• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Administrasi Final Produk di KPSBU Jabar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Administrasi Final Produk di KPSBU Jabar"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM ADMINISTARASI FINAL PRODUK DI

KPSBU JABAR

LAPORAN

Diajukan untuk memenuhi laporan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Oleh :

Chandra Widiguna Nugraha 10109334

Reja Nugraha 10109339

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

E-1

LAMPIRAN E

(3)

F-1

LAMPIRAN F

(4)

G-1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Chandra Widiguan Nugraha

TTL Sukabumi 21 Nopember 1990

Alamat Kp. Lebakwangi Rt 16/05 Kec. Parungkuda

Kab. Sukabumi

Jenis Kelamin Laki Laki

Agama Islam

Status Belum Kawin

Nama Reja Nugraha

TTL Sukabumi 21 Mei 1991

Alamat Jln Supratman Bandung

Jenis Kelamin Laki Laki

Agama Islam

(5)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR SIMBOL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

(6)

iv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2. 1 Tinjauan Perusahaan ... 8

2. 1.1 Sejarah Perusahaan ... 8

2. 1.2 Visi Perusahaan ... 9

2. 1.3 Misi Perusahaan ... 9

2. 1.4 Struktur Organisasi ... 10

2. 1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan ... 10

2. 2 Landasan Teori ... 13

2. 2.1 Sistem Informasi ... 13

2.2.2 Delphi ... 15

2.2.3 MySQL ... 17

2.2.4 ODBC ... 18

2.2.5 DataBase ... 18

2. 3 Konsep Dasar Data dan Informasi ... 20

2.3.1 Data ... 20

2. 4 Konsep Pemodelan Sistem ... 20

(7)

v

2.4.2 Diagram Alir Data ... 22

2.4.3 Kamus Data ... 24

2. 5 Defisi dan Konsep Basis Data (Database) ... 25

2.5.1 Definisi Basis Data (Database) ... 25

2.5.2 Operasi Dasar Basis Data ... 25

2.5.3 Sistem Manajemen Basis Data ... 26

2.5.4 Karakteristik Basis Data ... 26

2.5.5 Bahasa Basis Data ... 27

2.5.5.1 Data Definition Language (DDL) ... 27

2.5.5.2 Data Manipulation Language (DML) ... 28

2.5.5.3 Organisasi File Basis Data ... 29

2.5.5.4 Normalisasi ... 30

2.5.6 Data Flow Diagram (DFD) ... 32

2.5.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 33

2.5.8 Kamus Data (Data Dictionary) ... 35

2.6 Perangkat Lunak Penunjang ... 36

(8)

vi

BAB III PEMBAHASAN ... 40

3. 1 Analisis Sistem ... 40

3. 2 Analisis Masalah ... 41

3.2.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 41

3.2.2 Prosedure yang terlibat ... 44

3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem non Fungsional ... 44

3.2.3.1 Analisis Pengguna (User) ... 45

3.2.3.2 Analisis Perangkat Lunak (Software) ... 46

3.2.3.3 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ... 46

3.2.3.4 Analisis Basis Data (Database) ... 47

3. 3 Perancangan Sistem ... 48

3.3.1 Diagram Konteks ... 49

3.3.2 Data Flow Diagram ... 50

3.3.3 Struktur Tabel ... 56

3.3.4 Perancanngan Antarmuka ... 58

(9)

vii

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

4. 1. Kesimpulan ... 61

4. 2. Saran ... 61

(10)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Alhamdulillaahirobbil’alamiin, puji dan syukur penulis panjatkan ke-hadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, karena hanya dengan restu dan anugerah-Nya maka Laporan Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktunya. Laporan kerja praktek yang berjudul “Sistem Administrasi Final Produk di

KPSBU JABAR” ini berisi seluruh proses pembuatan program aplikasi pengisian

data bahan baku, pengisian data komposisi, pengisian data bahan komposisi, Prosedure pengisian data produksi, pengelolaan detail bahan baku, pengelolaan bahan komposisi, melihat stock bahan baku, Prosedure pembuatan laporandari analisis kebutuhan sistem, perancangan, hingga tahap implementasi.

(11)

ii

Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Terima kasih.

Bandung, Januari 2011

(12)

62

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdul Kadir,”Konsep dan Tuntunan basis Data”, Andi, Yogyakarta:2000

2. Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph. D., Analisis dan Desain Sistem Infomasi:

Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi

Yogyakarta, Yogyakarta, 1999

3. Husni, 2004, Pemrograman Database dengan Delphi, Graha Ilmu, Yogyakarta

4. file:///D:/datatugas/semester08/skripsi/dataskripsi/importdrexcel/PHPMyS QL_SMKBISA.htm

5. http://ilikethisword.wordpress.com/2009/08/08/membuat-file-exe-dengan-delphi/

6. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/aku/article/viewPDFInterstitial /15686/15678

7. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/model_komputer_keuangan/4_ nilai_sekarang_dan_masa_datang.pdf

8. Inge martina, Ir. 2003, 36 Jam Belajar Komputer Microsoft SQL Server

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) telah berdiri sejak 1971 dan terus berupaya mencapai tujuan menjadi model koperasi dalam mensejahterakan anggota. Keunggulan yang KPSBU miliki adalah anggota yang setia dan aktif dalam menjalankan semua kewajibannya. Pengurus mendorong tercapainya transparansi dan bertanggungjawab membangun manajemen koperasi yang berbasis pada hasil dan berorientasi pada kebutuhan anggota. Manajemen diarahkan untuk berfungsi sebagai sebuah tim agar dapat mendukung keberadaan koperasi dalam lingkungan yang sangat kompetitif saat ini. Cost effective dan quality oriented

merupakan kewajiban bagi Tim Manajemen. Tujuan utama koperasi KPSBU adalah menghasilkan Core Commodity yang unggul, yakni susu segar yang dihasilkan peternak sebagai produk bermutu tinggi di pasaran.

