PENGARUH LAYANAN INFORMASI UNTUK MENGURANGI KEBIASAAN MEROKOK PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 10 TANJUNG BALAI T.A 2015/2016
SKRIPSI
OLEH :
SRI MELATI HARAHAP NIM. 1113351036
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGARUH LAYANAN INFORMASI UNTUK MENGURANGI KEBIASAAN MEROKOK PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 10 TANJUNG BALAI T.A 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh :
SRI MELATI HARAHAP NIM. 1113351036
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
SRI MELATI HARAHAP. NIM: 1113351036, Pengaruh Layanan Informasi Untuk Mengurangi Kebiasaan Merokok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Tanjung Balai T.A. 2015/2016. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah pengaruh layanan informasi dapat mengurangi kebiasaan merokok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Tanjung Balai T.A. 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan informasi untuk mengurangi kebiasaan merokok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Tanjung Balai T.A. 2015/2016.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.5 berjumlah 35 orang siswa . Hal ini akan terlihat pada pre-test yang akan dilakukan terlebih dahulu. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data siswa yang kebiasaan merokok serta diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrumen diberikan sebelum dan setelah pemberian layanan informasi. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah yang menciptakan manusia dengan
penciptaan yang paling sempurna. Dia-lah yang melengkapi manusia dengan akal sehingga manusia berpikir dan mempunyai hasrat untuk senantiasa mencari kebenaran, senantiasa belajar sepanjang hayatnya, senantiasa berpikir sepanjang rentang kehidupannya agar menjadi pribadi yang bermakna serta mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Atas berkat rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Layanan Informasi Untuk Mengurangi Kebiasaan Merokok Pada Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 10 Tanjung Balai T.A 2015/2016”. Shalawat dan salam tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi setelahnya.
Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Prof. Dr.
Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S, selaku Wakil Dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
iii
4. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M. Pd. Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini.
5. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Zulhaini S. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd dan Bapak Dr. Nasrun, M.S, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
6. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibu Rosdiana Lubis, selaku dosen yang telah memberikan motivasi yang berharga mulai dari perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
7. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf pegawai Prodi Bimbingan dan Konseling FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
8. Rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Kepala Sekolah, Guru BK, Guru bidang studi, staf dan pegawai SMP Negeri 10 Tanjung Balai. 9. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua.
Ayahanda Aminullah B. Aly Harahap dan Ibunda Supiani yang telah memberikan motivasi dan arahan juga semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa buat Adik-adikku tersayang, Anwar Ibrahim Harahap, Fahmi Amin Harahap dan adikku tersayang Rizka Fitriani Harahap. Terima kasih atas doa, semangat dan dukungannya selama ini setia menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi.
iv
11.Terima kasih kepada sahabat terbaik dan seperjuanganku Nurhasanah dan Putri Kharisma yang selalu memberikan dukungan yang luar biasa, Rahmayani, Syafitri Wulandari dan Rukayyah terima kasih yang telah membantu penulis dalam pengerjaan penulis serta teman-teman lain yang ada di Jurusan Bimbingan Konseling FIP UNIMED.
