• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Aplikasi Rekruitmen Pada CV. Bintang Anggara Jaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Aplikasi Rekruitmen Pada CV. Bintang Anggara Jaya."

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI REKRUITMEN PADA CV. BINTANG

ANGGARA JAYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

BUDIYANTO PRASETYO 10410100255

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Pembatasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan... 3

1.5. Manfaat ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1. Sejarah Perusahaan ... 6

2.1.2 Visi ... 6

2.1.3. Misi ... 6

2.2. Lokasi ... 7

(3)

2.4. Deskripsi Kerja ... 8

BAB 3 LANDASAN TEORI ... 11

3.1. Sistem ... 11

3.2. Data ... 11

3.3. Informasi ... 12

3.4. Sistem Informasi ... 13

3.5. Pengertian Rekruitmen ... 13

3.6. Pengertian Penilaian... 14

3.7. Aplikasi ... 15

3.8. Analisisi Sistem ... 15

3.9. Desain Sistem ... 16

3.10. Document Flow ... 16

3.11. Data Flow Diagram (DFD) ... 18

3.12. Entity Relation Diagram (ERD) ... 19

3.13. Teori yang Terkait dengan Penyelesian Masalah ... 24

3.13.1. Microsoft Visual Basic.Net ... 24

3.13.2. Database Management System ... 25

3.13.3. Client Server ... 25

3.13.4. SQL Server 2008 ... 26

3.13.5. Crystal Report ... 26

BAB 4 DISKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 27

4.1. Menganalisa Sistem... 28

(4)

4.2. Mendesain Sistem ... 33

4.2.1. System Flow Chart ... 33

4.2.2. Context Diagram... 41

4.2.3. Diagram Jenjang Proses (HIPO) ... 44

4.2.4. Data Flow Diagram (DFD) ... 45

4.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 52

4.2.6. Database Management system (DBMS) ... 53

4.2.7. Desain Input / Output ... 57

4.3. Mengimplementasikan Sistem ... 63

4.4. Melakukan Pembahasan Terhadap Implementasi Sistem ... 63

BAB 5 PENUTUP ... 74

5.1. Kesimpulan ... 74

5.2. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

LAMPIRAN ... 77

BIODATA PENULIS ... 95

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi saat ini telah manjadi bagian di dalam kehidupan

manusia. Hal tersebut didasarkan pada berkembangnya jaman ke arah yang lebih

modern dan dinamis. Dengan demikian segala hal dituntut lebih cepat untuk bisa

mengimbangi dari laju perkembangan jaman. Tidak hanya cepat, ketepatan sangat

mutlak diperlukan guna mencapai hasil yang diinginkan. Teknologi dalam hal ini

sangat membantu manusia dalam melakukan suatu pekerjaannya supaya lebih cepat

dan tepat.

CV. Bintang Anggara Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

distributor dan pembuatan alat kesehatan untuk rumah sakit pemerintah, rumah sakit

swasta, rumah sakit ibu dan anak, rumah sakit bersalin, klinik umum, klinik pribadi,

klinik keluarga, dokter praktek, bidan praktek. Pada saat ini CV. Bintang Anggara

Jaya mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga membutuhkan

penambahan karyawan yang berkompeten dan berkemampuan untuk dapat

menunjang segala bentuk kegiatan bisnis di dalamnya, maka perusahaan akan

melakukan rekruitmen atau membuka lowongan untuk membantu proses kegiatan

perusahaan.

Pada CV.Bintang Anggara Jaya sistem rekruitmen pegawai masih mengikuti

cara lama yaitu dengan cara membuka lowongan melalui media masa. Dari informasi

(6)

berkas lamaran untuk diseleksi secara administrasi. Setelah proses seleksi

administrasi, pelamar akan menjalani seleksi akademik sesuai dengan informasi

lowongan pekerjaan yang ada pada perusahaan dan bidang ilmu yang dimiliki. Dari

tes akademik tersebut apabila terdapat pelamar yang mendapat nilai sesuai dengan

kriteria akan dinyatakan lulus pada tes pertama dan akan melakukan tes selanjutnya,

sedangkan untuk pelamar yang dinilai tidak memenuhi kriteria akan langsung

ditolak.

Kekurangan dari sistem yang ada pada CV. Bintang Anggara Jaya adalah

tidak disimpannya data pelamar secara rapi dan terkomputerisasi, hal tersebut

menyebabkan perusahaan kesulitan dalam melakukan proses rekruitmen harus

memasang lowongan pekerjaan di media massa. Hal tersebut dilakukan karena tidak

adanya referensi terkait informasi data pelamar terdahulu yang sesuai dengan

kebutuhan perusahaan sekarang ini. Kelemahan lain dari sistem rekruitmen dari

perusahaan CV. Bintang Anggara Jaya adalah proses penilaian yang dilakukan secara

manual. Hal tersebut akan menyulitkan bagian personalia sebagai pihak penyeleksi,

apabila pelamar dalam jumlah banyak. Hal tersebut juga mengakibatkan proses

penilaian tes tulis menjadi lambat dan mengakibatkan terjadinya kesalahan.

Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka perlu dibuatkan suatu aplikasi

yang dapat membantu perusahaan dalam menangani data dan proses penilaian tes

yang dilakukan oleh calon karyawan, sehingga aplikasi ini dapat membantu pihak

(7)

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada

yaitu bagaimana merancang dan membangun aplikasi rekruitmen karyawan CV.

Bintang Anggara Jaya.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam rancang bangun aplikasi rekruitmen karyawan ini

adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi berbasis dekstop.

2. Proses yang ada di dalam aplikasi yang dibuat meliputi :

a. Inputan data pelamar

b. Input data master nilai dari ujian.

c. Inputan data karyawan

d. Proses penilaian ujian.

e. Pembuatan laporan rekruitmen.

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah menghasilkan aplikasi rekruitmen karyawan

pada CV. Bintang Angara Jaya.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang didapat oleh CV. Bintang Anggara Jaya dengan adanya

aplikasi manajemen rekruitmen karyawan ini adalah :

(8)

2. Kemudahan penilaian hasil tes.

3. Tersedianya laporan data pelamar sebagai bentuk referensi perusahaan dalam

merekrut calon pegawai.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini terdiri dari beberapa bab, masing-masing bab terdiri

dari sub bab yang menjelaskan pokok-pokok pembahasan. Adapun sistematika

penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang yang dari kasus yang akan

diangkat menjadi topik dalam kerja praktek serta perumusan masalah, pembatasan

masalah, tujuan dan sistematika penulisan yang mendeskripsikan semuanya sebagai

pengantar.

BAB II Gambaran Umum Perusahaan

Pada bab ini menjelaskan tentang profil perusahaan, terkait sejarah, visi, misi

bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan.

BAB III Landasan Teori

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam

(9)

BAB IV Perancangan Sistem

Pada bab ini menjelaskan mengenai sistem yang ada dan sistem yang akan

dirancang, menjelaskan proses kerja aplikasi, struktur dari tabel-tabel database dan

output dari sistem.

