• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Rumah Makan Lontong Malam Hj. Lisa Jl. Makmur No. 8F Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Rumah Makan Lontong Malam Hj. Lisa Jl. Makmur No. 8F Medan)"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS LOKASI DAN HARGA TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Studi Rumah Makan Lontong Malam Hj. Lisa No. 8F Medan,

Sumatera Utara)

Disusun Oleh :

090907030

Rahmad Dermawan

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI BISNI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS

HALAMAN PERSETUJUAN

Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh :

Nama : Rahmad Dermawan

NIM : 090907030

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis

Judul : Analisis Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Rumah Makan Lontong Malam Hj. Lisa Jl. Makmur No. 8F Medan)

Medan, 2013

Pembimbing Ketua Program Studi

Agus Edi Rangkuti, SE, M.Si

NIP : 197208172005011001 NIP : 195908161986111001 Prof. DR. Marlon Sihombing, M.A

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara oleh :

Nama : Rahmad Dermawan

NIM : 090907030

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis

Judul : Analisis Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Rumah Makan Lontong Malam Hj. Lisa Jl. Makmur No. 8F Medan)

yang dilaksanakan pada :

Hari :

Tanggal :

Waktu :

Ketua : ( ……….. )

Anggota I : ( ……….. )

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehinggan penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Lokasi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada (Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa)”

Skirpsi ini merupakan sebuah karya tulis ilmiah yang disusun guna melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana serta sebagai wahana untuk melatih diri dan mengembangkan wawasan berfikir dalam penulisan karya ilmiah ini.

Penulis mengakui bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis dalam penulisan karya ilmiah. Namun berkat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, maka penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis pertama sekali ingin mengucapkan kepada yang teristimewa Abah dan Mama saya yaitu Ayahanda MOHD.ZAIN dan IBUNDA LELA SARI SIREGAR serta kakanda tersayang RIZA SYAFITRI yang telah memberikan kasih sayang dan memberi banyak petuah dan juga memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. Tiada kata yang bisa mengungkapkan betapa besar rasa terimakasih yang saya sampaikan

Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

(5)

3. Bapak AGUS RANGKUTI SE MSI selaku Dosen Pembimbing yang memberikan motivasnya kepada penulis dan iklas meluangakan waktu serta untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

4. Seluruh staf pengajar Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

5. Kepada Bang Farid selaku pegawai pendidikan Administrasi Niaga/Bisnis FISIP USU yang selalu membantu penulis dalam urusan administrasi yang berhubungan dengan perkuliahan maupun skripsi.

6. Terima Kasih kepada ibu Hj. Lisa selaku pemilik dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa yang telah memberikan saya kesempatan untuk melakukan penelitian.

7. Kepada BBG (BOY BAND GAIB) sahabat-sahabatku yang selalu ada dalam suka dan duka (anggey, Fajar, Elvan, Acong, Edu, Nunuk), temen-temen cewek (Cici, Meifani, Elda, Risa, Septi, Irma) terimakasih atas support dan pertemanan kita yang tidak mungkin saya lupakan sampai kapanpun. Semoga kita semua nantinya akan menjadi orang yang sukses. Arti sahabat bermula dari kalian.

8. Untuk anak Administrasi Niaga/Bisnis USU 2009, kita sebagai angkatan pertama di bisnis semoga kelak kita menjadi orang yang sukses. Kita jadikan Administrasi Bisnis USU sebagai awal kesuksesan kita meraih masa depan.

9. Terakhir untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis ucapan terimakasih.

Seperti kata pepatah Tiada Gading Yang Tak Retak, demikian pula skripsi ini pasti banyak kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima koreksi serta saran-saran yang bersifat memangun dari pembaca.

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………... 1

1.2 Perumusan Masalah……….. 5

1.3 Batasan Masalah……….. 5

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian…...……….. 6

1.4.1 Tujuan Penelitian…...……….. 6

1.5 Manfaat Penelitian……….. 6

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pemasaran…...……….. 7

2.1.1 Pengertian Pemasaran.……….. 7

2.1.2 Lokasi ……….. 8

2.1.3 Harga ……….. 9

2.1.3.1 Indikator Harga……..……….. 13

2.1.4 Keputusan Pembelian ……….. 13

2.1.4.1 Indikator Keputusan Pembelian…….……….. 16

2.2 Penelitian Terdahulu...……….. 16

2.3 Hipotesis…….……….. 18

2.4 Definisi Konsep……..……….. 19

2.5 Definisi Operasional...……….. 19

(7)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian……….. 22

3.2 Lokasi Penelitian…….……….. 22

3.3 Populasi dan Sample...……….. 22

3.3.1 Populasi……..………... 22

3.3.2 Sample………... 23

3.4 Teknik Pengumpulan Data….………... 24

3.5 Teknik Pengumpulan Skor….………... 25

3.6 Teknik Analisis Data ………... 26

3.6.1 Metode Uji Instrumen ………... 26

3.6.2 Metode Analisis Data ………... 27

3.6.3 Pengujian Hipotesis………... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian……….….. 31

4.2 Penyajian Data……...………... 32

4.2.1 Uji Validitas dan Uji Realibilitas……...………... 32

4.2.2 Karakteristik Responden Penelitian...………... 36

4.2.3 Penyajian Data Tentang Lokasi Pada Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa Jl. Karya Makmur No. 8F (Variabel X1) ………... 38

4.2.4 Penyajian data tentang harga pada Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa Jl. Karya Makmur No. 8F (Variabel X2) ………... 43

4.3 Analisis Data ………... 49

4.3.1 Klasifikasi Data……..………... 49

(8)

4.4 Uji Asumsi Klasik…..………... 56

4.4.1 Uji Normalitas...………... 56

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ………... 57

4.4.3 Uji Multikolonieritas….………... 58

4.5 Pengujian Hipotesis………... 59

4.5.1 Uji T…..………... 59

4.5.2 Uji F…..………... 60

4.5.3 Koefisien Determinasi..………... 60

4.6 Pembahasan...………... 61

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan………... 63

5.2 Saran..………... 64

DAFTAR PUSTAKA……... 65

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Data Penjualan Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa... 3

Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu…….……….……… 17

Tabel 4.1 : Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel X1 (Lokasi). 33

Tabel 4.2 : Realibilitas Kuisioner X1 (Lokasi)………..……... 33

Tabel 4.3 : Hasil Uji Validitas dan Realibilitas X2 (Harga)...………... 34

Tabel 4.4 : Realibilitas Kuisioner X2 (Harga)………... 34

Tabel 4.5 : Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel Y………….. 35

Tabel 4.6 : Realibilitas Kuisioner Y……….. 35

Tabel 4.7 : Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………… 36

Tabel 4.8 : Identitas Responden Berdasarkan Usia………... 37

Tabel 4.9 : Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir…. 37

Tabel 4.10 : Distribusi Jawaban Responden Tentang “Apakah lokasi Lontong malam Hj.Lisa mudah di jangkau”…………... 38

Tabel 4.11 : Distribusi Jawaban Responden Tentang ” Apakah lokasi Lontong malam Hj.Lisa mempengaruhi anda dalam

melakukan pembelian”……….... 39

Tabel 4.12 : Distribusi Jawaban Responden Tentang ” Apakah

Lokasi Lontong malam Hj.Lisa mudah di lihat”………... 39

Tabel 4.13 : Distribusi Jawaban Konsumen Tentang “Apakah

lalu lintas menuju Lontong malam Hj.Lisa lancar”…….... 40

Tabel 4.14 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah lokasi Lontong malam Hj.Lisa mempunyai tempat

parkir yang luas”……….... 40

Tabel 4.15 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah lokasi usaha Lontong malam Hj.Lisa mempunyai

