• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STATUS SEKOLAH, RENCANA PENDIDIKAN SETELAH TAMAT SMA DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMA KELAS XI IPA SE-KOTA KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STATUS SEKOLAH, RENCANA PENDIDIKAN SETELAH TAMAT SMA DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMA KELAS XI IPA SE-KOTA KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STATUS SEKOLAH, RENCANA PENDIDIKAN SETELAH TAMAT SMA DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA

TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMA KELAS XI IPA SE-KOTA KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh:

Yulia Rezka Fajar Aini Tanjung NIM 4111141024

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Yulia Rezka Fajar Aini Tanjung dilahirkan di Simpang Empat Kabupaten Asahan, pada tanggal 18 Juli 1993. Ayah bernama Harry Gindo Tanjung S.Pd, MM, Ibu bernama Herawati Siregar SE. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pada Tahun 1999 penulis masuk SD Negeri 010028 Simpang Empat,

dan lulus pada tahun 2005. Pada Tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Simpang Empat, dan lulus pada Tahun 2008.

Pada Tahun 2008, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 2 Kisaran, dan lulus pada Tahun 2011. Pada Tahun 2011 penulis diterima di program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Sebagai tugas akhir, penulis menyelesaikan skripsi yang berjudul

(4)

PENGARUH STATUS SEKOLAH, RENCANA PENDIDIKAN SETELAH TAMAT SMA DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA

TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMA KELAS XI IPA se-KOTA KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Yulia Rezka Fajar Aini Tanjung (NIM 4111141024) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status sekolah, rencana pendidikan setelah tamat SMA dan latar belakang pendidikan orang tua terhadap literasi sains siswa SMA kelas XI IPA se-Kota Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas XI IPA Negeri dan Swasta yang berjumlah 822 siswa di Kisaran. Sampel diambil secara acak (random sampling) sebanyak 357 siswa terdiri dari 78 siswa SMA N 1 Kisaran, 80 siswa SMA N 2 Kisaran, 78 siswa SMA N 4 Kisaran, 64 siswa SMA Swasta Muhammadiyah 8 Kisaran, 42 siswa SMA Swasta Taman Siswa Kisaran, 15 siswa SMA swasta Daerah Kisaran. Jenis penelitian adalah survey analitik. Hasil analisis data tes literasi sains menunjukkan bahwa sebanyak (46%) memiliki tingkat literasi sains yang sangat rendah (skor <54) disusul 28% literasi sains siswa tergolong cukup dengan rentang skor 55-59. Hanya 18% dari siswa yang memiliki skor literasi sainsnya yang tergolong tinggi (skor 75-85) dan 7% memiliki literasi sains tergolong rendah (55-59). Sisanya hanya 1% yang tergolong sangat tinggi (86-100). Analisis statistika penelitian ini menggunakan analisis varians tiga jalur, analisis varians satu jalur dan uji t tidak berpasangan dari hasil ketiga uji tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pada status sekolah dan rencana pendidikan setelah tamat SMA terhadap literasi sains dengan hasil (F = 5,275 ; P = 0,022), (F= 5,469 ; P= 0,005) sedangkan latar belakang pendidikan orang tua tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap literasi sains (F = 0,327 ; P = 0,923).

(5)

INFLUENCE SCHOOL STATUS, EDUCATIONAL PLANS AFTER GRADUATION SMA AND EDUCATIONAL BACKGROUND OF

PARENTS ON SCIENTIFIC LITERACY THE STUDENT

SENIOR HIGH SCHOOL IN CLASS XI IPA THE KISARAN CITY ACADEMIC

YEAR 2015/2016

Yulia Rezka Fajar Aini Tanjung (NIM 4111141024) ABSTRACT

The research aims to know the influence school status educational plans after graduation Senior High School and educational background of parents on scientific literacy the student Senior High School in class XI science the Kisaran city academic year 2015/2016. Population for this research using a all the student Senior High School in class XI science until public and private as much as 822 students in the Kisaran city samples taken at random (random sampling) as much

