• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENERAPAN PSAK NO. 19 TENTANG ASET TAKBERWUJUDPADA PT INDUSTRI KERETAAPI (PERSERO) KOTA MADIUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PENERAPAN PSAK NO. 19 TENTANG ASET TAKBERWUJUDPADA PT INDUSTRI KERETAAPI (PERSERO) KOTA MADIUN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PENERAPAN PSAK NO. 19 TENTANG ASET

TAKBERWUJUDPADA PT INDUSTRI KERETAAPI (PERSERO) KOTA MADIUN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

DIYA NUR ARIYANI NIM: 201210170311387

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Penerapan PSAK No.19 Tentang Aset Takberwujud Di PT. Industri Kereta Api (INKA) Kota Madiun”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Strata Satu (S1) Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Baginda kita Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat-Nya menuju jalan Shiratul Mustaqim.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan serta do’a dari berbagai pihak selama penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, dan kelancaran bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi.

2. Bpk. Dr. Ihyaul Ulum, M.Si., Ak., CA selaku dosen pembimbing I yang selalu memberi waktu dalam bimbingan, masukan, semangat, dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

(5)

4. Bpk. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M selaku ketua jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitasMuhammadiyah Malang.

6. Ibu Dra. Masiyah Kholmi, M.M., Ak., CA selaku dosen wali yang telah memberi dorongan serta motivasi selama penulis menempuh studi.

7. Seluruh Staff Dosen Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Malang. 8. Ibu Nur Fadhilah selaku senior manajer akuntansi dan Dini Martia Prastiti

selaku manajer akuntansi biaya dan manajemen dan seluruh staff yang telah memberikan izin dan arahan selama penulis melakukan penelitian pada PT. Industri Kereta Api (INKA) Kota Madiun.

9. Bapak dan Ibu tercinta, Kakak-kakakku, Aji yang tak hentinya mendokan dan memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi. 10.Sahabat-sahabat cubytus, sisterhood, ketjeh, teman kos margobasuki yang

memberikan hiburan serta semangat.

11.Teman-teman Akuntansi angkatan 2012 khususnya kelas H yang telah memberi pengalaman serta ilmu semasa kuliah.

Malang, 21 April 2016

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

ABSTRAK... ix

ABSTRACT ... x

I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. RumusanMasalah ... 5

C. TujuandanManfaatPenelitian ... 6

D.1. TujuanPenelitian ... 6

D.2. ManfaatPenelitian ... 6

II. KAJIAN PUSTAKA A. Review PenelitianTerdahulu ... 7

B. LandasanTeori 1. Aset Takberwujud ... 9

1.1 Pengertian Aset Takberwujud ... 9

1.2 Sifat & Karakteristik Aset Takberwujud ... 9

2. Ruang Lingkup PSAK No.19 ... 13

(7)

2.2 Research & Development ... 13

2.3 Aset Takberwujud... 14

2.4 Pengakuan dan Pengukuran ... 16

2.5 Akuisisi sebagai Bagian dari Kombinasi Bisnis ... 17

2.6 Pengukuran Nilai Wajar dari Kombinasi Bisnis... 17

2.7 Pengeluaran dari Kegiatan Penelitian & Pengembangan ... 18

2.8 Pengakuan Beban ... 22

2.9 Pengukuran Setelah Pengakuan ... 23

2.10 Pengungkapan ... 26

2.11 Pengeluaran Riset &Pengembangan ... 27

III. METODE PENELITIAN A. LokasiPenelitian ... 28

B. JenisPenelitian... 28

C. JenisdanSumber Data ... 28

D. TeknikPerolehan Data ... 29

E. TeknisAnalisis ... 30

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GambaranUmum 1. Sejarah Perusahaan... 31

2. Visi dan Misi ... 31

(8)

B. Deskripsi Data Penelitian

1. Laporan Aset Tidak Lancar ... 35

2. Rincian Aset Takberwujud ... 35

3. Catatan Atas Laporan Keuangan Aset Takberwujud ... 36

4. Kebijakan Akuntansi Keuangan ... 37

C. Data Tentang Perlakuan Akuntansi PT. Industri Kereta Api (INKA) Kota Madiun 1. Identifikasi Akun ... 43

2. Pengakuan ... 45

3. Pengukuran ... 46

4. Pengungkapan ... 48

5. Penyajian ... 49

D. Analisis Data Penerapan PSAK No.19 Tentang Aset Takberwujud Pada PT. Industri Kereta Api (INKA) Kota Madiun 1. Perbandingan PSAK No.19 dengan Laporan Keuangan Konsolidasian PT. Industri Kereta Api (INKA) Kota Madiun... 50

E. Pembahasan ... 52

V. PENUTUP A. Kesimpulan... 56

B. Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi Divisi Keuangan

2. Laporan Keuangan Konsolidasi (Aset) 3. Rincian Aset Takberwujud

4. Catatan Atas Laporan Keuangan Aset Takberwujud

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Albert Budiyanto, Leoni, dan STIE Nusantara. 2008. "Pengaruh Biaya Pengembangan Produk dan Biaya Uji Pasar terhadap Hasil Penjualan Mobil Suzuki Escudo Pada PT. Indomobil Niaga International Tahun 2002 - 2006". Vol. 11, No., hlm.