(10)

Tabel 4.16 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah tempat parkir yang aman mempengaruhi anda dalam memutuskan untuk membeli di

Lontong malam Hj.Lisa”………... 42

Tabel 4.17 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah

daerah sekitar lokasi Lontong malam Hj.Lisa

mendukung jasa yang di tawarkan”………... 43

Tabel 4.18 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah harga produk yang di tawarkan Lontong

malam Hj.Lisa terjangkau”………... 43

Tabel 4.19 : Distribusi Jawaban Tentang “Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Pada Rumah Makan Lontong Malam”………... 44

Tabel 4.20 : Distribusi Jawaban Responden Tentang “Harga Yang Di Tawarkan Rumah Makan

Lontong Malam Hj.Lisa Sesuai Dengan

Kualitas Produk”………... 45

Tabel 4.21 : Distribusi jawaban tentang “produk yang di tawarkan Rumah Makan Lontong Hj.Lisa lebih mahal

dari usaha yang sejenis”………... 45

Tabel 4.22 : Distribusi Jawaban Tentang “Harga

Yang Tawarkan Di Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa Sesuai Dengan

Kepuasan Yang Di Dapatkan”………... 46

Tabel 4.23 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah Anda Merasa Yakin Untuk Membeli ProdukYang

Di Tawarkan Oleh Lontong Malam Hj.Lisa ?”………... 47

Tabel 4.24 : Distribusi Jawaban Tentang” Apakah Anda Sering Melakukan Pembelian

Di Lontong Malam Hj. Lisa”………... 47

Tabel 4.24 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah Anda Pernah Merekomendasikan Kepada Orang Lain Untuk Membeli

(11)

Tabel 4.25 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah Anda Pernah Merekomendasikan Kepada Orang Lain Untuk Membeli

Di Lontong Malam Hj. Lisa ?”……… 48

Tabel 4.26 : Distribusi Jawaban Tentang” Apakah Anda Sering Melakukan Pembelian Ulang Pada Lontong Malam Hj. Lisa”………... 48

Tabel 4.27 : Distribusi Jawaban Tentang “Apakah Informasi Yang Anda Dapatkan Mempengaruhi Anda Dalam Pembelian Pada Lontong Malam Hj. Lisa?”………... 49

Tabel 4.28 : Frekuensi Nilai Jawaban Responden Tentang Lokasi…... 51

Tabel 4.29 : Frekuensi Nilai Jawaban Responden Tentang Harga.…... 53

Tabel 4.30 : Frekuensi Nilai Jawaban Responden Tentang Keputusan Pembelian………..… 54

Tabel 4.31 : Hasil Analisis Liniear Berganda……….... 55

Tabel 4.32 : Pengujian Multikolonieritas………... 58

Tabel 4.33 : Hasil Uji T………... 59

Tabel 4.34 : Hasil Uji F……….. 60

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.2 : Model Lima Tahap Proses Membeli ……... 15

Gambar 4.1 : Uji Normalitas Data……….. 56

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pengajuan Judul Skripsi.

2. Surat Permohonan Pengajuan Judul Skripsi.

3. Penugasan Pembimbing Skripsi.

4. Jadwal Seminar Proposal Skripsi.

5. Daftar Hadir Seminar Proposal.

6. Data Demografi Responden.

7. Nilai Item Jawaban Responden Variabel Lokasi.

8. Nilai Item Jawaban Responden Variabel Harga.

9. Nilai Item Jawaban Responden Variabel Keputusan Pembelian.

10. Ouput Demografi Responden dengan SPSS 16

11. Output Regresi dan Asumsi Klasik dengan SPSS 16

12. Tabulasi data Uji validitas dan Uji Realibilitas variabel X1, X2, Y

(14)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lokasi dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa dan menganalisis factor yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa.

Populasi dari penelitian ini adalah konsumen dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa. Sample yang di ambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan probability sampling dengan pendekatan sample random sampling,

yaitu teknik penentuan sample merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah variabel lokasi secara parsial, dan variabel harga berpengaruh secara simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

(15)

ABSTRACT

This study aims to determine the influence location and price on purchase decisions at Lontong Malam Restaurant Hj.Lisa and analyze the most dominant factor in influencing purchasing decisions Lontong Night Eating Hj.Lisa.

Population of this research is the consumer of Lontong Malam Restourant Hj.Lisa. The sample is 100 respondents was taken using probability sampling with sample random sampling approach. The data is estimated using Multiple linier regression.

The result showed that the most influential variable is the variable location partially, and simultaneously the price and location has positif and significant effect on Purchasing Decision.

(16)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah lokasi dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa dan menganalisis factor yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa.

Populasi dari penelitian ini adalah konsumen dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa. Sample yang di ambil sebanyak 100 responden dengan menggunakan probability sampling dengan pendekatan sample random sampling,

yaitu teknik penentuan sample merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah variabel lokasi secara parsial, dan variabel harga berpengaruh secara simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

(17)

ABSTRACT

This study aims to determine the influence location and price on purchase decisions at Lontong Malam Restaurant Hj.Lisa and analyze the most dominant factor in influencing purchasing decisions Lontong Night Eating Hj.Lisa.

Population of this research is the consumer of Lontong Malam Restourant Hj.Lisa. The sample is 100 respondents was taken using probability sampling with sample random sampling approach. The data is estimated using Multiple linier regression.

The result showed that the most influential variable is the variable location partially, and simultaneously the price and location has positif and significant effect on Purchasing Decision.

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang ini sudah banyak rumah makan lontong malam yang

bermunculan, di medan sendiri khususnya juga sudah banyak rumah makan

lontong malam yang bermunculan. Lontong sendiri merupakan masakan khas

Indonesia yang terbuat dari beras yang di kukus didalam bungkus daun

pisang,lontong dapat berwarna hijau diluarnya dan berwarna putih di dalamnya.

Lontong dapat ditemui di berbagai wilayah di Indonesia yang digunakan sebagai

pengganti dari nasi putih. Beberapa warung rumah makan lontong malam di

medan tidak hanya menyediakan lontong saja tetapi juga menyediakan makanan

lain seperti: nasi gurih atau nasi lemak, lupis, bahkan ada beberapa yang

menyediakan kue kering dan kue basah seperti yang dilakukan oleh rumah makan

lontong malam Hj. Lisa yang beralamatkan di Jl.Karya Makmur Medan.

Warung rumah makan lontong malam sudah berkembang pesat di kota

medan salah satunya adalah rumah makan lontong malam Hj. Lisa yang telah

menjadi salah satu tujuan kuliner masyarakat kota Medan. Berbagai makan dan

minuman dijual dengan harga yang bervariasi. Tempat yang bersih serta rasa

masakan yang enak di dukung dengan harga terjangkau menjadi salah satu tujuan

pembeli. Banyak warga Medan baik yang tua maupun yang muda memilih tempat

ini untuk berkumpul bersama keluarga ataupun bersama kerabat untuk menikmati

(19)

Semakin ketatnya persaingan bisnis, terutama dengan usaha yang sejenis

membuat usaha tersebut harus bergerak cepat dalam hal menarik minat konsumen.

Perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran perlu mencermati prilaku

konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembeliannya dalam

usaha-usaha pemasaran produk yang dilakukan.

