i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Berkat izin dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini denga judul “Sistem Informasi Monitoring Kegiatan Tim Marketing Tera Medik Berbasis Web”.
Tak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurah kepada pemimpin kita Nabi Besar Muhammad SAW, atas perjuangan dan keikhlasan beliau dalam membimbing ummat manusia menuju jalan yang diridhoi Alloh SWT.
Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat untuk melengkapi program perkuliahan Strata 1 pada jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari segala dukungan serta do’a dari semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan serta pelaksanaan kerja praktek, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua dan seluruh keluarga, atas segala bimbingan dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.
2. Seluruh Manajer Divisi PT. Terakorp Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek.
4. Bapak Ade D. K. selaku koordinator kerja praktek atas pengarahan, bimbingan serta kerjasamanya.
5. Seluruh staff programmer PT. Terakorp Indonesia atas bimbingan dan kerjasamanya.
6. Adithia Jaya Maulana yang telah memberikan informasi mengenai PT. Terakorp Indonesia.
7. Gigih dan Sandi atas kritik, saran, dukungan serta berbagi ilmu dan pengalamannya yang sangat membantu penulisan laporan ini.
8. Bapak Andri Heryandi, S.T. atas saran-saran pengembangan sistem. 9. Angga, Anggi, Rahmawati atas kritik, saran, nasihat dan dukungan selama
pelaksanaan kerja praktek.
10.Ibu Linda Salma A, S.Si, M.T. selaku dosen wali dan dosen pembimbing penulis di UNIKOM.
11.Seluruh dosen pengajar UNIKOM yang telah mengajar penulis atas ilmu pengetahuan dan pengarahannya.
12.Ibu Mira Kania Sabariah, S.Si, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UNIKOM.
13.Rekan-rekan kelas IF 2 angakatan 2006 atas kritik dan sarannya
Bandung, Desember 2009
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1 Maksud ... 3
1.3.2 Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah... 3
1.5 Metode Penelitian... 5
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data ... 5
1.5.2 Teknik Pengembangan Sistem ... 6
1.6 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 9
2.1.1 Sejarah Instansi ... 9
2.1.2 Logo Instansi ... 10
2.1.3 Badan Hukum Instansi ... 11
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 11
2.2. Landasan Teori ... 14
2.2.1 PHP ... 14
3.3 Data Hasil Kerja Praktek ... 22
3.3.1 Analisis Masalah ... 22
3.3.2 Analisis Sistem ... 23
3.3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 31
3. 3.6 Perancangan Basis Data ... 43
3.4 Jaringan Semantik ... 73
3.4.1 Jaringan Semantik Admin ... 73
3.4.2 Jaringan Semantik PIC/User ... 75
3.5 Implementasi dan Pengujian ... 76
3.5.1 Implementasi Database ... 76
3.5.2 Pengujian Sistem ... 80
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 90
4.1 Kesimpulan ... 90
4.2 Saran ... 91
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat pesat. Website tidak hanya menjadi sarana menambah pengetahuan, menjalin relasi, komunikasi akan tetapi lebih luas mencakup kredibilitas perusahaan, perkembangan kinerja hingga publikasi kegiatan. Dengan layanan 24 jam sehari, internet merupakan media public relation dan network partnership yang baik dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat juga peningkatan kinerja perusahaan.
Tera Medik merupakan salah satu produk aplikasi sistem informasi berbasis web dari PT. Terakorp Indonesia selaku konsultan dan pengembangan software berbasis web dan desktop.
Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer operasional terdapat beberapa kendala yang muncul pada proses kegiatan marketing produk Tera Medik, yaitu dalam pengolahan data kerja yang menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan hanya dimiliki oleh manajer operasional. Hal ini menjadikan kinerja tim marketing tidak maksimal terutama saat berada di tempat yang berjauhan, sehingga informasi perkembangan dari anggota tim marketing tidak reliabel.
hal ini tidak efektif apabila komunikasi dilakukan dalam jarak yang sangat berjauhan, misalkan berbeda pulau.
Kendala lain yang muncul adalah informasi jadwal kegiatan marketing tidak tersusun dengan teratur setiap bulannya, menjadikan pengaturan dan pembagian tugas semakin tidak efisien, dimana akan lebih terasa apabila kegiatan marketing bertambah banyak dalam setiap bulannya.
Berdasarkan hasil wawancara, manajer operasional mengharapkan adanya sebuah sistem informasi monitoring marketing yang dapat mengatasi kendala-kendala tersebut.
Katakunci : internet, website, sistem informasi monitoring marketing.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil penelitian, permasalahan yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut :
1. Pengolahan data kerja masih menggunakan Microsoft Excel yang proses perubahan datanya tidak dapat maksimal dan bersifat individual sehingga mengakibatkan data tidak reliabel.
2. Pendistribusian penugasan dan informasi perkembangan kegiatan masih melalui telepon atau bertatap muka yang dirasa tidak efektif jika salah satu anggota divisi marketing berada pada daerah yang jauh.
3
bagaimana membangun Sistem Informasi Monitoring Kegiatan Tim Marketing Tera Medik Berbasis Web.
Katakunci : internet, website, sistem informasi monitoring marketing.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Monitoring Kegiatan Tim Marketing Tera Medik Berbasis Web.