357 students consist from 78 students from The Public Senior High School 1 Kisaran, 80 students from The Public Senior High School 2 Kisaran, 78 students

from The Public Senior High School 4 Kisaran, 64 students from The Private Senior High School Muhhamadiyah 8 Kisaran, 42 students from The private Senior High School Taman Siswa Kisaran, 15 students from Senior High School Daerah Kisaran. Types of research is analytical survey the results of scientific literacy test data analysis showed that most students 46% has the rank of scientific literacy is very low with a range score (<54) Then followed as many as 28% has the rank of scientific literacy classified as moderate with a range score (55-59) only 18% from students has the rank of scientific literacy classified as high with a range score (75-85) only 7% has the rank of scientific literacy classified as very high with range score (86-100) and the rest only 1% has the rank of scientific literacy classified as low. Statistics analysis with use application three lines variants, one way variants and unpired t test showed that there on ilfluence school status and educational plans after graduation Senior High School to scientific literacy with the results (F = 5,275 ; P = 0,022), (F= 5,469 ; P= 0,005) while the educational background of parents doesn’t have a significant impact on scientific literacy. (F = 0,327 ; P = 0,923).

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan khimat kepada Penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Status Sekolah, Rencana Pendidikan Setelah Tamat SMA Dan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Terhadap Literasi Sains Siswa SMA Kelas XI IPA se-Kota Kisaran Tahun Pembelajaran 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada Kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Syarifuddin, M.Sc, P.hD sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada Penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S, M.Sc, Ibu Dra. Hj.Cicik Suryani, M.Si dan Ibu Endang S. Gultom, S.Si sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga Penulis sampaikan kepada Bapak Drs.Tri Harsono,

(7)

Penulis Sampaikan rasa terimakasih yang teristimewa kepada Ayahanda Harry Gindo Tanjung, S.Pd, MM dan Ibunda Herawati Siregar, SE yang sudah memberikan doa, dukungan moril serta materil kepada Penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan ini. Ucapan terima kasih juga Penulis sampaikan kepada abang saya Wahyudi Rezka Putra Tanjung, SST dan adik saya Septian Tri Rezka Putra Tanjung yang selama ini menjadi motivator buat Penulis.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Sahabat Penulis Wiji Lestari S.Pd, Fristy Yasinta Tarigan S.Pd, Desi Lestari S.Pd, Juliani Manurung S.Pd, Tengku Inda Hawa Widiasih S.Pd dan Saudara yang kusayangi Putri Roroito Harahap, Khairani Syahfitri Sitorus S.Pd, Dhina Khairida S.Pd, M.Pd, Raja Novi Ariska S.Pd, M.Pd yang selama ini selalu memberikan motivasi dan semangat juga bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga Penulis sampaikan kepada teman seperjuangan Biologi Pendidikan C 2011 dan Teman PPLT SMP 6 Kisaran yang telah memberikan dorongan semangat dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 7 Januari 2016 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi viii

Daftar Gambar xi

Daftar Tabel xii

Daftar Lampiran xiii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 5 1.4. Rumusan Masalah 5 1.5. Tujuan Penelitian 6 1.6. Manfaat Penelitian 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7 2.1.1. Literasi Sains 7

2.1.2. Dimensi Literasi Sains 9 2.1.2.1. Konten Literasi Sains 10 2.1.2.2. Proses Literasi Sains 10 2.1.2.3. Konteks Literasi Sains 11

2.1.3. Karakteristik Siswa Yang Melek Sains 12

2.1.4. Penilaian Literasi Sains Siswa 14

2.1.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi literasi sains siswa 15

(9)

2.1.5.2. Status sekolah dan perencanaan setelah tamat SMA 16

2.2. Kerangka Berfikir 18

2.3. Hipotesis Penelitian 19

BAB III METODE PENELITIAN 20

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 20

3.2. Populasi dan Sampel 20

3.2.1. Populasi 20

3.2.2. Sampel 20

3.3. Jenis dan Desain Penelitian 20

3.4. Prosedur Penelitian 21

3.4.1.Tahap Persiapan 21

3.4.2.Tahap Pelaksanaan 21

3.5. Teknik dan Pengumpulan Data 21

3.5.1. Tes Literasi Sains 22

3.5.2. Angket Faktor Literasi Sains 23

3.6. Teknik Analisis Data 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26

4.1. Hasil Penelitian 26

4.1.1. Literasi Sains Siswa 26

(10)

4.1.4.3. Pengaruh Pendidikan formal Orang Tua Berdasarkan Konteks 34

4.2. Pembahasan 34

4.2.1. Literasi Sains Siswa 34

4.2.2. Pengaruh Status Sekolah Terhadap Literasi Sains 36 4.2.3. Pengaruh Rencana Setelah Tamat SMA Terhadap Literasi Sains 37 4.2.4. Pengaruh pendidikan formal Orang tua terhadap Literasi Sains 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 41