(14)

2 Dengan menggunkan sistem terkomputerisasi maka seluruh data dapat diketahui dengan mudah.

Salah satu penunjang keberhasilan KPSBU dalam menjaga mutu dan kualitas produknya ialah dengan adanya Sistem Administrasi Produksi Akhir (SAPA). SAPA adalah suatu daftar bahan baku, detail bahan baku, komposisi, dan produksi.

Pada sistem yang akan dibuat terdapat suatu permasalahan yaitu bagaimana cara mengetahui kelayakan atau produktifitas barang, nilai penyusutan barang, mengetahui jumlah barang yang jadi pada barang.

1.2 Rumusan Masalah

Dilihat dari latar belakang diatas maka yang menjadi permasalahan adalah: a) Bagaimana cara membuat Sistem Administrasi Produksi Akhir yang dimiliki

KPSBU ?

b) Bagaimana cara mempermudah karyawan untuk mencari dan melaporkan Daftar Bahan Baku yang tersedia maupun yang tidak tersedia ?

c) Bagaimana cara mengetahui hasil Produksi ?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari Laporan Kerja Praktek ini ialah untuk membangun Sistem Administrasi Produksi Final di KPSBU Jabar.

Tujuan dari Kerja Praktek ini ialah:

(15)

3 b. Mempermudah karyawan untuk mencari dan melaporkan data.

c. Untuk mempermudah dan mempredeksi barang yang akan di buat.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalahnya adalah:

1. Aplikasi hanya digunakan dilingkungan KPSBU saja.

2. Perangkat lunak digunakan untuk pengolahan data bahan baku produk dan dapat memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan (user) seperti :

a. Daftar bahan baku b. Detail bahan baku c. Komposisi

d. Produksi e. Prediksi

3. Perangkat lunak memilik kemampuan untuk pencatatan bahan baku, penelusuran bahan baku, mengetahui, nilai penyusutan, detail bahan baku, komposisi, produksi.

4. database yang digunakan MySql.

5. software yang digunakan untuk mengelola data dan editor bahasa pemograman diantaranya:

(16)

4 c. Berbasis Windows

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan terhadap permasalahan yang diteliti. 2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan metode waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

(17)

5 Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.

b. Desain

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh Member.

c. Koding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

d. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

e. Pemeliharaan

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan Member.

1.6 Sistematika Penulisan

(18)

6

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya. Membahas tentang tinjauan perusahaan dan konsep dasar serta teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian dan yang melandasi pembangunan sistem pengelolaan data inventaris.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN

(19)

7 BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini menguraikan bagaimana mengimplementasikan setiap Prosedure pada bab sebelumnya kedalam bentuk bahasa pemrogaman untuk membuat sistem pengelolaan data inventaris. Kemudian akan dilakukan pengujian terhadap Prosedure tersebut dan melakukan pembahasan tentang kemampuan terhadap Prosedure tersebut.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(20)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. 1Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan adalah untuk mengetahui keadaan di perusahaan diantaranya mengenai profil, visi misi, dan struktur organisasi perusahaan.

2. 1.1 Sejarah Perusahaan

Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jabar adalah koperasi susu primer tunggal di kecamatan Lembang yang merupakan suatu wadah bagi para peternak sapi perah. Wilayah kerja KPSBU meliputi wilayah Bnadung Utara dan Subang. Daerah Lembang memiliki data geografis ketinggian 1200 m dibawah permukaan laut, temperatur antara 17 – 25 °C dan curah hujannya sekitar 1800-2500 mm/tahun yang tentunya sangat cocok untuk daerah peternakan sapi.

KPSBU terletak dikomplek pasar panorama lembang dengan menempati lahan seluas 1800 m2 yang dibagi atas 400 m2 untuk bagian produksi, 600 m2 digunakan untuk produk pakan jadi atau makanan konsentrat, 400 m2 digunakan untuk gudang bahan pollard dan dedak, 400 m2 digunakan untuk perkantoran dan gudang.

(21)

9 suatu pemikiran atau gagasan yang disertai rasa kebersamaan dan kebulatan tekad unutk mendirikan suatu koperasi, sehingga KPSBU ini lahir dari kehendak para peternak, oleh peternak dan untuk peternak, rasa kebersamaan dan kekeluargaan para peternak itu diwujudkan dengan timbulnya respon dari peternak yang saat itu berjumlah 35 orang peternak yang masuk menjadi anggota KPSBU sebagai anggota perintis.

Atas dasar musyawarah dan rapat anggota maka dibentuklah susunan pengurus sebagia berikut :

Ketua : R. Soebianto Wakil Ketua : Kasim

Sekertaris : H.G Sutika Bendahara : Ny. Arwani S Pengawas : H. Syamsudin

2. 1.2 Visi Perusahaan

Menjadi koperasi susu terdepan di Indonesia dalam Mensejahterkan Anggota.

2. 1.3 Misi Perusahaan

Mensejahterkan anggota melalui layanan prima dalam industri persusuan dengan manajemen yang berkomitmen. Meningkatkan kapasitas kelembagaan koperasi melalui pendidikan, pemberdayaan SDM dan kemitraan strategis.

