• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PELAKSANAAN DAN MANFAAT KULIAH LAPANGAN (FIELD TRIP) MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN DAN EKOLOGI TUMBUHAN DI JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PELAKSANAAN DAN MANFAAT KULIAH LAPANGAN (FIELD TRIP) MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN DAN EKOLOGI TUMBUHAN DI JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PELAKSANAAN DAN MANFAAT KULIAH LAPANGAN

(FIELD TRIP) MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN DAN EKOLOGI TUMBUHAN DI JURUSAN

BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Oleh:

Arisamala Lumban Tobing 4123141008

Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

ANALISIS PELAKSANAAN DAN MANFAAT KULIAH LAPANGAN (FIELD TRIP) MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKOLOGI

HEWAN DAN EKOLOGI TUMBUHAN DI JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Arisamala Lumban Tobing Nim 4123141008

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan dan manfaat kuliah lapangan dan korelasinya terhadap hasil belajar mahasiswa di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2016. Sebagai bahan kajian penelitian adalah pelaksanaan kuliah lapangan mata kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi Tumbuhan yang dilakukan mahasiswa angkatan 2014 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan DPNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kuliah lapangan mata kuliah Ekologi Hewan termasuk kategori “Sangat Baik” dengan persentase 81,4%. Pelaksanaan kuliah lapangan mata kuliah Ekologi Tumbuhan termasuk kategori “Baik” dengan 79,06%. Manfaat kuliah lapangan mata kuliah Ekologi Hewan termasuk kategori “Sangat Baik” dengan persentase 88,2%. Manfaat kuliah lapangan mata kuliah Ekologi Tumbuhan termasuk kategori “Sangat Baik” dengan persentase 89,6%. Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh nilai r1 = 0,71 (Ekologi Hewan) dan r2 = 0,74 (Ekologi Tumbuhan).

(4)

iv

ANALISYS THE IMPLEMENTATION AND BENEFIT OF FIELD TRIP IN THE COURSE OF ANIMAL ECOLOGY AND PLANT ECOLOGY

AT BIOLOGY DEPARTMENT FMIPA STATE UNIVERSITY OF MEDAN

Arisamala L Tobing Nim 4123141008

ABSTRACT

This research carried out to analisys the implementation and benefit of field trip and the correlation between implementation of field trip and learning outcome at Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Science State University of Medan. This study was taken in June – August 2016. The study material of this research was implementation of field trip in the course of animal ecology and plant ecology. Instrument of this study were non-test/questionnaire and college student DPNA. This study showed that implementation of field trip course of Animal Ecology was “Very Good” with percentage 81,4%. Implementation of field trip course of Plant Ecology was “Good” with percentage 79,06%. Benefit of field trip course of Animal Ecology was “Very Good” with percentage 88,6%. Benefit of field trip course of Plant Ecology was “Very Good” with percentage 89,6%. Based on calculation of correlation obtained that rx = 0,71 (Animal Ecology) dan = 0,74 (Plant

1y1

= rx

2y2 Ecology).

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya

yang telah memberikan nikmat dan kesehatan kepada Penulis sehingga penelitian

ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi berjudul “Analisis Pelaksanaan dan Manfaat Kuliah Lapangan

(Field Trip) Mahasiswa pada Mata Kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi

Tumbuhan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan”, disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Dengan selesainya skripsi ini maka penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc, selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan dorongan

kepada penulis dalam penyusunan skripsi. Penulis juga mengucapkan terima kasih

kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan bimbingan dan arahan mulai dari awal perkuliahan hingga

selesai penyusunan skripsi ini. Tidak lupa Penulis juga mengucapkan terima kasih

kepada Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si, Bapak Drs. Ashar Hasairin, M.Si, dan Bapak

Dr. Hasruddin, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan untuk

penyempurnaan skripsi ini. Serta kepada Bapak dan Ibu dosen, staf tata usaha di

lingkungan FMIPA Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang telah

memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan. Ucapan terima

kasih juga diucapkan kepada Ketua Jurusan Biologi, staf tata usaha di Jurusan

Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan yang telah memberikan izin kepada

penulis yang telah banyak membantu dalam melakukan penelitian.

