• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem peminjaman koleksi digital perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem peminjaman koleksi digital perpustakaan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PEMINJAMAN KOLEKSI DIGITAL PERPUSTAKAAN

Oleh :

Made Wira Aditya

G64101055

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

SISTEM PEMINJAMAN KOLEKSI DIGITAL PERPUSTAKAAN

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

Made Wira Aditya

G64101003

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

ABSTRAK

MADE WIRA ADITYA. Sistem Peminjaman Koleksi Digital Perpustakaan. Dibimbing oleh FIRMAN ARDIANSYAH dan IRMAN HERMADI.

Perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Salah satu bentuk koleksi yang mulai banyak dimiliki perpustakaan adalah file digital (koleksi digital). File digital memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda, sehingga dibutuhkan mekanisme peminjaman yang berbeda.

(4)

Judul : SISTEM PEMINJAMAN KOLEKSI DIGITAL

PERPUSTAKAAN

Nama : Made Wira Aditya

NRP : G64101055

Menyetujui:

Pembimbing I,

Firman Ardiansyah, S.Kom

NIP 132311919

Pembimbing II,

Irman Hermadi, S.Kom, MS

Mengetahui:

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS

NIP 131473999

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 18 November 1982 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara yang dilahirkan oleh pasangan Wayan Mandi dan Hasih Sujalmi.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang merupakan salah satu syarat kelulusan program sarjana pada Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak. Terima kasih yang tak terkirakan penulis haturkan untuk:

1. Mama, Papa, dan keluarga atas dukungan, dan semangat yang diberikan selama penulis melaksanakan studi di Institut Pertanian Bogor.

2. Bapak Firman, Bapak Irman selaku pembimbing yang telah sabar membimbing dan berbagi ilmu pengetahuannya kepada penulis.

3. Bapak Sony selaku penguji dalam karya ilmiah ini.

4. Bapak Rahmat Hidayat atas ’Kunci’ menuju jalan kebenaran.

5. Sanda tersayang yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

6. Tante Linda dan keluarga yang selalu memberikan dukungan.

7. Rekan-rekan Ilkomerz 38: Teja, Hendra, Rossi, Acid, Chamam, Lisa, Rizki, Andika, Ratna, Iwan, Ono, Holan, Samuel, Ifnu, Sivilia, Marico, Bogel, dan rekan-rekan yang lainnya.

8. Rekan-rakan Kardus: Wigid, Hariadi, Sopi, Tanjung, Amed, Mas Krishna, dan rekan-rekan yang lainnya.

9. Rekan-rekan Ilkomerz 39: Fatur, Iqbal, Zae, Edu, dan Icoy.

10.Seluruh dosen dan staff Departemen Ilmu Komputer.

11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Kritik dan masukan yang membangun sangat penulis harapkan untuk kemajuan tulisan ini. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.

Bogor, Januari 2006

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ... 8

PENDAHULUAN... 1

Latar Belakang ... 1

Ruang Lingkup ... 1

Tujuan... 1

TINJAUAN PUSTAKA... 1

PDF ... 1

Digital Library... 1

Kriptografi ... 1

Enkripsi dan Dekripsi ... 2

Plaintext dan Ciphertext ... 2

AES (Advanced Encryption Standard)... 2

Fungsi Hash... 2

METODE PENELITIAN ... 2

Metodologi ... 2

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 3

Flowchart... 3

A. Flowchart DigiLib Server ... 3

B. Flowchart DigiLib Client... 3

Lingkup Masalah... 3

A. DigiLib Server... 3

B. DigiLib Client ... 3

Deskripsi Umum Sistem... 4

A. DigiLib Server... 4

B. DigiLib Client ... 4

Spesifikasi Pengguna... 5

Kebutuhan Antarmuka Eksternal... 5

A. Antarmuka Pengguna ... 5

B. Antarmuka Perangkat Keras... 5

C. Antarmuka Perangkat Lunak... 5

Kebutuhan Fungsional... 5

A. DigiLib Server... 5

B. DigiLib Client ... 6

Requirement ... 7

Perancangan ... 7

A. DigiLib Server... 7

B. DigiLib Client ... 9

Implementasi ... 12

Pengujian... 12

A. Perangkat Lunak Pengujian... 12

B. Perangkat Keras Pengujian ... 12

C. Materi Pengujian ... 12

D. Kriteria Penguji ... 13

KESIMPULAN DAN SARAN ... 13

Kesimpulan... 13

Saran... 13

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Linear Sequential Model. ... 2

2 Flowchart DigiLib Server. ... 3

3 Flowchart DigiLib Client... 3

4 Diagram Konteks DigiLib Server... 5

5 DFD Level 1 DigiLib Server... 6

6 DFD Level 2 (Membuat Header File)... 6

7 Diagram Konteks DigiLib Client. ... 6

8 DFD Level 1 DigiLib Client. ... 6

9 DFD Level 2 (Membaca Header File). ... 7

10 DFD Level 2 (Membuat Header File)... 7

11 Layar Menu Utama DigiLib Server... 7

12 Layar Enkripsi... 7

13 Layar File Browser. ... 8

14 Layar Pesan. ... 8

15 Layar Menu Utama DigiLib Client. ... 9

16 Layar Dekripsi... 9

17 Layar File Browser. ... 9

18 Layar Show PDF. ... 9

19 Layar Pesan Validasi Hash Code. ... 9

20 Layar Pesan Validasi Tanggal dan Jam... 9

(9)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Selain buku, koleksi perpustakaan dapat berbentuk mikrofilm, video rekaman, kaset rekaman, dan sebagainya. Salah satu bentuk koleksi yang mulai banyak dimiliki perpustakaan adalah file digital (koleksi digital). File digital tersebut bisa berupa buku elektronik, rekaman video, dan lain-lain. Bentuk file digital yang saat ini sering digunakan adalah file digital buku elektronik dalam format PDF (Portable Document Format) yang dikeluarkan oleh Adobe.

File digital dapat dengan mudah dipindahkan dan diduplikasi, sehingga diperlukan mekanisme yang berbeda agar koleksi digital tersebut digunakan sesuai dengan aturan yang terdapat di perpustakaan, misalnya, digunakan dalam jangka waktu tertentu dan tidak dapat diduplikasi dengan mudah oleh setiap anggota perpustakaan yang meminjam koleksi file digital tersebut.

