• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. ALCORINDO SEJAHTERA - Binus e-Thesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGENDALIAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DI PT. ALCORINDO SEJAHTERA - Binus e-Thesis"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Pengendalian Bahan Baku dengan Menggunakan Metode

Material Requirement Planning di PT. Alcorindo Sejahtera

Michael Lizwan NIM : 0600657390

Abstrak

PT. Alcorindo Sejahtera merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan mesin-mesin industri. Perencanaan dan pengendalian persediaan sangat memegang peranan penting untuk menjamin kelancaran proses produksi pada PT. Alcorindo Sejahtera mengingat saat ini sistem perencanaan kebutuhan bahan baku yang diterapkan oleh perusahaan hanya berdasarkan kepada pengalaman dan perkiraan produksi tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu penulis bertujuan mencoba memberikan solusi suatu metode sistem persediaan material yang sesuai dengan perusahaan.

Perencanaan kebutuhan bahan baku diawali dengan proses peramalan dengan tujuan memperkirakan jumlah pesanan yang akan datang. Tahap kedua adalah perencanaan agregat dengan tiga strategi yaitu strategi tingkat persediaan, strategi variasi jumlah tenaga kerja, dan strategi subkontrak. Tahap selanjutnya adalah konversi yaitu perencanaan mingguan yang selanjutnya disusun dalam suatu jadwal yang disebut JIP/MPS. MPS menjadi masukan untuk perencanaan kebutuhan bahan baku dengan metode MRP berdasarkan teknik lot for lot, economic order quantity, dan period order quantity.

Dengan perencanaan kebutuhan material maka informasi yang dapat diperoleh lebih akurat yaitu spesifikasi dan jumlah bahan baku atau material yang perlu dipesan serta kapan waktu pemesanan material tersebut dilakukan.

Kata kunci :

(2)

KATA PENGANTAR

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Skripsi ini disusun berdasarkan data yang diperoleh dari tempat melakukan survei ditambah penjelasan para dosen serta literatur yang berhubungan dengan topik skripsi.

Walaupun mendapat kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini, tetapi penulis menyadari besarnya manfaat yang dapat dipetik dari kerja keras ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dalam mewujudkan skripsi ini, terutama kepada:

- Bapak Gerardus Polla, Prof., Dr., M.App.Sc selaku Rektor Universitas Bina Nusantara. - Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik.

- Bapak Gunawarman Hartono, Ir., M.Eng, selaku Kepala Jurusan Teknik Industri. - Bapak Henkie Ongowarsito, S.Kom., M.Sc, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Industri. - Bapak Djoko Soetarno dosen pembimbing Teknik Industri yang telah memberikan

bimbingan, saran, dorongan dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

- Orang tua dan seluruh anggota keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik secara moral maupun material kepada penulis dalam penulisan skripsi ini - Bapak Erwin Harjadi, selaku pimpinan PT. Alcorindo Sejahtera.

- Bapak Febian, selaku pembimbing lapangan di PT. Alcorindo Sejahtera. - Bapak Yoe Cay, selaku pembimbing lapangan di PT. Alcorindo Sejahtera.

- Sahabat dan teman-teman yang memberikan saran, dukungan dan bantuan kepada penulis.

- Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

(3)

vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul Luar i

Halaman Judul Dalam ii

Halaman Persetujuan iii

Abstrak iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vi

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xii

Daftar Lampiran xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 2

1.3 Ruang Lingkup 4

1.4 Tujuan dan Manfaat 5

1.4.1 Tujuan 5

1.4.2 Manfaat 6

1.5 Gambaran Umum Perusahaan 7

1.5.1 Sejarah Perusahaan 7

1.5.2 Struktur Organisasi 8

1.5.3 Manajemen Sumber Daya Manusia 12

1.5.3.1 Sistem Pelatihan 13

1.5.3.2 Sistem Penggajian dan Pemberian Insentif 13

1.5.4 Perencanaan dan Perancangan Produk 14

1.5.5 Proses Produksi 15

(4)

