• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN BOLA BASKET (MODIFIKASI) DI TK PUTIK HARAPAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN BOLA BASKET (MODIFIKASI) DI TK PUTIK HARAPAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG T.A 2016/2017."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6

TAHUN MELALUI PERMAINAN BOLA BASKET (MODIFIKASI)

DI TK PUTIK HARAPAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

KABUPATEN DELI SERDANG

T.A 2016/2017

Skripsi

OLEH

DEVI MULIANA SARI 1123313006

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

DEVI MULIANA SARI. NIM. 1123313006. Upaya Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Bola Basket (Modifikasi) di TK Putik Harapan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan melalui permainan bola basket (modifikasi) dapat mengembangkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Putik Harapan” . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Putik Harapan.

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dan terdiri dari 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelas B yang berjumlah 20 orang. Alat pengumpul data yang digunakan penulis adalah lembar observasi. Teknik Analisis data menggunakan rumus Pi=f/n x 100%.

Hasil analisis siklus I diperoleh data bahwa sebanyak 10 orang (50%) anak yang tergolong cukup aspek pengembangan motorik anak, 10 orang (50%) anak yang tergolong baik perkembangan motorik anak. Dari data hasil observaasi tersebut sehingga perlui dilakukan pembelajaran melalui metode permainan modifikasi bola basket yang lebih baik pada siklus 2. Dari hasil analisis siklus 2 diperoleh hasil bahwa kemampuan motorik kasar anak meningkat yaitu bahwa jumlah anak yang kemampuan motorik kasar anak tergolong sangat baik motorik kasar anak bertambah menjadi 18 orang (1844.34%), anak yang tergolong baik menjadi 2 orang (155.54%).

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “ Upaya Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun

Melalui Permainan Bola Basket (Modifikasi) Di TK Putik Harapan Kecamatan

Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017” dapat

tersusun dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

Dalam penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan saran

dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik,

Bapak Dr. Aman Simaremare, MS, sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan dan Bapak Drs. Edison Hutasuhut, M.Pd. sebagai Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan.

4. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Prodi PG. PAUD Fakultas Ilmu

(6)

5. Ibu Dra. Sariana Marbun, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

dengan sabar meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi.

6. Ibu Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

memberikan arahan dan bimbingan saat perkuliahan.

7. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS, Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd

dan Ibu Dra. Nasriah, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah memberikan

kritik dan sarannya demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas bimbingannya kepada

penulis.

9. Ibu Ade Afriani Hasibuan, S.Pd. MI selaku Kepala Sekolah TK Putik

Harapan, yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian di sekolah

tersebut. Ibu Maridhoini Siregar dan Ibu Nurhabibah Nasution selaku guru

yang memberi dukungan dan semangat.

10. Teristimewa untuk kedua orangtua tercinta saya Bapak Murli dan Mama

Sulasmini telah melahirkan dan membesarkan saya dengan penuh kasih

sayang serta motivasi, do’a dan dukungannya.

11. Teristimewa untuk abang Dedi Agus Septiawan, ST, Wita Sabrina, Amd. Par

dan adik-adik Dewi Tri Surianingsih dan Deni Septiono Jaelani yang sudah

memberikan motivasi dan dukungannya.

12. Terima kasih untuk kakak dan abang serta adik-adik saya atas do’a dan

(7)

13. Terima kasih untuk Mbak Fathimah Nurfithri Hashifa beserta ibu dan

keluarga yang sangat membantu penulis .

14. Terima kasih untuk Mbak Yuwanita Sari, Am.Keb, SKM yang telah

membantu dan menemani dengan ikhlas memberi dukungan dan

semangatnya.

15. Terima kasih untuk kak Fitri Pasaribu, Vera Andriani Sirait, Marke Karina

Bancin, Iis Damayanti Pratiwi, Ika Zulviana dan seluruh teman-teman kelas

Konversi PG. PAUD 2012, Reg. PAUD 2012 yang telah memberikan

dukungan dan semangat kepada penulis.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan dalam skripsi ini, untuk itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca

demi kesempurnaan skripsi ini. Atas segala bantuan dan jasa baik mereka, semoga

Tuhan Membalas semua perbuatan baik yang telah mereka lakukan selama ini dan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Medan, September 2016

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

2.1.1 Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini...8

2.1.2 Tujuan Pengembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini...18

2.1.3 Ciri-Ciri Perkembangan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun...18

2.1.4 Karakteristik Pengembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini...19

(9)

2.1.6 Prinsip-Prinsip Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia

Dini...21

2.2 Permainan Modifikasi Bola Basket...24

2.2.1 Pengertian Modifikasi...24

2.2.2 Karakteristik Permainan Modifikasi... ...27

2.2.3 Tujuan Permainan Modifikasi...27

2.3 Kerangka Konseptual...36

2.4 Hipotesis Tindakan...37

BAB III JENIS PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian...38

3.2 Subjek dan Objek Penelitian...38

3.2.1 Subjek Penelitian...38

3.7 Teknik Analisis Data...45

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian...46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...48

