ANALISIS PELAKSANAAN DAN MANFAAT KULIAH LAPANGAN
(FIELD TRIP) MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN DAN EKOLOGI TUMBUHAN DI JURUSAN
BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Oleh:
Arisamala Lumban Tobing 4123141008
Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
ANALISIS PELAKSANAAN DAN MANFAAT KULIAH LAPANGAN (FIELD TRIP) MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKOLOGI
HEWAN DAN EKOLOGI TUMBUHAN DI JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Arisamala Lumban Tobing Nim 4123141008
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan dan manfaat kuliah lapangan dan korelasinya terhadap hasil belajar mahasiswa di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2016. Sebagai bahan kajian penelitian adalah pelaksanaan kuliah lapangan mata kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi Tumbuhan yang dilakukan mahasiswa angkatan 2014 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan DPNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kuliah lapangan mata kuliah Ekologi Hewan termasuk kategori “Sangat Baik” dengan persentase 81,4%. Pelaksanaan kuliah lapangan mata kuliah Ekologi Tumbuhan termasuk kategori “Baik” dengan 79,06%. Manfaat kuliah lapangan mata kuliah Ekologi Hewan termasuk kategori “Sangat Baik” dengan persentase 88,2%. Manfaat kuliah lapangan mata kuliah Ekologi Tumbuhan termasuk kategori “Sangat Baik” dengan persentase 89,6%. Berdasarkan perhitungan korelasi diperoleh nilai r1 = 0,71 (Ekologi Hewan) dan r2 = 0,74 (Ekologi Tumbuhan).
iv
ANALISYS THE IMPLEMENTATION AND BENEFIT OF FIELD TRIP IN THE COURSE OF ANIMAL ECOLOGY AND PLANT ECOLOGY
AT BIOLOGY DEPARTMENT FMIPA STATE UNIVERSITY OF MEDAN
Arisamala L Tobing Nim 4123141008
ABSTRACT
This research carried out to analisys the implementation and benefit of field trip and the correlation between implementation of field trip and learning outcome at Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Science State University of Medan. This study was taken in June – August 2016. The study material of this research was implementation of field trip in the course of animal ecology and plant ecology. Instrument of this study were non-test/questionnaire and college student DPNA. This study showed that implementation of field trip course of Animal Ecology was “Very Good” with percentage 81,4%. Implementation of field trip course of Plant Ecology was “Good” with percentage 79,06%. Benefit of field trip course of Animal Ecology was “Very Good” with percentage 88,6%. Benefit of field trip course of Plant Ecology was “Very Good” with percentage 89,6%. Based on calculation of correlation obtained that rx = 0,71 (Animal Ecology) dan = 0,74 (Plant
1y1
= rx
2y2 Ecology).
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
yang telah memberikan nikmat dan kesehatan kepada Penulis sehingga penelitian
ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi berjudul “Analisis Pelaksanaan dan Manfaat Kuliah Lapangan
(Field Trip) Mahasiswa pada Mata Kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi
Tumbuhan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan”, disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Dengan selesainya skripsi ini maka penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc, selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan dorongan
kepada penulis dalam penyusunan skripsi. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang
telah memberikan bimbingan dan arahan mulai dari awal perkuliahan hingga
selesai penyusunan skripsi ini. Tidak lupa Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si, Bapak Drs. Ashar Hasairin, M.Si, dan Bapak
Dr. Hasruddin, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan untuk
penyempurnaan skripsi ini. Serta kepada Bapak dan Ibu dosen, staf tata usaha di
lingkungan FMIPA Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan. Ucapan terima
kasih juga diucapkan kepada Ketua Jurusan Biologi, staf tata usaha di Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan yang telah memberikan izin kepada
penulis yang telah banyak membantu dalam melakukan penelitian.