Dalam ilmu komputer terdapat banyak metode yang dapat digunakan untuk melindungi file digital. Salah satu metode yang digunakan adalah kriptografi. Dengan menggunakan kriptografi, file koleksi yang akan dipinjam, terlebih dahulu dienkripsi sehingga tidak dapat dibaca jika tidak didekripsi. Dengan demikian, walaupun file tersebut diduplikasi tapi jika tidak diketahui cara untuk mendekripsinya maka file tersebut tidak dapat dibaca.

Untuk menjamin file koleksi tersebut digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perpustakaan, file koleksi yang sudah terenkripsi tersebut bisa ditambahkan informasi tentang aturan penggunaan file (misalnya, jangka waktu penggunaan).

Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem yang dapat melindungi file digital koleksi perpustakaan dengan menggunakan kriptografi dan menambahkan informasi ke dalam file tersebut.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini hanya diterapkan pada file

dengan format PDF. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuka file dengan format PDF, adalah Adobe Acrobat Reader 5 atau 6.

2. Komputasi atau proses yang diperlukan dalam penelitian ini seperti proses enkripsi

file, dekripsi file, pembuatan header file, proses hashing pembacaan header file, pemaketan file, dan file shredding merupakan bagian dari penelitian Nugraha Tejapermana.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan:

1. Mengembangkan perangkat lunak yang dapat melakukan proses enkripsi terhadap file koleksi sekaligus menambahkan informasi ke dalam file koleksi tersebut. Perangkat lunak ini diberi nama DigiLib Server.

2. Mengembangkan perangkat lunak yang dapat melakukan proses dekripsi terhadap file koleksi yang telah terenkripsi oleh perangkat lunak DigiLib Server dan membaca informasi yang telah ditambahkan ke dalam file koleksi yang terenkripsi. Perangkat lunak ini diberi nama DigiLib Client.

TINJAUAN PUSTAKA

PDF

PDF (Portable Document Format) adalah sebuah format file produk dari Adobe. Tujuan dari adanya produk ini adalah agar pengguna dapat dengan mudah melakukan pertukaran dan melihat dokumen elektronik. Sebuah dokumen PDF terdiri dari objek-objek dan struktur informasi yang berhubungan, semuanya direpresentasikan ke dalam byte yang sekuensial. (ASI 2001)

Digital Library

Digital Library adalah sebuah koleksi yang berfokus pada objek-objek digital termasuk teks, video, dan audio serta memiliki metode untuk melakukan akses. Istilah Digital Library mengandung pengertian yang hampir sama dengan perpustakaan elektronik dan perpustakaan virtual. Di lain pihak, istilah yang sering digunakan dewasa ini adalah perpustakaan digital. Hal ini bisa kita lihat dengan seringnya istilah tersebut muncul dalam workshop, simposium, dan konferensi yang dilaksanakan oleh berbagai lembaga. (Kouichi 1996)

Kriptografi

(10)

Enkripsi dan Dekripsi

Enkripsi yang disimbolkan dengan E merupakan proses untuk mengubah suatu plaintext menjadi ciphertext. Enkripsi dan dekripsi digunakan untuk menyandikan suatu data atau pesan untuk mencapai salah satu tujuan kriptografi yaitu kerahasiaan.

Fungsi enkripsi (E) terhadap plaintext (P) akan menghasilkan ciphertext (C) yang secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:

E(P) = C.

Di sisi lain, dekripsi disimbolkan dengan D, adalah fungsi kebalikan dari enkripsi merupakan proses mengembalikan ciphertext menjadi plaintext. Fungsi dekripsi (D) terhadap ciphertext (C) akan menghasilkan plaintext (P) yang secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:

D(C) = P.

Proses enkripsi yang diikuti dengan proses dekripsi merupakan rangkaian proses penyandian pesan yang diikuti pengembalian pesan ke plaintext yang asli, sehingga berlaku identitas:

D(E(P)) = D(C) = P. (Menezes et al 1996)

Plaintext dan Ciphertext

Plaintext adalah input untuk proses enkripsi atau output dari proses dekripsi. Ciphertext adalah output proses enkripsi dari sebuah data atau pesan. (Stallings 2003)

AES (Advanced Encryption Standard) AES adalah algoritma penyandian yang diajukan oleh Joan Daemen dan Vincent Rijmen dengan nama algoritma Rijndael yang kemudian ditetapkan sebagai algoritma AES. (NIST 2001)

Fungsi Hash

Fungsi hash adalah fungsi yang secara komputasional efisien untuk memetakan string-string binary yang mempunyai panjang tidak tentu ke string binary yang mempunyai panjang tertentu yang disebut dengan nilai hash atau kode hash. (Menezes et al 1996).

METODE PENELITIAN

Metodologi

Metodologi yang digunakan untuk pengembangan DigiLib Server dan DigiLib Client adalah Linear Sequential Model. Linear Sequential Model melakukan sebuah pendekatan sistematik dan sekuensial pada pengembangan perangkat lunak. (Pressman

2001). Mengalir melalui proses analisis, desain, pengkodean, dan pemeliharaan.

Gambar 1 Linear Sequential Model.

Adapun proses dari linear sequential model dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Analisis (Analysis)

Proses ini digunakan untuk memahami keadaan umum dari sistem yang akan dibangun. Analisis harus mampu memahami informasi apa saja yang dibutuhkan oleh sistem, misalnya fungsi yang diminta, kenampakan program, performansi, dan antarmuka.

Pada tahap ini akan dilakukan perumusan kebutuhan perangkat lunak, dimulai dari pembuatan flowchart atau diagram alir dari perangkat lunak. Kemudian, menentukan kebutuhan-kebutuhan yang lainnya, seperti menentukan spesifikasi pengguna, kebutuhan antarmuka eksternal, serta kebutuhan fungsional. Tahap ini didokumentasikan di dalam SKPL (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak) yang terdapat pada lampiran.

2. Desain (Design)

Proses desain sistem sesungguhnya adalah sebuah proses yang terdiri dari tahap-tahap lainnya yang difokuskan pada empat atribut berikut : struktur data, arsitektur sistem, representasi antarmuka, dan detail algoritma. Proses desain menerjemahkan spesifikasi kebutuhan ke dalam sebuah representasi sistem yang dapat dinilai sebelum proses pengkodean dilakukan.