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian...48

4.2 Hasil Penelitian...48

(10)

4.2.1.1 Perencanaan...49

4.2.1.2 Pelaksanaan...49

4.2.1.3 Pengamatan...50

4.2.1.4 Refleksi...53

4.2.2. Siklus 2...54

4.2.2.1 Perencanaan...55

4.2.2.2 Pelaksanaan...55

4.2.2.3 Pengamatan...59

4.2.2.4 Refleksi...59

4.3. Pembahasan Penelitian...61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...64

5.1 Kesimpulan...64

5.2 Saran...64

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Observasi Pengembangan Kemampuan

Tabel 2. Kriteria Penilaian

Tabel 3. Rincian Waktu Penelitian

Tabel 4. Hasil Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus I

Tabel 5. Rekapitulasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus I

Tabel 6. Hasil Observasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus II

Tabel 7. Rekapitulasi Kemampuan Motorik Kasar Anak Siklus II

Tabel 8. Rekapitulasi Persentase Kemampuan Motorik Kasar Anak Pada Siklus I dan Siklus II Pertemuan II

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Lampiran 2. Instrumen Penelitian

Lampiran 3. Surat Izin dari Fakultas

Lampiran 4. Surat Keterangan dari Tempat Penelitian

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses

pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai

perkembangan karena usia yang tepat untuk aspek perkembangan dalam

pembentukan karakter dan keperibadian dalam diri anak. Usia dini merupakan

fase kehidupan yang unik dengan karateristik khas masing-masing anak, baik

secara fisik, psikis, sosial emosional dan moral. Oleh karena itu, anak

memerlukan pembinaan pembelajaran melalui pemberian rangsangan pendidikan

untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut dan anak tidak

kehilangan kesempatan dan momentum penting dalam tumbuh kembangnya yang

berlangsung. Dan mengingat anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang

usia lahir sampai enam tahun merupakan rentang usia kritis sekaligus proses

pendidikan yang dapat mempengaruhi kegiatan pembelajaran tercapai secara

optimal.

Untuk mengembangkan keseluruhan aspek kemampuannya anak

memerlukan kegiatan yang memberikan rangsangan dan menyenangkan dalam

kegiatan pembelajaran. Bermain merupakan kegiatan yang menimbulkan rasa

senang pada anak agar anak tidak merasa canggung pada saat berkumpul dengan

(14)

anak seperti aspek nilai dan moral, kognitif, bahasa, fisik motorik, dan sosial

emosional. Melalui kegiatan bermain dapat mengembangkan sikap aktif, tertib,

berani, bertanggung jawab, rasa ingin tahu yang lebih, jujur, adil dan ramah

terhadap teman dan lingkungannya. ( Danar Santi : 2009) menyatakan pendidikan

anak usia dini adalah pendekatan pedagogis dalam penyelenggaraan pendidikan

yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan

perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya oikir,

daya cipta, kecerdasan emosi, kecserdesan spritual), sosial emosional (sikap dan

perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan

tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman untuk anak agar tidak

merasa bosan dan ngantuk pada saat proses kegiatan pembelajaran sedang

berlangsung. Pendidik seharusnya memberikan kebebasan pada anak untuk

kegiatan bermain. Pada saat bermain dapat terlihat perkembangan anak yang telah

dicapai dilingkungannya. Selain itu, bermain dapat mengembangkan aspek

perkembangan anak usia dini.

Salah satu aspek yang harus dikembangkan pada anak usia ini adalah

aspek perkembangan fisik motorik yang membutuhkan keseimbangan dan

koordinasi antar anggota tubuh dengan menggunakan otot-otot besar sebagian

atau keseluruhan anggota tubuh. Menurut Eva Noorlaila (2010) mengatakan

perkembangan motori anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat

tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Perubahan

(15)

mungkin, sejak anak dengan cara memberikan kesempatan bergerak banyak,

menempatkan pola gerak yang benar dengan pendekatan multilateral, bermain

dengan dunianya, sehingga terciptanya perubahan terhadap kebugaran fisik anak.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh guru di TK Putik Harapan,

ternyata perkembangan fisik motorik kasar anak belum berkembang sesuai

dengan tahapan usianya. Hal ini ditandai dengan munculnya 10 dari 20 orang

anak di kelas B kurang bergerak, dalam kegiatan anak-anak cenderung terlalu

banyak melakukan aktifitas yang sukai oleh anak sehingga dapat membahayakan

diri anak itu sendiri. Pada saat pemberian tugas anak kurang mampu

menyelesaikan tugasnya sampai selesai, dari 20 orang anak hanya 10 orang anak

yang mampu mengikuti gerakan berlari dan mengikuti gerakan seperti daun

melambai-lambai yang disuruh namun tidak sampai selesai dan sempurna.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik kasar