Terkhusus dan teristimewa Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ayahanda tersayang Irawan Lumban Tobing dan Ibunda tercinta Armaisyah
Simbolon yang selalu memanjatkan doa tanpa henti kepada penulis, moril dan
materil serta dukungan hingga selesainya skripsi ini. Penulis tidak bisa membalas
apa yang telah diberikan ayahanda dan ibunda selama ini, Penulis hanya bisa
berdoa semoga Allah SWT memberikan kesehatan kepada Ayahanda dan Ibunda
vi
Lumban Tobing dan Nadya Lumban Tobing yang telah memberikan motivasi,
dorongan serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas
Negeri Medan (UNIMED). Ucapan terima kasih juga dipersembahkan kepada
sahabat-sahabat tersayang penulis Debby Oktoberliana Sihombing, Lola Vista
Florentina Sinaga, Septa Sophiana Sinuraya, Debora Beatrix, Tuti Wardani Bako,
Mariana Pakpahan yang telah memberikan keceriaan di hari-hari penulis serta
teman-teman seperjuangan Biologi Dik A 2012 yang telah memberikan semangat
dan dorongan selama melaksanakan studi di UNIMED. Tidak lupa juga penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada abangda, rekan, dan adinda
seperjuangan di BIOTA Unimed yang telah membantu dan memberikan semangat
dalam menyelesaikan studi.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih terdapat
kekurangan, baik dari isi atau penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
penyempurnaan skripsi ini. Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya kepada Bapak/Ibu dosen dan Saudara/saudari dan semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan
datang.
Medan, April 2017
Penulis
Arisamala Lumban Tobing
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstrack iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 4
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Kuliah Lapangan (Field Trip) 6
2.1.1 Pengertian Kuliah Lapangan (Field Trip) 6 2.1.2 Tujuan Kuliah Lapangan (Field Trip) 6 2.1.3 Langkah-Langkah Pelaksanaan Kuliah Lapangan (Field Trip) 7 2.1.4 Kelebihan Kuliah Lapangan (Field Trip) 9
2.2 Karakteristik Ekologi 10
2.2.1 Ekologi Hewan 11
2.2.2 Ekologi Tumbuhan 14
2.3 Hipotesis Penelitian 21
BAB III METODE PENELITIAN 22
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 22
3.1.1 Lokasi Penelitian 22
3.1.2 Waktu Penelitian 22
3.2 Populasi dan Sampel 22
3.2.1 Populasi 22
3.2.2 Sampel 22
3.3 Variabel Penelitian 23
3.4 Jenis Penelitian 23
3.5 Instrumen Penelitian 23
3.6 Prosedur Penelitian 24
3.6.1 Teknik Persiapan 24
3.6.2 Teknik Pelaksanaan 24
3.6.3 Tahap Pengolahan Data 25
viii
3.8 Menghitung Koefisien Korelasi 25
3.9 Indeks Determinasi 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29
4.1 Data Hasil Penelitian 29
4.1.1 Analisis Angket Pelaksanaan dan Manfaat Kuliah Lapangan 29
4.1.2 Perhitungan Koefisien Korelasi 30
4.1.3 Perhitungan Indeks Determinasi 31
4.2 Pembahasan 31
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 34
5.1 Simpulan 34
5.2 Saran 34
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Langkah Kuliah Lapangan 8
Gambar 2.2 Pitfall Trap 12
Gambar 2.3 Light Trap 13
Gambar 2.4 Sampling Menggunakan Metode Kuadran 18
Gambar 2.5 Belt Transect 19
Gambar 2.6 Belt Transect 19
Gambar 2.7 Line Transect 20
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Penelitian 22
Tabel 3.2 Bobot Instrumen Penelitian 25 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kuliah Lapangan 25
Tabel 3.4 Skor Jawaban Angket 26
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Angket Mata Kuliah Ekologi Hewan 39 Lampiran 2. Analisis Angket Mata Kuliah Ekologi Hewan 42 Lampiran 3. Tabulasi Perhitungan Skor Angket Mahasiswa Mata Kuiliah
Ekologi Hewan 44
