menggunakan metode taksimetri dengan
perhitungan matematik menggunakan SPSS (Statistical Product and
Service Solutions).
1.6 Difinisi Istilah
a. Kekerabatan fenetik adalah hubungan yang didasarkan berdasarkan
kemiripan karakter fenotip, yang mungkin dapat berhubungan atau tidak
berhubungan dengan pengelompokansecara evolusioner (Martasari,dkk
2009).
b. Morfologi adalah bagian biologi yang mempelajari bentuk dan struktur
luar yang dapat dilihat menggunakan mata secara langsung maupun tidak
langsung (Warsito, 2007).
c. Serangga adalah hewan artropoda yang memiliki 6 kaki dan tubuhnya
terdiri dari 3 bagian yaitu, kepala, toraks (dada), dan abdomen (perut)
8
d. Ciri serangga merupakan suatu penanda khas yang dimiliki oleh serangga
secara morfologi dan dapat diamati serta digunakan sebagai dasar
pengelompokan (Heirin, 2012).
e. Orthoptera merupakan salah satu ordo dari kelas insekta, Othoptera berarti
bersayap lurus, serangga yang tergolong dalam ordo ini melipatkan
sayapnya pada saat istirahat secara lurus di atas tubuhnya (Arizzal, 2010).
f. Cagar alam adalah suatu kawasan suaka alam karena keadaan alamnya
mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem
tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara
alami (Wikipedia, 2013).
g. Arboetum Sumber Brantas terletak di sebelah timur kaki gunung
Anjasmoro ini memiliki udara yang sangat sejuk, dengan suhu rata-rata
10,22 °C, memiliki berbagai koleksi bunga dan pohon langka yang dapat
digunakan untuk kegiatan penelitian/edukasi. Arboretum Sumber Brantas
juga merupakan lokasi salah satu mata air Sungai Brantas, yang
selanjutnya akan mengalir melalui Kota Malang, Blitar, Kediri, Jombang,
Mojokerto, Surabaya, dan terakhir bermuara di Selat Madura (Heru,
2013).
h. Metode taksimetri atau taksonomi numeric didefinisikan sebagai cabang
dari ilmu taksonomi yang menggunakan metode kuantitatif dengan
bantuan teknologi komputasi untuk melakukaan identifikasi dan klasifikasi
9
i. Sumber belajar semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu
yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara
terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta
didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu
(Achmad, 2008).