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan antarmuka dari perangkat lunak, perancangan fungsi/proses yang terdapat di dalam perangkat lunak, dan menentukan spesifikasi proses/algoritma yang terjadi di dalamnya. Tahap ini didokumentasikan di dalam DPPL (Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak) yang terdapat pada lampiran.

3. Pengkodean (Code)

(11)

Sistem yang akan dibangun secara nyata akan dihasilkan dari proses ini. Pada tahap ini akan dilakukan proses implementasi pengkodean program sesuai analisis dan perancangan yang sudah dilakukan. 4. Pengujian (Test)

Ketika pengkodean program telah selesai, maka pengujian program langsung dilakukan. Proses pengujian difokuskan pada logika sistem secara internal, untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji, serta fokus pada fungsi-fungsi eksternal. Pengujian dilakukan untuk mendeteksi kesalahan serta memastikan bahwa untuk setiap input yang dimasukkan akan menghasilkan output yang sesuai dengan yang diminta.

Pada tahap ini penulis mulai menguji dan melakukan uji black box. Tahap ini didokumentasikan di dalam DUPL (Dokumen Uji Perangkat Lunak) yang terdapat pada lampiran.

5. Pemeliharaan (Support)

Walaupun proses ini tidak disajikan pada Gambar 1, namun proses ini juga merupakan bagian dari linear sequential model. Sistem dapat saja berubah setelah dikirimkan ke pengguna. Perubahan tersebut dapat saja terjadi akibat ditemukannya kesalahan karena sistem harus beradaptasi dengan lingkungan luar, atau perubahan muncul akibat permintaan pengguna untuk menambah fungsionalitas atau performansi sistem. Tahap ini tidak dilakukan dalam penelitian kali ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Flowchart

A. Flowchart DigiLib Server

Gambar 2 Flowchart DigiLib Server.

B. Flowchart DigiLib Client

Gambar 3 Flowchart DigiLib Client.

Lingkup Masalah

A. DigiLib Server

DigiLib Server (Digital Library Server) adalah perangkat lunak yang dapat melakukan proses enkripsi terhadap file koleksi (plaintext) menjadi ciphertext, sekaligus menambahkan informasi ke dalam file koleksi (ciphertext) tersebut. Informasi yang ditambahkan ke dalam file merupakan informasi yang diperlukan untuk mengatur penggunaan file yang akan dipinjamkan dan semua informasi tersebut disimpan di dalam header file. Informasi-informasi tersebut di antaranya tanggal dan jam peminjaman, tanggal dan jam masa peminjaman, nama file, tanggal dan jam terakhir file dibuka. DigiLib Server menerapkan teknik kriptografi AES (Advanced Encryption Standard) untuk melindungi file koleksi yang akan dipinjamkan. Pada akhir proses DigiLib Server akan menggabungkan header file dan file koleksi yang telah terenkripsi (ciphertext) menjadi satu paket file baru dengan format IPB. DigiLib Server dioperasikan oleh Administrator atau Pustakawan.

B. DigiLib Client

(12)

melakukan pemeriksaan terhadap file yang akan didekripsi. Informasi yang diperiksa adalah informasi tentang masa berlakunya peminjaman file. Apabila masa peminjaman telah habis, maka DigiLib Client akan melakukan proses shredding. Apabila file koleksi telah selesai digunakan, maka DigiLib Client melakukan pemaketan kembali file yang telah digunakan. Proses pemaketan dimulai dengan mengubah informasi tanggal dan jam terakhir file dibuka, lalu disimpan kembali di dalam header file. Tahap kedua, DigiLib Client mengenkripsi kembali file koleksi (plaintext) menjadi ciphertext. Tahap terakhir, DigiLib Client menggabungkan header file dan file koleksi (ciphertext) yang telah terenkripsi menjadi satu paket file baru dengan format IPB. DigiLib Client dioperasikan oleh pengguna atau anggota perpustakaan yang telah meminjam file koleksi perpustakaan dan hendak menggunakan file koleksi perpustakaan yang memiliki format IPB.

Deskripsi Umum Sistem

A. DigiLib Server

DigiLib Server terdiri dari tiga proses utama, yaitu:

1. Proses enkripsi

Proses enkripsi merupakan proses yang berfungsi untuk mengenkripsi file koleksi perpustakaan (plaintext) yang berupa file buku elektronik dalam format PDF versi 5 dan versi 6 menjadi ciphertext.

2. Proses header maker

Proses header maker merupakan proses yang berfungsi untuk membuat header file. Header file adalah tempat untuk menyimpan semua informasi tentang aturan penggunaan file. Proses ini memiliki dua fasilitas, yaitu:

• Fasilitas mengumpulkan info

Fasilitas mengumpulkan info berfungsi untuk menyediakan atau mengumpulkan semua informasi tentang aturan penggunaan file yang diperlukan. Informasi-informasi yang diperlukan di antaranya seperti tanggal dan jam peminjaman, tanggal dan jam pengembalian, nama file, tanggal dan jam terakhir file dibuka, dan lain-lain. • Fasilitas hash

Fasilitas hash berfungsi untuk melakukan proses hashing terhadap semua informasi tentang aturan penggunaan file yang telah dikumpulkan. Tujuan dari proses ini adalah agar semua informasi tentang

aturan penggunaan file yang disimpan di dalam header file tidak dapat diubah oleh pengguna lain.

3. Proses file maker

Proses file maker merupakan proses yang berfungsi untuk membuat sebuah paket file baru dengan menggabungkan header file dengan file PDF yang telah terenkripsi. Paket file tersebut memiliki format IPB.

B. DigiLib Client

DigiLib Client terdiri dari tujuh proses utama, yaitu :

1. Proses header reader

Bagian header reader merupakan proses yang berfungsi untuk membaca informasi tentang aturan penggunaan file yang disimpan di dalam header file. Proses ini memiliki dua fasilitas, yaitu:

• Fasilitas mengambil info

Fasilitas mengambil info berfungsi untuk mengambil atau membaca semua informasi yang tersimpan di dalam header file. Informasi-informasi yang diperlukan di antaranya seperti tanggal dan jam peminjaman, tanggal dan jam pengembalian, nama file, tanggal dan jam terakhir file dibuka, dan lain-lain. Proses ini juga berfungsi untuk memeriksa batas waktu pemakaian file. • Fasilitas hash

Fasilitas hash berfungsi untuk memeriksa bahwa semua informasi yang tersimpan di dalam header file tidak mengalami perubahan.