anak usia dini menurut Dariyo (2011:127) yaitu : a) perkembangan usia, b)

tercapainya kematangan organ-organ fisiologis, c) kontrol kepala, dasar bagi anak

untuk perkembangan otak dan berguna untuk aktivitas berolahraga, d) kontrol

tangan , refleksi ini berawal dari gerakan motorik halus dan akan terus terlatih

hingga anak dapat melempar benda, e) kontrol kaki, di atur oleh sistem syaraf

pusat dan organ ini penting untuk melakukan kegiatan motorik kasar, f) lokomosi,

lokomosi merupakan kemampuan untuk bergerak atau berpindah dari satu tempat

ke tempat yang lain.

Peran pendidik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah dengan

(16)

: pelosotan/seluncuran, bola dunia, ayunan, jungkit-jungkitan. Sehingga

permasalahan lain yang terjadi pada anak adalah masa labil atau sulit

menggerakkan anggota tubuhnya secara harmonis/berirama. Misalnya, berlari,

berjalan, menangkap, menendang, melempar. Serta belum sempurnanya gerak

koordinasi dalam mengontrol motorik kasar pada anak. Pendidik harus

menciptakan kondisi dan situasi yang menarik dan penting untuk tumbuh

kembang, yang memungkinkan berkembangnya motorik kasar anak dengan baik

secara perorangan maupun kelompok anak.

Berbagai cara yang dapat dilakukan guru agar motorik kasar anak

berkembang dengan baik, salah satu diantaranya ialah dengan permainan

modifikasi yang dibentuk didalam permainan bola basket, sehingga membuat

anak menjadi tertarik, memunculkan rasa ingin tahu mainnya dan

mengembangkan motorik kasar anak. Dengan adanya permainan modifikasi yaitu

bola basket dapat dilihat sejauh mana perkembangan motorik kasar anak

berkembang sesuai dengan harapan, khususnya dalam menggerakkan tubuh dan

suasana yang baru, berani bergerak bebas. Hal ini sejalan dengan pendapat yang

dikemukakan oleh (Gustiana dalam Jurnal:2011) mengemukakan permainan

modifikasi merupakan perubahan dalam permainan baik itu teknik, alat, dan

peraturan menjadi lebih sederhana sesuai dengan aspek perkembangan anak, tanpa

menghilangkan karakteristik dari permainan tersebut.

Mengingat pentingnya mengembangkan motorik kasar anak untuk

mengoptimalkan potensi yang anak miliki, maka hal ini yang mendorong penulis

(17)

Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Bola Basket (Modifikasi) di TK Putik

Harapan .

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas , maka

permasalahan yang diidentifikasi adalah :

a) Metode kurang bervariasi dan media pembelajaran serta jenis

permainan yang digunakan guru dalam mengembangkan motorik kasar

anak.

b) Guru kurang memperhatikan kegiatan yang dilakukan oleh anak pada

saat melakukan kegiatan.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikembangkan

diatas, maka batasan masalah pada penelitian ini adalah : “upaya

mengembangkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun melalui permainan bola

basket (modifikasi) di TK Putik Harapan Kecamatan Percut Sei Tuan

Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah penelitian ini adalah : Apakah dengan melalui permainan bola basket

(modifikasi) dapat mengembangkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK

Putik Harapan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran

2016/2017 .

(18)

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengembangkan motorik kasar usia 5-6 tahun melalui permainan bola basket

Manfaat dari penelitian ini diharapkan untuk dapat memberikan

sumbangan pemikiran dan pengembangan dalam mengembangkan motorik

kasar anak usia 5-6 tahun di TK Putik Harapan.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Anak melalui permainan modifikasi selama pembelajaran

berlangsung, agar anak lebih semangat dalam beraktifitas dan

diharapkan anak dapat terstimulasi sehingga dapat mengembangkan

motorik kasar anak dengan baik.

2. Bagi Guru PAUD, hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai

bahan masukan dalam menerapkan permainan modifikasi dalam

mengembangkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun.

3. Bagi sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan

(19)

4. Bagi orangtua, diharapkan dapat sebagai bahan masukan untuk

memberikan sejumlah permainan yang dapat mengembangkan aspek

perkembangan anak

5. Bagi Peneliti

 Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang permainan

modifikasi dalam pembelajaran PAUD terutama dalam

meningkatkan motorik kasar anak.