Angeline, P. 2013. "Analisis Penyajian Pengungkapan Aset takberwujud Menurut Psak 19 (Revisi 2010) / Ias 38 dalam Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar dalam Indeks LQ 45 dan Strait Times", Binus University, Jakarta.

Ballester, M., M. Garcia-Ayuso, dan J. Livnat. 2003. "The economic value of the R&D intangible asset". European Accounting Review, Vol. 12, No. 4, hlm: 605-633.

Borgia, P. S. a. C. 2007. "The Measurement and Recognition of Intangible Assets". Journal of Bussines and Public Affairs, Vol. 1, No. 1, hlm. Dwi Martani, Sylvia Veronica NPS, Ratna Wardhani, Aria Farahmita, dan E.

Tanujaya. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat.

Hadiwijaya, R. C. 2013. "Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening", Akuntansi, Universitas Dionegoro Semarang.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. "Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Aset takberwujud". Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng. Dewan Standart Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia.

———. 2010. "Kombinasi Bisnis". Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng. Jakarta 10310. Dewan Standart Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia. INKA, C. P. P. 2016. Company Profile PT Industri Kereta Api (PERSERO). Kieso, D. E., J. J. Weygandt, dan T. D. Warfield. 2010. Intermediate accounting:

IFRS edition: John Wiley & Sons.

Napitupulu, D., dan A. Hutabnni. 2004. "Goodwill Hunting". Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 1, No. 1, hlm: 26-37.

Panggabean, R. R. 2013. "Isu Penyatuan Akuntansi Atas Aset Tak Berwujud". Binus Business Review, Vol. 4, No., hlm: 821-833.

(11)

Soraya, L., dan M. Syafruddin. 2013. "Pengaruh Nilai Aset takberwujud dan Penelitian dan Pengembangan Terhadap Nilai Pasar Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2010)". ISSN, Vol. 2, No., hlm: 1-9.

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Perkembangan industri di Indonesia begitu pesat dan kompetitif, sehingga pembangunan industri dituntut untuk mempersiapkan diri dalam persaingan yang ketat. Dengan persaingan yang semakin ketat mendorong perusahaan untuk berinisiatif dalam melakukan inovasi produk secara terus menerus guna menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Sehingga semakin banyak perusahaan yang muncul dengan menawarkan produk-produk yang berkualitas dan lebih unggul.

Dalam sektor ekonomi juga bertransformasi dari production economy (p-economy) yang penggunaan pengetahuan sebagai faktor produksi sangat sedikit dan faktor produksi utamanya adalah modal fisik seperti tanah, tenaga kerja, uang, mesin, dll menjadi knowledge economy (k-economy) yang investasi terbesar yang dilakukan merupakan investasi dalam bentuk pengetahuan, modal intelektual, dan aset tak berwujud. Seiring dengan perubahan ekonomi yang memiliki karakteristik ekonomi yang berbasis ilmu pengetahuan dengan penerapan manajemen pengetahuan, maka kemakmuran suatu perusahaan akan bergantung pada suatu penciptaan transformasi dan kapitalisasi dari pengetahuan itu sendiri(Panggabean, 2013).

(13)

Aset-2

aset tersebut dicatat dalam laporan keuangan sesuaidengan standar yang berlaku pada saat itu.

Aset takberwujud merupakan aset non-moneter yang tidak mempunyai wujud fisik, dan merupakan salah satu jenis aset yang dimiliki oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah. Aset takberwujud dapat mengalami amortisasi dikarenakan memiliki umur masa manfaat. Dengan memiliki umur masa manfaat ini perusahaan memiliki perlakuan yang berbeda atas aset tersebut dalam pencatatan di laporan keuangan.

Perusahaan yang memiliki aset takberwujud harusnya menerapkan PSAK

No. 19 karena PSAK No.19 mengatur mengenai nilai tercatat aset takberwujud,

menggambarkankinerja perusahaan dan menentukan pengungkapan yang harus dilakukan bagi aset takberwujud. Oleh karena itu informasi keuangan ini sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak terkait, contohnya sebagai kriteria dalampengambilan keputusan.

(14)

3

Aset takberwujud telah menjadi isu dalam memperkuat posisi kompetitif perusahaan dan dalam mencapai tujuannya. Tujuan perusahaan adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan tercermin dari harga sahamnya, semakin meningkatnya perbedaan antara harga saham dengan nilai buku aktiva yang dimliki perusahaan menunjukkan adanya unexplained value(Hadiwijaya, 2013).