Lampiran 4. Data Penelitian Analisis Angket Pelaksanaan Kuliah Lapangan Ekologi Hewan (x1) dan Hasil Belajar Ekologi Hewan (y1) 46 Lampiran 5. Menghitung Nilai Rata-Rata dan Standart Deviasi 48 Lampiran 6. Menghitung Koefisien Korelasi Pelaksanaan Kuliah Lapangan
Ekologi Hewan (x1) terhadap Hasil Belajar Ekologi Hewan (y 50 Lampiran 7. Menghitung Determinasi 51 Lampiran 8. Angket Mata Kuliah Ekologi Hewan 52 Lampiran 9. Analisis Angket Mata Kuliah Ekologi Hewan 55 Lampiran 10. Tabulasi Perhitungan Skor Angket Mahasiswa Mata
Kuiliah Ekologi Hewan 57
Lampiran 11. Data Penelitian Analisis Angket Pelaksanaan Kuliah Lapangan Ekologi Hewan (x1) dan Hasil Belajar Ekologi Hewan (y1) 59 Lampiran 12. Menghitung Nilai Rata-Rata dan Standart Deviasi 61 Lampiran 13. Menghitung Koefisien Korelasi Pelaksanaan Kuliah
Lapangan Ekologi Hewan (x1) terhadap Hasil Belajar Ekologi
Hewan (y1) 63
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kuliah lapangan atau field trip adalah suatu kegiatan kunjungan ke objek
tertentu diluar lingkungan kampus, yang bertujuan untuk mencapai tujuan
intruksional tertentu (Sumaatmadja, 1984). Mahasiswa diajak melihat langsung
objek yang akan dipelajari, mengembangkan pemikiran dan merangsang
kreatifitas karena mahasiswa menyaksikan dan membuktikan sendiri fenomena
alam yang terjadi. Melalui penggalian sumber belajar yang ada dilingkungan,
secara tidak langsung dosen telah mendekatkan mahasiswa dengan lingkungan.
Kegiatan pembelajaran seperti ini termasuk cara mencerdaskan, mendewasakan,
dan membebaskan mahasiswa dalam mengembangkan pemikiran mahasiswa
(Learning to think), menambah pengalaman mengajar (Learning by expirience),
menimbulkan rasa peduli (Learning to care), dan rasa tanggung jawab terhadap
masyarakat sekitarnya (Learning to live together) (Onah, 2008).
Menurut Hadisubroto (2001) field trip atau pembelajaran dengan
pengalaman langsung (hands on expirience) mengharuskan anak belajar
menggunakan proses-proses IPA, dimulai dari mengamati, mengklasifikasi,
memprediksi, mengukur, berkomunikasi, menginterpretasikan data, menyusun
defenisi operasional, menyusun pertanyaan dan hipotesis, eksperimentasi,
memformulasikan model-model, menilai dan menyimpulkan. Jadi, kuliah
lapangan (field trip) sangat cocok untuk dipergunakan pada mata kuliah yang
pembahasannya bersifat lingkungan atau objek kajiannya berada di alam seperti
mata kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi Tumbuhan.
Tujuan perkuliahan Ekologi yang tertera pada Silabus adalah: mahasiswa
mampu memahami konsep interaksi hewan/tumbuhan dan lingkungannya pada
tingkatan individu, populasi dan komunitas melalui pendekatan deskriptif,
fungsional, dan evolusioner. Mahasiswa mampu mengaplikasikan berbagai
konsep, prinsip, dan hukum yang digunakan dalam interaksi hewan/tumbuhan
dengan lingkungannya dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa memiliki
kemampuan berprikir kritis dan logis dalam menghadapi berbagai masalah dan 1.1
2
fenomena yang menyangkut interaksi hewan/tumbuhan dengan lingkungannya.
Mahasiswa memiliki kemampuan bekerjasama, mengobservasi, dan
berkomunikasi ilmiah dalam berbagai kegiatan ilmiah melalui pelaksanaan kuliah
lapangan (field trip). Dengan melakukan kegiatan kuliah lapangan maka
mahasiswa semakin dengan pencapaian tujuan pembelajaran mata kuliah Ekologi
Hewan dan Ekologi Tumbuhan.
Hasil observasi kuliah lapangan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas
Negeri Medan diketahui bahwa alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan kuliah lapangan tidak lengkap. Lembar kerja yang dipakai selalu
sama setiap pelaksanaan kuliah lapangan. Jumlah anggota dalam setiap kelompok
kurang efektif dalam kegiatan kuliah lapangan. banyaknya jumlah peserta dalam
satu kelompok menyebabkan ketidakefektifan dalam bekerja. Sarana dan
prasarana di tempat pelaksanaan kuliah lapangan kurang memadai.