1.5.7 Sistem Kerja 19

1.5.7.1 Sistem Kerja dalam Hubungannya dengan Sikap

Tenaga Kerja 19

1.5.7.2 Sistem Kerja dalam Hubungannya dengan

Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja 20

1.5.8 Perencanaan dan Pengendalian Produksi 21

1.5.9 Manajemen Mutu 22

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Persediaan 23

2.2 Peramalan 24

2.3 Jenis – Jenis Pola Data 25

2.4 Pendekatan Peramalan 27

2.5 Pengukuran Ketelitian Peramalan 32

2.6 Perencanaan Agregat 33

2.7 Strategi Perencanaan Agregat 34

2.8 Master Production Schedule 36

2.8.1 Input MPS 36

2.8.2 Teknik Penyusunan MPS 38

2.9 Material Requirement Planning 40

2.9.1 Input MRP 41

2.9.2 Mekanisme Dasar dari Proses MRP 42

2.9.3 Output MRP 47

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 48

3.1.1 Pengumpulan Data 49

(5)

viii

3.1.3 Perencanaan Agregat 51

3.1.4 Konversi Agregat 52

3.1.5 Perencanaan Master Production Schedule 52

3.1.6 Menyusun Tabel Material Requirement Planning 53 3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Penentuan Parameter 54

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

4.1 Pengumpulan Data 56

4.1.1 Jumlah Hari Kerja Normal 56

4.1.2 Jumlah Jam Kerja 56

4.1.3 Data Penjualan 57

4.1.4 Struktur Produk 59

4.1.5 Bill of Material 61

4.1.6 Data Inventory Status 64

4.1.7 Data Actual Order 66

4.1.8 Data Schedule Receipt 67

4.1.9 Biaya Pesan dan Biaya Simpan 68

4.2 Pengolahan Data 70

4.2.1 Grafik Pola Data Penjualan Dust Collector 10m3 70

4.2.2 Peramalan Permintaan 71

4.2.2.1 Metode Double Exponensial Smoothing Satu Parameter

Brown 71 4.2.2.2 Metode Double Exponensial Ssmoothing Dua Parameter

Holt 81 4.2.2.3 Metode Double Moving Average 89

4.2.2.4 Metode Regresi Linear 97

4.2.3 Grafik Perbandingan Hasil Perhitungan Metode Peramalan 101

(6)

4.2.5 Konversi Agregat 113

4.2.6 Master Production Schedule 118

4.2.7 Material Requirement Planning 123

4.2.7.1 Netting 123

4.2.7.2 Lotting 124

4.2.7.3 Offsetting 128

4.2.7.4 Explosion 128

4.3 Analisa Data 130

4.3.1 Analisa Grafik Pola Data Penjualan 130

4.3.2 Analisa Peramalan Permintaan 130

4.3.3 Analisa Grafik Perbandingan Hasil Perhitungan Metode

Peramalan 132

4.3.4 Analisa Perencanaan Agregat 133

4.3.5 Analisa Konversi Agregat 134

4.3.6 Analisa Master Production Schedule 136

4.3.7 Analisa Material Requirement Planning 137

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 141

5.2 Saran 142

DAFTAR PUSTAKA 144

RIWAYAT HIDUP 145

LAMPIRAN 146

(7)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel jumlah Karyawan & Non Karyawan PT. ALCORINDO

SEJAHTERA 12

Tabel 1.2 Tabel Mesin Produksi PT. ALCORINDO SEJAHTERA 15

Tabel 3.1 Tabel Teknik Pengumpulan Data 54

Tabel 3.2 Tabel Parameter 55

Tabel 4.1 Tabel Jumlah Hari Kerja 56

Tabel 4.2 Tabel Data Penjualan Dust Collector 10m3 57

Tabel 4.3 Tabel Data Penjualan Pedestal Grinding Machine (PGM) 58

Tabel 4.4 Tabel Bill of Material Dust Collector 10m3 61

Tabel 4.5 Tabel Bill of Material Pedestal Grinding Machine 62

Tabel 4.6 Tabel Inventory Status 64

Tabel 4.7 Tabel Actual Order Dust Collector 10m3 66

Tabel 4.8 Tabel Actual Order Pedestal Grinding Machine 66

Tabel 4.9 Tabel Schedule Receipt 67

Tabel 4.10 Tabel Biaya Pesan dan Biaya Simpan 68

Tabel 4.11 Tabel Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode Double Exponensial Smoothing Satu Parameter

Brown 71

Tabel 4.12 Tabel Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine

dengan Metode Double Exponensial Smoothing Satu Parameter

Brown 72

Tabel 4.13 Tabel Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode Double Exponensial Smoothing Dua Parameter