BAB V Penutup

Pada bab ini berisi kesimpulan dari aplikasi yang dibuat apakah sesuai dengan

tujuan yang ingin di capai serta berisikan saran-saran untuk proses pengemabangan

(10)

BAB II

Gambaran Umum Perusahaan 2.1 Sejarah CV. Bintang Anggara Jaya

CV. Bintang Anggara Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang medical equipment hospital supplies. Perusahaan ini didirikan dan dikelola

oleh keluarga bapak Krisbiyanto. Bintang Anggara Jaya juga memiliki kegiatan

pengadaan dan penyaluran alat kesehatan untuk rumah sakit pemerintah, rumah

sakit swasta, rumah sakit ibu dan anak, rumah sakit bersalin, klinik umum, klinik

pribadi, klinik keluarga, dokter praktek, bidan praktek.

2.1.2 Visi

Menjadi perusahaan yang terdepan dalam :

1. Menjadi penyedia alat kesehatan terpercaya di Indonesia.

2. Menjadi perusahaan distributor alat kesehatan yang mempunyai daya saing dan

menjadi pemain alat kesehatan terkemuka di daerah dan di luar daerah.

2.1.3 Misi

1. Menyediakan dan menyalurkan alat-alat kesehatan yang merupakan produk

terbaik dari segi standar keamanan dan kualitas

2. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

3. Memberikan informasi dan penjualan produk alat-alat kesehatan secara

sungguh-sungguh dan profesional bagi Rumah Sakit dalam melaksanakan

(11)

2.2 Lokasi

CV. Bintang Anggar Jaya memiliki Office yang berlokasi di Jl. Kesatrian

Park Royal Regency Blok T1 No. 1 Sidoarjo, Jawa Timur Indonesia dan

workshop yang berlokasi di Jl. Bungurasih Dalam, Waru – Sidoarjo. Dengan

nomer telepon (031) – 8066945 – 081333340049 dan nomor fax (031) – 8066945.

2.3 Struktur Organisasi

Berikut merupakan struktur organisasi dari CV. Bintang Anggara Jaya

yang akan dijelaskan pada Gambar 2.1 :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Bintang Anggara Jaya Diektur Utama

Sekretaris

Administrasi Umum

Sumber Daya Manusia Gudang

Produksi

(12)

2.4 Deskripsi Kerja

Deskripsi kerja dari masing-masing prosisi sesuai struktur CV. Bintang

Anggara Jaya adalah sebagai berikut :

1. Direktur

Direktur memiliki wewenag dalam menentukan kebijakan tertinggi

di dalam perusahaan. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas

personalia yang bekerja pada perusahaan. Direktur juga memiliki tanggung

jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien

selain itu juga bertanggung jawab terhadap terhadap keuntungan dan

kerugian perusahaan.

2. Sekertaris

Seorang sekertaris memiliki pekerjaan multi fungsi dari menyaring

informasi untuk disampaikan kepada direktur, sekertaris memiliki peran

penting menjadi penghubung dari pihak-pihak lain dengan direktur. Selain

itu sekertaris bertugas sebagai moderator antara ditrektur dengan

karyawannya. Dengan deskripsi kerja sekertaris yang sangat penting

dibutuhkan sekertaris yang jujur dan bertanggung jawab karena sekertaris

memegang rahasia penting direktur yang berkaitan dengan perusahaan.

3. Administrasi Umum

Pihak administrasi umum memiiliki tugas untuk menyimpan

arsip-arsip karyawan dan menyusun sistem administrasi yang dibutuhkan. Pihak

administrasi umum bertanggung jawab atas seluruh kegiatan administrasi

(13)

4. Pengadaan

Pihak pengadaan memiliki proses-proses yang dilakukan untuk

mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan sebuah proyek dari luar

organisasi. Pihak pengadaan bekerja sama dengan pihak gudang untuk

mengetahui barang mana saja yang mulai habis stoknya. Pihak pengadaan

bekerjasama dengan pihak produksi untuk melakukan pengadaan abrang

yang akan diproduksi.

5. Produksi

Memiliki tugas dalam mengontrol produksi, maupun mengontrol

kapasitas, fungsi, keseimbangan dan kuantitas produk baik barang maupun

jasa. Bertanggung jawab terhadap masalah barang atau jasa apakah yang

seharusnya ditawarkan dan bagaimana mendesain produk atau jasa tersebut.

Manager produksi juga memiliki tugas dalam kontrol kualitas dan

bagaimana mendefinsikan kualitas.

6. Sumber Daya

Sumber daya merupakan bagian yang cukup penting dari

perusahaan, karena memiliki tugas untuk menigkatkan kontribusi produktif

orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang

bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial. Pihak sumber daya juga

berperan mencari dan mengembangkan pegawai dari perusahaan.

7. Gudang

Bagian gudang bertugas sebagai penyimpanan hasil produksi,

selain itu pihak gudang bertugas untuk mengontrol keluar masuk dari

(14)

barang dan mengeluarkan barang, agar barang yang pertama masuk menjaid

barang yang pertama keluar. Membuat surat jalan/surat lainnya yang

(15)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Sistem

Menurut Hartono (1999 : 23 ) pada bukunya yang berjudul Analisis dan

Desan Sistem Informasi, menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari

elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi

untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem mempunyai peran yang sangat besar dalam

menentukan berjalan tidaknya suatu lembaga atau perusahaan. Hal ini dikarenakan

setiap perusahaan akan selalu berdasarkan pada suatu sistem dalam menjalankan

aktifitas sehari-harinya.

Suatu sistem dapat dirumuskan sebagai suatu totalitas himpunan yang terdiri

dari bagian-bagian yang mana antara satu dengan yang lainnya saling berinteraksi

dan bersama-sama beroperasi guna mencapai suatu tujuan tertentu didalam suatu

lingkungan. Bagian-bagian atau subsistem tersebut merupakan suatu kompeleksitas,

tapi dalam kebersamaan mencapai suatu tujuan berlangsung secara harmonis dalam

keteraturan yang pasti.

3.2 Data

Menurut (Kristanto 2004:4) data adalah sesuatu yang nyata, fakta mengenai

objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau

(16)

catatan nyata dari suatu obyek seperti tempat, benda dan orang-orang yang

benar-benar terjadi. Data yang masih merupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka

data tersebut tidak berguna, sehingga dibutuhkan suatu model yang nantinya akan

dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan suatu informasi. Data adalah

kumpulan dari angka - angka maupun karakter - karakter yang tidak memiliki arti

namun merupakan keterangan yang benar dan nyata. Data dapat diolah sehingga

menghasilkan informasi.

3.3 Informasi

Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah dan berguna bagi

penggunanya. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimannya. (Jogiyanto, 2009:8)

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif di

bandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dari informasi

tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya, dan

releven.

Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum mempunyai makna

atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna hingga perlu diolah untuk

(17)

3.4 Sistem Informasi

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang

sama untuk mencapai tujuan (McLeod, 2001:11), Informasi sendiri merupakan data

yang telah diproses, atau data yang memiliki arti (McLeod, 2001:15).

3.5 Pengertian Rekruitmen

Pengertian rekruitmen menurut Simamora (1997) Rekruitmen (Recruitment)

adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,

kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan

yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

Proses rekruitmen dapat berasal dari pelamar langsung, lamaran dalam bentuk

tertulis, rujukan dari orang lain ataupun iklan, penempatan tenaga kerja serta melalui

lembaga serikat pekerja. Terdapat beberapa cara atau teknik rekruitmen yang umum

dilakukan oleh perusahaan atau organisasi. Dilihat dari konsep dasar rekruitmen.