1.3.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Sistem yang dibangun berbasis web, agar pengolahan dan perubahan data menjadi lebih maksimal sehingga informasi yang dihasilkan reliabel. b. Sistem mampu melakukan pendistribusian informasi penugasan dari
manajer operasional kepada anggota tim marketing serta informasi perkembangan kegiatan marketing dari anggota tim marketing.
c. Sistem mampu menghadirkan jadwal kerja yang lebih terstruktur setiap bulannya agar pembagian tugas kerja menjadi lebih efektif dan efisien. d. Dengan hadirnya sistem ini, diharapkan mampu meningkatkan kinerja tim
marketing Tera Medik.
e. Memberikan kemudahan bagi anggota tim marketing saat melaporkan kegiatan tim marketing
1.4 Batasan Masalah
Batasan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Proses Kerja
a. Pembuatan jadwal tim marketing
b.Penugasan staff melakukan kegiatan marketing c. Pelaporan perkembangan kegiatan tim marketing d.Pembuatan hasil kegiatan tim marketing
e. Sistem hanya dipergunakan untuk monitoring kegiatan tim marketing untuk produk Tera Medik.
2. Software
a. Perangkat lunak pada sisi server yang dibutuhkan adalah:
Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi, PHP sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai Server Database Management System. b. Perangkat lunak pada sisi client yang dibutuhkan adalah :
Untuk sistem operasi dapat menggunakan Microsoft Windows, Sedangkan untuk web browser dapat menggunakan program Microsoft Internet Explorer, Mozilla, Opera.
3. Hardware
a. Perangkat keras pada sisi server yang dibutuhkan adalah :
Komputer dengan processor berkecepatan minimal 1,2 GHz, RAM 512Mb. Harddisk 10 Gb untuk menyimpan data serta sebuah Ethernet Card.
b. Perangkat keras pada sisi client yang dibutuhkan adalah :
5
4. Brainware
a. Terbiasa menggunakan sistem operasi Microsoft Windows, terutama Windows XP.
b. Tidak asing dengan intenet browsing. 5. Network
a. Host domain sebagai pengaksesan di internet.
b. Kecepatan koneksi data baik intenet maupun intranet 64 Mbps. 1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data yang diperoleh secara langsung di PT. Terakorp Indonesia.
2. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada Manajer Divisi Operasional PT. Terakorp Indonesia.
3. Studi Literatur
1.5.2 Teknik Pengembangan Sistem
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall seperti tercantum pada gambar 1.1, yang meliputi beberapa proses diantaranya:
a. System / Information Engineering
Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.
b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Pengujian
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
Tahap akhir dim mengalami per permintaan user.
Ga
1.6 Sistematika Penulis Sistematika penulisa dengan pokok pembahas BAB I PENDAHUL Pada bab ini dibaha maksud dan tujuan, b sistem dan sistematik BAB II RUANG LI
dimana suatu perangkat lunak yang sudah sel erubahan–perubahan atau penambahan sesua
.
Gambar 1.1 Ilustrasi Teknik Waterfall
lisan
isan laporan kerja praktek ini dibagi menjadi beb asan. Sistematika secara umum adalah sebagai be ULUAN
has mengenai latar belakang masalah, perumusan , batasan masalah, metode penelitian, teknik peng tika penulisan.
LINGKUP PT. TERAKORP INDONESIA
7
elesai dapat uai dengan
eberapa bab berikut :
Pada bab ini akan dibahas mengenai profil, sejarah, logo, badan hokum, struktur organisasi dan job description, visi, komitmen, dan prinsip tempat kerja praktek (PT. Terakorp Indonesia)
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibaha mengenai jadwal kerja praktek, cara/teknik kerja praktek, data hasil kerja praktek, analisis sistem, perancangan sistem, instalasi sistem, implementasi dan pengujian sistem.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
9 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
PT. Terakorp Indonesia resmi berdiri sejak tahun 2002. Pada saat didirikan,
Terakorp langsung fokus menjadi konsultan rekayasa sistem teknologi informasi.
Meski awalnya banyak tawaran pekerjaan konsultan di hampir semua bidang
selain bidang IT, tetapi Terakorp berusaha untuk tetap konsisten pada jalur IT
sampai sekarang, dengan harapan Terakorp dapat menjadi perusahaan yang lebih
profesional.
Visi PT. Terakorp Indonesia
Menjadikan PT. Terakorp Indonesia sebagai salah satu perusahaan IT yang
fokus pada jasa konsultasi teknologi informasi, rekayasa dan pengembangan
piranti lunak (software) dengan memberikan pelayanan profesional serta mampu
memberikan solusi komprehensif.
Komitmen PT. Terakorp Indonesia
Tim kami mendedikasikan diri untuk selalu memberikan yang terbaik baik
dari segi kualitas, kepuasan maupun kepercayaan pelanggan. Senantiasa berjuang
agar produk yang dihasilkan sempurna, mudah digunakan, memiliki kinerja yang
efektif serta mampu menjadi solusi pada setiap sistem yang terkait di bidang
usaha anda. Berkomitmen untuk menyediakan solusi yang profesional, efektif dan
10
Prinsip PT. Terakorp Indonesia
Bekerja sama adalah prinsip kami. Bekerja sama dengan pelanggan, baik
dalam hubungan internal maupun eksternal dengan memegang teguh kejujuran,
kerja keras dan profesionalisme. Tim kami menganggap setiap kesempatan
sebagai pengalaman belajar menjaga agar tetap menjadi yang terdepan. Bekerja
secara konsisten untuk menghasilkan produk yang lengkap, sempurna, mudah dan
mempunyai performa tinggi dan efektif.
2.1.2 Logo Instansi
Gambar 2.1 Logo PT. Terakorp
Arti logo PT. Terakorp Indonesia :
1. Persegi yang membentuk huruf “ T ” merupakan simbol kerja sama,
dimana PT. Terakorp Indonesia terbentuk dari berbagai elemen
organisasi, baik staff dan karyawan maupu mitra kerja.