(8)

Tabel 4.14 Tabel Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine

dengan Metode Double Exponensial Smoothing Dua Parameter

Holt 82

Tabel 4.15 Tabel Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3

dengan Metode Double Moving Average 89

Tabel 4.16 Tabel Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine

dengan Metode Double Moving Average 90

Tabel 4.17 Tabel Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3

dengan Metode Regresi Linear 97

Tabel 4.18 Tabel Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine

dengan Metode Regresi Linear 98

Tabel 4.19 Analisis Strategi Variasi Tingkat Persediaan Produk Dust

Collector 10m3 104

Tabel 4.20 Analisis Strategi Variasi Jumlah Tenaga Kerja Produk Dust

Collector 10m3 106

Tabel 4.21 Analisis Strategi Subkontrak Produk Dust Collector 10m3 108

Tabel 4.22 Analisis Strategi Variasi Tingkat Persediaan Produk Pedestal

Grinding Machine 109 Tabel 4.23 Analisis Strategi Variasi Jumlah Tenaga Kerja Produk Pedestal

Grinding Machine 110 Tabel 4.24 Analisis Strategi Subkontrak Produk Pedestal Grinding Machine 112

Tabel 4.25 Tabel Konversi Agregat Dust Collector 10m3 113 Tabel 4.26 Tabel Konversi Agregat Pedestal Grinding Machine 114

Tabel 4.27 Tabel Master Production Schedule Dust Collector 10m3 118 Tabel 4.28 Tabel Master Production Schedule Pedestal Grinding Machine 118

Tabel 4.29 Tabel Biaya Produksi Hasil Perencanaan Agregat 134

(9)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. ALCORINDO SEJAHTERA 9

Gambar 2.1 Pola Data Horizontal 25

Gambar 2.2 Pola Data Musiman 26

Gambar 2.3 Pola Data Siklik 26

Gambar 2.4 Pola Data Trend 27

Gambar 2.5 Proses Penjadwalan Produksi Induk 37

Gambar 2.6 Bentuk Umum dari Master Production Schedule 39

Gambar 2.7 Proses Kerja dari MRP 41

Gambar 2.8 Bentuk Umum dari MRP 43

Gambar 3.1 Gambar Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 48

Gambar 3.2 Gambar Diagram Alir Peramalan 50

Gambar 3.3 Gambar Diagram Alir Perencanaan Agregat 51

Gambar 3.4 Gambar Diagram Alir Konversi Agregat 52

Gambar 3.5 Gambar Diagram Alir Master Production Schedule 52

Gambar 3.6 Gambar Diagram Alir Material Requirement Planning 53

Gambar 4.1 Struktur Produk Dust Collector 10m3 59

Gambar 4.2 Struktur Produk Pedestal Grinding Machine 60

Gambar 4.3 Grafik Pola Data Penjualan Dust Collector 10m3 70

Gambar 4.4 Grafik Pola Data Penjualan Pedestal Grinding Machine 70

Gambar 4.5 Grafik Perbandingan MAE Dust Collector 10m3 101

Gambar 4.6 Grafik Perbandingan MSE Dust Collector 10m3 102

Gambar 4.7 Grafik Perbandingan MAPE Dust Collector 10m3 102

Gambar 4.8 Grafik Perbandingan MAE Pedestal Grinding Machine 103

Gambar 4.9 Grafik Perbandingan MSE Pedestal Grinding Machine 103

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.1 146

Lampiran 2 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.2 147

Lampiran 3 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.3 148

Lampiran 4 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.4 149

Lampiran 5 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.5 150

Lampiran 6 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.6 151

Lampiran 7 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.7 152

Lampiran 8 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.8 153

Lampiran 9 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.9 154

Lampiran 10 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.1 155

Lampiran 11 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.2 156

Lampiran 12 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.3 157

Lampiran 13 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

(11)

xiv

Lampiran 14 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.5 159

Lampiran 15 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.6 160

Lampiran 16 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.7 161

Lampiran 17 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.8 162

Lampiran 18 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Satu Parameter Brown α = 0.9 163

Lampiran 19 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.1 164

Lampiran 20 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.2 165

Lampiran 21 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.3 166

Lampiran 22 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.4 167

Lampiran 23 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.5 168

Lampiran 24 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.6 169

Lampiran 25 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.7 170

Lampiran 26 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.8 171

Lampiran 27 Peramalan Data Penjualan Dust Collector 10m3 dengan Metode

(12)