2. Proses dekripsi

Proses dekripsi merupakan proses yang berfungsi untuk mendekripsi ciphertext yang terdapat di dalam file IPB yang telah terenkripsi oleh perangkat lunak DigiLib Server.

3. Proses PDF show

Proses PDF show merupakan proses yang berfungsi untuk menampilkan file PDF (plaintext) yang dihasilkan dari proses dekripsi.

4. Proses enkripsi

Proses enkripsi merupakan proses yang berfungsi untuk mengenkripsi file koleksi perpustakaan yang berupa file buku elektronik dalam format PDF versi 5.0 dan versi 6.0 menjadi ciphertext.

5. Proses header maker

(13)

aturan penggunaan file. Proses ini memiliki dua fasilitas, yaitu :

• Fasilitas mengumpulkan info

Fasilitas mengumpulkan info berfungsi untuk menyediakan atau mengumpulkan semua informasi tentang aturan penggunaan file yang diperlukan. Informasi-informasi yang diperlukan di antaranya seperti tanggal dan jam peminjaman, tanggal dan jam pengembalian, nama file, tanggal dan jam terakhir file dibuka, dan lain-lain. • Fasilitas hash

Fasilitas hash berfungsi untuk melakukan proses hasing terhadap semua informasi tentang aturan penggunaan file yang telah dikumpulkan. Tujuan dari proses ini adalah agar semua informasi tentang aturan penggunaan file yang disimpan di dalam header file tidak dapat diubah oleh pengguna lain.

6. Proses file maker

Proses file maker merupakan proses yang berfungsi untuk membuat sebuah paket file baru dengan menggabungkan header file dengan file PDF yang telah terenkripsi. Paket file tersebut memiliki format IPB. 7. Proses file shredding

Proses shredding merupakan proses yang berfungsi untuk merusak file. Tujuan dari proses ini agar file yang telah digunakan benar-benar rusak, sehingga tidak bisa digunakan lagi.

Spesifikasi Pengguna

Karena terdapat dua buah aplikasi maka setiap aplikasi mempunyai spesifikasi pengguna yang berbeda. Spesifikasi pengguna ini terbatas hanya dalam penelitian ini saja.

Spesifikasi pengguna DigiLib Server : 1. Administrator atau Pustakawan.

2. Mengetahui penggunaan komputer secara umum.

Pada spesifikasi pengguna DigiLib Server disebutkan bahwa pengguna DigiLib Server adalah Pustakawan karena pengguna DigiLib Server bertugas memaket file dokumen sehingga mereka mempunyai akses ke file dokumen yang belum terpaket. Karena penggunanya adalah Pustakawan, keamanan dari file dokumen yang belum terpaket menjadi tanggung jawab Pustakawan.

Spesifikasi pengguna DigiLib Client : 1. Pengguna awam.

2. Mengetahui penggunaan komputer secara umum.

Pada spesifikasi pengguna DigiLib Client disebutkan bahwa pengguna DigiLib Client adalah pengguna awam karena sistem perlindungan yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi hanya untuk menghadapi pengguna awam bukan pengguna ahli seperti kriptoanalis atau pengguna yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata dalam bidang ilmu komputer.

Kebutuhan Antarmuka Eksternal

Kebutuhan antarmuka eksternal pada perangkat lunak DigiLib Srver dan DigiLib Client mencakup:

A. Antarmuka Pengguna

Antarmuka pengguna untuk perangkat lunak ini dikembangkan dengan menggunakan modus grafik. Perangkat lunak ini menerima masukan dari pengguna melalui perintah klik pada tetikus (mouse) atau yang diketikkan melalui papan kunci (keyboard). Keluaran dari perangkat lunak ini dapat dilihat pengguna dengan menggunakan monitor secara langsung.

B. Antarmuka Perangkat Keras

Kebutuhan minimum perangkat lunak yang digunakan oleh DigiLib Server dan DigiLib Client adalah:

• • PC. •

• Papan Kunci (Keyboard). •

• Tetikus (Mouse). •

• Monitor VGA. •

Memory : Kebutuhan memory harus lebih besar dari ukuran file IPB.

C. Antarmuka Perangkat Lunak

.NET Framework SDK (Software Development Kit) versi 1.1.

Kebutuhan Fungsional

A. DigiLib Server

Diagram Konteks

Gambar 4 Diagram Konteks DigiLib Server.

Aliran data dari Diagram Konteks di atas terdiri dari:

(14)

b. File IPB, yaitu output dari perangkat lunak DigiLib Server.

c. Info, yaitu informasi-informasi tentang aturan penggunaan file (tanggal dan jam peminjaman, tanggal dan jam masa peminjaman, nama file, tanggal dan jam terakhir file dibuka, dan lain-lain).

DFD Level 1

Gambar 5 DFD Level 1 DigiLib Server.

Aliran data dari DFD Level 1 di atas terdiri dari:

a. File PDF, yaitu input yang diperlukan oleh perangkat lunak DigiLib Server. b. File IPB, yaitu output dari perangkat

lunak DigiLib Server.

c. Info, yaitu informasi-informasi tentang aturan penggunaan file (tanggal dan jam peminjaman, tanggal dan jam masa peminjaman, nama file, tanggal dan jam terakhir file dibuka, dan lain-lain). d. Ciphertext, yaitu output dari proses

enkripsi.

e. Header File, yaitu output dari proses pembuatan header file.

DFD Level 2 (Membuat Header File)

Gambar 6 DFD Level 2 (Membuat Header File).

Aliran data dari DFD Level 1 di atas terdiri dari:

a. Info, yaitu informasi-informasi tentang aturan penggunaan file (tanggal dan jam peminjaman, tanggal dan jam masa peminjaman, nama file, tanggal dan jam terakhir file dibuka, dan lain-lain).

b. Hash code, yaitu output dari proses hashing.

c. Header File, yaitu output dari proses pembuatan header file.

B. DigiLib Client

Diagram Konteks

Gambar 7 Diagram Konteks DigiLib Client.