 Dapat mengembangkan kemampuan serta keterampilan peneliti

dalam menulis sebuah penelitian tentang pengembangan aspek

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa kemampuan motorik pada anak kelompok B di TK Putik

Harapan dapat mengembang dengan sangat baik melalui permaianan bola basket

(modifikasi). Hal ini ditunjukkan dengan hasil yang dicapai pada tindakan Siklus I

sebanyak 10 orang (50%) anak yang tergolong cukup, 10 orang (50%) anak yang

tergolong. Baik .Pada tindakan Siklus II sebanyak .18 orang anak (90%) anak

yang tergolong .sangat baik . dan 2 orang (10%) anak yang tergolong baik

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti megajukan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Hendaknya guru menggunakan metode permainan bola basket yang

bervariasi agar kemampuan motorik kasar anak tentang melakukan

gerakan lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dapat meningkat secara

maksimal.

2. Bagi pihak sekolah TK Putik Harapan menyediakan bola untuk

pengembangan kemamampuan motorik kasar tentang melakukan gerakan

lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif dengan mengikut sertakan guru

(21)

diperlukan dalam proses pembelajaran yang mampu mengembangkan

kemampuan motorik kasar anak.

3. Bagi peneliti menjadi masukan untuk menyadari akan pentingnya

penggunaan media yang bervariasi untuk anak dalam proses pembelajaran,

terutama dalam pengembangan motorik kasar anak.

4. Bagi peserta didik hendaknya lebih aktif, percaya pada kemampuan sendiri

serta lebih bersemangat dalam belajar terutama dalam pelajaran motorik

kasar agar hasil belajar menjadi lebih baik.

5. Bagi peneliti lain dapat melanjutkan penelitian lain yang sejenis atau yang

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto , Suharsimi . 2010 . Prosedur Penelitian .Jakarta : Rineka Cipta

Agus , Dariyo. 2011. Psikologi Perkembangan Anak 3 Tahun Pertama.Bandung : Refika Aditama

Deputi , Asisten Olaharaga Khusus Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga . 2013. Jakarta

Desmita . 2008. Psikologi Perkembangan . Bandung : Remaja Rosda Karya

Dewi , Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melakukan Penelitian Tindakan

Kelas. Medan. Pasca Sarjana Unimed .

Hurlock Elizabeth B. 1987.Perkembangan Anak Jilid I.Jakarta: Erlangga

Jurnal , selasa/22/032016-13.00. Gustiana Asep Deni.2011. Pengaruh Permainan

Modiifkasi terhadap Kemampuan Motorik Kasar dan Kognitif Anak

Usia Dini (Studi Kuais Eksperimen Pada Kelompok B Tk Kartika dan Tk

Lab \.UPI).Bandung

Noorlaila Iva . 2010. Panduan Lengkap Mengajar PAUD. Yogyakarta : Pinus

Rudyanto dan Yudha.(2005) . Pembelajaran Kooreratif Untuk Meningkatkan

Keterampilan Anak TK .Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Santi , Danar. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Indeks

Sujiono ,Bambang dkk . (2010). Metode Pengembangan Fisik.. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sujiono,Yuliani Murani dan Bambang Sujiono.2012 . Bermain Kreatif Beerbasis

Kecerdasan Jamak . Jakarta : Indeks

Sumantri. (2005). Model Pengembangan Keterampilam Motori Kasar Anak Usia

(23)

Suharta Asep.2007.Pendekatan Pembelajaran Bola Voli Mini Sebuah Gagasan

Konseptual.Bandung: Jurnal Iptek Olahraga UPI

http//:bidanku.com/perkembangan-motorik-kasaranak#ixzz2q6chTrv.

http//: mainbasket.wordpress.html (Toto Sudarsono2011)

Gambar

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Observasi Pengembangan Kemampuan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang dicapai dari analisis dan perancangan basis data pembelian dan penjualan ialah suatu sistem basis data yang mampu menangani (memasukkan, memproses, dan menghasilkan)

Secara sederhana menurut Robert Duron, berpikir kritis dapat didefinisikan sebagai ³ the ability to analyze and evaluate information ´ yaitu kemampuan untuk

Child Welfare Information Gateway (dalam Margaretha, 2014), menjelaskan cara-cara pelaku untuk membuat anak tetap menjadi korbannya, yaitu pelaku memberikan perhatian pada anak

Gaya baju Rina dan Dion mengikuti standar baju perkuliahan (berkerah, bersepatu, rapi). Selain Rina dan Dion, terdapat pula karakter mentor , yaitu karakter yang

Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang

Versi-versi bahasa Inggris masa kini dapat dikategorikan dalam berbagai cara. Ciri pertama adalah antara versi-versi yang terdapat dalam jalur revisi langsung dari

Sebelum mengaitkan pendidikan islam dengan disiplin postkolonial, menarik kiranya mengutip pendapat Mustafied (2013) dalam mengelompokkan perkembangan historis

Pelaksanaan Pengangkatan Anak baik melalui Penetapan Pengadilan Negeri maupun Penetapan Pengadilan Agama menunjukkan bahwa alasan pengangkatan anak sebagian besar