(22)

10

2. 1.4 Struktur Organisasi

2. 1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Perusahaan

a. Pengurus

Pengurus merupakan salah satu alat perlengkapan organisasi koperasi dan merupakan wakil daripada anggota, yang bertugas untuk memimpin jalannya kegiatan koprasi. Susunan pengurus: Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Adapun tugas masing-masing pengurus adalah sebagai berikut:

b. Ketua

(23)

11 2 Memimpin atau mengkoordinasikan, mengawasi pelaksanaan tugas

anggota pengurus dan seluruh karyawan

3 Memimpin rapat anggota , rapat tahunan atas nama pengurus memberi laporan pertanggung jawaban pada rapat tersebut

4 Memimpin rapat pleno pengurus dan pengawas

5 Memberikan keputusan terakhir dengan memperhatikan usul, saran, dan pertimbangan dari anggota pengurus lain

6 Mengesahkan semua surat-surat, dokumen dan perjanjian yang menyangkut kegiatan organisasi dan usaha baik keluar maupun ke dalam 7 Mengadakan hubungan keluar untuk memperoleh informasi mengenai

usaha persusuan

8 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis pada seluruh anggota pengurus

c. Sekretaris

1 Menyelenggarakan dan memelihara buku-buku organisasi KPSBU

2 Menyelenggarakan dan memelihara semua arsip-arsip buku keputusan rapat anggota dan pengawas serta surat masuk dan kuluar di pengurus 3 Menyusun laporan organisasi

4 Memelihara tata kerja pengurus dan karyawan, merancang peraturan khusus serta pereturan dan ketentuan koperasi lainya

(24)

12 6 Mengadakan hubungan kerja dengan bendahara dalam hal pembiayaan atau

pembayaran honor, gaji dan yang lainya

7 Menampung usul, keluhan, keritik anggota peternak yang berkaitan dengan aspek organisasi, usaha permodalan dan teknis peternakan untuk dibahas dalam rapat pleno pengurus

8 Menghadiri rapat-rapat kelompok

9 Memonitor keadaan inventaris, keadaan anggota koperasi sertamemonitor laporan kegiatan dan kelancaran kerja

10 Mengawasi penggunaan/penertiban bangunan, kendaraan dan personalnya. 11 Bertanggung jawab atas pengamanan barang inventaris KPSBU.

d. Bendahara

1 Menyusun Anggaran Biaya dan rencana kerja bersama pengurus lainnya. 2 Mencari Sunber Dana dan menggunakan dana secara berdaya guna, hasil

guna serta pengembalian dana tersebut harus sesuai dengan Prosedure. 3 Mengatur dan mengawasi penggunaan modal koperasi.

4 Mengatur dan mengawasi pengeluaran uang agar tidak melampaui Rencana Anggaran Belanja yang telah disahkan oleh Rapat Anggota.

5 Menyiapkan data, informasi bidang keuangan dan akuntasi dalam rangka penyusunan laporan keuangan (neraca/laba/rugi), maupun untuk kepentingan lainnya.

(25)

13 e. Pengawas

Pengawas adalah wakil anggota untuk melakukan dan melaksanakan pengawasan terhadap jalannya koperasi. Pengawas diangkat oleh rapat anggota dari kalangan anggota koperasi, adapun tugas pengawas adalah sebagai berikit :

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan KPSBU

2. Melakukan laporan tertulis tentang hasil-hasil pengawasan kepada rapat anggota.

3. Meneliti catatan yang ada di koperasi. 2. 2 Landasan Teori

2. 2.1 Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) [1] - adalah kombinasi dari teknologi informasi dan

aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.[2] Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.[3]

(26)

14 informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.[4]

Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.[5]

Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika.[6]

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.[7]

(27)

15 kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. [8]

2.2.2 Delphi

Delphi adalah Suatu bahasa pemrograman yang menggunakan visualisasi sama seperti bahasa pemrograman Visual Basic ( VB ) . Namun Delphi menggunakan bahasa yang hampir sama dengan pascal (sering disebut objeck pascal ) . Sehingga lebih mudah untuk digunakan . Bahasa pemrograman Delphi dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik embarcadero . Divisi tersebut awalnya milik borland , sehingga bahasa ini memiliki versi Borland Delphi .

KOMPONEN-KOMPONEN DELPHI

Jendela IDE Delphi 7 mempunyai perangkat-perangkat yang dapat dipergunakan untuk memudahkan seorang programmer dalam membuat program. Secara default ,

Borland telah mengatur letak perangkat sedemikian rupa, perangkat-perangkat tersebut diantaranya:

1. Menu

Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi Windows lainnya. Dari menu ini programmer dapat memanggil, menyimpan program, menjalankan program, meremove komponen atau menambahkan komponen baru dan lain sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE Delphi dapat Anda lakukan dari menu.

(28)

16 Speed Bar atau yang sering juga disebut toolbar berisi kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol pada Speed Bar menggantikan salah satu item menu. Sebagai contoh, tombol kiri atas adalah pengganti File New , tombol disebelah kanannya adalah pengganti menuFile Open , dan seterusnya.

3. Component Palette

Component Palette berisi kumpulan icon yang melambangkan komponen-komponen pada VCL ( Visual Component Library ). VCL adalah merupakan pustaka komponen yang dengannya Anda dapat membangun sebuah aplikasi. Pada Component Palette , terdapat beberapa tab, yaitu Standard , Additionals , Data Access , Data Controls dan

lain sebagainya.