Aliran data dari Diagram Konteks di atas terdiri dari:

a. File PDF, yaitu input yang diperlukan oleh perangkat lunak DigiLib Server. b. File IPB, yaitu output dari perangkat

lunak DigiLib Server.

DFD Level 1

Gambar 8 DFD Level 1 DigiLib Client.

Aliran data dari DFD Level 1 di atas terdiri dari:

a. File PDF, yaitu output dari proses mendekripsi file dan proses menampilkan file PDF. File PDF juga merupakan input untuk proses melakukan shredding.

b. File IPB, yaitu output dari proses pembuatan file. File IPB juga merupakan input untuk proses membaca header file dan proses melakukan shredding.

c. Info, informasi-informasi tentang aturan penggunaan file (tanggal dan jam peminjaman, tanggal dan jam masa peminjaman, nama file, tanggal dan jam terakhir file dibuka, dan lain-lain). d. Info yang ter-update, yaitu informasi

(15)

e. Ciphertext, yaitu output dari proses enkripsi. Ciphertext juga merupakan input dari proses dekripsi.

f. Header File, yaitu output dari proses pembuatan header file.

DFD Level 2 (Membaca Header File)

Gambar 9 DFD Level 2 (Membaca Header File).

Aliran data dari DFD Level 1 di atas terdiri dari:

a. File IPB, yaitu input dari proses pembacaan header file.

b. Info, yaitu informasi-informasi tentang aturan penggunaan file (tanggal dan jam peminjaman, tanggal dan jam masa peminjaman, nama file, tanggal dan jam terakhir file dibuka, dan lain-lain). c. Hash code, yaitu output dari proses

perhitungan hash.

d. Ciphertext, yaitu output dari proses melakukan validasi.

DFD Level 2 (Membuat Header File)

Gambar 10 DFD Level 2 (Membuat Header File).

Aliran data dari DFD Level 1 di atas terdiri dari:

a. Info, yaitu informasi-informasi tentang aturan penggunaan file (tanggal dan jam peminjaman, tanggal dan jam masa peminjaman, nama file, tanggal dan jam terakhir file dibuka, dan lain-lain). b. Info yang ter-update, yaitu informasi

tanggal dan jam pemakaian file yang telah ter-update.

c. Hash code, yaitu output dari proses perhitungan hash.

d. Header File, yaitu output dari proses pembuatan header file.

Requirement

Data yang diperlukan oleh perangkat lunak adalah berupa informasi-informasi yang disimpan di dalam header file. Informasi-informasi itu adalah:

• Tanggal peminjaman. • Jam peminjaman.

• Tanggal habis masa peminjaman. • Jam habis masa peminjaman. • Nama file.

• Tanggal terakhir file dibuka. • Jam terakhir file dibuka. • Panjang hash code. • Hash code.

Informasi tersebut akan dikodekan ke dalam header file dengan tag khusus seperti berikut:

<header>

<dt>tanggal peminjaman</dt> <ho>jam peminjaman</ho> <expd>tanggal habis masa

peminjaman</expd> <exph>jam habis masa

peminjaman</exph> <fn>nama file</fn>

<lod>tanggal terakhir file

dibuka</lod>

<loh>jam terakhir file dibuka</loh> <hl>panjang hash code</hl>

<hc>hash code</hc>

</header>

Perancangan

A. DigiLib Server

Layar Umum

Gambar 11 Layar Menu Utama DigiLib Server.

Layar Enkripsi

(16)

Layar File Browser

Gambar 13 Layar File Browser.

Layar Pesan

Gambar 14 Layar Pesan.

Perancangan Fungsi/Proses

Fungsi/proses dari DigiLib Server adalah:

1. Fungsi/proses menampilkan halaman enkripsi.

2. Fungsi/proses menampilkan halaman file browser.

3. Fungsi/proses memilih file

4. Fungsi/proses melakukan proses hashing.

5. Fungsi/proses membuat header file. 6. Fungsi/proses mengenkripsi file. 7. Fungsi/proses membuat file.

8. Fungsi/proses menampilkan halaman pesan

Spesifikasi proses/algoritma

1. Fungsi/Proses Menampilkan

Halaman Enkripsi

Proses ini berfungsi untuk menampilkan halaman Enkripsi (Gambar 12).

Initial State : Halaman Menu Utama(Layar Menu Utama)

Final State : Menampilkan halaman Enkripsi (Layar Enkripsi)

On ClickMainMenu ‘Enkripsi’ (Layar Menu Utama)

Show Halaman Enkripsi (Layar Enkripsi)

2. Fungsi/Proses Menampilkan

Halaman File Browser

Proses ini berfungsi untuk menampilkan halaman File Browser (Gambar 13).

Initial State : Halaman Enkripsi (Layar Enkripsi) Final State : Menampilkan halaman File Browser (Layar

File Browser)

On ClickButton Browse’ (Layar Enkripsi)

Show Halaman File Browser (Layar file browser)

3. Fungsi/Proses Memilih File

Proses ini berfungsi untuk memilih file yang akan diproses.

Initial State : Halaman File Browser (Layar File Show Halaman Enkripsi (Layar Enkripsi)

TextBox Path file’ (Layar Enkripsi) = TextBox

Nama

file’ (Layar File Browser)

4. Fungsi/Proses Melakukan Proses

Hashing

Proses ini berfungsi untuk melakukan proses hashing terhadap semua informasi tentang penggunaan file. Tujuan dari proses ini adalah agar semua informasi yang tersimpan di dalam header file tidak dapat diubah oleh orang lain.

Initial State : Halaman Enkripsi (Layar Enkripsi) Final State : Melakukanproses hashing If TextBox Path file’ (Layar Enkripsi) Not Null

AndComboBox ‘Durasi’ (Layar Enkripsi) Selected Then

Button ‘Pinjam’ (Layar Enkripsi)= Enable End If

On ClickButton ‘Pinjam’ (Layar Enkripsi) dt = Date Now

5. Fungsi/Proses Membuat HeaderFile

Proses ini berfungsi untuk membuat header file. Header file adalah tempat untuk menyimpan semua informasi tentang aturan penggunaan file.

Fungsi/proses ini memanggil fungsi/proses melakukan proses hashing.