12.Buat teman-teman semasa PPL-T di MAN Kisaran, penulis juga mengucapkan terimakasih atas dukungannya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, November 2015 Peneliti
v
2.1.1.2. Aspek-aspek dan tahap-tahap perilaku ... 10
2.1.1.3. Faktor-faktor penyebab remaja merokok ... 12
2.1.1.4. Kandungan dan bahaya rokok ... 14
2.1.1.5. Dampak merokok bagi tubuh manusia ... 17
2.1.1.6. Cara-cara mengurangi kebiasaan merokok... 19
2.1.2. Layanan Informasi ... 21
vi
2.1.2.2. Tujuan layanan informasi dan Isi layanan informasi ... 22
2.1.2.3. Bentuk bahan informasi dan sumber bahan informasi ... 23
2.1.2.4 Kegiatan pendukung layanan informasi ... 24
2.1.2.5. Pelaksanaan layanan informasi ... 26
2.1.2.6. Teknik layanan informasi ... 27
3.3 Operasional Variabel Penelitian ... 30
3.4 Desain Penelitian ... 31
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.6 Langkah-langkah Penelitian ... 33
3.7 Teknik Analisi Data ... 34
3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37
BAB IV : HASIL PENELITIAN ... 38
A. Gambar Umum Lokasi Penelitian... 38
B. Pengujian Persyarat Instrumen ... 39
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 40
D. Analisis Data Penelitian ... 41
E. Pengujian Hipotesis ... 43
vii BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 32
TABEL 2 Kisi-kisi Angket Kebiasaan Merokok ... 33
TABEL 3 Hasil Perhitungan Sebelum dan Setelah Uji Coba Angket ... 40
TABEL 4 Hasil Pre-test ... 41
TABEL 5 Hasil Post-test ... 42
TABEL 6 Deskripsi Data Pre-test dan Post-test ... 43
TABEL 7 Perhitungan Uji Coba Angket ... 62
TABEL 8 Perhitungan Varians Butir Angket ... 65
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Petunjuk Pengisian Angket ... 49
Lampiran 2 Perhitungan Validitas Angket Kebiasaan Merokok ... 53
Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket ... 60
Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket ... 64
Lampiran 5 Angket Kebiasaan Merokok Yang Sudah Valid ... 67
Lampiran 6 Kriteria Penentuan Tingkat Kebiasaan Merokok Pada Siswa .... 70
Lampiran 7 Perhitungan Pre-test Angket Kebiasaan Merokok ... 71
Lampiran 8 Perhitungan Pre-test Harga Rata-Rata (M), Varians (S2), dan Standart Deviasi (SD) ... 73
Lampiran 9 Perhitungan Post-test Angket Kebiasaan Merokok ... 75
Lampiran 10 Perhitungan Post-Test Harga Rata-Rata (M), Varians (S2), dan Standart Deviasi (SD) ... 77
Lampiran 11 Pengujian Hipotesis ... 79
Lampiran 12 Alat Penilaian dan RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan) ... 82
Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian ... 107
1 emosinya belum tentu mengikuti perkembangan jasmaninya.
Masa remaja juga cenderung diartikan oleh banyak orang sebagai usia bermasalah. Hal tersebut dikarenakan pada masa remaja banyak terjadi perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirinya sehingga sering menimbulkan suatu hal yang tidak seimbang antara perubahan yang dialaminya terhadap lingkungan tempat remaja berada.
Masa remaja mempunyai perubahan-perubahan tertentu, salah satunya adalah sebagai perubahan dari simbol status. Simbol status merupakan simbol yang menunjukkan pada orang lain bahwa remaja mempunyai sosial ekonomi yang tinggi, bergabung dengan kelompok dan merupakan anggota yang di terima kelompok karena penampilan atau perbuatan yang sama dengan penampilan atau perbuatan anggota kelompok yang lain dan mempunyai status hampir dewasa di dalam masyarakat (Hurlock, 1999:223).
2
dalam bahaya narkotika terhadap kebiasaan merokok. Siswa sudah berani berterang-terangan merokok di jalan ketika memakai seragam sekolah, kantin, dan mereka juga membawa rokok di dalam tas sekolahnya, bahkan mereka tidak lagi perduli terhadap peraturan sekolah.
Merokok adalah suatu kebiasaan hampir sebagian besar penduduk di dunia khususnya remaja. Fenomena merokok melanda hampir semua kalangan masyarakat, dari perkotaan hingga pelosok pedesaan, dari orang tua, dewasa bahkan telah merambah remaja dan anak-anak.
Seringkali pemakaian rokok pada kelompok remaja (usia 13-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian rokok cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan narkotika. Ironisnya narkotika ini tidak hanya mengancam kalangan atas, kalangan bawah pun sudah banyak memakainya. Merokok telah menjadi sebuah budaya atau adat kebiasaan dalam keseharian kita.
Merokok menurut remaja kebanyakan adalah lambang simbol keberanian. Namun di lain hal, ada yang awalnya cuma ikut-ikutan tapi lama kelamaan menjadi kebiasaan rutin bagi remaja itu sendiri. Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun di lain pihak dapat menimbulkan dampak buruk baik bagi remaja itu sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.
Menurut pendapat Aditama (2011:3) “Dinegara maju kebiasaan merokok
3
tahun 1939-1945, dan jumlahnya terus meningkat. Hingga kini jumlah perokok wanita di negara hampir sebanyak kaum pria”.