Berdasarkan penelitian Patrick (2010) diketahui bahwa manfaat utama
melaksanakan kuliah lapangan adalah kuliah lapangan mampu menyajikan
kebenaran yang nyata dengan cara menjumpai langsung organisme tersebut di
habitat aslinya. Hal ini memberikan keuntungan bagi siswa untuk mendapatkan
informasi awal. Selain itu manfaat lain setelah melakukan field trip terjadi
peningkatan kemampuan mahasiswa dalam ranah kognitif, psikomotor dan
afektif. Sejalan dengan Patrick, penelitian Houser, dkk., (2011) menyatakan
bahwa mahasiswa yang mengikuti field trip memiliki nilai yang bagus pada ujian
akhir. Hendra (2014) meyatakan bahwa field trip sangat membantu untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa, berdasarkan ketercapaian setiap indikator
dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian beberapa ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan field trip menciptakan manfaat yang positif.
Berdasarkan data hasil observasi DPNA 75 orang mahasiswa yang telah
melakukan kuliah lapangan (field trip) diketahui bahwa 21 orang mahasiswa
mendapatkan nilai “Amat Baik” dengan rentang nilai 90-100, 52 orang
mahasiswa mendapatkan nilai “Baik” dengan rentang nilai 80-89, 2 orang
mahasiswa mendapatkan nilai “Cukup” dengan rentang nilai 70-79 pada mata
3
mendapatkan nilai “Amat Baik” dengan rentang nilai 90-100. 53 orang mahasiswa
mendapatkan nilai “Baik” dengan rentang nilai 80-89. 4 orang mahasiswa
mendapatkan nilai “Cukup” dengan rentang nilai 70-79.
Kuliah lapangan (field trip) juga dapat memepengaruhi hasil belajar yang
diperoleh mahasiswa. Houser, dkk., (2011) menyatakan bahwa mahasiswa yang
mengikuti field trip memiliki nilai yang bagus pada ujian akhir. Berdasarkan
pernyataan Houser, dkk., (2011) dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang
positif antara kuliah lapangan (field trip) terhadap hasil belajar mahasiswa.
Berdasarkan pernyataan – pernyataan tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Pelaksanaan dan Manfaat Kuliah
Lapangan (Field Trip) Mahasiswa pada Mata Kuliah Ekologi Hewan dan
Ekologi Tumbuhan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi beberapa masalah
antara lain:
1. Alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan kuliah lapangan
tidak lengkap.
2. Lembar kerja yang dipakai selalu sama setiap pelaksanaan kuliah lapangan.
3. Jumlah anggota dalam setiap kelompok kurang efektif dalam kegiatan kuliah
lapangan. Banyaknya jumlah peserta dalam satu kelompok menyebabkan
ketidakefektifan dalam bekerja.
4. Sarana dan prasarana di tempat pelaksanaan kuliah lapangan kurang
memadai.
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan jelas maka, perlu adanya pembatasan
masalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kuliah lapangan (field trip) di Jurusan Biologi Universitas
Negeri Medan.
2. Manfaat kuliah lapangan (field trip) di Jurusan Biologi Universitas Negeri
4
3. Mata kuliah yang menjadi bahan penelitian adalah Ekologi Hewan dan
Ekologi Tumbuhan.
4. Mahasiswa yang akan diteliti adalah mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Negeri Medan angkatan 2014 yang telah melakukan kuliah
lapangan.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah – masalah yang diidentifikasi maka dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan kuliah lapangan (field trip) pada mata kuliah Ekologi
Hewan dan Ekologi Tumbuhan yang dilakukan oleh mahasiswa angkatan
2014 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan?
2. Apakah manfaat kuliah lapangan (field trip) mata kuliah Ekologi Hewan dan
Ekologi Tumbuhan bagi mahasiswa angkatan 2014 Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Negeri Medan?
3. Apakah terdapat korelasi antara pelaksanaan kuliah lapangan (field trip)
terhadap hasil belajar mata kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi Tumbuhan
mahasiswa angkatan 2014 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri
Medan?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis ketercapaian pelaksanaan kuliah lapangan (field trip)
pada mata kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi Tumbuhan yang dilakukan
oleh mahasiswa angkatan 2014 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri
Medan.