4. Object TreeView

Object TreeView berisi struktur pohon yang menampilkan semua nama komponen yang telah Anda letakkan pada form designer atau biasa juga disebut dengan hirarki seperti pada Windows Explorer .

5. Object Inspector

(29)

17 pengklikan mouse, penekanan tombol keyboard, penutupan jendela dan lain sebagainya.

6. Form Designer

Form Designer merupakan tempat dimana programmer dapat merancang jendela aplikasi atau tempat untuk desain interface dari aplikasi Windows . Desain form dilakukan dengan cara meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Component Palette .

7. Code Editor

Code Editor adalah tempat dimana programmer menuliskan kode program yang pernyataan-pernyataannya dalam bahasa Object Pascal . Hal utama yang perlu diperhatikan dalam Code Editor adalah Anda tidak perlu menuliskan seluruh kode sumber karena Delphi telah menuliskan semacam kerangka sumber.

2.2.3 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL

2.2.4 ODBC

Open Database Connectivity(ODBC) adalah sebuah standar terbuka untuk

(30)

18 digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sebuah sistem manajemen basis data (SMBD). Para desainer ODBC membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa pemrograman tertentu, sistem manajemen basis data tertentu, dan sistem operasi tertentu. ODBC adalah bagian database Microsoft Windows Open Services Architecture (WOSA), sebuah interface yang memungkinkan aplikasi desktop berbasis Windows yang terhubung ke lingkungan komputasi tanpa harus menulis ulang aplikasi untuk setiap platform.

2.2.5 DataBase

Menurut S. Attre Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan

mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.

Jadi SISTEM DATABASE adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.

Sifat-sifat database :

• Internal : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.

• Terbagi/share : Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara

sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).

Elemen-elemen database :

A. Tipe :

1. Enterprise = Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan

lain-lain.

2. Entity = File = Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan

3. Atribute = Field = Data item = Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file

(31)

19

Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan

logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.

Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari

beberapa record dan record terdiri dari beberapa field.

B. Isi / Nilai :

Data File : Seluruh isi data pada file Data Record : Satu set isi data pada

suatu susunan field dari suatu file

Data Value : Isi data masing-masing data elemen. Sumber-sumber daya

suatu organisasi / enterprise : Ada 5 M Sumber Daya, yaitu :

Man : Manajemen Personalia (Manusia)

Machine : Manajemen peralatan (Mesin)

Material : Manajemen industri (Bahan Baku)

Money : Manajemen Keuangan (Uang)

Message : Manajemen Informasi.

DATA Merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan, data perlu

disimpan dan dimanajemen (rencana, desain, operasi, kontrol dan evaluasi). Proses

manajemen dilaksanakan dalam siklus hidup (Life Cycle). Manajemen data dapat

dilakukan secara administrasi manual atau dengan memakai komputer, secara umum

Sistem Database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.

4 Komponen DATA PROCESSING yang menggunakan Sistem Database :

Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder

(32)

20

Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang

terlibat) dan terbagi / share

User : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data

langsung), DBA (Penanggung jawab).

2. 3 Konsep Dasar Data dan Informasi

Konsep Informasi tidak akan lepas dari keterhubungan dengan data. Untuk mendapatkan informasi yang valid maka dibutuhkan data-data yang berhubungan dengan yang lainnya agar output sesuai dengan yang diharapkan.

2.3.1 Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi semua proses. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

2. 4 Konsep Pemodelan Sistem

Perancangann Sistem secara umum adalah suatu tahap dimana didalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau

user mengenai sistem yang baru. sedangkan desain sistem secara terinci

(33)

21 Penggambaran dan rancangan model sistem informasi secara logika dapat dibuat dalam bentuk Diagram Konteks dan Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD).

2.4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja

yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”

Jadi, yang dibutuhkan adalah (1) Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem, (2) Data apa saja yang diberikannya ke sistem, (3) kepada siapa

sistem harus memberi informasi atau laporan, dan (4) apa saja isi/ jenis

laporan yang harus dihasilkan sistem.

Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak persegi (disebut dengan terminator), dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan aliran data (disebut dengan

data flow), dan kata “sistem” dilambangkan dengan lingkaran (disebut dengan

(34)

22

2.4.2 Diagram Alir Data

Untuk memudahkan penggambaran suatu sistem yang ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan, maka kita menggunakan Diagram Arus Data atau Data Flow Diagram. Diagram alur data merupakan alat yang cukup populer sekarang, karena dapat menggambarkan arus data di dalam suatu sistem dengan terstruktur dan jelas, itulah sebabnya DAD merupakan alat bantu yang paling penting bagi seorang analis sistem. Penggunaan DAD sebagai alat peraga sistem dipopulerkan oleh Tom DeMarco (1978) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan metoda analisis sitem terstruktur (structured system analysis method). DAD dapat merepresentasikan suatu sistem yang otomatis maupun manual dengan menggunakan gambar yang berbentuk jaringan grafik.

(35)

23 Entitas Luar adalah entitas yang berada di luar sistem yang memberikan data kepada sistem (source) atau yang menerima informasi dari sistem (sink). Entitas Luar ini bukanlah bagian dari sistem, bila suatu sistem informasi dirancang untuk satu bagian/departemen maka bagian lain yang masih terkait menjadi entitas luar. Sedangkan terminal adalah entitas yang merupakan bagian dari sistem.

