• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DICK AND CARREY PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DICK AND CARREY PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DICK AND CARREY

PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT SISWA

KELAS XI SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Rias

Oleh

ANGGRI NOVITA SARI HARAHAP 5103344001

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

▸ Baca selengkapnya: teknik pemangkasan yang mengurai panjang sebagian rambut pada satu sesi tertentu dengan tujuan memperoleh bentuk akhir yang meruncing adalah

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Anggri Novita Sari Harahap: Pengembangan Model Pembelajaran Dick And

Carrey Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Skripsi. Fakultas Tekhnik Universitas Negeri Medan.2015.

Studi ini bertujuan: menghasilkan produk pengembangan desain model pembelajaran yang layak digunakan, mudah dipelajari siswa dan dapat dipakai untuk pembelajaran yang lebih efektif, dan siswa merasa lebih menarik dalam pembelajaran.

Jenis penelitian ini adalah pengembangan desain model pembelajaran Dick and Carrey. Model pengembangan produk pembelajaran ini merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan sistematis dan memenuhi karakteristik siswa dalam belajar. Model ini meliputi enam tahapan, yakni: studi literatur, perencanaan atau desain pengembangan, pengembangan produk, validasi ahli, uji coba, revisi, produk akhir. Subyek uji coba terdiri dari ahli materi dan ahli desain, 5 orang siswa untuk uji coba kelompok kecil, 10 orang siswa untuk uji coba kelompok sedang dan 30 orang untuk uji coba lapangan. Data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan dengan angket. Data – data yang dikumpulkan dianalisiss dengan tekhnik analisiss deskriptif kualitatif.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan Rahmat – Nya lah , sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang direncanakan

Skripsi yang berjudul“Pengembangan Model Pembelajaran Dick and

Carrey Pada Mata pelajaran Pemangkasan Rambut Siswa Kelas XI SMK

Negeri 3 Pematangsiantar”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Tata Rias, Fakultas Tekhnik Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam – dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan

dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku ketua Prodi Tata rias Jurusan PKK Fakultas Tekhnik Universitas Negeri Medan dan sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

2. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Pd selaku ketua prodi Tata Busana dan Selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani program akademik

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku ketua Jurusan PKK Fakultas Tekhnik Universitas Negeri Medan.

(7)

iii

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tekhnik khususnya Jurusan PKK Program Studi Tata Rias yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama mengikuti perpelajaranan di kampus tercinta ini.

6. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tekhnik Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Drs. Safruddin , selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Terima kasih .juga kepada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 3 Pematangsiantar yang telah menerima baik kehadiran penulis selama penelitian. 9. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta ayahanda Wilson Harahap dan Ibunda Nurainun Manurung yang selalu mendukung dengan doa, moril dan material selama penulis menyelesaikan studi. Terima kasih kepada Nurbaity Manurung, adik – adik tersayang Rizki Anna Harahap S.Pd dan Fitriani Isnaini Harahap S.Hi yang selalu mensuport penulis dan mendoakan selalu. Kalian inspirasi dan semangat penulis

10.Terkhusus buat Zulhemli Yudistira Purba, yang telah memberikan motivasi, dorongan dan semangat pada penulis.

11.Sahabat terbaik Anisa Rizqia Harahap S.Pd, Nurul Fitri S.Pd, Nuraida Fitriana Ritonga S.Pd menjadi sahabat yang selalu mendukung selama ini.

12.Teman – teman termanis mahasiswa Pendidikan Tata Rias Ekstensi dan Reguler 2010 untuk dukungannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari segi tulisan, isi maupun materi. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Medan, Mei 2015

