• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM INDRA MANUSIA (PENGLIHATAN, PENDENGARAN DAN PENGECAP) DI KELAS XI IPA MAN 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM INDRA MANUSIA (PENGLIHATAN, PENDENGARAN DAN PENGECAP) DI KELAS XI IPA MAN 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Silvia Adriani 4122141017

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM INDRA MANUSIA (PENGLIHATAN, PENDENGARAN

DAN PENGECAP) DI KELAS XI IPA MAN 1 STABAT TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Silvia Adriani (NIM. 4122141017)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dari pengamatan percobaan indra manusia, aspek kognitif dan indikator pembelajaran serta faktor penyebab kesulitan belajar siswa di kelas XI IPA MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Sampel diambil secara total sampling dengan jumlah 71 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes pengamatan, tes diagnostik dan angket. Hasil penelitian menunjukkan persentase kesulitan belajar siswa dari yang tertinggi sampai terendah pada aspek kognitif yaitu C5, C6, C3, C4, C2 dan C1 sebesar 70,43%, 53,06%, 51,17%, 47,09%, 44,72%, dan 34,51%. Persentase kesulitan belajar siswa berdasarkan indikator pada materi sistem indra manusia yaitu indikator (1) sebesar 65,26% dengan kategori sangat tinggi, indikator (2) sebesar 45,54% dengan kategori tinggi, indikator (3) sebesar 43,98% dengan kategori tinggi dan indikator (4) sebesar 53,93% dengan kategori sangat tinggi. Faktor internal dan eksternal penyebab kesulitan belajar dari persentase kesulitan belajar tertinggi sampai terendah adalah materi pelajaran (61,40%), lingkungan sekolah (61,26%), media pembelajaran (54,66%), inteligensi (45,07%), motivasi (43,48%), orang tua (42,69%), lingkungan sekitar (41,81%), psikiatik (41,19%), guru (41,10%), minat (39,17%) dan kesehatan (38,99%).

(5)

ANALYSIS OF STUDENTS LEARNING DIFFICULTIES IN THE SUBJECT MATTERIALS OF HUMAN SENSORY SYSTEMS (SIGHT, HEARING

AND TASTE) IN CLASS XI IPA OF MAN 1 STABAT AT THE YEAR OF LEARNING 2015/2016

Silvia Adriani (NIM. 4122141017)

ABSTRACT

This study aims to determine the students' learning difficulties from the experimental observations of human sensory, cognitive and learning indicators and factors that cause the learning difficulties in class XI of Science at MAN 1 Stabat at the year of learning 2015/2016. The study used descriptive quantitative design. Samples were taken by total sampling with 71 students. The technique of data collection used observation tests, diagnostic tests and questionnaires. The results show that the percentage of the students' learning difficulties from the highest to the lowest on cognitive aspects, they are C5, C6, C3, C4, C2 and C1 for amount 70.43%, 53.06%, 51.17%, 47.09%, 44, 72% and 34.51%. The Percentage of students' learning difficulties based on the indicators in the material of human sensory system are indicator (1) amount 65.26% categorized as very high, the indicator (2) amount 45.54% categorized as high, the indicator (3) amount 43.98% categorized as high and the indicator (4) of 53.93% categorized as very high. Internal and external factors that cause the learning difficulties of learning difficulties highest to lowest percentage are the subject matter (61.40%), the school environment (61.26%), instructional media (54.66%), intelligence (45.07%), motivation (43.48%), parents (42.69%), the environment (41.81%), psikiatik (41.19%), teachers (41.10%), interest (39.17%) and health (38.99%).

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi dengan judul “Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Indra Manusia (Penglihatan, Pendengaran dan Pengecap) di Kelas XI IPA MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa sabar dalam membimbing dan memberikan saran yang membangun kepada penulis sejak awal pengajuan judul, penyusunan proposal penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, Bapak Drs. Tonggo Sinaga, MS, Bapak Dr. Mufti Sudibyo, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis. Ucapan terima kasih selanjutnya penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, atas bimbingan, arahan dan motivasi yang telah diberikan dalam perjalanan kuliah selama ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua Bapak/Ibu Dosen Biologi atas segala ilmu dan pengalaman yang telah diberikan.

(7)

Terima kasih penulis sampaikan kepada keluarga besar MAN 1 Stabat yang telah memberikan izin melakukan penelitian terutama Ibu Hafidatul Husna Siregar, S.Ag selaku guru bidang studi Biologi kelas XI IPA yang memberikan bantuan selama penelitian. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada sahabat terbaik (Sri Okta, Eka, Wirdah, Aan, Ina, Anni), kepada teman-teman kelas Biologi Dik C 2012 dan teman-teman PPLT di SMP N 1 Hinai.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya dalam dunia pendidikan.