5.1. Kesimpulan 41

5.2. Saran 41

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Persentase skor literasi sains siswa sekota Kisaran 26 Gambar 4.2. Pengaruh status sekolah terhadap literasi sains 27 Gambar 4.3. Pengaruh status sekolah terhadap literasi sains dalam dimensi

Konten 27

Gambar 4.4. Pengaruh status sekolah terhadap literasi sains dalam dimensi

Proses 28

Gambar 4.5. Pengaruh status sekolah terhadap literasi sains dalam dimensi

Konteks 29

Gambar 4.6. Pengaruh Rencana Setelah Tamat terhadap literasi sains 30

Gambar 4.7. Pengaruh Rencana Setelah Tamat terhadap literasi sains

berdasarkan dimensi konten 30

Gambar 4.8. Pengaruh Rencana Setelah Tamat terhadap literasi sains

berdasarkan dimensi proses 31

Gambar 4.9. Pengaruh Rencana Setelah Tamat terhadap literasi sains

berdasarkan dimensi konteks 31

Gambar 4.10. Pengaruh latar belakang pendidikan orang tua terhadap

literasi sains 32

Gambar 4.11. Pengaruh latar belakang pendidikan orang tua berdasarkan

dimensi konten 33

Gambar 4.12. Pengaruh latar belakang pendidikan orang tua berdasarkan

dimensi proses 33

Gambar 4.13. Pengaruh latar belakang pendidikan orang tua berdasarkan

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Intrumens tes 45

Lampiran 2 Angket faktor-faktor literasi sains 60 Lampiran 3 Data hasil tes dan angket SMA Negeri Kisaran 62 Lampiran 4 Data hasil tes dan angket SMA Swasta Kisaran 68 Lampiran 5 Data aspek konten,proses,konteks siswa di Kisaran 71

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang produktif dan sukses (Amstrong, 2009). Semakin banyak peluang yang dimiliki siswa untuk memahami dan memadukan informasi yang mereka kumpulkan, akan semakin baik mereka dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan pada kehidupannya di masa kini dan di masa depan, untuk meminimalkan bahaya yang mengancam kelangsungan hidup mereka dan menjamin terjadinya masyarakat yang swadaya dan sejahtera.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pendidikan sains ditantang untuk menyiapkan SDM yang berkualitas, yang tidak hanya cakap dalam bidang sains

tetapi juga memiliki kemampuan memutuskan dan mengambil sikap yang logis, kritis dan kreatif serta memiliki literasi sains sehingga mampu memahami

fenomena sains dan menyikapu isu atau memecahkan berbagai persoalan kehidupan sehari-hari. Sebagaimana dalam The National Research Council Amerika Serikat 1996 (dalam Shwartz et.al.,2006) dinyatakan bahwa pencapaian literasi sains oleh siswa adalah salah satu tujuan utama pendidikan sains.

(15)

Pemahaman sains dan kemampuan dalam sains juga akan meningkatkan kapasitas siswa untuk memegang pekerjaan penting dan produktif di masa depan. Karena kepemilikan literasi sains sangat penting, maka menjadi penting pula membangun literasi sains siswa sejak dini, selaku generasi penerus di masa depan. Salah satu upaya untuk itu dapat dilakukan dengan menciptakan pembelajaran sains yang mendukung terciptanya SDM yang melek sains. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencepatan tujuan pendidikan. Dalam penelitian formal, belajar menunjukkan adanya perubahan dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru (Eko, 2009).

Cara orang tua dalam membimbing anak belajar di rumah berbeda satu sama lain, karena tingkat pendidikan yang berbeda, kemungkinan ilmu pengetahuan cara membimbing anak dalam belajar belum dikuasai oleh semua

orang tua, karena tidak semua orang tua mempunyai tingkat pendidikan tinggi. Cara membimbing anak dalam belajar di Rumah akan berpengaruh terhadap

prestasi belajar anak, sehingga anak di sekolah akan mempunyai prestasi belajar yang berbeda sesuai dengan bimbingan yang diperoleh anak dari orang tuanya. Selain itu melihat dari kenyataan bahwa keluarga yang orang tuanya berpendidikan rendah atau tidak berpendidikan ternyata berhasil dalam mendidik anaknya. Sebaliknya ada keluarga yang orang tuanya berpendidikan tinggi ternyata kurang berhasil dalam mendidik anaknya (Muhibbin Syah, 2008).