(8)

ii

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Msalah ...8

C. Pembatasan Masalah ...9

D. Rumusan Masalah ...10

E. Tujuan Penelitian ...10

F. Manfaat Penelitian ...10

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERTANYAAN PENELITIAN ...12

A. Deskripsi Teori ...12

1. Hakikat Model Pembelajaran Dick And Carrey ...12

1.1.Kompetensi Belajar ...12

1.2. Pengertian Model Pembelajaran ...20

1.3. Model Pembelajaran Dick And Carrey ...20

1.4. Karakteristik Model Dick And Carrey ...30

1.5. Kelebihan Dan Kelemahan Model Dick And Carrey ...30

2. Kompetensi Belajar Pemangkasan Rambut Dasar ...32

B. Penelitian Yang Relevan ...61

C. Kerangka Berpikir ...62

(9)

iii

Bab III METODOLOGI PENELITIAN ...65

A. Desain Penelitian ...65

B. Subyek dan Obyek ...67

C. Langkah – Langkah Penelitian ...68

D. Prosedur Model Pengembangan Dalam Penelitian ...68

E. Tahap Uji Coba Produk ...73

F. Subjek Uji Coba ...74

G. Pelaksanaan Uji Coba...75

H. Jenis Data ...76

I. Instrumen Pengumpulan Data ...77

J. Tekhnik Analisis Data ...83

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...85

A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk ...85

1. Deskripsi Produk Awal ...85

2. Deskripsi Data Hasil Uji Coba ...96

3. Analisis Data ...123

4. Revisi Produk ...132

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...134

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...137

A. Kesimpulan ...137

B. Saran ...139

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. The Dick And Carry System Approach Model Of

Designing Instruction ...22

2. Desain Pembelajaran Pemangksan Rambut dengan Mengadopsi Model Pembeajaran Dick and Carrey ...71

3. Tahapan Pelaksanaan perlakuan yang diadopsi dari Model Pembelajaran Dick And Carrey ...72

4. Kisi – Kisi Angket Kebutuhan Guru Dan Siswa ...77

5. Kisi-Kisi Angket Penelitian Kompetensi Pemangkasan Rambut, Kualitas Materi, Strategi Pembelajaran Dan Sistem Penyampaian Pembelajaran Dari Ahli Materi ...79

6. Kisi-Kisi Angket Penelitian Tentang Kualitas Desain Informasi, Interaksi, Dan Presentasi Dari Ahli Desain Pembelajaran ...80

7. Kisi – Kisi Instrumen Test Hasil Belajar Siswa Pemangkasan Rambut Dasar Solid Paralel ...81

8. Kisi – Kisi Tes Keterampilan Pemangkasan Rambut Dasar Solid Paralel ...82

9. Keterangan Lembar Pengamatan Pemangkasan Rambut ...82

10. Data Analisiss Kebutuhan Guru Dan Siswa...86

11. Skor Penilaian Oleh Ahli Materi Tentang Kelayakan Isi ...97

12. Skor Penilaian Oleh Ahli Materi Tentang Kelayakan Penyajian ...98

13. Skor Penilaian Oleh Ahli Materi Tentang Kelayakan Bahasa ...99

14. Tingkat Kecendrungan Penilaian Ahli Materi Terhadap Kelayakan Isi Materi Pembelajaran ...99

15. Tingkat Kecendrungan Penilaian Ahli Materi Terhadap Kelayakan Penyajian Materi Pelajaran ...100

(11)

ix

17. Komentar Dari Ahli Materi Yang Perlu Direvisi ...101

18. Skor Penilaian Oleh Ahli Desain Tentang Kelayakan Isi ...102

19 Skor Penilaian Oleh Ahli Desain Tentang Kelayakan Penyajian ...103

20 Skor Penilaian Oleh Ahli Desain Tentang Kelayakan Kegrafikan ...104

21. Tingkat Kecendrungan Penilaian Ahli Desain Pembelajaran Terhadap Kelayakan Isi Pembelajaran ...105

22. Tingkat Kecendrungan Penilaian Ahli Desain Pembelajaran Terhadap Kelayakan Penyajian Pembelajaran...105

23. Tingkat Kecendrungan Penilaian Ahli Desain Pembelajaran Terhadap Kelayakan Kegrafikan Pembelajaran ...106

25. Skor Penilaian Desain Pengembangan Desain Model Pembelajaran Dick And Carrey Pada Pemangkasan Rambut Dasar Solid Di Smk Negeri 3 Pematangsiantar Pada Uji Coba Kelompok Kecil Aspek Kelayakan Isi ...107