Initial State : Halaman Enkripsi (Layar Enkripsi) Final State : Membuat header file If TextBox Path file’ (Layar Enkripsi) Not Null

AndComboBox ‘Durasi’ (Layar Enkripsi) Selected Then

Button ‘Pinjam’ (Layar Enkripsi)= Enable End If

On ClickButton ‘Pinjam’ (Layar Enkripsi)

Header file = <dt>dt</dt><ho>ho</ho> <expd>expd</expd>

(17)

6. Fungsi/Proses Mengenkripsi File Proses ini berfungsi untuk mengenkripsi file PDF menjadi file IPB (ciphertext).

Initial State : Halaman Enkripsi (Layar Enkripsi) Final State : Mengenkripsi file If TextBox Path file’ (Layar Enkripsi) Not Null

AndComboBox ‘Durasi’ (Layar Enkripsi) Selected Then

Button ‘Pinjam’ (Layar Enkripsi)= Enable End If

On ClickButton ‘Pinjam’ (Layar Enkripsi)

EncryptFile(TextBox Path file’)

7. Fungsi/Proses Membuat File

Proses ini berfungsi untuk membuat sebuah paket file baru dengan menggabungkan header file dengan file PDF yang telah terenkripsi. Paket file tersebut memiliki format IPB.

Fungsi/proses ini memanggil fungsi/proses membuat header file dan fungsi/proses mengenkripsi file.

Initial State : Halaman Enkripsi (Layar Enkripsi) Final State : Membuat file

If TextBox Path file’ (Layar Enkripsi) Not Null

AndComboBox ‘Durasi’ (Layar Enkripsi) Selected Then

Button ‘Pinjam’ (Layar Enkripsi)= Enable End If

On ClickButton ‘Pinjam’ (Layar Enkripsi)

Header file + EncryptFile

8. Fungsi/Proses Menampilkan

Halaman Pesan

Proses ini menampilkan halaman pesan (Gambar 14) yang berisi bahwa file IPB telah berhasil diproses.

Initial State : Halaman Enkripsi (Layar Enkripsi) Final State : Membuat file

IfHeader file + EncryptFile = Not NullThen Show Halaman Pesan (Layar Pesan)

EndIf

B. DigiLib Client

Antarmuka Umum

Gambar 15 Layar Menu Utama DigiLib Client.

Layar Dekripsi

Gambar 16 Layar Dekripsi.

Layar File Browser

Gambar 17 Layar File Browser.

Layar Show PDF

Gambar 18 Layar Show PDF.

Layar Pesan Validasi Hash Code

Gambar 19 Layar Pesan Validasi Hash Code.

Layar Pesan Validasi Tangga dan Jam

(18)

Layar Pesan Validasi Aturan

Penggunaan File

Gambar 21 Layar Pesan Validasi Aturan Penggunaan File.

Perancangan Fungsi/Proses

Fungsi/proses dari DigiLib Server adalah:

1. Fungsi/proses menampilkan halaman dekripsi.

2. Fungsi/proses menampilkan halaman file browser.

3. Fungsi/proses memilih file. 4. Fungsi/proses memproses file.

5. Fungsi/proses mengumpulkan info-info yang disimpan.

6. Fungsi/proses melakukan proses hashing info-info yang dikumpulkan.

7. Fungsi/proses melakukan

validasi/pemeriksaan terhadap hash code.

8. Fungsi/proses melakukan

validasi/memeriksaan terhadap aturan penggunaan file.

9. Fungsi/proses melakukan shredding file IPB.

10.Fungsi/proses mendekripsi file. 11.Fungsi/proses menampilkan file PDF. 12.Fungsi/proses melakukan proses

hashing kembali info-info.

13.Fungsi/proses membuat header file. 14.Fungsi/proses mengenkripsi file. 15.Fungsi/proses membuat file.

16.Fungsi/proses melakukan shredding file PDF.

Spesifikasi proses/algoritma

1. Fungsi/Proses Menampilkan

Halaman Dekripsi

Proses ini berfungsi untuk menampilkan halaman Dekripsi (Gambar 16).

Initial State : Halaman Menu Utama(Layar Menu Utama)

Final State : Menampilkan halaman Enkripsi (Layar Dekripsi)

On ClickMainMenu ‘Dekripsi (Layar Menu Utama)

Show Halaman Dekripsi (Layar Dekripsi)

2. Fungsi/Proses Menampilkan

Halaman FileBrowser

Proses ini berfungsi untuk menampilkan halaman File Browser (Gambar 17).

Initial State : Halaman Dekripsi (Layar Dekripsi) Final State : Menampilkan halaman File Browser (Layar

File Browser)

On ClickButton Browse’ (Layar Dekripsi)

Show Halaman File Browser (Layar file browser)

3. Fungsi/Proses Memilih File

Proses ini berfungsi untuk memilih file yang akan diproses.

Initial State : Halaman File Browser (Layar File

4. Fungsi/Proses Memproses File

Proses ini berfungsi untuk mengumpulkan semua informasi tentang penggunaan file yang tersimpan di dalam header file.

Fungsi/proses ini memanggil fungsi/proses melakukan proses hashing, fungsi/proses melakukan validasi/pemeriksaan terhadap hash code, fungsi/proses melakukan validasi/pemeriksaan terhadap aturan penggunaan file, fungsi/proses mendekripsi file dan fungsi/proses menampilkan file PDF.

Initial State : Halaman Dekripsi (Layar Dekripsi)

5. Fungsi/Proses Mengumpulkan

Info-Info Yang Disimpan

Proses ini berfungsi untuk mengumpulkan semua informasi tentang penggunaan file yang tersimpan di dalam header file.

Initial State : Halaman Dekripsi (Layar Dekripsi) Final State : Mengumpulkan info-info yang disimpan di dalam header file

If TextBox Path file’ (Layar Dekripsi) Not NullThen Button Open’ (Layar Dekripsi)= Enable End If

On ClickButton Open’ (La yar File Browser)

(19)

6. Fungsi/Proses Melakukan Proses

Hashing Info-Info Yang Dikumpulkan

Proses ini berfungsi untuk melakukan proses hashing terhadap semua informasi tentang penggunaan file.

Fungsi/proses ini memanggil fungsi/proses mengumpulkan info-info yang disimpan.