Selain itu, Aditama (2011:4) juga menyatakan bahwa “di tahun 1950 ada
sekitar 300.000 kematian per tahunnya akibat kebiasaan merokok. Angka ini melonjak menjadi 1 juta kematian di tahun 1965, 1,5 juta di tahun 1975 dan 3 juta kematian setahunnya di tahun 1990-an ini. Dari 3 juta kematian itu, 2 juta terjadi di negar-negara maju dan 1 juta sisanya (33,3%) di negara-negara berkembang seperti indonesia”.
Hal ini didukung oleh Ida Bagus (dr. Soetjiningsih, 2010 : 191) yang menyatakan bahwa “Pada tahun 2000 melebihi 25% dari angka kejadian merokok
pada orang dewasa, dan dikatakan terdapat peningkatan sekitar 50% dari tahun 1988. Lebih dari 80% perokok mulai sebelum umur 18 tahun serta diperkirakan sekitar 3000 remaja mulai merokok setiap hari”.
Adapun zat yang terkandung dalam tembakau adalah nikotin. Setiap batang rokok mengandung 6-11 mg nikotin, dan 1-3 mg akan diserap oleh setiap perokok. Apabila seorang perokok mengisap 1 bungkus rokok per hari maka jumlah nikotin yang dihisap sekitar 20-40 mg per hari (Gusti dkk, 2010:163). Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 10 Tanjung Balai dengan guru BK, serta beberapa siswa diketahui bahwa masalah yang sering terjadi pada siswa yaitu kebiasaan merokok pada saat jam pelajaran dan jam istirahat disebabkan oleh faktor teman dan lingkungan sekitarnya.
4
adalah masalah sosial, siswa yang sudah kecanduan merokok tidak bisa menggontrol dirinya untuk tidak merokok pada saat di lingkungan sekolah dan menimbulkan perilaku yang kurang baik untuk teman-temannya.
Menurut peneliti perilaku yang terjadi pada remaja seperti di atas dapat di hindari dan diminimalisir jika remaja tersebut mampu menghilangkan kebiasaan merokok pada dirinya dan dapat diarahkan kearah yang lebih baik. Karena pada dasarnya masalah yang dialami remaja merupakan pengaruh yang muncul akibat perkembangan yang dialaminya sehingga remaja mudah sekali menerima perilaku negatif yang membuat remaja bereaksi sesuai apa yang mereka anggap baik bagi diri mereka dan tidak terlalu memikirkan respon orang lain dan orang tua terhadap perilaku kebiasaan merokok secara berlebihan.
Orang tua sebaiknya memberikan perlindungan kepada anak-anaknya dan memberitahukan tentang bahaya merokok yang akan membuat anak cenderung masuk ke dalam penyalahgunaan narkoba sejak usia dini. Seringkali orang tua tidak menyadari anaknya kecanduan merokok yang akibatnya si anak akan dapat cenderung masuk ke dalam narkotika. Guru dapat memantau perilaku perkembangan muridnya agar gejala tersebut dapat segera diberitahukan kepada orang tua siswa. Merokok sering dihubungkan dengan remaja dengan nilai disekolah yang jelek, aspirasi yang rendah, penggunaan obat-obatan lainnya, suka melawan, dan pengetahuan tentang bahaya merokok yang rendah.
5
dalam media massa. Layanan informasi yang akan dilaksanakan pada penelitian ini adalah layanan informasi bidang bimbingan sosial.
Bidang bimbingan layanan informasi ini adalah bidang bimbingan sosial dan pribadi. Layanan informasi dalam bimbingan sosial dan pribadi meliputi kegiatan pemberian informasi tentang pengertian narkotika, jenis-jenis narkotika, dampak memakai narkotika, pengertian rokok, jenis-jenis rokok, faktor-faktor yang menyebabkan merokok, dampak dari kebiasaan merokok, hubungan antara narkotika dengan kebiasaan merokok. Penerangan dan informasi, termasuk penyuluhan, dituntut untuk mampu menjelaskan persoalan-persoalan yang sedang dihadapi dan kemudian mampu menjelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh.
Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh layanan informasi terhadap bahaya narkotika dengan kebiasaan merokok yang mempengaruhi perkembangan perilaku remaja pada khususnya yaitu siswa. Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju remaja. Disekolah siswa belum mengetahui banyak tentang bahaya narkotika dengan merokok dan akibat dari kebiasaan merokok bisa dapat masuk dalam penggunaan narkoba, siswa-siswa hanya mengetahui pengertian secara umum, guru di sekolah tidak memberi penjelasan secara jelas kepada siswa sehingga sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan yang dapat mengahancurkan masa depan siswa tersebut. Peneliti tertarik untuk memberikan layanan informasi tentang bahaya dari kebiasaan merokok kepada siswa agar dapat mengetahui lebih dalam lagi.