26. Skor Penilaian Desain Pengembangan Desain Model Pembelajaran Dick And Carrey Pada Pemangkasan Rambut Dasar Solid Di Smk Negeri 3 Pematangsiantar Pada Uji Coba Kelompok Kecil Aspek Kelayakan Penyajian...108

27. Skor Penilaian Desain Pengembangan Desain Model Pembelajaran Dick And Carrey Pada Pemangkasan Rambut Dasar Solid Di Smk Negeri 3 Pematangsiantar Pada Uji Coba Kelompok Kecil Aspek Kelayakan Kegrafikan ...109

28. Tingkat Kecendrungan Penilaian Terhadap Aspek Kelayakan Isi Pada Desain Pengembangan Model Dick And Carrey Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Uji Coba Kelompok Kecil ...110

29. Tingkat Kecendrungan Penilaian Terhadap Aspek Kelayakan Penyajian Pada Desain Pengembangan Model Dick And Carrey Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Uji Coba Kelompok Kecil ...110

(12)

x

31. Skor Penilaian Desain Pengembangan Desain Model Pembelajaran Dick And Carrey Pada Pemangkasan Rambut Dasar Solid Di Smk Negeri 3 Pematangsiantar Pada Uji Coba Kelompok Sedang Aspek

Kelayakan Isi ...112

32. Skor Penilaian Desain Pengembangan Desain Model Pembelajaran Dick And Carrey Pada Pemangkasan Rambut Dasar Solid Di SMK Negeri 3 Pematangsiantar Pada Uji Coba Kelompok Sedang Aspek

Kelayakan Penyajian ...113 33. Skor Penilaian Desain Pengembangan Desain Model Pembelajaran

Dick And Carrey Pada Pemangkasan Rambut Dasar Solid Di SMK Negeri 3 Pematangsiantar Pada Uji Coba Kelompok Sedang Aspek

Kelayakan Kegrafikan ...114 34. Tingkat Kecendrungan Penilaian Terhadap Aspek Kelayakan isi

Pada Desain Pengembangan Model Dick And Carrey Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Uji Coba Kelompok

Sedang...115 35. Tingkat Kecendrungan Penilaian Terhadap Aspek Kelayakan

Penyajian Pada Desain Pengembangan Model Dick And Carrey Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Uji Coba

Kelompok Sedang ...115 36. Tingkat Kecendrungan Penilaian Terhadap Aspek

Kelayakan Kegrafikan Pada Desain Pengembangan Model Dick And Carrey Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Uji Coba

Kelompok Sedang ...116 37. Skor Penilaian Desain Pengembangan Desain Model

Pembelajaran Dick And Carrey Pada Pemangkasan Rambut Dasar Solid Di SMK Negeri 3 Pematangsiantar Pada Uji

Coba Lapangan Aspek Kelayakan Isi ...117 38. Skor Penilaian Desain Pengembangan Desain Model

Pembelajaran Dick And Carrey Pada Pemangkasan Rambut Dasar Solid Di Smk Negeri 3 Pematangsiantar Pada Uji

Coba Lapangan Aspek Kelayakan Penyajian ...118 39. Skor Penilaian Desain Pengembangan Desain Model

(13)

xi

Dasar Solid Di Smk Negeri 3 Pematangsiantar Pada Uji

Coba Lapangan Aspek Kelayakan Kegrafikan ...120

40. Tingkat Kecendrungan Penilaian Terhadap Aspek Kelayakan Isi Pada Desain Pengembangan Model Dick And Carrey Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Uji Coba Lapangan ...121

41. Tingkat Kecendrungan Penilaian Terhadap Aspek Kelayakan Penyajian Pada Desain Pengembangan Model Dick And Carrey Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Uji Coba Lapangan ...121

42. Tingkat Kecendrungan Penilaian Terhadap Aspek Kelayakan Kegrafikan Pada Desain Pengembangan Model Dick And Carrey Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Uji Coba Lapangan ...122

43. Persentase Rata – Rata Hasil Penilaian Terhadap Desain Pengembangan Model Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Oleh Ahli Materi ...123

44. Persentase Rata – Rata Hasil Penilaian Terhadap Desain Pengembangan Model Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Oleh Ahli Desain ...125