Teknik rekruitmen menurut Gomes (2013) digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Teknik Rekruitmen Sentralisasi

Jika rekrutmen disentralisasikan, instansi yang mengelola sumber daya

manusia itu bertanggung jawab untuk meminta dari para manger akan

perkiraan-perkiraan periodik mengenai jumlah dan tipe pekerja-pekerja baru yang dibutuhkan

diwaktu akan datang. Instansi manajemen sumber daya manusia tingkat pusat akan

(18)

peraturan perundangan Affimartive Action yang menghendaki perwakilan

proporsional.

2. Teknik Rekruitmen Desentralisasi

Teknik rekrutmen yang didesentralisasikan terjadi di instansi-instansi yang

relatif kecil, kebutuhan-kebutuhan rekrutmen terbatas, dan dalam mana setiap instansi

memperkejakan berbagai tipe pekerja. Rekrutmen dengan cara ini selalu dipakai

untuk posisi khas professional, ilmiah, atau administratif bagi suatu instansi tertentu.

Instansi-instansi secara sendiri-sendiri biasanya lebih memilih rekrutmen yang

didesentralisasikan karena mereka akan secara langsung mengendalikan proses

rekrutmennya.

3.6 Pengertian Penilaian

Pengertian penilaian menurut Sudjana (1995). Penilaian adalah “proses

memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria

tertentu. Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi yang

diakhiri dengan judgment. Interpretasi dan judgment merupakan tema penilaian yang

mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam

konteks situasi tertentu”.

Penilaian memiliki fungsi untuk menentukan nilai terhadap objek berdasarkan

kriteria tertentu. Objek yang dimaksud dapat berupa apa saja, seperti murid, pegawai,

pelamar kerja dan sebagainya. Penilaian memiliki teknik yang beragam. Namun

(19)

teknik penilaian secara umum tersebut tidak menuntup kemungkinan terdapat teknik

lain yang diterapkan di dalam suatu organisasi seperti, Penilaian protofolio, Penilaian

diri, Observasi dan Penugasan.

3.7 Aplikasi

Aplikasi (application) adalah penerapan, penggunaan atau penambahan pada

suatu software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan

tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Dari pengertian

diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk

melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan,

penggunaan dan penambahan data.

3.8 Analisis Sistem

Menurut (Jogiyanto, 2006) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan dan pengembangannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap

(20)

3.9 Desain Sistem

Setelah tahap analisa sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah

mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian memikirkan

bagaimana membentuk sistem tersebut. Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.

b. Pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional.

c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.

d. Menggambarkan bagaiman suatu sistem dibentuk.

e. Berupa gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

f. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem.

3.10 Document Flow

Document Flow adalah bagan yang menunjukkan alur dalam program ataupun

prosedur sistem secara fisik. Bagan alur digunakan terutama untuk alat bantu

komunikasi dan dokumentasi. Bagan alur sistem digambar dengan menggunakan

(21)

Tabel 3.1 Simbol

No. Simbol Nama Simbol Flowchart Fungsi

1. Dokumen

Untuk menujukkan

dokumen input dan output

baik untuk proses manual,

mekanik atau komputer.

2. Proses Komputerisasi

Menunjukkan kegiatan

dari operasi program

komputer.

3. Database Untuk menyimpan data.

4. Penghubung Menunjukkan hubungan

di halaman yang sama.

5. Penghubung Halaman

Lain

Menunjukkan hubungan

di halaman lain.

6. Terminator Menandakan awal/akhir

dari suatu sistem.

7. Decision

Menggambarkan logika

keputusan dengan nilai

true atau false.

8. Kegiatan Manual

Untuk menunjukkan

pekerjaan yang dilakukan

secara manual.

9. Simpanan Offline

Untuk menujukkan file

non-komputer yang

(22)

3.11 Data Flow Diagram ( DFD )

Menurut Kendall (2003: 241), Data Flow Diagram menggambarkan

pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang

berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang dibahas.

Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk

merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem.

Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah di

dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui, dan apa

keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut Data

Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di dalam

organisasi. Menurut Kendall (2003: 265), dalam memetakan Data Flow Diagram,

terdapat beberapa simbol yang digunakan antara lain:

1. External entit

Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen,

atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan

informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.

(23)

Flow_1 Flow_1

2. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran data

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas

dengan proses.

Gambar 3.2 Simbol Data Flow

3. Process

Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.

Gambar 3.3 Simbol Process

4. Data Store

Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses

penyimpanan data.

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.12 Entity Relational Diagram ( ERD )

Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di

dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan

sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan

nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri entity

(24)

tersebut. Attribute yaitu uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan atau dapat

dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas.

Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity. Independent

entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai identifikasi. Suatu

dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang lain sebagai identifikasi.

Selain digolongkan menjadi independent atau dependent entity, terdapat jenis- jenis

entitas khusus yaitu:

1. Associative Entity

Associative Entity adalah entitas yang digunakan oleh rekanan dua entitas

atau lebih untuk menyatukan suatu hubungan benyak - ke - banyak (Many to Many)

2. Subtypes Entity

Subtypes Entity digunakan di dalam hierarki generalisasi (generalization

hierarchies) untuk menyajikan suatu subset kejadian dari entitas orangtua, yang

disebut supertype, tetapi yang memiliki atribut atau hubungan yang berlaku hanya

untuk subset.

Menurut Marlinda (2004: 28), atribute sebagai kolom di sebuah relasi

mempunyai macam-macam jenis atribute yaitu :

a. Key Atribute

Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute

lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.

(25)

b. Particial key Atribute

Adalah Attribute yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key

Primer. Misalnya antara Cabang (toko) dan kode cabang.

Gambar 3.6 Particial Key Attribute

c. Single Vallue Atribute

Memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya

Umur (Tanggal lahir).

Gambar 3.7 Single Value Attribute

d. Multi Vallue Atribute

Atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan

atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).

Gambar 3.8 Multi Value Attribute

e. Composite Atribute

Atribute yang memiliki dua harga, misalnya nama besar (nama kerja) dan

(26)

Gambar 3.9 Composite Attribute

f. Derived Attribute

Attribute yang yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat

diturunkan dari table Attribute atau table lain yang berhubungan.

Gambar 3.10 Derived Attribute

Model Entity - Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun

1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan

relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang

memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan (relationship).

Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship yang

digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Entity Relationship Diagram

mengilustrasikan struktur logis dari basis data yang mempunyai metodologi sebagai

berikut:

Tabel 3.2 Ilustrasi Pembuatan ERD

Proses Keterangan

1. Menentukan Entitas

Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal

(27)

akan menyimpan data.

Proses Keterangan

2. Menentukan Relasi

Tentukan hubungan antara pasangan

entitas menggunakan matriks relasi.

3. Gambar ERD Sementara

Entitas digambarkan dengan kotak dan

relasi dengan garis yang

menghubungkan entitas.

4. Isi Kardinalitas

Tentukan jumlah kejadian dari satu

entitas untuk sebuah kejadian pada

entitas yang berhubungan.

5. Tentukan Kunci Utama

Tentukan atribut yang mengidentifikasi

satu dan hanya satu kejadian pada

masing-masing entitas.