2. Persegi berwarna biru lebih tua dari yang lainnya. Menganalogikan
sebagai pusat dari semua elemen pendukung PT. Terakorp, agar visi
dari PT. Terakorp Indonesia dapat tercapai
3. Typographi terakorp INDONESIA, adalah sebagai penjelas logo dari
PT. Terakorp Indonesia. 1
2
2.1.3 Badan Hukum Instansi
PT. Terakorp Indonesia merupakan sebuah PT (Perseroan Terbatas).
Berdasarkan Surat Notaris NY. MARTINAH SUMARNO, S.H. SK MENTERI
KEHAKIMAN RI tanggal 7 Maret 1980 Nomor JHA 5/2/9 AKTE TGL 28 NOV
2002 NO 52 PERIHAL AKTE PENDIRIAN PT.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
Untuk melaksanakan kewenangan tersebut dibentuk struktur organisasi PT. Terakorp Indonesia sebagai berikut :
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Terakorp Indonesia
12
Berikut ini adalah job description dari struktur di atas :
1. Unsur Kepemimpinan :
Manajer Divisi Utama
Manajer Divisi Utama bertugas menentukan segala langkah dan keputusan
yang akan dilakuka, setelah melalui pembicaraan dengan seluruh manajer
pelaksana.
2. Unsur Pelaksana :
a. Divisi Operasional
Manajer Divisi Operasional mempunyai tugas :
1. Mempersiapkan bahan presentasi, brosur dan proposal.
2. Bertanggung jawab atas penerimaan karyawan baru.
3. Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan teknis, yaitu perkembangan
pembangunan sistem dan perawatan sistem
Divisi Operasional membawahi :
Manajer Teknis
Manajer Teknis mempunyai tugas :
1. Sebagai leaderprogrammer diantara staffprogrammer.
2. Melakukan pemeliharaan berbasis web maupun desktop sistem konsumen
bersama staff programmer.
3. Melaporkan perkembangan pembangunan dan pemeliharaan sistem berbasis
Manajer Teknis membawahi :
Staff Programmer
Staff Programmer mempunyai tugas :
1. Bersama-sama sebagai tim dalam pembangunan sistem
2. Melakukan pembangunan sistem hanya di PT. Terakorp Indonesia.
3. Melaporkan setiap perkembangan dan pemeliharaan sistem kepada Manajer
Teknis.
b. Divisi Marketing
Manajer Divisi Marketing mempunyai tugas :
1. Melakukan inovasi promosi produk.
2. Mengatur dan memilih tim marketing.
3. Memperhatikan kondisi pasar guna memberikan informasi terkini mengenai
perkembangan produk
4. Memberikan laporan kegiatan marketing kepada Manajer Divisi Operasional
selanjutnya diteruskan kepada Manajer Divisi Utama
c. Divisi Keuangan
Manajer Divisi Keuangan mempunyai tugas :
Menginventarisasi permasalahan dan perencanaan keuangan serta memberikan
14
2.2. Landasan Teori
2.2.1 PHP
2.2.1.1 Sejarah dan Perkembangan PHP
Personal Home Page Tools (PHP) dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun
1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya
berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source,
maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML, yang dijalankan pada
sisi server. Sebagian perintahnya berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan
beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat
aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan
mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti
teknologi lama seperti CGI (Common Gateaway Interface).
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah
diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi
yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak
dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk
membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari
PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar.
Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru
untuk menjawab perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman
berorientasi objek. Hingga saat ini PHP grup telah merilis versi PHP 5.3
2.2.1.2 Kelebihan PHP
Berdasarkan pendapat dan tulisan dari berbagai sumber, dapat disimpulkan
PHP memiliki empat kelebihan utama, yaitu :
1. Practical / Praktis
Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari mulai
IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif praktis dan mudah.
Selain itu, dalam pengmbangannya banyaknya milis - milis dan developer yang
siap membantu dalam pengembangan.
2. Power
PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat
dihubungkan dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga
mampu melakukan hal-hal seperti : mengevaluasi sebuah password,
menguraikan string bahkan yang kompleks sekalipun dan lain-lain.
3. Possibility
PHP menawarkan banyak pilihan dari segi dukungan database, diantaranya :
Adabas D, dBase, Empress, FilePro, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2,
Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Ovrimos,
16
didukung dengan banyaknya developer yang menawrakan banyak sekali
implementasi terhadap suatu pemecahan masalah.
4. Price
PHP merupakan open source software yang dapat diartikan sebagai berikut :
a. PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan produk
lain oleh penggunanya
b. Pengembangan dan auditing yang dilakukan secara terbuka
c. Semua orang bebas berpastisipasi
2.2.2 JavaScript
2.2.2.1 Sejarah dan Perkembangan JavaScript
JavaScript merupakan bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan di
sisi klien. JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape pada tahun 1995
dengan nama LiveScript yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser
Netscape Navigator 2 yang sangat populer saat itu. Kemudian sejalan dengan
giatnya kerjasama antara Netscape dengan Sun (pengembang bahasa
pemrograman “Java”) pada masa itu, maka pada tanggal 4 Desember 1995 nama
LiveScript berubah menjadi JavaScript.
Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan script pada objek
yang dibenamkan (embedded). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript
adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi form sebelum dikirim ke server,
merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain-lain.
2.2.2.2 Kelebihan JavaScript
JavaScript memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah sebagai berikut :
Dua alasan mengapa JavaScript dapat diproses dengan cepat :
a. Script dari JavaScript memiliki ukuran file yang sangat kecil sehingga
web yang mengandung JavaScript ditampilkan di browser, maka akses
tampilannya akan lebih cepat
b. Karena JavaScript bekerja di sisi client, JavaScript tidak perlu diolah
oleh server ketika web browser memanggil web dari sebuah server. Cara
kerja ini akan lebih cepat dibandingkan dengan script yang harus
mengolah data terlebih dahulu di server kemudian ditampilkan di client,
seperti PHP maupun Java
2. Mudah untuk dipelajari
Pada dasarnya JavaScript merupakan gabungan antara bahasa
pemrograman Java dengan bahasa kode HTML sehingga disebut bahasa
hybrid. Walaupun JavaScript merupakan turunan dari Java, namun JavaScript
tidak memiliki aturan serumit Java.