6
itulah peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh Layanan Informasi
Untuk Mengurangi Kebiasaan Merokok Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 10 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2015/2016”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan data dari guru BK di sekolah masalah yang terdapat di SMP Negeri 10 Tanjung Balai sebagai berikut:
1. Siswa menyimpan rokok di dalam saku celana dan di dalam tas sekolah 2. Ada beberapa siswa yang merokok pada saat jam pelajaran dan jam
istirahat
3. Siswa mempunyai persepsi bahwa merokok itu memiliki teman yang banyak
4. Kurang efektifnya layanan informasi di sekolah
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perlu kiranya dilakukan pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada layanan informasi dan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2015/2016.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah “ Apakah Layanan
7
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan informasi untuk mengurangi kebiasaan merokok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitin
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah : a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan sebagai referensi tentang layanan informasi bahaya narkotika untuk mengurangi kebiasaan merokok, dan sebagai bahan masukan bagi Jurusan Psikologi Pendidikan Bimbingan, Program Studi Bimbingan dan Konseling agar dapat memperkaya hasil penelitian yang telah ada dan dapat memberikan gambaran serta menjadi acuan untuk penelitian berikutnya.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa: untuk dapat membantu siswa agar tidak masuk kedalam bahaya narkotika dan dapat membantu siswa untuk mengurangi kebiasaan merokok
8
3. Bagi Peneliti: dapat menambah pengalaman keilmuwan bagi penulis sehingga dalam melaksanakan kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah dengan lebih baik lagi dalam mencari solusi atas permasalahan siswa.
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian layanan informasi terhadap kebiasaan merokok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2015/2016, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga thitung > ttabel = 8,417 > 1.697. Maka hipotesa yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dalam pelaksanaan pemberian layanan informasi terhadap kebiasaan merokok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2015/2016, dapat diterima.
B. Saran
Adapun saran – saran dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu untuk mengatasi kebiasaan merokok serta mampu untuk tidak terpengaruh hal-hal yang negetif dalam lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan keluarga. Siswa harus mampu memenuhi tugas perkembangannya dengan baik yang tentunya sangat menentukan masa depannya.
2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
46
3. Bagi Orang Tua
47
Daftar Pustaka
Aditama, Tjandra Yoga,. 2011. Rokok dan Kesehatan. Jakarta: UI-Press
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. 2011. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Boedijoewono, Noegroho. 2007. Pengantar Statistik Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Dr. Soetjiningsih. 2010. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.
Huda, Naimul. 2012. Pengertian Kebiasaan, (online) dalam
(http://pengertianpengertian.blogspot.com/2012/10/pengertian-kebiasaan.html). Diakses pada 3 Maret 2015
Hurlock, Elizabeth B. Edisi kelima. Psikologi Perkembangan Suatu pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Penerbit Erlangga.
Komalasari, Dian dan Avin. Faktor-faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja (online) dalam
(http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perilaku_merokok_avin.pdf). Diakses pada 2 Maret 2015.
Menanti, Asih. 2010. Penelitian Eksperimen. Universitas Negeri Medan.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri. 2011. Sosialisasi Bahaya Merokok Bagi Kalangan Pelajar, (online), dalam
(http://bukupintarkabupatenwonogiri.blogspot.com/2013/11/buku-saku-sosialisasi-bahaya-merokok.html). Diakses pada 2 Maret 2015
Prayitno. 2008. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta Ristina. 2013. Merokok (Definisi, Prevalensi, Penyebab, Proses Tritmen Dan
Pencegahan), (online), dalam
(http://naasweetyy.blogspot.com/2013/02/merokok-definisi-prevalensi-penyebab.html)).
Sukardi, Dewa Ketut. 2010. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
48
Trim, Bambang. 2010. Merokok Itu Konyol. Jakarta: Ganeca Exact
Wetherall, Charles F. 2012. 5 Langkah Jitu Cara Berhenti Merokok. Jakarta: Darul Haq