 Proses

Proses menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem. Berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa data masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses sering pula disebut bubble.

 Alir Data (Data Flow)

Alir Data menggambarkan aliran data dari suatu entitas ke entitas lainnya. Arah panah menggambarkan aliran data. Ada beberapa aliran data, yaitu :

1 Antara dua proses yang berurutan

2 Dari penyimpanan data (data store) ke proses dan sebaliknya 3 Dari source ke proses

(36)

24

2.3.4 Kamus Data

Salah satu komponen kunci dalam sistem manajemen database adalah file

khusus yang disebut kamus data (data dictionary). Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunkan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi informasi tentang struktur database sseperti id kendaraan, diuraikan secara lengkap mulai dari nama, no kendaraan, program komputer yang berhubungan dan lain-lainnya.

Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen

database.

Cara mendefinisikan kamus data yaitu:

1. Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam DFD.

2. Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu kumpulan komponen yang mungkin bisa dipecah lagi menjadi data elementer.

3. Menggambarkan data yang tersimpan.

(37)

25 2. 5 Defisi dan Konsep Basis Data (Database)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan diperlukan suatu perangkat lunak untuk dapat memanipulasi data tersebut.

2.5.1 Definisi Basis Data (Database)

Basis data didefinisikan dari sejumlah sudut pandang seperti:[1]

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang salling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulang (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

2.5.2 Operasi Dasar Basis Data

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi:

1. Pembuatan basis data baru (create database) 2. Penghapusan basis data (drop database)

(38)

26 5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau table di sebuah

basis data (insert)

6. Pengambilan data dari sebuah file atau table (retrieve atau search) 7. Pengubahan data dari sebuah file atau table (update)

8. Penghapusan data dari sebuah file atau table (delete)

2.5.3 Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data (data-base management system/DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengendalikan data, termasuk penyimpanan data, pengambilan data, keamanan data, dan intehritas data.

Fungsi utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan penyimpanan informasi basis data. System Manajemen data memiliki sifat-sifat diantaranya:

1. Mengolah file-file yang saling berhubungan. 2. Program yang disediakam meliputi fungsi untuk:

a. Memanipulasi data yang telah ada dalam file.

b. Mengorganiasasi dan mengontrol data daalm jumlah yang besar. c. Memasukan data atau write data.

d. Melakukan backup, recovery dan loging terhadap data. e. Menyederhanakan dan memperluas pengamanan data.

2.5.4 Karakteristik Basis Data

(39)

27 1. Data yang sama dapat diakses secara serentak (concurency acces) oleh

beberapa pemakai untuk berbagai kegunaan yang berbeda.

2. Data tidak tergantung pada struktur atau strategi access dari program aplikasi atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.

3. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali. Strategi akses terhadap data bersifat logic menyebabkan basis data berbeda dengan file-file yang lainnya. Interaksi basis data bersifat fisik artinya user atau pengguna sangat bergantung pada strutktur data yang dimilikinya.

2.5.5 Bahasa Basis Data

Sistem basis data menyediakan bahasa pendefinisian daat (Data Definition Language-DDL) untuk menentukan skema basis data dan bahasa manipulasi data

(Data Manipulation Language-DML) untuk menyatakan query dan update basis

data. Pada Praktiknya, DDL dan DML bukan merupakan dua bahasa yang terpisah melainkan membentuk bagian bahasa basis data, seperti yang umum digunakan pada bahasa SQL.

2.5.5.1Data Definition Language (DDL)

Skema basis data ditentukan sekumpulan definisi yang dinyatakan dengan bahasa tertentu yang disebut dengan Data Definition Language (DDL). Sebagai contoh, pernyataan berikut dalam bahasa SQL mendefinisikan tabel rekening.

Create table rekening

(40)

28

Saldo integer)

Eksekusi pernyataan DDL diatas akan membuat tabel rekening, sebagai tambahan, pernyataan itu menambahkan kumpulan tabel yang disebut kamus data atau direktori data.

Kamus data mengandung metadata, yaitu data.Skema sebuah tabel adalah contoh sebuah metadata. Sistem basis data akan mengecek kamus data dan sebelum membaca atau memodifikasi data sebenarnya. Struktur penyimpanan dan metode akses yang digunakan oleh sistem basis data dengan menggunkan sekumpulan pernyataan dalam tipe DDL tertentu disebut bahasa penyimpanan dan difinisi data. Pernyataan ini menentukan penerapan detail skema basis data, yang sering disembunyikan dari pengguna.

Nilai yang disimpan dalam basis data harus sesui dengan batasan tertentu. Sebagai contoh, saldo pada sebuah rekening tidak boleh dibawah Rp. 50.000.00. DDL menyediakan fasilitas untuk membuat batasan seperti ini. Sistem basis data mengecek setiap basis data diubah.

2.5.5.2 Data Manipulation Language (DML)

Manipulasi data adalah:

- Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data - Penempatan informasi baru dalam basis data

- Penghapusan informasi dari basis data

(41)

29 Bahasa manipulasi data (DML) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna mengakses atau memanipulasi data seperti yang diatur oleh model data. Ada dua tipe DML, yaitu:

 DML Prosedureal

DML Prosedureal mengharuskan pengguna untuk menentukan data yang dibutuhkan dan bagaimana mendapatkannya.