Meskipun aset takberwujud telah disajikan dalam laporan keuangan, namun masih ada unexplained value yang tidak disajikan dalam laporan keuangan. Unexplained value tersebut biasanya berasal dari aset takberwujud yang dihasilkan secara internal oleh perusahaan. Salah satu penyebab adanya unexplained value adalah ketidak konsistenan standar akuntansi terkait

pengukuran dan pelaporan aset takberwujud dalam laporan keuangan(Borgia, 2007). Salah satu contohnya adalah ketidak jelasan perlakuan aset takberwujud baik yang dihasilkan secara internal maupun dari kombinasi bisnis (merger atau akuisisi) apakah akan dikapitalisasi atau dibebankan. Oleh karena itu, aset takberwujud perlu dilaporkan dalam neraca untuk menyediakan informasi akuntansi yang relevan mengenai nilai perusahaan yang sesungguhnya.

(15)

4

nilai software. Hal tersebut dapat mendistorsi pengukuran pendapatan perusahaan dan penilaian perusahaan (Borgia, 2007).

Dalam kenyataannya banyak perusahaan yang aset takberwujudnya tidak sesuai dengan PSAK No. 19. Terbukti dengan adanya hasil penelitian Ballester et al. (2003), Kapitalisasi biaya riset dan pengembangan selalu menjadi isu akuntansi

yang kontroversial. Para pendukung hasil laporan kapitalisasi menunjukkan bahwa riset dan pengembangan adalah aset berumur panjang yang mempengaruhi profitabilitas masa depan. Produk-produk yang dihasilkan oleh divisi riset dan pengembangan akan memberikan manfaat dalam jangka panjang. Aset yang memiliki masa manfaat yang panjang akan meningkatkan laba yang diperoleh perusahaan. Produk yang dihasilkan dapat memenuhi selera pasar maka laba yang diperoleh akan melebihi biaya yang telah dikeluarkan dalam pembuatan produk.

(16)

5

Soraya dan Syafruddin (2013),untuk menguji pengaruh nilai aset takberwujuddan penelitian dan pengembangan nilai pasar perusahaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai aktiva takberwujud dan penelitian dan pengembangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai pasar perusahaan (CMV), dan nilai aset takberwujud pada tahun 2009 dan 2010 berbeda.

Angeline (2013), penelitian ini akan menjabarkan mengenai analisis penerapan standar akuntansi untuk aset takberwujud pada perusahaan yang berada di Indonesia dan Singapura. Hasil penelitian menyimpulan bahwa perusahaan-perusahaan di Singapura lebih banyak yang menerapkan standar daripada Indonesia, sehingga Indonesia perlu melakukan peningkatan terhadap kualitas laporan keuangan mereka menjadi lebih baik.

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini mencakup evaluasi penerapan PSAK No. 19 tentang aset takberwujud. Objek yang diteliti yaitu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) PT.INKA (Persero) Jalan Yos Sudarso No. 71 Madiun, Provinsi Jawa Timur Indonesia. Alasan pemilihan objek tersebut karena penelitian ini ingin membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan terkait dengan penerapan PSAK No. 19.

B.Rumusan Masalah

(17)

6

2. Bagaimana penerapan PSAK No. 19 tentang aset takberwujudpada PT Industri Kereta Api (PERSERO) Kota Madiun ?

C.Tujuan Penelitian

1. Untuk mendeskripsikan perlakuan akuntansi atas aset takberwujud pada PT Industri Kereta Api (PERSERO) Kota Madiun.

2. Untuk mengevaluasipenerapan PSAK No.19 tentang aset takberwujud pada PT Industri Kereta Api (PERSERO) Kota Madiun.

D.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihakperusahaan, dan peneliti selanjutnya. Antara lain:

a. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan untuk perbaikan pihak perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan dan sebagai bahan pertimbangan pihak perusahaan dalam pengambilan keputusan.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Jika seseorang anak lahir tanpa ada ikatan perkahwinan yang sah di antara ibunya dengan lelaki yang mensetubuhinya dan bukan persetubuhan syubhah, maka anak tersebut tidak boleh

Malah, PRU Retirement Growth adalah LEBIH BAIK daripada pelan modal terjamin kerana jumlah pendapatan terjamin bulanan yang anda terima sepanjang peringkat pembayaran

Sukabumi ; --- - Bahwa Terdakwa membawa Narkotika jenis shabu=shabu tersebut ke pantai Villa Amanda Ratu, setelah mendapat pemberitahuan dari saksi Nima Moradian Pour

Untuk merencanakan struktur gedung bangunan tinggi diperlukan ketelitian yang sangat tinggi maka dari itu penelitian ini akan meninjau ulang struktur gedung The 18 Office

Untuk mengetahui, menilai sekaligus mengevaluasi pertanggung jawaban pelaksanaan misi organisasi pemerintah daerah khususnya kewenangan di bidang kependudukan dan

Parameter lingkungan, SST dan Chl-a di Laut Banda mempunyai hubungan yang kuat dengan koefisien korelasi -0.918, dan berfluktuasi berdasarkan perubahan musim

Hasil uji disolusi pada menit pertama menyatakan bahwa formula yang mengandung Ac-Di-Sol atau superdisintegrant lebih tinggi akan lebih cepat hancur sehingga

Kualitas produk yang diberikan suatu produk juga bisa menjadi alasan konsumen untuk loyal terhadap produk tersebut.Kualitas produk merupakan keseluruhan ciri dan