Lampiran 28 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.1 173

Lampiran 29 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.2 174

Lampiran 30 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.3 175

Lampiran 31 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.4 176

Lampiran 32 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.5 177

Lampiran 33 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.6 178

Lampiran 34 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.7 179

Lampiran 35 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.8 180

Lampiran 36 Peramalan Data Penjualan Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Smoothing Dua Parameter Holt α = 0.9 181

Lampiran 37 Peramalan Data Produksi Dust Collector 10m3 dengan Metode

Double Moving Average 182

Lampiran 38 Peramalan Data Produksi Pedestal Grinding Machine dengan

Metode Double Moving Average 183

Lampiran 39 Peramalan Data Produksi Dust Collector 10m3 dengan Metode

Regresi Linear 184

Lampiran 40 Peramalan Data Produksi Pedestal Grinding Machine dengan

(13)

xvi

Lampiran 41 Material Requirement Planning SS400 Pelat 1.5 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 2.3 mm T 4'x8'

Metode Lot For Lot 186

Lampiran 42 Material Requirement Planning SS400 Pelat 3 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 3.2 mm T 4'x8'

Metode Lot For Lot 187

Lampiran 43 Material Requirement Planning SS400 Pelat 4.5 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 5 mm T 4'x8'

Metode Lot For Lot 188

Lampiran 44 Material Requirement Planning SS400 Pelat 6 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 8 mm T 4'x8'

Metode Lot For Lot 189

Lampiran 45 Material Requirement Planning SS400 Pelat 9 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 10 mm T 4'x8'

Metode Lot For Lot 190

Lampiran 46 Material Requirement Planning SS400 Pelat 12 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 16 mm T 4'x8'

Metode Lot For Lot 191

Lampiran 47 Material Requirement Planning SS400 Pelat 19 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 20 mm T 4'x8'

Metode Lot For Lot 192

Lampiran 48 Material Requirement Planning SS400 Pelat 28 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 32 mm T 4'x8'

Metode Lot For Lot 193

Lampiran 49 Material Requirement Planning SS400 Pelat 38 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 0.5" 6 mtr Metode

(14)

Lampiran 50 Material Requirement Planning SS41 As Dia. 0.75" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 1.25" 6 mtr

Metode Lot For Lot 195

Lampiran 51 Material Requirement Planning SS41 As Dia. 1.5" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 3" 6 mtr Metode

Lot For Lot 196

Lampiran 52 Material Requirement Planning SS41 As Dia. 4" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 6" 6 mtr Metode

Lot For Lot 197

Lampiran 53 Material Requirement Planning SS41 As Drat M16 dan Material

Requirement Planning SS41 As 90 Metode Lot For Lot 198

Lampiran 54 Material Requirement Planning SS400 As Dia. 1" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS400 As Dia. 1.25" 6 mtr

Metode Lot For Lot 199

Lampiran 55 Material Requirement Planning SS400 As Dia. 4" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS400 As Dia. 12" 6 mtr Metode

Lot For Lot 200

Lampiran 56 Material Requirement Planning SS400 Expanded Metal 4'x8' dan

Material Requirement Planning S45C As Dia. 2.5" 6 mtr Metode

Lot For Lot 201

Lampiran 57 Material Requirement Planning S45C Hex Bar dan Material

Requirement Planning SGP 4" 6 mtr Metode Lot For Lot 202

Lampiran 58 Material Requirement Planning Acrylic Pelat dan Material

Requirement Planning Bearing 22212 EK Metode Lot For Lot 203

Lampiran 59 Material Requirement Planning Bearing Cover dan Material

Requirement Planning FCD Casting 120 Metode Lot For Lot 204

Lampiran 60 Material Requirement Planning FCD Casting 220 dan Material

(15)

xviii

Lampiran 61 Material Requirement Planning Housing 22212 EK dan Material

Requirement Planning Nylon Castor W Metode Lot For Lot 206

Lampiran 62 Material Requirement Planning Oil Seal dan Material

Requirement Planning Polyester Tube Metode Lot For Lot 207

Lampiran 63 Material Requirement Planning Spon 1x2 mtr dan Material

Requirement Planning Spring Dia.14/2x85L Metode Lot For Lot 208

Lampiran 64 Material Requirement Planning V-belt Type B-60" dan Material

Requirement Planning Electric Motor 0.75 kW, 2P Metode Lot

For Lot 209

Lampiran 65 Material Requirement Planning Motor 7.5 HP, 1450 rpm Metode

Lot For Lot 210

Lampiran 66 Material Requirement Planning SS400 Pelat 1.5 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 2.3 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 211