Persaingan harga juga berpengaruh terhadap perusahaan di dalam menarik

minat konsumen, di rumah makan lontong malam Hj. Lisa ini misalnya, ada

beberapa orang yang beranggapan rumah makan lontong malam Hj. Lisa ini

menjual makanan dengan harga yang relatif mahal, dalam hal ini pengelola dari

warung lontong malam ini harus dapat membaca dan melihat keinginan dari

konsumennya, sehingga dengan begitu dapat memberikan kepuasan kepada para

konsumennya yang telah memutuskan untuk makan dan minum di rumah makan

lontong malam Hj. Lisa ini agar tidak merasa kecewa sehingga pada akhirnya

pembeli merasa puas. Dengan demikian akan lebih mudah bertahan untuk

menghadapi bisnis persaingan yang ada, terutama bisnis lontong malam di kota

(20)

Tabel 1.1

Data Penjualan

Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa

Bulan

Penghasilan Per bulan (Rp)

oktober 2012 Rp. 19.200.000

November 2012 Rp. 18.000.000

December 2012 Rp. 18.500.000

januari 2013 Rp. 19.000.000

februari 2013 Rp. 17.300.000

maret 2013 Rp. 17.700.000

Jumlah Rp. 109.700.000 Sumber : Rumah makan Lontong Malam Hj.Lisa

Berdasarkan table diatas dapat dilihat naik turunnya penjualan di rumah

makan lontong malam Hj. Lisa. Ada beberapa yang mengalami penurunan dan

penaikan penjualan seperti yang terlihat di bulan November sebesar Rp.1.200.000

dan bulan Februari sebesar Rp.1.700.000. Namun di sisi lain juga terjadi

peningkatan seperti yang terjadi di bulan December Rp.500.000; bulan Januari

Rp.500.000; bulan Maret Rp. 400.000.

Hal inilah yang menarik bagi saya untuk di jadikan sebagai sebuah

penelitian mengapa terjadi penurunan dan penaikan atau ketidak stabilan dari

penghasilan yang di dapatkan oleh warung rumah makan lontong malam Hj.Lisa.

Faktor lokasi merupakan yang menetukan keberhasilan suatu bisnis.

Menurut Jeni Raharjani (2002 : 5), strategi/lokasi atau tempat adalah salah satu

determinan yang paling penting dalam perilaku konsumen, perusahaan harus

(21)

dalam suatu kawasan / daerah yang dekat dengan keramaian dan mudah di

jangkau oleh masyarakat. Karena apabila terjadi kesalahan dalam memilih lokasi

akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup pemilik usaha.

Faktor lokasi berpengaruh terhadap keputusan yang di ambil oleh

konsumen untuk membeli suatu produk. Lokasi yang mudah di jangkau dan

memiliki tempat yang baik dan bersih merupakan salah satu lokasi yang tepat

untuk suatu usaha, termasuk usaha lontong malam. Sebelum seseorang atau

sekelompok orang memutuskan untuk makan di sebuah warung makan, mereka

akan mempertimbangkan lokasi tempat warung makan tersebut.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian adalah faktor

harga. Penentuan harga produk maupun jasa yang dilakukan perusahaan sangat

berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Menurut Mowen dan Minor dalam

Bekti Setiawan (dikutip oleh Septhani: 2011) menyatakan bahwa harga adalah

atribut yang paling penting yang dievaluasi oleh konsumen sehingga manajer

perusahaan perlu benar-benar menyadari peran tersebut dalam menentukan sikap

konsumen. Harga sebagai atribut dapat diartikan harga merupakan konsep

keanekaragaman yang memiliki bagi konsumen tergantung karakter dari

konsumen tersebut.

Dalam Semuel (2007) keputusan pembelian menurut schiffman, Kanuk

adalah pemilihan dari dua alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya

seseorang dapat membuat sebuah keputusan haruslah tersedia beberapa alternative

(22)

pengambilan keputusan tersebut dilakukan. Banyak faktor yang menjadi

pertimbangan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk. Oleh

karena perusahaan harus teliti melihat faktor-faktor yang mempengaruhi untuk

menarik konsumen.

Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah yang terjadi diatas maka

dapat diajukan sebuah penelitian dengan judul “Analisis Lokasi dan Harga

Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Rumah Makan Lontong Malam

Hj. Lisa)”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yg telah di uraikan di atas, maka

rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana faktor lokasi mempegaruhi konsumen dalam memutuskan untuk

memilih rumah makan lontong malam Hj. Lisa?

2. Bagaimana faktor harga mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk

memilih rumah makan lontong malam Hj. Lisa?

1.3 Batasan Masalah

Pada penelitian ini batasan masalahnya adalah hanya pada bagaimana

harga dan lokasi mempengaruhi keptusan pemelian pada rumah makan lontong

(23)

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis :

1. Pengaruh lokasi terhadap keputusan untuk memilih rumah makan lontong malam

Hj. Lisa.

2. Pengaruh harga terhadap keputusan untuk memilih rumah makan lontong malam

Hj. Lisa.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini di lakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi

beberapa pihak, antara lain :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi konsumen mengambil keputusan untuk memilih rumah

makan lontong malam Hj. Lisa khusunya faktor lokasi dan harga.

2. Manfaat Praktis

Bagi pihak pemilik dari rumah makan lontong malam Hj. Lisa diharapkan

penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan sehingga lebih

memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam

memutuskan untuk memilih rumah makan lontong malam Hj. Lisa, seperti faktor

(24)

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Pemasaran

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah proses bisnis yang dinamis karena merupakan sebuah

proses integrasi yang menyeluruh dan gabungan aneka fungsi dan pranata yang

sesuai (Angipora, 2004:5). Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan

manusia kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dari

pemenuhan kebutuhan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai

dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang

(place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja di

bidang oemasara disebut dengan pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki

pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat

tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak

konsumen yang dituju.

Pemasaran bukanlah ilmu yang pasti seperti halnya matematika teori

bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya dikenal

dengan istilah 7P dimana 4P adalah product (produk), price (harga), place

(tempat), promotion (promosi), sedangkan 3P berikutnya adalah People (orang),

physical evidence (bukti fisik), process (proses). Pemasaran lebih di pandang

(25)

kepada banyaknya keterampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan yang

berorientasikan kepada ilmu tertentu.

Sedangkan manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,

implimentasi dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk

menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan

dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan Kotler dan

Amstrong (2008).

2.1.2 Lokasi

Pemilihan lokasi yang baik merupakan suatu keputusan yang sangat

penting. Pertama, karena keputusan lokasi mempunyai dampak yang

permanendan jangka, apakah lokasi itu di beli maupun di sewa. Kedua, , lokasi

yang dipilih haruslah mampu memiliki pertumbuhan ekonomi sehingga usahanya

dapat bertahan. Dan yang terakhir, apabila nilai lokasi memburuk akibat

perubahan lingkungan yang dapat terjadi setiap waktu, mungkin saja usaha

tersebut harus di tutup atau di pindahkan, Lamb (2001). Lokasi akan

mempengaruhi pertumbuhan usaha di masa yang datang

Pemilihan lokasi merupakan faktor bersaing yang penting dalam menarik

pelanggan (Kotler, 2007). Pertama yang dilakukan adalah dimana toko akan di

buka, kemudian kota tertentu, baru kemudian lokasinya. Lokasi adalah tempat

toko yang paling menggantungkan yang dapat dilihat dari jumlah rata-rata

(26)

ke toko tersebut. Presentasi mampir dan kemudian membeli serta nilai pembelian

per jualan (Kotler,2007).