3. Bersifat terbuka
JavaScript tidak terikat oleh hardware maupun software tertentu bahkan
sistem operasi seperti Windows maupun Unix. Karena bersifat terbuka, maka
JavaScript dapat dibuat dan dibaca pada semua jenis komputer
2.2.3 MySQL
2.2.3.1 Sejarah dan Perkembangan MySQL
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB,
yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski
18
perangkat lunak relasi database (Relational Database Management System atau
RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. Pada
awalnya, para pencipta MySQL mencoba suatu database server yang disebut
dengan mSQL (mini Structure Query Language) untuk menghubungkan
table-tabel dengan menggunakan fast-low level (ISAM) routine mereka sendiri. Seiring
dengan perkembangannya, kebutuhan akan database pun semakin meningkat dan
ukuran database pun semakin besar, sehingga dibutuhkan suatu interface baru
dengan modifikasi struktur yang lebih baik agar pengaksesan ke database semakin
cepat. Akhirnya mSQL yang telah dimodifikasi diberi nama MySQL.
MySQL merupakan sebuah “Open Source Software”, sehingga program
tersebut memungkinkan untuk dipakai dan dimodifikasi oleh siapa saja. MySQL
menggunakan GPL (GNU General Public License). Selain itu, semua orang dapat
mendownload MySQL secara cuma-cuma.
MySQL versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang. Baru di
bulan Oktober versi 3.11.0 dilepas ke publik. Hingga saat ini MySQL sudah dirilis
dengan versi 4.1
2.2.3.2 Kelebihan MySQL
Dari berbagai sumber terdapat beragam kelebihan dari MySQL yang
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Dapat bekerja pada platform yang berbeda seperti LINUX, Windows,
MacOs, dan lain-lain
3. Memiliki lebih banyak tipe data, seperti : signed dan unsigned integer yang
memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE,
CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME,
TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM
4. Mendukung penuh kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY.
Mendukung terhadap fungsi penuh (COUNT ( ),COUNT (DISTINCT),
AVG ( ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) )
5. Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak
ODBC
6. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua
fungsi ODBC 2.5
7. Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.
8. Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda
dalam query yang sama
9. Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang
sangat jauh berbeda
20
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Jadwal Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Terakorp Indonesia yang
beralamat di Gedung Pelti Lantai 2 Jalan Ambon No. 2 Bandung. Adapun
pelaksanaan kerja praktek dimulai pada tanggal 2 Juli 2009 sampai dengan
tanggal 3 Agustus 2009.
3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan
kegiatan, yang antara lain :
1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan untuk PT. Terakorp
Indonesia.
2. Pengajuan permohonan Kerja Praktek ke PT. Terakorp Indonesia yang
berlamatkan di Gedung Pelti Lantai 2 Jalan Ambon No. 2 Bandung
3. PT. Terakorp Indonesia memberikan surat belasan permohonan kerja praktek.
4. PT. Terakorp Indonesia melakukan testing dan training
5. Pelaksanaan kerja praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan
kegiatan untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam pelaksanaan kegiatan
harian tim marketing PT. Terakorp Indonesia yang layak untuk diangkat menjadi
topik dalam kegiatan kerja praktek ini. Adapun tahapan yang dilakukan antara
a. Pengumpulan data yang dibagi ke dalam 3 tahapan, yaitu :
1. Wawancara
Dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada manajer
divis operasional mengenai fungsionalitas dan design sistem
monitoring marketing kepada manajer divisi operasional (notulen
wawancara terlampir).
2. Observasi
Dilakukan dengan cara terjun langsung untuk mengikuti kegiatan
harian di PT. Terkorp Indonesia yang sebelumnya telah mendapatkan
izin dari pembimbing Kerja Praktek (KP).
3. Studi Literatur
Studi literatur (library research), mengumpulkan data melalui
buku-buku, situs internet, dan catatan kuliah yang diperlukan dalam
pembangunan sistem informasi monitoring kegiatan marketing.
b. Tahap analisis sistem
Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah
kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari: analisis perangkat keras,
analisis perangkat lunak pembangun sistem, analisis user dan analisis
22
c. Perancangan sistem dan perangkat lunak
Setelah menganalisis sistem, selanjutnya adalah merancang sistem
informasi monitoring marketing dan menentukan arsitektur sistem secara
keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan
deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar.
d. Implementasi dan Pengujian Unit
Setelah membuat perancangan sistem dan perangkat lunak, langkah
selanjutnya adalah perancangan perangkat lunak yang sudah dirancang
direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program dan
pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi
spesifikasi sistem monitoring kegiatan tim marketing.
3.3 Data Hasil Kerja Praktek
3.3.1 Analisis Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian yang didapat, sistem monitoring kegiatan
marketing terdahulu yang tersimpan dalam file berupa dokumen Microsoft Excel
masih memiliki kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut diantaranya adalah
distribusi informasi kegiatan yang kurang maksimal apabila tim marketing berada
di tempat yang berjauhan, serta penjadwalan kegiatan yang tidak teratur.
Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan sistem baru yang dapat menanggulangi
3.3.2 Analisis Sistem
3.3.2.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir merupakan bagan alir
yang menunjukkan arus dari dokumen formulir. Berdasarkan analisis di atas,
maka terdapat prosedur yang sedang berjalan pada sistem monitoring kegiatan
marketing di PT Terakorp Indonesia. Adapun prosedur-prosedur yang ada pada
sistem tersebut adalah prosedur penambahan data market, prosedur
pelaporan perkembangan kegiatan.