45. Persentase Rata – Rata Hasil Penilaian Terhadap Desain Pengembangan Model Pembelajaran Dick And Carrey Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Pada Uji Coba Kelompok Kecil ...126

46. Persentase Rata - Rata Hasil Penilaian Terhadap Pengembangan Desain Model Pembelajaran Dick And Carrey Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambu Pada Uji Coba Kelompok Sedang ...128

47. Persentase Rata – Rata Hasil Penilaian Teradap Pengembanagan Desain Model Pembelajaran Dick And Carrey Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Tahap Uji Coba Lapangan ...129

48 . Hasil Penilaian Test Siswa ...130

49. Data Hasil Revisi Pada Ahli materi ...132

(14)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Standart Kompetensi ...143

2. Silabus ...145

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...148

4. Angket Kebutuhan Siswa dan Guru ...156

5. Angket Ahli Materi ...158

6. Angket Ahli Desain ...209

7. Soal ...213

(15)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Skema Pertumbuhan Rambut ...33

2. Struktur Rambut ...35

3. Pola Garis Pangkas Lurus ...43

4. Pola Garis Pangkas Diagonal Kebelakang ...44

5. Pola Garis Pangkas Diagonal Ke Depan ...45

6. Sisir Pemangkasan Rambut ...45

7. Gunting Pemangkasan Rambut ...47

8. Gunting Penipis Pemangkasan Rambut ...47

9. Jepit Bebek ...48

10. Kain Atau Kep Pemangkasan Rambut ...49

11. Botol Sprayer ...49

12. Sikat / Brus Pembersih Pemangksan Rambut ...50

13. Sisir Ekor Tulang ...51

14. Sisir Setengah Blow ...51

15. Sisir Blow Penuh ...52

16. Hair Dryer ...52

17. Tekhnik Memegang Gunting ...53

18. Ruang Area Kerja ...55

19. Alat Sterilizer ...56

20 Lembar Diagnosa ...58

21. Penyampoan Di Washbak ...58

22. Pengeringan Rambut Dengan Handuk ...58

23. Patokan Pangkasan Tanpa Pengangkatan ...59

24. Pemangkasan Dibagian Belakang ...59

25.Pemangkasan Sisi Kanan Dan Kiri ...59

(16)

vii

27. Hasil Pemangkasan Keadaan Basah, Dan Hasil Pemangkasan

Setelah Dikeringkan Tampak Belakang Dan Samping ...60 28. Langkah – Langkah Penggunaan Modul Research And

Development ...65 29. Bagan Prosedur Pengembangan Desain Model Pembelajaran...70 30 Tahap-Tahap Uji Coba Produk Pengembangan Desain

Model Pembelajaran Dick And Carrey Pada Mata Pelajaran

Pemangkasan Rambut Dasar Solid Paralel ...95 31. Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Desain

Pengembangan Model Pembelajaran Dick And Carrey Pada Mata

Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Oleh Ahli Materi ...124 32. Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Desain

Pengembangan Model Pembelajaran Dick And Carrey Pada Mata

Pelajaran Pemangkasan Rambut Dasar Oleh Ahli Desain ...125 33. Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Evaluasi

Desain Pengembangan Model Pembelajaran Dick And Carrrey Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Pada Uji

Coba Kelompok Kecil ...127 34. Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Evaluasi

Desain Pengembangan Model Pembelajaran Dick And Carrrey Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Pada Uji Coba

KelompokSedang ...129 35. Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Evaluasi

Desain Pengembangan Model Pembelajaran Dick And Carrrey Pada Mata Pelajaran Pemangkasan Rambut Pada Uji Coba

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia sekarang ini selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan yang di hadapi perlu meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan menengah serta kejuruan. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya. untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan keahlian tertentu kepada individu-individu guna mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat, Tersebarnya informasi yang semakin meluas dan seketika serta informasi dalam berbagai bentuk yang bervariasi tersaji dalam waktu yang cepat.

(18)

2

menyampaikan materi pembelajaran dengan mempunyai cara tersendiri agar siswa mudah dan mengerti dengan materi yang di sampaikan yaitu dengan mengembangkan model pembelajaran.