Dalam memilih lokasi untuk menjalankan suatu usaha, para pengusaha

perlu mempertimbangka beberapa faktor, diantaranya :

1. Akses yaitu kemudahan untuk menjangkau.

2. Visibilitas yaitu kemudahan untuk dilihat.

3. Lalu lintas, ada 2 hal yang perlu di perhatikan yaitu banyaknya orang

lalulalang bisa memberikan besarnya peluang terjadinya implus buying dan

kepadatan serta kemacetan bisa menjadi hambatan.

4. Tempat parkir yang luas dan aman.

5. Ekspansi yaitu yang tersedia tempat yang luas untuk perluasan dikemudian

hari.

6. Lingkungan yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang di tawarkan.

7. Persaingan yaitu lokasi dengan pesaingan sejenis.

8. Peraturan pemerintah (Tjiptono, 2006)

Lokasi memiliki peranan yang penting di dalam sebuah usaha. Karena

berkaitan dengan dekatnya usaha lokasi usaha dengan pusat keramaian, mudah di

jangkau, aman, dan tersedianya tempat parkir, pada umumnya lebih disukai oleh

konsumen. Lokasi yang strategis membuat konsumen lebih mudah dalam

menjangkau dan juga keamanan yang terjamin. Sehingga dengan demikian ada

hubungannya antara lokasi yang strategis dengan daya tarik konsumen untuk

(27)

2.1.3 Harga

Di dalam persaingan usaha yang semakin ketat sekarang ini dan semakin

banyaknya usaha-usaha baru yang bergerak di bidang yang sama maupun hampir

sama, menuntut perusahaan untuk dapat menentukan harga dari prosuk yang

mereka jual dengan tepat. Persaingan harga sangat mempengaruhi bertahan atau

tidaknya suatu perusahaan dalam menghadapi pesaingnya.

Menurut Kotler dan Amstrong (2006) harga merupakan sejumlah uang

yang di bebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar

konsumen atas manfaat-manfaat memiliki atau meggunakan produk atau jasa

tersebut.

Harga memiliki peranan dalam pengambilan keputusan para pembeli

(Tjiptono, 2000),yaitu:

1. Peranan alokasi harga yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk

memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan

berdasarkan daya belinya.

2. Pernanan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membidik konsumen

mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat

dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor

produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering muncul adalah

bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi sehingga

konsumen menilai harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas produk

(28)

Tjiptono (2001) mengemukakan harga sering kali digunakan sebagai

indikator nilai bilamana indikator tersebut di hubungkan dengan manfaat yang

dirasakan atas suatu barang atau jasa. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa

pada tingkat harga tertentu apabila manfaatnya di rasakan oleh konsumen

meningkat,maka nilainya akan meningkat pula.

Stanton (2004) berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang biasanya

mempengaruhi penetapan harga, antara lain:

1. Permintaan produk

Memperkirakan permintaan total terhadap produk adalah langkah yang

penting dalam penetapan harga sebuah produk. Ada dua langkah yang dapat

dilakukan dalam penetapan harga sebuah produk, yaitu apakah harga tertentu di

harapkan oleh pasar dan meperkirakan volume penjualan atas dasar harga yang

berbeda-beda.

2. Target pangsa pasar

Perusahaan yang berupaya meningkatkan pangsa pasarnyabisa menetapkan

harga dengan lebih agresif dengan harga yang lebih rendah di bandingkan dengan

perusahaan lain yang hanya ingin mempertahankan pangsa pasarnya. Pangsa pasar

di pengaruhi oleh kapasitas produksi perusahaan dan kemudahan untuk masuk

dalam persaingan.

3. Reaksi pesaing

Adanya persaingan baik yang sudah ada maupun yang masih potensial,

merupakan faktor yang mempunyai pengaruh penting dalam menentukan harga

(29)

serupa, produk pengganti atau substitusi, dan adanya produk yang tidak serupa

namun mencari konsumen atau pangsa pasar yang sama.

4. Penggunaan strategi penetapan harga

Untuk produk baru biasanya menggunakan strategi penetapan harga saringan,

strategi ini berupa penetapan harga yang tinggi dalam lingkup harga-harga yang di

harapkan atau harga yang menjadi harapan konsumen. Sedangkan harga

berikutnya yaitu strategi penetapan harga penetrasi. Strategi ini menetapkan harga

yang awal yang rendah untuk suatu produk dengan tujuan memperoleh konsumen

dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cepat.

5. Produk, saluran distribusi dan promosi

Untuk beberapa jenis produk konsumen lebih memilih untuk membeli produk

yang murah dengan kualitas dan criteria yang mereka butuhkan. Sebuah

perusahaan yang menjual produknya langsung ke konsumen dan melalui distribusi

melakukan penetapan harga yang berbeda. Sedangkan untuk promosi, harga

produk akan lebih murah apabila biaya promosi tidak hanya di bebankan kepada

perusahaan, tetapi juga kepada pengecer.

6. Biaya produksi atau membeli produk

Seorang pengusaha perlu mempertimbangkan biaya-biaya dalam produksi dan

perubahan yang terjadi dalam kuantitas produksi apabila ingin dapat menetapkan

harga secara efektif.

Menurut Kotler dan Amstrong (2001) adalah sejumlah uang yang ditukarkan

untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga dalah sejumlah nilai yang

(30)

suatu barang ataupun jasa. Harga merupakan hal yang diperhatikan oleh

konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen bahkan

mengidentifikasikan harga dengan nilai.

2.1.3.1 Indikator Harga

Dalam hal ini menggunakan empat indikator yang mencirikan harga yaitu

(Stanton, 2006)

1. Keterjangkauan harga.

2. Kesesuian harga dengan kualitas.

3. Daya saing harga.

4. Kesesuain harga dengan dengan kepuasan.

2.1.4 Keputusan Pembelian

Pengertian keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan

keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli (Kotler, 2001).

Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang di tawarkan.

Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Sumawarman, 2004) suatu keputusan

merupakan suatu pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih alternatif. Seorang

konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pemilihan

(31)

Menurut Kotler (2000) ada lima tahap yang dilalui oleh konsumen sebelum

melakukan keputusan pembelian:

1. Pengenalan Masalah (Problem Recognition)

Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan.

Pembeli menyadari suatu perbedaan antar keadaan sebenarnya dengan keadaan

yang diingingkannya. Kebutuhan itu dapat di gerakkan oleh rangsangan dari

dalam diri pembeli itu sendiri atau dari luar.

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya mungkin akan atau

mungkin tidak akan mencari informasi yang lebih banyak lagi. Jika dorongan

konsumen adalah kuat, dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia,

consume akan membeli obyek itu. Jika tidak, kebutuhan konsumen itu akan

mengendap dalam ingatannya.

3. Penilaian Alternatif

Terdapat beberapa proses evaluasi konsumen adalah orientasi kognitif yakni

memandang konsumen sebagai pembuat pertimbangan mengenai produk terutama

berlandaskan pertimbangan yang sadar dan rasional. Kebanyakan pembeli akan

mempertimbangkan beberapa ciri namun mereka memberikan pembobotan yang

berbeda-beda bagi setiap ciri.

