• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Inventarisasi Jamur Pelapuk Kayu dari Hutan Lereng Selatan Gunung Merbabu Jawa Tengah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Inventarisasi Jamur Pelapuk Kayu dari Hutan Lereng Selatan Gunung Merbabu Jawa Tengah."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

51

DAFTAR PUSTAKA

Alam, N., Tambaru, E., dan Abdullah, A. (2015). Keragaman Jamur Basiomycetes Makroskopis di Kawasan Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin Bengo-bengo Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Jurnal Alam dan Lingkungan, 1(1) 1-7.

Anggriawan, I., Periadnadi., dan Nurmiati. (2014). Inventarisasi Jamur Tingkat Tinggi (Basidiomycetes) di Gunung Singgalang Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 3(2) 147–153.

Arif, A., Muin, M., Kusniawati, T., dan Harfiani, V. (2007). Isolasi dan Identifikasi Jamur Kayu dari Hutan Pendidikan dan Latihan Tabo-tabo Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep. Jurnal Perennial, 3(2) 49-54.

Arif, A., Muin, M., Kusniawati, T., dan Rahmawati. (2008). Isolasi dan Identifikasi Jamur Kayu dari Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin di Bengo-bengo Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Jurnal Perennial, 5(5) 15-22.

Blanchette, R.A. (1995). Degradation of lignocellulose complex in wood. Can. J. Bot. 73 (Suppl. 1):S999-S1010

Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Cain, M. L., Wasseramman, S. A., Minorsky, P. V., and Jackson, R. B. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Darwis, W., Desnalianif., dan Supriati, R. (2011). Inventarisasi Jamur yang Dapat Dikonsumsi dan Beracun yang Terdapat di Hutan dan Sekitar Desa Tanjung Kemuning Kaur Bengkulu. Jurnal Konservasi Hayati, 7(2) 1-8.

Gandjar, I., Robert, A.S., Karin van den, T. V., Ariyati, O., dan Iman, S. (1999). Mengenali Kapang Tropik Umum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ganjar. (2006). Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor.

Gunawan, A. W. (2000). Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hasanuddin. (2014). Jenis Jamur Kayu Makroskopis Sebagai Media Pembelajaran Biologi (Studi di TNGL Blangjerango Kabupaten Gayo Lues). Jurnal Biotik, 2(1) 1-76.

Hatakka, A. (2001). Lignin Modifying Enzyme from Selected White Rot Fungi: Production and Role in Lignin Degradation. FEMS Microbiol Rev 13.

Hunt, G.M, dan Garrat. (1986). Pengawetan Kayu. Terjemahan Yusuf, N. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Jakarta: Akademika Presindo. 51

(2)

52

Isroi, Millati, R., Syamsiah, S., Niklasson, C., Cahyanto, M.N., Lundquist, K., and Taherzadeh, M.J. (2011). Biological Treatment of Lignocelulloses With White-Rot Fungi and Its Applications : A Review. Bioresources.com.

Iswanto, A. H. (2009). Identifikasi Jamur Perusak Kayu. Skripsi Sarjana, USU Medan.

Lincoff, G. H. (1981). The Audubon Sociaty field gude to North American Mushroom. New York : Alfred A. Knopf. 926 p.

McKnight, K.H. (1987). The Complete Encyclopedia of Mushrooms and The Great Encyclopedia of Mushrooms. New York : Houghton Mifflin.

Miller, O. K., Jr. (1981). Mushroom of North America. New York : E.P Dutton. 368 p.

Miller, O. K., and Miller, H. H. (2006). North American Mushroom. Gullford, CT, Helena, MT : Falcon Guide. 583 p.

Meiliawati, D., dan Kuswytasari, N. D. (2013). Isolasi dan Identifikasi Jamur Kayu Lignolitik dari Vegetasi Mangrove Wonorejo. Jurnal SAINS dan Seni Pomits, 2(1) 16-19.

Mulyanto, H., Cahyuningdari, D., dan Setyawan, A.D. (2000). Kantung Semar (Nepenthes sp.) di Lereng Gunung Merbabu. Jurnal Biodiversitas, 1(2) 54 – 58.