 DML Declaratif

DML Declaratif (disebut juga DML non-Prosedureal), mengharuskan pengguna menentukan data tang dibutuhkan tanpa menentukan bagaimana mendapatkannya. DML deklaratif lebih mudah dipelajari dan digunakan dibandingkan DML Prosedureal. Namun, karena pengguna tidak harus menentukan cara mendapatkan data, sistem basis data harus mencari alat yang efektif untuk mengakses data. Komponen DML dari bahasa SQL adalah non-Prosedureal.

2.5.5.3 Organisasi File Basis Data

(42)

30 - Struktur data berjenjang (hierarchial data structure) atau disebut juga dengan nama data pohon (tree data structure) menunjukan data membentuk suatu jenjang seperti pohon.

- Struktur data jaringan (network data structure) disebut juga dengan plex data atau struktur. Pada struktur data ppohon tiap-tiap node tidak dapat mempunyai lebih dari satu orang tua, maka struktur data jaringan ini, tiap-tiap node memiliki banyak orang tua.

- Struktur data hubungan adalah meletakan semua hubungan dalam sebuah table dua dimensi. Data dalam model ini dapat diidentifikasi dalam hubungan nyata terhadap data item yang ada.

2.5.5.4Normalisasi

Normalisasi merupakan tahapan perencanaan dalam membangun basis data relational yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan jumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal, diantaranya:

 Bentuk Unnormallized

Bentuk unnormal adalah bentuk tabel dengan mencantumkan semua

field data yang ada.

(43)

31 Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

 Bentuk Normal Kedua / 2 NF (Second Normal Form)

Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional padakey primer secara utuh.

 Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)

Bentuk normal ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua ketergantungan fungsional dengan notasi X → Y, maka X harus merupakan

superkey pada tabel tersebut.

 Bentuk Normal Keempat /4 NF (Fourth Normal Form)

Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jika tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.

 Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)

Bentuk normal kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Dependency).

(44)

32 Dalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan adanya teknik-teknik penyusunan sistem untuk menganalisa dan mendokumentasikan data yang mengalir didalam sistem tersebut sehingga dalam pelaksanaan perancangan sistem tidak terjadi kekeliruan.

2.5.6 Data Flow Diagram (DFD)

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oelh pelanggan, membangun dasar bagi pembuatan disain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang mengusai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Elemen dasar dari

data flow diagram adalah:

- Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi.

External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian maka bagian lain yang masih terkait menjadi

external entitiy.

- Arus Data (Data Flow)

(45)

33 ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

- Proses (Process)

Prose merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses sering juga disebut bubble.

- Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data yang ada dalam sistem. Data store sering disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke simpanan data (database).

2.5.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

(46)

34 pada DFD. Hubungan ini tidak terlhat pada DFD, karena DFD hanya memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi sistem bukan pada dta yang dibutuhkan.

Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model datau atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data, dan menghapus data.

Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu:  Relasi satu-ke-satu (one-to-one)

Tingkat hubungan satu-ke-satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua atau sebaliknya.

 Relasi satu-ke-banyak (one-to-many) atau bayak-ke-satu(many-to-one)

Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak-ke-satu. Tergantung arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk kejadian pada entitas pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada etitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

(47)

35 Tingkat hubungan banyak-ke-banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.

2.5.8 Kamus Data (Data Dictionary)

Salah satu komponen kunci dalam manajemen database adalah file khusus yang disebut dengan kamus data (data dictionary). Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi informasi tentang struktur database. Untuk setiap elemen data yang disimpan dalam database seperti nomor pokok pegawai, diuraikan secara lengkap dimulai dari nama, tempat penyimpanan, program komputer yang berhubungan dan lain-lain.

Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen

database.

Cara mendefinisikan kamus data yaitu:

 Menggambarkan arti aliran data atau penyimpanan yang ditunjuk dalam

DFD.

 Menggabungkan komponen dari kumpulan data yang mengalir yaitu

(48)

36  Menggambarkan data yang tersimpan.

 Menentukan nilai dibagian elementer dari informasi yang relevan di DFD

dan data storenya.

2. 6 Perangkat Lunak Penunjang

Sistem informasi Inventaris Kendaraan ini menggunkan Borland Delphi sebagai program pembangunnya.

Borland Delphi atau yang biasa disebut Delphi, merupakan sarana aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Pascal atau yang kemudian disebut jugs bshsds pemrograman Delphi. Delphi merupakan generasi penerus Turbo Pascal. Turbo Pascal ysng diluncurkan pada tahun 1983 dirancanga untuk dijalankan pada sistem operasi DOS (yang merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan saat itu). Sedangkan Delphi yang diluncurkan pertama kali tahun 1995 dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi windows.

Kelebihan yang dimiliki Borland Delphi diantaranya:

1. Form yang komponen-komponennya dapat dipakai ulang dan dikembangkan.

2. Mampu mengakses VBX.

3. Tersedia template aplikasi dan template form.

(49)

37 5. Menghasilkan file terkompilasi yang berjalan lebih jelas.

6. Kemampuan mengakses data dari bermacam-macam format. 2. 7Sekilas tentang MySQL

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured

Query Language (SQL). MySQL merupakan database server multi user dan multi

threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa bersaing

dengan database komersial sekalipun. Tidak mengejutkan MyQSL menjadi

database pilihan untuk banyak pengguna PHP. MySQL termasuk jenis RDBMS

(Relational Database Management System) itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL sebuah database

mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40

database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gygabyte

data. SQL adalah bahasa stansar yang digunakan untuk mengakses database server.

Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi 25 dan digunakan sebagai standar industri.