4. Keputusan Membeli

Keputusan konsumen untuk mengubah, menangguhkan, atau membatalkan

keputusan membeli, dapat di pengaruhi oleh pandangan resiko seseorang. Besar

(32)

dengan besarnya uang yang di belanjakan, banyak cirri yang tidak pasti, dan

tingkat kepercayaan diri konsumen. Seorang konsumen mengembangkan

kebiasaan tertentu untuk mengurangi resiko, seperti membatalkan keputusan,

menghimpun informasi dari teman-teman, dan memilih sebuah merek nasional

dan memiliki jaminan.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa

tingkat kepuasan dan tingkat ketidakpuasan. Kepuasan atau ketidapuasan pembeli

pada suatu produk akan mempengaruhi tingkat laku berikutnya. Jika konsumen

merasa puas, untuk selanjutnya dia akan memperlihatkan peluang membeli yang

lebih tinggi dalam kesempatan berikutnya. Sedangkan konsumen yang tidak puas

akan mencoba mengurangi ketidak cocokannya dengan meninggalkan atau

mengembalikan produk.

Gambar 1.2

Model Lima Tahap Proses Membeli

Sumber : Kotler 2007

Dalam proses beli Menurut Stanton (2004), para pemasar berusaha untuk

menentukan motif beli pelindung dari konsumen. Motif beli pelindung adalah

alasan-alasan konsumen berbelanja di toko atau tempat tertentu. Motif berbeda

(33)

sebuah produk tertentu. Beberapa motif pelindung yang penting di kemukakan

adalah:

a. Kenyamanan lokasi b. Kecepatan pelayanan

c. Kemudahan dalam mencari barang d. Kondisi toko yang tidak hiruk-pikuk e. Harga

f. Aneka pilihan barang g. Pelayanan yang di tawarkan h. Penampilan toko yang menarik

2.1.4.1 Indikator Keputusan Pembelian

Terdapat indikator pada keputusan pembelian, yaitu ( Kotler, 2007)

1. Kemantapan pada sebuah produk

2. Kebiasaan dalam membeli produk.

3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain.

4. Melakukan Pembelian ulang.

(34)

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Penulis/Tahun Judul Variabel

Alat

Analisis Hasil

Septhani Rebeka Larosa / 2011

ANALISIS PENGARUH HARGA,

KUALITAS

PRODUK, DAN LOKASI TERHADAP

di Sekitar Simpang Lima Semarang)

makan simpang lima semarang

Ikha Putri Iswayanti / 2010

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN, HARGA, DAN TEMPAT

pada rumah makan “Soto Angkring Mas Boed” di Semarang)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas produk, kualitas layanan dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada rumah makan “soto angkring Mas Boed” di

Semarang

Pradana Jaka Purnama /2011

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN

LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN

uji validitas dan

reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis

Hasil penelitian menujukkan bahwa variabel produk, harga, dan lokasi

(35)

(Studi Kasus pada Toko Murah di Sukoharjo)

independen:

dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada toko murah di Sukoharjo

Rifki Khoirun Nizar

/2011

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS LAYANAN, DAN LOKASI

TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN MINYAK TANAH NON SUBSIDI (Studi kasus pada

pangkalan minyak tanah di jalan GOR No 129

Hasil penelitian menujukkan bahwa variabel harga, kualtas layanan, dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian minyak tanah non subsidi pada pangkalan minyak tanah di jalan GOR No 129 Kudus

Partua Pramana Hamonangan Sinaga/2010

ANALISIS PENGARUH KUALITAS

PELAYANAN, KEPUASAN

PELANGGAN, DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS

PELANGGAN

( Studi Kasus PadaWarnet Chamber Semarang )

variabel

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan lokasi terbukti secara positif dan signifikan

(36)

2.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara dari permasalahan

penelitian sampai terbukti dari data yang terkumpul (Arikuntoro, 1999).

Dengan mengacu pada rumusan masalah dan landasan teori,tersebut maka

hipotesis yang diajukan pada penelitian ini:

H1 : Lokasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

H2 : Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

2.4 Definisi Konsep

Konsep adalah istilah atau defenisi yang digunakan untuk menggambarkan

secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat

perhatian ilmu social. Konsep teoritis diajukan untuk menjawab permasalaan yang

diteliti, maka perlu diadakan defenisi konsep. Adapun konsep dari penelitian ini

adalah:

1. Lokasi

Lokasi adalah tempat yang berhubungan dimana perusahaan tersebut akan di

dirikan dan dilaksanakan.

2. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang di bayarkan oleh pembeli kepada penjual

untuk memperoleh sejumlah barang.

3. Keputusan Pembelian

Pengertian keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan

(37)

2.5 Defenisi Operasional

Defenisi oprasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana

caranya mengukur suatu variable atau suatu informasi ilmiah yang amat

membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variable yang sama.

1. Variable lokasi (X1) adalah:

a. Akses yaitu kemudahan untuk menjangkau.

b. Visibilitas yaitu kemudahan untuk dilihat.

c. Lalu lintas

d. Tempat parkir yang luas dan aman.

e. Lingkungan yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.

2. Variable harga (X2) adalah:

a Keterjangkauan harga.

b Kesesuian harga dengan kualitas.

c Daya saing harga.

d Kesesuain harga dengan kepuasan.

3. Variable keputusan pembelian (Y) adalah:

a Kemantapan pada sebuah produk

b Kebiasaan dalam membeli produk.

c Memberikan rekomendasi kepada orang lain.

d Melakukan Pembelian ulang.

(38)

2.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengurakan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, hipotesis, defenisi konsep, defenisi oprasional dan sistematika penulisan.

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik penentuan skor dan teknik analisa data.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisi gambaran umum tentang objek atau lokasi penelitian yang relevan dengan topik penelitian.

BAB IV PENYAJIAN DATA

Bab ini berisi hasil data yang diperoleh dari lapangan dan atau berupa dokumen yang akan di analisis.

BAB V ANALISIS DATA

Bab ini berisis tentang uraian data-data yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian.

BAB VI PENUTUP

(39)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif

dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data kuantitatif adalah pengolahan data

dengan kaidah-kaidah matematik terhadap data angka atau numeric. Angka dapat

merupakan representasi dari suatu kuantita maupun angka sebagai hasil konversi

dari suatu kualita, yakni data kualitatif yang dikuantifikasikan (Sugiyono, 2012).

Melalui metode ini di harapkan dapat menjelaskan fenomena yang ada

berdasarkan informasi dan data yang diperoleh, dan untuk mencari pengaruh

antara variabel independen dengan variabel dependen.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa

yang beralamat di Jl. Karya Makmur no.8f Medan, Sumatera Utara.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

(40)

Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah konsumen pada Rumah

Makan Lontong Malam Hj.Lisa yang sudah pernah atau sudah beberapa kali

makan/minum maupun membeli makanan yang ada pada Makan Lontong Malam

Hj.Lisa. Populasi sendiri tidak dapat di hitung secara pasti.

3.3.2 Sample

Sampel dapat di definisikan sebagai sekumpulan data yang di ambil atau

di pilih dari suatu populasi (Santoso, 2001). Sampel dari penelitian ini adalah

konsumen dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa yang sudah pernah atau

sudah beberapa kali makan/minum maupun membeli makanan di Rumah Makan

Lontong Malam Hj.Lisa tersebut.

Penentuan sample pada penelitian ini menggunakan metode probabilty

sampling dengan teknik simple random sampling yang merupakan teknik

pengambilan sampel berdasarkan pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam populasi

tersebut (Sugiyono, 2012).