Kondisi ini merupakan tantangan bagi dunia pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN, 2008) yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sekolah menengah kejuruan SMK adalah salah satu Lembaga Pendidikan Nasional yang memiliki peran yang sangat penting dalam bidang ketekhnikan. Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pengajaran (KTSP, 2008) SMK bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan pengetahuan kepribadian akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Untuk menyiapkan lulusan menjadi tenaga yang produktif, adaptif dan kreatif, SMK Negeri 3 Pematangsiantar mempunyai tiga jenis mata pelajaran yang digolongkan menjadi: Pelajaran Normatif, Adaptif dan Produktif. Pemangkasan Rambut Dasar adalah salah satu mata pelajaran produktif yang diterima siswa SMK Bidang Keahlian Tata Kecantikan.

(19)

3

tren rambut saat itu dengan melihat kesesuaian bentuk wajah klien itu sendiri(Rostamailis, 2008).

Didalam pemangkasan dasar terbagi menjadi beberapa kelompok salah satunya yaitu pemangkasan rambut dasar solid paralelatau horizontal line. Pemangkasan dasar solid paralel (horizontal line) merupakan pemangkasan tanpa ada pengangkatan (0°) dengan pola garis pangkas paralel dengan hasil akhir pangkasan berupa garis lurus, sama panjang antara rambut belakang, samping dan depan (Winarni,2001).

Berdasarkan hasil temuan data pada mata pelajaran pemangkasan dasar di SMK Negeri 3 Pematangsiantar, baik melalui studi kepustakaan maupun melalui penelitian awal yang dilakukan oleh peneliti (2014) menunjukkan antara lain: (1) penerapan model pembelajaran yang kurang mengembangkan kreativitas siswa melalui pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran, (2) belum mengembangan model pembelajaran untuk keefektifan belajar mengajar, (3) aktifitas siswa yang masih rendah dalam pembelajaran, (4) materi/bahan ajar yang masih sulit diperpustakaan, (5) fasilitas ruang praktek/laboratorium yang masih kurang memadai, (6) hasil belajar (nilai mata pelajaran) berupa tugas/praktek atau latihan umumnya rendah.

(20)

4

Pemahaman dasar siswa kurang tentang mendiagnosa struktur rambut dan klasifikasi rambut yang berguna untuk menentukan arah tarikan rambut dalam pemangkasan, cara memparting kurang rapi dan ketebalan dalam mengambil section rambut dan tekhnik dalam memegang gunting dalam pelaksanaan memangkas rambut ketika dari step satu ke step selanjutnya tidak sama rata, terlihat dari hasil pemangkasan yang tidak rata dan rapi. Siswa juga masih memiliki keraguan dan kesiapan diri yang kurang dan takut akan salah dalam memangkas rambut. Apabila salah dalam memangkas rambut maka patal akibatnya, rambut tidak dapat dikembalikan seperti semula apabila salah dalam pemotongan, berbeda hanya dengan make up, apabila salah maka dapat dihapus dan diulang kembali. oleh karena itu siswa harus paham tentang dasar dalam pemangkasan, mengerti pola pemangkasan dan tekhnik-tekhnik dalam melakukan pemangkasan rambut.

Pada mata pelajaran pemangkasan rambut Selain kendala di atas, juga ditemukan adanya permasalahan lain berkaitan dengan proses pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran pemangkasan rambut yang dilaksanakan 17 Juli 2014 bahwa, selama ini pembelajaran dilakukan dengan cara konvensional. Model pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa. Hal ini menyebabkan kurang tersampaikannya tujuan dalam proses belajar mengajar.

(21)

5

pemangkasan rambut siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematangsiantar dari Tahun 2012 – 2013 nilai siswa Tata Rias SMK Negeri 3 Pematangsiantar rata – rata menurun. Pada tahun 2013 yang memperoleh nilai 89 – 70 hanya 23 siswa . Sementara yang memperoleh nilai 69 – 50 ada 37 siswa. Sedangkan di tahun 2012 yang memperoleh nilai 89 – 70 ada 34 siswa dan yang memperoleh nilai 69 – 50 ada 26 siswa. Perbedaan yang cukup jauh dari tahun 2012 dan 2013 hasil nilai belajar siswa pada mata pelajaran pemangkasan rambut.