Terkhusus dan teristimewa Penulis mengucapkan terima kasih kepada

Ayahanda tersayang Irawan Lumban Tobing dan Ibunda tercinta Armaisyah

Simbolon yang selalu memanjatkan doa tanpa henti kepada penulis, moril dan

materil serta dukungan hingga selesainya skripsi ini. Penulis tidak bisa membalas

apa yang telah diberikan ayahanda dan ibunda selama ini, Penulis hanya bisa

berdoa semoga Allah SWT memberikan kesehatan kepada Ayahanda dan Ibunda

(6)

vi

Lumban Tobing dan Nadya Lumban Tobing yang telah memberikan motivasi,

dorongan serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas

Negeri Medan (UNIMED). Ucapan terima kasih juga dipersembahkan kepada

sahabat-sahabat tersayang penulis Debby Oktoberliana Sihombing, Lola Vista

Florentina Sinaga, Septa Sophiana Sinuraya, Debora Beatrix, Tuti Wardani Bako,

Mariana Pakpahan yang telah memberikan keceriaan di hari-hari penulis serta

teman-teman seperjuangan Biologi Dik A 2012 yang telah memberikan semangat

dan dorongan selama melaksanakan studi di UNIMED. Tidak lupa juga penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada abangda, rekan, dan adinda

seperjuangan di BIOTA Unimed yang telah membantu dan memberikan semangat

dalam menyelesaikan studi.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih terdapat

kekurangan, baik dari isi atau penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

penyempurnaan skripsi ini. Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan

rahmat-Nya kepada Bapak/Ibu dosen dan Saudara/saudari dan semoga skripsi ini

memberikan manfaat bagi peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan

datang.

Medan, April 2017

Penulis

Arisamala Lumban Tobing

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrack iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Kuliah Lapangan (Field Trip) 6

2.1.1 Pengertian Kuliah Lapangan (Field Trip) 6 2.1.2 Tujuan Kuliah Lapangan (Field Trip) 6 2.1.3 Langkah-Langkah Pelaksanaan Kuliah Lapangan (Field Trip) 7 2.1.4 Kelebihan Kuliah Lapangan (Field Trip) 9

2.2 Karakteristik Ekologi 10

2.2.1 Ekologi Hewan 11

2.2.2 Ekologi Tumbuhan 14

2.3 Hipotesis Penelitian 21

BAB III METODE PENELITIAN 22

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 22

3.1.1 Lokasi Penelitian 22

3.1.2 Waktu Penelitian 22

3.2 Populasi dan Sampel 22

3.2.1 Populasi 22

3.2.2 Sampel 22

3.3 Variabel Penelitian 23

3.4 Jenis Penelitian 23

3.5 Instrumen Penelitian 23

3.6 Prosedur Penelitian 24

3.6.1 Teknik Persiapan 24

3.6.2 Teknik Pelaksanaan 24

3.6.3 Tahap Pengolahan Data 25

(8)

viii

3.8 Menghitung Koefisien Korelasi 25

3.9 Indeks Determinasi 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29

4.1 Data Hasil Penelitian 29

4.1.1 Analisis Angket Pelaksanaan dan Manfaat Kuliah Lapangan 29

4.1.2 Perhitungan Koefisien Korelasi 30

4.1.3 Perhitungan Indeks Determinasi 31

4.2 Pembahasan 31

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 34

5.1 Simpulan 34

5.2 Saran 34

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Langkah Kuliah Lapangan 8

Gambar 2.2 Pitfall Trap 12

Gambar 2.3 Light Trap 13

Gambar 2.4 Sampling Menggunakan Metode Kuadran 18

Gambar 2.5 Belt Transect 19

Gambar 2.6 Belt Transect 19

Gambar 2.7 Line Transect 20

(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian 22

Tabel 3.2 Bobot Instrumen Penelitian 25 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kuliah Lapangan 25