Medan, Juni 2016 Penulis,

(8)

vii 2.1.5. Faktor-faktor Kesulitan Belajar 22 2.1.6. Diagnosis Kesulitan Belajar 27

3.4. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 31

3.5. Teknik Pengumpulan Data 33

3.5.1. Tes Pengamatan 33

3.5.2. Tes Diagnostik 33

3.5.3. Non Tes (Angket) 37

(9)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 44

4.1.1. Pengamatan Sistem Indra Manusia 44

4.1.2. Hasil Tes Diagnostik 46

4.1.3. Hasil Angket 50

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 51 4.2.1. Hasil Analisis Tes Diagnostik Belajar Siswa 51

4.2.2. Hasil Analisis Angket 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 60

5.1. Kesimpulan 60

5.2. Saran 60

(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Bagian-bagian Mata dan Fungsinya 10 Tabel 2.2. Bagian Penyusun Telinga dan Fungsinya 14 Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes Diagnostik 33 Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Kesulitan Belajar Siswa 38 Tabel 3.3. Kategori Tingkat Kesulitan Belajar 41 Tabel 3.4. Distribusi Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan 42

Aspek Kognitif

Tabel 3.5. Distribusi Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan 42 Indikator Pembelajaran Materi Sistem Indra Manusia

Tabel 3.6. Kategori Pengaruh Faktor-faktor Penyebab 43 Kesulitan Belajar Siswa

Tabel 3.7. Perhitungan Skor Angket 43 Tabel 4.1. Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa 46 Tabel 4.2. Distribusi Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan 47

Aspek Kognitif

Tabel 4.3. Distribusi Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan 49 Indikator Pembelajaran Materi Sistem Indra Manusia

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bagian-bagian Mata pada Manusia 10 Gambar 2.2. Prinsip Kerja Proses Melihat 11 Gambar 2.3. Struktur Telinga Manusia 15

Gambar 2.4. Telinga Dalam 16

Gambar 2.5. Bagian-bagian Lidah 18

Gambar 2.6. Daerah Rasa pada Lidah Manusia 18 Gambar 2.7. Bagan/skema Faktor-faktor Kesulitan Belajar 26 Gambar 3.1. Bagan/skema Prosedur Pelaksanaan Penelitian 32 Gambar 4.1. Grafik Persentase Kesulitan Belajar Berdasarkan 48

Aspek Kognitif

Gambar 4.2. Grafik Persentase Kesulitan Belajar Berdasarkan 49 Indikator

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 63

Lampiran 2. Lembar Kerja Pengamatan 64 Lampiran 3. Instrumen Penelitian Tes Sistem Indra Manusia 72

Lampiran 4. Kunci Jawaban 77

Lampiran 5. Angket Analisis Faktor Kesulitan Belajar Siswa 78 Lampiran 6. Tabel Validitas Soal 82 Lampiran 7. Perhitungan Validitas 83 Lampiran 8. Tabel Reliabilitas Soal 85 Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas 86 Lampiran 10. Tabel r Product Moment 87 Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 88 Lampiran 12. Tabel Daya Pembeda Soal 90 Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Soal 91 Lampiran 14. Hasil Tes Diagnostik Siswa 93 Lampiran 15. Tabulasi Tes Belajar Siswa Setiap Aspek Kognitif 94 Lampiran 16. Tabulasi Tes Belajar Siswa Setiap Indikator 95

Pembelajaran Pada Materi Sistem Indra Manusia

Lampiran 17. Perhitungan Persentase Kesulitan Belajar Pada 96 Aspek Kognitif dan Indikator Pembelajaran

(13)

1

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Belajar merupakan tindakan dan perilaku seseorang yang kompleks. Sebagai tindakan, belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuhan, manusia atau hal-hal yang dijadikan bahan ajar (Dimyati, 2006).

Pada umumnya, kesulitan belajar siswa merupakan suatu kondisi belajar yang ditandai dengan adanya hambatan dalam kegiatan pembelajaran sehingga memerlukan usaha lebih giat lagi untuk dapat mengatasinya. Kesulitan belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapainya. Aktifitas belajar siswa tidak selamanya berjalan lancar. Hal ini dapat dilihat dari cara menangkap palajaran yang kadang-kadang cepat, kadang-kadang lama, atau kadang-kadang lancar dan kadang-kadang tidak (Syah, 2011).