6. Gambar ERD berdasar

Kunci

Hilangkan relasi Many-to-Many dan

masukkan primary dan kunci tamu pada

masing-masing entitas.

7. Menentukan Atribut

Tuliskan field-field yang diperlukan oleh

sistem.

8. Pemetaan Atribut

Pasangkan atribut dengan satu entitas

yang sesuai pada masing-masing atribut.

9. Gambar ERD dengan

Atribut

Aturlah ERD dari langkah 6 dengan

(28)

ditemukan pada langkah 8.

Proses Keterangan

10. Periksa Hasil

Apakah ERD sudah menggambar sistem

yang akan dibangun.

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan

hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan

partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh

perandang database. Untuk itu, entity relationship diagram dibagi menjadi dua jenis

model, yaitu:

1. Conceptual Data model

Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang

menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

2. Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan

hubungan antar tabel secara fisikal.

3.13 Teori Yang Terkait Dengan Penyelesaian Masalah 3.13.1 Microsoft Visual Basic. Net

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan

membangun aplikasi yang bergerak diatas sistem .NET Fremawork, dengan

(29)

dapat membangun aplikasi Windows Forms. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah

dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau visual

j#) atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft visual Studion .NET

(Yuwanto, 2005).

Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigm bahasa pemrograman

berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsot Visual Basic versi

sebelumnya yang diimplementasikan diatas .NET Framework. Peluncurannya

mengundang kontrovensi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh

Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

3.13.2 Database Mangement System

Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling

berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan datanya,

sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang

komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis

data. (Marlinda, 2004:6).

3.13.3 Client Server

Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana informasinya

dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di

(30)

3.13.4 SQL Sever 2008

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional

(RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah transact-SQL yang

merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft

dan Sybase. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang

dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional (Yuwanto, 2007).

Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data

berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan

digunakannya SQL Server pada basis data besar. Penulis menggunakan SQL Server

2010 untuk merancang basis data yang digunakan pada sistem.

3.13.5 Crystal Report

Merupakan software yang digunakan untuk pembuatan laporan. Dengan cara

mengoneksi nama tabel yang akan dibuatkan laporannya. Setelah tampilan data ada

maka klik dan drag semua field yang ada sesuai dengan tampilan yang diinginkan.

(31)

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan saat kerja

praktek di CV. Bintang Anggara Jaya. Penulis mendapati suatu permasalahan di

dalam perusahaan yang selama ini masih dilakukan secara manual dalam proses

rekruitmen terutama dalam proses administrasi calon pelamar dan proses

penilaian. Proses penilaian yang masih dilakukan secara manual akan

memperlambat pihak personalia dan kabag personalia dalam melakukan proses

rekruitmen.

Untuk menyelesaikan permasalahan dalam Kerja Praktek ini, diperlukan

waktu kurang lebih 20 hari mulai dari 25 Juli 2014 sampai dengan 15 Agustus

2014. Dalam proses untuk menyelesaikan masalah yang ada pada CV. Bintang

Anggara Jaya dibutuhkan beberapa langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menganalisis Sistem.

2. Mendesain Sistem.

3. Mengimplementasikan Sistem.

4. Melakukan Pembahasan Terhadap Impelementasi Sistem.

Langkah-langkah di atas dilakukan untuk dapat menemukan solusi

terhadap permasalahan yang ada pada CV. Bintang Anggara Jaya. Penjabaran dari

(32)

4.1 Menganalisis Sistem

Analisis sistem merupakan langkah awal untuk membuat suatu sistem

baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang

ada pada CV. Sinergi Design. Analisis sistem juga digunakan untuk melihat

proses-proses yang ada sekarang dan sekaligus untuk melihat rancangan sistem

baru yang dibuat.

Dari analisis sistem yang dilakukan, telah diketahui permasalahan yang

sedang dihadapai oleh CV. Sinergi Design. Untuk mengetahui gambaran dari

sistem yang ada pada CV. Sinergi Design. Adapun proses aliran documen yang

lama pada CV. Sinergi Design dijelaskan dalam document flow sebagai berikut :

4.1.1 Document Flow

Document Flow merupakan bagan alir dokumen yang menggambarkan

arus dokumen secara keseluruhan dalam suatu sistem manual tertentu yang

menjelaskan secara detail proses-proses yang ada dalam sistem.

Adapun document flow untuk proses alokasi kebutuhan sumber daya dan

pencatatan data pelamar yang ada pada CV. Bintang Anggara Jaya dapat dilihat

(33)

Document flow pendaftaran pelamar

Gambar 4.1 Document Flow Proses Pencatatan Pelamar di CV. Bintang

(34)

Dari daftar yang disetujui oleh direkur, selanjutnya akan dibuatkan surat

panggilan tes yang ditujukan kepada masing-masing pelamar yang lulus seleksi

administrasi.

Proses setelah pelamar mendapatkan surat panggilan tes, selanjutnya

pelamar melakukan tes. Proses perhitungan hasil penilaian bertujuan untuk

melihat pelamar yang lulus dalam test tulis, test wawancara dan pelatihan. Setiap

test dilakukan secara bertahap, jika pelamar lulus pada setiap test akan direkap

sebagai laporan hasil test. Untuk data pelamar yang dinyatakan tidak lulus test

tulis, test wawancara dan pelatihan maka akan ditolak dan tetap akan dilakukan

rekap data. Document Flow dari proses seleksi pelamar CV. Bintang Anggara

(35)

Document flow test tulis dan test wawancara lulus test tulisData Pelamar

lulus test tulis

Gambar 4.2 Document Flow Proses Seleksi Pelamar di CV. Bintang

(36)

Document flow pelatihan

Gambar 4.3 Document Flow Proses Seleksi Pelamar CV. Bintang

(37)

4.2 Mendesain Sistem

Setelah melakukan analisis sistem dengan melakukan observasi dari sistem

yang sudah ada di dalam perusahaan dan dijelaskan juga melalui Document Flow.

Dalam tahap mendesain sistem menjelaskan mengenai bagaimana merancang

sistem baru terkait proses manajemen data dan penilaian proses seleksi pelamar

pada CV. Bintang Anggara Jaya secara terkomputerisasi. Dalam melakukan

perancangan sistem tersebut ada beberapa langkah-langkah yang harus dilalui

terlebih dahulu, yaitu melakukan desain sistem secara terstruktur dengan cara

menyusun :

1. System Flow

2. Context Diagram

3. Diagram Jenjang Proses (HIPO)

4. Data Flow Diagram (DFD)

5. Entity Relationship Diagram (ERD)

6. Database Management Management System (DBMS)

7. Desain Input Output

4.2.1 System Flowchart

Bagan System Flow ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur yang ada

di dalam sistem. Alur dalam system flow proses manajemen data dan penilaian

seleksi pelamar CV. Bintang Anggara Jaya dimulai dengan merekap ke dalam

sistem data pelamar yang lulus seleksi administrasi dan disimpan ke dalam

database tabel data pelamar. Data pelamar yang dimasukkan terdiri dari beberapa

data, yaitu :

(38)

Biodata pelamar adalah data pribadi pelamar secara umum. Biodata

pelamar merupakan inputan awal dan juga sebagai acuan dari masukkan data

lainnya.