Tabel 3.4 Skor Jawaban Angket 26

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Angket Mata Kuliah Ekologi Hewan 39 Lampiran 2. Analisis Angket Mata Kuliah Ekologi Hewan 42 Lampiran 3. Tabulasi Perhitungan Skor Angket Mahasiswa Mata Kuiliah

Ekologi Hewan 44

Lampiran 4. Data Penelitian Analisis Angket Pelaksanaan Kuliah Lapangan Ekologi Hewan (x1) dan Hasil Belajar Ekologi Hewan (y1) 46 Lampiran 5. Menghitung Nilai Rata-Rata dan Standart Deviasi 48 Lampiran 6. Menghitung Koefisien Korelasi Pelaksanaan Kuliah Lapangan

Ekologi Hewan (x1) terhadap Hasil Belajar Ekologi Hewan (y 50 Lampiran 7. Menghitung Determinasi 51 Lampiran 8. Angket Mata Kuliah Ekologi Hewan 52 Lampiran 9. Analisis Angket Mata Kuliah Ekologi Hewan 55 Lampiran 10. Tabulasi Perhitungan Skor Angket Mahasiswa Mata

Kuiliah Ekologi Hewan 57

Lampiran 11. Data Penelitian Analisis Angket Pelaksanaan Kuliah Lapangan Ekologi Hewan (x1) dan Hasil Belajar Ekologi Hewan (y1) 59 Lampiran 12. Menghitung Nilai Rata-Rata dan Standart Deviasi 61 Lampiran 13. Menghitung Koefisien Korelasi Pelaksanaan Kuliah

Lapangan Ekologi Hewan (x1) terhadap Hasil Belajar Ekologi

Hewan (y1) 63

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kuliah lapangan atau field trip adalah suatu kegiatan kunjungan ke objek

tertentu diluar lingkungan kampus, yang bertujuan untuk mencapai tujuan

intruksional tertentu (Sumaatmadja, 1984). Mahasiswa diajak melihat langsung

objek yang akan dipelajari, mengembangkan pemikiran dan merangsang

kreatifitas karena mahasiswa menyaksikan dan membuktikan sendiri fenomena

alam yang terjadi. Melalui penggalian sumber belajar yang ada dilingkungan,

secara tidak langsung dosen telah mendekatkan mahasiswa dengan lingkungan.

Kegiatan pembelajaran seperti ini termasuk cara mencerdaskan, mendewasakan,

dan membebaskan mahasiswa dalam mengembangkan pemikiran mahasiswa

(Learning to think), menambah pengalaman mengajar (Learning by expirience),

menimbulkan rasa peduli (Learning to care), dan rasa tanggung jawab terhadap

masyarakat sekitarnya (Learning to live together) (Onah, 2008).

Menurut Hadisubroto (2001) field trip atau pembelajaran dengan

pengalaman langsung (hands on expirience) mengharuskan anak belajar

menggunakan proses-proses IPA, dimulai dari mengamati, mengklasifikasi,

memprediksi, mengukur, berkomunikasi, menginterpretasikan data, menyusun

defenisi operasional, menyusun pertanyaan dan hipotesis, eksperimentasi,

memformulasikan model-model, menilai dan menyimpulkan. Jadi, kuliah

lapangan (field trip) sangat cocok untuk dipergunakan pada mata kuliah yang

pembahasannya bersifat lingkungan atau objek kajiannya berada di alam seperti

mata kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi Tumbuhan.