Dengan menggunakan SQL, prose akses database menjadi lebih user-friendly

(50)

38 populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini kerena ditunjang performa query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows.

Beberapa karakteristik utama dari MySQL:

a. Fully multi-threaded dengan kernel thread. Artinya bisa dengan mudah mempergunakan multiple CPU bila ada.

b. API (Aplication Programming Interface) dengan C, C++, Eiffel, Java, Perl, PHP, Python dan Tcl.

c. Beroperasi pada banyak platform berbeda seperti : Linux, Win 95, Win 98, NT, Win 2000, Solaria, SunOS dll.

d. Kita bisa mebcampurkan tabel dari database yang berbeda query yang sama.

e. Dukungan ODBC (Open-Database-Connectivity), misalkan seperti dengan MS Access bisa melakukan koneksi ke MySQL.

f. Server bisa memberikan pesan kesalahan ke client dalam banyak bahasa. Perintah-Perintah SQL

a. Menambah data (Insert)

Perintah SQL yang digunakan untuk menambah data ke database adalah perintah INSERT. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut :

INSERT [INTO]nama_tabel[(daftar

(51)

39 Perintah SQL yang digunakan untuk memilih data adalah perintah

SELECT. Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut :

SELECT daftar_select FROM daftar_tabel [WHERE kondisi_pencarian]

[GROUP BY daftar_group_by]

[ORDER BY daftar_order[ASC|DESC]] c. Mengedit/mengubah data (Update)

Perintah SQL yang digunakan untuk mengedit data adalah perintah

UPDATESET. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:

UPDATE nama_table SET field1=databaru [data2=databaru2] [WHERE kondisi_update]

d. Menghapus data (Delete)

Perintah SQL yang digunakan untuk menghapus data adalah perintah

DELETE FROM. Perintah ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut:

(52)

40

BAB III

PEMBAHASAN

Pada tahap ini akan dibahas mengenai analisis sistem yang sedang berjalan dan perancangan sistem yang akan dibangun di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).

3. 1 Analisis Sistem

Dalam analisis sistem dilakukan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan sehingga ditemukan kelemahan-kelemnahannya, hambatan-hambatan yang terjadi dalam kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehinggga dapat diusulkan perbaikannya.

(53)

41 3. 2 Analisis Masalah

Analisis permasalahan merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan diuraikan dalam Prosedure-Prosedure pengolahan data inventaris di KPSBU Jabar. Analisis permasalahn dari Prosedure yang ada, yaitu:

a. Sistem yang berjalan di KPSBU masih menggunkan sistem manual yaitu masih menggunakan Ms. Excel, sehingga memungkinkan terbukanya peluang manipulasi data, kesalahan pencatatan, bahkan hilangnya dokumen.

b. Kesulitan dalam pembuatan laporan.

c. Pencarian data yang memerlukan banyak waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem yang menjadi lambat.

Sistem pengolahan inventaris yang berjalan saat ini dapat dikatakan masih kurang efektif dan efisien, untuk itu diusulkan pembangunan sistem informasi inventaris dengan mengacu pada dokumen sistem manual yang sedang berjalan.

3.2.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

(54)
(55)

43

Prosedur Produksi & Pembelian

P. Administrasi Produksi P. Pembelian

(56)

44

Gambar. Flowmap Prosedure yang sedang berjalan

3.2.2 Prosedure yang terlibat

Prosedure merupakam urutan langkah-langkah yang terjadi atau yang dilakukan dalam sistem yang sedang berjalan. Adapun beberapa Prosedure yang terlibat dalam sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Prosedure pengisian data bahan baku. 2. Prosedure pengisian data komposisi 3. Prosedure pengisian data bahan komposisi 4. Prosedure pengisian data produksi

5. Prosedure pengelolaan detail bahan baku 6. Prosedure pengelolaan bahan komposisi 7. Prosedure melihat stock bahan baku 8. Prosedure pembuatan laporan.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem non Fungsional

(57)

45 dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

Pada analisis kebutuhan non-fungsional ini dijelaskan keadaan atau kondisi yang ada di Pengolahan Data Inventaris di KPSBU Jabar, diantaranya pengkodean, user, software, hardware.

3.2.3.1Analisis Pengguna (User)

Analisis user yang dimaksud untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer.

User atau pengguna yang nantinya akan mengoperasikan sistem informasi inventaris ini merupakan staff dari KPSBU Jabar. Adapun karakteristik user adalah sebagai berikut:

1. Staff 1

Nama : Asep Supriyatna, S.T. Pendidikan Terakhir : Sarjana

Jabatan : Kabag IT

Sistem Operasi : Windows

Hak Akses : Admin 1 2. Staff 2

(58)

46 Jabatan : Staff 1

Sistem Operasi : Windows

Hak Akses : Admin 2

3.2.3.2Analisis Perangkat Lunak (Software)

Secara keseluruhan sistem operasi yang digunakan pada setiap komputer adalah Windows dan peranngkat kerja yang sering digunakan adalah Microsoft

Office. Sedangkan perangakat lunak yang dibutuhkan dalam membanguan Sistem

Informasi Inventaris di KPSBU Jabar adalah Borland Delphi 7.0 dan MySQL.