2. Kualifikasi Pendidikan Terakhir

Masukan data kualifikasi pendidikan terakhir untuk mencatat pendidikan

terakhir yang ditempuh oleh pelamar. Hal ini untuk mengetahui tingkat

pendidikan yang dimiliki oleh pelamar.

3. Skill (Kemampuan)

Masukan data skill digunakan untuk mengetahui kemampuan yang

dimiliki oleh pelamar terkait bidang ilmu yang mereka kuasai..

4. Data Pengalaman

Masukkan data pengalaman 1 merupakan masukan data pengalaman kerja

pertama yang dimiliki oleh pelamar.

Dari record tabel data pelamar ini nantinya akan dijadikan sebagai acuan

dalam pembuatan laporan data pelamar yang lulus administrasi dan diberikan

kepada direktur perusahaan. System Flowcharts proses pencatatan data pelamar

(39)

Sistem flow pengumuman kebutuhan tenaga kerja

Pelamar Kabag personalia

Personalia

Input Pengumuman Kebutuhan tenaga

kerja MULAI

Tampilan kebutuhan tenaga kerja

Tampilan disetujui

Tampilan kebutuhan tenaga kerja

Tampilan kebutuhan

karyawan

Selesai Kebutuhan

Tenaga Kerja

TIDAK

YA

Gambar 4.5 System Flow Proses Pencatatan Pengumuman Sumber daya

(40)

Sistem flow input data pelamar

Gambar 4.6 System Flow Proses Pencatatan Pelamar CV. Bintang

(41)

Proses selanjutnya adalah input nilai yang diperoleh dari Kabag Personalia

yang sebelumnya telah melakukan tes dan penilaian kemampuan pelamar. Dari

input nilai ini nantinya akan dihitung secara otomatis oleh sistem. Proses penilaian

akan disesuaikan dengan bobot prosentase penilaian dari masing-masing

parameter penilaian. Kemudian dari hasil perhitungan tersebut akan disimpan ke

dalam database tabel hasil perhitungan nilai. Proses berikutnya adalah pencetakan

laporan hasil penilaian pelamar yang berpotensi. System Flowcharts proses

pencatatan dan penilaian pelamar dapat dilihat pada gambar 4.7 dan gambar 4.9.

System flow input nilai test tulis

Pelamar Kabag personalia

Personalia

Penilaian test tulis Input hasil test

tulis

Hasil penilaian Hasil penilaian Hasil penilaian

Hasil penilaian

Gambar 4.7 System Flowcharts proses pencatatan dan penilaian pelamar

(42)

System flow input nilai wawancara

Pelamar Kabag

personalia Personalia

YA TIDAK

Lulus test wawancara Hasil penilaian

Hasil penilaian Cetak Hasil

Penilaian

Tabel penilaian Input hasil test

wawancara

Hasil penilaian Hasil penilaian

Selesai Hasil penilaian

Penilaian test wawancara

Gambar 4.8 System Flowcharts proses pencatatan dan penilaian pelamar

(43)

System flow pelatihan

Gambar 4.9 System Flowcharts proses pencatatan dan penilaian pelamar

(44)

Setelah dilakukan proses penilaian diatas diperlukan proses pelaporan

atau pencetakan yang dibutuhkan rekap yang nantinya diberikan kepada direktur

utama (dirut). System Flowcharts proses pencetakan laporan dapat dilihat pada

gambar 4.10 dan gambar 4.11.

System flow laporan pegawai

Dirut

Mulai

ID Laporan pegawai

Data pegawai

Tabel pegawai

Data pegawai

Ingin cetak?

Cetak Data pegawai YA

TIDAK

Selesai Data Pegawai

Gambar 4.10 System Flowcharts proses pencetakan laporan CV. Bintang

(45)

System flow laporan pelamar

Dirut

YA

TIDAK ID Pelamar

Ingin cetak?

Tabel pegawai Data pelamar

Cetak Data pelamar Mulai

Data pelamar

Selesai Data Pelamar

Tabel penilaian

Gambar 4.11 System Flowcharts proses pencetakan laporan CV. Bintang

Anggara Jaya

4.2.2 Context Diagram

Context Diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan suatu

proses dan ruang lingkup sistem. Di dalam Data Flow Diagram (DFD) Context

(46)

proses seperti input dan output dari sistem. Context Diagram dalam rancang

bangun aplikasi rekruitmen CV. Bintang Anggara Jaya melibatkan dua External

Entity yaitu Personalia dan Direktur sedangkan, sistem disimbolkan dengan

bentuk lingkaran di tengah. Context Diagram menjelaskan interaksi yang

dilakukan antara aktor dan sistem. Aktor di sini terdiri dari Personalia dan

Direktur. Interkasi antara aktor dan sistem disimbolkan dengan panah. Anak

panah yang mengarah ke sistem menggambarkan suatu bentuk input (masukan)

atau request (permintaan) yang dilakukan oleh aktor kepada sistem sedangkan,

anak panah yang mengarah ke aktor menunjukkan suatu Informasi atau feedback

yang diberikan oleh sistem ke aktor. Penjelasan lebih detail dapat dilihat pada

(47)

Laporan Pengangkatan Pegawai Laporan Pelatihan

Data Pegawai Informas i Tes t Tulis

Informas i Tes t Wawancara

Informas i Berk as Lam aran Berkas Lamaran Kerja

Informas i Nilai Tes t Tulis Informas i Nilai Wawanc ara

Informas i Nilai Pelatihan

Pencatatan Nilai Wawancara Pencatatan Nilai Tes t Tulis

Pencatatan Nilai Pelatihan

Informas i Data Pela mar Informas i Data Pegawai Pencatatan Data Pe gawai

Pencarian Has il Nilai Pelamar Has il Perhitungan Nilai Tes t Wawancara

Has il Perhitungan Pelatihan Has il Perhitungan Nilai Tes t Tulis

Informas i Nilai Tes t Wawancara Informas i Nilai Tes t Tulis

Informas i Nilai Pelatihan Informas i Kebutuhan Tenaga Kerja

Pencatatan Kebutuhan Tenaga Kerja

Informas i Data Pela mar Informas i Skill Pelamar Informas i Kualifikas i Pendidikan Pelamar

Informas i Data Pengalaman Pelamar

Pencarian Data Pelamar Pencatatan Data Sk ill

Pencatatan Data Ku alifikas i Pendidikan Pencatatan Data Pe lam ar

Laporan Data Pegawai

Informas i Data Pegawai

Laporan Data Pelam ar

Pencarian Data Pegawai Meminta Laporan Pelam ar

Meminta Laporan Pegawai

(48)

4.2.3 Diagram Jenjang Proses (HIPO)

Diagram jenjang proses (HIPO) merupakan suatu bagan yang di dalamnya

menjelaskan suatu aliran sistem dan struktur menu yang digunakan dalam suatu

sistem. Dengan bagan HIPO dapat memberikan kemudahan dalam memahami

fungsi-fungsi yang ada pada sistem. Dalam perancangan diagram jenjang aplikasi

Rekruitmen CV. Bintang Anggara Jaya terdiri dari tiga level dalam hirarki

diagram yaitu,

a. Top Level.

Top level merupakan level atau hirarki utama tentang sistem yang

dirancang. Dalam hal ini contohnya Top Level dari diagram HIPO adalah Aplikasi

Rekruitmen CV. Bintang Anggara Jaya .

b. Level Kedua.