Pada penelitian ini populasi yang di ambil berukuran besar dan jumlahnya

tidak di ketahui secara pasti. Dalam penentuan sample jika populasinya besar dan

jumlahnya tidak diketahui maka menurut (Rao, dalam Martanti, 2006) di gunakan

rumus Rao :

=

z

2

(41)

=

1,96

2

4(0,1)

2

= 96,4

Keterangan :

n = jumlah sample

z

= nilai

z

dengan tingkat keyakinan 95% maka nilai

z

= 1,96 (table

distribusi normal)

Moe = margin of error atau kesalah maksimum adalah 10%

Untuk memudahkan penelitian maka jumlah sample ditetapkan sebanyak

100 orang tersebut sudah di anggap respresentatif karena sudah lebih besar dari

batas minimal sample.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data yakni:

1. Pengumpulan data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan secara

langsung pada lokasi penelitian. Data primer tersebut dilakukan dengan

(42)

a) Pengamatan/Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap

sejumlah acuan yang berkenan dengan topik penelitian ke lokasi

penelitian.

b) Angket (Kuesioner)

Pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang

dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban.

2. Pengumpulan data sekunder, adalah pengumpulan data yang dilakukan

melalui studi kepustakaan yang terdiri dari:

a) Pengumpulan kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh

melalui buku-buku, dokumen, majalah dan berbagai bahan yang

berhubungan dengan objek penelitian.

b) Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui

pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

3.5 Teknik Pengumpulan Skor

Teknik pengolahan data hasil kusioner menggunakan skala linkert yang di

peroleh dari daftar pertanyaan yang di golongkan ke dalam lima tingkatan sebagai

berikut (sugiyono, 2012), misalnya:

(43)

Dengan program SPSS (statistical package for social science) alat analisis

yang di gunakan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan mengenai

pengaruh harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Metode Uji Instrumen

a. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kusioner yang merupakan

indikator dari suatu variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliable atauhandal jika

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005).

Untuk pengujian reliabilitas dapat digunakan cronbach alpha dengan

bantuan program spss. Uji reliabilitas dapat di lakukan secara bersama-sama

terhadap seluruh butir pertanyaan, jika nilai alpha > 0,6 maka reliable dan jika

nilai alpha < 0,6 maka tidak reliable.

b. Uji Validitas

Uji validitas untuk mengukur sah atau valid tidaknya sebuah kuisioner.

Suatu kuisioner dikatakan valid apabila pertanyaan dan kuisioner mampu

mengungkap suatu yang dapat di ukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 2005).

Untuk menguji validitas, bandingkan nilai correlate item total correlations (r

hitung) dengan hasil perhitungan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel

dan nilai positif, maka pertanyaan atau indikator tersebut valid (Ghozali, 2009).

Apabila �ℎ����� > ������ artinya indikator atau pertanyaan tersebut valid. an

(44)

3.6.2 Metode Analisis Data

a Metode Analisis Data Asosiatif

Suatu metode analisis untuk mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki

keterkaitan atau berhubungan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel

dipengaruhi oleh variabel lainnya, atau apakah suatu variabel menjadi sebab

perubahan variabel lainnya.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Model regresi adalah model yang di gunakan untuk menganalisis pengaruh

dari berbagai variabel independen terhadap variabel dependen (Ferdinand, 2006).

Formula untuk regresi berganda adalah sebagai berikut :

�= �+�11+�22+�

Dimana :

Y = Keputusan Pembelian

a = Konstanta

�1,�2 = Koefesian Regresi

�1 = Lokasi

�2 = Harga

e = Error

c. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji

heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini

(45)

tidak digunakan karena uji ini untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen

yang memliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model,

sedangkan uji autokorelasi khusus digunakan untuk data time series.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data

mnegikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribuasi data dengan dengan

bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti

distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau

menceng ke kanan (Situmorang, 2008).

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Apabila variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan apabila

berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heteroskedastisitas atau

tidak dapat dilakukan dengan dua cara, yakni : 1) Cara Grafik 2) Cara Statistik

(Lubis, 2008).

3. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variable bebas (independen) (Santoso, 2004).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi antara korelasi bebas. Jika

variabel bebas saling berkorelasi, maka variable ini tidak orthogonal. Variable

(46)

Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya Multikolinieritas di

dalam model regresi dapat di lihat dari nilai tolerance dan variance inflation

factor (VIF), nilai tolerance yang besarnya di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10

menunjukkan bahwa tidak ada Multikolinieritas di antara variable bebasnya

(Ghozali,2005).

3.6.3 Pengujian Hipotesis

1. Uji Parsial (uji t)

Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu

variabel independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen.

Hipotesis yang di gunakan :

Ho: bi £ 0, maka variabel independen (lokasi dan harga) tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian).

Ho: bi > 0, maka variabel independen (lokasi dan harga ) memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen (keputusan pembelian).

Cara melakukan uji tdengan tingkat signifikan (a) = 0,05 adalah dengan

membandingkan t hitungnya dengan t tabel. Apabila t tabel > t hitungnya maka

Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan apabila t tabelnya < t hitungnya maka Ho

ditolak dan Ha diterima.

2. Uji Simultan (uji f)

Pada dasarnya uji statistik f menunjukkan apakah semua variabel

independen (bebas) mempunyai pengaruh yang bersama-sama terhadap variable

(47)

Hipotesis yang digunakan

Ho : b1 = b2 = b3 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari

variabel independen yaitu lokasi (X1) dan harga (X2) secara bersama-sama

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

Ha : b1 = b2 = b3 > 0, berarti ada pengaruh signifikan dari variabel

independen yaitu lokasi (X1) dan harga (X2) secara bersama-sama terhadap

variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).

Kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat signifikasi (a)=0,05 adalah

dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, apabila F tabel > F hitung,

maka Ho diterima Ha ditolak, apabila F tabel < F hitung maka Ho ditolak Ha

diterima (Kuncoro, 2011).

3. Koefisien Determinasi (�2)

Menurut Kuncoro (2001) nilai koefesien determinasi adalah di antara nilai

nol dan satu. Nilai �2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang di

butuhkan untun variasi variabel dependen.

Pada intinya, koefesien determinasi mengukur seberapa jauh variabel

independen menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien determinasi

adalah antara nol dan satu. Apabila hasil �2mendekati 1 maka hasil tersebut

mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat.

Namun apabila hasil �2mendekati 0 berarti mengindikasikan korelasi yang lemah

(48)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa merupakan suatu unit usaha yang

bergerak di bidang kuliner yang berbentuk rumah makan, awal berdirinya Rumah

Makan Lontong Malam Hj.Lisa yaitu pada tahun 1992 namun pada tahun itu

Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa belum berjualan pada malam hari

melainkan pada pagi hari seperti rumah makan lontong pada umumnya, pada

mulanya Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa berada di Jl. H.Adam Malik

simpang sei sekambing. Pada tahun 1995 di dasari karena banyaknya persaingan

penjual lontong, maka pemilik dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa

mempunyai ide untuk membuka rumah makan lontong pada malam hari, sejak

saat itulah rumah makan lontong ini berubah menjadi rumah makan lontong

malam.

Pada awal berdirinya Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa hanyalah

sebuah toko kecil yang berjualan lontong di pagi hari, namun semenjak berjualan

di malam hari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa berkembang dengan pesat

hal ini terbukti dengan banyaknya konsumen yang datang ke Rumah Makan

Lontong Malam Hj.Lisa, Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa sendiri sempat

berganti-ganti nama namun pada akhirmya pemilik menetapkan rumah makan

(49)

Tahun 2005 pemilik dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa membeli

sebuah ruko di Jl.Makmur no.8f, dan pada tahun itu juga Rumah Makan Lontong

Malam Hj.Lisa pindah dari Jl. H.Adam Malik ke Jl.Makmur No.8f hingga

sekarang, sekarang Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa memiliki 15 orang

pegawai yang terdiri dari juru masak, pelayan, dan pegawai untuk kebersihan dari

Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa.