Lampiran 67 Material Requirement Planning SS400 Pelat 3mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 3.2mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 212

Lampiran 68 Material Requirement Planning SS400 Pelat 4.5 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 5 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 213

Lampiran 69 Material Requirement Planning SS400 Pelat 6 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 8 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 214

Lampiran 70 Material Requirement Planning SS400 Pelat 9 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 10 mm T 4'x8'

(16)

Lampiran 71 Material Requirement Planning SS400 Pelat 12 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 16 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 216

Lampiran 72 Material Requirement Planning SS400 Pelat 19 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 20 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 217

Lampiran 73 Material Requirement Planning SS400 Pelat 28 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 32 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 218

Lampiran 74 Material Requirement Planning SS400 Pelat 38 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 0.5" 6 mtr Metode

Economic Order Quantity 219

Lampiran 75 Material Requirement Planning SS41 As Dia. 0.75" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 1.25" 6 mtr

Metode Economic Order Quantity 220

Lampiran 76 Material Requirement Planning SS41 As Dia. 1.5" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 3" 6 mtr Metode

Economic Order Quantity 221

Lampiran 77 Material Requirement Planning SS41 As Dia. 4" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 6" 6 mtr Metode

Economic Order Quantity 222

Lampiran 78 Material Requirement Planning SS41 As Drat M16 dan Material

Requirement Planning SS41 As 90 Metode Economic Order

Quantity 223

Lampiran 79 Material Requirement Planning SS400 As Dia. 1" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS400 As Dia. 1.25" 6 mtr

(17)

xx

Lampiran 80 Material Requirement Planning SS400 As Dia. 4" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS400 As Dia. 12" 6 mtr Metode

Economic Order Quantity 225

Lampiran 81 Material Requirement Planning SS400 Expanded Metal 4'x8' dan

Material Requirement Planning S45C As Dia. 2.5" 6 mtr Metode

Economic Order Quantity 226

Lampiran 82 Material Requirement Planning S45C Hex Bar dan Material

Requirement Planning SGP 4" 6 mtr Metode Economic Order

Quantity 227

Lampiran 83 Material Requirement Planning Acrylic Pelat dan Material

Requirement Planning Bearing 22212 EK Metode Economic

Order Quantity 228

Lampiran 84 Material Requirement Planning Bearing Cover dan Material

Requirement Planning FCD Casting 120 Metode Economic

Order Quantity 229

Lampiran 85 Material Requirement Planning FCD Casting 220 dan Material

Requirement Planning Grinder Wheel Metode Economic Order

Quantity 230

Lampiran 86 Material Requirement Planning Housing 22212 EK dan Material

Requirement Planning Nylon Castor W Metode Economic Order

Quantity 231

Lampiran 87 Material Requirement Planning Oil Seal dan Material

Requirement Planning Polyester Tube Metode Economic Order

Quantity 232

Lampiran 88 Material Requirement Planning Spon 1x2 mtr dan Material

Requirement Planning Spring Dia.14/2x85L Metode Economic

(18)

Lampiran 89 Material Requirement Planning V-belt Type B-60" dan Material

Requirement Planning Electric Motor 0.75 kW, 2P Metode

Economic Order Quantity 234

Lampiran 90 Material Requirement Planning Motor 7.5 HP, 1450 rpm Metode

Economic Order Quantity 235

Lampiran 91 Material Requirement Planning SS400 Pelat 1.5 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 2.3 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 236

Lampiran 92 Material Requirement Planning SS400 Pelat 3mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 3.2mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 237

Lampiran 93 Material Requirement Planning SS400 Pelat 4.5 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 5 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 238

Lampiran 94 Material Requirement Planning SS400 Pelat 6 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 8 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 239

Lampiran 95 Material Requirement Planning SS400 Pelat 9 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 10 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 240

Lampiran 96 Material Requirement Planning SS400 Pelat 12 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 16 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 241

Lampiran 97 Material Requirement Planning SS400 Pelat 19 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 20 mm T 4'x8'