Level kedua merupakan sub-sub proses dari Top Level sebelumnya

meliputi, Pencatatan data master pelamar, Pencatatan data nilai, Perhitungan nilai,

Pembuatan laporan.

c. Level Ketiga

Level ketiga merupakan sub level dari level kedua yang menjelaskan lebih

rinci dari level kedua.

Untuk lebih jelas penjabaran dari diagram jenjang dari rancang bangun

(49)

0 Aplikasi rekruitmen CV.

Bintang Anggara Jaya

1

Master Pelamar Proses2

2.1

Gambar 4.13 Diagram Jenjang Aplikasi Rekruitmen CV. Bintang

Anggara Jaya

4.2.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) merupakan gambaran dari

komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen-komponen-komponen

tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut, Sehingga pada data

flow diagram ini akan terlihat arus data yang terjadi dalam sistem.

Data flow diagram dimulai dari pembuatan diagram konteks, kemudian

data flow diagram level 0, hingga level terendah dari proses yang dibutuhkan.

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang

menggambarkan sistem sebagai kumpulan dari berbagai fungsi yang saling

(50)

karena diagram ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada

alur data.

DFD Level 0 merupakan dekomposisi atau penjabaran secara lebih detail

dari Context Diagram. Dalam DFD level 0 terdiri dari tiga proses yaitu,

pencatatan data master, perhitungan nilai dan laporan. Pada proses pencatatan data

master melibatkan satu aktor yaitu personalia. Pihak Personalia melakukan

interkasi dengan sistem terkait pencatatan data pelamar meliputi, biodata pelamar,

kualifikasi pendidikan, skill dan pengalaman kerja. Dari inputan yang dilakukan

oleh aktor kemudian sistem memberikan feedback berupa informasi pelamar.

Proses selanjutnya adalah proses penilaian nilai tes pelamar dengan melibatkan

satu aktor yaitu Personalia. Aktor dalam proses ini bertugas melakukan input nilai

tes dan setelah itu dilakukan perhitungan nilai tes pelamar oleh sistem.

Berikut ini adalah gambar dari DFD level 0 yang dapat dilihat pada

(51)
(52)

A.Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Data Flow Diagram Level 1 merupakan dekomposisi atau penjabaran dari

proses yang ada pada Data Flow Diagram level 0 menjadi sub-proses. Jika pada

DFD level 0 terdapat tiga proses utama, maka dalam DFD level 1 memiliki sub

proses sebanyak proses yang ada pada DFD level 0. Proses dekomposisi

dilakukan dari setiap proses yang ada di Data Flow Diagram (DFD) level 0. Dari

hasil pendekomposisian setiap proses yang ada di DFD level 0 akan menghasilkan

DFD level 1 yang merupakan penjabaran secara lebih rinci satu persatu proses

yang ada di DFD level 0Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran dair DFD level

(53)

Informasi Data Pegawai Pencatatan Pengalam an Pelamar

Informasi Skill Pelamar Pencatatan Skill Pelam ar Informasi Kualifikasi Pendidikan Pelamar Pencatatan Kualifikasi Pendidikan Pelam ar

Informasi Data Pelam ar Pencatatan Data Pelamar

Personalia 2 Tabel Kualifikasi Pendidikan

3 Tabel Skill

(54)
(55)

Data Nilai Tes t Tulis Data Nilai Tes t Wawancara

Data Nilai Pelatihan Data Nilai Tes t Tulis

Data Nilai Wawancara

Data Kualifikas i Pendidik an Data Skill Meminta Data Pelam ar

Data Pelam ar

6 Tabel Pegawai 4 Tabel Pengalaman

3 Tabel Skill

2 Tabel Kualifika s i Pendidikan

Direktur Cetak Laporan

Data Pelam ar

2 Cetak Laporan

Data Pegawai

3 Cetak Laporan

Data Nilai

Gambar 4.17 Data Flow Diagram Level 1 Cetak Laporan

Data Nilai Pelatihan Data Nilai Wawancara

Data Nilai Tes t Tulis Informas i Data Pelam ar

Inforams i Data Pelam ar

Data Kualifikas i Pendidik an Pelamar Data Skill Pelamar Data Pengalam an Pelamar

Data Pelam ar

2 Tabel Kualifikas i Pendidikan

3 Tabel Skill

(56)

4.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Untuk struktur database yang digunakan digambarkan melalui Entity

Relationship Diagram (ERD). ERD terdapat dua macam jenis yaitu dalam bentuk

Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).

A.Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah gambaran dari database secara

logik. Menggambarkan tabel-tabel yang akan dibuat dan relasi antara tabel satu

dengan yang lain serta aliran data yang terjadi di dalamnya. Gambar 4.13 adalah

bentuk Conceptual Data Model (CDM) dari rancang bangun aplikasi manajemen

data dan penilaian tes pelamar CV. Bintang Anggara Jaya.

Relationship_1

Gambar 4.19 Conceptual Data Model (CDM) aplikasi Rekruitmen.

B.Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) merupakan hasil dari generating

Conceptual Data Model (CDM). PDM merupakan gambaran secara fisik dari

(57)

berelasi dan berisikan data yang sudah disesuaikan tipe datanya. Untuk lebih jelas

Gambar 4.20 Physical Data Model (PDM) aplikasi Rekruitmen.

4.2.6 Database Management System (DBMS)

Dalam tahap ini akan menjelaskan mengenai struktur tabel dalam

perancangan aplikasi manajemen data dan penilaian tes pelamar CV. Bintang

anggara Jaya. Berikut rancangan tabel-tabel yang ada :

A. Tabel Pelamar

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data pelamar.

Tabel 4.1 Tabel Pelamar

Nama Atribut Tipe Data Length Constraint

Id_Pelamar Varchar 10 Primary Key

Id_Pegawai Varchar 10 Foreign Key

(58)

No_Identitas Varchar 20

Nama Atribut Tipe Data Length Constraint

Nama_Pelamar Varchar 100

Alamat_Pelamar Varchar 100

Tempat_Lahir_Pelamar varchar 25

Tanggal_Lahir_Pelamar Date

Jenis_Kelamin_Pelamar Varchar 10

Agama Varchar 10

Status_nikah Varchar 15

No_telp_pelamar Varchar 25

Bagian Varchar 25

Tanggal_Lamaran_Masuk Date

Status_Pelamar Varchar 15

Status_Wawancara Varchar 15

Status_Pelatihan Varchar 15

Foto_Pelamar Text

Status_Nilai Varchar 15

B.Tabel Kualifikasi Pendidikan

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data kualifikasi pendidikan terkahir

Tabel 4.2 Tabel Kualifikasi Pendidikan

Nama Atribut Tipe Data Length Constraint

Id_Pendidikan Varchar 10 Primary Key

Id_Pelamar Varchar 10 Foreign Key

Tingkat_Pendidikan_Akhir Varchar 50

Nama_Instansi Varchar 50

Tanggal_Lulus Date Time

No_Ijazah Varchar 30

(59)

C.Tabel Skill (Kemampuan)

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data skill (kemampuan) pelamar.