Terjadinya kesulitan belajar dikarenakan siswa tidak mampu mengaitkan antara pengetahuan baru dengan pengetahuan lamanya sehingga menimbulkan ketidakpahaman atau ketidakjelasan terhadap suatu pelajaran. Kesulitan belajar tidak hanya disebabkan karena intelegensi yang rendah, juga disebabkan oleh faktor-faktor non intelegensi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor ekstern dikelompokkan menjadi faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat (Slameto, 2010).

(14)

2

tentang alam melalui proses penemuan secara sistematis dan ilmiah (saintifik). Namun, faktanya yang diteliti oleh Ngadi (2003), guru menyajikan sekedar penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip. Akibatnya, banyak peserta didik yang berkemampuan rendah bernalar. Guru terindikasi mengajarkan IPA khususnya Biologi sebagai kumpulan teori konseptual daripada membangun kemampuan peserta didik dalam berpikir, mengembangkan rasa ingin tahu, serta berorientasi aplikatif bidang studi IPA (Saintifik) dalam kehidupan sehari-hari.

(15)

Pada indra pendengaran terdapat beberapa bahasan yang sulit dipahami, antara lain: (1) bagian-bagian penyusun telinga terutama yang terdapat di telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam; (2) mekanisme pendengaran; (3) terdapat istilah latin pada bagian telinga; (4) bagian-bagian koklea; (5) fungsi dari setiap bagian penyusun telinga; (6) penyebab seseorang dikatakan terkena penyakit tuli; (7) memahami konsep telinga sebagai alat keseimbangan; (8) bagian telinga dalam yang termasuk alat keseimbangan; (9) gambar struktur telinga; dan (10) pengujian tes telinga dengan menggunakan alat seperti garputala. Terdapat juga kesulitan pada indra pengecap atau lidah, antara lain: (1) bentuk dari papilae; (2) fungsi bagian-bagian lidah; (3) cara kerja lidah; (4) pengujian tes mengenai rasa manis, asin, asam dan pahit; (5) penyakit pada lidah seperti oral candidosis, atropic glossitis dan lain-lain; (6) struktur tunas pengecap; (7) cara kerja lidah; (8) gambar struktur lidah; (9) fungsi dari lidah; dan (10) daerah lidah yang terdapat puting pengecap.

Selain itu, Kurniadi (2015) menjelaskan lebih lanjut, pembelajaran di dalam kelas pun yang hanya menggunakan metode konvensional (ceramah) yang tidak dapat menggali kemampuan berpikir siswa. Padahal materi sistem indra manusia ini membutuhkan pemahaman dan proses bernalar yang baik dalam memecahkan permasalahan yang terjadi pada tubuh manusia melalui pembelajaran. Sebaiknya dalam pembelajaran IPA termasuk Biologi pada materi sistem indra manusia dilaksanakan sesuai dengan hakikat IPA, yaitu menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa. Siswa tidak hanya mempelajari kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip, tetapi mempelajarinya melalui proses penemuan dan penelitian.

(16)

4

sedangkan di kelas X7 diperoleh persentase 64,64% siswa mengalami kesulitan belajar. Sedangkan faktor eksternal untuk kelas X6 diperoleh persentase sebesar 67,59% siswa sedangkan untuk kelas X7 sebesar 68,55%. Hal ini menunjukkan bahwa faktor eksternal merupakan faktor yang paling mempengaruhi kesulitan belajar siswa di kelas X6 maupun di kelas X7.

Menurut Raharjo dan Ahyani (2011), bahwa banyak faktor yang berbeda dari bentuk kemampuan kognitif, afeksi maupun psikomotorik pada usia anak masih dapat berkembang di masa-masa selanjutnya, namun perkembangan tersebut harus melibatkan lingkungan yang terkait dengan proses perkembangan kematangan psikologis anak. Dari hasil penelitiannya melalui observasi sebagian besar anak dalam proses perkembangan kognitifnya masih belum mengalami kematangan psikologis, sehingga proses pembelajaran yang diberikan tidak dapat diterima sesuai dengan harapan dari pihak sekolah maupun orang tua. Kematangan psikologis dapat berkembang dengan baik apabila ada dukungan yang positif dari lingkungan baik keluarga maupun sekolah.