1. Prosedur penambahan data market
Berikut merupakan prosedur penambahan data market
1. Operator menerima data market dari calon customer melalui telepon dan
2. Operator menyimpan data market dan data calon customer pada file
Microsoft Excel
3. Hasil penyimpanan data berupa file dari operator di duplikasikan untuk
Manajer Divisi Operasional
4. Bila terjadi kesalahan atau kekurangan data calon customer, maka Manajer
Divisi Operasional akan menghubungi kembali calon customer
5. Apabila data market dan data customer dinyatakan lengkap, maka Manajer
Operasional akan membentuk tim marketing
2. Prosedur Pelaporan Perkembangan Kegiatan Tim Marketing
1. Manajer divisi operasional memilih dan menetapkan anggota tim marketing
24
2. Manajer divisi operasional memberikan file daftar kegiatan tim
marketing untuk diisi oleh anggota tim marketing
3. Setelah tim marketing melakukan presentasi, customer memberikan
keputusan berupa dokumen pernyataan.
4. Bila customer berminat, maka dilakukan selanjutnya, bila tidak, kegiatan
marketing dihentikan.
5. Dokumen keputusan tersebut dicatat pada file daftarkegiatan tim
3.3.2.2 Flow Map Sistem yang Sedang Berjalan
O perator C alon C u stom er M anajer D iv is i O perasiona l
[image:31.612.158.482.116.534.2]Tim M arketin g
26
Gambar 3.2 Pelaporan Perkembangan Kegiatan
3.3.2.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi
kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah
spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika
dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang
digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan
ditangani sistem, jumlah pemakai serta kontrol terhadap sistem.
3.3.2.2.1 Analisis Prangkat Keras
Perangkat keras yang ada saat ini di ruang kerja PT. Terakorp Indonesia sudah
memenuhi standard untuk menjalankan aplikasi sistem yang dibangun. Adapun
spesifikasinya sebagai berikut :
1. Processor : Pentium IV 2 GHz
2. RAM : 512 MB
3. VGA : GeForce MX 4400, 64 Mb
4. Harddisk : 40 GB
5. CD-ROM : -
6. Monitor : Color 15”
7. Keyboard dan Mouse
3.3.2.2.2 Analisis Perangkat Lunak
Analisis perangkat lunak pembangun sistem pada sistem informasi monitoring
marketing ini adalah Macromedia Dreamweaver 8, MySQL sebagai database,
PHP, HTML dan AJAX sebagai bahasa pemrogramannya.
3.3.2.2.3 Analisis User
3.3.2.2.3.1 User Profile
Pengguna sistem monitoring marketing ini adalah anggota tim marketing
28
Spesifikasi pengguna sistem monitoring kegiatan tim marketing adalah sebagai
berikut :
Pengguna Usia Hak Akses
Tingkat Pendidikan
Pengalaman Jenis
Pelatihan
Admin 23–36
Tahun Login admin Minimal SLTA Berpengalaman menggunakan sistem
operasi Windows XP,
tidak asing dengan internet
browsing Tidak diperlukan pelatihan khusus PIC (Person In Charge) 23-36 tahun Login user Minimal SLTA Berpengalaman menggunakan sistem
operasi Windows XP,
tidak asing dengan internet
browsing
Tidak
diperlukan
pelatihan
[image:34.612.113.528.156.388.2]khusus
Tabel 3.1 User Profile
3.3.2.2.3.1.1Human Information Processing System
1. Karena data dan informasi telah disesuaikan dengan standard
kegiatan marketing yang berlangsung di PT. Terakorp Indonesia,
maka user akan dengan mudah memahami fungsi dari sistem ini
2. Usia pengguna sistem monitoring kegiatan marketing ini antara 20
sampai dengan 36 tahun.
3. Latar belakang pendidikan pengguna yaitu minimal SLTA ataupun
sederajat, dengan syarat mampu mengoperasikan komputer dengan
baik, familiar dengan sistem operasi Windows dan terbiasa dengan
4. Perancangan design antar muka sistem sederhana dan disesuaikan
dengan alur kegiatan user.
3.3.2.2.3.1.2 User Psychology Characteristic
Menurut karakteristik psikologi user, dapat diuraikan profile user yang menjadi
target user sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Cognitive Style
Verbal/analytic
2. Attitude
Positive
3. Motivation
Low motivation
Berdasarkan uraian tersebut, dampak terhadap impelementasi desain antarmuka
adalah menghadirkan desain yang sederhana, mudah untuk diingat dan sesuai
dengan kegiatan proses kerja user.
3.3.2.2.3.1.3 User Knowledge and Experience
Untuk user knowledge and experience, sistem ini ditujukan untuk user dengan
karakteristik high system experience and high task experience. Sehingga target
antarmuka dari sistem ini adalah perintah-perintah yang efisien, pesan error yang
ringkas, bukan perintah dengan banyak kata-kata.
3.3.2.2.3.1.4 User Job and Task
Sistem monitoring ini termasuk sistem yang jarang digunakan dank arena
desainnya yang mudah untuk dipelajari, sehingga pengguna tidak memerlukan
30
3.3.2.2.3.1.5 User Physical Characteristic
Pada tahap pembangunannya, sistem ini diperuntukan untuk pengguna yang
tidak memiliki kelainan buta warna (color blind), juga memiliki kemampuan
mengetik dengan kedua tangan (ambidextrous).
3.3.2.2.3.1.6 User Physical Environment
Pemilihan warna dan pencahayaan yang cukup, dan jarak antar content yang
cukup baik maka user yang membutuhkan konsentrasi dan kenyamanan dalam
mengakses dapat dengan mudah mempergunakannya.