Tabel 4.3 Tabel Skill (Kemampuan)

Nama Atribut Tipe Data Length Constraint

Id_Skill Varchar 10 Primary Key

Id_Pelamar Varchar 10 Foreign Key

Id_Skill1 Text

Id_Skill2 Text

D.Tabel Pengalaman 1

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data pengalaman pelamar kesatu

Tabel 4.4 Tabel Pengalaman

Nama Atribut Tipe Data Length Constraint

Id_Pengalaman Varchar 10 Primary Key

Id_Pelamar Varchar 10 Foreign Key

Nama_Perusahaan Varchar 50

Tanggal_Masuk Date

Tanggal_Keluar Date Constraint

Posisi Varchar 50 Primary Key

Status_Posisi Varchar 30

(60)

E.Nilai Tes

Fungsi : Untuk menyimpan data hasil perhitungan nilai tes design.

Tabel 4.7 Tabel Nilai Test

Nama Atribut Tipe Data Length Constraint

Id_Nilai Varchar 10 Primary Key

Id_Pelamar Varchar 10 Foreign Key

Kedisiplinan Int

Ketelitian Int

Kreatifitas Int

Pengetahuan Int

Wawasan Int

Kerapian Int

Jumlah _Nilai Int

F. Tabel Pegawai

Fungsi : Untuk menyimpan data pegawai.

Tabel 4.8 Tabel Pegawai

Nama Atribut Tipe Data Length Constraint

Id_Pegawai Varchar 10 Primary Key

Nama_Pegawai Varchar 50

Username Varchar 25

Password Varchar 25

Alamat_Pegawai Varchar 50

Jabatan Varchar 35

Status_Pegawai Varchar 25

Tempat_Lahir Varchar 25

(61)

Nama Atribut Tipe Data Length Constraint

Jenis_Kelamin Varchar 15

No_Telp_Pegawai Varchar 15

Foto_Pegawai Text 0

4.2.7 Desain Input / Output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk

memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan

data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam

merancang dan membangun sistem.

A. Desain Form Login

Form login merupakan form awal yang tampil apabila program dijalankan.

Fungsinya untuk pengamanan dalam penggunaan program dan memberikan hak

akses khusus untuk user tertentu.

Username

Password

Login Cancel

(62)

B. Desain Form Menu Utama

Form menu utama merupakan form yang tampil pertama kali setelah user

melakukan login ke dalam program. Dalam form menu utama user dapat

melakukan proses pencatatan data pelamar dan melakukan perhitungan penilaian

serta melakukan cetak laporan.

Gambar 4.22 Form Menu Utama

C. Desain Form Input Data Pelamar

Form input data pelamar digunakan untuk memasukkan data-data pelamar

yang dibutuhkan seperti form biodata, form kualifikasi pendidikan, form skill dan

form pengalaman. Penjelasan mengenai masing-masing form dari pencatatan data

pelamar akan dijelaskan pada gambar 4.23 sampai 4.26.

C.1 Desain Form Input Biodata Pelamar

Pada form input biodata pelamar merupakan proses pencatatan biodata

pelamar yang meliputi, Nomor Identitas, Nama pelamar, Alamat, Tempat dan

(63)

akan dilamar dan foto pelamar. Data yang sudah tersimpan dapat diubah

sewaktu-waktu, apabila terjadi perubahan data.

Input Data Pelamar Data Baru Simpan Ubah Keluar

Gambar 4.23 Desain Form Input Data Pelamar

C.2 Desain Form Input Kualifikasi Pendidikan

From input kualifikasi pendidikan digunakan untuk pencatatan data

pendidikan terakhir, nama instansi dan tanggal lulus dari pendidikan terakhir yang

dimiliki oleh pelamar ke dalam master kualifikasi pendidikan.

Input Data Kualifikasi Pendidikan

Id Pendidikan

(64)

C.3 Desain Form Input Data Skill (Kemampuan)

Form input data skill berfungsi untuk mencatat dan memasukkan data

skill (kemampuan) yang dimiliki oleh pelamar ke dalam master skill pelamar.

Input Data Skill

Id Skill

Nama Pelamar

Skill 1

Simpan Ubah Keluar Skill 1

Gambar 4.25 Desain Form Input Data Skill (Kemampuan)

C.4 Desain Form Input Data Pengalaman 1

Form input data pengalaman 1 berfungsi untuk mencatat pengalaman yang

dimiliki oleh pelamar ke dalam master pengalaman kesatu.

Input Data Pengalaman 1

Id Pengalaman Nama Pelamar Nama Perusahaan

Simpan Ubah Keluar Input Data Pengalaman 1

Tanggal Masuk Tanggal Keluar Posisi Status

(65)

C.5 Desain Form Nilai Tes

Form input nilai tes digunakan untuk mencatat dan memasukkan nilai tes

ke dalam tabel penilaian tes. Dari proses pencatatan nilai tersebut selanjutnya

akan dilakukan proses perhitungan nilai.

Perhitungan Nilai Tes Design

Id Nilai

Tampilan Nilai Pelamar Nama Pelamar :

Simpan Keluar Menu Utama

Gambar 4.27 Desain Form Perhitungan Nilai Tes

D.Desain Form Cetak Laporan Data Pelamar

Form cetak laporan data pelamar digunakan untuk mencetak laporan

(66)

Gambar 4.28 Desain Form Cetak Laporan Data Pelamar

E.Desain Form Cetak Laporan Perhitungan Nilai Tes

Form cetak laporan Perhitungan Nilai Tes digunakan untuk mencetak

hasil tes pelamar yang disesuaikan dengan parameter id pelamar atau nama

pelamar.

(67)

4.3 Mengimplementasi Sistem

Sistem yang digunakan untuk menjalankan program sistem manajemen

data dan penilaian tes pelamar adalah sebagai berikut :

1. Software Pendukung

a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Pro/Home

b. Microsoft SQL Server 2008

c. Microsoft Visual Studio 2010

2. Hardware Pendukung

a. Microprocessor Pentium III ke atas

b. VGS dengan resolusi 800 x 600 dan mendukung Microsoft Windows

c. RAM 512 atau yang lebih tinggi

4.4 Melakukan Pembahasan Terhadap Implementasi Sistem

Implementasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu program atau

aplikasi berjalan sesuai dengan yang ditentukan. Dalam tahap ini akan

menjelaskan jalannya sistem mulai dari awal sampai dengan akhir disertai dengan

gambar Graphical Unit Interface (GUI).

A.Desain Form Login

Form Login digunakan untuk proses Login bagi para pengguna yang

telah mendapatkan username dan password. Proses pengisian username dan

password yang benar akan memberikan hak akses kepada pengguna untuk masuk

ke aplikasi dan melakukan proses selanjutnya seperti menu utama dan proses

pengisian data pelamar, apabila proses pengisian username dan password tidak

(68)

Login dalam form login digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi. Button Cancel

digunakan untuk membatalkan proses, maka field isian akan kosong dan bersih.

Gambar 4.30 Form Login

B.Desain Form Menu Utama

Form menu utama merupakan form yang tampil setelah proses Login.

Form menu utama dalam aplikasi manajemen data dan penilaian tes pelamar

digunakan untuk masuk pada proses selanjutnya. Di dalam menu utama terdapat

beberapa proses seperti, input data pelamar, perhitungan nilai tes, cetak data

(69)

C. Desain Form Input Data Pelamar

Form input data pelamar digunakan untuk memasukkan data-data pelamar

yang ada meliputi, biodata pelamar, data kualifikasi pendidikan terakhir, data skill

(kemampuan), data pengalaman.