(16)

Hal ini akan berdampak pada tingkat daya serap siswa yang berbeda-beda terhadap pemahaman sejumlah materi pelajaran yang dipelajarinya serta tingkat literasi sains yang di perolehnya. Dengan demikian kurikulum yang ada di sekolah Negeri dan Swasta tersebut akan dirancang untuk mempersiapkan para siswa melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya atau rencana siswa setelah tamat SMA, yakni memasuki perguruan tinggi. Dengan pendidikan, diharapkan anak didik akan memperoleh berbagai macam kemampuan, pengetahuan, keterampilan serta keahlian. Sehingga mampu memilih, menetapkan dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan tuntutan hidup, cita-cita dan nilai-nilai hidup yang dianutnya sendiri (Panji, 2011).

Untuk mencapai kesuksesan karir di dunia kerja sesuai yang dicita-citakan,ada tahapan yang harus dilewati, yakni proses pengambilan keputusan memilih studi lanjut yang tepat selepas SMA. Seperti yang dinyatakan oleh Gunawan (2001) bahwa pilihan untuk memasuki perguruan tinggi atau dengan

kata lain melanjutkan studi atau pendidikan ke perguruan tinggi adalah salah satu persoalan yang sangat penting yang dihadapi oleh orangtua dan siswa Sekolah

Menengah Atas. Oleh sebab itu, sebelum membuat pilihan studi lanjut, siswa perlu membuat perencanaan yang matang atas beberapa informasi yang telah diperoleh. Sehingga pada akhirnya siswa mampu membuat keputusan yang tepat atas pilihan studi lanjut sesuai dengan keadaan diri dan lingkungannya, serta keputusan yang dibuat tersebut tidak menimbulkan penyesalan dikemudian hari.

(17)

keputusan tentang penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga untuk menilai penerapan dan efek dari penemuan-penemuan ilmiah dan teknologi.

Dengan demikian literasi sains dari siswa adalah bagian penting dalam pendidikan sains dalam rangka mempersiapkan siswa sebagai SDM yang sejahtera di masa depannya. Oleh karenannya menjadi penting pula untuk mengetahui bagaimana gambaran tentang literasi sains siswa. Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan diatas,maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul “Pengaruh Status Sekolah, Rencana Pendidikan Setelah Tamat SMA

(18)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian literatur latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi permasalahan, yaitu :

1. Tugas dan peran orang tua dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Perbedaan status sekolah berdampak pada pengetahuan dan pengalaman

yang diperoleh oleh setiap siswa.

3. Belum memiliki pemahaman yang mantap tentang kelanjutan pendidikan setelah lulus.

4. Kemampuan siswa baru pada tahap mengingat dan mengenali pengetahuan ilmiah sederhana tetapi belum mampu untuk mengaitkan dan menerapkan konsep-konsep dalam kehidupan sehari-hari

1.3. Batasan Masalah

Untuk menghindari agar permasalahan tidak meluas dan menyimpang,

penulis perlu untuk membatasi masalah yang akan dikaji, yaitu:

1. Literasi sains siswa dalam hal konten, proses dan konteks sains khususnya

biologi.

2. Faktor- faktor yang mempengaruhi literasi sains siswa

3. Siswa kelas XI IPA SMA Negeri dan Swasta se-kota Kisaran

1.4. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dikaji dalam studi ini, dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh status sekolah (Negeri dan Swasta) terhadap literasi

sains siswa ?

2. Bagaimana pengaruh rencana pendidikan setelah tamat SMA terhadap literasi sains siswa ?

(19)

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh status sekolah ( Negeri dan Swasta ) terhadap literasi sains siswa.

2. Untuk mengetahui pengaruh rencana pendidikan setelah tamat SMA terhadap literasi sains siswa.

3. Untuk mengetahui pengaruh latar belakang pendidikan formal orang tua terhadap literasi sains siswa.

1.6.Manfaat penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Menambah wawasan tentang literasi sains baik bagi peneliti,guru maupun pengelola pendidikan.

2. Memperoleh gambaran tentang literasi sains siswa kelas XI IPA SMA di kota Kisaran.

(20)

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Status sekolah berpengaruh terhadap tingkat literasi sains siswa, dimana siswa yang bersekolah di SMA Negeri memiliki skor 16,82% lebih tinggi dibanding siswa yang bersekolah di SMA Swasta.