3.3.2.4 Analisis Basis Data
Usulan untuk diagram E-R yaitu terdapat kunci yang unik (primary key) pada
setiap entitas (tabel induk) yang dapat membedakan dengan atribut lainnya
sehingga tabel tersebut dapat dijadikan referensi untuk tabel yang lainnya. Usulan
untuk tabel yang akan dibuat untuk membantu dalam pengolahan data
perpustakaan yaitu tabel buku, tabel anggota, tabel peminjaman.
Dari usulan diatas maka dapat dibuat diagram E-R untuk sistem baru yang
terdri dari beberapa tabel yang dibutuhkan untuk menyimpan data. Untuk melihat
Gambar 3.3 ERD Sistem
3.3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap
sistem selesai dilakukan, analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan
32
perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan
benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir
tahap analisis sistem. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem
secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks dan data flow diagram.
Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada sistem maka
digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang
mengalir pada sistem.
3.3.3.1 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk
memperlihatkan interaksi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut
ditempatkan. Dalam diagram konteks, sistem dianggap sebuah objek yang tidak
dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan
lingkungan yang akan mengaksesnya. Berikut merupakan diagram konteks pada
sistem monitoring kegiatan tim marketing.
3.3.3.1.1 Data Flow Diagram
Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara lebih detail
yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang terjadi antara
entitas yang terlibat dalam sistem informasi monitoring ini.
34
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 3.0 View market User
36
38
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 5.3 Detail action
3.3.5 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran
yang terdapat pada DFD. Spesifikasi dari gambar DFD di atas akan dijelaskan
pada tabel di bawah ini:
No. Proses Keterangan
1. No. Proses 1.1
Nama Proses Verifikasi nama User
Source User
Input Nama User
Destination USER
Logika Proses USER memasukkan user name
Sistem akan mengolah data user name
Jika data user name salah, akan terjadi invalid login, dimana USER harus memasukkan data user name lagi, jika user name benar, sistem akan melaksanakan proses 1.2
2. No. Proses 1.2
Nama Proses Verifikasi password USER
Source USER
Input Password USER
Output Info login USER valid
Destination USER
Logika Proses USER memasukkan password USER
Sistem akan mengolah data password USER
Jika data user name salah, akan terjadi invalid login, dan kembali ke proses 1.1, jika user name benar, sistem akan melaksanakan proses 2.0
3. No. Proses 1.3
Nama Proses Verifikasi nama admin
Source Admin
Input Nama admin
Output Info login admin invalid
Destination Admin
Logika Proses Admin memasukkan user name
Sistem akan mengolah data user name
Jika data user name salah, akan terjadi invalid login, dimana admin harus memasukkan data user name lagi, jika user name benar, sistem akan melaksanakan proses 1.4
4. No. Proses 1.4
Nama Proses Verifikasi password admin
Source Admin
Input Password admin
Output Info login admin valid
40
Logika Proses Admin memasukkan password admin
Sistem akan mengolah data password admin
Jika data user name salah, akan terjadi invalid login, dan kembali ke proses 1.3, jika user name benar, sistem akan melaksanakan proses 5.0
5. No. Proses 2.0
Nama Proses Agenda market bulanan USER
Source USER
Input Login USER valid, id USER
Output Info agenda bulanan masing-masing USER
Destination USER
Logika Proses Setelah login USER valid, sistem akan menampilkan agenda kegiatan untuk bulanan
6. No. Proses 3.0
Nama Proses View market USER
Source USER
Input Login USER valid, Id USER, id marketing, id action
Output Info Data market dan data action sesuai id USER
Destination USER
Logika Proses Sistem akan menampilkan detailmarket sesuai market dan USER (user)
7. No. Proses 3.1
Nama Proses Detail action USER
Source USER
Input Login USER valid, id USER, id marketing, id action
Output Data market dan data action sesuai id USER
Destination USER
Logika Proses Sistem akan menampilkan detailaction sesuai market dan USER (user)
8. No. Proses 3.2
Nama Proses Editaction USER
Source USER
Output Tambah data action, simpan data action
Destination USER, admin
Logika Proses Sistem akan menampilkan form edit action sesuai dengan data action sebelumnya
USER melakukan perubahan data action
Jika data action salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data action benar sistem akan melaksanakan proses 3.2
9. No. Proses 3.3
Nama Proses Tambah action USER
Source USER
Input Login USER valid, data action valid
Output Simpan data action
Destination USER, admin
Logika Proses USER melakukan inputdata action
Jika data action salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data action benar sistem akan menyimpan data action.
10. No. Proses 4.0
Nama Proses Agenda market bulanan
Source Admin
Input Login admin valid
Output Info agenda bulanan seluruh kegiatan marketing
Destination Admin
Logika Proses Setelah login admin valid, sistem akan menampilkan agenda seluruh kegiatan marketing bulanan
11. No. Proses 5.0
Nama Proses View market
Source Admin
Input Login admin valid
Output Info Data market dan data action sesuai id USER
Destination Admin
42
12. No. Proses 5.1
Nama Proses Edit market
Source Admin
Input Login admin valid, data market
Output Form edit market, simpan data market
Destination Admin, USER
Logika Proses Admin melakukan editdata market
Jika data market salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data market benar sistem akan menyimpan data market.
13. No. Proses 5.2
Nama Proses Hapus market
Source Admin
Input Login admin valid, data market
Output Hapus data market
Destination Admin, USER
Logika Proses Admin melakukan penghapusan data market
Data market aka dihapus tanpa konfirmasi telebih dahulu.
