HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN
PENGUNGKAPAN DIRI (SELF DISCLOSURE)PADA REMAJA
Oleh: Syifa Rahmania ( 01810104 ) Psychology
Dibuat: 2006-07-01 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pengungkapan Diri ( Self Disclosure), Keharmonisan Keluarga.
Pengungkapan diri (self disclosure) merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh remaja untuk bisa melewati tahap-tahap perkembangan yang dilaluinya dengan baik, terutama dikarenakan masa remaja adalah usia dimana individu mulai berinteraksi dengan orang lain guna menjalin relasi atau hubungan sosial yang baru melalui komunikasi, dan komunikasi yang bersifat terbukalah yang membuat orang lain mau menerima individu tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi atau rendahnya pengungkapan diri remaja adalah adanya suasana yang harmonis dalam lingkungan keluarga, karena perkembangan kepribadian yang sehat dikembangkan oleh hubungan-hubungan yang positif dan dukungan orang tua. Hubungan orang tua dengan remaja dalam keluarga yang harmonis akan memberikan motivasi dan mengijinkan remaja untuk memperoleh kebebasan emosi serta memperlihatkan perasaan positif dan negatif, sehingga membantu perkembangan pengungkapan diri remaja.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian ini datanya berupa angka-angka atau gejala yang diangkakan. Penelitian ini dilaksanakan pada remaja yang berusia 16-18 tahun di SMU Negeri I Blitar. Dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 98 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, kemudian untuk metode pengumpulan data menggunakan 2 skala, untuk menganalisa data dan pengolahan hasil digunakan analisis korelasi Product Moment dari Karl Person.
Dari hasil pengolahan data dengan analisis korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS (Statistic Program for Social Science), maka dapat diketahui koefisien korelasi (r) = 0.473, koefisien determinan (r2) = 0.224 dan peluang ralat (p) = 0.000, p<0.01. Maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan pengungkapan diri (self disclosure), yang artinya semakin tinggi keharmonisan keluarga maka semakin tinggi pengungkapan dirinya. Sebaliknya, semakin rendah keharmonisan keluarga maka semakin rendah pula pengungkapan diri remaja. Dengan demikian hipotesa yang disajikan diterima dengan sumbangan efektif sebesar 22,4%.
Abstract
Disclosure of self (self-disclosure) is one of ability to be owned by teenagers to get through the stages of development which it passes very well, particularly because adolescence is the age at which individuals begin to interact with others, to establish a social relationship of a new through communication , and communication are opened, which makes other people want to receive individual. One of the factors
helping the development of adolescent self-disclosure.
The research is quantitative, namely the research data in the form of numbers or symptoms that
diangkakan. The research was conducted in adolescents aged 16-18 years at SMU Negeri I Blitar. This study used a sample of 98 people with the sampling technique using a purposive sampling, and then to the method using 2-scale data collection, data analyzing and processing of used product moment correlation analysis of Karl Person.
From the data processing with Product Moment correlation analysis with the help of SPSS (Statistic Program for Social Science), then can be found a correlation coefficient (r) = 0473, determinant