Tujuan perkuliahan Ekologi yang tertera pada Silabus adalah: mahasiswa

mampu memahami konsep interaksi hewan/tumbuhan dan lingkungannya pada

tingkatan individu, populasi dan komunitas melalui pendekatan deskriptif,

fungsional, dan evolusioner. Mahasiswa mampu mengaplikasikan berbagai

konsep, prinsip, dan hukum yang digunakan dalam interaksi hewan/tumbuhan

dengan lingkungannya dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa memiliki

kemampuan berprikir kritis dan logis dalam menghadapi berbagai masalah dan 1.1

(13)

2

fenomena yang menyangkut interaksi hewan/tumbuhan dengan lingkungannya.

Mahasiswa memiliki kemampuan bekerjasama, mengobservasi, dan

berkomunikasi ilmiah dalam berbagai kegiatan ilmiah melalui pelaksanaan kuliah

lapangan (field trip). Dengan melakukan kegiatan kuliah lapangan maka

mahasiswa semakin dengan pencapaian tujuan pembelajaran mata kuliah Ekologi

Hewan dan Ekologi Tumbuhan.

Hasil observasi kuliah lapangan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas

Negeri Medan diketahui bahwa alat dan bahan yang akan digunakan dalam

pelaksanaan kuliah lapangan tidak lengkap. Lembar kerja yang dipakai selalu

sama setiap pelaksanaan kuliah lapangan. Jumlah anggota dalam setiap kelompok

kurang efektif dalam kegiatan kuliah lapangan. banyaknya jumlah peserta dalam

satu kelompok menyebabkan ketidakefektifan dalam bekerja. Sarana dan

prasarana di tempat pelaksanaan kuliah lapangan kurang memadai.

Berdasarkan penelitian Patrick (2010) diketahui bahwa manfaat utama

melaksanakan kuliah lapangan adalah kuliah lapangan mampu menyajikan

kebenaran yang nyata dengan cara menjumpai langsung organisme tersebut di

habitat aslinya. Hal ini memberikan keuntungan bagi siswa untuk mendapatkan

informasi awal. Selain itu manfaat lain setelah melakukan field trip terjadi

peningkatan kemampuan mahasiswa dalam ranah kognitif, psikomotor dan

afektif. Sejalan dengan Patrick, penelitian Houser, dkk., (2011) menyatakan

bahwa mahasiswa yang mengikuti field trip memiliki nilai yang bagus pada ujian

akhir. Hendra (2014) meyatakan bahwa field trip sangat membantu untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa, berdasarkan ketercapaian setiap indikator

dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian beberapa ahli tersebut dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan field trip menciptakan manfaat yang positif.

Berdasarkan data hasil observasi DPNA 75 orang mahasiswa yang telah

melakukan kuliah lapangan (field trip) diketahui bahwa 21 orang mahasiswa

mendapatkan nilai “Amat Baik” dengan rentang nilai 90-100, 52 orang

mahasiswa mendapatkan nilai “Baik” dengan rentang nilai 80-89, 2 orang

mahasiswa mendapatkan nilai “Cukup” dengan rentang nilai 70-79 pada mata

(14)

3

mendapatkan nilai “Amat Baik” dengan rentang nilai 90-100. 53 orang mahasiswa

mendapatkan nilai “Baik” dengan rentang nilai 80-89. 4 orang mahasiswa

mendapatkan nilai “Cukup” dengan rentang nilai 70-79.

Kuliah lapangan (field trip) juga dapat memepengaruhi hasil belajar yang

diperoleh mahasiswa. Houser, dkk., (2011) menyatakan bahwa mahasiswa yang

mengikuti field trip memiliki nilai yang bagus pada ujian akhir. Berdasarkan

pernyataan Houser, dkk., (2011) dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang

positif antara kuliah lapangan (field trip) terhadap hasil belajar mahasiswa.

Berdasarkan pernyataan – pernyataan tersebut maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Pelaksanaan dan Manfaat Kuliah

Lapangan (Field Trip) Mahasiswa pada Mata Kuliah Ekologi Hewan dan

Ekologi Tumbuhan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi beberapa masalah

antara lain:

1. Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan kuliah lapangan

tidak lengkap.