(19)

xxii

Lampiran 98 Material Requirement Planning SS400 Pelat 28 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS400 Pelat 32 mm T 4'x8'

Metode Economic Order Quantity 243

Lampiran 99 Material Requirement Planning SS400 Pelat 38 mm T 4'x8' dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 0.5" 6 mtr Metode

Economic Order Quantity 244

Lampiran 100 Material Requirement Planning SS41 As Dia. 0.75" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 1.25" 6 mtr

Metode Economic Order Quantity 245

Lampiran 101 Material Requirement Planning SS41 As Dia. 1.5" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 3" 6 mtr Metode

Economic Order Quantity 246

Lampiran 102 Material Requirement Planning SS41 As Dia. 4" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS41 As Dia. 6" 6 mtr Metode

Economic Order Quantity 247

Lampiran 103 Material Requirement Planning SS41 As Drat M16 dan Material

Requirement Planning SS41 As 90 Metode Economic Order

Quantity 248

Lampiran 104 Material Requirement Planning SS400 As Dia. 1" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS400 As Dia. 1.25" 6 mtr

Metode Economic Order Quantity 249

Lampiran 105 Material Requirement Planning SS400 As Dia. 4" 6 mtr dan

Material Requirement Planning SS400 As Dia. 12" 6 mtr Metode

Economic Order Quantity 250

Lampiran 106 Material Requirement Planning SS400 Expanded Metal 4'x8' dan

Material Requirement Planning S45C As Dia. 2.5" 6 mtr Metode

(20)

Lampiran 107 Material Requirement Planning S45C Hex Bar dan Material

Requirement Planning SGP 4" 6 mtr Metode Economic Order

Quantity 252

Lampiran 108 Material Requirement Planning Acrylic Pelat dan Material

Requirement Planning Bearing 22212 EK Metode Economic

Order Quantity 253

Lampiran 109 Material Requirement Planning Bearing Cover dan Material

Requirement Planning FCD Casting 120 Metode Economic

Order Quantity 254

Lampiran 110 Material Requirement Planning FCD Casting 220 dan Material

Requirement Planning Grinder Wheel Metode Economic Order

Quantity 255

Lampiran 111 Material Requirement Planning Housing 22212 EK dan Material

Requirement Planning Nylon Castor W Metode Economic Order

Quantity 256

Lampiran 112 Material Requirement Planning Oil Seal dan Material

Requirement Planning Polyester Tube Metode Economic Order

Quantity 257

Lampiran 113 Material Requirement Planning Spon 1x2 mtr dan Material

Requirement Planning Spring Dia.14/2x85L Metode Economic

Order Quantity 258

Lampiran 114 Material Requirement Planning V-belt Type B-60" dan Material

Requirement Planning Electric Motor 0.75 kW, 2P Metode

Economic Order Quantity 259

Lampiran 115 Material Requirement Planning Motor 7.5 HP, 1450 rpm Metode

Economic Order Quantity 260

Referensi

Dokumen terkait

Pada tikus yang gen-gen untuk kedua reseptor estrogen α dan β rendah, betina memiliki ovarium yang berisi struktur seperti tubulus seminiferus yang berisi dengan sel-sel

Penelitian ini mendapatkan persentase anak yang memiliki perkembangan yang normal lebih tinggi pada anak dengan status gizi normal (82,2%) daripada anak

Kredit merupakan sumber utama penghasilan bagi sebuah koperasi dan juga sekaligus sumber resiko operasi bisnis terbesar, karena sebagian besar dana operasional

Yaitu menghafal satu persatu terhadap ayat-ayat yang hendak dihafalnya. Untuk mencapai hafalan awal, setiap ayat bisa dibaca sebanyak sepuluh kali, atau dua

Setelah produk permainan labu direvi- si, maka pada tanggal 26 mei 2012 dilakukan uji coba lapangan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Gerdu Kecamatan Pecangaan Kabupaten

Berdasarkan tabel diatas data kondisi sehat sakit anak prasekolah dan sekolah di RT.03 RW.VI Gang Suka Maju Kelurahan Pahandut Kecematan Pahandut Palangka Raya

Tujuan dari penelitan ini adalah untuk menghitung efisiensi penyaluran limbah cair pada saluran aplikasi sistem flatbed serta menganalisis sifat kimia limbah cair