3.2.3.3Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Adapun spesisifikasi perangkat keras dari komputer-komputer yang ada di KPSBU Jabar adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Analisis Perangkat Keras

o

Perangkat Keras Spesifikasi

Processor Intel Pentium Dual Core

2,4 GHz

Monitor LCD 14 inch

VGA VGA On-Board 224 MB

Memori 1 GB

Keyboard dan Mouse Dell

(59)

47 3.2.3.4Analisis Basis Data (Database)

Database merupakan kumpulan-kumpulan data yang saling berkaitan satu

(60)

48

Gambar 3. 1 ERD (Entity Relationship Diagram)

3. 3 Perancangan Sistem

(61)

49 digunakan untuk menggambarkan perancangan sistem secara umum yang dibangun, yaitu diagram konteks dan data flow diagram.

Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada sistem maka digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk menentukan aliran data yang mengalir pada sistem.

3.3.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana data digunakan untuk proses atau yang menggambarkan aliran data kedalam dan keluar sistem.

Berikut adalah gambar diagram konteks yang diusulkan pada Sistem Informasi Pengelolaan Data Inventaris di KPSBU Jabar.

User SISTEM ADMINISTRASI

(62)

50 3.3.2 Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

bagian sistem ke modle yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunkan data

flow diagram adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang

komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

(63)

51 Info BahanBaku, Pembelian, komposisi,

(64)

52 1.1

Tambah Bahanbaku

user

1.3 Hapus Bahanbaku

1.2 Edit Bahanbaku

1.4 Cari Bahanbaku Data BahanBaku

Info BahanBaku

Data BahanBaku Info BahanBaku

Info BahanBaku Data BahanBaku

Data BahanBaku Info BahanBaku

Bahanbaku

(65)

53

(66)

54 3.1

Tambah Komposisi

user

3.3 Hapus Komposisi

3.2 Edit Komposisi

3.4 Cari Komposisi Data Komposisi

Info Komposisi

Data Komposisi Info Komposisi

Info Komposisi Data Komposisi

Data Komposisi

Info Komposisi

Komposisi

(67)

55

(68)

56

Gambar 3. 8 DFD Level 2 Proses 5.0 Pengolahan Produksi

3.3.3 Struktur Tabel

Struktur tabel merupakan urutan isi atau data yang berada dalam suatu record.

Struktur tabel Sistem Informasi Inventaris di KPSBU Jabar adalah sebagai berikut: 1. Tabel Bahan Baku

Tabel 3. 2 Tabel Bahan Baku

Name field Type L

ength

(69)

57

2. Tabel Detail Bahan Baku

Tabel 3. 3 Tabel Detail Bahan Baku

Name

3. Tabel Detail Komposisi

Tabel 3. 4 Tabel Detail Komposisi

(70)

58

Tabel 3. 5 Tabel Komposisi

Name field Type Len

Tabel 3. 6 Tabel Produksi

Name field Type Le

(71)

59

Gambar 3.19 Tampilan antar muka utama-Login

(72)

60

Gambar 3.21 Tampilan antar muka fungsi Tambah Bahan Baku

3.3.4.1Perancangan Struktur Menu

Struktur menu dibangun untuk menggambarkan perancangan menu proses yang dapat digunakan oleh pengguna. Struktur menu secara umum yang dibuat dalam sistem ini terdiri dari menu-menu dan sub menunya.

(73)

61

Gambar 3. 22 Struktur Menu User Inventaris

2. Struktur Menu Kabag dan Kasubag

Login

(74)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan anialisis dan implementasi sistem yang dilanjutkan dengan pengujian sistem, maka dari hasil implementasi dan pengujian tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dapat membantu User dalam mengelola bahan baku yang ada di KPSBU JABAR.

2. Dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan valid.

3. Dapat mempermudah User dalam pembuatan laporan-laporan, seperti : a. Daftar bahan baku

b. Detail bahan baku c. Komposisi

d. Produksi e. Prediksi

4. Efisiensi kerja kerja dapat lebih ditingkatkan serta memberikan kemudahan bagi pengguna.

5. Dapat memberikan keamanan dalam penyimpanan data.

(75)

4.2 Saran

Tujuan dari perancangan program aplikasi ini adalah untuk meningkatkan kinerja sistem yang telah ada dan sedang berjalan di KPSBU JABAR, serta membuat kemudahan bagi pengguna. Agar hal ini dapat tercapai, maka disarankan :

Gambar

Tabel 3. 1 Analisis Perangkat Keras
Gambar 3. 1 ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 3. 2 Diagram Konteks
Gambar 3. 3 DFD Level 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam menulis cerita fantasi dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran menulis mempunyai potensi yang baik dalam

Modul Kimia berbasis teaching factory pada materi redoks terintegrasi kompetensi keahlian Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur memiliki karakteristik yaitu disusun

Anggaran pendapatan merupakan rencana yang dibuat perusahaan untuk memperoleh pendapatan pada kurun waktu tertentu. Anggaran pendapatan dapat disusun berdasarkan jenis produk,

Ibu–ibu PKK Kelurahan Kampung Laut sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini dengan banyak memberikan pertanyaan terkait dari pemanfaatan arang aktif cangkang

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kepadatan rotifera yang diberikan sebagai pakan berpengaruh nyata terhadap laju pemangsaan dan sintasan larva kepiting bakau..

Pada tahap pertama (2010) survey dilakukan terhadap 20 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Yogyakarta. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi, interview, dan

Data yang dipresentasikan pada Tabel 3 menunjukkan presisi dan akurasi yang secara statistik kurang memuaskan, diduga karena pengukuran radioaktivitas dilakukan dengan

Konsep learning community menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Ketika seorang anak baru belajar meraut pensil dengan peraut elektronik,