2. Lembar kerja yang dipakai selalu sama setiap pelaksanaan kuliah lapangan.

3. Jumlah anggota dalam setiap kelompok kurang efektif dalam kegiatan kuliah

lapangan. Banyaknya jumlah peserta dalam satu kelompok menyebabkan

ketidakefektifan dalam bekerja.

4. Sarana dan prasarana di tempat pelaksanaan kuliah lapangan kurang

memadai.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan jelas maka, perlu adanya pembatasan

masalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan kuliah lapangan (field trip) di Jurusan Biologi Universitas

Negeri Medan.

2. Manfaat kuliah lapangan (field trip) di Jurusan Biologi Universitas Negeri

(15)

4

3. Mata kuliah yang menjadi bahan penelitian adalah Ekologi Hewan dan

Ekologi Tumbuhan.

4. Mahasiswa yang akan diteliti adalah mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Negeri Medan angkatan 2014 yang telah melakukan kuliah

lapangan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah – masalah yang diidentifikasi maka dirumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan kuliah lapangan (field trip) pada mata kuliah Ekologi

Hewan dan Ekologi Tumbuhan yang dilakukan oleh mahasiswa angkatan

2014 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan?

2. Apakah manfaat kuliah lapangan (field trip) mata kuliah Ekologi Hewan dan

Ekologi Tumbuhan bagi mahasiswa angkatan 2014 Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Negeri Medan?

3. Apakah terdapat korelasi antara pelaksanaan kuliah lapangan (field trip)

terhadap hasil belajar mata kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi Tumbuhan

mahasiswa angkatan 2014 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri

Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis ketercapaian pelaksanaan kuliah lapangan (field trip)

pada mata kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi Tumbuhan yang dilakukan

oleh mahasiswa angkatan 2014 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri

Medan.

2. Untuk menganalisis manfaat kuliah lapangan (field trip) mata kuliah Ekologi

Hewan dan Ekologi Tumbuhan bagi mahasiswa angkatan 2014 Jurusan

Biologi Universitas Negeri Medan.

3. Untuk mengetahui korelasi pelaksanaan kuliah lapangan (field trip) terhadap

hasil belajar mata kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi Tumbuhan mahasiswa

(16)

5

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat–manfaat bagi semua

pihak terutama bagi:

1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu sebagai studi

banding dalam pengembangan fakultas untuk menjadikan mahasiswa lebih

unggul dalam ilmu pengetahuan, kreatif dan inovatif serta cinta dan

menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pendidik (guru atau dosen) sebagai informasi dalam meningkatkan

pembelajaran pada mata kuliah Ekologi Hewan, Ekologi Tumbuhan dan mata

kuliah lain yang melaksanakan kuliah lapangan.

3. Peneliti-peniliti lain, sebagai informasi awal untuk melakukan penelitian

(17)

34

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pelaksanaan kuliah lapangan (field trip) yang dilakukan oleh mahasiswa

angkatan 2014 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan pada

mata kuliah Ekologi Hewan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”

dengan persentase 81,4% dan pada mata kuliah Ekologi Tumbuhan

termasuk kategori “Baik” dengan persentase 79,06%.

2. Kuliah lapangan (field trip) yang dilakukan mahasiswa angkatan 2014

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan pada mata kuliah

Ekologi Hewan cukup bermanfaat dengan persentase 88,6%. Pelaksanaan

kuliah lapangan Ekologi Hewan memberikan kontribusi sebesar 50,4%

terhadap hasil belajar Ekologi Hewan. Pada mata kuliah Ekologi

Tumbuhan kuliah lapangan (field trip) juga cukup bermanfaat dengan

persentase 89,6% dan memberikan kontribusi sebesar 54,7% terhadap hasil

belajar Ekologi Tumbuhan.