14. No. Proses 5.3
Nama Proses Detail action
Source Admin
Input Login admin valid, id marketing, id action
Output Datamarket dan dataaction
Destination Admin
Logika Proses Sistem akan menampilkan detailaction sesuai market
15. No. Proses 5.4
Nama Proses Edit action
Source Admin
Input Login admin valid, id marketing, id action, id USER
Output Tambah data action, simpan data action
Destination Admin, USER
dengan data action sebelumnya
Admin melakukan perubahan data action
Jika data action salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data action benar sistem akan melaksanakan proses 5.5
16. No. Proses 5.5
Nama Proses Tambah action
Source Admin
Input Login admin valid, data action valid
Output Simpan data action
Destination Admin, USER
Logika Proses Admin melakukan inputdata action
Jika data action salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data action benar sistem akan menyimpan dataaction.
17. No. Proses 5.6
Nama Proses Tambah market
Source Admin
Input Login admin valid, data market valid,
Output Simpan data market
Destination Admin, USER
Logika Proses Admin melakukan inputdata market
Jika data market salah akan menampilkan pesan kesalahan, jika data action benar sistem akan menyimpan data market.
3. 3.6 Perancangan Basis Data
3.3.6.1 Skema Relasi
Dari diagram E-R di atas maka dapat digambarkan hubungan antar tabel yang
44
Gambar 3.11 Skema Basis Data Relasional
3.3.6.1.1 Struktur Tabel
Pada sub bagian ini, akan diuraikan table-tabel yang terdapat dalam basis data
yang digunakan dalam sistem informasi monitoring kegiatan tim marketing.
[image:50.612.139.502.105.347.2]a. Tabel market, yaitu tabel yang menyimpan data market
Tabel 3.2 Tabel market
Field Name Data Type Size Description
id_mark Integer 4 Primary Key
id_pic Integer 4
tgl_kontak Date
deskripsi_mark Longtext
status_mark Enum(‘F’,’K’,’O’)
jenis_kontak Longtext
nama_rs Varchar 40
detail_kontak Longtext
b. Tabel pic, yaitu tabel yang menyimpan data PIC (Person In Charge)
Tabel 3.3 Tabel pic
Field Name Data Type Size Description
id_pic Integer 4 Primary Key
nama_pic Varchar 20
password_pic Varchar 20
detail_pic Longtext
c. Tabel action, yaitu tabel yang menyimpan data action Tabel 3.4 Tabel action
Field Name Data Type Size Description
id_action Integer 4 Primary Key
id_pic Integer 4 Foreign Key
id_mark Integer 4 Foreign Key
jenis_action Varchar 30
tgl_action date
deskripsi_action Longtext
status_action Enum(‘D’,’P’,’C’) 40
hasil_action Longtext
d. Tabel relasi_m_a, yaitu tabel yang menyimpan data relasi antara data
pada tabel action dan data pada tabel market
Tabel 3.5 Tabel relasi_m_a
Field Name Data Type Size Description
id_relasi Integer 4 Primary Key
id_mark Integer 4 Foreign Key
id_action Integer 4 Foreign Key
e. Tabel adm, yaitu tabel yang menyimpan data admin
Tabel 3.6 Tabel adm
Field Name Data Type Size Description
adm_name Varchar 30 Primary Key
46
3.3.6.2 Perancangan Struktur Menu
3.3.6.1 Struktur Menu Admin
Berikut ini adalah antar muka dari struktur menu admin :
Gambar 3.12 Antar Muka Struktur Menu Admin
3.3.6.2 Struktur Menu PIC/User
Berikut ini adalah antar muka dari struktur menu PIC/User :
3.3.6.3 Perancangan Antar Muka
Interface atau antar muka merupakan tampilan dari suatu program aplikasi
yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana dialog
antara program dengan user. Sistem yang akan dibangun diharapkan menyediakan
interface yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik user. Perancangan
interface untuk sistem informasi monitoring marketing Tera Medik adalah sebagai
berikut :
3.3.6.1 Perancangan Antar Muka Login Awal
Login awal merupakan halaman awal yang akan ditampilkan oleh sistem, untuk
selanjutnya pengguna akan memilih jenis login. Jenis login yang ada adalah login
48
3.3.6.2 Perancangan Antar Muka Admin
1. Menu Login Admin
50
2. Menu Utama Admin
3. Menu View Market
52
4. Form Tambah Market
5. Form Edit Market
54
[image:60.612.135.533.139.472.2]6. Menu Detail Action
7. Form Edit Action
56
[image:62.612.134.535.134.470.2]8. Form Edit Action, DONE
9. Form Edit Action, CLOSE
58
3.3.6.3 Perancangan Antar Muka USER
[image:64.612.158.535.182.473.2]3.5.1Menu Login USER
3.5.2Menu Utama USER
60
[image:66.612.131.532.152.470.2]3.5.3Menu View Market USER
3.5.4Menu Detail Action USER
62
[image:68.612.131.533.154.469.2]3.5.5Form Edit Action USER
3.5.6Form Edit Action USER, DONE
64
[image:70.612.134.534.152.471.2]3.5.7Form Edit Action USER, CLOSE
3.3.6.4 Perancangan Antar Muka Message
Berikut ini adalah rancangan pesan yang terdapat pada sistem monitoring
[image:71.612.131.533.208.527.2]kegiatan tim marketing :
66
68
70
72
3.4 Jaringan Semantik
Sistem informasi ini memiliki dua bagian utama antar muka, yaitu antar muka
admin dan antar muka PIC/user, sehingga pada jaringan semantik terdapat dua
jaringan semantik. Berikut ini adalah jaringan semantik yang terdapat pada sistem
infotmasi tersebut :
[image:79.612.134.522.290.653.2]3.4.1 Jaringan Semantik Admin
74
Keterangan :
T 01 : Menu Pilih Login
T 02 : Menu Login PIC
T 03 : Menu Login Admin
T 10 : Menu Utama Admin
T 11 : Menu View Market
T 12 : Form Tambah Market
T 13 : Form Edit Market
T 14 : Menu Detail Action
T 15 : Form Edit Action
T 16 : Form Edit Action, DONE
3.4.2 Jaringan Semantik PIC/User
Gambar 3.40 Gambar Jaringan Semantik USER
Keterangan
T 01 : Menu Pilih Login
T 02 : Menu Login PIC
T 03 : Menu Login Admin
T 04 : Menu Utama PIC
T 05 : Menu View Market PIC
T 06 : Menu Detail Action PIC
T 07 : Form Edit Action PIC
T 08 : Form Edit Action PIC, DONE
76
3.5 Implementasi dan Pengujian
3.5.1 Implementasi Database
3.5.1.1 Instalasi WAMP SERVER 2.0 f
[image:82.612.211.429.211.513.2]Berikut ini merupakan langkah dalam instalasi WAMP SERVER 2.0f.