Nurhandaru, R. (2016). Analisis Vegetasi Tingkat Tiang dan Pohon di Jalur Pendakian Wekas Gunung Merbabu. Skripsi Sarjana, Universitas Gadjah Mada.

Potter, K., Rimbawanto, A. and Beadle, C. (2006). Heart rot and root rot in tropical Acacia plantations. Proceedings of a workshop held in Yogyakarta, Indonesia, 7–9 February 2006. Canberra, ACIAR Proceedings No. 124.

Prasetya, B. (2005). Mencermati Proses Pelapukan Biomassa untuk Pengembangan Proses dan Produk Ramah Lingkungan (White Biotecnology). Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Priadi, T. (2005). Pelapukan Kayu Oleh Kamur dan Strategi Pengendaliannya. Skripsi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Rahayu, M. (2007). Kajian Pemanfaatan Tumbuhan Non Kayu oleh Masyarakat Lokal di Kawasan Konservasi PT.Wita Karya Sakti Sungai Tapa Jambi. Jurnal Biodiversitas, 8(1) 73-78.

Riah. 2014. Keaweatan Alami Kayu Meranti Merah (Shorea leprosula) Hutan Alam dan Hutan Tanaman dari Serangan Jamur Pelapuk Kayu. Jurnal Hutan Lestari, 2(1).

(3)

53

Samosir, R. (2009). Jenis-Jenis Fungi pada Tegakan Kayu Mati di Lahan Gambut. Skripsi Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Medan.

Sanchez, C. (2009). Lignocellulosic Residues : Biodegradation and Bioconversion by Fungi. Biotechnology Advances 27.

Saragih, S. D. (2008). Fungi Perombak Bahan Organik di Tanah Gambut. Skripsi Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Medan.

Saraswati, E., Santoso, E., dan Yuniarti, E. (2010). Organisme Perombak Bahan Organik. Diakses Desember 2016.

Semangun, H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sinaga, M. S. (2005). Jamur Merang dan Budidayanya. Jakarta: Penebar Suadaya.

Tambunan, B., dan Dodi, N. (1989). Deteriorasi Kayu oleh Faktor Biologis. Bogor: IPB-Press.

Tapa, D. I. G. K. (2004). Blue Stain, Perusak Warna Kayu. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Tjitrosoepomo, G. (2011). Taksonomi Tumbuhan Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Wahyudi, E. A., Linda, R., dan Khotimah, S. (2012). Inventarisasi Jamur Makroskopis di Hutan Rawa Gambut Desa Teluk Bakung Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Protobiont, 1(1) 8-11.

Wilson, K.B., and Walter, M. (2002). Development of Biotechnology Tool Using New Zealand White Rot Fungi to Degrade Pentachorophenol. Hasil Presentasi pada

Waste Management Institute New Zealand.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Paper ini bertujuan menganalisa seberapa besar peranan dewan arbitrasi nasional transfer pricing berbasis teknologi informasi (IT) untuk memitigasi dan meminimalkan risiko

Perencanaan perbaikan mutu tersebut adalah pelatihan-pelatihan khusus terhadap operator daiam hal proses produksi, pemanenan segera apabila buah sudah layak dipanen

Hal ini dapat dilihat dari pencapaian tujuan ADD, yaitu Alokasi Dana Desa adalah Dana APBD Kabupaten Mambramo tengah yang dialokasikan kepada Pemerintah Desa

Kepada Jemaat yang baru pertama kali mengikuti ibadah dalam Persekutuan GPIB Jemaat “Immanuel” Depok dan memerlukan pelayanan khusus, dapat menghubungi Presbiter

Atas dasar refleksi kritis akan teks berita media massa yang memiliki pengaruh besar dalam membangun pemahaman masyarakat mengenai gejolak teror penembakan khususnya penembakan

Temuan-temuan tersebut menunjukan bahwa masih adanya penjual Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang menggunakan siklamat, dari hasil uji sampel tersebut maka timbul

Hasil pengukuran sifat optik menunjukkan bahwa dengan peningkatan medan listrik luar, terjadi peningkatan konsentrasi molekul-molekul DR-1 yang terdeposisi teratur

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder yang