3. Berdasarkan perhitungan nilai korelasional antara pelaksanaan kuliah

lapangan (field trip) dan hasil belajar mahasiswa angkatan 2014 Jurusan

Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan, maka diperoleh nilai rx = 1y1

0,714 dengan interpretasi “kuat/tinggi” dengan rtab pada taraf signifikansi

5% = 0,227, maka Ha diterima untuk mata kuliah Ekologi Hewan. rx = 2y2

0,747 dengan interpretasi “kuat/tinggi” dengan rtab = 0,227, maka Ha

diterima untuk mata kuliah Ekologi Tumbuhan.

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian adalah:

1. Pada saat perencanaan kuliah lapangan, sebaiknya dilakukan survei sarana

dan prasarana yang disediakan oleh pengelola tempat pelaksanaan kuliah

lapangan.

(18)

35

2. Sebelum pelaksanaan kuliah lapangan, sebaiknya alat dan bahan yang

diperlukan dilengkapi terlebih dahulu.

3. Dilakukan pembaharuan atau inovasi terhadap lembar kerja yang akan

digunakan dalam kegiatan kuliah lapangan.

4. Dalam pelaksanaan kuliah lapangan, sebaiknya lebih diperhatikan jumlah

orang dalam satu kelompok, agar lebih efektif dalam pembagian kerja.

5. Untuk meningkatkan hasil belajar melalui kuliah lapangan, sebaiknya

dilakukan tindakan lanjut berupa presentasi, diskusi, identifikasi sampel,

(19)

36

36

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z., (2009), Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur, P.T Remaja Rosdakarya, Bandung.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.

Bahri, S., D., dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Beck, J., dan Eduard, K., L., (2006), Feasibility of Light-Trapping in Community Research on Moths: Attraction Radius of Light, Completeness of Samples, Nightly Flight Times And Seasonality of Southeast-Asian Hawkmoths (Lepidoptera : Sphingidae), Journal of Reasearch on The Lepidoptera, 39 : 18-37.

Behrendt, M., dan Franklin, T., (2014), A Review of Research on School Field Trips and Their Value in Education, Journal of Environmental & Science Education, 9 : 235-245.

Bismark, M., (2011), Prosedur Operasi Standar (SOP) untuk Survei Keragaman

Jenis pada Kawasan Konservasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan

Perubahan Iklim dan Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor

Fachrul, M., F., (2007), Metode Sampling Bioekologi, Bumi Akasara, Jakarta.

Hadisubroto, T., (2001), Meningkatkan Keterampilan Guru Dalam Pembelajaran IPA Kelas III SD Melalui Pengalaman Langsung, Jurnal Ilmu Pendidikan, 8 (2) : 161-170.

Hendra, Y., S., (2014), Penerapan Metode Karya Wisata untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Siswa Sekolah Dasar, JPGSD, 2 (4) : 9-1.

Houser, C., Brannstrom, C., Quiring, S., M., dan Lemmons, K., K., (2011), Study Abroad Field Trip Improves Test Performance Trough Engagement and New Social Networks, Journal of Geography in Higher Education, 35 (4) : 513-528.

Irawan, Z., D., (2003), Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas dan Lingkungan Cetakan ke-3, Bumi Aksara, Jakarta.

Krebs, C., J., (1978), Ecology : Experimental Analysis of Distribution and Abundance, Second Edition, Inc, New York.

(20)

37

Manurung, B., (2011), Panduan Teori Ekologi Tumbuhan, Unimed Press, Medan.

Manurung, B., (2012), Ekologi Hewan, Unimed Press, Medan.

Myers, B., dan Jones, L., (2004), Effective Use of Field Trip in Educational Programming : A Three Stage Approach, AEC373, Agricultural Education and Communication Department, UF/IFAS Extension.

Nurahman, Y., A., Djunaedi, O., S., dan Rosita, R., (2012), Laporan Akhir Master Plan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD), Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak.

Onah, (2008), Pengaruh Penggunaan Metode Kuliah Lapangan (Field Trip) Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Taksonomi Tingkat Rendah, Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Orion, N., dan Hofstein, A., (1994), Factors that Influence during a Scientific Field Trip in a Natural Environment, Journal of Research in Science Teaching, 31 (10) : 1097-1109.