2. Untuk menganalisis manfaat kuliah lapangan (field trip) mata kuliah Ekologi
Hewan dan Ekologi Tumbuhan bagi mahasiswa angkatan 2014 Jurusan
Biologi Universitas Negeri Medan.
3. Untuk mengetahui korelasi pelaksanaan kuliah lapangan (field trip) terhadap
hasil belajar mata kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi Tumbuhan mahasiswa
5
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat–manfaat bagi semua
pihak terutama bagi:
1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu sebagai studi
banding dalam pengembangan fakultas untuk menjadikan mahasiswa lebih
unggul dalam ilmu pengetahuan, kreatif dan inovatif serta cinta dan
menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pendidik (guru atau dosen) sebagai informasi dalam meningkatkan
pembelajaran pada mata kuliah Ekologi Hewan, Ekologi Tumbuhan dan mata
kuliah lain yang melaksanakan kuliah lapangan.
3. Peneliti-peniliti lain, sebagai informasi awal untuk melakukan penelitian
34
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan kuliah lapangan (field trip) yang dilakukan oleh mahasiswa
angkatan 2014 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan pada
mata kuliah Ekologi Hewan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”
dengan persentase 81,4% dan pada mata kuliah Ekologi Tumbuhan
termasuk kategori “Baik” dengan persentase 79,06%.
2. Kuliah lapangan (field trip) yang dilakukan mahasiswa angkatan 2014
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan pada mata kuliah
Ekologi Hewan cukup bermanfaat dengan persentase 88,6%. Pelaksanaan
kuliah lapangan Ekologi Hewan memberikan kontribusi sebesar 50,4%
terhadap hasil belajar Ekologi Hewan. Pada mata kuliah Ekologi
Tumbuhan kuliah lapangan (field trip) juga cukup bermanfaat dengan
persentase 89,6% dan memberikan kontribusi sebesar 54,7% terhadap hasil
belajar Ekologi Tumbuhan.
3. Berdasarkan perhitungan nilai korelasional antara pelaksanaan kuliah
lapangan (field trip) dan hasil belajar mahasiswa angkatan 2014 Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan, maka diperoleh nilai rx = 1y1
0,714 dengan interpretasi “kuat/tinggi” dengan rtab pada taraf signifikansi
5% = 0,227, maka Ha diterima untuk mata kuliah Ekologi Hewan. rx = 2y2
0,747 dengan interpretasi “kuat/tinggi” dengan rtab = 0,227, maka Ha
diterima untuk mata kuliah Ekologi Tumbuhan.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian adalah:
1. Pada saat perencanaan kuliah lapangan, sebaiknya dilakukan survei sarana
dan prasarana yang disediakan oleh pengelola tempat pelaksanaan kuliah
lapangan.
35
2. Sebelum pelaksanaan kuliah lapangan, sebaiknya alat dan bahan yang
diperlukan dilengkapi terlebih dahulu.
3. Dilakukan pembaharuan atau inovasi terhadap lembar kerja yang akan
digunakan dalam kegiatan kuliah lapangan.
4. Dalam pelaksanaan kuliah lapangan, sebaiknya lebih diperhatikan jumlah
orang dalam satu kelompok, agar lebih efektif dalam pembagian kerja.
5. Untuk meningkatkan hasil belajar melalui kuliah lapangan, sebaiknya
dilakukan tindakan lanjut berupa presentasi, diskusi, identifikasi sampel,
36
36
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z., (2009), Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur, P.T Remaja Rosdakarya, Bandung.
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.
Bahri, S., D., dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Beck, J., dan Eduard, K., L., (2006), Feasibility of Light-Trapping in Community Research on Moths: Attraction Radius of Light, Completeness of Samples, Nightly Flight Times And Seasonality of Southeast-Asian Hawkmoths (Lepidoptera : Sphingidae), Journal of Reasearch on The Lepidoptera, 39 : 18-37.
Behrendt, M., dan Franklin, T., (2014), A Review of Research on School Field Trips and Their Value in Education, Journal of Environmental & Science Education, 9 : 235-245.
