• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG (Studi Di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG (Studi Di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMILIHAN

KEPALA DAERAH LANGSUNG (Studi Di Kecamatan Pakisaji Kabupaten

Malang)

Oleh: HENDRA TRIAWAN (01230061) Government Science

Dibuat: 2007-01-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Persepsi, Masyarakat, Pilkada.

Seiiring dengan diberlakukanya sistem desentralisasi, tepatnya dikeluarkanya UU No 32 tahun 2004 tentang Sistem Pemerintahan Daerah, telah membawa arah proses kemajuan demokratisasi di daerah dengan adanya pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung. Sebagaimana

dicantumkan dalam Pasal 56 ayat 1 UU No 32 tahun 2004 tentang “Pemilihan kepala daerah

dipilih secara demokratis berdasarkan asas Langsung, Umum Bebas, Rahasia,Adil”, telah

membuka peluang bagi masyarakat di daerah untuk lebih mempunyai kesempatan dalam memilih kepala daerahnya sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Hal ini merupakan

Perkembangan bagi demokratisasi di daerah- daerah. Paling tidak, hal ini merupakan jawaban langsung tuntunan aspirasi masyarakat terhadap pelaksanaan Otonomi Daerah yang sedang dikembangkan. Pilkada langsung menjadi realitas politik yang berguna membangun proses demokratisasi ditingkatan lokal. Pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung menjadi langkah awal bagi masyarakat lokal dalam menata pemerintahan yang transparan dengan legitimasi langsung ditangan rakyat. Namun Permasalahan yang muncul di daerah adalah, Pemilihan langsung hanya menjadi rutinitas ritual politik saja, tanpa makna dan belum tentu membawa perubahan mendasar dalam sendi-sendi kehidupan sosial –politik di daerah. Bahkan bisa juga hanya mempertegas pandangan masyarakat : pembodohan massal dan pemiskinan struktural. Masyarakat hanya bisa menjadi komoditas politik elit untuk meraih kekuasaan. maka

pilkada sebagai jalan untuk masyarakat sipil dalam kehidupan berpolitik, hanya sekadar “isapan

jempol”politik, karena selama ini partisipasi politik serta perilaku politik masyarakat hanya

masih dalam ruang politik mobilisasi, di mana masyarakat tidak paham makna politik yang sebenarnya.

Hal ini seharusnya diharapkan muncul sebuah wacana kontrak politik yang diharapkan mampu mengutamakan kepentingan masyarakat. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas tentang pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang menimbulkan polemik pro dan kontra di kalangan masyarakat, maka peneliti mengambil judul tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Langsung ( Studi Di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang ).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dan menggunakan analisa kualitatif. Peneliti berharap mendapatkan gambaran situasi di lapangan yang sistematis dan mendapatkan data yang faktual dan akurat. Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah sumber data primer dan sekunder yang terbagi atas observasi, interview, dan penyebaran

kuisioner. Untuk indikator yang diambil oleh peneliti yang akan didistribusikan dalam pokok bahasan adalah tentang tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung, tingkat perasaan ( tanggapan ) masyarakat terhadap dilaksanakanya pemilihan kepala daerah secara langsung dan tentang

(2)

Hasil dari penelitian ini adalah pengetahuan masyarakat atas dilakasanakanya peilihan kepala daerah langsung sangat baik tetapi pemahamanya masih kurang, sedangkan perasaaan

masyarakat atas dilaksanakanya pemilihan kepala daerah langsung yang pertama kali ini sangat senang, mereka menganggap sudah waktunya mereka memilih pemimpin mereka sendiri tanpa harus diwakili oleh anggota dewan seperti yang terjadi pada era-era sebelumnya. Sedangkan pola perilaku masyarakat terhadap penggunaan hak pilihnya dalam pemungutan suara juga sangat baik, sekitar 85 % responden menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Referensi

Dokumen terkait

We shall make frequent use of the following inclusion-exclusion type lemma.. The well-known proof is easy, but so short that we include it. It would then follow from Fubini’s

[r]

Hasil ini juga menunjukkan bahwa sediaan salep ekstrak n-heksan daun majapahit konsentrasi 2% memiliki potensi yang sama kuat dengan kontrol positif (Neomisin

Harga saham pada penawaran perdana ditentukan berdasarkan kesepakatan antara perusahaan emiten dengan penjamin emisi, disinilah akan terjadi fenomena underpricing

yang cukup pada bank atas nama cek tersebut ditarik (cek kosong) dipidana.. dengan mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara sementara

Alhamdulillahirobbil’alaim, puji syukur penulis ucapkan kepada Alloh SWT atas karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Penciptaan yang berjudul Bentuk Mandau

Selai jambu biji adalah olahan dengan kekentalan gel atau semi gel yang. dibuat dari bubur buah

Dengan adanya sistem informasi penjualan di Y-Mart diharapkan dapat membantu untuk mempermudah aktivitas penjualan sehari-hari dalam pengolahan data