Patrick, A., O., (2010), Effects of Field Studies on Learning Outcome in Biology, J Hum Ecol, 31 (3) : 171-177.

Purohit, S., S., dan Agrawal, A., (2007), Ecology and Environmental Biology, Student Edition, India

Ramamurthy, V., Samim, M., S., Patankar, N., V., Menon, P., Kumar, R., Kumar, S., S., Airi, S., Parveen, S., dan Mittal, V., (2010), Efficiency of Different Light Sources in Light Traps in Monitoring Insect Diversity, Mun. Ent. Zool, 5 (1) : 109-114.

Roestiyah, (2012), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Sagala, S., (2006), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Shukla, R., S., Chandel, P., S., (2003), Plant Ecology and Soil Science, S.Chand & Company Ltd., India.

Soecjipta, (1993), Dasar-Dasar Ekologi Hewan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Sumaatmadja, N., (1984), Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Alumni, Bandung.

Susanti, M., H., (2013), Analisis Vegetasi Hutan Produksi Terbatas Boliyohuto

Provinsi Gorontalo, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri

Gorontalo, Gorontalo.

(21)

38

(22)

ii

RIWAYAT HIDUP

Arisamala Lumban Tobing dilahirkan di Sibolga pada tanggal 20 Februari

1994. Ayah bernama Irawan Lumban Tobing dan Ibu bernama Armaisyah

Simbolon. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun

2000, penulis masuk sekolah SDN 084082 Sibolga dan lulus pada tahun 2006.

Pada tahun 2006, penulis kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 3

Sibolga dan lulus pada tahun 2009, kemudian penulis melanjutkan sekolah ke

SMA Negeri 1 Sibolga dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis

diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan

(UNIMED). Penulis melaksanakan pendidikannya di kelas Biologi DIK A 2012.

Selama pendidikan penulis bergabung dengan organisasi Biologi Pencinta Alam

(BIOTA) Unimed. Penulis menyelesaikan studi dari Universitas Negeri Medan

pada tahun 2017, dengan judul skripsi: “Analisis Pelaksanaan dan Manfaat Kuliah

Lapangan (Field Trip) Mahasiswa pada Mata Kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi

Referensi

Dokumen terkait

Pada laju aliran 20 L/h, refrigeran yang keluar dari evaporator masih berada dalam fasa cair akibat laju aliran refrigeran yang terlalu kecil dan menyebabkan kompresor bekerja dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan sistem dan prosedur persediaan barang dagang yang diterapkan pada Cahaya Limbung Mart sudah sesuai dengan tujuan

Surat keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Surat pernyataan tidak memiliki hubungan keluarga/sedarah dengan sesama calon Pengurus/Pengawas atau Manajemen. Surat pernyataan tidak

BINA BANGSA SCHOOL BANDUNG SEKOLAH BINA GITA GEMILANG NATIONALHIGH JAKARTA SCHOOL SEKOLAH BINA TALENTA GRAHA BINA BANGSA SCHOOL PANTAI INDAH KAPUK (PRIMARY). SEKOLAH BINA TALENTA

Untuk memastikan keseragaman bets dan keutuhan obat, prosedur tertulis yang menjelaskan pengambilan sampel, pengujian atau pemeriksaan yang harus dilakukan

Untuk mengatasi masalah – masalah itu maka ditemukanlah jembatan rangka batang yang terbuat dari besi atau baja sebagai bahan yang paling sesuai untuk jembatan rangka

Dalam pemberdayaan selain mengarahkan masyarakat untuk berani menguasai diri mereka sendiri tanpa bergantung pada orang lain, tapi kita juga harus mampu untuk membangkitkan

Pada primigavida atau ibu yang pertama kali hamil sering mengalami stress dalam mengalami persalinan sehingga dapat terjadi preeklamsia. Primigravida mengalami kejadian