Initial State : Halaman Dekripsi (Layar Dekripsi) Final State : Melakukanproses hashing If TextBox Path file’ (Layar Dekripsi) Not NullThen

Button Open’ (Layar Dekripsi)= Enable End If

On ClickButton Open’ (Layar File Browser) Hash(dt + ho + expd + exph + fn + lod + loh)

7. Fungsi/Proses Melakukan

Validasi/Pemeriksaan Terhadap

HashCode

Proses ini berfungsi untuk memeriksa hash code. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa apakah header file telah diubah atau tidak.

Fungsi/proses ini memanggil fungsi/proses melakukan proses hashing.

Initial State : Halaman Dekripsi (Layar Dekripsi) Final State : Melakukanprosesmelakukan validasi atau pemeriksaan

If TextBox Path file’ (Layar Dekripsi) Not NullThen Button Open’ (Layar Dekripsi)= Enable End If

8. Fungsi/Proses Melakukan

Validasi/Pemeriksaan Terhadap

Aturan Penggunaan File

Proses ini berfungsi untuk memeriksa masa penggunaan file proses ini juga memeriksa tanggal dan jam pemakaian file.

Fungsi/proses ini memanggil fungsi/proses mengumpulkan info-info yang disimpan dan fungsi/proses melakukan shredding file IPB.

Initial State : Halaman Dekripsi (LayarDekripsi) Final State : Melakukanprosesmelakukan

validasi/pemeriksaan

If TextBox Path file’ (Layar Dekripsi) Not NullThen Button Open’ (Layar Dekripsi)= Enable End If

9. Fungsi/Proses Melakukan Shredding

File IPB

Proses ini berfungsi berfungsi untuk merusak file IPB. Proses ini dijalankan apabila file yang bersangkutan telah melewati masa penggunaan file.

Initial State : Halaman Dekripsi (Layar Dekripsi) Final State : Melakukan shreddingfile IPB

If TextBox Path file’ (Layar Dekripsi) Not NullThen Button Open’ (Layar Dekripsi)= Enable End If

On ClickButton Open’ (Layar File Browser) If Halaman Pesan Validasi Aturan Penggunaan File (Layar Pesan Validasi Aturan

Penggunaan File) = TrueThen Shredding(TextBox Path file’)

FileDelete(TextBox Path file’)

End If

10.Fungsi/Proses Mendekripsi File Proses ini berfungsi untuk mendekripsi file IPB (ciphertext) menjadi file PDF.

Initial State : Halaman Dekripsi (Layar Dekripsi) Final State : Mendekripsi file

If TextBox Path file’ (Layar Dekripsi) Not NullThen Button Open’ (Layar Dekripsi)= Enable End If

On ClickButton Open’ (Layar File Browser) DecryptFile(TextBox Path file’)

11.Fungsi/Proses Menampilkan File

PDF

Proses ini berfungsi untuk menampilkan file PDF yang telah dienkripsi sebelumnya.

Initial State : Halaman Dekripsi (Layar Dekripsi) Final State : Melakukanproses hashing If TextBox Path file’ (Layar Dekripsi) Not NullThen

Button Open’ (Layar Dekripsi)= Enable End If

On ClickButton Open’ (Layar File Browser) IfDecryptFile(TextBox Path file’) = TrueThen

Show Halaman Show PDF (Layar Show PDF)

(20)

12.Fungsi/Proses Melakukan Proses

Hashing Kembali Info-Info

Proses ini berfungsi untuk melakukan proses hashing terhadap semua informasi tentang penggunaan file. Tujuan dari proses ini adalah agar semua informasi yang tersimpan di dalam header file tidak dapat diubah oleh orang lain.

Initial State : Halaman Show PDF (Layar Show PDF)

13.Fungsi/Proses Membuat HeaderFile

Proses ini berfungsi untuk membuat header file. Header file adalah tempat untuk menyimpan semua informasi tentang aturan penggunaan file.

Fungsi/proses ini memanggil fungsi/proses melakukan proses hashing.

Initial State : Halaman Show PDF (Layar Show PDF)

Final State : Membuat header file If Halaman Show PDF (Layar Show PDF) = TrueThen

Header file = <dt>dt</dt><ho>ho</ho> <expd>expd</expd>

<exph>exph</exph><fn>fn</fn> <lod>lod </lod><loh>loh</loh> <hl></hl><hc></hc>

End If

14.Fungsi/Proses Mengenkripsi File Proses ini berfungsi untuk mengenkripsi file PDF menjadi file IPB (ciphertext).

Initial State : Halaman Show PDF (Layar Show PDF)

Final State : Mengenkripsi file If Halaman Show PDF (Layar Show PDF) = TrueThen

EncryptFile(Path file tempat file PDF ditempatkan)

End If

15.Fungsi/Proses Membuat File

Proses ini berfungsi berfungsi untuk membuat sebuah paket file baru dengan menggabungkan header file dengan file PDF yang telah terenkripsi. Paket file tersebut memiliki format IPB.

Fungsi/proses ini memanggil fungsi/proses membuat header file dan fungsi/proses mengenkripsi file.

Initial State : Halaman Show PDF (Layar Show PDF)

Final State : Membuat file If Halaman Show PDF (Layar Show PDF) = TrueThen

Header file + EncryptFile End If

16.Fungsi/Proses Melakukan Shredding

File PDF

Proses ini berfungsi berfungsi untuk merusak file PDF. Proses ini dijalankan sesaat setelah file yang bersangkutan ditampilkan.

Initial State : Halaman Show PDF (Layar Show PDF)

Final State : Melakukanproses hashing If Halaman Show PDF (Layar Show PDF) = TrueAnd Header file + EncryptFile = TrueThen

Shredding(Path file tempat file PDF ditempatkan) FileDelete(Path file tempat file PDF ditempatkan) End If

Implementasi

Perangkat keras yang dibutuhkan agar aplikasi DigiLib Server dan DigiLib Client berfungsi dengan sebagaimana mestinya, adalah sebagai berikut:

• PC.

• Papan Kunci (Keyboard). • Tetikus (Mouse). • Monitor VGA.

Memory : Kebutuhan memory harus lebih besar dari ukuran file IPB.

Sistem dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak sebagai berikut:

• Sistem Operasi Windows XP service pack 1.

• Microsoft .NET Framework 1.1. • Microsoft Visual Studio .Net 2003 • Acrobat Reader versi 5.0 atau 6.0.