(17)

Hasil wawancara dengan guru bidang studi biologi di MAN 1 Stabat, diketahui bahwa pembelajaran biologi pada materi sistem indra manusia merupakan salah satu materi pelajaran biologi yang cukup sulit untuk diingat siswa karena materinya yang banyak. Materi sistem indra manusia juga banyak menggunakan istilah dan bahasa latin yang membuat siswa kesulitan dalam memahami dan mengingat pelajaran. Peneliti juga memperoleh data bahwa masih banyak siswa yang mendapat nilai rendah yang masih jauh di bawah KKM berdasarkan ketetapan atau patokan yang diambil oleh guru biologi di sekolah tersebut, yaitu sebesar 80. Dari hasil observasi di MAN 1 Stabat, peneliti melihat terdapat siswa yang bermain-main atau berbincang-bincang dengan temannya pada saat guru sedang menjelaskan di depan kelas, mengerjakan tugas mata pelajaran lain selain biologi saat di dalam kelas, dan siswa sering tidak membawa buku pegangan tambahan mata pelajaran, karena di sekolah tersebut masih menggunakan LKS. Peneliti juga melihat bahwa kurangnya fasilitas belajar yang mendukung di sekolah, penerapan model dan metode pembelajaran yang tidak sesuai dan kurangnya motivasi siswa untuk belajar menjadi penyebab kesulitan belajar siswa. Hasil wawancara dengan siswa juga mendapatkan hasil yang sama, siswa merasa pelajaran biologi banyak menggunakan istilah latin yang membuat mereka kesulitan untuk mengingat, fasilitas laboratorium juga tidak memadai saat praktikum, dan faktor orangtua yang kurang peduli.

(18)

6

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat diidentifikasi adanya masalah yaitu:

1. Hasil belajar Biologi siswa yang masih rendah.

2. Pengaruh keadaan kelas yang kurang kondusif, yakni adanya siswa yang tidak memperhatikan, berbincang dengan teman sebangku, bahkan mengganggu temannya ketika proses pembelajaran berlangsung.

3. Kesulitan siswa dalam memahami penggunaan bahasa latin pada materi Sistem Indra Manusia.

1.3. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada:

1. Aspek kognitif yang menjadi kesulitan belajar siswa pada materi Sistem Indra Manusia kelas XI IPA MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Kesulitan belajar siswa berdasarkan indikator-indikator pada materi Sistem Indra Manusia kelas XI IPA MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016. 3. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi

Sistem Indra Manusia di kelas XI IPA MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kesulitan belajar siswa berdasarkan aspek kognitif pada materi Sistem Indra Manusia kelas XI IPA MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana kesulitan belajar siswa berdasarkan indikator-indikator pada materi Sistem Indra Manusia kelas XI IPA MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016?

(19)

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa berdasarkan aspek kognitif pada materi Sistem Indra Manusia kelas XI IPA MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2. Mengetahui kesulitan belajar siswa berdasarkan indikator-indikator pada materi Sistem Indra Manusia kelas XI IPA MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

3. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi Sistem Indra Manusia di kelas XI IPA MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Menambah dan mengembangkan wawasan keilmuan yang berkaitan dengan analisis kesulitan belajar dan upaya dalam mengatasi kesulitan siswa tersebut. 2. Sebagai bahan masukan kepada guru biologi dalam rangka meningkatkan

mutu pendidikan di SMA/MA.

3. Sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan bagi peneliti lanjutan.

1.7. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis adalah suatu kegiatan menguraikan (menjabarkan) data-data tentang kesulitan belajar siswa pada kelas XI IPA MAN 1 Stabat.

2. Kesulitan Belajar adalah suatu keadaan di mana terjadi perbedaan tingkat prestasi belajar antara siswa yang satu dengan siswa yang lain, disebabkan oleh faktor yang datang dari dalam maupun dari luar siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya.

(20)

8

(21)

60

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa kelas XI IPA MAN 1 Stabat mengalami kesulitan dalam belajar materi Sistem Indra Manusia dari persentase tertinggi sampai terendah pada aspek kognitif yaitu tingkat sintesis (C5) sebesar 70,43%, kreasi (C6) sebesar 53,06%, penerapan (C3) sebesar 51,17%, analisis (C4) sebesar 47,09%, pemahaman (C2) sebesar 44,72%, dan pengetahuan (C1) sebesar 34,51%. 2. Siswa kelas XI IPA MAN 1 Stabat mengalami kesulitan dalam belajar materi

Sistem Indra Manusia pada aspek indikator pembelajaran, yaitu

mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses sistem indra manusia sebesar 65,26%,

mengkaitkan struktur, fungsi, dan proses sistem indra manusia sebesar 45,54%,

menjelaskan struktur, fungsi, dan proses sistem indra manusia sebesar 43,98%, dan

mendeskripsikan gejala, penyebab, serta pencegahan/pengobatan pada kelainan yang

terjadi pada sistem indra manusia sebesar 53,93%.

3. Faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas XI IPA MAN 1 Stabat pada materi Sistem Indra Manusia untuk kategori berpengaruh adalah pada faktor materi

pelajaran dan lingkungan sekolah, kategori cukup berpengaruh terdapat pada faktor

media pembelajaran, inteligensi, motivasi, orang tua, lingkungan sekitar, psikiatik

dan guru, kategori kurang berpengaruh terdapat pada kategori minat dan kesehatan.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka sarannya adalah sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, agar menyediakan fasilitas yang lengkap untuk pembelajaran materi sistem indra manusia sehingga siswa lebih paham dalam belajar. 2. Bagi guru, agar lebih meningkatkan kualitas mengajar di kelas sehingga

(22)

61

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2012), Anak Berkesulitan Belajar. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Agustiana, T., (2014), Konsep Dasar IPA Aspek Biologi. Penerbit Ombak, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2013), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara, Bandung.

Aryulina, D., (2005), Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Penerbit Esis, Jakarta.

Bungin, B., (2008), Metodologi Penelitian Kuantitatif, Penerbit Kencana, Jakarta. Dimyati, M., (2006). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Djamarah, S.B., (2011), Psikologi Belajar. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Dalyono, M., (1995), Psikologi Pendidikan. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Firman, Y., (2015), http://www.academia.edu/445261/ Alat_Indera_Pada

Manusia_Beserta Fungsi_dan_Bagian_Bagiannya (diakses tanggal 20 Januari 2016).

Gunarsa, S.D., (1991), Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Penerbit PT BPK Gunung Mulia, Jakarta.

Guswita, L., (2014), Tinjauan Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Kesulitan Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 2 Bayang Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan, 2(1): 5-6.

Karmana, O., (2007), Biologi. Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.

Kurniadi, A., (2015), Analisis Reasoning Skill Siswa pada Pembelajaran Biologi SMA. Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains. Hal:237.

Ngadi, (2003), Diagnosis Kesulitan Belajar IPA (Sains) Peserta Didik SMP Negeri 3 Sumenep, 1(2): 1-9.

(23)

Pratiwi, D.A., (2007), Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Prawihartono, S., dan Hidayati, S., (2007), Sains Biologi SMA/MA Kelas XI. Bumi Aksara, Jakarta.

Pujiyanto, S., (2008), Menjelajah Dunia Biologi 2. Penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Jakarta.

Raharjo, T., dan Ahyani, L.N., (2011), Identifikasi Kesulitan Belajar pada Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan, 1(1):1-9.

Sinaga, E., dan Silitonga, M., (2011), Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Universitas Negeri Medan, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sugihartono, (2007), Psikologi Pendidikan. Penerbit UNY Press, Yogyakarta. Suhardi, D., (2007), Panca Indera, Fungsi, dan Pemeliharaannya. Penerbit

Departemen Pendidikan Nasional, Bandung.

Syah, M., (2011), Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Syamsulhadi, (2015), http://www.maribelajarbk.web.id/2015/03/pengertian-bagian-bagian-mata-dan-fungsinya.html (diakses tanggal 20 januari 2016).

Gambar

Gambar 2.1. Bagian-bagian Mata pada Manusia

Referensi

Dokumen terkait

dalam katagori baik atau tidak, dan (2) mengetahui pengaruh pemberian sertifikat pendidik terhadap kinerja guru akuntansi bersertifikat di sMrN-z Kutoarjo. Penelitian

Mengingat pentingnya acara ini diminta kepada saudara hadir tepat waktu dan apabila diwakilkan diharapkan membawa surat kuasa, serta membawa berkas klarifikasi 1 (satu)

Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelompok eksperimen yang diberi perlakuan metode Inquiry Discovery lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan yakni PT Petrokimia Gresik memberikan jaminan perlindungan hukum terhadap pekerja terkait dengan

Hasil penelitian disimpulkan: (1) Jenis anak berkebutuhan khusus di SD inklusif terbanyak anak lambat belajar, (2) Menurut persepsi guru sebagian besar standar kompetensi

Peserta didik mampu menggunakan nalar dalam komponen kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan dan keterampilan secara sederhana. Peserta didik mampu menggunakan nalar dalam

ardyanth07@gmail.com Cari Bibit Ayam Petelur Cari Bibit Ayam Petelur Sudah dijawab. 29 31-08-2016 Ahmad Zakky ahmadzakky.1982@gmail.com Lokasi Peternakan Lokasi