C.1 Form Input Biodata Pelamar

Pada form input biodata pelamar merupakan proses pencatatan biodata

pelamar yang meliputi, Nomor Identitas, Nama pelamar, Alamat, Tempat dan

tanggal lahir, Jenis Kelamin, Agama, Status, Nomor handphone, Bagian yang

akan dilamar dan foto pelamar. Data yang sudah tersimpan dapat diubah

sewaktu-waktu, apabila terjadi perubahan data.

(70)

C.2 Desain Form Input Kualifikasi Pendidikan

Form input kualifikasi pendidikan digunakan untuk memasukkan

data-data terkait pendidikan terakahir yang dimiliki oleh pelamar. Data pendidikan

yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut yang berhubungan dengan

pelamar, diantaranya pendidikan terkahir yang ditempuh, Nama instansi, tanggal

lulus dan nomor ijazah.

(71)

C.3 Desain Form Input Data Skill (Kemampuan)

Form input data skill (kemampuan) digunakan untuk memasukkan

data-data terkait kemampuan secara hardskill yang dimiliki oleh pelamar. Data yang

telah disimpan dapat diubah sewaktu-waktu apabila terjadi perubahan data.

Gambar 4.34 Form Input Data Skill (Kemampuan)

C.4 Desain Form Input Data Pengalaman 1

Form input data pengalaman digunakan untuk memasukkan data-data

terkait pengalaman yang dimiliki oleh pelamar. Data pengalaman yang dimaksud

antara lain mengenai beberapa atribut yang berhubungan dengan pelamar,

diantaranya nama perusahaan sebelumnya, tanggal masuk, tanggal keluar, posisi

dan status posisi. Masukan data tanggal masuk dan keluar digunakan untuk

(72)

Gambar 4.35 Form Input Data Pengalaman

D. Desain Form Input Data Pegawai

Form input data pegawai digunakan untuk melakukan input dari data

pelamar menjadi data pegawai.

(73)

E. Desain Form Input Perhitungan Nilai Tes

Form input perhitungan nilai tes design digunakan untuk memasukkan

nilai tes design dari form manual ke dalam sistem dan kemudian dihitung secara

otomatis oleh sistem.

Gambar 4.37 Form Perhitungan Nilai Tes

E. Desain Form Pencarian Data Pelamar

Form pencarian data pelamar digunakan untuk mencari data pelamar yang

telah tersimpan di dalam database. Untuk pihak personalia dan direktur menu

pencarian data pelamar difungsikan sebagai fasilitas pencarian, verifikasi dan

(74)

Gambar 4.38 Form Pencarian Data Pelamar

F. Desain Form Cetak Laporan Data Pelamar

Form cetak laporan data pelamar digunakan untuk membuat laporan data

pelamar terkait biodata pelamar, kualifikasi pendidikan, data skill (kemampuan)

dan pengalaman. Proses cetak laporan data pelamar berdasarkan 2 parameter yang

diinputkan, meliputi id pelamar atau nama pelamar. Desain form cetak laporan

(75)

Gambar 4.39 Form Cetak Laporan Data Pelamar

G. Desain Form Laporan Hasil Nilai Tes

Form cetak laporan hasil perhitungan nilai tes digunakan untuk membuat

laporan hasil perhitungan tes pelamar dari proses. Nilai yang digunakan

(76)

Gambar 4.40 Form Cetak Laporan Perhitungan Nilai Tes

H.Desain Form Laporan Pegawai

Form cetak laporan pegawai digunakan untuk mencari data-data pegawai

yang sudah bekerja di CV. Bintang anggara Jaya.

(77)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis, perancangan, pembuatan, dan implementasi

aplikasi penggajian pada CV. Bintang Anggara Jaya, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat membantu bagian rekruitmen dalam proses

pencatatan data pelamar, perhitungan nilai dan pencetakan laporan. Sehingga

dalam melakukan proses rekruitmen dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan

akurat.

5.2 Saran

Saran – saran yang dapat diberikan untuk pengembangan system

selanjutnya antara lain:

1. Aplikasi ini dapat dikembangkan ke dalam bentuk web based.

2. Aplikasi ini dapat diintegrasikan dengan system kepegawaian dan

recruitment yang ada di perusahaan.

3. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan ruang lingkup yang lebih luas,

mencakup proses penilaian kinerja calon pegawai dan pendaftaran

(78)

DAFTAR PUSTAKA

Abdilllah, Leon, Andretti. 2004. Sistem Informasi Inventaris Barang, Jurnal Ilmiah

MATRIK, Universitas Bina Darma: Palembang.

Anisyah, Nur Suci.2000. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis & Internet. Surabaya : Indah.

Gomes, Faustino C. (2003). Manajemen sumber daya manusia.yogyakarka: CV.Andi

Offset

Hartono , Jogiyanto. 1999. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :

Andi.

Irawan, Budi. 2005. Langkah Mudah Membangun Jaringan Komputer. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Jogiyanto, Hartono. 2006. Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Jogiyanto. 1998. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan. Terstruktur

Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

Jogiyanto. 2005. Analisa & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis Dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta :

Prenhallindo.

Kristanto, H. 1994. Konsep & Perancangan Database. Andi : Yogyakarta.

Ladjamudin, Al bahra. 2005.Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta : Andi Ofset.

(79)

Mulyanto,Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar .

Pramono, Djoko. 2003. Mudah Menguasai Visual Basic 6.0. Jakarta : Elex.

Simamora, Henry Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN:

Yogyakarta,1997

Sudjana, Nana (1995), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja

Rosdakarya, Bandung

Yuswanto, Subari. 2005. Pemrograman Dasar Visual Basic.Net. Surabaya : Prestasi

Pustaka Publisher

Yuswanto, Subari. 2007. Pemrograman Database Visual Basic.Net. Surabaya :

Gambar

Gambar 4.1 Document Flow Proses Pencatatan Pelamar di CV. Bintang
Gambar 4.2 Document Flow Proses Seleksi Pelamar di CV. Bintang
Tabel penilaian
Tabel penilaian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dikembangkannya aplikasi Alat Musik Tradisional Jawa Tengah dengan metode single marker dan markerless 3D objek tracking, serta dilakukan pengujian aplikasi

Tugas Akhir ini mengambil judul “ Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Plastik Injeksi pada Front bumper Spoiler Dengan Menggunakan Metode Failure Mode and

Setelah melalui proses evaluasi dan analisa mendalam terhadap berbagai aspek meliputi: pelaksanaan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2011, perkembangan

Mengingat permasalahan yang telah dikemukakan ternyata persepsi konsumen tentang negara asal suatu merek sangatlah penting dalam menimbulkan minat pembelian suatu produk

Lingkup pekerjaan : Melakukan inventarisasi data infrastruktur industri pengguna energi panas bumi, melakukan evaluasi terhadap data yang terkumpul dan selanjutnya

Adanya variasi waktu penahanan yang diberikan pada briket batok kelapa muda pada proses pirolisis fluidisasi bed menggunakan media gas argon, mampu memperbaiki

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “ANALISIS TENTANG KONSOLIDASI TANAH PADA DESA

Penetapan kadar Asam benzoate sebagai pengawet dalam sampel berupa kecap dapat dilakukan dengan menggunakan metode titrasi netralisasi, dengan prinsip terjadinya