(22)

6

Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa pentingnya pengembangan desain model pembelajaran agar diperoleh suatu rancangan yang efektif, efesien, dan menarik sehingga diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Upaya ini dilaksanakan dengan memperbaiki proses yang diwujudkan melalui inovasi pengembangan model pembelajaran.

Suatu model pembelajaran dikembangkan dengan kaidah – kaidah tertentu sehingga membentuk suatu bidang pengetahuan. Sebagai suatu bidang pengetahuan, model pembelajaran dapat dipelajari dan kemudian diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran. Perlunya menggunakan suatu model pembelajaran dalam suatu pembelajaran karena mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa model pembelajaran yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai, dengan kata lain pembelajaran tidak dapat berlangsung secara efektif dan efesien. Model pembelajaran sangat berguna, baik bagi guru maupun siswa, bagi guru model pembelajaran dapat dijadikan pedoman dan acuan bertindak yang sistematik dalam pelaksanaan langkah – langkah pembelajaran. Bagi siswa dapat mempermudah proses belajar dan mempercepat memahami isi pembelajaran. Pengembangan tersebut dapat melalui pengembangan model pembelajaran Dick and Carrey.

(23)

7

tingkah laku masukan dan karakteristik siswa, (4) merumuskan tujuan performasi, (5) mengembangkan butir – butir tes acuan patokan, (6) mengembangkan strategi pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, (8) mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif, (9) merevisi bahan pembelajaran, (10) mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.(Dick and Carrey, 1990)

Hal ini diperkuat dari hasil penelitian Baharuddin (2012), yang menyimpulkan Model Dick and Carrey sangat baik digunakan pada kompetensi praktek penggunaan dan pengaturan motor listrik mahasiswa pendidikan Tekhnik Elektro Unimed. Oleh karena itu peneliti juga ingin menulis hal yang sama pada mata pelajaran pemangkasan rambut.

(24)

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa SMK Negeri 3 Pematangsiantar masih cenderung rendah.

2. Model pembelajaran yang diterapkan pada SMK Negeri 3 Pematangsiantar masih cenderung konvesional.

3. Model pembelajaran pemangkasan rambut dasar yang dilakukan selama ini masih monoton sehingga suasana pembelajaran terlihat membosankan dan tidak menarik.

4. Proses pembelajaran yang masih kurang efektif dilakukan di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

5. Masih belum ada tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran pemangkasan rambut dasar melalui pengembangan model pembelajaran Dick and Carrey.

(25)

9

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah tersebut, maka pengembangan model pembelajaran Dick and Carrey dibatasi dalam ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

1. Materi pelajaran meliputi kompetensi dasar pemangkasan rambut dasar solid paralel dengan penjelasan dasar antara lain: (1) menjelaskan pengertian pemangkasan rambut rambut dasar solid paralel, (2) menjelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam pemangkasan rambut dasar solid paralel, (3) menjelaskan tentang tekhnik – tekhnik pemangkasan rambut dasar solid paralel yang meliputi tekhnik memegang gunting, tekhnik memparting rambut, tekhnik mengambil section rambut, melihat tingkat keseimbangan rata hasil pemangkasan rambut pada kelas XI Kecantikan Rambut SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

2. Model pembelajaran yang dikembangkan berupa desain model pembelajaran Dick and Carrey.

(26)

10

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka masalah penelitian dirumuskan “Bagaimanakah pengembangan model pembelajaran Dick and Carrey pada mata pelajaran pemangkasan rambut dasar solid paralel di SMK Negeri 3 Pematangsiantar”?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran Dick and Carrey pada mata pelajaran pemangkasan rambut dasar solid paralel di SMK Negeri 3 Pematangsiantar.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermakna bagi peneliti, guru-guru dan sekolah sebagai berikut, adalah:

1. Untuk memberikan pengalaman lebih konkret, memotivasi serta mempertinggi daya serap dan daya ingat siswa dalam mengembangkan model pembelajaran alternatif yang lebih komunikatif dan produktif dalam dunia pendidikan serta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan dapat diterapkan untuk proses pembelajaran pada mata pelajaran lain. 2. Dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran pemangkasan

(27)

11

3. Sebagai salah satu alternatif dalam pemanfaatan model pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan untuk meningkatakan kualitas pembelajaran di kelas.

4. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi produktif untuk menggunakan media pembelajaran yang efektif dan efisien guna meningkatkan hasil belajar siswa.

(28)
(29)

136

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

(30)

137

(2) kelayakan penyajian pembelajaran dinilai sangat baik dengan persentase rata – rata sebesar 83,3%, (3) aspek kelayakan kegrafikan dinilai sangan baik dengan

(31)

138

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan dan implikasi hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:

1. Mata pelajaran pemangkasan rambut adalah mata pelajaran praktek yang memerlukan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran. Untuk itu, pada setiap mata palajaran praktek memerlukan adanya fasilitas seperti ruang praktek yang memadai, perlengkapan dan peralatan praktek serta sumber – sumber yang diperlukan sehingga dapat mengembangkan kreatifitas mahasiswa.

2. Pengembangan desain pembelajaran ini adalah salah satu alat untuk membantu dalam proses penyampaian pembelajaran, keberadaan guru setra kemampuan guru dalam penyampaian proses pembelajaran sehingga sebagai fasilitator dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

3. Agar hasil produk ini lebih maksimal dan layak digunakan lebih jauh lagi, maka diperlukan hal – hal yang mendukung pengembangan produk terdiri dari : ahli pengembangan kurikulum, ahli bidang studi, ahli materi profesional, ahli media, ahli desain, dukungan dana dan prasarana serta waktu yang tersedia.

(32)

139

DAFTAR PUSTAKA

Andrean Johny. 1998. Dept Basic Course, Sekolah Rambut dan Make Up. Jakarta: Johny Andrean Bahan ajar Pemangkasan rambut Kulit Kepala dan Rambut Tingkat Dasar.

A Annurahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Arikunto. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta.

________ 2009. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

________ 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: PT. Rineka Cipta.

Atwi Suparman. M.Desain Instruksional. Jakarta: Universitas Terbuka. 2004. Baharuddin, Pengaruh Model Pembelajaran dan bahan belajar terhadap

kompetensi praktek penggunaan dan pengaturan motor listrik mahasiswa pendidikan tekhnik elektro unimed. Disertasi. Jakarta. UNJ. 2012

Bambang, Warsita. 2008. Teori Belajar Robert M. Gagne dan Implikasinya Pada

Pentingnya Pusat Sumber Belajar, Jurnal Teknodik, vol. XII No. 1 Juni

2008.

Banks, J. A. (2002). An introduction multicultulareducation (3rd ed). Boston: Allyn & Bacon

Bloom dan Suprijono. 2010. Taxonomi of Education Objective, Hand Book

Cognitive Domain. New york David McKey.

Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Borg, W.R & M.D. Gall.(1983). Educational Research : An. Introduction, New

York: Longman,Inc.

Craik dan Lockhart, 2002. Teori Belajar Robert M. Gagne dan Implikasinya Pada

Pentingnya Pusat Sumber Belajar, (Jurnal Teknodik, vol. XII No. 1 Juni ,

2008)

Chitrawati, S. 1993. Dasar-Dasar Trampil Tata Rias Rambut.

Jakarta: Karya Utama

Depdiknas. Kompetensi Dewi Kusuma, dkk. 1999. Pelajaran Tata Kecantikan

(33)

140

Dick, W., & Carey,L. 1990. The systematic Design of Instruction (3rd Ed) Glenview, Illinois:Scot, Foresman and Company

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Evelin(2007). Buku Ajar Teori Belajar dan Perkembangan.

Jakarta:UniversitasNegeri Jakarta

E. Slavin, Robert. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Gagne. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Gagne, R. M. and Briggs, L. J. 1979. Priciples of Instructional Design (2nd Ed.) New York: Holt, Rinehart and Wiston.

Gagne, Wager, Golas, Keller.2005 Principles of Instructional Design. Thomson. Githa, Vstalin, 2012. Panduan Lengkap Aneka Keterampilan Dasar Salon

Kecantikan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Gray, John The Word of Hair “ A Scientific Companion “

.