4.2 Penyajian Data

Pada bab ini di paparkan hasil-hasil penelitian berupa data primer yang

telah di peroleh peneliti di lapangan dengan sebelun melakukan penyebaran

kuisioner terlebih dahulu di melakukan uji validitas dan uji realibilitas Data

primer ini di peroleh melalui penyebaran kuisioner kepada 100 reponden sample

dari populasi yang tidak di ketahui dengan pasti pada Rumah Makan Lontong

Malam Hj.Lisa dari tanggal 26 Juni – 10 Juli 2013.

Adapun penyajian data berisikan identitas responden beserta data variabel

penelitian. Penyajian data mengenai identitas responden adalah untuk mengetahui

spesifikasi yang di miliki oleh responden seperti usia dan pekerjaan. Sedangkan

penyajian data tentang variabel penelitian adalah untuk menjawab permasalahan

penelitian.

4.2.1 Uji Validitas dan Uji Realibilitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat

pengukur dalam mengungkapkan konsep gejala/kejadian yang diukur.

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product

(50)

alat pengukur untuk dapat di gunakan lagi untuk penelitian yang sama.

Uji validitas dan uji realibilitas di sebarkan kepada 30 responden sebagai sample

dengan r tabel 0,36 yang kemudian diolah dengan menggunakan applikasi

SPSS 16, adapun hasil dari uji validitas dan realibilitas akan disajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Dan Realibilitas Variabel X1 (Lokasi)

corrected item- total correlation

r table Validitas

r hitung

Dari hasil pengujian variabel Lokasiyang di lakukan pada 9 butir

pertanyaan yang di berikan kepada 30 orang responden, terdapat 1 buah butir

pertanyaan yang invalid karena nilai r hitungnya lebih kecil dari r tabelnya (0,36),

dengan demikian pertanyaan tersebut tidak akan di cantumkan lagi di pertanyaan

yang akan di sebarkan ke 100 responden.

Tabel 4.2 Realibilitas Kuisioner X1 (Lokasi)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.858 9

(51)

Nilai koefisien realibilitas (crobach’s alpha) adalah sebesar 0,858,

dengan demikian isntrumen tersebut dinyatakan reliabel karena lebih tinggi dari

nilai alpa 0,6.

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Dan Realibilitas X2 (Harga)

corrected item- total correlation

r tabel Validitas

r hitung

Dari hasil pengujian variabel Harga yang di lakukan pada 6 butir

pertanyaan yang di berikan kepada 30 orang responden, terdapat 1 buah butir

pertanyaan yang invalid karena nilai r hitungnya lebih kecil dari r tabelnya (0,36),

dengan demikian pertanyaan tersebut tidak akan di cantumkan lagi di pertanyaan

yang akan di sebarkan ke 100 responden.

Tabel 4.4 Realibilitas Kusioner X2 (Harga)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.678 6

Sumber : Data 2013

Nilai koefisien realibilitas (crobach’s alpha) adalah sebesar 0,678,

dengan demikian isntrumen tersebut dinyatakan reliabel karena lebih tinggi dari

(52)

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Dan Uji Realibilitas Variabel Y (Keputusan Pembelian)

corrected item- total correlation

r table Validitas

r hitung

Butir 1 0,636 0,36 Valid

Butir 2 0,54 0,36 Valid

Butir 3 0,775 0,36 Valid

Butir 4 0,435 0,36 Valid

Butir 5 0,775 0,36 Valid

Sumber : Data 2013

Dari hasil pengujian variabel Harga yang di lakukan pada 5 butir

pertanyaan yang di berikan kepada 30 orang responden, tidak terdapat butir

pertanyaan yang invalid, dengan demikian semua pertanyaan tersebut akan

dicantumkan di pertanyaan yang akan disebarkan ke 100 responden.

Tabel 4.6 Realibilitas Kuisioner Y (Keputusan Pembelian)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.799 5

Sumber : Data 2013

Nilai koefisien realibilitas (crobach’s alpha) adalah sebesar 0,799

dengan demikian isntrumen tersebut dinyatakan reliabel karena lebih tinggi dari

(53)

4.2.2 Karakteristik Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen dari Rumah Makan

Lontong Malam Hj.Lisa. Responden yang menjadi objek penelitian ini adalah

berjumlah 100 orang. Berdasarkan data dari 100 responden, melalui daftar

pertanyaan di dapat kondisi responden berdasarkan umur, pekerjaan, dan

pendidikan terakhir. Penggolongan yang dilakukan kepada responden dalam

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan akurat mengenai

gambaran reponden sebagai objek dalam penelitian ini. Gambaran umum

responden dalam penelitian ini dapat di jelaskan sebagai berikut.

Tabel 4.7 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1 Laki-Laki 52 52

2 Perempuan 48 48

Total 100 100

Sumber : Data 2013

Dari data di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu laki-laki

dengan jumlah responden sebanyak 52 orang atau 52%, sedangkan sisanya wanita

(54)

Tabel 4.8 Identitas Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah Presentase

1 17-25 23 23

2 26-35 25 25

3 36-45 27 27

4 >45 25 25

Total 100 100

Sumber : Data 2013

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari 100 orang responden bahwa

mayoritas responden yaitu berusia 36-45 yaitu sebanyak 27 orang (27%),

diikuti kemudian dengan usia 26-35 dan <46 yang memilikijumlah yang sama

yaitu 25 orang dengan presentase 25%, dan yang terkahir yaitu usia 17-25

sebanyak 23 (23%).

Tabel 4.9 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pekerjaan Jumlah Presentase

1 Pegawai Swasta 66 66

2 Pegawai Negeri Sipil 20 20

3 Pelajar/Mahasiswa 14 14

Total 100 100

Sumber : Data 2013

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu memiliki

pekerjaan sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 66 orang (66%), diikuti oleh

responden yang memiliki pekerjaan sebagai oegawai negeri sipil yaitu sebanyak

20 orang (20%), dan yang terakhir yaitu responden yang masih berstatus sebagai

(55)

4.2.3 Penyajian Data Tentang Lokasi Pada Rumah Makan Lontong Malam

Hj. Lisa Jl. Karya Makmur No.8F (Variabel X1)

Untuk mengukur variabel lokasi pada Rumah Makan Lontong Malam

Hj. Lisa peneliti menggunakan 5 variabel yang kemudian disajikan menjadi

8 pertanyaan, dimana responden di minta untuk mengisi jawaban dari pertanyaan

yang telah di sediakan oleh peneliti.

