• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas peraturan mahkamah agung republik indonesia nomor 02 tahun 2003 tentang prosedur mediasi di pengadilan dalam menyelesaikan sengketa perdata di pengadilan negeri surakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas peraturan mahkamah agung republik indonesia nomor 02 tahun 2003 tentang prosedur mediasi di pengadilan dalam menyelesaikan sengketa perdata di pengadilan negeri surakarta"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

gambar berikut :
Gambar 2 : Skema Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Mahkamah Agung dengan peraturannya didalam PERMA No 1 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan adalah pijakan para hakim untuk menyelesaikan sengketa dengan

baik lagi terhadap para pihak sehingga para pihak memiliki pengetahuan yang baik terhadap pelaksanaan mediasi, diharapkan agar fasilitas yang telah ada dibuat sedemikian

Yang kedua yaitu adanya kewajiban bagi para pihak ( inperson ) untuk menghadiri secara langsung pertemuan mediasi dengan atau tanpa didampingi oleh kuasa hukum, kecuali

dalam putusan, amar putusan menyatakan Biaya Mediasi dibebankan kepada tergugat, sedangkan biaya perkara tetap dibebankan kepada penggugat sebagai pihak yang kalah.

Jadi dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui proses perundingan atau mufakat para pihak yang bersengketa dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe memaksimalkan perdamaian melalui mediasi dalam menyelesaikan perkara perdata, untuk

baik lagi terhadap para pihak sehingga para pihak memiliki pengetahuan yang baik terhadap pelaksanaan mediasi, diharapkan agar fasilitas yang telah ada dibuat sedemikian

Judul Skripsi : Kedudukan Mediasi Bagi Para Pihak Dalam Penyelesaian Sengketa Pertanahan Untuk Menjamin Kepastian Hukum Ditinjau Dari Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1