Makarizo Color Specialist Level 1, 2, dan 3

Gordon, P., Rogers, A,Comfort,M.,Gavula, N., &Mc-Gee, B. (2001). A taste of

problem- based learning increases achievement in urban minority middle school students. Educational Horizons,

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Metode. Jakarta: Rineka Cipta Hetherington,Parke. 1986. Children Growht. Miami: Surflus Flex. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Joyce, B., & Weil, M. (1972). Models of theaching. Engle wood Cliffs,

Kusumadewi, Drs. Raharjo dan Dr. H.T. Laksman. 1999. Pengetahuan dan Seni

(34)

141

linda, 1992. The Hairstyle Hair Care & Beauty Book. TigerBooks Internasional. London..

Miller, P.H. 1993. Theories of Developmental Psychology (3rd Ed.). W.H. Freeman & Co, New York.dalam media Instruksional di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia

Mukti, F. 1982. Media Instruksional. Bahan Workshop. Jakarta Purba. 2010. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rostamailis,dkk. 2009. Tata Kecantikan Rambut Jilid 1, Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Rudy Hadisuwarno. 2000. Bahan ajar Pendalaman Teknik & Trend Rambut

Komersial, Jakarta.

Rusman, 2008. Model- model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Rusman, 2012. Model- model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi 2. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sabri. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta

Sagala Syaiful. 2006. Memori dan Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya. Santoso,Tien. Bahan ajar Pemangkasan rambut Rambut, 1998

Slameto. 2008. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Cet, IV. Jakarta: Rineka Cipta.

Soedibjo, Moorjati. 1984. Seni Berhias Mustika Ratu. Jakarta: PT Lithopica. Sudjana.2005. Metode Statistika. Tarsito. Bandung.

_________. 2010. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sugiono. 2011. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suprijono. 2010. Proses Belajar Mengajar Didalam Kelas.Jakarta: Cemerlang Toeti, Soekamto. 1993. Perancangan dan Pengembangan Sistem Intruksional,

(35)

142

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Wadison, Jacki, “ Instant Haircare “ The Complete Guide to Haircare

and Styling.

Winarni. 2001. Pola Pemangkasan Dasar. Jakarta : Rineka Cipta

Winarno, Djoko. Make Up dan Tata Rias Rambut. Surabaya. Karya Anda Winkel. 2009. Konsep - Desain Pembelajaran. Surabaya : Pradana Indah

Gambar

Tabel Halaman
Gambar Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian amelioran berupa pupuk K dosis 120 kg K 2 O/ha, 2,5 t/ha pupuk kandang, dan kombinasi 2,5 t/ha pupuk kandang dengan 1,5 t/ha gipsum berpeluang efektif meningkatkan

Mendapatkan pengetahuan yang diperlukan dari berbagai bidang seperti risiko dan model pengendalian sering hanya dianggap ranah auditor mengekspos profe- sional manajemen risiko

Berdasarkan pemikiran tersebut, penelitian ini penting untuk dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi dan menganalisis keanekaragaman jenis kupu-kupu menurut waktu

Dari tabel 6 diatas menunjukkan bahwa, ketika peneliti melakukan tes awal pada tanggal 13 Januari 2015 menunjukkan bahwa hanya 26, 7 % atau 8 orang peserta didik

Gedung J Univeritas Muhammadiyah Purwokerto merupakan gedung pendidikan yang terdiri dari 5 lantai dan yang semula pada strukturnya menggunakan struktur

Pada penelitian ini, belum terbukti bahwa vaksinasi HPV dapat menjadi faktor pencegah kejadian kanker serviks, hal ini dikarenakan data hasil penelitian baik pada penderita

C. Wright Mills , pendiri teori konflik modern menyatakan bahwa konflik dalam masyarakat terjadi karena adanya perbedaan kepentingan dan sumber daya. Dalam pandangan Mills,

Penyusunan buku Statistik Dinas Kehutanan Provinsi NTB Tahun 2012, dimaksudkan untuk menyajikan data-data di Bidang Planologi dan Pengamanan Hutan,