Berdasarkan jawaban responden dari hasil penyebaran kuisioner maka

diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Tentang “Apakah lokasi Lontong malam Hj.Lisa mudah di jangkau”

No Kategori Jumlah Presentase

1 Sangat Mudah di Jangkau 26 26

2 Mudah di Jangkau 61 61

3 Lumayan Mudah di jangkau 12 12

4 Tidak Mudah di Jangkau 1 1

5 Sangat Tidak Mudah di Jangkau 0 0

Total 100 100

Sumber : Data 2013

Lokasi dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa cukup strategis dan

mudah di jangkau ini dapat di lihat dari hasil jawaban kuisioner di mana

responden mayoritas menjawab “Mudah di jangkau”. Berdasarkan hasil data

kuisioner terdapat 61 responden atau 61% menyatakan lokasi dari Rumah Makan

Lontong Malam Hj.Lisa mudah di jangkau, dan 26 responden atau 26%

(56)

Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Tentang ” Apakah lokasi Lontong malam Hj.Lisa mempengaruhi anda dalam melakukan pembelian”

No Kategori Jumlah Presentase

1 Sangat Mempengaruhi 28 28

Lokasi suatu tempat usaha memiliki pengaruh dalam keputusan konsumen

untuk membeli produk ataupun jasa yang di tawarkan. Hal ini dapat di lihat dari

data yang di dapatkan dari kuisioner yang di berikan kepada responden di Rumah

Makan Lontong Malam Hj.Lisa dimana sebanyak 58 dari 100 responden atau

58% responden menyatakan Lokasi dari usaha Rumah Makan Lontong Malam

Hj.Lisa mempengaruhi responden dalam melakukan keputusan pembelian. Dan 28

dari 100 responden atau sebesar 28% menyatakan lokasi sangat mempengaruhi

responden dalam melakukan keputusan pembelian.

Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Tentang ” Apakah Lokasi Lontong

malam Hj.Lisa mudah di lihat”

No Kategori Jumlah Presentase

1 Sangat Mudah di Lihat 21 21

Lokasi dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa memiliki tempat yang

cukup strategis dan mudah di lihat oleh konsumen, hal ini dapat dilihat dari

(57)

100 responden atau sebanyak 61% responden menyatakan bahwa lokasi dari

Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa mudah di lihat sedangkan 21 dari 100

responden atau sebanyak 21% responden menyatakan sangat mudah di lihat.

Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Konsumen Tentang “Apakah lalu lintas menuju

Lontong malam Hj.Lisa lancar”

No Kategori Jumlah Presentase

1 Sangat Lancar 14 14

Lokasi dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa yang terletak di daerah

kota medan ternyata memiliki daerah lalu lintas yang lancar hal ini dapat di lihat

dari jumlah jawaban dari kuisioner yang di berikan kepada responden dimana

sebanyak 62 dari 100 responden atau 62% menyatakan bahwa Rumah Makan

Lontong Malam Hj.Lisa memiliki atau terletak di daerah lalu lintas yang lancar.

Namu terdapat juga 10 dari 100 responden atau 10% yang menyatakan lalu lintas

di sekitar Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa sangat tidak lancar.

Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah lokasi Lontong malam

Hj.Lisa mempunyai tempat parkir yang luas”

No Kategori Jumlah Presentase

(58)

Lokasi parkir dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa memiliki

tempat parkir yang luas hal ini dapat di lihat dari 60% responden yang

menyatakan hal tersebut, 21% responden menyatakan sangat luas sedangkat hanya

5% responden menyatakan tempat parkir dari Rumah Makan Lontong Malam

Hj.Lisa sangat tidak luas.

Dilihat dari jawaban responden tersebut dapat dinyatakan bahwa Rumah

Makan Lontong Malam Hj.Lisa memiliki tempat parkir yang luas.

Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah lokasi usaha Lontong malam

Hj.Lisa mempunyai tempat parkir yang aman”

No Kategori Jumlah Presentase

1 Sangat Aman 16 16

2 Aman 65 65

3 Lumayan Aman 11 11

4 Tidak Aman 1 1

5 Sangat Tidak Aman 7 7

Total 100 100

Sumber : Data 2013

Dari jawaban atas kuisioner yang di berikan kepada responden

menyatakan bahwa lokasi parkir dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa

terjamin keamanannya, hal ini dapat dilihat dari presentase jawaban responden

dimana 65% responden menjawab “aman” terhadap pertanyaan kuisioner tentang

keamanan tempat parkir dari Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa, namun ada

juga reponden yang menyatakan keamanan tempat parkir dari Rumah Makan

(59)

Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah tempat parkir yang aman mempengaruhi anda dalam memutuskan untuk membeli di Lontong malam Hj.Lisa”

No Kategori Jumlah Presentase

1 Sangat Mempengaruhi 14 14

2 Mempengaruhi 66 66

3 Lumayan Mempengaruhi 11 11

4 Tidak Mempengaruhi 1 1

5 Sangat Tidak Mempengaruhi 8 8

Total 100 100

Sumber : Data 2013

Keamanan tempat parkir dari suatu usaha dapat mempengaruhi konsumen

dalam memutuskan untuk membeli suatu produk atau jasa yang di tawarkan,

setidaknya ini dapat dilihat dari jawaban responden terhadap hal tersebut, dimana

sebanyak 66 dari 100 responden atu 66% yang menyatakan bahwa amannya lokasi

parkir mempengaruhi mereka dalam memutuskan untuk membeli atau

menggunakan produk yang di tawarkan dalam hal ini produk yang di tawarkan

oleh Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa. Dan juga terdapat 14% responden

yang menyatakan lokasi tempat parkir yang aman sangat mempengaruhi mereka

(60)

Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah daerah sekitar lokasi Lontong malam Hj.Lisa mendukung jasa yang di tawarkan”

No Kategori Jumlah Presentase

1 Sangat Mendukung 27 27

Data yang di dapatkan dari jawaban responden terhadap kuisioner yang di

berikan, dapat dinyatakan bahwa daerah lokasi dari Rumah Makan Lontong

Malam Hj.Lisa mendukung terhadap di tawarkan, dimana sebanyak 59 dari 100

responden atau 59% responden menyatakan hal tersebut, sebanyak 27%

responden menyatakan daerah lokasi Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa

sangat mendukung terhadap jasa yang di tawarkan, dan hanya 3% responden yang

menyatakan lokasi Rumah Makan Lontong Malam Hj.Lisa tidak mendukung

terhadap jasa yang di tawarkam.

4.2.4 Penyajian data tentang harga pada Rumah Makan Lontong Malam

Hj.Lisa Jl. Karya Makmur No.8f (Variabel X2)

Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Tentang “Apakah harga produk yang di

tawarkan Lontong malam Hj.Lisa terjangkau”

No Kategori Jumlah Presentase

Gambar

Tabel 2.1
Tabel 4.1   Hasil Uji Validitas Dan Realibilitas Variabel X1 (Lokasi)
Tabel 4.4  Realibilitas Kusioner X2 (Harga)
Tabel 4.6 Realibilitas Kuisioner Y
+7

Referensi

Dokumen terkait

Persamaan linear yang didapatkan dari setiap kurva digunakan untuk menentukan IC 50. Hasil penentuan IC 50 disajikan dalam Tabel 4. Berdasarkan data pada Tabel 5, besarnya

Pada DFD ini terdapat 7 proses yaitu proses login yang dilakukan admin, proses mengolah data siswa yang dilakukan admin, proses mengolah data pengajar yang dilakukan admin,

Sepeda motor merupakan moda yang paling banyak dimiliki oleh rumah tangga responden, diikuti oleh sepeda, dan mobil. Dari responden yang diwawancara, terdapat 97% yang

Beberapa penelitian melaporkan bahwa pada penderita β -thalassemia minor indeks Shine &amp; Lal memiliki validitas yang lebih baik dibandingkan dengan indeks

Pada penulisan ilmiah ini penulis membuat situs web untuk sanlatalhikmah,.sanlat al-hikmah merupakan suatu tempat pendidikan, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yang

Oleh karena itu, setelah membaca dari definisi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang disebut dengan tindak pidana adalah perbuatan yang oleh aturan hukum

Disertasi WONG NJABA, WONG NJERO, DAN WONG MAMBU-MAMBU TADJOER RIDJAL... ADLN Perpustakaan

Berkat rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, akhirnya saya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Buku Daffa