Pengujian

A. Perangkat Lunak Pengujian

Perangkat lunak yang digunakan untuk menguji perangkat lunak DigiLib Server adalah:

• .NET Framework SDK (Software Development Kit) versi 1.1.

• Acrobat Reader versi 5.0 atau 6.0.

B. Perangkat Keras Pengujian

Perangkat keras yang digunakan untuk menguji perangkat lunak DigiLib Server ini adalah:

• Processor : Pentium 4 CPU 2,4 GHz • Memory : 512 MB

• Hard Disk : 80 GB • VGA Card : 64 MB

C. Materi Pengujian

Materi pengujian yang dibutuhkan pada pengujian perangkat lunak DigiLib Server ini meliputi:

(21)

• Laporan-laporan yang telah didokumentasi pada DPPL-DigiLib Server.

• Spesifikasi kebutuhan pengguna yang terdapat dalam SKPL-DigiLib Client. •

• Laporan-laporan yang telah didokumentasi pada DPPL-DigiLib Client.

D. Kriteria Penguji

Persyaratan personel yang terlibat dalam proses pengujian perangkat lunak ini adalah: • Pustakawan.

• Pengguna yang mengetahui penggunaan komputer secara umum.

• Anggota perpustakaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

DigiLib Server merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan proses enkripsi terhadap file koleksi perpustakaan sekaligus menambahkan informasi ke dalam file koleksi tersebut. DigiLib Server. Proses enkripsi dilakukan untuk melindungi file koleksi yang dipinjamkan kepada anggota perpustakaan. Di dalam file koleksi (file IPB) ditambahkan header file yang berisi informasi tentang penggunaan file. Proses hashing yang dilakukan pada saat membuat header file dilakukan agar header file tidak bisa diubah.

DigiLib Client merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan proses dekripsi terhadap file koleksi yang telah dienkripsi oleh perangkat lunak DigiLib Server. Proses shredding adalah proses untuk merusak file agar file tersebut tidak bisa digunakan lagi. Proses pemaketan kembali file yang telah didekripsi dilakukan terhadap file yang masih berlaku karena informasi tentang penggunaan file yang tersimpan di dalam header file harus di-update.

Saran

Sistem yang telah kami kembangkan ini masih memiliki banyak kekurangan. Beberapa kekurangan yang nantinya dapat dikembangkan antara lain:

1. File koleksi yang dapat diproses oleh perangkat lunak DigiLib Server dan DigiLib Client hanya file PDF saja. Pada pengembangan selanjutnya, perangkat lunak dapat lebih dikembangkan agar dapat memproses file yang lainnya, seperti file gambar (file JPG, file BMP, dan lain-lain), file suara (file WAV, file MP3, dan lain-lain), dan lain-lain.

2. Proses pemaketan file koleksi perpustakaan hanya dapat dilakukan melalui perangkat lunak DigiLib Server, sehingga apabila seorang anggota perpustakaan ingin meminjam file koleksi perpustakaan maka yang bersangkutan harus meminta kepada pustakawan. Pada pengembangan selanjutnya, perangkat lunak dapat lebih dikembangkan dengan berbasis peer to peer, sehingga seorang anggota dapat langsung mengakses dan memilih file mana saja yang bisa dipinjamnya dan proses pemaketan bisa langsung berjalan sesaat setelah yang bersangkutan memilih file mana yang akan dipinjamnya.

DAFTAR PUSTAKA

[ASI]. Adobe System Incorporated, PDF Reference. Adobe System Incorporated. 2001.

[IEEE]. Institute of Electrical and Electronics Engineers, Inc. 1994. IEEE recommended practice for software requirements specifications. IEEE Std 830-1993. http://ieeexplore.ieee.org/Xplore/login.jsp? url=/iel1/3114/8906/00392555.pdf?tp=&ar number=392555&isnumber=8906. [24 Januari 2006]

Kouichi, T. What is Digital Library. IPSJ Journal Vol.37 No.9. Japan. 1996. Menezes A., Van Oorschot P., & Vanstone S.

1996. Handbook of Applied Cryptography. CRC Press Inc. www.cacr.math.uwaterloo.ca/hac. [19 Februari 2004].

[NIST]. National Institute of Standards and Technology. 2001a. Federal Information Processing Standards Publication (FIPS) Publication 197. http://csrc.nist.gov/publications/fips/fips19 7/fips-197.pdf. [10 Desember 2005]. Pressman, RS. Software Engineering: A

Practitioner’s Approsch. The McGraw-Hill Companies, Inc. New York. 2001. Stallings W. 2003. Cryptography and Network

Security (Third Edition). Prentice Hall. United States of America.

Gambar

Gambar 1 Linear Sequential Model.
Gambar 3 Flowchart DigiLib Client.
Gambar 5 DFD Level 1 DigiLib Server.
Gambar 12 Layar Enkripsi.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Nababan : Tinjauan Koleksi Bahan Digital Perpustakaan Galen II Universitas California San Francisco Melalui Web, 2001... Nababan : Tinjauan Koleksi Bahan Digital Perpustakaan Galen

Eprints, DSpace dan Ganesha Digital Library (GDL) adalah perangkat lunak untuk mengelola koleksi digital yang banyak digunakan oleh perpustakaan perguruan tinggi di

sebuah sistem perangkat lunak, untuk mendukung semua fungsi perpustakaan digital/ digital library (DL). Para pengguna akan berinteraksi dengan DL via DLS ini. DLS adalah arsitektur

(3) Perangkat lunak melakukan validasi terhadap lisensi dengan cara melakukan dekripsi lisensi yang berupa cipherteks dengan menggunakan kunci privat perangkat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat lunak kriptografi yang dirancang dapat melakukan enkripsi dan dekripsi pada citra digital dengan menggunakan Algoritma

Bagi perpustakaan seni yang memiliki koleksi unik dibandingkan perpustakaan lainya dapat menggunakan perangkat lunak open source yang kinerjanya tidak kalah dengan perangkat

Berdasarkan IFLA kualitas koleksi perpustakaan digital bisa dilihat dari konten koleksi, akses koleksi dan temu kembali informasi. Ketiga unsur tersebut bisa

Smart Library merupakan salah satu layanan Perpustakaan UT untuk Civitas Akademika, berisi koleksi buku digital Gramedia yang dapat dipinjam dan dibaca pada perangkat Mobile.. E-Book