Bismark, M., (2011), Prosedur Operasi Standar (SOP) untuk Survei Keragaman
Jenis pada Kawasan Konservasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perubahan Iklim dan Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor
Fachrul, M., F., (2007), Metode Sampling Bioekologi, Bumi Akasara, Jakarta.
Hadisubroto, T., (2001), Meningkatkan Keterampilan Guru Dalam Pembelajaran IPA Kelas III SD Melalui Pengalaman Langsung, Jurnal Ilmu Pendidikan, 8 (2) : 161-170.
Hendra, Y., S., (2014), Penerapan Metode Karya Wisata untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Siswa Sekolah Dasar, JPGSD, 2 (4) : 9-1.
Houser, C., Brannstrom, C., Quiring, S., M., dan Lemmons, K., K., (2011), Study Abroad Field Trip Improves Test Performance Trough Engagement and New Social Networks, Journal of Geography in Higher Education, 35 (4) : 513-528.
Irawan, Z., D., (2003), Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas dan Lingkungan Cetakan ke-3, Bumi Aksara, Jakarta.
Krebs, C., J., (1978), Ecology : Experimental Analysis of Distribution and Abundance, Second Edition, Inc, New York.
37
Manurung, B., (2011), Panduan Teori Ekologi Tumbuhan, Unimed Press, Medan.
Manurung, B., (2012), Ekologi Hewan, Unimed Press, Medan.
Myers, B., dan Jones, L., (2004), Effective Use of Field Trip in Educational Programming : A Three Stage Approach, AEC373, Agricultural Education and Communication Department, UF/IFAS Extension.
Nurahman, Y., A., Djunaedi, O., S., dan Rosita, R., (2012), Laporan Akhir Master Plan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD), Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, Pontianak.
Onah, (2008), Pengaruh Penggunaan Metode Kuliah Lapangan (Field Trip) Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Taksonomi Tingkat Rendah, Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Orion, N., dan Hofstein, A., (1994), Factors that Influence during a Scientific Field Trip in a Natural Environment, Journal of Research in Science Teaching, 31 (10) : 1097-1109.
Patrick, A., O., (2010), Effects of Field Studies on Learning Outcome in Biology, J Hum Ecol, 31 (3) : 171-177.
Purohit, S., S., dan Agrawal, A., (2007), Ecology and Environmental Biology, Student Edition, India
Ramamurthy, V., Samim, M., S., Patankar, N., V., Menon, P., Kumar, R., Kumar, S., S., Airi, S., Parveen, S., dan Mittal, V., (2010), Efficiency of Different Light Sources in Light Traps in Monitoring Insect Diversity, Mun. Ent. Zool, 5 (1) : 109-114.
Roestiyah, (2012), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Sagala, S., (2006), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Shukla, R., S., Chandel, P., S., (2003), Plant Ecology and Soil Science, S.Chand & Company Ltd., India.
Soecjipta, (1993), Dasar-Dasar Ekologi Hewan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Sumaatmadja, N., (1984), Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Alumni, Bandung.
Susanti, M., H., (2013), Analisis Vegetasi Hutan Produksi Terbatas Boliyohuto
Provinsi Gorontalo, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri
Gorontalo, Gorontalo.
38
ii
RIWAYAT HIDUP
Arisamala Lumban Tobing dilahirkan di Sibolga pada tanggal 20 Februari
1994. Ayah bernama Irawan Lumban Tobing dan Ibu bernama Armaisyah
Simbolon. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun
2000, penulis masuk sekolah SDN 084082 Sibolga dan lulus pada tahun 2006.
Pada tahun 2006, penulis kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 3
Sibolga dan lulus pada tahun 2009, kemudian penulis melanjutkan sekolah ke
SMA Negeri 1 Sibolga dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis
diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan
(UNIMED). Penulis melaksanakan pendidikannya di kelas Biologi DIK A 2012.
Selama pendidikan penulis bergabung dengan organisasi Biologi Pencinta Alam
(BIOTA) Unimed. Penulis menyelesaikan studi dari Universitas Negeri Medan
pada tahun 2017, dengan judul skripsi: “Analisis Pelaksanaan dan Manfaat Kuliah
Lapangan (Field Trip) Mahasiswa pada Mata Kuliah Ekologi Hewan dan Ekologi