Gambar 3.41 Install WAMP step-1
Gambar 3.43 Install WAMP step-3
Gambar 3.44 Install WAMP step-4
78
Gambar 3.46 Install WAMP step-6
Gambar 3.47 Install WAMP step-7
Gambar 3.49 Install WAMP step-9
80
3.5.2 Pengujian Sistem
3.5.2.1 ScreenShot Halaman Admin
[image:86.612.126.536.58.712.2]3.5.2.1.1 Pilih Login
Gambar 3.51 Screen Shot Pilih Login
3.5.2.1.2 Login Admin
Gambar 3.53 Screen Shot Pesan M 03
Gambar 3.54 Screen Shot Pesan M 04
3.5.2.1.3 Menu Utama Admin
82
3.5.2.1.4 Menu View Market
Gambar 3.56 Screen Shot Menu View Market
3.5.2.1.5 Form Tambah Market
Gambar 3.58 Screen Shot Pesan M 06
Gambar 3.59 Screen Shot Pesan M 07
3.5.2.1.6 Form Edit Market
84
3.5.2.1.7 Menu Detail Action
Gambar 3.61 Screen Shot Menu Detail Action
3.5.2.1.8 Form Edit Action
Gambar 3.62 Screen Shot Form Edit Action
3.5.2.1.9 Form Edit Action, DONE
Gambar 3.64 Screen Shot Form Edit Action, DONE
3.5.2.1.10 Form Edit Action, CLOSE
86
3.5.2.2 ScreenShot Halaman PIC/User 3.5.2.2.1 Login User
Gambar 3.66 Screen Shot Login User
Gambar 3.67 Screen Shot Pesan M 01
3.5.2.2.2 Menu Utama User
Gambar 3.69 Screen Shot Menu Utama User
3.5.2.2.3 Menu View Market User
88
3.5.2.2.4 Menu Detail Action User
Gambar 3.71 Screen Shot Menu Detail Action User
3.5.2.2.5 Form Edit Action User
3.5.2.2.6 Form Edit Action User, DONE
Gambar 3.73 Screen Shot Menu Edit Action User, DONE
3.5.2.2.7 Form Edit Action User, CLOSE
90
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah pengujian berlangsung, dilakukan wawancara (notulen terlampir)
dengan Manajer Divisi Operasional PT. Terakorp Indonesia dan menghasilkan
beberapa kesimpulan, sebagai berikut :
1. Dikarenakan sistem yang dibangun masih dengan akses local, maka sistem
belum sepenuhnya memenuhi harapan penyelesaian masalah, yaitu dapat
diakses dimana saja.
2. Sistem yang dibangun menggunakan aplikasi berbasis web, sehingga
apabila sudah diterapkan akan memudahkan dalam pengelolaan data,
selain itu data juga menjadi lebih reliable.
3. Sistem memberikan kemudahan bagi anggota tim marketing untuk
melakukan kegiatan pelaporan kegiatan tim.
4. Pendistribusian informasi antara anggota tim dengan manajer operasional
menjadi lebih baik, sehingga akan mampu meningkatkan kinerja tim
marketing di lapangan.
5. Sistem telah selesai dibangun dengan fungsi-fungsi dan design yang sesuai
dengan keperluan penyelesaian masalah validitas data, penjadwalan dan
4.2 Saran
1. Diperlukan analisis yang lebih mendalam dan mengacu pada aplikasi yang
telah dibuat ini untuk pengembangan sistem selanjutnya.
2. Aplikasi akan lebih baik dengan penambahan fasilitas searching.
3. Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, diantaranya validasi kesalahan
input dari user.
4. Proses pengurutan pada sistem masih dilakukan melalui database, akan
lebih baik apabila pada sistem diberikan fasilita untuk mengurutkan data
baik berdasarkan tanggal maupun elemen yang lain, seperti user dan
DAFTAR PUSTAKA
[1] Nugroho, Bunafit. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL, Penerbit Gava Media, Yogyakarta 2005
[2] Suharsimi Arikunto, (2005), Manajemen Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta,
7-10
[3]
http://asistenbasisdata.wordpress.com/2007/05/17/mysql-deddy-13505031-sejarah-mysql-1/, 20 Desember 2009
[4]
http://www.belajar-sendiri.com/2009/07/sejarah-dan-perkembangan-bahasa-php.html, 20 Desember 2009
[5] http://www.gealgeol.com/2008/02/09/mysql.html, 20 Desember 2009
[6] http://gugling.com/pengertian-javascript-dan-sejarahnya.html, 20 Desember
2009
[6] http://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pendahuluan/Sejarah_PHP,
20 Desember 2009
[7]http://supono.wordpress.com/2006/09/05/apa-itu-javascript/, 20 Desember