2. Rencana setelah tamat sekolah berpengaruh terhadap tingkat literasi sains siswa, dimana siswa yang berencana melanjutkan ke Perguruan Tinggi memiliki skor literasi sains 13,76%.

3. Namun latar belakang pendidikan orang tua tidak berpengaruh terhadap tingkat literasi sains siswa.

5.2.Saran

1. Pembelajaran sains di sekolah yang direncanakan dan dilaksanakan oleh guru hendaknya dalam rangka mengingatkan literasi sains siswa.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 1992. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Arikunto, S. 2012. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Amstrong, T. 2009. The Whole-Brain Solution (Solusi Seluruh Otak). Jakarta: Grasindo.

Artati, J. 2013. Analisis Kemampan Literasi Sains Siswa SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Tema Cuaca Ekstrim. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Chabalengula, V.M. and Mumba, F. 2008. Curriculum and Instructional Validity of the Scientific Literacy Theme Covered in Zambian High School Biology Curriculum. International Journal of Environmental & Science Education, 3: 207-220.

Eko, H. 2009. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Literasi Sains Siswa Indonesia Berusia 15 Tahun . Jurnal Pendidikan Dasar, 10: 28-41.

Firman, H. 2007. Laporan Analisis Literasi Sains Berdasarkan Hasil PISA Nasional Tahun 2006. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas.

Holbrook, J. & Rannikmae, M. 1997. Supplementry teaching materials promoting scientific and technological literacy. Tartu, Estonia : ICASE ( Internatinal Council of Associations for Science Education).

(22)

Miftakhudin, M.A. 2011. Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Anak Di SMP Negeri 1 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2010/2011. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Muhibbin Syah. 2008. Psikologi Belajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Panji, irfan. 2011. Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta Panjiirfan.wordpress.com/2011/05/25/sekolah-negeri-dan-sekolah-swasta/ (diakses tanggal 12 Agustus 2015)

Poedjiadi, A. 2005. Sains Teknologi Masyarakat: Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rahmiati. 2013. Literasi sains siswa SMA Kelas XI Se-Kota Padangsidimpuan. Medan: Universitas Negeri Medan

Sardiman. 2002. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : pt. Raja Grafindo Persada.

Septiari, B. 2012. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Setiawan, Deny. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sudiatmiko, A. 2012. Pengembangan Alat Ukur Tes Literasi Sains Siswa SMP Dalam Konteks Budaya Bali. Tesis tidak diterbitkan. Bandung: Program Pascasarjana UPI Bandung.

Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito, Bandung.

(23)

High-School Student. Chemistry Education Research and Practice. 7: 203-225.

Toharuddin, U. Hendrawati, S. dan Rustaman, A. 2011. Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.

Zulkarnain, Z.B. Saim, M.B. Talib, R.B.A. 2011. Hubungan Antara Minat, Sikap Dengan Pencapaian Pelajar Dalam Kursus CC302-Quality Measurement. Politeknik Port Dickson, KM 14 Jl. Pantai Si Rusa Port Dickson. Makalah Untuk Seminar.

Gambar

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Instrumen Tes Literasi Sains Siswa di Kisaran

Referensi

Dokumen terkait

Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi disiplin pegawai negeri sipil dalam menyelenggarakan peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010

Hasil dari penelitian ini, yaitu 1) tahap pengembangan multimedia pembelajaran berbasis komputer melalui lima tahap pengembangan, meliputi: (a) analisis, menganalisis siswa,

Judul Skripsi/ : Penerapan Fuzzy Database Metode Tahani Untuk Menentukan Objek Pariwisata di Kudus (Studi Kasus di ‘Dinas Pariwisata Kudus’)1. Menyatakan dengan

Jelaskan tiga bentuk hubungan antara aktor dengan use case pada sebuah Use Case Diagram?. Jelaskan fungsi sebuah

[8] Fitria, Apri Triansyah, 2013, Implementasi Algoritma Dijkstra Dalam Aplikasi Untuk Menentukan Lintasan Terpendek Jalan Darat Antar Kota Di Sumatera. Bagian Selatan ,

mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2013, seperti tersebut dibawah ini:. NO KEGIATAN JENIS BELANJA

Hasil yang diperoleh dari pengujian test bed kompresor torak dua tingkat yaitu daya adiabatik maksimal 1,69 HP, daya listrik maksimal yang terpakai sebesar 1,72

Unt uk link dow nload gam e diblog, saya coba lew at kan di server adf.ly, jika belum pernah m endow nload.. lew at link server t ersebut silahkan lihat